Oleh:
AGUNG DWI LAKSONO (201910340311067)
MOCH SATRIA ALAM (201910340311066)
YUSUF ROMADHONA (201910340311085)
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara mengetahui kebutuhan air pada masa musim tanam ?
2. Bagaimana tata kelola atau manajemen air untuk aliran sawah ?
3. Bagaimana hubungan antara curah hujan dan Debit aliran air ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengelolaan kebutuhan air pada masa musim tanam.
2. Untuk mengetahui tata kelola atau manajemen air untuk aliran sawah.
3. Untuk mengetahui hubungan antara curah hujan dan Debit aliran air.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti, penelitian ini dapat dijadikan tambahan referensi untuk
pengembangan sumber daya air dalam pengetahuan mengenai
manajemen pembagian air pada irigasi yang merata .
2. Bagi Pengembang Konstruksi dan Masyarakat,penelitian in dapat
dijadikan sebagai acuan dalam kestabilan irigasi sawah yang padat
pada saat musim tanam .
3. Bagi Akademisi, penilitian ini dapat dijadikan sebagai bahan penilitian
lanjutan untuk tambahan pengetahuan dan wawasan mengenai
stabilisasi tanah yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya
air.
E. Batasan Penelitian
Penelitian ini terfokus kepada sistem irigasi pada pengelolaan
sumber daya air pada masa musim tanam yang belum meratanya irigasi di
Jambesari Kecamatan poncokusumo kabupaten malang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
B. Penggunaan Lahan
Luas lahan pemukiman di Daerah Aliran Sungai Amprong terus
bertambah dengan kecepatan perubahan yang mencapai 179 ha/tahun,
sedangkan sawah irigasi terus mengalami penyusustan dengan laju 38,91
ha/tahun. Kondisi ini terjadi dari tahun 1992 sampai tahun 2008, (Abd.
Rahman Assyakur dan I.Wayan Sandi Andyana, 2011). Daerah Aliran
Sungai Amprong memiliki peran dan fungsi yang sangat strategis bagi desa
Jambesari dan Kabupaten Malang di Provinsi Jawa Timur. Manusia sebagai
salah satu komponen ekosistem memiliki pengaruh yang cukup besar dalam
mengubah ekosistem Daerah Aliran Sungai (DAS) seperti mengubah bentuk
pengunaan lahan. Perubahan penggunaan lahan akan mempengaruhi
komponen lainnya di dalam DAS dan dapat menimbulkan perubahan dari
keadaan alami sehingga terjadi gangguan keseimbangan atau gangguan
ekologis yang menunjukkan terjadinya degradasi DAS.