Npm:2001070010
. Uts
1. Soal!
1. Matematika digunakan diseluruh dunia sebagai alat penting diberbagai bidang. (Skor 30)
a. Selama ini apa yang anda kenal tentang matematika sebagai suatu ilmu
Thales adalah seorang filsuf. Tokoh ini ahli dalam bidang matematika, astronomi, fisika dan ilmu
alam. Thales lahir di Yunani dan kemudian pergi ke Mesir untuk belajar. Iamengukur ketinggian
piramida dengan menggunakan konsep ruang dan waktu untuk bangun serta memprediksi
peredaran Matahari. Tak heran ia disebut sebagai bapak awal ilmu Matematika dan Astronomi.
Thales tidak meninggalkan bukti-bukti tertulis mengenai pemikiran filsafatnya. Pemikiran Thales
terutama didapatkan melalui tulisan Aristoteles tentang dirinya. Aristoteles mengatakan bahwa
Thales adalah orang yang pertama kali memikirkan tentang asal mula terjadinya alam semesta.
Karena itulah, Thales juga dianggap sebagai perintis filsafat alam (naturalphilosophy).
Pythagoras lahir di Samos, Yunani (570-495 SM) adalah seorang Matematikawan dan filsuf Yunani
yang paling dikenal melalui teoremanya. Dikenal sebagai "Bapak Bilangan", beliau memberikan
sumbangan yang penting terhadap filsafat dan ajaran keagamaan pada akhir abad ke-6 SM. Salah
satu peninggalan Pythagoras yang terkenal adalah teorema Pythagoras, yang menyatakan bahwa
kuadrat hipotenusa dari suatu segitiga siku-siku adalah sama dengan jumlah kuadrat dari kaki-
kakinya (sisi-sisi siku-sikunya). Ia percaya keindahan matematika disebabkan segala fenomena alam
Aristoteles lahir di Stageria, Yunani 384-322 SM. Beliau meninggal dalam usia 63 tahun. Ia menulis
tentang berbagai subyek yang berbeda, termasuk fisika, metafisika, puisi, logika, retorika, politik,
pemerintahan, etnis, biologi dan zoologi. Bersama dengan Socrates dan Plato, ia dianggap menjadi
seorang di antara tiga orang filsuf yang paling berpengaruh di pemikiran Barat. Aristoteles
memimpin akademik ruang dibangun oleh Plato untuk mengembangkan ajaran Plato tentang
ketuhanan, politik, dan perbintangan. Aristoteles memiliki banyak karya diantaranya adalah buku
Logika, Fisika, Metafisika, Perbintangan, Sastra, dan Ilmu Seni. Filsafat Aristoteles yang lebih
dominan adalah masalah logika. Adapun dasar loginya adalah berfikir secara teratur menurut urutan
yang tepat atau berdasarkan hubungan sebab akibat. Filsafat etika Aristoteles adalah menyangkut
estetika atau keindahan yang tertinggi yang dapat diperoleh dengan kesusilaan.
Plato lahir sekitar 427 SM meninggal sekitar 347 SMadalah seorang filsuf dan matematikawan
Yunani, penulis philosophical dialogues dan pendiri dari Akademi Platonik di Athena, sekolah tingkat
tinggi pertama di dunia barat. Beliau adalah murid Socrates. Pemikiran Plato pun banyak dipengaruhi
oleh Socrates. Plato adalah guru dari Aristoteles. Karyanya yang paling terkenal ialah Republik yang
Socrates adalah filsuf dari Athena, Yunani dan merupakan salah satu figur paling penting dalam
tradisi filosofis Barat. Socrates lahir di Athena, dan merupakan generasi pertama dari tiga ahli filsafat
besar dari Yunani, yaitu Socrates, Plato dan Aristoteles. Socrates adalah guru Plato, dan Plato pada
gilirannya juga mengajar Aristoteles. Semasahidupnya, Apa yang dikenal sebagai pemikiran Socrates
pada dasarnya adalah berasal dari catatan Plato, Xenophone (430-357) SM, dan siswa-siswa lainnya..
