Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1.a Penyampelan Atribut digunakan dalam pengujian pengendalian untuk


memperkirakan tingkat penyimpangan dari pengendalian yang ditentukan
dalam populasi. Penyampelan variable digunakan dalam pengujian substanstif
untuk memperkirakan total jumlah nominal populasi atau kesalahan jumlah
nominal dalam suatu populasi.
Tujuan Audit terkait Transaksi Penjualan adalah sebagai berikut :
 Occurrence = penjualan yang dijual benar adanya ( Faktur Penjualan )
 Completeness = Semua Faktur Pejualan sudah dicatat , cek ke jurnal (adanya
Prenumbered )
 Accuracy = Melihat kalkulasi yang dilakukan perusahaan ( Melalui Faktur
Penjualan)
 Posting and Summarization = Semua yang sudah ada di list sudah di jurnal atau
belum
 Classification = Transaksi Penjualan dilklasifikasikan secara tepat
 Timing =Penjualan dicatat pada waktu yang tepat
Maka, dari Prosedur audit penjualan PT Alhanan yang dapat diuji dengan
menggunakan penyampelan atribut adalah :

ii. Meyakinkan entri jurnal penjualan ke faktur penjualan dan dokumen pengiriman

iv. Memeriksa bukti pada faktur penjualan bahwa harga jual telah sesuai dengan
daftar harga penjualan

v. Memeriksa pesanan penjualan untuk bukti persetujuan penjualan kredit sebelum


pengiriman

vi. Menghitung ulang pembahan harga dan kuantitas pada faktur penjualan

1.b Atribut-Atribut untuk pengujian Prosedur Audit diatas sebagai berikut :


ii. Untuk menguji bahwa semua faktur penjualan sudah dicatat (Completeness)
dengan adanya prenumbered, apakah ada prenumbered yang tidak tercatat dan.

iv. Melakukan pengujian melalui kartu persediaan, dan memastikan otorisasi


penjualan oleh personel departemen penjualan yang tepat untuk memastikan tidak
ada kecurangan dalam penetapan harga barang

v. Melakukan pengujian terhadap persetujuan pemberian penjualan kredit dari


personel departemen kredit yang berwenang
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

vi. Melakukan perhitungan ulang terkait pesanan pada faktur penjualan untuk
memastikan tidak ada kesalahan perhitungan pada faktur penjualan.

2.a Tentukan dari setiap prosedur di atas, apakah prosedur atas uji substantif dan/atau
uji pengendalian?
i. Rekonsiliasi total gaji bulanan untuk tenaga kerja langsung dan biaya distribusi
tenaga kerja (Uji Substansi)
ii. Pemeriksaan kartu waktu untuk persetujuan mandor ( Uji Pengendalian)
iii. Perhitungan ulang jam pada kartu waktu dan bandingkan totalnya dengan total
jam yang telah dibayar karyawan (Uji Substansi)
iv. Bandingkan nama karyawan, tanggal, nomor cek, dan jumlah pada cek yang
dibatalkan dengan jurnal Penggajian (Uji Substansi)
v. Telusuri jam dari kartu waktu karyawan ke daftar pekerjaan yang dilakukan
karyawan untuk memastikan bahwa totalnya sesuai dan telusuri setiap daftar
pekerjaan yang dilakukan karyawan ke catatan biaya pekerjaan (Uji Substansi)
vi. Perhitungan urutan cek Penggajian dalam jurnal Penggajian (Uji Pengendalian)
vii. Pilih karyawan dari file kepegawaian yang telah diberhentikan, dan tentukan
apakah pembayaran pemutusan hubungan kerja mereka sesuai dengan kontrak
serikat pekerja. Sebagai bagian dari prosedur ini, periksa dua periode berikutnya
untuk menentukan apakah karyawan yang diberhentikan masih dibayar. (Uji
Pengendalian).
2.b Sebutkan dan jelaskan tujuan audit dilakukan dan tujuan audit spesifik (asersi audit
terkait) dari masing-masing prosedur di atas?
Prosedur Audit Tujuan Audit Tujuan Audit Spesifik
Keberadaan : Untuk menguji
i. Rekonsiliasi total gaji
perhitungan jumlah yang harus
bulanan untuk tenaga kerja Uji Detail
dibayar entitas terkait gaji tenaga
langsung dan biaya distribusi Saldo
kerja langsung dan biaya distribusi
tenaga kerja
tenaga kerja pada setiap bulannya
Uji
ii. Pemeriksaan kartu waktu Keterjadian : Untuk menguji adanya
Lingkungan
untuk persetujuan mandor otorisasi yang dari mandor
Pengendalian
iii. Perhitungan ulang jam Uji Detail Keberadaan dan Keterjadian,
pada kartu waktu dan Saldo Kelengkapan, Penilaian dan alokasi,
bandingkan totalnya dengan dan Penyajian dan pengungkapan.
total jam yang telah dibayar
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

karyawan
iv. Bandingkan nama
Keberadaan dan Keterjadian,
karyawan, tanggal, nomor
Uji Detail Kelengkapan, hak dan kewajiban,
cek, dan jumlah pada cek
Transaksi Penilaian dan alokasi, dan
yang dibatalkan dengan
Penyajian dan pengungkapan.
jurnal Penggajian
v. Telusuri jam dari kartu
waktu karyawan ke daftar
pekerjaan yang dilakukan
Keberadaan dan Keterjadian,
karyawan untuk memastikan
Uji Detail Kelengkapan, hak dan kewajiban,
bahwa totalnya sesuai dan
Transaksi Penilaian dan alokasi, dan
telusuri setiap daftar
Penyajian dan pengungkapan.
pekerjaan yang dilakukan
karyawan ke catatan biaya
pekerjaan
Keberadaan dan Keterjadian,
vi. Perhitungan urutan cek
Uji Aktivitas Kelengkapan, hak dan kewajiban,
Penggajian dalam jurnal
Pengendalian Penilaian dan alokasi, dan
Penggajian
Penyajian dan pengungkapan.
vii. Pilih karyawan dari file
kepegawaian yang telah
diberhentikan, dan tentukan
apakah pembayaran Uji Program
pemutusan hubungan kerja dan
Keberadaan dan Keterjadian,
mereka sesuai dengan pengendalian
Kelengkapan, Penyajian dan
kontrak serikat pekerja. anti
pengungkapan
Sebagai bagian dari prosedur kecurangan
ini, periksa dua periode
berikutnya untuk menentukan
apakah karyawan yang
diberhentikan masih dibayar
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

3. Berdasarkan temuan Zaing di atas, Anda diminta untuk mengidentifikasi prosedur


audit yang efektif pada setiap temuan untuk memberikan bukti mengenai potensi
adanya salah saji pada PT Alhanan?
a. Staf di departemen akuntansi PT Alhanan yang dapat menerbitkan dan mencatat
cek bank, bergaya hidup mewah.
Prosedur auditing yang paling efektif adalah Pengujian kas (proof of cash),
sebuah rekonsiliasi serentak atas transaksi dan saldo menurut laporan bank
dengan data dalam pembukuan klien untuk suatu periode waktu tertentu. Periode
waktu dalam melakukan pengujian kas bisa satu bulan interim atau lebih atau
pada bulan terakhir di tahun buku yang bersangkutan. Pengujian ini dilakukan
auditor agar dapat mencapai tingkat risiko deteksi yang rendah atas saldo kas.
Terdapat empat unsur informasi yang didapat oleh auditor pada saat melakukan
pengujian kas, yaitu: saldo awal; penerimaan kas; pengeluaran kas; dan saldo
akhir kas. Tahapan-tahapan dalam melakukan pengujian kas, antara lain:
1. Meminta daftar jumlah total menurut bank dan pembukuan dari laporan bank
dan dari rekening kas di bank.
2. Mendapatkan saldo awal dan saldo akhir dari unsur-unsur yang direkonsiliasi
dalam rekonsiliasi bank pada tanggal-tanggal yang bersangkutan.
3. Tentukan unsur-unsur rekonsiliasi dengan melakukan analisis.
Unsur-unsur yang harus diperiksa dalam prosedur ini adalah berkaitan dengan
perhitungan matematis, total penerimaan dan pengeluaran kas harus dicocokkan
ke jurnal kas yang bersangkutan.
b. Selama pengujian rekonsiliasi rekening bank penggajian, Zaing memperhatikan
bahwa cek untuk karyawan secara signifikan lebih besar daripada cek penggajian
lainnya. Prosedur audit terkait kasus b sama halnya dengan kasus a yaiutu
dengan melakukan tahapan berikut :
1. Meminta daftar jumlah total menurut bank dan pembukuan dari laporan bank
dan dari rekening kas di bank.
2. Mendapatkan saldo awal dan saldo akhir dari unsur-unsur yang direkonsiliasi
dalam rekonsiliasi bank pada tanggal-tanggal yang bersangkutan.
3. Tentukan unsur-unsur rekonsiliasi dengan melakukan analisis.
c. Auditor menduga bahwa staf pengontrol menulis beberapa cek dan mencatat
pengeluaran kas tepat sebelum akhir tahun tetapi tidak mengirimkan cek tersebut
sampai dengan minggu pertama tahun berikutnya.
Dalam pengauditan saldo kas, pada saat auditor menyadari tidak adanya
pemisahan tugas antara pihak penerima kas dan pencatat, auditor sudah
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

seharusnya memprediksi kemungkinan terjadinya lapping. Dalam upaya untuk


menutupi kekurangan kas dalam lapping, untuk menutupinya biasanya dilakukan
cara sebagai berikut:
1) membuat jumlah menurut buku dan bank selalu sama sehingga rekonsiliasi
bank tidak akan dapat melacak terjadinya kekurangan kas;
2) mengoreksi rekening piutang dalam waktu tiga atau empat harisejak
penerimaan kas sesungguhnya, sehingga setiap selisih akan dikatakan
sebagai keterlambatan penerimaan uang /posting;
3) melakukan penggeseran selisih ke rekening debitur lainnya.
Terdapat tiga prosedur pengauditan yang bisa dilakukan dalam mendeteksi
lapping,
di antaranya adalah:
1. Konfirmasi piutang dagang. Konfirmasi piutang dilakukan secara mendadak
pada tanggal interim, sehingga pelaku tidak menyadari kondisi ini dan tidak
mempunyai waktu untuk memanipulasi dengan melakukan penyesuaian pada
data yang sesungguhnya.
2. Perhitungan kas mendadak. Perhitungan kas meliputi perhitungan atas
sejumlah kas baik logam atau kertas, dan cek pelanggan yang ada di tangan.
Auditor harus mengamati detail penyetoran pada bank, kemudian
membandingkan slip setoran dengan ayat jurnal penerimaan kas dan posting
pada buku besar.
3. Pembandingan detil ayat jurnal penerimaan kas dengan detil setoran harian
pada bank. Auditor dapat membuat pradaftar untuk mengontrol tanggal
penerimaan sesungguhnya dibandingkan dengan tanggal posting penerimaan
pembayaran dari pelanggan ke buku besar pelanggan yang bersangkutan.
Sehingga kondisi selisih yang terjadi karena lapping tidak dapat ditutupi.

Anda mungkin juga menyukai