Anda di halaman 1dari 7

LBM I

“Angka Total fertilitas”

STEP I
1. BKKBN = Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
2. RPJPN = Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, merupakan merupakan
penjabaran dari tujuan dibentuknya pemerintahan Negara Indonesia yang tercantum
dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dalam bentuk visi,
misi dan arah pembangunan Nasional yang dituangkan dalam bentuk dokumen
perencanaan pembangunan nasional untuk periode 20 (dua puluh) tahun .
3. RPJMN = Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional,
4. Fertilitas = kemampuan seorang wanita untuk melahirkan hidup seorang anak.
5. CPR = Angka pemakaian kontrasepsi yang lazim disebut Contraceptive Prevalence
Rate (CPR) adalah persentase perempuan usia reproduktif yang menggunakan (atau
yang pasangannya menggunakan) suatu metode kontrasepsi pada suatu waktu
tertentu
6. Total Fertility Rate (TFR) = rata-rata jumlah anak yang dilahirkan oleh seorang ibu
pada akhir masa reproduksinya atau menunjukkan jumlah anak yang akan dilahirkan
seorang wanita sampai akhir masa reproduksinya.
STEP II
1) Apa saja program dari RPJPN tahun 2005-2025 menurut UU No. 17 tahun 2007 ?
Pelaksanaan RPJP Nasional 2005-2025 terbagi dalam tahap-tahap perencanaan
pembangunan dalam periodisasi Rencanaan Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) 5 (lima) tahunan.
a) Pembangunan politik
b) Pembangunan pertahanan dan keamanan
c) Pembangunan hukum dan penyelenggaraan negara
d) Pembangunan social budaya
e) Pembangunan SDM ( kependudukan )
f) Pembangunan ekonomi
g) Pembangunan daerah
h) Pembangunan infrastruktur
i) Pembangunan SDA dan lingkungan hidup
2) Apa saja macam-macam ukuran fertilitas ?
a) Crucade Birth Rate ( CBR )
Banyaknya kelahiran pada suatu periode per 1000 penduduk disuatu wilayah
tertentu.
Rumus : CBR = Jumlah kelahiran/jumlah penduduk x k (1000)
b) General Fertility Rate (GFR)
Banyaknya kelahiran pada suatu periode per 1000 penduduk perempuan subur
( usia 15-49 tahun atau 15-44 tahun) pada pertengahan periode yang sama .
Rumus : GFR = B/P x k (1000)
Ket :
Bi = Jumlah kelahiran pada perempuan pada usia subur
Pi = Jumlah penduduk perempuan pada usia subur
c) Age Spesific Fertility Rate (ASFR)
Banyaknya kelahiran pada perempuan kelompok umur tertentu pada suatu
periode per 1000 penduduk perempuan pada kelompok umur yang sama pada
pertengahan periode yang sama.
Rumus : ASFRi = Bi/Pi x k (1000)
Ket :
Bi = Jumlah kelahiran pada perempuan kelompok umur i pada suatu periode
Pi = Jumlah penduduk perempuan pada kelompok umur i
Kelompok umur perempuan (i) :
i = 1 untuk kelompok umur 15-19
i = 2 untuk kelompok umur 20-24
i = 3 untuk kelompok umur 25-29
i = 4 untuk kelompok umur 30-34
i = 5 untuk kelompok umur 35-39
i = 6 untuk kelompok umur 40-44
i = 7 untuk kelompok umur 45-49

d) Total Fertility Rate (TFR)


Rata-rata jumlah anak yang dilahirkan oleh seorang ibu pada akhir masa
reproduksinya.
Rumus : TFR = 5xASFRi

3) Apa saja jenis-jenis kontrasepsi ?


Kontrasepsi adalah obat atau alat untuk mencegahterjadinya konsepsi (kehamilan).
Kontrasepsi dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
a) Non Hormonal
1. Kontrasepsi Alamiah
a. Coitus Interuptus
b. Amenore Laktasi
c. Metode Kalender Masa Subur
d. Metode Mucus Serviks
2. Kontrasepsi Mekanik
a. Kondom
b. Femindom
c. Spremisida
d. Vaginal Diagfragma
e. IUD ( Intra Uterine Device )
f. Kontrasepsi Sterilisasi
Pada pria dilakukan vasektomi sedangkan pada wanita dilakukan
tubektomi.
b) Hormonal
1. Pil KB Kombinasi
a. Monofasik
Semua pil mengandung Estrogen/Progestin dalam konsentrasi
yang sama dalam 1 siklus.
Contoh : Microgynon
b. Bifasik
21 pil mengandung E/P dengan konsentrasi yang berbeda dalam 2
periode yang berbeda (mis. 10/11) dalam 1 siklus
Contoh : Climen
c. Trifasik
21 pil mengandung 3 kombinasi E/P dengan konsentrasi yang
berbeda dalam 3 periode berbeda (mis.6/5/10) dalam 1 siklus.
Contoh : Trinordiol
2. Minipil
Hanya berisi progestin & dapat diminum saat menyusui
3. KB Suntik
Kontrasepsi yg berisikan hormon progesteron ataupun kombinasi
esterogen dan progesteron yang disuntikan secara periodic.
4. Kontrasepsi Implan
Metode kontrasepsi hormonal yang efektif, tidak permanen, dan dapat
mencegah terjadinya kehamilan antara tiga hingga lima tahun
4) Apa yg mempengaruhi tinggi rendahnya TFR?
 Penggunaan kontrasepsi yang belum merata
 Sosial budaya : banyak anak banyak rejeki
 Pekerjaan
 Kurangnya sex education
5) Apa hubungan demografi dgn fertilitas?
Demografi mempelajari kependududkan. Fertilitas kemampuan perempuan utk
melahirkan. Fertilitas tinggi laju kependudukan tinggi. Tidak dapat dikendalikan 
ledakan penduduk  perekonomian negara tdk seimbang dgn jumlah penduduk 
bencana nasional ( kelaparan, kemiskinan).
Faktor yg berpengaruh :
 Faktor demografi : status perkawinan, umur, usia saat kawin pertama
 Non demografi : keadaan sosial ekonomi, pendidikan, urbanisasi, industri.
6) Apa visi dan misi yang tertuang di dalam RPJMN yang berkaitan dengan
kependudukan dan kesehatan ?
7) Bagaimana cara menangani kenaikan fertilitas?
 Penggalakan program KB : strategi dasar (mengadakan kembali KB di
daerah2 dgn cara penyuluhan). Strategi operasional(dipantau, dievaluasi
program KB, meningkatkan kualitas dari progam KB)
 Pemerintah menyediakan lapangan pekerjaan : banyak sarjana menganggur
sehingga seorang yg berpendidikan tdk menuntut ilmu yg dituntutnya
 Pemberdayaan perempuan
 Mortalitas > fertilitas tapi harus diimbangi dengan migrasi masuk. Disebut
angka populasi nol
 Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan

Anda mungkin juga menyukai