Optimasi Diffuser Pada Exhaust System de
Optimasi Diffuser Pada Exhaust System de
2, AGUSTUS 2003 73
Perancangan Teknik dan Pengembangan Produk, Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik,
Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia
E-mail: tresdi@eng.ui.ac.id
Abstrak
Simulasi CFD (Computational Fluid Dynamic) digunakan untuk mendapatkan perilaku aliran gas buang yang menuju
katalis, hasil dari simulasi itu akan digunakan untuk mengoptimasi bentuk geometri diffuser inlet yang akan
menghasilkan distribusi aliran yang lebih seragam pada katalis, dan simulasi CFD juga akan digunakan untuk
menganalisis penurunan tekanan yang terjadi pada model.
Abstract
Diffuser Optimation at Exhaust System with Catalytic Converter for 110 cc Mopet with Fluid Flow CFD
Simulation. CFD simulation used to get behavior of exhaust gas through catalyst, this result will be used to optimize
geometry form to perform uniform stream distribution to catalyst, and CFD Simulation will used to analyze
backpressure that happened at the model.
73
74 MAKARA, TEKNOLOGI, VOL. 7, NO. 2, AGUSTUS 2003
meningkatkan biaya material dan manufaktur yang 90 % pengguna belum mengetahui fungsi katalitik
berdampak pada peningkatan harga produk. Dimensi converter.
katalis menggunakan standar yang diberikan untuk
kendaraan 100 cc, seperti tertulis pada Tabel 1 dan 2. Alasan utama pengguna mengganti knalpot dengan
produk aftermarket adalah harganya yang lebih murah
2. Metode Penelitian dari harga knalpot asli, bentuknya yang lebih menarik,
suara yang dihasilkan lebih bagus dan peningkatan
Diagram alir proses pengembangan produk exhaust performa kendaraan serta tahan lama. Berdasarkan data
system dengan katalitik converter diperlihatkan pada di atas maka sebenarnya peluang penggunaan knalpot
Gambar 1. hasil rancangan sangat kecil. Namun jika melihat
kepada tren dunia yang semakin ketat meningkatkan
Langkah awal penelitian adalah melaksanakan survey pemberlakuan peraturan emisi gas buang maka hal ini
kepada konsumen dan keadaan pasar kendaraan. juga akan diberlakukan di Indonesia, dengan demikian
Penjualan motor bebek pada tahun 2001 mencapai 1,3 peluang ini masih terbuka.
juta unit dan 91 % dari nilai tersebut yakni 1,181 juta
unit merupakan jenis motor bebek 4 tak [3]. Pada penelitian ini akan dilakukan simulasi dengan
Perbandingannya dapat dilihat dalam bentuk grafik pada menggunakan software Ansys Flotran dan Cosmos
Gambar 2. Jika sepeda motor jenis bebek 4 tak yang Flow. Simulasi digunakan untuk mengetahui pengaruh
masih berfungsi diasumsikan berjumlah 5 juta unit di bentuk dan ukuran exhaust system terhadap bentuk
seluruh Indonesia maka hasil survey yang dilakukan di aliran gas dan penurunan tekanan yang terjadi pada
daerah Depok dan Palembang memperlihatkan bahwa model.
sekitar 70 % pengguna merasa puas dengan knalpot
yang digunakannya, 50 % menyatakan akan mengganti Untuk menentukan pengaturan (setting) simulasi yang
knalpotnya dengan knalpot aftermarket jika knalpot tepat perlu dilakukan penelusuran terhadap penelitian-
aslinya rusak, 10 % menyatakan akan mengganti penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan
knalpotnya walaupun knalpot aslinya tidak rusak dan penurunan tekanan dan keseragaman aliran.
