Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah manajemen dalam
keperawatan yang berjudul Ide Entrepreneurship ini dengan sebaik-baiknya.
Selain itu kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing manajemen
keperawatan kami yang telah memberikan tugas ini sehingga kami mampu belajar
dan berlatih dengan baik serta menambah pengetahuan kami dari berita maupun
informasi yang telah kami dapatkan. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada
rekan-rekan yang telah membantu menyelesaikan makalah ini karena berkat
bantuan dari rekan-rekan, maka tugas ini dapat terselesaikan.

Jika masih terdapat kesalahan ataupun kekurangan dalam makalah ini,


kami mohon maaf karena memang kami hanyalah manusia biasa yang tak luput
dari kesalahan dan kelalaian. Oleh karena itu kami akan selalu menerima kritik
maupun saran yang membangun dari para pembaca.

Akhir kata, kami selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh
pembaca.

Surabaya, 2 Desember 2009

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Untuk menjadi seorang entrepreneur yang sukses (dalam arti kemampuan


yang bersangkutan untuk terus mengelelola daur hidup perusahaan yang
prima), disamping terus dapat bertahan, tumbuh dan berkembang secara
berkelanjutan, maka diperlukan kemampuan berpikir jangka panjang yang
bertolak dari usaha menggerakkan kekuatan berpikir secara intuitif.
Dengan penguasaan wawasan entrepreneur yang bersangkutan
diharapkan memiliki keterampilan merumuskan lompatan-lompatan strategis
untuk dapat memandang arah jangka panjang, oleh karena itu kemampuan
berpikir strategis merupakan kebutuhan bagi setiap pemimpin masa depan,
tanpa kemampuan itu sangat sulitlah ia menerapkan segala sesuatu yang
dibutuhkan untuk menggerakkan orang dalam usaha untuk mencapai tujuan
yang diharapkan, jadi tidak heran banyak pemimpin menguasai informasi tapi
ia tidak mampu memanfaatkan informasi menjadi berguna.

Dalam lingkungan bisnis yang sangat kompetitif, kesuksesan sangat


bergantung dari entrepreneurship, dimana seorang entrepreneur itu harus
memiliki ide-ide entrepreneurship untuk menjalankan rencananya. Oleh karena
itu, dalam makalah ini akan dibahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
entrepreneurship.
1.2 Tujuan
1.2.1 Untuk mengetahui pengertian entrepreneurship.
1.2.2 Untuk menambah wawasan mengenai ciri-ciri seorang entrepreneur.
1.2.3 Untuk mengetahui aspek penting sebelum memulai usaha.
1.2.4 Untuk menambah wawasan mengenai sikap yang benar untuk memulai
bisnis sendiri
1.2.5 Untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki seorang interpreneur untuk
membuat ide-ide interpreneurship

1.3 Rumusan Masalah


1.3.1 Apakah pengertian entrepreneurship?
1.3.2 Apa saja ciri-ciri seorang entrepreneur?
1.3.3 Apa saja aspek penting sebelum memulai usaha.
1.3.4 Bagaimana sikap yang benar untuk memulai bisnis sendiri?
1.3.5 Apa saja kemampuan yang dimiliki seorang interpreneur untuk membuat
ide-ide interpreneurship?
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Entrepreneurship


Dalam lingkungan bisnis yang sangat kompetitif kesuksesan sangat
bergantung dari entrepreneurship. Entrepreneurship menurut Edvarson, 1994
(dalam Makalah Wahid Ciptono,1999) adalah sebuah kata yang digunakan
untuk menjelaskan perilaku-perilaku pemikiran strategis dan berani
mengambil resiko yang akan memberikan hasil peluang bagi individu dan
organisasi.
(Entrepreneurship is behavior that is dynamic, risk taking, reactive and
growth oriented, entrepreneurship is a person who is willing to take action to
pursue opportunities in situations other view as  problem or threats).
Entrepreneurship adalah pengembangan perilaku kewirausahaan dalam
lingkup internal organisasi yang lebih besar dalam bentuk perusahaan.
Entrepreneurship muncul karena kebutuhan perusahaan untuk
mengembengakan Strategy Busines Unit (SBU) dalam rangka meningkatkan
Competitive advantage-nya. Apabila masing-masing SBU berhasil
meningkatkan competitive advantage-nya, maka secara otomatis perusahaan
korporasi akan mampu meningkatkan parenting advantage.

