Anda di halaman 1dari 6

PRAKTIKUM MATA KULIAH GENETIKA

©Program Studi Pendidikan Biologi Universitas


TadulakoHal : xx-xx

PERKAWINAN HIBRID PADA Drosophila melanogaster


Septiana, Niken Lisdiana dan Nurfayanti

Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu


PendidikanUniversitasTadulako, Palu.

nikenlisdiana5@gmail.com

Abstract : Drosophila melanogaster is an insect (Insecta) that has sex chromosomes like the sex chromosomes in
humans, namely XX for female individuals and XY for male individuals. Gender is one of the real phenotypic
characters, although the anatomical and physiological differences between males and females are very large, but the
basis of sex chromosomes is a little simpler. This practicum will be held on December 8, 2021. The practicum will be
conducted by 4 practicums and 3 assistants. This practicum will be held on December 06, 2021. The practicum will be
conducted by 3 practicums and 4 assistants. The aims of this practicum are to identify fruit flies (Drosophila
melanogater), distinguish the sex organs of fruit flies, make food media and breed food and observe the phenotypic ratio
of the offspring produced. The method in this practicum is to make the medium using papaya or banana stored in a jar
and covered with gauze after that it is observed if there are fruit flies in it then move the fly into the jar. Just enter the
banana / papaya, give a tissue to nest when laying eggs then observe motomorphosis from eggs, larvae, forget, and
imago after 5 days of transfer. The observation data then observes and distinguishes the male and female sexes, then
draws the type of fly by providing a description of it.
Keyword : Drosophila melanogaster, Phenotype, chromosomes

Abstrak : Drosophila melanogaster merupakan serangga (Insecta) yang memiliki kromosom kelamin seperti kromosom
kelamin pada manusia, yaitu XX untuk individu betina dan XY untuk individu jantan. Jenis kelamin merupakan salah
satu karakter fenotip yang nyata, meskipun perbedaan anatomis dan fisiologis antara jantan dan betina sangat besar,
tetapi dasar kromosom seksnya sedikit lebih sederhana.
Pratikum ini dilaksanakan pada tanggal 08 Desember 2021. Pratikum dilakukan oleh 4 orang Pratikkan dan 3 Asisten
yang Pratikum ini dilaksanakan pada tanggal 06 Desember 2021. Pratikum dilakukan oleh 3 orang Pratikkan dan 4
orang Asisten. Adapun praktikum ini bertujuan untuk mengenal lalat buah (drosophila melanogater), membedakan alat
seks lalat buah, membuat media makanan dan membuat biakkan makanan dan mengamati rasio fenotip dari keturunan
yang di hasilkan. Metode dalam pratikum ini adalah membuat medium menggunakan pepaya atau pisang disimpan di
dalam toples dan ditutup menggunakan kain kasa setelah itu di amati jika sudah terdapat lalat buah didalamnya maka
pindahkan lalat tersebut kedalam toples Baru masukan pisang/ pepaya berikan tisu untuk bersarang diwaktu bertelur
selanjutnya amati motomorfosis dari telur , larva, lupa , dan imago setelah 5 hari pemindahan. Data pengamatan
selanjutnya mengamati dan membedakan jenis kelamin jantan dan betina, kemudian gambar jenis lalat tersebut dengan
memberikan keterangan keterangannya.
Kata Kunci : Drosophila melanogaster, Fenotip, Kromosom