2 tak
Karakteristik Catalyst Unit Nilai 9%
Pengisi Washcoat g/L 160
% Ceria By wt 50
% alumina By wt 50
4 tak
Pengisi Metal katalis g/L 1.8 91%
% Platinum By wt 83.3
% Palladium By wt 0
% Rhodium By wt 16.7 Gambar 2. Persaingan penjualan motor bebek
76 MAKARA, TEKNOLOGI, VOL. 7, NO. 2, AGUSTUS 2003
model 1 model 1
model 2 model 2
Gambar 5. Grafik simulasi Ansys berupa kontur Gambar 6. Grafik simulasi Ansys berupa kontur kecepatan
kecepatan di dekat katalis (0,008 m) di dekat katalis (0,003 m)
78
MAKARA, TEKNOLOGI, VOL. 7, NO. 2, AGUSTUS 2003 79
(a)
(b)
(c)
Gambar 7. Grafik simulasi Cosmos Flow berupa laju aliran di
katalis sistem (a) standar, (b) loft, (c) miring
80 MAKARA, TEKNOLOGI, VOL. 7, NO. 2, AGUSTUS 2003
Untuk penurunan tekanan yang terjadi pada ketiga standar. Hal ini menunjukkan bahwa jika kedua model
model adalah 382,5 Pa untuk model standar, 365 Pa ini dipasang katalis dengan ukuran 100 cel/cm2 akan
untuk model loft dan 356,6 Pa untuk model miring. menghasilkan penurunan tekanan yang lebih kecil
Backpressure yang terjadi pada model diffuser standar daripada model standar. Kecepatan aliran pada katalis
lebih tinggi dari kedua model lainnya. juga lebih rendah daripada model standar, sehingga
menghasilkan waktu tunggu yang lebih untuk reaksi
Analisis distribusi aliran di depan katalis seperti katalis [14].
diperlihatkan kontur kecepatan pada Gambar 7
menunjukkan pengaruh dari bentuk header knalpot Jika melihat kecepatan aliran yang terjadi pada bagian
terhadap arah aliran yang cenderung mengumpul pada belakang kanal terlihat bahwa model 2 lebih seragam
satu sisi. Pada bentuk diffuser loft, pengaruh itu sedikit dan kecepatan alirannya lebih lambat dibandingkan
lebih tereliminasi sehingga alirannya lebih simetris dengan model 1. Model 2 memberikan penurunan
dibanding dengan yang lain. Pada model standar, tekanan yang lebih kecil dibandingkan dengan model 1
kecepatan aliran relatif lebih tinggi 1-8 m/s (konsentrasi meskipun perbedaannya hanya 20 Pascal.
8 m/s lebih banyak) dibandingkan dengan 2 model
lainnya. Aliran tidak berkembang sehingga sekitar 60 % Gambar 9 dan 10 memperlihatkan kecepatan aliran pada
permukaan katalis tidak dialiri gas, kecepatan 0 m/s diffuser nomor 10 dan 28. Kecepatan aliran pada
(Gambar 7a). Kecepatan aliran di depan katalis pada diffuser nomor 10 lebih homogen dan lebih rendah
model loft berkisar antara 1-8 m/s, dengan daerah dibandingkan nomor 28. Kecepatan aliran di depan
permukaan dengan kecepatan 0 m/s berkisar 30 %. katalis diffuser nomor 10 berkisar antara 1- 6,5 m/s
Kecepatan aliran di depan katalis pada model miring dengan daerah kecepatan 0 m/s sedikit lebih kecil dari
berkisar antara 1-10 m/s dengan daerah permukaan diffuser nomor 28, dan berkisar antara 1-8 m/s.
dengan kecepatan 0 m/s berkisar 40 %.
Pada model 1 dan model 2 didapat bahwa penurunan Gambar 8. Perubahan eccentric untuk mensimetriskan
tekanan yang terjadi jauh lebih rendah daripada model konsentrasi aliran
MAKARA, TEKNOLOGI, VOL. 7, NO. 2, AGUSTUS 2003 81
Gambar 9. Detail diffuser nomor 10 dan kontur kecepatan Gambar 10. Detail diffuser nomor 28 dan kontur kecepatan
di depan katalis di depan katalis
Penurunan tekanan yang terjadi pada diffuser nomor 10 exhaust system dengan catalytic converter, meskipun
sekitar 387 Pa, dan pada diffuser nomor 28 sekitar peningkatan penurunan tekanan ini harus diperhatikan,
395,4 Pa. Kedua nilai ini lebih tinggi dibandingkan yakni batasan 10 % dari tekanan kerja sistem.
dengan diffuser loft dan miring, dan meningkat sekitar
10 %, namun jika dibandingkan dengan model standar Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan sesuai
dengan katalis, peningkatannya sekitar 2,6 %. Jika dengan metode Asbhy diperoleh tabel material yang
dilihat dari distribusi aliran maka diffuser nomor 10 akan digunakan seperti diperlihatkan pada Tabel 3.
yang lebih baik, dan dapat digunakan sebagai prototype Dengan menentukan kompleksitas, presisi tengah (mean
82 MAKARA, TEKNOLOGI, VOL. 7, NO. 2, AGUSTUS 2003
82