Anda di halaman 1dari 5

STRATEGI PROMOSI

A. Pengertian promosi

Promosi merupakan kegiatan memberitahukan dan mengkomunikasikan kepada masyarakat


tentang keberadaan produk, kemanfaatan, keunggulan, atribut-atribut yang dimiliki, harga,
dimana dan cara memperolehnya.

Pada umumnya masyarakat melewati tahapan AIDA sebelum mengonsumsi suatu produk.
AIDA yang di maksud adalah:

a. Attention , Suatu produk harus mampu memancing perhatian khalayak konsumen.


Perhatian yang dimaksud adalah keunggulan dan keunikan produk.
b. Interest, Setelah mampu memancing perhatian maka suatu produk harus
menggugah minat.
c. Desire, Setelah menggugah minat maka tahap berikutnya adalah hasrat dan
menginginkan untuk menikmati produk
d. Action, Tahap akhir setelah timbul hasrat dan kemudian menginginkan produk maka
tibalah melaksanakan upaya pembelian suatu produk.

Pada umumnya bauran promosi (promosi mix) terdiri dari 4 bagian yaitu :

a. Iklan , Promosi yang dilakukan tayangan, atau gambar, atau kata-kata yang tertuang
dalam bentuk brosur, spanduk, baliho, koran, majalah, televisi dan media publik
lainnya.
b. Promosi penjualan, Bentuk promosi yang ditunjukan untuk meningkatkan penjualan
secara langsung
c. Publisitas, Bentuk promosi yang ditunjukan untuk meningkatkan citra perusahaan
d. Penjualan personal, Bentuk promosi dengan melakukan kegiatan penjualan langsung
secara pribadi kepada kosumen

B. Iklan( advertising)

Iklan adalah sarana promosi yang paling sering digunakan oleh bank dalam rangka
mengkomunikasikan produk dan jasa. Biasanya yang termuat di dalam iklan yaitu manfaat
produk, harga, dan dimana bisa didapatkan. Tujuan umum pemasangan iklan adalah untuk
mengkomunikasikan suatu produk kepada masyarakat sasaran. Tujuan spesifik pemasangan
iklan bagi bank beraneka macam, diantaranya adalah:

1. Pemberitahuan yaitu dengan iklan bang mampu memberitahukan adanya produk


baru (launching) beserta manfaat, harga, dimana produk bisa diperoleh, dan tentang
apa kelebihan produk baru. Iklan juga bisa digunakan untuk memberitahu tentang
pembukaan kantor cabang, cabang pembantu atau kantor kas.
2. Pengingat kembali yaitu dengan iklan bank bisa mengingatkan kembali ke
masyarakat tentang produk bank. Dengan iklan pengingat kembali ( reminder
advertising) diharapkan masyarakat tetap menjadikan produk bank sebagai pilihan
pada saat memutuskan untuk membeli atau mengkonsumsi produk dan jasa bank.
3. Penarik perhatian yaitu dengan iklan bank bisa menarik perhatian khalayak sasaran.
Maka bank harus menentukan daya tarik yang ditonjolkan dalam suatu iklan penarik
perhatian. Keunikan dan kekinian iklan menjadi pertimbangan utama iklan. Iklan
jenis ini juga diharapkan mampu menambah pangsa pasar karena pemilihan
pelanggan.
4. Membangun citra yaitu dengan iklan bank mampu membangun citra menjadi bank
yang kita inginkan, seperti bank terpercaya, bank dengan segala keramahan, bank
paling luas jaringan, bank peduli lingkungan, dan sebagainya.

