Anda di halaman 1dari 9

ISBN : 978-602-5784-13-2

Prosiding Seminar Nasional 590


Himpunan Mahasiswa Program Studi PGSD Bekerjasama Dengan Program Studi PGSD
Semarang, 9 Mei 2018

KEEFEKTIFAN JARIMATIKA BAGI HASIL BELAJAR MATERI


PERKALIAN BILANGAN PADA SISWA KELAS II SD GENTING 02
KECAMATAN JAMBU KABUPATEN SEMARANG

Prasetya Dovi Kusuma Wardana, Suyitno, Diana Endah Handayani


Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Semarang
e-mail : prasetyadovikusumawardana@gmail.com

Abstrak : Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah rendahnya hasil
belajar mata pelajaran matematika khususnya materi perkalian bilangan. Penyebab
rendahnya hasil belajar tersebut adalah metode pembelajaran yang diterapkan
kurang bervariasi dan masih bersifat abstrak sehingga siswa kesulitan memahami
dan menguasai materi pembelajaran yang disampaikan. Rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah Bagaimana keefektifan jarimatika bagi hasil belajar materi
perkalian bilangan pada siswa kelas II, SDN Genting 02 Kecamatan Jambu
Kabupaten Semarang?. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan keefektifan
jarimatika bagi hasil belajar materi perkalian bilangan pada siswa kelas II, SDN
Genting 02 Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang. Jenis Penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif dalam bentuk True Eksperimental Design. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II SD Negeri Genting 02 dan SD Negeri
Genting 01 Tahun Ajaran 2016/2017 yang diambil dengan menggunakan teknik
purposive sampling. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui tes, dokumentasi,
dan observasi. Berdasarkan Uji-t Berdasarkan hasil di atas diketahui bahwa nilai t
hitung sebesar 2.11 < t tabel (2.00), hal ini menunjukan bahwa tidak ada nilai beda
pada nilai pretest antara kelas kontrol dan kelas eksperimen maka dapat
disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima yaitu bahwa teknik jarimatika efektif
bagi peningkatan hasil belajar perkalian yang menghasilkan bilangan dua angka.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah teknik jarimatika efektif bagi hasil belajar
matematika materi perkalian bilangan bulat yang menghasilkan dua angka pada
siswa kelas II SD Negeri Genting 02 Semester II Tahun Ajaran 2016/2017.
Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat disampaikan adalah Guru
hendaknya senantiasa berinovasi dengan mengembangkan teknik-teknik lain yang
membuat siswa dapat memahami konsep pembelajaran.

Kata kunci : jarimatika, hasil belajar perkalian

Abstract : The encouraging background of this research is the low learning


outcomes of mathematics subjects, especially the matter of number multiplication.
The cause of the low learning outcomes is that the applied learning method is less
varied and still abstract so that students have difficulty understanding and
mastering the learning materials that are delivered. The formulation of the
problem in this research is how the effectiveness of the fifth for the results of
learning the matter of multiplication of numbers in the second grade students,
SDN Genting 02 Subdistrict Jambu Semarang regency ?. The purpose of this
study is to describe the effectiveness of the fifth for the results of learning matter
multiplication of numbers in grade 2 students, SDN Genting 02 District Jambu
ISBN : 978-602-5784-13-2
Prosiding Seminar Nasional 591
Himpunan Mahasiswa Program Studi PGSD Bekerjasama Dengan Program Studi PGSD
Semarang, 9 Mei 2018

Semarang regency. This type of research is quantitative research in the form of


True Experimental Design. Population in this research is all student of class II of
State Elementary School Genting 02 and Elementary School Genting 01 Year
Ajisi 2016/2017 which is taken by using purposive sampling technique. The data
in this research is obtained through test, documentation, and observation. Based
on the t-test Based on the above results note that the value of t arithmetic of 2.11
<t table (2.00), it shows that there is no difference value on the pretest between
the control class and experimental class hence can be concluded Ho rejected and
Ha accepted that the technique effective for improving multiplication learning
outcomes that produce two numbers. The conclusion in this research is effective
fingerprinting technique for the result of learning mathematics material
multiplication of integers that produce two numbers in the second graders of
Genting Secondary School 02 Semester II of the academic year 2016/2017. Based
on the results of this study suggestions that can be submitted is the teacher should
always innovate by developing other techniques that make students can
understand the concept of learning.

