Anda di halaman 1dari 7

KONSERVASI BAHAN PUSTAKA MELALUI PELATIHAN PENJILIDAN BAGI

PUSTAKAWAN SMPN 13 DAN SMPN 4 PEKANBARU

Iik Idayanti
Universitas Lancang Kuning, Pekanbaru, Indonesia
iik.idayanti@gmail.com

Vita Amelia
Universitas Lancang Kuning, Pekanbaru, Indonesia
vita.amelia@unilak.ac.id

Triono Dul Hakim


Universitas Lancang Kuning, Pekanbaru, Indonesia
triono@unilak.ac.id

Abstract
The school library is a place that serves for learning media through book collections that
can be utilized by students and teachers. Not a few collections of old books are available
in the library. Its existence was sometimes left unchecked, binding and loose and
disheveled and unkempt. It is certainly very unfortunate, see the many sources of
information and knowledge contained in the collection. For treatment, surely the librarian
must have minimal skill related to bindery. Today's modern era, almost all bookbinding is
gluing with glue, this is different from the binding of old book collections that use thread
sutures to unite the book sheets. In order to maintain the authenticity of the book, this
binding technique must be maintained. Therefore, there needs to be a long binding
collection of book collections for librarians. The hope is that these skills can be reversed
by the librarians in which they work.

Keywords: Conservation, book binding, training

Abstrak
Perpustakaan sekolah adalah sebuat tempat yang berfungsi untuk media
pembelajaran melalui koleksi-koleksi buku yang dapat dimanfaatkan oleh para siswa dan
guru. Tidak sedikit koleksi-koleksi buku lama yang tersedia di perpustakaan.
Keberadaannya pun terkadang dibiarkan, jilidan lepas dan acak-acakan dan tidak terawat.
Hal tersebut tentu sangat disayangkan, melihat banyaknya sumber informasi dan
pengetahuan yang ada dalam koleksi tersebut. Untuk perawatan, tentunya pihak
pustakawan harus memiliki keterampilan minimal berkaitan dengan penjilidan. Era modern
sekarang, hampir semua penjilidan buku menggukan lem untuk perekatnya, hal ini berbeda
dengan penjilidan koleksi buku lama yang menggunakan jahitan benang untuk menyatukan
lembaran buku. Dengan tujuan mempertahankan keaslian buku, teknik penjilidan ini
haruslah dipertahankan. Oleh karena itu, perlu adanya pelatihan penjilidan koleksi buku
lama bagi para pustakawan. Harapannya, keterampilan ini dapat dipalikasikan para
pustakawan di tempat ia bekerja.
Kata Kunci: Pelestarian; Penjilidan bahan pustaka; Pelatihan
1. PENDAHULUAN dengan penjilidan, penting dilakukan
Analisis Situasi untuk menjaga bahan pustaka agar
Perpustakaan menurut kandungan isinya lebih awet dan lebih
KBBI[ CITATION Bad17 \l 1033 ] luas penyebarannya.
adalah tempat, gedung, ruang yang Banyak instansi yang memiliki
disediakan untuk pemeliharaan dan perpustakaan akan membiarkan dan
penggunaan koleksi buku dan kemungkinan menghancurkan koleksi
sebagainya. Koleksi buku yang tersedia, buku lama yang sudah rusak dan
baik koleksi lama maupun koleksi baru, berserak. Hal tersebut tentunya bukan
keduanya harus terpelihara dengan baik. tindakan yang tepat. Sebagai seorang
Apabila koleksi dalam kondisi rusak, pustakawan perlu ada tindakan bijaksana
berantakan, dan tidak utuh, tentunya untuk mengatasinya. Salah satunya
masyarakat akan enggan menyentuh dengan mengikuti pelatihan penjilidan
koleksi yang tersedia. Sehingga tujuan koleksi lama.
utama perpustakaan untuk peningkatan Instansi yang akan dijadikan
minat baca masyarakat tidak akan mitra adalah SMPN 13 dan SMPN 4
tercapai. Martoatmodjo (1993: 1) Pekanbaru. Kedua sekolah tersebut
berpendapat bahwa bahan pustaka memiliki perpustakaan yang menyimpan
merupakan salah satu unsure penting banyak koleksi buku-buku dan dapat
dalam sebuah perpustakaan, selain itu diakses dengan mudah oleh para siswa
terdapat ruangan atau gedung, peralatan dan guru. Karena mudahnya akses,
atau perabot, tenaga dana anggaran. pengunjung tidak memperhatikan sisi
Unsur satu dengan lainnya tersebut menjaga pelestarian koleksi, sehingga
saling berkaitan untuk terselenggaranya banyak koleksi yang rusak karena
layanan perpustakaan yang layak. vandalisme seperti, koleksi yang sobek,
Pustakawan adalah bagian dari sampul yang terlepas, dan punggung
perpustakaan. Misi pelestarian dan buku yang rusak.
pemeliharaan tentunya melekat pada Melihat kondisi tersebut, sudah
profesi mereka. Idealnya, seorang selayaknya sebagai seorang pustakawan,
pustakawan harus memiliki keahlian mengahadapi dampak vandalism perlu
untuk menunjang kemajuan dilakukan upaya pelestarian bahan
perpustakaan, salah satunya pelestarian pustaka agar kembali kokoh dan dapat
koleksi. Bentuk pelestarian koleksi salah diakses kembali. Untuk usaha tersebut,
satunya dalam bentuk penjilidan koleksi maka perlu diadakan pelatihan penjilidan
buku lama. Menurut Harida dan Ardoni koleksi buku lama. Hal tersebut selain
(Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan untuk meningkatkan keahlian profesi,
Kearsipan, Vol. 1, No. 3, September juga untuk upaya meningkatkan minat
2013) penjilidan dilakukan dengan baca para siswa dan guru di instansi
tujuan untuk memperbaiki bahan tersebut.
pustaka, seperti pembuatan sampul
buku, perbaikan punggung buku dan Permasalahan Mitra
halaman buku yang rusak, perbaikan Permasalahan utama yang
halaman yang lepas dan penyampulan dihadapi oleh mitra adalah pustakawan
bahan. Pemeliharaan bahan pustaka mitra tidak memiliki keterampilan

