Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS STRATEGI PEMBELAJARAN DARING

TERHADAP SISWA-SISWI KELAS XII SMA N 1 WANASARI DI ERA


PANDEMI COVID-19

Eva Fatmawati

Universitas Kristen Indonesia Toraja


evafatmawati302@gmail.com

Abstrak: berisi uraian tentang isu penelitian, tujuan, metode, temuan, dan saran
(Abstrak: Times New Roman 10, justified, spasi 1 , antara 8-10 baris)

Kata kunci: pendekatan semantik, guru, siswa, SMA


(Kata kunci: Times New Roman 10, justified, 1 spasi setelah abstrak, maksimal terdiri dari 5 kata
kunci)

Pendahuluan
Pendidikan merupakan proses interaksi antara guru dengan peserta didik yang
di dalamnya terdapat proses pembelajaran untuk membantu peserta didik berkembang
secara optimal. Kegiatan pembelajaran di sekolah harus dilaksanakan secara efektif, agar
menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Berbagai upaya dilakukan
untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Salah satu caranya yaitu
dengan meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan. Pendidikan merupakan
pembelajaran, pengetahuan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu
generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan atau penelitian. Pendidikan
juga bisa dilakukan di rumah oleh orang tua sebagai guru ketika berada di lingkungan
rumah atau dengan belajar secara otodidak.
Pendidikan dapat meningkatkan mutu pada setiap peserta didik, salah satu cara
untuk meningkatkan mutu peserta didik yaitu dengan cara meningkatkan aktivitas
pembelajaran yang ada di sekolah. Aktivitas adalah kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang. Aktivitas yang dilakukan oleh peserta didik dalam proses pembelajaran di
sekolah disebut aktivitas belajar siswa.
Pada masa saat ini dikarenakan adanya pandemi covid-19 menuntut sekolah
harus menggunakan strategi pembelajaran yang sesuai dengan keadaan pada saat pandemi
ini. Pembelajaran yang digunakan ialah pembelajaran dengan strategi daring yang
ternyata peneliti masih banyak menjumpai siswa yang merasa kesusahan dengan
pembelajaran daring tersebut, salah satunya adanya siswa yang memiliki keterbatasan
fasilitas yang mendukung anak dalam mengikuti pembelajaran daring.
Istilah pembelajaran daring dan luring muncul sebagai salah satu bentuk pola
pembelajaran di era teknologi informasi seperti sekarang ini. Daring merupakan
singkatan dari “dalam jaringan” sebagai pengganti kata online yang sering kita gunakan
dalam kaitannya dengan teknologi internet. Daring adalah terjemahan dari
istilah online yang bermakna tersambung ke dalam jaringan internet. Pembelajaran
daring artinya adalah pembelajaran yang dilakukan secara online, menggunakan aplikasi
pembelajaran maupun jejaring sosial. Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang
dilakukan tanpa melakukan tatap muka, tetapi melalui platform yang telah tersedia.
Segala bentuk materi pelajaran didistribusikan secara online, komunikasi juga dilakukan
secara online, dan tes juga dilaksanakan secara online. Sistem pembelajaran melalui
daring ini dibantu dengan beberapa aplikasi, seperti Google Classroom, Google Meet, dan
Zoom.
Penelitian ini berfokus pada masalah pembelajaran daring yang berdampak pada
kegiatan tatap muka dan belum adanya kesiapan bagi peserta didik untuk melakukan
kegitan pembelajaran secara daring melalui perangkat elektronik, seperti handphone atau
laptop yang dialami oleh kelas XII SMA N 1 di era pandemi Covid-19. Penelitian ini
menjelaskan bagaimana strategi pembelajaran dengan metode daring bagi peserta didik
terhadap hasil belajar dan pengaruh pembelajaran daring terhadap siswa kelas XII SMA
N 1 Wanasari di era pandemi Covid-19.
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi guru dan
calon guru untuk memilih strategi pembelajaran yang menarik serta membantu guru
dalam memperbaiki proses pembelajaran di kelas. Selain itu, diharapkan penelitian ini
dapat meningkatkan keaktifan guru dalam memberikan strategi pembelajaran yang lebih
inovatif agar mencapai tujuan pembelajaran yang maksimal.

Metode
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan tujuan untuk
mendeskripsikan objek penelitian ataupun hasil penelitian karena data yang saya
kumpulkan untuk mengkaji data bersifat kualitatif. Dimana hasil tersebut merupakan
hasil dari interview atau wawancara secara langsung terhadap objek penelitian yang
dilakukan secara sistematis.

Kemukakan pendekatan dan langkah-langkah yang digunakan dalam melakukan


penelitian tersebut

Hasil dan Pembahasan


Tampilkan kebaruan (novelty) dari temuan penelitian Anda

Penutup
Simpulan
Saran

Daftar Rujukan

Page Layout

Artikel tidak lebih dari 10 halaman yang sudah termasuk diagram, gambar, tabel, dan
daftar rujukan.

Atur margins kertas dengan ketentuan:


Top – 2,5 cm,
Left – 4 cm
Right – 3 cm
Bottom – 3 cm
Artikel harus dalam satu kolom dengan menggunakan format kertas A4

Pengaturan letak halaman


Awal paragraf menjorok ke dalam 1.5 cm dan kalimat-kalimat selanjutnya justified, yaitu
rata kiri-kanan. Seluruh dokumen menggunakan huruf Times New Roman ukuran 11dan
spasi 1.

Subjudul menggunakan TNR 11, bold (tebal). Jarak antarsubjudul spasi 1.5

Ketentuan Gambar, Tabel, dan Daftar Rujukan

Anda mungkin juga menyukai