Keywords: jarimatika, multiplication learning outcomes

PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara yang memperhatikan guna meningkatkan
kecerdasan bangsa. Hal ini sesuai dengan tujuan Negara Indonesia yang tercantum
dalam Pembukaan UUD 1945 alinea 4, bahwa: ”...untuk membentuk suatu
Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum,mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial...”
Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut ialah melalui pendidikan formal
yaitu sekolah. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat dan sekaligus sebagai
tempat yang tepat bagi pembinaan atau peningkatan kualitas manusia sesuai
perkembangan ilmu dan teknologi.
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran pokok di sekolah dasar
yang harus dikuasai anak. Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari
perkembangan teknologi modern serta mempunyai peran penting dalam berbagai
disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Menurut Ibrahim dan Suparni (2012;
35-36) tujuan pengajaran matematika yaitu menumbuhkan dan mengembangkan
keterampilan berhitung serta membentuk sikap logis, analitis, sistematis, kritis,
dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar
siswa dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan
informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan
kompetitif.
Pada kenyataannya untuk membuat siswa memahami matematika sangat sulit
sebab konsep matematika disajikan dalam bentuk abstrak, sebagaimana
diungkapkan oleh Adjie (2006: 37) bahwa substansi materi pelajaran matematika
bersifat abstrak, karena sifat abstraknya itu maka guru harus memulai dalam
belajar matematika dari konkret menuju abstrak. Upaya merealisasikan hal di atas,
sangat perlu diperhatikan pada proses pembelajaran.
ISBN : 978-602-5784-13-2
Prosiding Seminar Nasional 592
Himpunan Mahasiswa Program Studi PGSD Bekerjasama Dengan Program Studi PGSD
Semarang, 9 Mei 2018

