Anda di halaman 1dari 2

RESUME KASUS

Tanggal : 01 Desember 2021


A. Data Fokus
Terdapat pasien atas nama Tn.K dengan jenis kelamin laki – laki dengan
diagnosa Total Illeus Obstruksi rencana akan dilakukan tindakan Laparatomy
Eksplorasi. Pada saat tarap Pre Operasi dilakukan pengkajian didapatkan
pasien mengeluh nyeri pada perut dengan skala 5, nyeri dirasakan seperti
ditususuk – tusuk, nyeri dirasakan sejak 1 minggu yang lalu akibat tidak bisa
BAB dan kentut, pasien juga mengalami distensi abdomen. Pasien
mengatakan cemas karena baru pertama kali masuk ruang operasi dan akan
menjalankan operasi. Selain itu pasien terlihat pucat, meringis kesakitan dan
bertanya – tanya tentang operasi yang akan dijalaninya. Saat dilakukan
pemeriksaan fisik pada Tn.K di dapatkan hasil TD : 99/52 mmHg, N:
92x/menit, RR : 20x/menit, S: 36oC, SaO2: 98%. Pada fase Intra Operasi
keadaan pasien stabil, tidak ada tanda – tanda perdarahan, terlihat pasien
dilakukan pembedahan diabgian abdomen, dilakukan anestesi GA OTT dan
ditemukan adanya Apendik perporasi setelah itu dilakukan pencucian pada
usus. Pasien terpasang kateter dan infus Nacl 0,9% 20tpm. Pada fase post
operasi didapatkan data pasien mengeluh nyeri pada luka bekas operasi, nyeri
seperti tertusuk – tusuk / tersayat – sayat dan skala nyeri 4.
Diangnosa keperawatan yang muncul diantaranya pada fase Pre operasi yaitu
Ansietas b,d status kesehatan, dan nyeri Akut b.d agen cedera fisik (prosedur
operasi). Pada fase Intra Operasi diagnosa yang muncul yaitu risiko infeksi
b.d prosedur invasive dan fase post operasi diangnosa yang muncul yaitu
Nyeri Akut b.d agen cedera fisik (prosedur pembedahan).Rencana
keperawatan yang akan dilakukan pada Pre Operasi yaitu mengajarkan pasien
teknik relaksai dan kolaborasi pemberian analgetik, motivasi pasien agar
khawatiran dan kecemasannya menurun Pada Fase Intra Operasi yaitu
bebaskan pasien dari tanda – tanda infeksi (tidak ada kemerahan, pus,
darah,bengkak,nyeri), pada fase Post Operasi yaitu jarkan pasien untuk
mengelola nyeri yang dialami agar skala nyeri menurun. Tindakan
keperawatan yang dilakukan adalah Pre Operasi melaukan teknik relaksasi
dan kolaborasi pemberian terapi farmakologi, mengedukasi fase intra dan
post opersi, Intra Operasi menerapkan teknik aseptic pada proses pembedahan
seperti memcuci tangan steril, gunakan sarung tangan, gown steril dan
instruen yang steril dan batasi petugas diruang operasi. Post Operasi kaji
perkembangan nyeri dan memantau tanda tanda vital pasien dan ajarkan
teknik relksasi dan distraski. Evaluasi pada Pre Operasi pasien mengatakan
nyeri agak sedikit berkurang tapi masih terasa jika ada pergerakan, cemas
yang dirasa kan pasien sudah mulai menurun karena sudah mengetahui
prosedur dan tibdakan yang akan diambil, Intra Operasi semua petuas dan
dokter anastesi sudah melakukan pencegahan resiko infesi, Post Operasi
Pasien masih merasakan nyeri dibagian luka operasinya tetapi sudah mulai
berkurang.

Denpasar, 01 Desember 2021


Mahasiswa,

(I Gusti Ayu Permata Dianastiti )


2114901154

Anda mungkin juga menyukai