KATA PENGANTAR
Buku Panduan Praktek Klinik Lapangan ini di terbitkan untuk dapat memberikan
kemudahan kepada mahasiswa maupun pembimbing yang terlibat dalam proses praktek,
buku ini berisi informasi terkait dengan pelaksanaan Praktek Klinik Lapangan Mata
Kuliah Gerontik.
Penyusun
VISI
“Visi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Tunas Husada adalah “Menjadi Perguruan Tinggi
yang mampu menghasilkan lulusan yang unggul dalam bidang kesehatan dan berakhlak mulia ”
MISI
Misi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Tunas Husada adalah :
3
VISI DAN MISI
PRODI D III KEPERAWATAN
VISI
Menjadi Program Studi yang mampu menghasilkan lulusan yang unggul dalam bidang
keperawatan keluarga dan berakhlak mulia
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran sesuai kurikulum berpedoman pada
KKNI yang memiliki keunggulan keperawatan keluarga.
2. Melakukan uji kompetensi di Lembaga Sertifikasi Profesi tingkat pertama STIKes BTH
3. Melaksanakan penelitian dan mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang
keperawatan
4. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang keperawatan.
5. Membangun suasana akademik berdasarkan nilai-nilai religi.
PENDAHULUAN
4
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi kesehatan telah memberikan dampak pada lansia pada
peningkatan angka usia harapan hidupnya. Merespon perkembangan tersebut Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Tunas Husada Tasikmalaya Jurusan Keperawatan, melalui
Mata Kuliah Keperawatan Gerontik berupaya untuk mengoptimalkan Kesehatan populasi
usia lanjut melalui pendekatan asuhan keperawatan lansia individu, lansia di keluarga,
maupun lansia secara kelompok di puskesmas maupun panti wredha.
2. Tujuan Khusus
Mahasiswa dapat :
a. Melaksanakan pengkajian keperawatan pada lansia dengan pendekatan bio-
psiko-sosial-kultural dan spiritual
b. Menegakkan diagnose keperawatan lansia sesuai data objektif dan subjektif
c. Membuat rencana tindakan asuhan keperawatan lansia
d. Melaksanakan implementasi keperawatan lansia sesuai dengan rencana yang
telah dibuat
e. Melakukan evauasi dan dokumentasi asuhan keperawatan lansia.
KETENTUAN UMUM
5
A. Lingkup Praktek Klinik Lapangan
Lingkup praktek keperawatan gerontik yaitu :
1. Pelayanan Lansia di Panti
6
6. Mahasiswa diwajibkan mengganti dinas dan melaporkan kepada dosen
pembimbing yang bersangkutan jika mahasiswa tersebut berhalangan hadir.
7. Mahasiswa diwajibkan mengumpulkan seluruh laporan, sesudah praktek di mata
kuliah gerontik berakhir.
D. Evaluasi
1. Kehadiran 100%
2. Metode Evaluasi
a. Formatif 55 %
1) Pre dan Post conference 10%
2) Laporan Kasus 35 %
3) Pembinaan Lansia 10%
b. Sumatif 45%
1) Ujian Praktek 45 % (yang akan dilaksanakan dalam stase praktek
dengan jadwal ditentukan)
a. Perubahan Fisik
Pengumpulan data dengan wawancara
1) Pandangan lanjut usia tentang kesehatan,
2) Kegiatan yang mampu di lakukan lansia,
3) Kebiasaan lanjut usia merawat diri sendiri,
4) Kekuatan fisik lanjut usia: otot, sendi, penglihatan, dan pendengaran,
5) Kebiasaan makan, minum, istirahat/tidur, BAB/BAK,
6) Kebiasaan gerak badan/olahraga/senam lansia,
8
7) Perubahan-perubahan fungsi tubuh yang dirasakan sangat bermakna,
8) Kebiasaan lansia dalam memelihara kesehatan dan kebiasaan dalam minum
obat.