Kegiatan periklanan dapat dilakukan melalui beberapa media yang dipandang cocok dengan
tujuan perusahaan, diantaranya yaitu

1. Pemasangan baliho di jalan-jalan protokol


2. Pencetakan brosur yang disebar kan di pusat komunitas berkumpul, seperti di
lapangan, pasar, dan pusat-pusat keramaian.
3. Pemasangan spanduk di tempat strategis
4. Radio
5. Televisi
6. Koran
7. Majalah
8. Internet

Tujuan bank dalam pemilihan media iklan dipengaruhi oleh beberapa alasan tersendiri yang
disesuaikan dengan situasi, kondisi, dan tujuan bank, diantaranya yaitu:

1. Tujuan pemasangan iklan


2. Anggaran yang disediakan
3. Dukungan dan kemudahan penggunaan media
4. Ketepatan materi iklan dengan media yang digunakan
5. Ketepatan sasaran iklan dengan media yang digunakan
6. Ketetapan waktu dengan ketersediaan media
7. Jangkauan media

Keunggulan iklan sebagai pilihan promosi menjadi pertimbangan pemasangan iklan,


diantaranya:

a. Presentasi publik, artinya pesan yang sama kepada masyarakat


b. Pervasiveness, artinya suatu iklan memungkinkan bang mengulang pesan beberapa
kali.
c. Amplified expressiveness, artinya bang pemasang iklan dapat mengekspresikan
keinginan dan tujuan dalam memberikan secara meluas dengan perpaduan warna,
suara atau bentuk-bentuk produk.
d. Impersonality, iklan bersifat tidak personal artinya meskipun iklan ditujukan kepada
khalayak namun individu tetap bisa mengabaikan atau menikmati iklan sewaktu-
waktu, hal ini berarti iklan memungkinkan untuk menunda respon tidak harus
sekarang.

C. Promosi Penjualan (sales promotion)

Promosi penjualan adalah kegiatan promosi yang dilakukan dengan jalan menjual langsung
ke pelanggan. Kegiatan penjualan bisa berupa pemberian diskon, pemberian voucher
belanja produk, pemberian hadiah langsung, sample (contoh) produk atau dengan kegiatan
kontes. Dalam industri perbankan,promosi penjualan biasanya dilakukan dengan kegiatan
kegiatan seperti :

1. Pemberian bunga khusus untuk jumlah dana yang relative besar walaupun hal ini
akan mengakibatkan persaingan tidak sehat.
2. Pemberian insentif kepada setiap nasabah yang memiliki simpanan dengan saldo
tertentu.
3. Pemberian cinderamata, hadiah serta kenang-kenangan lainnya kepada nasabah
yang loyal.
4. Pemberian kupon undian untuk hadiah promosi

Promosi penjualan dapat dilakukan melalui pemberian diskon, kontes, kupon atau sample
produk. Dengan menggunakan promosi penjualan tersebut akan memberikan manfaat bagi
promosi penjualan, yaitu :

1. Komunikasi, yaitu memberikan informasi yang dapat menarik perhatian nasabah


untuk membeli.bank dapat melakukan komunikasi langsung dengan pelanggan.
Beberapa informasi secara timbal balik dapat terjadi. Bank dapat mengetahui
produk produk yang di sukai dan dihindari, spesifikasi produk favorit, fitur fitur yang
di cari. Dalam promosi penjualan bank juga dapat menerima atau merangsang
timbulnya kritik membangun untuk perbaikan produk.
2. Insentif, yaitu memberikan dorongan dan semangat kepada nasabah untuk segera
membeli produk yang ditawarkan.bank dapat memberikan tambahan perhatian
kepada nasabah setia dengan hadiah, tambahan fasilitas atau kemudahan lainnya.
Bank dapat memberi persetujuan permohonan kartu kredit atau up-grade kartu
kredit secara gratis dan seketika pada saat promosi penjualan.
3. Invitasi mengharapkan nasabah segera merealisasi pembelian. Bank dapat
mengundang nasabah pada saat promosi penjualan dengan maksud untuk
merealisasikan penjualan produk.

Sama seperti halnya dengan iklan, promosi penjualan juga memiliki program tersendiri.
Dalam praktiknya program promosi penjualan memiliki tiga macam cara, yaitu :

1. Promosi Konsumen, promosi jenis ini langsung di tujukan kepada konsumen akhir
( end user)dalam bentuk pemberian hadiah langsung seperti penggunaan kupon,
sample produk, atau bentuk undian.
2. Promosi Dagang yaitu promosi yang biasanya berlangsung bersamaan dengan
pameran dagang. Pada event pameran, promosi berlangsung dengan pembagian
berupa bantuan sampel, diskon, peralatan atau insentif lainnya. Tujuan promosi
dagang tidak melulu kepada end user
3. Promosi Wiraniaga, melalui kontes penjualan.Di samping promosi lewat iklan,
baginsalesman yang mencetak rekor penjualan tertinggi akan mendapat hadiah,
begitu pula baginsalesman dengan kreteria tertentu.misalnya paling sedikit
membuat kesalahan administratif akan mendapat hadiah. Promosi lainnya dapat
dilakukan melalui promosi penjualan atau sales promotion. Tujuan promosi
penjualan adalah untuk meningkatkan penjualan atau untuk meningkatkan jumlah
nasabah. Promosi penjualan dilakukan untuk menarik nasabah untuk segera
membeli setiap produk atau jasa yang ditawarkan. Tentu saja agar nasabah tertarik
untuk membeli, maka perlu dibuatkan promosi penjualan yang semenarik mungkin.

D. Publisitas (publicity)

Publisitas adalah kegiatan bank dalam rangka mengenalkan ke publik dengan media media
yang dikenal non komersial. Pagi bank publisitas dapat ditempuh dengan menyelenggarakan
suatu kegiatan yang melibatkan masyarakat umum dan cenderung bukan merupakan ajang
penjualan produk dan pengiklanan, sehingga mampu menarik perhatian wartawan media
massa untuk meliput dan menyiarkannya sebagai berita publik.

Meskipun mempunyai kesamaan dengan iklan yang disiarkan dan diterbitkan dalam media
massa, publisitas lebih netral karena tidak memuat pesan-pesan propaganda untuk
mengkonsumsi produk bank. Masyarakat akan menilai pabrik sitas akan media massa
sebagai informasi, berita yang layak diketahui oleh masyarakat secara umum dan luas. Oleh
karenanya apa beli sitas sangat diinginkan oleh bank karena berbiaya rendah namun
cakupan informasinya luas dan persepsi yang beritanya bersifat netral. Dengan karakteristik
seperti ini maka publisitas menjadi pilihan promosi yang cocok untuk membangun citra
dengan dimensi jangka panjang.
Kegiatan-kegiatan yang biasanya mampu memancing peliputan media massa untuk
disiarkan sebagai berita adalah:

1. Kegiatan amal (charity), seperti pengumpulan dana untuk disumbangkan kepada


fakir miskin, yatim piatu, korban bencana alam, pemuda putus sekolah dan beasiswa
untuk keluarga miskin. Beberapa perusahaan juga menggunakan publisitas untuk
mendukung kegiatan kegiatan keagamaan.
2. Kegiatan bakti sosial, arti pengobatan gratis untuk masyarakat pelosok desa
tertinggal, penghijauan dan penanaman kembali area tandus dan lain-lain.
3. Sponsorship kegiatan, beberapa bank atau perusahaan bersedia menjadi pendukung
dana atau sponsor bagi suatu kegiatan, apakah itu kegiatan olahraga, pentas musik,
pergelaran seni budaya.

E. Penjualan Pribadi (Personal Selling)

Penjualan pribadi adalah kegiatan promosi yang dilakukan dengan melakukan penjualan
secara pribadi kepada pelanggan. Dalam penjualan pribadi terjadi sentuhan langsung antara
tenaga pemasaran dengan pelanggan akhir, sehingga memungkinkan terjadinya kontak
langsung.

Beberapa keuntungan dan manfaat dari diselenggarakannya personal selling adalah antara
lain:

1. Dapat langsung mempengaruhi dan melakukan persuasi (membujuk) pelanggan


dengan beberapa argumentasi yang hanya dikuasi oleh pejabat bank.
2. Dapat mendidik atau mengedukasi pelanggan tentang bagaimanacara menggunakan
dengan baik produk.
3. Dapat menjalin hubungan akrab untuk membangun basishubungan jangka panjang
yang berkelanjutan,
4. Menciptakan kesan baik dan bersahabat saat pejabat bank melayani langsung
pelanggan.
5. Memungkinkan pejabat dan karyawan bank memperoleh perhatian penuh dari
pelanggan.
6. Dapat langsung bertatap muka dengan pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai