DisusunOleh:
2021/2022
ASUHAN KEPERAWATAN
1. IDENTITAS KLIEN
a. Nama : Tn.s
b. Umur : 68tahun
c. Jenis Kelamin : laki-laki
d. Alamat : BANDARA BARAT RT/RW 10/05, UNGARAN BARAT
e. DiagnosaMedis : Nstemi
f. TanggalMasuk : 31Oktober 2021
1. Paru-paru
c. Perkusi: Sonor
d. Auskultasi: Tidakterdapatsuaratambahan
2. Jantung
3. Bowel
1. Abdomen
1. Pelvis
5. Bone
1. Ekstermitas
7. PENGKAJIAN FOKUS
a. Airway
Look : baik
Tingkat Kesadaran : CM
Pernafasan : Dyspneu
Benda asing dijalan Nafas: Tidak ada
Bunyi Nafas :vesikuler (normal)
Hembusan Nafas :Terasa
Listen : tidak ada suara tambahan
Feel : Hembusan nafas tampak cepat dangkal
b. Breathing : pasien terpasang nassa kanul 3 lpm ,RR 30x/menit, SpO2 97%
c. Circulation : akral dingin, TD 114/73mmHg, Hr 50x/menit, CRT < 3 detik terpasang
infus NaCl 0,9% 30 tpm.
d. Disability : Kesadara dengan GCS 15 E: 4 V: 5 M: 6
e. Exposure : tidak terdapat luka/ jejas pada tubuh pasien
8. DATA PENUNJANG
Laboratorium
Terapi
infus Nacl 0,9% 30 tpm,
Pasien terpasang Nasal Kanul 3 lpm, Terpasang DC.
Obat
(oral)
clopidogrel 1x 75 mg
miniaspiler 1x 80mg
atorvastatin 2mg
betahistin 3x 6mg
salbutamol 3x 2mg
sukralfat 3x c1
(injeksi)
9. ANALISA DATA
No Data Problem Etiologi
.
1 DS : Penurunan curah jantung Perubahan irama
- Pasien mengatakan nyeri jantung
pada ulu hati, serta
mengatakan lemas dan sesak
DO :
- Pasien tampak gelisah
- RR : 30 x/m
- SpO2 : 97 %
- Pasien terpasang nasal
canul 3 lpm
- Hr : 50 x/m
- TD :114/73
2 DS : pasien mengatakan nyeri Nyeri akut Agen pencedera
pada ulu hati dengan skala fisiologiss
nyeri 4
DO :
- Pasien tampak meringis
menahan nyeri
- RR : 30 x/m
- SpO2 : 97 %
- Pasien terpasang O2 nasal
canul 3 lpm
- Kesadaran composmentis
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
-Kolaborasi pemberian
antiritmia jika perlu
2 Nyeri Setelah diberikan intervensi ManajemenNyeri(1.08238)
akut Observasi
keperawatan diharapkan nyeri hilang
1. Identifikasi lokasi,
atau menurun, dengan kiteria hasil karakteristik, durasi,
- Keluhan nyeri menurun frekuensi, kualitas dan
intensitas nyeri
- Meringis menurun
2. Identifikasi skala nyeri
3. Identifikasi respon nyeri non
verbal
4. Identifikasi faktor yang
memperberat dan
memperingan nyeri
Terapeutik
1. Berikan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi nyeri
2. Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
Edukasi
1. Jelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
2. Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
3. Ajarkanteknik non
farmakologisuntukmengurang
i rasa nyeri
Kolaborasi
- Kolaborasipemberiananalgeti
k, jikaperlu
09.30
- kolaborasi dengan
dokter untuk
pemberian obat
analgesik, obat
antiritmia dan obat
lainnya
13. EVALUASI
No Hari, Tanggal, Jam Evaluasi TTD
Dx
1 minggu 15/10/2021 S: IKK
- Pasien mengatakan nyeri pada ulu hati skala 4,
21.00wib serta mengatakan lemas dan sesak
O:
- Pasien tampak sedikit nyaman
- klien tampak kooperatif
- Pasien tampak gelisah
- RR : 30 x/m
- SpO2 : 97 %
- Pasien terpasang nasal canul 3 lpm
- Hr : 50 x/m
- TD :114/73
- obat masuk (oral)
clopidogrel 1x 75 mg
miniaspiler 1x 80mg
atorvastatin 2mg
betahistin 3x 6mg
salbutamol 3x 2mg
sukralfat 3x c1
A : Masalah belumteratasi
P : Lanjutkan intervensi
21.15 wib S: IKK
- Pasien mengatakan nyeri pada ulu hati skala3,
serta mengatakan masih lemas lemas dan
sudah tidak teralu sesak
O:
- Pasien tampak sedikit nyaman
- klien tampak kooperatif
- Pasien tampak gelisah
- RR : 30 x/m
- SpO2 : 97 %
- Pasien terpasang nasal canul 3 lpm
- Hr : 55 x/m
- TD :124/78
- obat masuk (oral)
clopidogrel 1x 75 mg
miniaspiler 1x 80mg
atorvastatin 2mg
betahistin 3x 6mg
salbutamol 3x 2mg
sukralfat 3x c1
betahistin 3x 6mg
- obat masuk (inj iv)
nur efinefrin
varola 2,5 cc/24 jam