1
PENDAHULUAN
Setiap makhluk hidup memiliki kemampuan untuk melakukan reproduksi dengan tujuan
mempertahankan spesiesnya. Kelestarian spesies mengharuskan setiap individu memperbanyak diri.
Tiap generasi menghasilkan individu baru untuk menggantikan yang individu yang mati, tanpa
reproduksi suatu spesies akan mengalami kepunahan. Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan
sifat (hereditas), dan variasi yang terjadi pada keturunannya disebut ilmu genetika (Campbell,
2009).
Drosophila melanogaster merupakan serangga (Insecta) yang memiliki kromosom kelamin
seperti kromosom kelamin pada manusia, yaitu XX untuk individu betina dan XY untuk individu
jantan. Jenis kelamin merupakan salah satu karakter fenotip yang nyata, meskipun perbedaan
anatomis dan fisiologis antara jantan dan betina sangat besar, tetapi dasar kromosom seksnya sedikit
lebih sederhana (Campbell, 2002). Pada lalat buah (Drosophila melanogaster), ada dua kromosom
seks, yang dilambangkan dengan X dan Y. Drosophila melanogaster jantan memiliki kromosom
kelamin XY, sedangkan Drosophila melanogaster betina memiliki kromosom kelamin XX. Individu
betina Drosophila melanogaster mewarisi satu kromosom X dari induk jantan dan satu kromosom X
lainnya dari induk betina, sedangkan individu jantan Drosophila melanogaster mewarisi satu
kromosom X dari induk betina dan satu kromosom Y dari induk jantan (Corebima, 2003).
Dalam perkembangan ilmu genetika dikenal spesies Drosophila melanogaster sebagai objek
percobaan yang sering digunakan. Drosophila melanogaster sering digunakan karena memiliki
karakteristik yang sangat sesuai sebagai objek riset genetika. Penelitian- penelitian menggunakan
Drosophila melanogaster telah menghasilkan pemahaman dasar mengenai pola penurunan sifat pada
makhluk hidup yang kemudian memberi pengaruh besar dalam perkembangan genetika. Morgan
memulai risetnya dengan drosophilamelanogaster pada tahun 1910 dan tidak berhenti sampai di situ,
hingga saat ini para ilmuwan masih menggunakan Drosophilamelanogaster sebagai objek percobaan
(Purves, 1998).
Setiap makhluk hidup berusaha untuk mempertahankan atau melestarikan jenisnya dengan
jalan bereproduksi yaitu dengan adanya perkawinan. Ciri yang paling nyata dari kehidupan adalah
kemampuan organisme untuk menghasilkan keturunannya. Keturunanyang dihasilkan akan lebih
menyerupai orang tuanya dari pada individu-individu lain yang spesiesnya sama namun
hubungannya lebih jauh (Saefudin, 2007).
Perpindahan sifat dari suatu generasi kegenerasi selanjutnya dinamakan penurunan sifat
yang lebih dikenal dengan istilah hereditas. Pola hereditas makhluk hidup tidak selamanya
mengikuti aturan Hukum Mendel I maupun II. Hal ini terbukti melalui penelitian dengan
menggunakan hewan coba lalat buah Drosophila melanogaster yang merupakan salah satu
penelitian dari T.H. Morgan yang pada akhirnya menghasilkan teori yang dikenal sebagai pautan

2
kelamin.
METODE
Praktikum ini dilaksanakan pada tanggal Kamis 16 Desember 2021 di laboratorium di
pendidikan biologi Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Tadulako palu , Tujuan dari
praktikum ini mengenali lalat buah , belajar membedakan sek lalat buah , belajar membuat
makananya
Adapun prosedur kerja dari praktikum ini, membuat medium menggunakan pepaya atau
pisang disimpan di dalam toples dan ditutup menggunakan kain kasa setelah itu di amati jika sudah
terdapat lalat buah didalamnya maka pindahkan lalat tersebut kedalam toples lalu masukan pisang/
pepaya berikan tisu untuk bersarang diwaktu bertelur selanjutnya amati motomorfosis dari telur ,
larva, lupa , dan imago setelah 5 hari pemindahan. Data pengamatan selanjutnya mengamati dan
membedakan jenis kelamin jantan dan betina, kemudian gambar jenis lalat tersebut dengan
memberikan keterangan keterangannya.

