Anda di halaman 1dari 9

HUBUNGAN FAKTOR MAKANAN DAN MINUMAN DENGAN GASTRITIS DAN

PENGOBATANYA

Disusun oleh :

Budiarti

Herlizha

UNIVERSITAS MALAHAYATI
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (KONVERSI)
2021
HUBUNGAN FAKTOR MAKANAN DAN MINUMAN DENGAN GASTRITIS DAN
PENGOBATANYA

I. POLA MAKAN
a. Definisi Pola makan
Pola makan atau pola konsumsi pangan merupakan susunan jenis dan jumlah pangan
yang dikonsumsi seseorang atau kelompok orang pada waktu tertentu. Pola makan
merupakan berbagai informasi yang memberi gambaran mengenai macam dan jumlah
bahan makanan yang dimakan tiap hari oleh suatu orang dan merupakan ciri khas suatu
kelompok masyarakat tertentu.
b. Komponen Pola Makan
1. Asupan makanan
Asupan makanan merupakan jumlah makanan yang dikonsumsi individu dalam
sehari. Penilaian asupan makanan bias dilihat melalui jumlah zat – zat gizi yang
dikonsumsi. Zat – zat gizi terdiri dari makro nutrient yakni karbohidrat, protein dan
lemak serta mikro nutrient yang terdiri dari vitamin dan mineral.
2. Jenis makan
Di alam terdapat berbagai jenis bahan pangan nabati maupun hewani. Diantara
beragam jenis bahan pangan tersebut, ada yang kaya aka satu jenis gizi da nada yang
kekurangan gizi tertentu. Oleh karena itu manusia memerlukan berbagai macam
bahan pangan untuk menjamin agar semua zat gizi yang diperlukan tubuh dapat
dipenuhi dalam jumlah yang cukup. Jenis makanan yang kita konsumsi harus
mengandung karbohidrat, lemak, protein dan nutrient spesifik. Karbohidrat
kompleks bias kita penuhi dari gandum,beras, terigu, buah dan sayuran. Jenis
karbohidrat yang baik dikonsumsi adalah karbohidrat berserat tinggi. Karbohidrat
yang berasal dari gula, sirup dan makanan yang manis – manis sebaiknya dikurangi
yakni 3-5 sendok perhari saja. Konsumsi protein harus lengkap antara protein nabati
dan hewani. Sumber protein nabati didapat dari kedelai, temped an tahu.
Sedangkan protein hewani berasal dari ikan, telur, dan daging (sapi, ayam, kambing
dll). Sumber vitamin dan mineral terdapat pada vitamin A(hati,, susu, wortel dan
sayuran), vitamin D (ikan, susu, kuning telur), vitamin E (minyak, kacang-kacangan
dan kedelai), vitamin B (gandum, ikan, susu dantelur) serta kalsium (susu, ikan dan
kedelai)
3. Frekuensi makan
Frekuensi adalah suatu kejadian yang berkelanjutan atau kejadian berulang.
Frekuensi makan merupakan jumlah waktu makan dalam sehari meliputi makanan
lengkap dan makanan selingan. Makanan lengkap biasanya diberikan 3x sehari (pagi,
siang, malam) sedangkan makanan selingan biasanya diberikan antara makan pagi
dan makan siang dan diantara makan siang dan makan malam.
4. Jadwal makan
Jadwal makan sehari dibagi menjadi makan pagi (sebelum pukul 09.00), makan siang
(jam 12.00 – 13.00), makan malam (jam 18.00 – 19.00).

II. GASTRITIS
a. Definisi gastritis
Gastritis adalah inflamasi (peradangan) dari mukosa lambung. Inflamasi ini
mengakibatkan sel darah putih menuju ke dinding lambung sebagai respon terjadinya
kelainan pada bagian tersebut.
b. Klasifikasi
1. Gastritis akut
Yaitu peradangan pada mukosa lambung yang menyebabkan erosi dan perdarahan
mukosa lambung akibat terpapar pada zat iritan. Erosi yang terjadi pada gastritis
akut tidak sampai mengenai lapisan otot lambung.
2. Gastritis kronik
yaitu peradangan bagian mukosa lambung yang menahun
c. Gejala gastritis
Seorang penderita gastritis akan mengalami keluhan nyeri pada lambung, mual, mutah,
lemas, kembung, terasa sesak, nyeri ulu hati, tidak nafsu makan, wajah pucat, suhu
badan naik, keringat dingin, pusing, bersendawa serta juga terjadi perdarahan saluran
cerna. Rasa perih pada lambung merupakan hal yang paling sering terjadi. Selain perih,
aka nada rasa tidak nyaman pada lambung/ ulu hati yang diikuti mual atau kembung
dan sering sendawa atau cepat merasa kenyang. Gejala lain antar lain rasa pahit yang
dirasakan dimulut yang timbul karena asam lambung yang berlebihan mendorong naik
ke kerongkongan sehingga kadang kala timbul rasa asam atau pahit dimulut.

III. HUBUNGAN FAKTOR MAKANAN DAN MINUMAN DENGAN GASTRITIS

Terjadinya gastritis disebabkan karena produksi asam lambung yang berlebih. Asam
lambung yang semula membantu lambung malah merugikan lambung. Dalam keadaan
normal lambung akan memproduksi asam sesuai dengan jumlah makanan yang masuk.
Tetapi bila pola makan kita tidak teratur lambung sulit beradaptasi dan lama kelamaan
mengakibatkan produksi asam lambung berlebih. Penyebab asam lambung menjadi
tinggi antara lain mengonsumsi makanan minuman yang memicu tingginya sekresi asam
lambung seperti makanan minuman dengan rasa asam, pedas, ber-gas, kecut, berkafein
tinggi, bersantan dan berminyak.

a. Frekuensi makan

Frekuensi makan adalah jumlah kegiatan makan dalam sehari. Secara alamiah
makanan diolah dalam tubuh melalui alat-alat pencernaan mulai dari mulut sampai
usus halus. Lama makanan dalam lambung tergantung sifat dan jenis makanan. Jika
rata-rata lambung kosong antara 3-4 jam. Maka jadwal makan inipun menyesuaikan
dengan kosongnya lambung. Pada saat perut diisi, tapi dibiarkan kosong atau
ditunda pengisiannya, asam lambung akan mencerna lapisan mukosa lambung
sehingga timbul rasa nyeri. Secara alami lambung akan terus memproduksi asam
lambung setiap waktu dalam jumlah yang kecil, setelah 4-6 jam sesuadah makan
biasanya kadar glukosa dalam darah telah banyak terserap dan terpakai sehingga
tubuh akan merasakan lapar. Pada saat itu jumlah asam lambung mulai terstimulasi.
Bila seseorang telat makan sampai 2-3 jam maka asam lambung yang diproduksi
emakin banyak dan berlebih sehingga dapat mengiritasi mukosa lambung serta
menimbulkan rasa nyeri di sekitar episgatrium. Kebiasaan makan tidak teratur ini
akan membuat lambung sulit untuk beradaptasi. Jika hal ini berlangsung lama,
produksi asam lambung akan berlebihan sehingga dapat mengiritasi dinding mukosa
pada lambung dan dapat berlanjut menjadi tukak peptic. Hal tersebut dapat
menimbulkan rasa perih dan mual. Gejala tersebut bias naik kekerongkongan yang
menimbulkan rasa panas terbakar.

b. Jenis makanan

Jenis makanan adalah variasi bahan makanan yang kalai dimakan, dicerna dan
diserap akan menghasilkan susunan menu sehat dan seimbang. Namun beberapa
makanan justru dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti halnya makanan
pedas dan berkafein. Mengonsumsi makanan pedas dan berkafein secara berlebihan
akan merangsang system pencernaan, terutama lambung dan usus untuk
berkontraksi. Hal ini akan mengakibatkan rasa panas dan nyeri di ulu hati disertai
dengan mual dan muntah. Gejala tersebut membuat penderita makin berkurang
nafsu makannya. Selain itu makanan yang menyebabkan gastritis adalah buah yang
masih mentah, daging mentah, makanan bersantan dan makanan yang banyak
mengandung krim dan mentega. Bukan karena makanan ini tidak dapat dicerna
tetapi karena lambung membutuhkan waktu yang lebih lama mencerna makanan
tersebut dan lambat meneruskannya ke bagian usus. Akibatnya isi lambung dan
asam lambung tinggal didalam lambung untuk waktu yang lebih lama sebelum
diteruskan ke dalam duodenum dan asam yang dikeluarkan menyebabkan rasa
panas di ulu hati dan dapat mengiritasi lambung.
c. Asupan makanan

Setiap orang harus makan makanan dalam jumlah yang benar sebagai bahan bakar
untuk semua kebutuhan tubuh. Jika konsumsi makanan berlebihan, kelebihannya akan
disimpan didalam tubuh dan menyebabkan obesitas (kegemukan). Selain itu makanan
dalam jumlah besar dapat menyebabkan refluks isi lambung yang pada akhirnya
membuat kekuatan dinding lambung menurun. Kondisi seperti ini dapat menimbulkan
peradangan atau luka pada lambung.

IV. PENGOBATAN GASTRITIS

Pengobatan yang diberikan kepada pasien oleh dokter, tergantung kepada penyebab
dan kondisi yang memengaruhi terjadinya gastritis. Untuk mengobati gastritis dan
meredakan gejala-gejala yang ditimbulkan, dokter dapat memberikan obat-
obatan berupa:

- Obat antasida. Antasida mampu meredakan gejala gastritis (terutama rasa nyeri)
secara cepat, dengan cara menetralisir asam lambung. Obat ini efektif untuk
meredakan gejala-gejala gastritis, terutama gastritis akut. Contoh obat antasida yang
dapat dikonsumsi oleh pasien adalah aluminium hidroksida dan magnesium
hidroksida.
- Obat penghambat histamin 2 (H2 blocker). Obat ini mampu meredakan gejala
gastritis dengan cara menurunkan produksi asam di dalam lambung. Contoh obat
penghambat histamin 2 adalah ranitidin, cimetidine, dan famotidine.
- Obat penghambat pompa proton (PPI). Obat ini memiliki tujuan yang sama seperti
penghambat histamin 2, yaitu menurunkan produksi asam lambung, namun dengan
mekanisme kerja yang berbeda. Contoh obat penghambat pompa proton
adalah omeprazole, lansoprazole, esomeprazole, rabeprazole, dan pantoprazole.
- Obat antibiotik. Obat ini diresepkan pada penderita gastritis yang disebabkan oleh
infeksi bakteri, yaitu Helicobacter pylori. Contoh obat antibiotik yang dapat diberikan
kepada penderita gastritis adalah amoxicillin, clarithromycin,
tetracycline, dan metronidazole.
- Obat antidiare. Diberikan kepada penderita gastritis dengan keluhan diare. Contoh
obat antidiare yang dapat diberikan kepada penderita gastritis adalah bismut
subsalisilat.

V. TERAPI KOMPLEMENTER GASTRITIS


a. Pemberian akupresure
- Titik saraf serabut saraf lambung di telapak kaki kanan dan kiri
- Titik saraf lambung ditelapak kaki kanan dan kiri
- Titik akupresure terletak di garis tengah perut 3 jari sejajar diatas pusar
- Titik akupresure untuk sakit perut berada 2 jari sejajar dibawah pusar

b. Terapi relaksasi nafas dalam


Langkah – langkah teknik relaksasi nafas dalam :
1. Ciptakan lingkungan yang tenang
2. Usahakan tetap rileks dan tenang
3. Menarik nafas dalam hidung dan mengisi paru-paru dengan udara melalui hitungan
1,2,3
4. Perlahan – lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan ekstremitas
atas dan bawah rileks
5. Anjurkan bernafas dengan irama noral 3 kali
6. Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskan melalui mulut perlahan –
lahan
7. Membiarkan tlapak tangan dan kaki rileks
8. Usahakan agar tetap konsentrasi/ mata sambil terpejam
9. Pada saat konsentrasi pusatkan daerah yang nyeri
10. Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga nyeri terasa berkurang
11. Ulangi sampai 15 ali dengan selingi istirahat singkat setiap 5 kali.

c. Kunyit

Kunyit dan air

Cara membuatnya:

- Irislah 5 jari kunyit ukuran besar kira-kira 1 mm


- Irislah 5 jari kunyit ukuran besar kira-kira 1 mm2.
- Rebuslah dari 3 gelas menjadi 1 gelas dalam bejana yang tidak terbuat dari
aluminium. Air rebusan dari bening akan berubah menjadi merah.dari aluminium.
- Minumlah air rebusan tadi pada saat sakit maag terasa, harus habis 1gelas.

ATAU

Cara membuatnya:

- Kupas kulit kunyit dan cuci bersih


- Lalu parut, dan diperas atau disaring dengan air mata yang hangat.
- Lalu minum air sari hasil saringan tadi

Anda mungkin juga menyukai