SKB #2

 DIII Analis Kesehatan diangkat menjadi CPNS dalam pangkat dan ruang golongan II / C
 DIV Analis Kesehatan diangkat menjadi CPNS dalam pangkat dan ruang golongan III /
A
 Hak pasien dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan
terjangkau sesuai dengan UU No 36 Tahun 2009 Pasal 5
 Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) sesuai Permenkes RI pada pelayanan Lab RS
dilaporkan tiap 3 bulan dalam setahun
 Pelayanan prima bidang kesehatan mengacu pada peraturan instruksi Menkes RI No
828 Tahun 1999
 Jabatan tertinggi dalam jabatan fungsional pranata lab kesehatan terampil adalah PLK
Penyelia
 Jenjang pangkat PLK Penyelia terdiri atas III / C dan III / D
 Tenaga kesehatan berhak mendapat imbalan dan perlidungan hokum dalam
menjalankan tugas sesuai dengan profesinya dalam UU Kesehatan No 36 Tahun 2009
 Perlindungan hukum tenaga kesehatan dalam tugasnya diatur dalam PP No 32 Tahun
1996 tentang tenaga kesehatan

 Enzim yang membentuk cincin merah (indol) pada media IMVIC yang telah ditambahkan
reagen KOVACS adalah Triptopanase
 Bau feses normal disebabkan oleh Skatol dan Indol
 Pemeriksaan darah samar memakai reagen Benzidine

Lugol % - Sisa pencernaan karbohidrat

Benedict – Glukosa

Esbach – Protein secara kuantitatif

Sudan III – Lemak dalam feses

 Golongan darah B adalah eritrositnya mengandung aglutinogen B dan serumnya

mengandung aglutinin A
 Larutan natrium bikarbonat 5% digunakan sebagai larutan pengencer sperma pada
hitung jenis sperma. Fungsi larutan tersebut ialah untuk mengencerkan dan mematikan
sperma agar tidak bergerak saat dihitung
 Cairan pleura : jernih, berkabut, pellicle, Bj : 1.020, glukosa 83 mg/dL, Rivalta : ( - ),
protein 2,1 g/dL, PMN = 10 %, MN = 90 %, cairan tersebut termasuk Transudat.

Transudat : normal

Eksudat : abnormal

 Tes Rivalta digunakan untuk melihat adanya PROTEIN karena berdasarkan atas
adanya SEROMUSIN menggunakan reagensia ASAM ASETAT
 Larutan pengencer untuk menghitung jumlah sel pada LCS adalah TURK PEKAT dan
menggunakan bilik hitung 4x4 FUCH ROSENTHAL (NB : 3x3 IMPROVED
NEUBAURER)
 Karbohidrat yang paling khas dalam sperma adalah FRUKTOSA dimana kadarnya dicek
dengan metode SELIVANOFF
 Antikoagulan untuk Transudat Eksudat digunakan NATRIUM SITRAT 20%
 Hipersegmentasi granulosit pada morfologi yang tidak normal pada leukosit disebabkan
oleh DEFISIENSI VIT B12 DAN ATAU ASAM FOLAT