HASIL
Siklus Hidup

Fase Tanggal Telur Larva Instar Larva Pupa Imago


Pengamatan Larva 2 Instarr 3
Insta
Jumat - - - - -
10/11/2021
Sabtu 2 - - - -
11/11/2021
Mimggu 4 2 - - -
12/11/2021
Senin 6 4 2 3 -
13/11/2021
Selasa 8 6 5 4 2
14/11/2021
Rabu 10 8 8 6 5
15/11/2021

Tabel 2. Hasil Pengamatan Lalat Jantan


No Gambar Keterangan
1. 1. Antena
2. Mata
3. Tarsus
4. Tibia
5. Protorax
6. Abdoment segmen
7. Sayap

3
2. Larva

3. Pupa

PEMBAHASAN
Perkembangan dimulai segera setelah terjadi fertilisasi, yang terdiri dari dua periode.
Pertama, periode embrionik di dalam telur pada saat fertilisasi sampai pada saat larva muda menetas
dari telur dan ini terjadi dalam waktu kurang lebih 24 jam. Dan pada saat seperti ini, larva tidak
berhenti-berhenti untuk makan (Silvia, 2003)
AdapunHasil Pengamatan dalam praktikum ini Lalat buah (Drosophila melanogaster)
memiliki warna tubuh kuning kecoklatan dengan cincin berwarna hitam dibagian tubuh belakang.
Betina memiliki ukuran panjang sekitar 2,5 mm dan yang jantan lebih kecil dibandingkan dengan
betina.Pada jantan, bagian tubuh belakang lebih gelap. Sayap pada lalat buah jantan membuka
sedangkan pada betina tertutup.
Siklus hidup lalat buah yaitu pada telur lalat buah yang dewasaakan bertelur pada hari kedua
dari pupa dan berkembang selama lebihkurang 1 minggu. pada larva, Larva berwarna putih keruh
atau putih kekuning kuningan, berbentuk bulat panjang dengan salah satu ujungnyaruncing. Larva
lalat buah terdiri dari 3 bagian yaitu kepala, toraks (3 ruas),dan abdomen (8 ruas). Ketika pupa
bagian kepala terbentuk, pupa seperti ini biasanya disebut dengan instar keempat. Kemudian
menjadi susunan yang lebih sempurna dengan bagian kepala, susunan kepala dan kaki kakinya.
Imago lalat buah rata-rata berukuran 0,7 mm x 0,3 mm terdiri atas kepala, toraks dada dan abdomen.
Dari hasil pengamatan menunjukkan lalat buah mengalami Metamorfosis sempurna . Lalat

4
mengalami tahap yaitu , larva ,pupa dan imago lalat mengalami pertumbuhan dan telur selama 5
hari . Dari hasil pengamatan tidak semua lalat buah mengalami perkembangan yang sempurna
dengan waktu yang sesuai untuk metamorfosis lalat buah pada umumnya mulai dari fase telur
sampai dewasa.

KESIMPULAN DAN SARAN


KESIMPULAN
Lalat buah (Drosophila melanogaster) memiliki warna tubuh kuning kecoklatan dengan
cincin berwarna hitam dibagian tubuh belakang. Betina memiliki ukuran panjang sekitar 2,5 mm
dan yang jantan lebih kecil dibandingkan dengan betina.Pada jantan, bagian tubuh belakang lebih
gelap. Sayap pada lalat buah jantan membuka sedangkan pada betina tertutup.
hasil pengamatan menunjukkan lalat buah mengalami Metamorfosis sempurna . Lalat mengalami
tahap , larva ,pupa dan imago lalat mengalami pertumbuhan dan telur selama 5 hari . Dari hasil
pengamatan tidak semua lalat buah mengalami perkembangan yang sempurna dengan waktu yang
sesuai untuk metamorfosis lalat buah pada umumnya mulai dari fase telur sampai dewasa.
SARAN
Adapun saran pada pelaksanaan praktikum ini yaitu diharapkan pada praktikkan lebih
menguasai modul sebelum melakukan praktikum, agar praktikum berjalan dengan baik.

DAFTAR RUJUKAN

Campbell, dkk. 2008. Biologi Edisi Kedelaan Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Sisunanadar, 2014.
Penuntun Praktikum Genetika. Purwokerto: Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Suryo, 2013 .
Gnetika Stratal. Yogyakarta : Gajah Mada University Press. Yatim, Wildan, 2003.Genetikaedisi
ke5.Bandung:Tarsito.

5
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai