Mengapa bisa terjadi bengkak pada pasien seluruh tubuh pasien,dan di mulai dari
mata ,dan ke tungkai dan scrotum ?
Underfilled theory merupakan teori klasik tentang pembentukan edema.
Teori ini berisi bahwa adanya edema disebabkan oleh menurunnya tekanan
onkotik intravaskuler dan menyebabkan cairan merembes ke ruang interstisial.
Adanya peningkatan permeabilitas kapiler glomerulus menyebabkan albumin
keluar sehingga terjadi albuminuria dan hipoalbuminemia. Sebagaimana
diketahui bahwa salah satu fungsi vital dari albumin adalah sebagai penentu
tekanan onkotik. Maka kondisi hipoalbuminemia ini menyebabkan tekanan
onkotik koloid plasma intravaskular menurun. Sebagai akibatnya, cairan
transudat melewati dinding kapiler dari ruang intravaskular ke ruang
interstisial kemudian timbul edema
Overfilled theory, karena retensi natrium renal dan air tidak bergantung pada
stimulasi sistemik perifer tetapi pada mekanisme intrarenal primer. Retensi
natrium renal primer mengakibatkan ekspansi volume plasma dan cairan
ekstraseluler. Overfilling cairan ke dalam ruang interstisial menyebabkan
terbentuknya edema
(Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam, jilid II, Edisi VI, hal: 2086 - 2087)
Perubahan protein, tekanan pada pembuluh darah →Adanya perubahan tekanan pada
pembuluh darah di daerah peritoneum → cairan keluar → adanya keadaan cairan pada
daerah peritoneum → Shifting Dullness (+)
(Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam, jilid II, Edisi VI, hal: 2086 - 2087)
Anemia dapat terjadi pada SN dengan fungsi ginjal yang masih baik. Hal ini
disebabkan oleh defisiensi eritropoietin dan kehilangan protein dalam urin. Pada
kondisi ini pemberian eritropoietin dapat bermanfaat.
IPD jilid II
Sumber : Upaya mencegah kelebihan volume cairan Pada pasien chronic kidney
disease Dirsud dr.soehadi prijonegoro, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA 2016. Kapita Selekta Kedokteran Edisi IV Jilid 1
Komplikasi
a. Hipokalsemia Pada SN dapat terjadi hipokalsemia karena:
1. Penggunaan steroid jangka panjang yang menimbulkan osteoporosis dan
osteopenia
2. Kebocoran metabolit vitamin D
b. Infeksi : selulitis, peritonitis, bakterialis spontan (2-6%)
c. Gagak ginjal
d. Tromboemboli (1,8-5%)
e. Pada kasus sindrom nefrotik jangka panjang, telah dilaporkan komplikasi
kardiovaskuler pada anak.
f. Hipertensi dapat ditemukan pada awitan penyakit atau dalam perjalanan
penyakit SN akibat toksisitas steroid.
g. HIPOVOLEMIA Pemberian diuretik yang berlebihan atau dalam keadaan
SN relaps dapat terjadi hipovolemia dengan gejala hipotensi, takikardia,
ekstremitas dingin, dan sering disertai sakit perut.