Dalam karya-karyanya, Plato selalu menggunakan nama gurunya sebagai tokoh utama sehingga
sangat sulit memisahkan gagasan Socrates yang sesungguhnya dengan gagasan Plato yang
seorang matematikawan dan fisikawan pionir dari Swiss. Dia membuat penemuan-penemuan
penting dalam bidang yang beragam seperti kalkulus dan teori graf. Dia juga mengenalkan banyak
notasi dan terminologi matematika modern, terutama untuk analisis matematika, seperti konsep
fungsi matematika.Dia juga dikenal melalui karyanya dalam mekanika, dinamika fluida, optik, dan
astronomi. Dia juga merupakan salah satu matematikawan paling produktif; hasil karyanya termuat
Rene Descartes sering disebut sebagai bapak filsafat modern. Rene Descartes lahir di La Haye
Touraine-Prancis dari sebuah keluarga borjuis. Descartes, kadang dipanggil "Penemu Filsafat
Modern" dan "Bapak Matematika Modern", adalah salah satu pemikir paling penting dan
berpengaruh dalam sejarah barat modern. Dia menginspirasi generasi filsuf kontemporer dan
setelahnya, membawa mereka untuk membentuk apa yang sekarang kita kenal sebagai rasionalisme
kontinental, sebuah posisi filosofikal pada Eropa abad ke-17 dan 18.
sangat muda sebelum beralih ke topik agama dan filsafat setelah konversi dramatis pada usia 31
tahun. Berdasarkan hal ini, Pascal berpendapat bahwa
selanjutnya memerlukan penulisan atau sistem lain untuk mencatat bilangan, (Skor 20)
Jawab: a Pada mulanya di zaman purbakala banyak bangsa-bangsa yang bermukim sepanjang
sungai-
sungai besar. Bangsa Mesir sepanjang sungai Nil di Afrika, bangsa Babilonia sepanjang sungai Tigris
dan Eufrat, bangsa Hindu sepanjang sungai Indus dan Gangga, bangsa Cina sepanjang sungai Huang
Ho dan Yang Tze. Bangsa-bangsa itu memerlukan keterampilan untuk mengendalikan banjir,
mengeringkan rawa-rawa, membuat irigasi untuk mengolah tanah sepanjang sungai menjadi daerah
pertanian untuk itu diperlukan pengetahuan praktis, yaitu pengetahuan teknik dan matematika
bersama-sama.
Sejarah menunjukkan bahwa permulaan Matematika berasal dari bangsa yang bermukim sepanjang
aliran sungai tersebut. Mereka memerlukan perhitungan, penanggalan yang bisa dipakai sesuai
dengan perubahan musim. Diperlukan alat-alat pengukur untuk mengukur persil-persil tanah yang
dimiliki. Peningkatan peradaban memerlukan cara menilai kegiatan perdagangan, keuangan dan
Simbol bilangan menggunakan huruf Hieroglif yang dibuat bangsa Mesir Kuno:
Simbol bilangan bangsa Arab yang dibuat pada abad ke-11 dan dipakai hingga kini oleh umat Islam di
seluruh dunia:
Simbol bilangan bangsa Romawi yang juga masih dipakai hingga kini.
Dalam perkembangan selanjutnya, pada abad ke-X ditemukanlah manuskrip Spanyol yang memuat
penulisan simbol bilangan oleh bangsa Hindu-Arab Kuno dan cara penulisan inilah yang menjadi cikal
bakal penulisan simbol bilangan yang kita pakai hingga saat ini.
b. 987654321 x 9 = 8.888.888.889
987654321 x 18 = 17.777.777.778
987654321 x 27 = 26.666.666.667
987654321 x 36 = 35.555.555.556
987654321 x 45 = 44.444.444.445
987654321 x 54 = 53.333.333.334
987654321 x 63 = 62.222.222.223
987654321 x 72 = 71.111.111.112
987654321 x 81 = 80.000.000.001
Jawab:
Aritmetika (kadang salah dieja sebagai aritmatika, berasal dari bahasa Yunani αριθμός – arithmos =
angka) atau dulu disebut ilmu hitung merupakan cabang (atau pendahulu) matematika yang
mempelajari operasi dasar bilangan. Oleh orang awam, kata “aritmetika” sering dianggap sebagai
sinonim dari teori bilangan. Silakan lihat angka untuk mengetahui lebih dalam tentang teori
bilangan.
