N DENGAN
POST OPERASI CLOSE FRAKTUR LEFT TIBIA AND FIBULA
PROXIMAL THIRD DI RUANG RAWAT INAP ANGSOKA III RSUP
SANGLAH TANGGAL 10 – 12 DESEMBER 2021
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
TAHUN 2021/2022
A. PENGKAJIAN
1. Pengumpulan Data
a. Indentitas Pasien
Pasien penanggung
(hubungan dg penanggung jawab)
Nama : An.N Ny.E
Umur : 15 Tahun 35 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan perempuan
Status Perkawinan: Belum Menikah Menikah
Suku /Bangsa : Bali/Indonesia Bali/Indonesia
Agama : Islam Islam
Alamat : Renon Renon
Nomor Telepon : 081236xxxxxx 081236xxxx
Tanggal Pengkajian : 10 Desember 2021
b. Alasan Dirawat
1) Keluhan Utama Masuk Rumah Sakit
Pasien mengeluh nyeri pada kaki sebelah kiri setelah jatuh dari
motor. Pasien dibonceng oleh temannya tidak menggunakan
helem jatuh kearah kiri setelah ditabrak dari arah samping
2) Keluhan Utama Saat Pengkajian
Pasien mengeluh nyeri pada kaki sebelah kiri luka jahitan post
operasi, kesulitan dalam bergerak dan terdapat balutan pad kaki
sebelah kiri.
3) Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan sadar ke IGD RSUP Sanglah pada tanggal
07 Desember 2021 pukul 21.00 wita dengan mengeluh nyeri
pada kaki sebelah kiri setelah mengalami kecelakaan jalur lantas
pasien mengatakan berboncengan dengan temannya
menggunakan sepeda motor dengan tidak menggunakan helem
ditabrak kendaraan lain dari arah berlawanan kemudian terjatuh
kearah kiri dengan kaki kiri membentur aspal. Pasien
mengatakan nyeri yang dirasakan seperti tertusuk tusuk nyeri
semakin terasa pada saat ada pergerakan pada kaki sebelah kiri
dengan skala nyeri 4. Di IGD pasien mendapat terapu IVFD
Nacl 0,9 % 20 tpm, ketorolac 30 mg melalui IV, cefazolin 2gr
melalui IV dan pembidaian. Hasil rentogen pada ekstremitas
bawah sebelah kiri terdapat close fraktur left tibia proximal
third. Pasien disarankan dokter untuk rencana tindak lanjut
operasi dengan rawat pre operasi diruang rawat inap angsoka III.
Pasien dibawa ke ruang angsoka III untuk dilakukan perawatan
dan menunggu jadwal operasi dan dilakukan pemeriksaan darah
lengkap. Rencana tindakan operasi yang dilakukan adalah Orif
P-S. Pada tanggal 10 Desember 2021 pukul 07.38 wita pasien
masuk ruang persiapan OK IBS dan pada pukul 13.20 pasien
diantar ke ruang rentogen didapatkan hasil Post Orif P-S Close
Left Tibia Proximal Third, Close Left Fibula Proximal Third
pasien kembali keruang Angsoka III pada pukul 13.39 wita.
Hasil pemeriksaan tanda – tanda vital :
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 80x/menit
Respirasi : 18x/menit
Suhu : 36,5oC
Sa O2 : 99%
4) Diangnosa Medis
Post Orif P-S Close Left Tibia Proximal Third, Close Left
Fibula Proximal Third
5) Terapi Saat Pengkajian
IVFD Renga Lactat 0,9% 20tpm
Paracetamol 3x500mg
c. Riwayat Penyakit Sebelumnya
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit asma,
hipertensi, tidak pernah menderita penyakit menular, seperti TBC
dan HIV.
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga pasien mengatakan keluarganya tidak ada yang memiliki
riwayat penyakit asma, hipertensi dan diabetes
e. Kebutuhan Bio-Psiko-Sosial-Spiritual
1) Bernafas
Sebelum Pengkajian : Pasien tidak mengeluhkan adanya kesulitan
dalam bernapas, baik saat menarik dan
menghembuskan napas, tidak ada sesak
nafas.
Saat Pengkajian : √ t.a.k (tidak ada keluhan), □ sesak saat
menarik nafas,
□ sesak saat mengeluarkan nafas, □ nyeri
waktu bernafas,
□ batuk, □ dada berdebar Data lain : -
8) Rasa Nyaman
Sebelum Pengkajian : Sebelum sakit pasien mengatakan
tidak mengalami gangguan rasa
nyaman.