Skor Kriteria
A Kemandirian dalam hal makan, minum, berpindah, ke kamar kecil, berpakaian
dan mandi
B Kemandirian dalam aktivitas hidup sehari-hari, kecuali satu dari fungsi tersebut
C Kemandirian dalam aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi dan satu
fungsi tambahan
D Kemandirian dalam aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi, berpakaian dan
satu fungsi tambahan
E Kemandirian dalam aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,
berpakaian, ke kamar kecil dan satu fungsi tambahan
F Kemandirian dalam aktivitas hidup sehari-hari, kecuali berpakaian, ke kamar
kecil,
G dan satu fungsidalam
Kemandirian tambahan
aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi dan satu
fungsi tambahan
Skor Kriteria
Lain-lain Tergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat
diklasifikasikan sebagai
C, D, E atau F
Tabel 1 iIndex Katz di atas untuk mencocokkan kondisi lansia dengan
skor yang diperoleh.
Tabel 2. Penilaian
SPMSQ
2) MMSE (Mini Mental State Exam): menguji aspek kognitif dari fungsi mental,
orientasi, registrasi, perhatian dan kalkulasi, mengingat kembali dan bahasa
I. Pengkajian
Umur :...............................................................................
Status Perkawinan:...........................................................................
Agama :..............................................................................
Suku :............................................................................
B. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
a. Keluhan utama :
b. Kronologi Keluhan :
Faktor pencetus
Timbulnya keluhan (mendadak, bertahap)
Lamanya
Upaya mengatasi
c. Alasan masuk panti* :……………..
3. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum (tanda-vital) :..................................
b. Mata :..................................
c. Rambut :..................................
d. Hidung :..................................
e. Telinga :..................................
f. Mulut & bibir :..................................
g. Leher :..................................
h. Dada :..................................
i. Abdomen :..................................
j. Ekstermitas :..................................
k. Genetalia :..................................
4. Pengkajian Status Mental
a. Daya orientasi (waktu. Orang, tempat) :..................................
b. Daya ingat :..................................
Pengkajian Status Mental Gerontik
Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dgn menggunakan Short Portable
Mental Status Questioner (SPMSQ)
Instruksi : Ajukan pertanyaan 1-10 pd daftar ini & catat semua jwb, ctt jmh
kesalahan total berdasarkan 10 pertanyaan
PERTANYAAN
Tgl berapa hari ini ?
Hari apa sekarang ini ?
Apa nama tempat ini ?
Dimana alamat anda ?
Berapa umur anda ?
Kapan anda lahir ?
Siapa presiden Indonesia sekarang ?
Siapa Presiden Indonesia sebelumnya ?
Siapa nama ibu anda ?
Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap angka
baru, semua scr menurun
Score Total :
Interpretasi hasil :
CATATAN KEPERAWATAN
CATATAN PERKEMBANGAN
Topik :
Tempat Praktek :
Tanggal Praktek :
A. Pendokumentasiaan Laporan Pendahuluan
No ASPEK YANG DINILAI NILAI
1 Pengertian
2 Konsep Penyakit
3 Diagnosa Keperawatan yang mungkin muncul
4 Perencanaan tujuan dan kriteria tujuan
5 Daftar Perencanaan tindakan
6 Buku Sumber
7 Ketepatan pengumpulan LP
Jumlah
B. Responsi
No ASPEK YANG DINILAI
Nama Mahasiswa :
NIM :
Tempat Praktek :
--------------------------------------------------------
Nama Mahasiswa :
NIM :
Tempat Praktek :
--------------------------------------------------------
Nama Mahasiswa :
NIM :
Tempat Praktek :
--------------------------------------------------------
Nama Mahasiswa :
NIM :
Tempat Praktek :
--------------------------------------------------------
Nama Mahasiswa :
NIM :
Tempat Praktek :
--------------------------------------------------------
Nama Mahasiswa :
NIM :
Tempat Praktek :
--------------------------------------------------------
Nama Mahasiswa :
NIM :
Tempat Praktek :
--------------------------------------------------------
Nama Mahasiswa :
NIM :
Tempat Praktek :
--------------------------------------------------------
Nama Mahasiswa :
NIM :
Tempat Praktek :
--------------------------------------------------------
GERONTIK DI KOMUNITAS
a. Lebih Normal
b. Normal
c. Kurang
3. Penglihatan/ Mata
a. Ketajaman Penglihatan tanpa kaca mata
1) Mata kanan Normal/Tidak Normal
2) Mata kiri Normal/Tidak Normal
b. Memakai kaca mata
c. Radang pada mata
1) Mata Kanan
2) Mata Kiri
d. Katarak
4. Pendengaran/Telinga
a. Ketajaman Pendengaran
1) Telinga Kanan : Normal/Tidak Normal
2) Telinga Kiri : Normal/Tidak Normal
b. Memakai alat Pendengaran/Alat Bantu Dengar
5. Mulut/Tenggorokan
a. Mulut
1) Gigi Berlubang (karies)
2) Gusi bengkak/luka/berdarah
3) Bibir terbelah
4) Langit-langit terbelah
b. Tenggorokan
1) Tonsil membesar / Radang
2) Kelainan pada kelenjar Gondok
3) Kelenjar submandibuler teraba/membesar
4) Memakai gigi palsu
6. Kardiovaskuler
a. Denyut Nadi :
1).............................permenit
2) Tidak Teratur
7. Pernafasan
a. Asthma Bronchiale
b. Bronchitis Kronis
c. Gangguan Prnafasan
8. Perut
a. Hepar teraba
b. Lien Teraba
9. Kulit
a. Scabies
b. Borok
c. Mikosis
d. Lain-lain
10. Sistem Syaraf dan Anggota Gerak
a. Cerebral Palsy
b. Epilepsi
c. Parkinson
d. Lumpuh
e. Memakai Tongkat
11. Laboratorium
a. Haemoglobin
1) Kurang
2) Normal
b. Urine
1) Reduksi
a) Positif
b) Negatif
2) Protein
a) Positif
b) Negatif
a. Tugas sebelum hari buka Posyandu (H - Posyandu) yaitu tugas – tugas persiapan oleh
kader agar kegiatan pada hari buka Posyandu berjalan dengan baik.
5) Pelaporan Posyandu Lansia ke Puskesmas setiap bulan dan tahun dalam Buku
Pedoman Pemeliharaan Kesehatan (BPPK)Usia Lanjut atau catatan kondisi
kesehatan yang lazim digunakan di Puskesmas.
b. Tugas pada hari buka Posyandu (H Posyandu) yaitu berupa tugas-tugas untuk
melaksanakan pelayanan 5 meja.
1) Menyiapkan alat pemeriksaan kesehatan secara berkala : pendataan, screening,
pemeriksaan kesehatan, pengobatan sederhana, pemberian suplemen
vitamin, PMT
Contoh Gambar 2.1 KMS Lansia dan cara pengisian adalah sebagai berikut :
1) Kartu menuju sehat (KMS) adalah suatu alat untuk mencatat kondisi kesehatan
pribadi usia lanjut baik fisik maupun mental emosional. Kegunaan KMS untuk
memantau dan menilai kemajuan Kesehatan Usia Lanjut yang dilaksanakan di
kelompok Usia Lanjut atau Puskesmas
´tinggi badan´ ditarik lurus, hasil menunjukkan pada kolom warna kuning
menandakan ´IMT kurang´. 21. Apabila hasil ´berat badan´ &
´tinggi badan´ ditarik lurus apabila hasil menunjukkan pada kolom warna
hijau menandakan ´IMT normal´. 22. Apabila hasil ´berat badan´
& ´tinggi badan´ ditarik lurus apabila hasil menunjukkan pada kolom warna
merah menandakan ´IMT lebih´. 23. Garis ambang batas. 24. Angka ± angka
untuk menentukan ukuran hasil berat badan yang diukur.
Puskesmas adalah suatu unit pelaksana fungsional yang berfungsi sebagai pusat
pembangunan kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang
kesehatan serta pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang
menyelengarakan kegiatan secara menyeluruh , terpadu dan kesinambungan pada
suatu masyarakat yang bertempat tinggal dalam suatu wilayah tertentu.