Prasejarah aritmetika terbatas pada sejumlah kecil artefak, yang dapat menunjukkan konsep
penjumlahan dan pengurangan, yang paling terkenal adalah tulang Ishango dari Afrika Tengah,
berasal dari suatu tempat antara 20.000 dan 18,000 SM, meskipun interpretasinya diperdebatkan.
Catatan tertulis paling awal menunjukkan Mesir dan Babilonia menggunakan semua operasi
aritmetika dasar sejak 2000 SM. Artefak ini tidak selalu mengungkapkan proses spesifik yang
digunakan untuk memecahkan masalah, tetapi karakteristik sistem angka tertentu sangat
mempengaruhi kompleksitas metode. Sistem hieroglif untuk angka Mesir, seperti kemudian angka
Romawi, diturunkan dari tanda penghitungan yang digunakan untuk menghitung. Dalam kedua
kasus, asal ini menghasilkan nilai yang menggunakan basis desimal, tetapi tidak menyertakan notasi
posisi. Perhitungan kompleks dengan angka Romawi membutuhkan bantuan dari papan hitung (atau
istem bilangan awal yang menyertakan notasi posisi bukanlah desimal, termasuk sexagesimal (basis
60) sistem untuk angka Babilonia, dan sistem vigesimal (basis 20) yang menentukan angka Maya.
Karena konsep nilai tempat ini, kemampuan untuk menggunakan kembali angka yang sama untuk
nilai yang berbeda berkontribusi pada metode penghitungan yang lebih sederhana dan lebih efisien..
Perkembangan historis yang berkelanjutan dari aritmatika modern dimulai dengan peradaban
Helenistik dari Yunani kuno, meskipun berasal lebih lama dari contoh Babilonia dan Mesir. Sebelum
karya Euklides sekitar 300 SM, studi Yunani dalam matematika tumpang tindih dengan keyakinan
filosofis dan mistik. Misalnya, Nicomachus meringkas sudut pandang dari pendekatan Pythagoras
sebelumnya terhadap angka, dan hubungannya satu sama lain, dalam Pengantar Aritmetika.
Angka Yunani digunakan oleh Archimedes, Diophantus dan lainnya dalam notasi posisi yang tidak
jauh berbeda dari notasi modern. Orang Yunani kuno tidak memiliki simbol nol sampai periode
Helenistik, dan mereka menggunakan tiga set simbol terpisah sebagai digit: satu set untuk tempat
satuan, satu untuk tempat puluhan, dan satu untuk ratusan. Untuk tempat ribuan, mereka akan
menggunakan kembali simbol untuk tempat satuan, dan seterusnya. Algoritma penjumlahan mereka
identik dengan metode modern, dan algoritma perkaliannya hanya sedikit berbeda. Algoritme
pembagian panjangnya sama, dan algoritme akar kuadrat digit demi digit, populer digunakan baru-
baru ini pada abad ke-20, dikenal oleh Archimedes (yang mungkin telah menemukannya). Dia lebih
memilihnya daripada Metode Heron dari perkiraan berturut-turut karena, setelah dihitung, sebuah
digit tidak berubah, dan akar kuadrat dari kuadrat sempurna, seperti 7485692. Untuk bilangan
dengan bagian pecahan, seperti 546,934, mereka menggunakan pangkat negatif 60 bukan pangkat
Orang Cina kuno memiliki studi aritmatika lanjutan yang berasal dari Dinasti Shang dan berlanjut
hingga Dinasti Tang, dari angka dasar hingga aljabar lanjutan. The orang Cina kuno menggunakan
notasi posisi yang mirip dengan orang Yunani. Karena mereka juga kekurangan simbol untuk nol,
mereka memiliki satu set simbol untuk tempat satuan, dan set kedua untuk puluhan. Untuk tempat
ratusan, mereka kemudian menggunakan kembali simbol untuk tempat satuan, dan seterusnya.
