Anda di halaman 1dari 11
Hana Elan Lab, Anatomi Veteriner \ B. OSSA FACIEL Osa Faclel tunggal_meliputi os Palatina, Voret, Mandibulare dan os Hyoideus. Sedangkan yang ganda antara Iain 0s Nasale, Maxillae, Malare (Zygomaticum), Lacrimale, Premaxillae” (Incisivum), Pterygoideus dan Turbinatum (Conchae nasalis). ssa lacrimale Ossa nasale (ssa premaxilla ssa maxillae suber Facile feta Bay (0ss0 mandibuloe Wy r i Gambaer 18 : Osa Faciei, Sapi (Wedifitasi Popesko, 1956) 1. Os Nasale Merupakan tulang yang menjadi atap cavum nasi, terletak di cranial os frontale. A Facies externa/facialis Permukaannya yang licin dibawah kulit. Ujung tulang ini runcing membentuk celah dengan os maxi nasomaxillaris/nasolactimale. / Lecrimorax 4 ¢ Pintu masuk menuju cavum nasi dinamakan apertura nasi cranialis 1e dan lacrimale yang disebut fissura atau incissura im ts wenentakan 9/0 Mavdi Yada gr) toing, > 2eetOn Lab, Anatom: Veteriner B, Facies Interna/nasalis Pada garis median terdapat rigi tempat lekatnya os turbinata dorsal yaitu ctista turbinata dorsal (crista conchale/erista ethmoidale) 2. Os Maxillae ‘Merupakan tulang wajah yang terluas, berada di bidang lateral. Terbagi menjadi Corpus dan Facies interna A. Corpus Pada bidang lateral tulang kuda terbentukjerista facilis yaitu ri sebagai lanjutan ke depan dari arcus zygomaticus. Di anterior rigi terdapat lubang foramen’ Infraorbitale, yang menjadi lokasi pembersitan A/N. Infraorbitalls. Lubang itu sendiri merupakan muara canalis infraorbitale- yaitu saluran berkelok di sisi ventral sulcus lacrimale (di dalam tulang maxillae). Canalis int merupakan tembusan dari foramen sphenopalatina yang membentuk saluran. Pada sapi crista facialis tidak sempurna. Di lateral wajah terlihat taju besar yang disebut tuber faciale. Taju ini menjadi lokasi pertautan otot bibir. Gambarl9: Ossa Cranium Kuda, tampak lateral . (Modif ikasi Popesko, 1954) 19 Hana Bliyani Lab, Anatomi Veteriner Di belakang-atas os molar terakhir, terdapat bungkul tuber_maxillare yang —_— juga merupakan tempat pertautan otot gusi Tepi ventsgl 05 maxillae membentuk margo.alveolagg yang dilekati oleh gigi geraham atas. B. Facies interna/Nasalis Pada dinding dalam rongga hidung sisi dorsal terdapat sulaucaerimale' yang ada kaitannya dengan salurans»kelenjar imale). Di wentral terdapat ¢ista turbinatalventralig untuk pertautan, & Dyer Bogian os maxilla yang ikut Gembentuk, palatum durum adalah processus _pelatinus Letak taju ini di depan os Pars horizontale Palatina pars horizontale. a Kedua bagian ini membentuk palatum durum. sus palatnus ossis, ‘maxilore Soe Gambar 20 : Ossa Cranii Sapi, _tampak ventral (Modifinasi Popesko, 1954) Catatan : Anjing.: Tidak memilik ersta facials atau tuber facili. Pada anjing os maxillare juga ditumbuhi oleh gigi caninus, sedengkan di depan Foramen Infraorbitals ada. fas canis, 3.0s Lacrimale Merupakan tulang airmata, pada posisi depan orbita. Sebagian menduduki orbita dan sebagian lagi di lateral wajah. 