Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

BILANGAN PECAHAN

Ditujukan Guna Memenuhi Tugas Matematika Dasar


Dosen Pengampu Mita Akbar Sukramini,S.Pd, M.Mat

Nama Kelompok 1:

1.ANANDA SUROYA
2.M.ALFIN MAHHANI
3.HOMSIYATUL HASANAH

PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BAKTI INDONESIA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan Makalah
“Bilangan pecahan” sebagai pemenuhan tugas dalam mengikuti perkuliahan
dalam mata kuliah Matematika Dasar.Dan juga kami berterima kasih kepada Ibu
Mita Akbar Sukramini,S.Pd,M.Mat. Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam
pembuatan tugas ini masih jauh dalam kesempurnaan dan tentunya masih banyak
kekurangan, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna sempurnanya tugas-tugas selanjutnya. Kami berharap semoga
Makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis dan pembaca.Sebelumnya kami mohon
maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.

Banyuwangi,23 Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI

SAMPUL.................................................................................................... I

KATA PENGANTAR................................................................................. II

DAFTAR ISI................................................................................................ III

BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 4
A. LATAR BELAKANG..................................................................... 4
B. RUMUSAN MASALAH................................................................. 5
C. TUJUAN.......................................................................................... 5

BAB 2 PEMBAHASAN.............................................................................. 6
A. PENGERTIAN BILANGAN PECAHAN...................................... 6
B. JENIS-JENIS PECAHAN ?............................................................. 7
C. MENGUBAH BENTUK PECAHAN............................................. 8
D. OPERASI PECAHAN..................................................................... 9

BAB 3 PENUTUP....................................................................................... 10
A. KESIMPULAN................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 11
BAB 1

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Pecahan merupakan salah satu kajian inti dari materi matematika y


dipelajari peserta didik di Sekolah Dasar (SD). Pembahasan materinya
menitikberatkan pada  pengerjaan (operasi) hitung dasar yaitu penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian, baik untuk pecahan biasa
maupun  campuran . Pada pembelajaran matematika di Sekolah Dasar, konsep
pecahan dan operasi merupakan konsep yang penting untuk dikuasai oleh siswa.
Akan tetapi menurut Muhsetyo, dkk (2004:3.32), kenyataan di sekolah dasar
menunjukkan bahwa banyak siswa mengalami kesulitan memahami pecahan dan
operasinya, dan banyak guru Sekolah Dasar menyatakan mengalami kesulitan
untuk mengajarkan pecahan .Para guru cenderung menggunakan cara yang
mekanistik, yaitu memberikan aturan secara langsung untuk dihafal, diingat
dan  diterapkan. Pembelajaran secara mekanistik berdampak pada
ketidakbermaknaan proses belajar siswa karena matematika disajikan terpisah dari
konteks yang bisa dipahami siswa pada awal pembelajaran.Sehingga konsep
matematika akan cepat dilupakan oleh siswa dan siswa pun akan sulit menerapkan
konsep tersebut.
B.RUMUSAN MASALAH

1.PENGERTIAN BILANGAN PECAHAN

2.JENIS-JENIS PECAHAN

3.MENGUBAH BENTUK PECAHAN

4.OPERASI PECAHAN

C.TUJUAN

1.UNTUK MENGETAHUI APA ITU BILANGAN PECAHAN

2.UNTUK MENGETAHUI JENIS-JENIS PECAHAN

3.UNTUK MENGETAHUI CARA MENGUBAH BENTUK PECAHAN

4.UNTUK MENGETAHUI APA ITU OPERASI PECAHAN


BAB 2

PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN BILANGAN PECAHAN

Menurut Heruman ia mengemukakan bahwa pecahan ini juga dapat


diartikan sebagai bagian commit to user 9 dari sesuatu yang utuh. Contohnya
dalam ilustrasi gambar, yang mana bagian yang dimaksud merupakan bagian yang
diperhatikan, yang biasanya ditandai dengan arsiran. Bagian inilah yang
dinamakan pembilang. Sedangkan bagian yang utuh yaitu pada bagian yang
dianggap sebagai penyebut.