2.2 Ciri-ciri seorang entrepreneur


Menurut Edvardson ciri-ciri seorang entrepreneur adalah sebagai berikut:
1. Internal locus of control (memiliki sikap/ketetapan hati)
2. High energy level (bersemangat tinggi)
3. High need for achievement (motivasi berprestasi tinggi)
4. Tolerance for ambiguity (dapat memahami perbedaan pendapat)
5. Self confidence (percaya diri)
6. Action oriented (berorientasi tindakan)
Pandangan umum tentang seorang entrepreneur adalah seorang penemu
bisnis yang sama sekali baru dan mampu mengembangkannya menjadi
perusahaan yang mencapai sukses secara luas (nasional maupun internasional).
Microsoft, Walt-Mart dan Aqua Golden Mississipi adalah contoh dari
pandangan di atas. Entrepreneur tidak terbatas hanya pada perusahaan besar,
tetapi juga pada perusahaan-perusahaan kecil. Seorang yang berani mengambil
resiko membeli franchise McDonald (lokal), membuka toko kelontong, atau
bisnis yang dijalankan oleh dirinya sendiri juga merupakan seorang
entrepreneur.

2.3 Aspek Penting Sebelum Memulai Usaha

Sebelum memulai sebuah usaha sebaiknya anda memperhatikan aspek-


aspek berikut ini :

1. Memahami konsep produk atau jasa secara baik


Sebelum memulai suatu usaha maka hal yang terpenting adalah
pemahaman kita akan konsep produk atau jasa yang akan menjadi bisnis
inti. Kita perlu memahami bukan hanya secara teknis produksi tetapi juga
pasar dan prospek mulai daripada lingkungan yang terkecil sampai pada
lingkungan yang terbesar.

2. Membuat visi dan misi bisnis


Setiap orang yang mau memulai bisnis harus mengetahui visi dan
misi yang akan menjadi panduan seseorang untuk tetap fokus kepada
tujuan bisnis dan organisasi yang awal. Seringkali suatu usaha pada saat
mulai berkembang pada tahap berikutnya mengalami kegagalan karena
organisasi tersebut tidak memfokuskan diri kepada peningkatan
kemajuan bisnis awal tetapi terlalu banyak mencoba mengembangkan
bidang usaha lain yang baru.
3. Perlunya winning, positive dan learning attitude untuk menjadi sukses.
Sikap mental merupakan kunci keberhasilan atas usaha anda selain
daripada pemahaman usaha anda. “There is no over night success”,
sesuatu yang harus dicamkan pada setiap calon entrepreneur karena
untuk mencapai kesuksesan dibutuhkan waktu, sikap tidak menyerah,
proses belajar secara kesinambungan, dan melihat permasalahan secara
positif yang tidak membuat anda menjadi patah semangat namun melihat
setiap peluang dan belajar atas setiap kegagalan.

4. Membuat perencanaan dan strategi bisnis yang efektif.


Sistematika perhitungan pendapatan dan biaya harus dibuat secara
tepat sehingga membantu setiap calon pengusaha untuk menghitung
secara akurat kebutuhan modal investasi dan modal kerja termasuk
struktur biaya untuk persiapan awal, tahap percobaan, produksi secara
komersial, inventori, distribusi, pemasaran, administrasi, sumber daya
manusia, dan juga komponen pendapatan usaha yang terdiri dari
pendapatan inti dan tambahan. Pemahaman yang baik atas hal ini juga
akan membantu calon entrepreneur untuk dapat mengindentifikasi
potensi resiko bisnis, manajemen dan keuangan dan membuat langkah-
langkah pengendalian untuk dapat menghindari setiap resiko tersebut.

5. Memiliki pengetahuan dasar manajemen, organisasi, dan sistem.


Setiap usaha dari yang paling kecil sekalipun membutuhkan
manajemen yang baik untuk memastikan proses pemasaran, produksi,
distribusi dan penjualan berlangsung dengan baik. Sistem manajemen
yang buruk akan mengakibatkan adanya biaya yang tidak perlu seperti
bahan baku yang terbuang, pekerja yang tidak produktif karena
pengawasan yang tidak efektif dan deskripsi pekerjaan yang tidak jelas,
koordinasi dan komunikasi antar pegawai yang tidak efektif sehingga
banyak keputusan yang terlambat, perekrutan pegawai yang tidak efektif
sehingga banyak pegawai yang keluar masuk dan membuang banyak
waktu dan biaya, pelatihan yang tidak baik sehingga produktivitas
pegawai yang rendah dan masih banyak lagi permasalahan organisasi.

6. Optimalisasi Sumber Daya Manusia.


Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu kunci
keberhasilan usaha yang sangat penting. Banyak pakar yang menyadari
bahwa untuk memulai usaha seringkali apabila kita merekrut pegawai
yang tepat dan berpotensi sangat baik dapat menutup kelemahan
manajemen, organisasi dan sistim dalam jangka pendek. Dengan SDM
yang tepat maka kita sudah setengah jalan untuk menjadi sukses.

