Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PENYELENGGARAAN

BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)


DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA PRABUMULIH

I. PENDAHULUAN
Kegawat Darurat dapat terjadi pada siapa saja, kapan saja dan
dimana saja. Kegawat Daruratan merupakan suatu kondisi dimana harus
dilakukan tindakan yang cepat dan tepat karena apabila tidak dilakukan
dengan segera dapat menyebabkan kematian. Saat penanganan awal
terhadap kegawat daruratan sudah menjadi hal yang harus diketahui dan
dipelajari oleh setiap orang khususnya petugas kesehatan di Rumah
Sakit. Henti jantung menjadi penyebab utama kematian di beberapa
negara. Terjadi baik diluar Rumah Sakit maupun di dalam Rumah Sakit
dan diperkirakan sekitar 350.000 orang meninggal per tahunnya akibat
henti jantung dan tidak sempat di resusitasi. Walaupun usaha untuk
melakukan resusitasi tidak selalu berhasil, lebih banyak nyawa yang
hilang akibat tidak dilakukan nya resusitasi.
Bantuan Hidup Dasar adalah tindakan darurat untuk membebaskan
jalan napas, membantu pernapasan dan mempertahankan sirkulasi
darah tanpa menggunakan alat bantu. Tindakan Bantuan Hidup Dasar
sangat penting pada pasien dengan henti jantung yang tiga perempat
kasusnya terjadi diluar Rumah Sakit, dan gagal melakukan usaha
penyelamatan sebagai langkah awal dalam bantuan hidup dasar tidak
mengetahui lokasi yang tepat untuk kompresi dada pada tindak bantuan
hidup dasar. Seiring dengan perkiraan peningkatan kejadian trauma dan
pentingnya tindakan Bantuan Hidup Dasar pada pasien trauma, maka
setiap orang seharusnya terlatih dalam pemberian pertolongan pertama
atau Bantuan Hidup Dasar.
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Prabumulih yang memiliki 662
orang yang terdiri dari Tenaga Dokter, Perawat/Bidan, Penunjang. Selain
Dokter, Perawat, Bidan yang harus memiliki kemampuan dalam
menangani kasus kegawat darurat, tenaga penunjang pun harus mampu
menangani kasus kegawat daruratan. Hal ini sejalan dengan tuntutan
dari Akreditasi Rumah Sakit Versi Snars dimana seluruh pegawai yang
ada di Rumah Sakit mampu menangani kasus Gawat Darurat.
Untuk meningkatkan kemampuan Tenaga yang ada di Rumah Sakit
Umum Daerah Kota Prabumulih perlu dilakukan Pelatihan Bantuan
Hidup Dasar (BHD).

II. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menambah pengetahuan penanganan kegawat daruratan sehingga
dapat melakukan pertolongan dan dapat mengatisipasinya dengan
keadaan tenang, dimana pertolngan penderita pun dapat dilakukan
dengan tepat dan cepat oleh karena itu dapat mengurangi resiko
kecacatan dan kematian.
2. Tujuan Khusus
a. Peserta mampu menguasai cara meminta bantuan pertolongan
b. Peserta mampu menguasai teknik bantuan hidup dasar (resusitasi
jantung paru )
c. Peserta mampu menguasai tehnik airway menajemen .

III. PESERTA

1. Jumlah peserta 700 orang


2. Peserta pelatihan adalah perawat, bidan dan dokter, cleanser dan
security

III. NARASUMBER / PENGAJAR

Narasumber Kegiatan dalam pelatihan ini adalah dokter dan perawat


dari RSUD Kota prabumulih bersertifikasi yang BLS AHA internasional
TOT /TFI ,ATLS ACLS ,BTLS, BCLS dan berpengalaman dalam
penanggulangan bencana atau korban masal .
IV. MATERI
- Bantuan Hidup Dasar
- Alogaritma Bantuan Hidup Dasar

V. Metode Pembelajaran

- Ceramah

- Tanya Jawab

- Praktik

VI. TEMPAT DAN WAKTU

- Pelaksanaan orientasi umum dilakukan selama 5 (lima) hari dengan


jumlah peserta 700 orang.

- Pelaksanaan dilakukan di Aula RSUD Kota Prabumulih

VI. PROSES PERTEMUAN

Pertemuan dilaksanakan pada tanggal 27 dan 30 September 2019, 01 –


03 Oktober 2019 bertempat di Ruang Aula RSUD Kota Prabumulih. Acara
pelatihan Bantuan Hidup Dasar di buka oleh Direktur RSUD Kota Prabumulih .
Acara langsung Pemaparan materi yang disampaikan oleh dr. Arliansyah,
Sp.An, M.Sc bersama dengan Tim. Pada paparan materi disampaikan bahwa
semua karyawan RSUD Kota Prabumulih harus mampu untuk melakukan
bantuan hidup dasar, sehingga bantuan hidup dasar tidak hanya dilakukan
oleh Dokter, Perawat maupun bidan akan tetapi semua yang terlibat di RSUD
Kota Prabumulih. Bantuan yang diberikan sebelum datang tim medis adalah
melakukan teknik resusitasi jantung paru dan manajemen airway secara benar.
VII. KESIMPULAN DAN SARAN
Pelaksanaan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar telah berjalan dengan
lancar. Diharapkan para peserta pelatihan dalam melakukan bantuan hidup
dasar dan pelaksanaan pelatihan ini akan dilakukan penyegaran pelatihan
kembali setelah 2 tahun.

Kasubag Kepegawaian dan Diklat

Yolanda Trihastuti, SKP, M.Si


NIP. 19790901 200501 2 010
LAMPIRAN

 TOR Kegiatan
 Dokumentasi Kegiatan
 Daftar Hadir Peserta
 Materi / bahan pertemuan
DOKUMENTASI KEGIATAN
LAPORAN PELAKSANAAN
BANTUAN HIDUP DASAR
DI RSUD KOTA PRABUMULIH
Tanggal 27,30 September 2019
dan 01 - 03 Oktober 2019

RSUD KOTA PRABUMULIH


TAHUN 2019
Jalan Lingkar kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur
Telp. (0713) 3300400, Fax. (0713) 3300404, email : office@rsudprabumulih.co.id

Anda mungkin juga menyukai