2
penjilidan. Padahal keterampilan tersebut lama dari beberapa instansi
dirasa perlu dalam usaha pelestarian perpustakaan
koleksi lama yang dimiliki instansi Peralatan yang dibutuhkan pada
tersebut. Selama ini, mitra masih tahap ini adalah:
membiarkan koleksi buku lama dalam - Laptop dan projector untuk
keadaan rusak dan menunggu untuk memaparkan presentasi
dimusnahkan. Penggantinya, koleksi
buku baru akan menggambil alih seluruh 2. Pelatihan penjilidan
koleksi perpustakaan, hal tersebut Pada tahap ini, tim
berdampak pada besarnya biaya melakukan pelatihan tahapan-
operasional instansi tersebut. tahapan penjilidan. Materi yang
disampaikan pada tahap ini
B. METODE PELAKSANAAN adalah:
Kegiatan Ibm - Menjelaskan fungsi
diperuntukkan bagi pustakawan peralatan penjilidan
SMPN 13 dan SMPN 4 - Mempraktekkan penjilidan
Pekanbaru. Peserta yang dengan dipandu oleh
mengikuti pelatihan diperkirakan penyuluh mulai dari
berjumlah total 4 orang. Selain penyampulan, penjilidan
itu, kegiatan ini akan melibatkan Akhir kegiatan diisi
mahasiswa FIB yang berminat dengan post-test diperuntukkan
dan diperkirakan berjumlah 10 untuk peserta pelatihan.
orang. Sehingga total peserta
adalah 14 orang. Pelaksanaan C. HASIL
kegiatan meliputi beberapa tahap Kegiatan pelatihan dilaksanakan
sebagai berikut. pada tanggal 14 Desember 2017, pukul
1. Penyuluhan pentingnya 13.00-15.00 WIB. Pelaksanaan kegiatan
pelestarian bahan pustaka bertempat di Ruang Seminar, Fakultas
Pada tahap ini, tim penyuluhan Ilmu Budaya, Universitas Lacang Kuning.
memberikan pretest untuk
peserta pelatihan. Tahap
berikutnya, penyuluh
mentransfer informasi dan
pengetahuan tentang konservasi,
preservasi, dan restorasi koleksi
lama.
Materi yang disampaikan pada
tahap ini adalah:
- Pengertian konservasi,
preservasi, dan restorasi
- Pentingnya melakukan
pelestarian koleksi
- Tahapan pelestarian Kegiatan pelatihan ini
- Menyaksikan video menunjukkan hasil yang bagus bagi
pelestarian koleksi buku peserta, baik dari sisi kuantitatif maupun
kualitatif. Berdasarkan formulir absensi,