Simbol mereka didasarkan pada batang penghitung kuno. Waktu pasti di mana orang Tionghoa mulai
menghitung dengan representasi posisi tidak diketahui, meskipun diketahui bahwa adopsi dimulai
sebelum 400 SM.[3] Orang Cina kuno adalah orang pertama yang menemukan, memahami, dan
menerapkan angka negatif secara bermakna. Ini dijelaskan di Sembilan Bab tentang Seni Matematika
(Jiuzhang Suanshu), yang ditulis oleh Liu Hui berasal dari abad ke-2 SM.
Perkembangan bertahap dari sistem angka Hindu-Arab secara independen menciptakan konsep nilai
tempat dan notasi posisi, yang menggabungkan metode sederhana untuk komputasi dengan basis
desimal, dan penggunaan digit yang mewakili 0. Hal ini memungkinkan sistem untuk secara
konsisten mewakili bilangan bulat besar dan kecil, sebuah pendekatan yang pada akhirnya
menggantikan semua sistem lainnya. Di awal Abad ke-6 Masehi, matematikawan asal India
Aryabhata memasukkan versi yang ada dari sistem ini dalam karyanya, dan bereksperimen dengan
notasi yang berbeda. Pada abad ke-7, Brahmagupta menetapkan penggunaan 0 sebagai bilangan
terpisah, dan menentukan hasil perkalian, pembagian, penambahan dan pengurangan nol dan
semua bilangan lainnya — kecuali untuk hasil pembagian dengan nol. Sesamannya, uskup Siria
Severus Sebokht (650 M) berkata, “Orang India memiliki metode perhitungan yang tidak dapat dipuji
oleh satu kata pun. Sistem matematika rasional mereka, atau metode perhitungan mereka. Maksud
saya sistemnya menggunakan sembilan simbol.”] Orang Arab juga mempelajari metode baru ini dan
menyebutnya hesab.
Leibniz’s Stepped Reckoner adalah kalkulator pertama yang bisa melakukan keempat operasi
aritmatika.
Meskipun Codex Vigilanus menggambarkan bentuk awal angka Arab (menghilangkan 0) pada 976 M,
Leonardo dari Pisa (Fibonacci) bertanggung jawab terutama untuk menyebarkan penggunaannya ke
seluruh Eropa setelah penerbitan bukunya Liber Abaci pada 1202. Dia menulis, “Metode orang India
(Latin Modus Indoram) melampaui metode komputasi apa pun yang diketahui. Itu metode yang luar
biasa. Mereka melakukan komputasi menggunakan sembilan angka dan simbol nol”.
Pada Abad Pertengahan, aritmatika adalah salah satu dari tujuh seni liberal yang diajarkan di
universitas.
Berkembangnya aljabar di dunia abad pertengahan Islam, dan juga di Renaisans Eropa, adalah hasil
Berbagai jenis alat telah ditemukan dan digunakan secara luas untuk membantu dalam perhitungan
numerik. Sebelum Renaisans, mereka adalah berbagai jenis abaci. Contoh yang lebih baru termasuk
aturan geser s, nomogram dan kalkulator mekanis, seperti kalkulator Pascal. Saat ini, mereka telah
Jawab: Pendapat bahwa filsafat merupakan ayah ibu dari matematika adalah keliru.
Matematika tidak pernah lahir dari filsafat, melainkan keduanya berkembang bersama-sama dengan
saling memberikan persoalan-persoalan sebagai bahan masuk dan umpan balik. Dalam lintasan
sejarah kedua saudari kembar filsafat dan matematika itu selanjutnya tumbuh bersama-sama
dibawah asuhan filsuf yang juga ahli matematika pythagoras (572-497 S.M.).
b. Matematika tidak pernah lahir dari filsafat, melainkan keduanya berkembang bersama-sama dengan
saling memberikan persoalan-persoalan sebagai bahan masuk dan umpan balik.
c. Adanya hubungan timbal balik dan saling pengaruh antara filsafat dan matematikadipacu pula oleh
filsuf Zeno dari Elea. Zeno memperbincangkan paradoks-paradoks yang bertalian dengan pengertian-
pengertian gerak, waktu, dan ruang yang kemudian selama berabad-abad membingungkan para
filsuf dan ahli matematik.
Demikianlah sejak permulaan sampai sekarang filsafat dan matematika terus menerus saling
mempengaruhi. Filsafat mendorong perkembangan matematika dan sebaliknya matematika juga
memacu pertumbuhan filsafat.