Adapun menurut John Bird ia mengemukakan bahwa pada saat 2 dibagi


dengan 3, kita bisa menulisnya dengan 3 2 atau 23 . 3 2 disebut pecahan. Bilangan
2 di atas garis disebut dengan pembilang serta bilangan 3 di bawah garis disebut
penyebut. Apabila nilai pembilang lebih kecil dibandingkan dengan nilai
penyebut, pecahan itu disebut pecahan wajar proper fraction . Namun apabila
pembilang lebih besar dibandingkan dengan penyebut maka pecahan itu disebut
pecahan tidak wajar improper fraction , misalnya pada bilangan 73. Pecahan tidak
wajar disebut juga dengan pecahan campuran. Maka dari itu, bilangan pecahan
tidak wajar 73 sama dengan bilangan pecahan campuran 2 3 1 .

Dari beberapa pendapat yang dikemukakan para ahli tersebut, dapat kita
simpulkan bahwa pecahan mrupakan suatu bilangan yang menggambarkan bagian
dari himpunan, yang mana perbandingan bagian yang sama terhadap seuatu
keseluruhan dari sesuatu yang tidak utuh yang memiliki jumlah kurang atau lebih
dari utuh yang dilambangkan dengan ab atau b a , a yang mana disebut dengan
pembilang dan b disebut juga dengan penyebut, a dan b merupakan bilangan bulat
dengan b = 0. commit to user 10.
B.JENIS-JENIS PECAHAN

Ada beberapa macam atau jenis-jenis bilangan pecahan, diantaranya yaitu :

1. Bilangan pecahan biasa


2. Bilangan Pecahan Senilai
3. Bilangan pecahan campuran
4. Bilangan pecahan desimal
5. Bilangan pecahan persen
6. Bilangan pecahan permil

Pecahan Biasa

Pecahan biasa yaitu suatu pecahan yang hanya terdiri dari pembilang dan
penyebut.
1 2 1
Contoh: , ,
3 3 10

Pecahan Campuran

Pecahan campuran yaitu suatu pecahan yang terdiri dari pecahan bilangan bulat,
1 2
pembilang, dan penyebut.Contoh: 4 3 ,6 3

Pecahan Desimal

Pecahan desimal yaitu suatu bilangan yang didapat dari hasil pembagian dalam
suatu bilangan dengan 10, 100, 1000 dan seterusnya. Pecahan desimal pada
umunya ditandai dengan tanda koma (,).Contoh:

1. 0,3 = lima persepuluh ⇒ didapatkan dari 3 dibagi 10.


2. 0,50 = lima puluh perseratus ⇒ didapatkan dari lima puluh dibagi seratus.
Pecahan Persen

Pecahan persen yaitu suatu bilangan yang dibagi seratus.


Contoh:

1. 20% dibaca 20 persen dan nilainya sama dengan 20 per 100 = 0,2
2. 45% dibaca 45 persen dan nilainya sama dengan 45 per 100 = 0,45

Pecahan Permil

Pecahan permil yaitu suatu bilangan yang dibagi seribu.


Contoh:

1. 10‰ dibaca 10 permil dan nilainya sama dengan 10 per 1000 = 0,01
2. 70‰ dibaca 70 permil dan nilainya sama dengan 70 per 1000 = 0,07

Pecahan Senilai

Pecahan dikatakan pecahan seniyai yaitu nilai yang sama jika pembanding dan
a axm
penyebut bisa dikali maupun dibagi dengan angka yang sama. =
b bxm

1 1x 2 2
Contoh: 3 = 3 x 2 = 6
C.Cara Mengubah Bentuk Pecahan

1. Mengubah Pecahan Ke dalam Bentuk Persen dan Sebaliknya

a. Mengubah pecahan ke dalam bentuk persen

Cara mengubah pecahan biasa ke dalam bentuk persen, yaitu dengan cara
mengubah penyebut pecahan tersebut menjadi 100, karena persen merupakan per
seratus Pahamilah perubahan pecahan menjadi persen di bawah ini! Karena
penyebut pecahan (2) ingin jadi 100, maka penyebut harus dikalikan kepada 50 (2
x 50 = 100), sehingga pembilang pun harus dikalikan dengan bilangan yang sama
(1 ∞ 50) sehingga 1/2 = 50 %

b. Mengubah persen ke bentuk pecahan biasa

Mengubah persen ke dalam bentuk pecahan biasa dilakukan dengan cara sebagai
berikut. 1. Dari bentuk persen diubah dulu menjadi pecahan biasa (per seratus). 2.
Taksir atau cari pembagi terbesar dari bilangan pembilang dan penyebut. 3. Bagi
pembilang maupun penyebut dengan bilangan pembagi tersebut. Contoh Pembagi
terbesar dari 75 dan 100 adalah 25, maka kedua bilangan 75 dan 100
(pembilangdan penyebut) dibagi oleh bilangan 25. Menjadi 75 : 25 = 3
(pembilang) 100 : 25 = 4 (penyebut)

2 Mengubah Pecahan Ke dalam Bentuk Desimal dan Sebaliknya .

a.] Mengubah pecahan ke dalam bentuk desimal .

Mengubah pecahan biasa ke dalam bilangan desimal dapat dilakukan dengan dua
cara berikut. 1 Dengan cara dibagi (bagi kurung). Ingat, bahwa ( per = bagi).Jadi,
untuk mengubah ) pecahan menjadi desimal dengan jalan pembilang dibagi
penyebut. Contoh: Caranya: Pecahan 1/4 sama dengan 1 : 4, dapatkah bilangan 1
: 4? Apabila yang dibagi lebih kecil daripada yang membagi, maka tambahkan
angka 0 dan naikkan koma sehingga akan membentuk bilangan desimal.

2 Dengan cara mengubah penyebut menjadi 10, 100, atau 1000. Ingat, bahwa
bilangan ) desimal merupakan bilangan per sepuluh, per seratus, atau per seribu.
Contoh : Penyebut dijadikan 10 ( 2 x 5 = 10) karena penyebut dikalikan dengan
bilangan 5, maka pembilang pun harus dikalikan pada bilangan yang sama (5).
Jadi, (1 x 5 = 5), maka sekarang menjadi pecahan 1/5 = 0,5 Jadi 1/5 = 0,5

b.] Mengubah bilangan desimal menjadi pecahan biasa

. Mengubah bilangan desimal menjadi pecahan biasa caranya hampir sama


dengan cara yang kedua dalam mengubah pecahan biasa menjadi desimal
( diubah menjadi per sepuluh, perseratus, perseribu) kemudian pembilang dan
penyebut dibagi dengan angka yang sama. Contoh:

Bilangan desimal 0,5 sama dengan pecahan untuk menyederhanakan pecahan 5/10
, maka pembilang dan penyebut dibagi dengan bilangan yang sama (bilangan
terbesar yang dapat membagi keduanya) yaitu bilangan 5, sehingga pembilang
(5 : 5 = 1) dan penyebut (10 : 5 = 2). Jadi 0,5 = ½

D.OPERASI BILANGAN

1. Operasi Penjumlahan (Tambah)

Operasi penjumlahan (tambah) adalah dasar dari operasi hitung pada


sistem bilangan. Operasi penjumlahan selalu digunakan dalam kehidupan sehari-
hari. Dari mulai bangun tidur dan akan memulai aktivitas kita hingga petang kita
selalu memanfaatkan operasi penjumlahan. Dalam hal ini butuh membedakan
antara cara mengkombinasikan beberapa objek, dimanapengkombinasian tersebut
dapat disebut sebuah kesatuan, dan cara mengkombinasikan objek atau bilangan-
bilangan tersebut dinamakan operasi penjumlahan. Jadi penjumlahan dua
bilangan, misalkan 3 dan 4, dapat disamakan dengan menambahkan sembarang
himpunan yang jumlahnya 3 dan sembarang himpunan yang jumlahnya 4.
Kesatuan ini digambarkan sebagai satu himpunan, dan didapatkan jumlah dari
himpunan baru tersebut.

Lambang “+” adalah lambang untuk operasi penjumlahan atau pertambahan,


sehingga kalimat matematika dari jumlah tiga dan empat sama dengan tujuh
adalah “3+4=7”. Tanda + mulai dipakai pada abad ke-15 untuk menandai karung
padi-padian atau gamdum yang melebihi berat yang ditentukan sebelumnya.

2. Operasi Pengurangan

Menurut Van DeWalle, jika salah satu bagiannya dan totalnya sudah
diketahui, maka pengurangan akan menghasilkan bagian yang satunya. Dengan
kata lain, pengurangan adalah dimana ketika telah ditentukan sebuah jumlah atau
total dan kemudian kita mengambil bagian dalam jumlah tersebut maka hal
tersebut dinamakan pengurangan. Misalnya A memulai dengan total 10, dan
menghasilkan sejumlah dua himpunan yang diketahui 10 dan 2. Ekspresi 10-2
dibaca “sepuluh dikurangi dua” akan menghasilkan sisanya, yaitu delapan.

3. Operasi Perkalian

Operasi perkalian adalah operasi penjumlahan yang berulang. Operasi


perkalian dinotasikan dengan tanda “x”. Maksudnya adalah misalnya 5 x 3 berarti
adalah kita harus menghitung hasil dari 5 + 5 + 5, atau bisa ditulis dengan 5 x 3 =
5 + 5 + 5. Operasi perkalian juga bisa dikerjakan dengan cara bersusun panjang
dan bersusun pendek, berikut contohnya:

Perkalian bersusun panjang:

Perkalian bersusun pendek:

4. Operasi Pembagian
Pembagian adalah kebalikan dari operasi perkalian, jadi pembagian adalah
pengurangan berulang. Pembagian dinotasikan dengan tanda division “÷” atau
tanda slash “/”. Jika operasi perkalian 5 x 4 = 20, maka 20 ÷ 5 = 4, dan 20 ÷ 4 = 5.

BAB 3
PENUTUP
A,KESIMPULAN
Kesimpulan Bilangan pecahan dapat diartikan sebagai sebuah bilangan yang
memiliki pembilang dan juga penyebut. Pecahan beberapa jenis, yaitu pecahan
biasa, campuran, desimal, persen dan pecahan senilai.Mulai dari pecahan itu
seperti apa, penambahannya, pengurangnannya, perkaliannya serta pembagiannya.
2. Saran Mengingat pentingnya pelajaran Matematika karena Mtematika termasuk
pelajaran yang di ujikan dalam  Ujian Nasional untuk  itu penulis menyarankan
bagi mereka yang mendapat nilai di bawah KKM untuk: a. Siswa harus rajin
berlatih berhitung agar mendapat nilai yang maksimal. b. Berlatih mengerjakan
soal-soal. c. Selalu aktif dalam pembelajaran Matematika. d. Mengerjakan tugas
yang di berikan dan rajin belajar. Karena kita tidak ada ruginya dalam belajar
Matematika dan juga untuk mendapatkan nilai yang kita inginkan  dan juga jika
kita mau berlatih dan berusaha  semua kata sulit  itu bisa di atasi, tingkatan
prestasi dan belajar andadalam pelajaran matematika.
DAFTAR PUSTAKA

Karso, dkk . Pendidikan Matematika .   Jakarta : Universitas Terbuka, 2009


http://web-matematik.blogspot.co.id/2012/09/operasi-penjumlahan-dan-
pengurangan.html https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/03/bilangan-
pecahan.html

Roosbiyanto, Dawig, dkk. 2009. Kumpulan Rumus MatematikaSMP. Yogyakarta:


PT. Citra Aji Parama.

Sukardi, Adi, dkk. Operasi Hitun pada Bilangan Cacah, diunduh di

(http://www.slideshare.net/SukardiAdi 1/lks-mpm-klpok-6, Selasa, 24 Februari


2015, pukul 17:43).

Anda mungkin juga menyukai