3
sisi kuantitatif menunjukkan jumlah Manfaat kegiatan
peserta yang hadir berjumlah 16 orang, 7 konservasi bagi 11 1
dari harapan awal berjumlah 14 orang. Sisi pustakawan
kuantitatif menunjukkan bahwa peserta
pelatihan memiliki pemahaman mengenai Berdasarkan tabel mengenai pretest
konservasi bahan pustaka, alasan perlunya di atas, dapat diuraikan bahwa terdapat 8
dilakukan konservasi, ragam peralatan orang yang sudah mengenal dan memiliki
penjilidan, dan yang terakhir dapat pengetahuan tentang konservasi bahan
mempraktekkan penjilidan pada sampul pustaka, sedangkan 4 orang tidak
buku yang rusak. mengetahuan konservasi bahan pustaka.
Selama pelatihan, peserta juga Pada topik cara melaksanakan konservasi
diberikan pra-test dan post-test untuk bahan pustaka, 6 orang sudah mengetahuai
mengukur pemahaman dan kepuasan cara konservasi bahan pustaka, 6 orang
terkait pelatihan ini. Dari 16 orang peserta, tidak mengetahui cara konservasi bahan
hanya 12 orang yang mengisi isian pretest, pustaka. Topik pengetahuan konservasi
sedangkan 4 orang lainnya tidak mengisi bahan pustaka bagian dari dari
isian pretest yang disediakan. Berikut ini pengurangan resiko kerusakan bahan
adalah tabelnya: pustaka hanya 8 orang saja yang
PRETEST mengetahui dan 4 orang tidak mengetahui.
No Topik Test Ya Tidak Kemauan melakukan kegiatan konservasi
Pengenalan bahan pustaka terdapat 8 orang yang suka
pengetahuan melakukannya, dan 4 orang tidak suka
1 8 4
konservasi bahan kegiatan konservasi bahan pustaka. Topik
pustaka peminatan untuk melaksakan konservasi
Pengetahuan cara bahan pustaka di perpustakaan terdapat 9
melaksanakan orang yang berminat melaksanakan
2 6 6 kegiatan dan 3 orang yang tidak berminat
konservasi bahan
pustaka melakukannya. Kesediaan membuat
Pengetahuan kegiatan konservasi bahan pustaka setelah
konservasi bahan pelatihan selesai, 10 orang yang bersedia
pustaka bagian dari melakukannya, dan 2 orang yang tidak
3 8 4 bersedia. Topik terakhir tentang
dari pengurangan
resiko kerusakan kebermanfaatan kegiatan konservasi bahan
bahan pustaka pustaka bagi pustakawan, 11 orang
Kesukaan kegiatan beranggapan bermanfaat dan 1 orang yang
4 konservasi bahan 8 4 tidak menganggapnya bermanfaat.
pustaka
Peminatan untuk
melaksanakan
5 konservasi bahan 9 3
pustaka di
perpustakaan
Kesediaan membuat
konservasi bahan
6 10 2
pustaka setelah
pelatihan