7. Kreativitas, Kepemimpinan, dan Proses Pembuatan Keputusan.


Kreativitas seperti “thinking outbox” atau kemampuan melakukan
analisa permasalahan di luar pemahaman yang sudah ada dan mencari
alternatif solusi yang kreatif akan sangat membantu usaha anda untuk
berhasil. Kreativitas juga akan sangat membantu untuk menyesuaikan
produk-produk anda agar dapat diterima oleh pasar dan juga melihat
berbagai peluang dalam membangun usaha anda. Kepemimpinan sangat
penting dalam krisis untuk membuat setiap pegawai dan semua orang
yang terlibat dalam usaha anda percaya bahwasanya anda tidak panik,
menjadi tempat solusi atas semua permasalahan dan menjadi panutan.
Proses Pembuatan Keputusan akan membantu anda dalam mencari
alternatif solusi dan memilih yang terbaik untuk usaha dan organisasi
anda.

8. Pengetahuan Dasar Pengelolaan Keuangan dan Pembiayaan.


Pemahaman atas aspek ini adalah sangat penting dalam
perkembangan usaha anda. Seringkali produksi terganggu karena
pengelolaan keuangan yang tidak baik seperti kekurangan dana untuk
pembelian bahan baku alat-alat produksi dan lainnya.

9. Pemasaran, Pelayanan, dan Product Brand.


Pemasaran merupakan ujung tombak keberhasilan penjualan
produk atau jasa. Sebaik apapun produk atau jasa tanpa pemasaran yang
baik maka akan sangat sukar untuk meningkat penjualan dan keuntungan
usaha. Di lain pihak tanpa pelayanan yang baik kepada pelanggan maka
akan sangat sukar suatu usaha untuk memperoleh pelanggan yang loyal
yang merupakan kunci perkembangan usaha. Dengan pelanggan yang
loyal maka pekerjaan pemasaran akan lebih mudah karena pelayanan
yang baik akan menciptakan product brand yang baik kepada calon
pelanggan baru.

2.4 Sikap yang Benar untuk Memulai Bisnis Sendiri


Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai sebuah bisnis :

1. Carilah jalan dari beberapa cara bisnis konvensional, dan cobalah.


2. Jadilah orang yang kreatif, fleksibel, dan cepat tanggap terhadap perubahan yang
terjadi, dengan mendapatkan informasi tentang pangsa pasar, dan peristiwa-
peristiwa yang baru saja terjadi, yang sekiranya bisa mempengaruhi pangsa pasar.
3. Harus memiliki visi dan misi yang jelas.
4. Yakin bahwa apa yang dikerjakan sesuai dengan harapan dan bersama dengan
orang-orang yang tepat.
5. Mempunyai ide dan motivasi yang kuat dalam melakukan bisnis.
6. Melihat kemampuan diri dalam berbisnis dan berusaha menambah keterampilan
dengan mengikuti job training.
7. Harus berusaha memiliki pengetahuan dasar berbisnis dan harus mau belajar
mendalami bisnis dengan ilmu pengetahuan.
8. Memiliki sikap, komitmen sukses, dan sanggup menerapkan sesuatu yang lebih
baik daripada orang lain.

2.5 Kemampuan yang dimiliki seorang interpreneur untuk membuat ide-ide


interpreneurship

2.5.1. Kemampuan dalam Kompetensi Manajerial


Dengan kemampuannya para eksekutif mengarahkan organisasi melalui
kondisi lingkungan yang dinamik. Para eksekutip pembuat keputusan tingkat atas
dengan melaksanakan penelitian strategis akan menghasilkan antisipasi dengan
baik pula dari kemampuan mengidentifikasi situasi, merumuskan masalah
(strategik, pokok, dan insidentil), menyeleksi serta membuat solusi penyelesaian
secara tepat dan benar yang ditunjukkan dalam membuat pilihan-pilihan strategi
yang sempurna di dalam berbagai kondisi lingkungan yang beragam. Sedangkan
pada peringkat manajemen menengah dimana kemampuan lebih terfokuskan ke
dalam kegiatan untuk menerjemahkan keputusan strategis agar dapat
dilaksanakan. Sebaliknya pada kemampuan manajerial operasional dapat
membantu mengaktualisasikan seluruh strategi organisasi di dalam jangka pendek.

