Sri Widayati *)
wied_stkip@yahoo.co.id
Abstract
membimbing anak didik ke pintu gerbang Oleh karena itu, tingkah laku guru,
cita-citanya. Dengan kata lain, kewajiban orang tua atau tokoh-tokoh masyarakat
guru adalah menciptakan “manusia yang harus sesuai dengan norma-norma yang
baik” dianut oleh masyrakat, bangsa, dan
negara.
PERANAN GURU c. Peran guru sebagai pengajar dan
Berkaitan dengan hal di atas maka pembimbing dalam pengalaman
guru memiliki peranan yang penting dalam belajar. Setiap guru harus memberikan
dunia pendidikan. Banyak peranan yang pengetahuan, keterampilan dan
diperlukan dari guru sebagai pendidik, atau pengalaman lain di luar fungsi sekolah
siapa saja yang telah menerjunkan diri seperti hasil belajar yang berupa
menjadi guru. Semua peranan yang tingkah laku pribadi dan spiritual,
diharapkan dari guru seperti akan diuraikan memilih pekerjan di masyarakat, hasil
di bawah ini. W.F. Connel dalam Ahmadi belajar yang berkaitan dengan
dkk. (2011:117—118) membedakan tujuh tanggung jawab sosial tingkah laku
peran seorang guru, yaitu sebagai pendidik, anak.
model pengajar dan pembimbing, pelajar, d. Peran guru sebagai pelajar. Seorang
komunikator terhadap masyarakat setempat, guru dituntut selalu menambah
pekerja administrator serta manisfestasi pengetahuan dan keterampilan agar
kesetiaan terhadap lembaga. Berikut uraian tidak ketinggalan zaman. Pengetahuan
ringkasnya. dan keterampilan yang dikuasai tidak
a. Peran guru sebagai pendidik hanya terbatas pada pengetahuan yang
merupakan peran yang berkaitan berkaitan dengan pengembangan tugas
dengan tugas-tugas memberi bantuan profesonal, tetapi juga tugas
dan dorongan, tugas-tugas pengawasan kemasyarakatan maupun tugas
dan pembinaan serta tugas-tugas yang kemanusiaan.
berkaitan dengan mendisplinkan anak e. Peran guru sebagai komunikator
agar anak menjadi patuh terhadap pembangunan masyarakat. Seorang
aturan-aturan sekolah dan norma hidup guru diharapkan dapat berperan aktif
dalam keluarga dan masyarakat. dalam pembangunan di segala bidang
b. Peran guru sebagai model atau yang sedang dilakukan. Ia dapat
contoh bagi anak. Setiap anak mengembangkan kemampuannya pada
mengharapkan guru mereka mampu bidang-bidang yang dikuasainya.
menjadi contoh atau model baginya.
2
Peranan Guru dalam Pembelajaran Bahasa (Sri Widayati)
f. Guru sebagai administrator. Seorang jiwa dan watak anak didik. Bila guru
guru tidak hanya sebagai pendidik dan membiarkannya, berarti guru telah
pengajar, tetapi juga sebagai mengabaikan peranannya sebagai
adminstrator pada bidang pendidikan korektor yang menilai dan mengoreksi
dan pengajaran. Oleh karena itu, semua sikap, tingkah laku, dan
seorang guru dituntut bekerja dengan perbuatan anak didik. Koreksi yang
adminstrasi yang teratur. Segala dilakukan terhadap sikap dan sifat anak
pelaksanaan dalam kaitannya dengan didik tidak hanya di sekolah, tetapi di
proses belajar mengajar perlu luar sekolah pun harus dilakukan.
diadminstrasikan secara baik. 2. Inspirator. Sebagai inspirator, guru
g. Peran guru sebagai setiawan dalam harus dapat memberikan ilham yang
lembaga pendidikan. Seorang guru baik bagi kemajuan belajar anak didik.
diharapkan dapat berperan aktif dalam Guru harus dapat memberikan petunjuk
pembangunan di segala bidang yang (ilham) bagaimana cara belajar yang
sedang dilakukan. Ia dapat baik. Petunjuk itu tidak harus bertolak
mengembangkan kemampuannya pada dari teori-teori belajar, dari pengalaman
bidang-bdang yang dikuasainya, pun dapat dijadikan petunjuk
Masih berkaitan dengan peran guru, bagaimana cara belajar yang baik.
Djamarah (2000:43—48) mengatakan 3. Informatory. Sebagai informatory,
bahwa sebagai pendidik, guru memiliki guru harus dapat memberikan
peran sebagai korektor, inspirator, informasi perkembangan ilmu
informatory, organistor, motivator, pengetahuan dan teknologi, selain
inisiator, fasilitator, pembimbing, bahan pelajaran untuk setiap mata
demonstrator, pengelola kelas, mediator, pelajaran yang telah diprogramkan
supervisor, dan evaluator. Berikut uraian dalam kurikulum. Informasi yang baik
ringkasnya. dan efektif diperlukan dari guru.
1. Korektor. Sebagai korektor, guru Kesalahan informasi adalah racun bagi
harus bisa membedakan mana nilai anak didik. Untuk menjadi infomator
yang baik dan mana nilai yang buruk. yang baik dan efektif, penguasaan
Kedua nilai ini harus betul-betul bahasalah sebagi kuncinya, ditopang
dipahami dalam kehidupan di dengan penguasan bahan yang akan
masyarakat. Semua nilai yang baik diberikan kepada peserta didik.
harus dipertahankan dan semua nilai 4. Organisator. Sebagai organisator,
yang buruk harus disingkirkan dari guru memiliki kegiatan pengelolaan
3
Jurnal Elsa, Volume 17 Nomor 1, April 2019
4
Peranan Guru dalam Pembelajaran Bahasa (Sri Widayati)
dengan cara memperagakan apa yang 13. Evaluator. Sebagai evaluator, guru
diajarkan secara didaktis. dituntut menjadi seorang evaluator
10. Pengelola kelas. Sebagai pengelola, yang baik dan jujur dengan
guru hendaknya dapat mengelola kelas memberikan penilaian secara intrinsik
dengan baik karena kelas adalah tempat maupun ekstrinsik. Penilaian terhadap
berhimpun semua peserta didik dan aspek intrinsik lebih menyentuh pada
guru dalam rangka menerima bahan aspek kepribadian peserta didik yaitu
pelajaran dari guru. Kelas yang aspek nilai. Dengan demikian, guru
dikelola dengan baik akan menunjang tidak hanya menilai produk, tetapi juga
jalannya interaksi edukatif. proses.
11. Mediator. Sebagai mediator, guru Selanjutnya dalam kaitannya dengan
hendaknya memiliki pengetahuan dan pembelajaran bahasa, Brown (2007:214—
pemahaman tentang media pendidikan 215) dalam diskusinya tentang interactive
baik jenis maupun bentuknya, baik language teaching, membahas beberapa
media material maupun nonmaterial. peran yang bisa diambil guru dalam kelas
Media berfungsi sebagai alat yang interaktif. Peran tersebut meliputi:
komunikasi guna mengefektifkan a. Guru sebagi pengontrol
proses interaksi edukatif. Keterampilan Sebagai pengontrol, guru harus bisa
menggunakan semua media diharapkan membangun suasana interaksi yang
dari guru yang disesuaikan dengan menyebabkan kegiatan spontan dapat
pencapaian tujuan pengajaran. Sebagai berkembang. Latihan bahasa dapat
mediator, guru dapat diartikan sebagai berkembang jika kebebasan berekspresi
penengah dalam proses belajar pesreta diberikan kepada siswa, meskipun hal ini
didik. Dalam diskusi, guru dapat membuat sulit untuk memprediksi apa yang
berperan sebagai penengah, sebagai mereka katakan dan lakukan. Seorang guru
pengatur lalu lintas jalannya diskusi. harus memiliki perencanaan (kontroler)
12. Supervisor. Sebagai supervisor, guru yang bijak dan hati-hati untuk sebuah
dapat membantu, memperbaiki dan pekerjaan yang akan dilakukan. Guru bisa
menilai secara kritis terhadap proses juga menyerahkan kontrol beberapa elemen
pengajaran. Teknik-teknk supervisi kepada siswa, terutama untuk aksi spontan.
dikuasai guru dengan baik agar dapat Ini berarti guru bekerja sama dengan siswa
melakukan perbaikan terhadap situasi dalam menciptakan kelas yang interaktif.
belajar mengajar menjadi lebih baik.
5
Jurnal Elsa, Volume 17 Nomor 1, April 2019
6
Peranan Guru dalam Pembelajaran Bahasa (Sri Widayati)
7
Jurnal Elsa, Volume 17 Nomor 1, April 2019
8
Peranan Guru dalam Pembelajaran Bahasa (Sri Widayati)
9
Jurnal Elsa, Volume 17 Nomor 1, April 2019
dengan menggunakan nonverbal clue untuk mendata beberapa perilaku yang diharapkan
memperoleh makna. Setelah itu dilanjutkan dari guru yang berkontribusi pada
dengan tes yang memunculkan dan presentasi berikut:
membentuk pengucapan siswa dengan se- 1) menunjukan keyakinan yang mutlak
silent-mungkin. Guru menggunakan dalam metode;
gestures, chart, dan manipulative untuk 2) menampilkan sifat yang sangat kritis
mengeluarkan dan membentuk respon dalam hal sikap dan berpakaian;
siswa dan di sini guru harus lancar dan 3) mengorganisasikan secara teratur dan
kreatif seperti pantomim atau dalang. mengamati dengan cermat tahap awal
e. Community language learning proses pengajaran meliputi pilihan dan
Ada lima tahap perkembangan dari memainkan musik, serta ketetapan
peran yang dipegang guru dalam waktu (punctuality);
pendekatan ini. Pada tahap belajar awal, 4) mempertahankan sikap serius terhadap
guru memainkan peran pendukung dengan sesi pengajaran;
memberikan terjemahan bahasa target dan 5) memberikan tes dan merespon secara
menjadi model yang akan ditirukan oleh taktis pada hasil tugas yang buruk;
kliennya berdasarkan permintaan. 6) menekankan sikap global ketimbang
Kemudian, interaksi dimulai oleh siswa dan analitik terhadap materi;
guru memonitor ucapan siswa, dengan 7) mempertahankan antusiasme yang
memberikan bantuan ketika diminta. Ketika paling sederhana.
pengajaran berlangsung, kemampuan siswa g. Whole language
dalam menerima kritik meningkat dan guru Dalam metode ini, peran guru
dapat mengintervensi secara langsung menurut Richard & Rodger (2001:110)
untuk mengkoreksi ucapan siswa yang terlihat sebagai seorang fasilitator dan
menyimpang, menyediakan idiom, dan peserta yang aktif dalam komunitas belajar
memberikan nasihat berkenaan dengan poin ketimbang sebagai ahli yang
gramatika yang digunakan. menyampaikan pengetahuan. Guru
f. Suggestopedia mengajarkan siswa tidak berdasarkan pokok
Peran utama guru dalam metode ini, bahasan, dan melihat kejadian dari momen
yaitu untuk menciptakan situasi yang paling yang bisa diajarkan daripada mengikuti
bisa untuk mensugesti siswa dan kemudian rencana pengajaran atau skrip. Guru
menyajikan materi linguistik dengan cara menciptakan iklim yang mendukung belajar
yang paling mungkin untuk mendorong dengan kerja sama (collaborative learning).
penerimaan dan daya ingat siswa. Lozanov Guru memiliki tanggung jawab
10
Peranan Guru dalam Pembelajaran Bahasa (Sri Widayati)
11
Jurnal Elsa, Volume 17 Nomor 1, April 2019
12
Peranan Guru dalam Pembelajaran Bahasa (Sri Widayati)
c. Gurunya manusia, adalah guru yang yang digunakan berkenaan dengan peran guru
dalam pembelajaran bahasa, seperti guru
mempunyai keikhlasan dalam mengajar
sebagai controller, manager, director,
dan belajar. Guru yang mempunyai
prompter, source. Peran tersebut menunjukkan
keyakinan bahwa target pekerjaannya
bahwa untuk menjadi guru yang baik tidaklah
adalah membuat para siswa berhasil
mudah. Namun, yang perlu diperhatikan bahwa
memahami materi yang diajarkan. untuk menjadi guru yang baik, seseorang harus
Guru yang ikhlas akan berinstropeksi menguasai dengan baik materi yang akan
apabila ada siswanya yang tidak diajarkan, bisa membuat perencanaan yang baik
memahami materi ajar. Guru yang sebelum mengajar, cepat beradaptasi dengan
berusaha meluangkan waktu untuk perubahan, selalu berusaha meningkatkan
belajar sebab mereka sadar, profesi kemampuan, peka terhadap kebutuhan dan
guru tidak boleh berhenti untuk belajar. minat siswa, dan sebagainya. Selain itu yang
utama dan yang terpenting guru yang baik
Guru yang keinginannya kuat dan
adalah gurunya manusia, yaitu guru yang
serius ketika mengikuti pelatihan dan
memiliki keikhlasan dalam mengajar dan
pengembangan kompetensi. Gurunya
belajar. Semoga kita semua menjadi gurunya
manusia juga manusia yang
manusia!
membutuhkan penghasilan untuk
13
Jurnal Elsa, Volume 17 Nomor 1, April 2019
DAFTAR RUJUKAN
Ahmadi, Lif Khoiru dkk. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi KTSP. Jakarta: PT Prestasi
Pustakaraya.
Brown, Douglas H., 1994. Teaching by Principles: An Interactive Approach to Language Pedagogy.
USA: Prentice Hall Regents.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: PT Rineka
Cipta
Harmer, Jeremy. 2007. The Practice of English Language Teaching: Fourth Edition. England:
Pearson Education Limited.
Richard, Jack C., & Rodgers, Theodore S., 2001. Approaches and Method in Language Teaching:
Second Edition. Cambridge: Cambridge University Press.
14