4
perpustakaan, kesediaan membuat
konservasi bahan pustaka setelah pelatihan,
Hasil postest menunjukkan dan manfaat kegiatan konservasi bagi
perbedaan yang signifikan dibandingkan pustakawan.
hasil pretest. Berikut tabelnya: Merujuk dari hasil isian pretest dan
POSTEST posttest dapat ditarik kesimpulan, bahwa
No Topik Test Ya Tidak pelatihan ini cukup disambut antusias oleh
Pengenalan pengetahuan peserta. Selain pengetahuan yang didapat,
1 konservasi bahan 12 peserta juga memiliki keterampilan
pustaka konservasi pada penjilidan sampul bahan
Pengetahuan cara pustaka.
melaksanakan
2 12 D. SIMPULAN
konservasi bahan
pustaka Kegiatan pelatihan konservasi
Pengetahuan konservasi penjilidan bahan pustaka, khususnya
bahan pustaka bagian penyampulan buku, sudah terlaksana
3 dari dari pengurangan 12 dengan hasil yang cukup memuaskan, hal
resiko kerusakan bahan tersebut tampak dari keantusiasan peserta
pustaka yang hadir. Selain ilmu pengetahuan yang
Kesukaan kegiatan didapat, peserta juga mendapatkan
4 konservasi bahan 12 keterampilan konservasi menyampul bahan
pustaka pustaka.
Peminatan untuk Hasil simpulan di atas terdapat
melaksanakan beberapa hal yang harus digaris bawahi
5 12 adalah berupa saran untuk pengembangan
konservasi bahan
pustaka di perpustakaan pelatihan konservasi kedepannya, yaitu:
Kesediaan membuat a. Peserta yang ikut dalam pelatihan
konservasi bahan perlu diperbanyak, yaitu pustakawan
6 12 dari sekolah-sekolah SD, SMP, dan
pustaka setelah
pelatihan SMA se-derajat di Pekanbaru.
Manfaat kegiatan b. Lab konservasi perlu disediakan
7 konservasi bagi 12 dengan peralatan penjlidan yang
pustakawan lengkap dan memadai.

Berdasarkan tabel di atas, dapat


dijelaskan bahwa seluruh peserta DAFTAR PUSTAKA
menjawab “ya” pada pertanyaan postest. Harida, Rezki Putri, Ardoni. 2013.
Topik pertanyaan tersebut antara lain, “Konservasi Bahan Pustaka
pengenalan pengetahuan konservasi bahan melalui Penjilidan di
pustaka, pengetahuan cara melaksanakan Perpustakaan UPT Proklamator
konservasi bahan pustaka, pengetahuan Bung Hatta Bukittinggi”. Dalam
konservasi bahan pustaka bagian dari dari Jurnal Ilmu Informasi
pengurangan resiko kerusakan bahan Perpustakaan dan Kearsipan, Vol
pustaka, kesukaan kegiatan konservasi 1, No. 3, September 2013, Seri G.
bahan pustaka, peminatan untuk kbbi.web.id/perpustakaan, diakses pada
melaksanakan konservasi bahan pustaka di 14 September 2017

5
Martoatmodjo, Karmidi. 1993.
Pelestarian Bahan Pustaka.
Jakarta: Universitas Terbuka,
Depdikbud.
Purwani, Indah. 2015. “Penjilidan Buku
Perpustakaan (Library Binding):
Sejarah dan Seni Menjilid Koleksi
Bernilai Tinggi”. Dalam Jurnal
Visi Pustaka, Vol. 17, nomor 2.
Ratmoni, Damaji. 2014. “Preservasi
Majalah Terjilid pada Sub Bidang
Teknis Penjilidan Bahan Pustaka
Perpustakaan Nasional RI”.
Dalam Jurnal Visi Pustaka, Vol.
16, nomor 1.

6
7

Anda mungkin juga menyukai