Perkalian dengan hasil bilangan dua angka merupakan kompetensi dasar


yang baru bagi siswa kelas II SD. Penguasaan materi perkalian ini merupakan
bekal prasyarat untuk mempelajari materi berhitung selanjutnya. Siswa yang telah
menguasai kemampuan melakukan operasi perkalian dua bilangan 1-10, lebih
dapat melakukan operasi-operasi hitung yang lainnya, di antaranya operasi
perkalian tiga bilangan, operasi hitung pembagian operasi hitung campuran dan
soal cerita. Sumiarsih (2002: 21).
Berdasarkan observasi, hasil belajar materi operasi perkalian yang
menghasilkan dua bilangan siswa kelas II Semester 2 Tahun Pelajaran 2016/2017
SD Negeri Genting 02 Kecamatan Jambu didapatkan skor rata-rata kelas 54,81.
Dari data tersebut juga diketahui bahwa 18 dari 26 anak mendapatkan nilai di
bawah KKM yang telah ditetapkan yakni 70, berarti 69,23% siswa kelas II tahun
pelajaran 2016/2017 mengalami kesulitan berhitung perkalian bilangan 6-10.
Kesulitan siswa tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor,
diantaranya guru selama ini hanya menggunakan metode ceramah, tanya jawab,
latihan, dan tugas. Guru belum menggunakan alat peraga yang bervariasi sehingga
pembelajaran sangat verbalistik dan monoton. Guru belum menggunakan trik atau
teknik berhitung yang lebih mempermudah pemahaman siswa. Siswa sangat
terbebani ingatannya untuk menghafalkan perkalian bilangan dengan kata lain
pembelajaran masih bersifat abstrak sehingga tidak sesuai dengan tahap
perkembangan anak. Menurut Peaget (dalam Trianto, 2012: 29) menjelaskan
bahwa perkembangan kognitif anak usia 7 hingga 11 tahun berada pada tahap
operasional konkret.
Salah satu metode pembelajaran yang tepat digunakan untuk membantu
proses belajar matematika pada anak usia operasional konkret adalah teknik
jarimatika. Hal ini karena kegiatan belajar yang diterapkan dalam teknik
jarimatika dilakukan dengan menggunakan objek nyata berupa jari tangan masing-
masing anak sebagai simbol numerik.
Hasil penelitian oleh Anisa Tri Palupi (2012) menunjukkan bahwa
penggunaan jarimatika dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi
perkalian pada siswa kelas IV SD Negeri Combongan III Sukoharjo. Hal ini
sejalan dengan penelitian yang dilakukan Ratna Puspita Indah (2015) bahwa
teknik jarimatika efektif untuk meningkatkan kemampuan berhitung siswa kelas
III SD Manahan 02. Berdasarkan latar belakang tersebut jarimatika akan efektif
digunakan untuk meningkatkan hasil belajar materi perkalian siswa kelas II SD
Negeri Genting 02.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang diawali dengan
menentukan populasi dan mengambil sampling dari populasi. Pengambilan
sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling dengan pertimbangan
siswa mendapat materi berdasarkan kurikulum yang sama, siswa diampu oleh
guru yang sama, siswa yang menjadi objek penelitian duduk pada kelas yang sama
dan pembagian kelas tidak ada kelas yang unggulan, kemudian mengisi materi
dengan model dan media yang telah disiapkan. Kelas eksperimen I dengan teknik
jarimatika, dan kelas kontrol dengan model pembelajaran Konvensional.
ISBN : 978-602-5784-13-2
Prosiding Seminar Nasional 593
Himpunan Mahasiswa Program Studi PGSD Bekerjasama Dengan Program Studi PGSD
Semarang, 9 Mei 2018

Dalam penelitian ini, populasi yang dimaksud adalah keseluruhan siswa


kelas II Semester 2 Tahun Pelajaran 2016/2017 SD Negeri Genting 02 Kecamatan
Jambu Kabupaten Semarang sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas II
Semester 2 Tahun Pelajaran 2016/2017 SD Negeri Genting 01 Kecamatan Jambu
Kabupaten Semarang sebagai kelas kontrol.
Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SD Negeri Genting 02
Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang kelas II Semester 2 tahun 2016/2017
sebanyak 1 kelas atau 26 siswa dan siswa SD Negeri Genting 01 Kecamatan
Jambu Kabupaten Semarang Kelas II Semester 2 Tahun 2016/2017 sebanyak 1
kelas atau 26 siswa.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain teknik
dokumentasi yang digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai daftar nama
dan jumlah siswa kelas II, khususnya data kelas yang menjadi sampel penelitian
serta teknik tes yang digunakan untuk mengumpulkan data yang berupa nilai hasil
belajar siswa pada materi menghitung perkalian dua bilangan 6-10. Pengumpulan
data tersebut dilakukan dengan metode tes tertulis berbentuk uraian, dan tes yang
digunakan adalah tes hasil belajar (achievement test).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Data hasil belajar siswa pada kelas kontrol maupun kelas ekspermen
didapatkan dari tes akhir setiap pembelajaran yang dapat dilihat pada tabel
berikut:
Data Kelas Kelas
Kontrol Eksperimen
Nilai minimal 30 40
Nilai maksimal 80 75
Rata-rata kelas 57,88 56,73
% Ketuntasan 34,62% 30,77%