2.5.2 Kemampuan dalam Kompetensi Teknik


Kemampuan teknik dapat memperkuat dan atau memperlemah pencapaian
keputusan strategik dalam lingkungan tugasnya yang terletak di dalam area-area
teknologi produk baru, teknologi proses, teknologi pendukung operasi serta
manajemen sumber daya manusia.
Operasi yang mendukung teknologi adalah teknik-teknik, prosedur-prosedur dan
sistem-sistem yang dimiliki oleh organisasi yang secara langsung dapat
menyokong teknologi produk dan proses yang mampu meningkatkan kemampuan
untuk bersaing.

2.5.3 Kemampuan dalam Kompetensi Informasi


Dengan informasi dapat membantu organisasi memasuki persaingan secara
efektif di dalam pasar-pasar produknya yang disebut dengan kemampuan
informasional. Kemampuan informasional termasuk sistem imformasi manajemen
untuk mendukung komunikasi antar unit kerja menjadi efektif dan efesien karena
dapat mengurangi kesalahan dan dapat tanggap atas perubahan lingkungan.

2.5.4 Kemampuan dalam Kompetensi Organisasi

Kemampuan dalam mendayagunakan peran-peran keorganisasian dalam


merumuskan kerja, jabatan atau kedudukan, peran, pekerjaan, fungsi dan tugas
akan mendukung terciptanya suatu pengorganisasian yang fleksibel dan mudah
dikontrol. Dengan kemampuan itu pula dapat memberikan daya dorong untuk
supaya mudah memotivasi dan efektivitas peran dalam mengoptimalkan potensi
karyawan. Sejalan dengan itu memungkinkan untuk membangun hubungan
horizontal, vertical dan diagonal dalam mewujudkan keharmonisan dan
koordinasi dalam pekerjaan. Memiliki kemampuan untuk menggerakkan dan
menumbuhkan partisipasi serta komitmen dalam organisasi untuk setiap
perubahan, oleh karena itu diperlukan persyaratan terciptanya iklim organisasi
yang sehat. Dengan terciptanya iklim organisasi yang sehat berarti ditopang oleh
budaya organisasi yang diformalkan yang dapat menuntun sikap dan perilaku dari
setiap warga organisasi. Jadi budaya organisasi yang diformalkan berarti ada
kejelasan yang terkait dengan nilai, norma, dan wewenang, sebagai pedoman yang
dapat diterima oleh semua pihak dalam organisasi
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari uraian makalah di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa untuk
menjadi seorang entrepreneur yang sukses dalam arti kemampuan yang
bersangkutan untuk terus mengelelola daur hidup perusahaan yang prima maka
dibutuhkan ide-ide intrerpreneurship. Dalam membuat ide-ide tersebut, seorang
interpreneur harus memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut:

a. Kemampuan dalam Kompetensi Manajerial


b. Kemampuan dalam Kompetensi Teknik
c. Kemampuan dalam Kompetensi Informasi
d. Kemampuan dalam Kompetensi Organisasi

3.2 Saran

Setelah membaca makalah ini, diharapkan para pembaca terinspirasi dalam


megembangkan ide-ide interpreneurship dalam mengembangkan suatu bisnis
ataupun usaha dengan memperhatikan aspek-aspek seperti yang telah dibahas
dalam makalah di atas.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR ISI
Halaman judul........................................................................................... ......
Kata pengantar................................................................................................
Daftar isi.........................................................................................................
BabI Pendahuluan

1.1 latar belakang............................................................................................


1.2 tujuan........................................................................................................
1.3 rumusan masalah......................................................................................
BabII Pembahasan
2.1 Pengertian Entrepreneurship.....................................................................
2.2 Ciri-ciri seorang entrepreneur...................................................................
2.3 Aspek Penting Sebelum Memulai Usaha..................................................
2.4 Sikap yang Benar untuk Memulai Bisnis Sendiri......................................
2.5 Kemampuan yang dimiliki seorang interpreneur untuk membuat ide-ide
interpreneurship.......................................................................................
2.5.1 Kemampuan dalam Kompetensi Manajerial.......................................
2.5.2 Kemampuan dalam Kompetensi Teknik.............................................
2.5.3 Kemampuan dalam Kompetensi Informasi.........................................
2.5.4 Kemampuan dalam Kompetensi Organisasi........................................
BabIII Penutup
3.1 kesimpulan ..............................................................................................
3.2 saran.........................................................................................................
MAKALAH MANAJEM EN KEPERAWATAN

IDE-IDE ENTREPRENEURSHIP

Disusun oleh :

 Varda Afni H.  Ridi Sugiarto


 Danny Hermawan  Nanik Ratnawati
 Ghofur H.  Sanitya Y. Rossa
 Lucky Dwi Y.  Feny
 Elly Eko  Dwi Riwayati
 Friget  Abdul Shokib
 Irma Rosita  Singgih
 Eka Yudha P.  Rr. Gilang A.P.

Anda mungkin juga menyukai