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan nyeri pada
luka post operasi pada kaki kiri
P : Nyeri pada kaki sbelah kiri post
operasi Orif P – S Close Fraktur
Q : Nyeri dirasakan
seperti tertusuk-tusuk
saat digerakan
R : Nyeri di rasakan
pada ekstremitas
bawah sebelah kiri
S : Skala nyeri 4 dari 0-
10 skala nyeri yang
diberikan (sedang)
T : Nyeri lebih sering
dirasakan saat ada
pergerakan
Data lain : -
9) Rasa Aman
Sebelum Pengkajian : Pasien mengatakan mengatakan
tidak pernah mengkhawatirkan
keadaan dirinya sendiri dan tidak
pernah berpikir hal-hal negatif tentang
keadaannya. Pasien merasa aman jika
dekat dengan keluarganya
Saat Pengkajian : √ cemas, penyebab luka post operasi
Orif P-S Close Fraktur √ takut,
penyebab khawatir tidak bisa
sembuh, tampak gelisah, tampak
meringis
Data lain : -
10) Data Sosial
Sebelum Pengkajian : Pasien berinteraksi dengan keluarga
dan tetangga dan saling menghargai
7) Gejala Kardinal :
TD : 110/80 mmhg
N : 80x/menit
RR : 18x/menit
S : 36,5oC
Sa O2 : 99%
8) Ukuran lain :
a. BB : 62 kg
b. TB : 160 cm
c. LL : - cm
b) Kepala dan Rambut
- Bentuk : Simetris
- Ubun – ubun : Normal
- Kulit kepala : Bersih
- Gambar
f) Hidung
- Tulang hidung dan posisi septum nasi : Normal
- Lubang hidung : Normal
- Cuping hidung : Normal
g) Telinga
- Bentuk telinga : Normal
- Ukuran telinga : Normal
- Libang telinga : Normal
- Ketajaman pendengaran : Normal
h) Mulut dan Faring
- Keadaan bibir : Normal
- Keadaan gusi dan gigi : Normal
- Keadaan lidah : Normal
- Orofaring : Normal
i) Leher
- Posisi trachea : Normal
- Thyroid : Normal
- Suara : Normal
- Kelenjar limfe : Normal
- Vena jugularis : Normal
- Denyut nadi karotis : Normal
j) Pemeriksaan Integumen
- Kebersihan : Normal
- Kehangatan : Normal
- Warna : Normal
- Turgor : Normal
- Kelembaban : Normal
- Kelainan pada kulit : Normal
k) Pemeriksaan Thorask/ dada
- Inspeksi Thorask : Normal, simetris
- Pernafasan : 20x/menit
- Tanda kesulitan bernafas : tidak terdapat kesulitan
bernafas.
l) Pemeriksaan paru
- Palpasi ketaran suara : Normal
- Perkusi : resonan
- Auskultasi : vesikuler
m) Pemeriksaan Abdomen
a) Inspeksi
- Pemeriksaan : □ distensi abdomen, □ ascites
- Luka, √ tidak ada, □ ada,
Lokasi…………………………….………
Luas………………………………………
Warna…………………………………….
Pus ……………………………………….
Lain-lain………………………………….
b) Auskultasi
- Peristaltic usus: 10x/mnt
c) Palpasi : □ hepatomegali, □ apendiksitis, □ distensi
abdomen, □ ascites, □massa, □ nyeri tekan, lokasi…………
d) Perkusi : □ tympani, □ dullnes, □ hipertympani
Data lainnya
n) Anus
a) Keadaan : √ Bersih, □ Hemoroid
b) Data lainnya………………………………………….
o) Pemeriksaan musculoskeletal/ekstremitas
a) Ektremitas Atas
Tangan kanan dan tangan kiri bisa digerakkan secara
bebas. Kekuatan otot tangan kanan 5 dan tangan kiri 5.
Tangan kiri terpasang infus Renga Laktat 0,9% 20 tpm.
b) Ekstremitas Bawah
Kaki kiri pergerakan sendi terbatas hanya karena adanya
fraktur pada betis sebelah kiri Kaki kanan mampu
melakukan gerakan normal, tapi tidak bisa melawan
tahanan maksimal, kekuatan otot 4
Kekuatan Otot
555 555
444 111
Data lainnya…………………………………….
g. Data Penunjang
Hasil Pemeriksaan Darah Lengkap
Nama Parameter Hasil Satuan Nilai Rujukan Keterangan
Pemeriksaan
Darah Lengkap WBC 23.51 10’3/UL 4.1 – 11.0 Tinggi
(DL)
NE% 89.00 % 47 – 80 Tinggi
LY% 5.10 % 13 – 40 Rendah
MO% 5.50 % 2.0 – 11.0
EO% 0.20 10’3/UL 1.00 – 4.00
BA% 0.20 10’3/UL 0.0 – 2.0
NE% 20.93 fL 2.50 – 7.50 Tinggi
LY% 1.21 % 0.00 – 0.50
MO% 1.29 % 01.0 –1.20 Tinggi
EO% 0.04 10’3/UL 2.50 – 7.50
RBC 0.04 10’3/UL 00.0 – 0.50
HGB 4.51 10’3/UL 0.0 – 0.1
HCT 12.40 10’3/UL 4.0 – 5.2
MCV 37.20 g/dL 12.0 – 16. 0
MCH 82.50 % 36.0 – 46.0
MCHC 27.50 fL 80.0 – 100.0
RDW 33.30 pg 26.0 – 34.0
PLT 11.80 g/dL 31 – 36
MPV 428.00 % 11.6 – 14.8 Tinggi
<=3.13
NLR 8.30 10’3/UL 10.8-14.4
PPT 17.45 fL 0.9 -1.1
INR 11.2 pg 24 – 36
APTT 0.99 g/dL 5-34
AST/SGOT 29.9 % 11.00-34.00
ALT/SGPT 29.4 10’3/UL 70 – 140
Glukosa Darah 25.10 fL 8.00 -23.00
Sewaktu
BUN 103 0.57 – 1.11
Keratinin 8.90 Detik 3.50 – 5.10
Kalium (K)- 0.60 136- 145
Serum
Natrium (Na)- 3.87 detik 136- 145
Serum
2. Analisa Data
Analisa Data Pada Pasien An. N Dengan, Dengan Tindakan
Laparatomi Ekslorasi Di Ruang Rawat Inap Angsoka III
RSUP Sanglah Tanggal 10 – 12 Desember 2021
Data Subyektif Data Obyektif Etiologi Masalah
Keperawatan
- Pasien mengeluh - Pasien tampak Trauma Nyeri Akut
nyeri pada kaki meringis menahan (cidera/jatuh/benturan
kiri. nyeri )
P : Nyeri karena - Pasien tampak
post operasi closed gelisah Kekuatan daya trauma
fraktur pada kaki - Tampak edema pada lebih besar dari pada
kiri pinggul hingga ke kemampuan dengan
Q : Nyeri paha kanan menahan tulang
dirasakan seperti - TD : 130/80 mmhg
tertusuk-tusuk N : 100x/menit Fraktur pada kaki kiri
R : Nyeri di RR : 20x/menit
rasakan pada kaki S : 36,5oC Kerusakan fragmen
sebalah kiri Sa O2 : 99% tulang
S : Skala nyeri 4
dari 0-10 skala Cedera jaringan
nyeri yang
diberikan (ringan) Peningkatan pelepasan
T : Nyeri lebih mediator nyeri
sering dirasakan
saat ada Ditangkap reseptor
pergerakan pada nyeri perifer
lutut kiri hingga ke
betis kiri Impuls ke otak
Persepsi nyeri
Nyeri Akut
- Pasien mengatakan - Terdapat balutan pada Close Fraktur Left Risiko Infeksi
sakit pada luka operasi kaki kiri pasien Tibia dan Fibula
- Terdapat luka insisi Proximal Third
post bedah Orif P-S Sinistra
- Pasien tampak
kebingungan saat Tindakan operatif
ditanyakan tentang cara pemasangan Orif P-S
pencegahan infeksi pada
luka bedah Luka Insisi
Risiko Infeksi
- Pasien mengatakan - Kekuatan otot pada Trauma Gangguan
dari lutut kiri ekstremitas bawah (cidera/jatuh/benturan Mobilitas Fisik
hingga betis kiri kiri 1 )
tidak bisa - Pasien tidak bisa
digerakkan menggerakan Fraktur pada kaki kiri
- Pasien mengatakan ekstremitas
nyeri ketika bawahnya Diskontinuitas tulang
bergerak
- Pasien mengatakan Kerusakan
merasa tidak musculoskeletal
nyaman dan
terganggu dengan Mobilitas terganggu
balutan yang
terpasang pada Gangguan Mobilitas
kaki kirinya Fisik
2. Rencana Keperawatan
Rencana Perawatan Pada Pasien An.N Post Operasi Dengan Close
Fraktur Left Tibia and Fibula Proximal Third
Di Ruang Rawat Inap Angsoka III RSUP Sanglah
Tanggal 10-12 Desember 2021
C. IMPLEMENTASI
Keperawatan Pada Pasien Pasien An.N Post Operasi Dengan Close
Fraktur Left Tibia And Fibula Proximal Third Di Ruang Rawat Inap
Angsoka III RSUP Sanglah
Tanggal 10 – 12 Desember 2021
S : Keluarga mengatakan
paham dengan
instruksi yang
diberikan oleh
perawat untuk
mendampingi pasien
dan mengubah posisi
pasien tiap 2 jam jika
memungkinkan
O : pasien mempraktekan
cara mencuci tangan