Disusun Oleh :
Naufal Pratama (10419090)
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-
Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami
berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Jakarta, 30 Desember 2021
Naufal Pratama
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar…………………………………………………… 2
Daftar Isi…………………………………………………………. 3
1. Pendahuluan…………………………………………………… 4
2. Perkembangan BlankOn………………………………………. 5
2.1. Asal Usul BlankOn……………………………………. 5
2.2. Sejarah BlankOn Linux……………………………….. 5
2.3. BlankOn 7…………………………………………….. 6
2.4. Pengembangan BlankOn…………………………….... 6
3. Instalasi BlankOn……………………………………………... 7
3.1. Kebutuhan Sistem…………………………………….. 8
3.2. Langkah langkah Instalasi……………………………. 8
4. Penutup………………………………………………………. 16
4.1. Kesimpulan…………………………………………... 16
4.2. Daftar Pusaka………………………………………… 17
1. PENDAHULUAN
BlankOn merupakan salah satu distro Linux yang berisikan perangkat
lunak (software) yang dapat digunakan untuk keperluan desktop, laptop, dan
workstation. Dengan dipadukan oleh berbagai pernak–pernik khas Indonesia,
distro ini sangat cocok digunakan untuk pengguna komputer di Indonesia.
BlankOn Linux dikembangkan oleh Yayasan Penggerak Linux Indonesia
(YPLI) bersama Tim Pengembang BlankOn. Pengembangan BlankOn
dilakukan secara terbuka dan gotong royong, sehingga siapa saja bisa turut
berkontribusi untuk mengembangkan BlankOn agar menjadi lebih baik.
BlankOn Linux juga bisa didapatkan oleh siapa saja tanpa perlu membayar
untuk mengunduhnya. Bahkan, Anda bisa mendistribusikannya dan membagi-
baginya secara bebas tanpa batas kepada siapa saja.
Pengembangan BlankOn bukan semata-mata ingin membuat distribusi
Linux baru, namun lebih dimotivasi oleh keinginan untuk meningkatkan
kualitas dan kuantitas dalam kemampuan pengembangan perangkat lunak
bebas/terbuka, yang pada hakikatnya merupakan salah ciri khas bangsa
Indonesia yang memiliki semangat bergotong-royong. Tim pengembang
BlankOn percaya bahwa bangsa Indonesia mampu dan tidak kalah dengan
bangsa-bangsa lain di dunia dan oleh karena itu aktif mengundang siapa pun
yang berminat dan memiliki semangat yang sama untuk bergabung dalam
pengembangan BlankOn.
2. PERKEMBANGAN BLANKON
2.1 Asal Usul Nama BlankOn
Nama BlankOn berasal dari nama penutup kepala beberapa suku/budaya
yang ada di Indonesia, antara lain suku Jawa, suku Sunda, dan daerah lainnya.
Dari asal kata tersebut, BlankOn diharapkan menjadi penutup atau pelindung
dari ketergantungan dengan perangkat lunak tertutup. Selain itu, nama BlankOn
juga bisa diartikan menjadi Blank (angka biner 0) dan On (angka biner 1).
BlankOn diharapkan menjadikan orang yang belum sadar menjadi sadar bahwa
Linux bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan keterampilan dalam bidang
Teknologi Informasi.
3. INSTALASI BLANKON 7
3.1 Kebutuhan Sistem
Sebelum Menginstal BlankOn 7, Siapkan beberapa hal sebagai berikut :
- Prosesor setara Pentium IV atau Celeron dengan kecepatan minimal 500
MHz
- Memori RAM 256 MB
- Kartu video VGA
- Harddisk dengan ukuran 6 GB
- Optical drive
- Pada sub menu Advance Setup, atur urutan booting komputer yang
pertama (1st boot) CD/DVD, yang kedua (2nd boot) Harddisk (HDD),
tekan tombol Esc 1 x pada keyboard. Masukkan disk CD/DVD Sistem
Operasi Blankon 7 (Pattimura) kedalam drive CD/DVD kita. Pilih menu
Save and Exit Setup, tekan tombol Enter pada keyboard, lalu pilih OK.
- Lalu pilih pilihan “Sesuatu yang lain” dan klik “Maju” seperti gambar
dibawah ini :
- Pada langkah ini pilih kita akan membuat partisi untuk BlankOn 7
(Pattimura) kita. Pada kasus ini penulis akan membuat 3 partisi dimana
kapasitas harddisk penulis 250000 MB, partisi 1 untuk root (/) 50000
MB dengan file system Ext4, partisi 2 untuk root home (/home) 198000
MB dengan file system Ext4, dan terakhir partisi swap sebesar 2000 MB
dimana partisi swap ini 2x dari besar memori komputer kita. Arahkan
pointer mouse kita ke posisi “ruang kosong” dan klik lalu pilih “Tambah”
seperti gambar dibawah ini:
- Dari proses pembuatan partisi diatas maka akan terlihat hasil akhirnya.
Untuk melanjutkan proses instalasi pilih klik partisi root atau “/” lalu
pilih “Pasang Sekarang”
- Pada langkah ini tentukan lokasi kita berada, dalam hal ini kalau kita di
Indonesia biarkan saja pilihannya pada Jakarta lalu pilih “Maju"