2» Lab, Anatom Veteriner AFacies Facialis Berada di lateral wajah, Rerbatasan ke depan dengan os maxi Jae dan ke | ‘baal dengen os zygomatic: | B, Facies Orbitalis Bagian yang ikut membentuk orbita. Di dekat sudut mata medial terdapat legokan kentungskeleniar airmatg fossa Sacci lacrimalis, Produkst kelenjar akan fesp Speci iecricaly ditampung dan disalurkan menuju ductus naso lacrimalis. feet sacl bering, ensyicalls Cae a reisura nasolacrimalis Gambar 21 : Ossa Faciei dan Cavum Orbital Sapi. (od kasiPopesko, 1954) . Facies Nasalis 7 Di permukaan dalam terbentuk salurap pendek lanjutan dari ductus yaitu ‘analis nasolacrimale yang bermuara ke cavum nasi Catatan: Pade sepi/dombe saccus lacrimalis membentuk gelembung berdinding tipis bulla lacrimalis ea7£ 2 Hane Eliyani Lab, Anatom Veteriner 4.0s Malare (Zygomaticus) Merupakan tulang wajah yang kecil, di ventral os lacrimale. Pada permukaan uar membentuk tepian tajam étistal facialis'yang melanjut ke belakang membentuk arcus zygomatikus. Pada Arcus zygomaticus horizontal terdapat taju (procesustemporalis, sedangkan yang vertikal terdapat processus frontalis Tulang ini juga membentuk dinding ventral depan dati orbita. (Facies orbitals : Processus fronfole carla nyponcticut Processus zygomaticusossis frontalis us -ossis Tempore Kut 2 pines Gambar 22 : Arcus Zygomaticus pada Ossa Faciei Domba (Modifikes: Constantine) 5. Os Palatinum . os palatinum sapi membentuk bidang yang lebih Pars horizontale d luas dibanding mili kuda. Bagian tulang ini bersama processus palatinus ossis maxillae menjadi kerangka palatum durum. ‘Pars Horizontalis Pada bagian ini terdapat lubang foramen palatinum majus.'Pada sapi lubang ini tampak jelas diperbatasan dengan os maxillae pak jelas dips n Hana Eliya Lab, Anatom Veteiner B. Pars Perpendicularis ‘Merupakan bagian yang berdiri vertical ikut membentuk dinding pharynx... Diantara bagian ini dengan tuber maxillae terbentuk legokan-dalam disebut fossa” pterygopalatinum. Di situ juga ditemukan lubang foramen" .sphenopalatinum spenopatoring 2 greryaopal]l oxome® acim ‘0 Fosse preryaopets Feromen polation majus issue Slatina CobeaeO bitor Processus nasals ossis incisive Gambar 23 : Ossa cranii Sopi, tampak ventral (Wodittas Popesko) Processus pterygoideus sisi caudal adalah bagian dari alae os sphenoidale sedangkan sisi rostral adalah. bagian pars perpendicularis ossis palatinus. Penjuluran seperti kait di anterior ventral disebut hamulus pterygoideus 6.Os Premaxilla (os Incisivum) Os Premaxilla menjadi bagian rostral rahang atas, tempat tumbuhnya dentes incisivus. Pada hewan ruminantia gigi yang dimaksud tidak tumbub di tulang ini. Pada corpus tulang terdapat Lubang-lubang tempat gigi seri disebut foramen. Incisivum alveoli, Corpus premaxilla membentuk taju/daun 2 Hana Eliyani Lab, Anatom Veteriner tipis processus nasalis di lateral dan processus palatinus (sebagai lanjutan kedepan dari processus palatinus ossis maxillare) di medial. 7.Os Pterygoideus Processus pterygoideus sisi caudal adalah bagian dari alae os Sphenoidale sedangkan sisi rostral adalah. bagian pars perpendicularis ossis palatinus. Penjuluran seperti kait anterior ventral disebut hamulus pterygoideus troussus Perygoide 8.Os Turbinatum (Conchae nasalis) Merupakan daun tulang rawan yang bergulung di dalam cavum nasi. Dibedakan menjadi : A.Concha nasalis dorsalis Gulungan tulang rawan yang bertaut di crista turbinata dorsal os nasale. B. Concha nasalis ventralis Zawalny o¢ maxila® pelt Merupakan gulungan tuiang rawan terbesar, bertaut di crista turbinata ventral dari os maxiliare. C. Concha nasalis media Tulang ini menyatu dengan sisi rostral labyrinthus ethmoidale Gambar 24 : Cavum Nasi Kambing (hedge epee 