5) Melakukan kerjasama lintas program dan lintas sektoral dengan azas kemitraan
dalam rangka untuk pembinaan dan meningkatkan kualitas hidup lansia
a. Kesehatan mental dan sosial (Depsos, Kemenag)
b. Peningkatan peran keluarga dan masyarakat (PKK, Depsos)
c. Koordinasi dan menggalang kerjasama dengan dinas terkait (Tim Pokjatap)
d. Anjurkan melaksanakan aktifitas secara bersama dengan kelompoknya :
pengajian, kesenian, rekreasi dll dengan harapan merasakan
kebersamaan dan saling berbagi
Gambar 2.2 Sarana Kursi Roda
Semakin tua umur seseorang maka persentase untuk mengalami kesulitan dalam
memenuhi kebutuhan sehari-hari juga meningkat. Kondisi ini akan meningkatkan
ketergantungan lansia untuk memenuhi kebutuhannya. Lansia yang memiliki keluarga dan
tinggal bersama, semua permasalahan yang terjadi akan dapat dibantu oleh
keluarga. Namun karena suatu hal lansia tidak memiliki keluarga atau memiliki keluarga
tetapi tidak mampu merawat dan memenuhi kebutuhannya, maka lansia akan tinggal di
Panti Werdha.
1) Tujuan Umum
Tercapainya kualitas hidup & kesejahteraan para lansia yang layak dalam tata
kehidupan masyarakat, bangsa dan negara berdasarkan nilai-nilai luhur budaya
bangsa sehingga mereka dapat menikmati hari tuanya dengan tenteram lahir batin.
2) Tujuan Khusus
1) Lanjut usia : Berusia 60 tahun ke atas, tidak berdaya mencari nafkah sendiri
untuk kelangsungan hidupnya, tidak mempunyai keluarga dan atau memiliki
keluarga tetapi tidak mampu memelihara lansia tersebut.
2) Keluarga
3) Masyarakat
a. Upaya promotif
Kegiatannya berupa:
3) Rekreasi
b. Upaya preventif
c. Upaya kuratif
Upaya pengobatan bagi lansia oleh petugas kesehatan atau petugas panti
terlatih sesuai kebutuhan.
Kegiatan ini dapat berupa hal-hal berikut ini:
1) Pelayanan kesehatan dasar di panti oleh petugas kesehatan atau petugas panti
yang telah dilatih melalui bimbingan dan pengawasan petugas
kesehatan/puskesmas.
6) Rujukan ke rumah sakit, dokter spesialis, atau ahli kesehatan yang diperlukan.
d. Upaya rehabilitatif
a. Fase orientasi
2) Situasi dan kondisi panti dalam pencapaian tujuan, visi, misi dan motto panti
7) Data kesehatan lansia : Data ttg penyakit yang diderita, gejala yang dirasakan,
observasi kondisi fisik dan mental lansia
b. Fase identifikasi
Setelah data terkumpul pada fase orientasi, maka dapat disimpulkan masalah
kesehatan yang terjadi pada lansia di Panti. Kemudian merencanakan tindakan
yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah yang terjadi pada lansia.
c. Fase intervensi
Melakukan tindakan sesuai dengan rencana, misalnya memberikan
penyuluhan kesehatan, konseling, advokasi, kolaborasi dan rujukan
d. Fase resolusi
Pada fase resolusi yang dilakukan adalah menilai keberhasilan tindakan pada fase
intervensi dan menentikan perkembangan kondisi pada lansia.
FORMAT PENILAIAN UJIAN KEPERAWATAN GERONTIK
Mahasiswa :
Topik :
Tempat Ujian :
Tanggal Ujian :
Pelaksanaan
2 Persiapan Alat
3 Pelaksanaan
4 Evaluasi
5 Pendokumentasian
6 Responsi
Jumlah
` Tasikmalaya, ............................
Penilai
...................................................