A. Data Fokus Terdapat pasien atas nama Tn.K dengan jenis kelamin laki – laki dengan diagnosa Total Illeus Obstruksi rencana akan dilakukan tindakan Laparatomy Eksplorasi. Pada saat tarap Pre Operasi dilakukan pengkajian didapatkan pasien mengeluh nyeri pada perut dengan skala 5, nyeri dirasakan seperti ditususuk – tusuk, nyeri dirasakan sejak 1 minggu yang lalu akibat tidak bisa BAB dan kentut, pasien juga mengalami distensi abdomen. Pasien mengatakan cemas karena baru pertama kali masuk ruang operasi dan akan menjalankan operasi. Selain itu pasien terlihat pucat, meringis kesakitan dan bertanya – tanya tentang operasi yang akan dijalaninya. Saat dilakukan pemeriksaan fisik pada Tn.K di dapatkan hasil TD : 99/52 mmHg, N: 92x/menit, RR : 20x/menit, S: 36oC, SaO2: 98%. Pada fase Intra Operasi keadaan pasien stabil, tidak ada tanda – tanda perdarahan, terlihat pasien dilakukan pembedahan diabgian abdomen, dilakukan anestesi GA OTT dan ditemukan adanya Apendik perporasi setelah itu dilakukan pencucian pada usus. Pasien terpasang kateter dan infus Nacl 0,9% 20tpm. Pada fase post operasi didapatkan data pasien mengeluh nyeri pada luka bekas operasi, nyeri seperti tertusuk – tusuk / tersayat – sayat dan skala nyeri 4. Diangnosa keperawatan yang muncul diantaranya pada fase Pre operasi yaitu Ansietas b,d status kesehatan, dan nyeri Akut b.d agen cedera fisik (prosedur operasi). Pada fase Intra Operasi diagnosa yang muncul yaitu risiko infeksi b.d prosedur invasive dan fase post operasi diangnosa yang muncul yaitu Nyeri Akut b.d agen cedera fisik (prosedur pembedahan).Rencana keperawatan yang akan dilakukan pada Pre Operasi yaitu mengajarkan pasien teknik relaksai dan kolaborasi pemberian analgetik, motivasi pasien agar khawatiran dan kecemasannya menurun Pada Fase Intra Operasi yaitu bebaskan pasien dari tanda – tanda infeksi (tidak ada kemerahan, pus, darah,bengkak,nyeri), pada fase Post Operasi yaitu jarkan pasien untuk mengelola nyeri yang dialami agar skala nyeri menurun. Tindakan keperawatan yang dilakukan adalah Pre Operasi melaukan teknik relaksasi dan kolaborasi pemberian terapi farmakologi, mengedukasi fase intra dan post opersi, Intra Operasi menerapkan teknik aseptic pada proses pembedahan seperti memcuci tangan steril, gunakan sarung tangan, gown steril dan instruen yang steril dan batasi petugas diruang operasi. Post Operasi kaji perkembangan nyeri dan memantau tanda tanda vital pasien dan ajarkan teknik relksasi dan distraski. Evaluasi pada Pre Operasi pasien mengatakan nyeri agak sedikit berkurang tapi masih terasa jika ada pergerakan, cemas yang dirasa kan pasien sudah mulai menurun karena sudah mengetahui prosedur dan tibdakan yang akan diambil, Intra Operasi semua petuas dan dokter anastesi sudah melakukan pencegahan resiko infesi, Post Operasi Pasien masih merasakan nyeri dibagian luka operasinya tetapi sudah mulai berkurang.