Dari hasil diatas diketahui bahwa nilai kelas kontrol memiliki nilai
minimal yang lebih rendah dibandingkan dengan kelas eksperimen. Sedangkan
nilai maksimal pada kelas kontrol lebih tinggi dibandingkan kelas eksperimen.
Rata-rata pada kelas kontrol lebih tinggi dibandingkan dengan kelas eksperimen.
Dengan ketuntasan kelas kontrol 34,62% sedangkan ketuntasan pada kelas
eksperimen memiliki ketuntasan 30,77%. Dari tingkat ketuntasan tersebut kelas
kontrol lebih baik dibanding dengan kelas eksperimen.
a. Data Hasil Belajar Pertemuan I
Data Kelas Kelas
Kontrol Eksperimen
Nilai minimal 30 40
Nilai maksimal 80 80
Rata-rata kelas 58,46 61,54
% Ketuntasan 38,46% 42,31%
ISBN : 978-602-5784-13-2
Prosiding Seminar Nasional 594
Himpunan Mahasiswa Program Studi PGSD Bekerjasama Dengan Program Studi PGSD
Semarang, 9 Mei 2018

Dari hasil diatas diketahui bahwa nilai kelas kontrol memiliki nilai
minimal yang lebih rendah dibandingkan dengan kelas eksperimen. Sedangkan
nilai maksimal pada kelas kontrol dan kelas eksperimen memiliki nilai maksimal
yang sama. Rata-rata pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan
kelas eksperimen. Dengan ketuntasan pada kelas kontrol 38,46% sedangkan
ketuntasan pada kelas eksperimen memiliki ketuntasan 42,32%. Dari tingkat
ketuntasan tersebut kelas eksperimen lebih baik dibanding dengan kelas kontrol.

b. Data Hasil Belajar Pertemuan II


Data Kelas Kelas
Kontrol Eksperimen
Nilai minimal 40 50
Nilai maksimal 90 90
Rata-rata kelas 65,00 71,54
% Ketuntasan 50,00% 69,23%

Pada pertemuan ke dua diperoleh hasil seperti pada tabel diatas. Dengan
demikian diketahui bahwa nilai kelas kontrol memiliki nilai minimal yang lebih
rendah dibandingkan dengan kelas eksperimen. Sedangkan nilai maksimal pada
kelas kontrol dan kelas eksperimen memiliki nilai maksimal yang sama. Rata-rata
pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas eksperimen.
Dengan ketuntasan pada kelas kontrol 50,00% sedangkan ketuntasan pada kelas
eksperimen memiliki ketuntasan 69,23%. Dari tingkat ketuntasan tersebut kelas
eksperimen lebih baik dibanding dengan kelas kontrol.
c. Data Hasil Belajar Tes Formatif
Data Kelas Kelas
Kontrol Eksperimen
Nilai minimal 40 65
Nilai maksimal 90 100
Rata-rata kelas 70,58 82,31
% Ketuntasan 57,69% 84,62%
Dari hasil diatas diketahui bahwa nilai kelas eksperimen memiliki nilai
minimal dan nilai maksimal yang jauh lebih baik dibanding dengan kelas kontrol.
Dengan ketuntasan pada kelas kontrol 57.69% sedangkan ketuntasan pada kelas
eksperimen memiliki ketuntasan 84,62%. Dari tingkat ketuntasan tersebut kelas
eksperimen jauh lebih baik dibanding dengan kelas kontrol.
Adapun uji persyaratan analisis yang didapatkan pada penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Uji Normalitas Sampel
Pengujian digunakan untuk mengetahui normalitas sampel dari populasi
dilakukan dengan menggunakan uji Liliefor. Dari hasil perhitungan normalitas
data awal yang dapat dilihat dalam Lampiran 16 diperoleh data sebagai berikut:
Kelompok Kelas Ltabel Lo Keterangan
ISBN : 978-602-5784-13-2
Prosiding Seminar Nasional 595
Himpunan Mahasiswa Program Studi PGSD Bekerjasama Dengan Program Studi PGSD
Semarang, 9 Mei 2018