24 Yoreales er Hana Eliyani Lab. Anatomi Veteriner Dj antara os conchae, terdapat celah antara yang disebut meatus. Meatus nasi dorsalis terbentukantara conch dorsalis dengan atap cavum nasi. Meatus nasi_communis terbentuk antara conchae dengan, dengan septum nas Meatus nas! medias adh celah anteokh MN ‘dorsallf dengan concha ventralis Septum Nasi adalah sekat di idang median vertica! pemisah cavum nasi dexter dengan sinister 9.0s Mandibula Tulang rahang bawah merupakan tulang terbesar dari wajah, terpisah dengan ossa craniofacialis. Terbagi menjadi corpus dan ramus. ACorpus ‘Adalah bagian depan badan tulang yang memanjang. Bagian terdepan disebut pars incisiva yang membentuk mentum (dagu), ditumbuhi dentes incisivus dan caninus. Foramen mentale adalah lubang di tulang dagu, berhubungan dengan foramen mandibulare melalui canalis mandibulare. Processus corenoideus Tneissura imtercondylaris/issed” opdyls mandibloe Menon dengyen FACS A Fhotlans Fossomosseterico filo: olin 2 {0850 handibulo rewtet iy ‘Angulus mendibulce Foramen mentale ‘Fror2l@¢ Vasa vasorum facial Gambar 25 : Os Mandibulae, Kuda 2s ana liyani Tab Anatom Veteiner Facies buccalis adalah permukaan corpus yang menghadap cavum oris, C. Rami Mandibula Adalah bagian belakang badan tulang yang vertical. Di puncak ramus terdapat faju runcing proessus coronoideus. pi belakangnya ada taju sendi pegoronadens / Fossu masseterica 0 Foramen mentale Gambar 26 : Os Mandibulae Anjing ‘(Modifikesi Popesko) Permukaan caudal ramus yang luas, tebal dan kasar membentuk lekukan di sisi lateral maupun medial, masing-masing disebut fossa maseterica 26 Processus angularis Hana Elyani {ab Anatom Veteriner dan fossa Pterygoldea. Kedua fossa ini merupakan kedudukan dari otot pengunyah. Tepi caudal ramus membentuk sudut yang disebut angulus mandibulae. Catatan : anjing: ~__ ‘erdapat processus angularis pade angulus mandibulae ~ fossa masseterica terlihat dalam dan kuat 10. Os Vomer Berupa sebilah tulang tunggal pade ssi ventral septum nasi Bagian depan tulang di mu ‘ari processus palatinus os premaxillare hingga berakhir di ujung depan corpus sphenoidale. Tulang ini tampak melalul lubang choane. 11. Os Hyoideum Tulang ini adalah kerangka untuk melekatnya struktur lidah serta otot- dari badanitulang yang pendek melintang sehingga disebut corpus atau ‘basihyoideum. Di pertengahan basis tumbuh sebuah taju processus linguallé! | ke arah anteriorsiDi kedua ujung corpus tumbuh sepasangitanduk. mengarah ketcaudal yang disebut commu majus (thyrohyoideum), Selain itu, di kedua ujung corpus, tumbuh mengarah dorsoanteriof : €or minus (ceratohyoideum):\Jika memang ada di ujungnya sering terbentuk tulang kecil ossepihyoideum) dan ini dijumpai pada hewan ruminantia.. Comu minus akan dirangkai dengan os” stylohyoideum yang mengarah dorsoposterior. OssStylohiyodeum adalah tulang lidah terbesat’ dan terpanjang. Ujung depan bertaut pada cornua minor atau pada epihyoideum, sedang ujung belakang bertaut pada processus styloideus pars petrosum ossis temporale. n (Os epihyoideum Basihyoideum 0s ceratohyoideum Processus linguals ratohyokde 0s styiohyoideun (0s epihyoideun 5 thyrohyoideum Basihyoideum (0s ceratohyoideum co“ Processus lingualis Gambar 27: Os Hyoideum Sapi dengan epihyoideum (atas) dan Kuda (bawah) (Modifikasi Popesko 1956) 8

Anda mungkin juga menyukai