Kontrol 0,173 0,0119148 Normal

Eksperimen 0,173 0,172761 Normal

Berdasarkan data diatas diketahui bahwa liliefors hitung<0,173. Hal ini


dapat diartikan bahwa semua data sudah berdistribusi normal
2. Uji Homogenitas Sampel
Data dapat dikatakan homogen jika F hitung < F tabel atau nilai P value >
0.05. brdasarkan hasil pada Lampiran 17 dapat diketahui bahwa nilai F hitung
pretest sebesar 0,1042542416 <F tabel (4,0266314) hal ini dapat disimpulkan
bahwa semua data sudah homogen
Hasil uji hipotesis data yang dilakuan dalam penelitian ini yaitu:
3. Uji Normalitas Data
Untuk mengetahui normalitas data akir dari populasi dilakukan dengan
menggunakan uji Liliefors. Dari hasil perhitungan normalitas data awal yang
dapat dilihat dalam lampiran 16 diperoleh data sebagai berikut:
Kelompok Ltabel Lo Keterangan
Kelas
Kontrol 0,173 0,0117344 Normal
Eksperimen 0,173 0,172761 Normal

Dari tabel di atas terlihat bahwa nilai signifikansi untuk data kelompok
eksperimen sebesar 0,172761 dan kelompok kontrol 0,0117344. Hal ini berarti Ho
diterima yaitu data dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi
normal karena mempunyai nilai Lo<0.259.
4. Uji Homogenitas Data
Perhitungan uji homogenitas data terdapat pada lampiran 17 diperoleh
data sebagai berikut F hitung 1,302524 dan F Tabel 4,025531, karena xh2 < xt2 ,
maka dapat disimpulkan bahwa data berasal dari populasi yang homogen.
5. Uji Ketuntasan Belajar
Berdasarkan uji klasikal pada lampiran 18 diperoleh datas sebagai berikut:
Nilai Individu Kelompok
Kelas Eksperimen 22 84,62%
Kelas Kontrol 15 57,69%
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah ketuntasan
individu pada kelas eksperimen sebanyak 22 individu dengan presentase
kelompok 84,62%. Sedangkan pada kelas kontrol dapat diketahui jumlah
ketuntasan individu sebanyak 15 individu dengan presentase ketutuntasan
kelompok kurang dari 60% yakni 57,69%
6. Uji-t
Berdasarkan Uji T pada lampiran 19 diperoleh data sebagai berikut:
ISBN : 978-602-5784-13-2
Prosiding Seminar Nasional 596
Himpunan Mahasiswa Program Studi PGSD Bekerjasama Dengan Program Studi PGSD
Semarang, 9 Mei 2018

Nilai T hitung T
tabel
Kelas Eksperimen 0,005022085
2,000
Kelas Kontrol
Berdasarkan hasil di atas diketahui bahwa nilai t hitung sebesar
0,005022085 < t tabel, hal ini menunjukan bahwa tidak ada nilai beda pada nilai
pretest antara kelas kontrol dan kelas eksperimen.

SIMPULAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektivitas teknik
jarimatika bagi hasil belajar perkalian bilangan pada siswa kelas II SD Negeri
Genting 02 Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2016/2017.
Berdasarkan Uji Anova Satu Jalur didapatkan nilai probabilitas 0,02<0,05
artinya terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa yang menggunakan
teknik jarimatika dibanding dengan teknik lain yang diterapkan pada kelas
kontrol.
Nilai T pada kelas eksperimen 32,726> lebih besar dibanding nilai T pada kelas
kontrol yaitu 27,711 berdasar Uji-t. Maka dapat dikatakan bahwa hasil belajar
matematika siswa yang menggunakan teknik jarimatika lebih baik dibandingkan
dengan yang teknik lain yang digunakan pada kelas kontrol.
Berdasarkan Uji-t didapatkan nilai signifikansi (2 Tailed) sebesar
0,002<0,05, maka dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima yaitu bahwa
teknik jarimatika efektif bagi peningkatan hasil belajar perkalian yang
menghasilkan bilangan dua angka.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan
bahwa teknik jarimatika efektif bagi hasil belajar matematika materi perkalian
bilangan bulat yang menghasilkan dua angka pada siswa kelas II SD Negeri
Genting 02 Semester II Tahun Ajaran 2016/2017.

DAFTAR PUSTAKA

Adjie & Maulana. 2006. Pemecahan Masalah Matematika. Bandung: UPI Press.

Al Bari, M.Dahlan Yacub.2001.Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer.


Surabaya:Arkola.

Arifin, Zainal. 1991. Evaluasi Insruksional Prinsip-prinsip Teknik-Prosedur.


Bandung:PT. Remaja Rosdakarya.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Ed Revisi VI,


Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, S. 2009. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi 6.


Jakarta : Rineka Cipta.
ISBN : 978-602-5784-13-2
Prosiding Seminar Nasional 597
Himpunan Mahasiswa Program Studi PGSD Bekerjasama Dengan Program Studi PGSD
Semarang, 9 Mei 2018

Astuti, Trivia. 2013. Metode Berhitung Lebih Cepat Jarimatika. Jakarta:Lingkar


Media.

BSNP. 2008. KTSP Model Silabus Tematik Kelas II SD. Jakarta : Depdiknas Dik
Menum.

Fr.Y.Kartikabudi dan Puji Purnomo. Buku Kerja Mahasiswa Mata Kuliah


Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.

Ibrahim dan Suparni. 2012. Pembelajaran Matematika Teori dan Aplikasinya.


Yogyakarta: Suka-Press UIN Sunan Kalijaga.

Indah, Ratna Puspita. 2015. Efektivitas Metode Jarimatika untuk Meningkatkan


Kemampuan Berhitung Siswa Sekolah Dasar Kelas III. Surabaya: UIN
Sunan Ampel.

Irianto, Agus. 2010. Statistika Konsep, Dasar, Aplikasi, dan Pengembangannya.


Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Kasihani Kasbolah E.S . Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru. Malang :


Penerbit Universitas Negeri Malang.

Nurgiyantoro, Burhan. 1998. Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum Sekolah,


Sebuah Pengantar teoretis dan Pelaksanaan. Yogyakarta: BPFE

Palupi, Anisa Tri. 2012. Hasil Belajar Matematika Materi Perkalian pada Siswa.
Kelas IV SD Negeri Combongan 03 Sukoharjo Tahun Ajaran 2011/2012.
Surakarta: UMS.

Pitajeng. 2006. Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan. Jakarta:


Depdiknas.

Prihandoko, Antonius Cahya. 2006. Pemahaman dan Penyajian Konsep


Matematika Secara Benar dan Menarik.Jakarta : Depdiknas.

Rusman. 2013. Metode-Metode Pembelajaran: Mengembangkan. Profesionalisme


Guru. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Salim, Peter dan Yenny Salim. 2002. Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer.
Jakarta:Penerbit Balai Pustaka

Subarinah, Sri. 2006. Inovasi Pembelajaran Matematika SD. Jakarta:Depdiknas.

St.Suwarsono & Th.Sugiarto. 2008. Materi Kuliah Pendidikan Matematika


SD.Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma
ISBN : 978-602-5784-13-2
Prosiding Seminar Nasional 598
Himpunan Mahasiswa Program Studi PGSD Bekerjasama Dengan Program Studi PGSD
Semarang, 9 Mei 2018

Sudjana, Nana. 2002. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algensindo

Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosda Karya.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya

Sugiyono. 2010. MetodePenelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung:


Alfabeta

Sumiarsih. 2002. Pembuatan dan Pemanfaatan Alat Peraga. Semarang: BPG


Semarang.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.


Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.1990.


Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Depdikbud Balai Pustaka.

Tim Penyusun Kurikulum SD. 2007. KTSP. Jakarta:BP.Cipta Jaya.

Trianto. 2012. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Wulandani, Septi Peni. 2007. Jarimatika Perkalian dan Pembagian. Jakarta: PT


Kawan Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai