(WIDYA APRILYANTY) - Makalah Pemeliharaan Pompa
(WIDYA APRILYANTY) - Makalah Pemeliharaan Pompa
MESIN FLUIDA
PEMELIHARAAN POMPA
OLEH:
NIM : 34219042
2020
1
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan
limpahan nikmat yang diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dari
Ir. Laode Musa, M. T. mengenai “pemelihaaan pompa” yang berisi materi terkait penjelasan
materi tata cara pemeliharaan pompa.
Dalam penulisan makala ini, penulis membahas tentang proses pemeliharaan berbagai
macam pompa diantaranya pompa sentrifugal,pompa aliran campuran, pompa aliran aksial, dan
pompa benam.
Dalam penyusunaan makalah ini tentunya terdapat berbagai kekurangan, baik itu dari
penulisan maupun dalam penyusunan materi. Oleh kerena itu penulis mengharapkan kritik serta
saran yang dapat membangun untuk perbaikaan makalah ini.
Widya Aprilyanty
2
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG 4
1.2. RUMUSAN MASALAH 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1. POMPA 5
2.2. POMPA SENTRIFUGAL 9
2.3. POMPA ALIRAN CAMPURAN 14
2.4. POMPA ALIRAN AKSIAL 16
2.5. POMPA ALIARA BENAM 19
BAB III PENUTUPAN
3.1 KESIMPULAN 21
DAFTAR PUSTAKA 23
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 POMPA
Pompa adalah jenis mesin fluida yang berfungsi untuk memindahkan fluida melalui pipa dari
satu tempat ke tempat lain. Dalam menjalankan fungsinya tersebut, pompa mengubah energi
mekanik poros yang menggerakkan sudut-sudut pompa mejadi energi kinetik dan tekanan pada
fluida..
Pompa adalah mesin untuk menggerakan fluida. Pompa menggerakan fluida dari tempat
bertekanan rendah ke tempat dengan tekanan yang lebih tinggi, untuk mengatasi perbedaan
tekanan ini maka diperlukan tenaga (energi). Pompa untuk udara biasa disebut kompresor,
kecuali untuk beberapa aplikasi bertekanan rendah, seperti di ventilasi, pemanas, dan pendingin
ruangan maka sebutanya menjadi kipas atau penghembus (blower) .
5
Pada dasarnya, prinsip kerja pompa dalam melakukan pengaliran yakni dengan cara
memberikan gaya tekan terhadap fluida. Tujuan dari gaya tekanan tersebut ialah untuk
mengatasi friksi atau hambatan yang timbul di dalam pipa saluran ketika proses pengaliran
sedang berlangsung. Friksi tersebut umumnya disebabkan oleh adanya beda elevasi
(ketinggian) antara saluran masuk dan saluran keluar, dan juga karena adanya tekanan balik
yang harus dilawan. Tanpa adanya tekanan pada cairan maka cairan tersebut tidak mungkin
untuk dialirkan/dipindahkan.
Perpindahan fluida cair dapat terjadi secara horizontal maupun vertikal, seperti zat cair
yang berpindah secara mendatar akan mendapatkan hambatan berupa gesekan dan
turbulensi Sedangkan zat cair dengan perpindahan ke arah vertikal, hambatan yang timbul
dapat berupa hambatan-hambatan yang diakibatkan karena adanya perbedaan tinggi antara
permukaan isap (suction) dan permukaan tekan/buang (discharge).
Secara umum pompa dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu dynamic pump dan
positive displacement pump.
Salah satu hal yang harus diperhatikan pada saat hendak membeli sebuah pompa
air adalah daya pompa air tersebut. Hal ini harus dilakukan apabila pompa tersebut
hendak digunakan untuk wilayah yang memiliki tingkat kedalaman tinggi.
Daya pompa air untuk setiap merk atau jenis pompa air tidak satu sama lain.
Itulah mengapa sebelum memillih untuk membeli pompa air harus mengetahui
karakteristik lokasi dimana pompa air tersebut akan digunakan. Sehingga nantinya
pompa air tersebut bisa digunakan secara optimal tanpa ada gangguan berarti.
6
Pasang pompa sedekat mungkin dengan sumur. Tapi jika harus dipasang jauh
dari sumur maka jarak maksimumnya dibatasi
Periksa kedalaman sumur dan pastikan daya hisap pompa sesuai dengan
kemampuannya
Pertimbangkan permukaan air sumur pada saat musim kemarau.
7
6.Pemeriksaan pipa alat pembantu
Semua katup pada sistem pipa pembantu seperti pipa pendingin, pipa perapat untuk
mekanis, dan pipa pengimbang harus terbuka penuh. Jumlah dan tekanan air pendingin
dan air pelumas harus sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
8.Memancing
Pompa harus dipancing dengan mengisi penuh pompa dan pipa isap dengan zat cair.
Pompa ini membutuhkan sedikit pancingan pada saat pertama kali dioperasikan yaitu
dengan cara sebagai berikut :
1) Tuangkan air pancingan setelah membuka penutup pada pompa (brass plug)
2) Tutup kembali penutupnya setelah itu bukalah satu keran
3) Nyalakan pompa dan operasikan. Setelah itu akan keluar air beberapa menit
kemudian
4)Jika air tidak keluar kemungkinan air pancingannya kurang sehingga ulangi lagi
pemancingannya.
9.Pemanasan/pendinginan awal
Untuk pompa bertemperatur tinggi (atau pompa bertemperatur rendah), zat cair
dengan temperature tinggi (atau rendah) harus secara berangsur-angsur dimasukkan
kedalm pompa untuk pemanasan (pendinginan) awal sebelum pompa dijalankan. Dalam
hal ini temperature awal pompa tidak boleh berbeda lebih dari 25°C dengan temperature
kerjanya setelah pompa beroperasi normal. Jika pemanasan (atau pendinginan) awal ini
kurang, pompa dapat macet atau bergesek pada celah-celah sempit antara bagian yang
diam dan yang berputar.
8
2. Hindari pengoperasian pompa tanpa beban (air) atau pada kondisi kering dalam
waktu yang lama. Hal ini akan mengakibatkan kerusakan pada motor pompa dan akan
memperpendek usia pemakaian pompa.
3. Hindari pengoperasian pompa dalam kondisi suhu ruangan diatas 40°C dan dibawah
suhu -10°C. Karena hal ini akan mengakibatkan dan memperpendek usia pemakaian
pompa.
4. Jangan menggunakan pompa untuk cairan selain air, kecuali pada industry. Cairan
yang mudah terbakar, bensin atau cairan yang bersifat asam akan merusak pompa atau
mengakibatkan kebakaran.
5. Hindari pemasangan pompa dari sinar matahari langsung atau air hujan karena akan
memperpendek usia pemakaian pompa dan juga bahaya tersengat oleh cairan listrik
yang disebabkanisolasi kabel yang rapuh/rusak.
6. Jangan membungkusi atau menyelimuti pompa terutama motornya dengan kain. Hal
ini untuk menghindari kebakaran.
7. Toleransi tegangan sumber yang bisa diterima oleh motor pompa yaitu +10% dari
tegangan kerja motor.
9
Gambar Pompa Sentrifugal
2.2.1 PRINSIP KERJA POMPA SENTRIFUGAL
Prinsip kerja pompa sentrifugal yakni mengubah energi mekanis motor
menjadi energi aliran fluida yang mengakibatkan pertambahan head kecepatan,
head tekanan dan head potensial secara kontinyu.
Cara kerja dari pompa sentrifugal secara kompleks dimulai dari pompa
digerakkan oleh motor. Melalui daya dari motor, poros pompa mampu memutar
impeller yang terpasang pada poros tersebut. Hal ini menyebabkan zat cair yang
berada di dalam impeller ikut berputar karena dorongan sudu-sudu.
Oleh karena itu, zat cair yang keluar dari flens pompa mempunyai head total yang
lebih besar. Proses penghisapan terjadi ketika zat cair yang dilemparkan oleh
impeller, ruang di antara sudu-sudu menjadi turun tekanannya sehingga zat cair
akan terhisap masuk.
10
2.2.2 Bagian bagian pompa sentrifugal
A. Stuffing Box
Stuffing Box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah dimana poros pompa
menembus casing.
B. Packing
Digunakan untuk mencegah dan mengurangi bocoran cairan dari casing pompa melalui
poros. Biasanya terbuat dari asbes atau teflon.
C. Shaft (poros)
Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama beroperasi dan
tempat kedudukan impeller dan bagian-bagian berputar lainnya.
D. Shaft sleeve
Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan pada stuffing
box. Pada pompa multi stage dapat sebagai leakage joint, internal bearing dan interstage
atau distance sleever.
E. Vane
Sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller.
F. Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang
berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat
memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan
menjadi energi dinamis (single stage).
G. Eye of Impeller
Bagian sisi masuk pada arah isap impeller.
H. Impeller
11
Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan
pada cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi isap secara terus
menerus akan masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan yang masuk
sebelumnya.
I. Wearing Ring
Wearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang melewati bagian depan
impeller maupun bagian belakang impeller, dengan cara memperkecil celah antara casing
dengan impeller.
J. Bearing
Beraing (bantalan) berfungsi untuk menumpu dan menahan beban dari poros agar dapat
berputar, baik berupa beban radial maupun beban axial. Bearing juga memungkinkan
poros untuk dapat berputar dengan lancar dan tetap pada tempatnya, sehingga kerugian
gesek menjadi kecil.
K. Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang
berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat
memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan
menjadi energi dinamis (single stage).
2.2.3 Penggunaan Pompa Sentrifugal
Dengan teknologi yang digunakan, pompa sentrifugal telah terbukti ampuh dan
banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ruang lingkup penggunaan
pompa ini cukup luas dengan berbagai kebutuhan kapasitas dan tinggi kenaikan
yang berbeda-beda.
12
Pompa air untuk irigasi
Pompa sumur air
Pompa pembuangan air
Pompa menara air dan pompa air hujan
3. Kimia, Petrokimia
4. Perkapalan
Pompa kapal
Pompa pengisi untuk mengosongkan dan mengisi minyak pada kapal
tanker
13
Pompa tolak bara
Pompa lensa
Dan pompa dok untuk mengisi dan mengosongkan
Kekurangan
14
Pada pompa ini fluida yang masuk sejajar dengan sumbu poros dan keluar sudu dengan
arah miring ( merupakan perpaduan dari pompa aliran radial da pompa aliran aksial ). Pompa ini
mempunyai head yang lebih rendah namun mempunyai kapasitas lebih besar.
Axial pump atau pompa aksial, sering juga disebut sebagai pompa propeller. Pompa
aksialsebenarnya masih tergolong ke dalam pompa sentrifugal, karena memiliki prinsip kerja
yang tidak jauh berbeda. Hanya saja pompa aksial mengalirkan fluida secara aksial (tegak
lurus) danumumnya ke atas.Pompa ini menghasilkan sebagian besar tekanan dari propeler dan
gaya lifting dari suduterhadap fluida. Pompa ini banyak digunakan di sistem drainase dan
irigasi. Pompa aksial vertikalsingle-stage
lebih umum digunakan, akan tetapi kadang pompa aksialtwo-stage (dua stage) lebih
ekonomis penerapannya. Pompa aksial horisontal digunakan untuk debit aliranfluida yang
besar dengan tekanan yang kecil dan biasanya melibatkan efek sifon dalam alirannya.
15
2.4 POMPA ALIRAN AKSIAL
16
4. servo pressure relief valve
5. replenishing pressure relief valve
6. full flow replenishing check valves
7. displacement indi
17
Stroking Vane Installation
18
Periksalah bantalan poros pompa antara mesin dan pompa (aksial) jangan
ada yang bocor
Periksalah getaran dan bunyi, getaran harus sehalus mungkin dan tidak
menimbulkan bunyi yang aneh
Periksalah suhu bantalan dan poros pompa dengan meraba bendanya.
19
pompa Jet pump kerjanya ialah dengan cara menyedot air lalu mendorong air. Pada pompa
submersible ini kerjanya ialah dengan cara mendorong airnya menuju ke permukaan.pompa
benam ini mensyaratkan adanya ketinggian minimal air yang dapat dipompa. Syarat ini harus
dipenuhi agar pompa submersible dapat bekerja dengan baik.
Pompa submersible harus benar-benar tenggelam di dalam air atau cairan yang akan
dipompakannya. Motor pompa akan dibungkus dan dikemas secara rapat dan kedap air.
Biasanya disekelilingnya akan diisi dengan minyak guna melindunginya dari kerusakan
yakni mencegah masuknya cairan apapun yang dapat menyebabkan korsleting ke dalam
motor pompa.Cara kerja pompa air submersible bisa efisien karena pompa ini tidak akan
memboroskan energi untuk menarik cairan ke dalam pompa, seperti pada pompa jenis
lainnya. Dan juga motor mesinnya dapat didinginkan oleh cairan yang ada di sekitarnya,
sehingga bisa mencegah terjadinya overheating pada pompa submersible tersebut. Sumber
energi yang digunakan untuk menghidupkan pompa air jenis pompa submersible ini bisa
berasal dari sumber tegangan tinggi, yakni dengan besaran tinggi tegangan sekitar antara 3
kV hingga 5 kV.
2.5.2 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN POMPAM AKSIAL
Kelebihan pompa benam:
1. Mempunyai daya listrik yang terbilang lebih rendah. Itu sebabnya pompa ini cocok
dijadikan sebagai pompa air tenaga surya.
2. Bersifat self priming, artinya tidak perlu pancingan pengisian cairan atau
pengeluaran udara dari sistem terlebih dahulu sebelum digunakan. Karena saat
beroperasi maupun tidak sistemnya sudah terisi full dengan air.
3. Mampu menghasilkan debit air yang cukup besar.
4. Karena terendam sepenuhnya dalam air, maka pompa tidak rentan terhadap
kavitasi. Tentu kavitas ini akan menjadi masalah serius pada pompa tipe lain.
5. Proses pemasangan produk yang satu ini tidak memakan tempat.
6. Karena sistem pemasangannya terendam, dalam hal ini terendam di dalam air,
maka suara yang dihasilkan oleh pompa ini jadi teredam, alhasil tidak
mengeluarkan suara yang berisik, atau tidak bising.
20
3. Dilihat dari segi harga, memang terbilang tinggi, jika dibandingkan dengan jenis
non – submersible.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pompa adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggerakan fluida dengan
memberikan gaya tekan terhadap fluida yang akan dipindahkan. Dengan meggunakan
pompa, fluida dapat dipindahkan baik secara vertikal maupun horizontal.
Adapun pemeliharaan untuk mengoperasikan pompa, yaitu :
1.Jika pompa dipasang pada sumber air yang mengandung pasir atau kotoran lainnya,
maka diperlukan saringan atau filter. Hal ini akan melindungi impeller dan
pengikisan/aus yang pada akhirnya akan menurunkan kinerja pompa.
2.Hindari pengoperasian pompa tanpa beban (air) atau pada kondisi kering dalam waktu
yang lama. Hal ini akan mengakibatkan kerusakan pada motor pompa dan akan
memperpendek usia pemakaian pompa.
3.Hindari pengoperasian pompa dalam kondisi suhu ruangan diatas 40°C dan dibawah
suhu -10°C. Karena hal ini akan mengakibatkan dan memperpendek usia pemakaian
pompa.
4.Jangan menggunakan pompa untuk cairan selain air, kecuali pada industry. Cairan yang
mudah terbakar, bensin atau cairan yang bersifat asam akan merusak pompa atau
mengakibatkan kebakaran.
5.Hindari pemasangan pompa dari sinar matahari langsung atau air hujan karena akan
memperpendek usia pemakaian pompa dan juga bahaya tersengat oleh cairan listrik
yang disebabkanisolasi kabel yang rapuh/rusak.
6.Jangan membungkusi atau menyelimuti pompa terutama motornya dengan kain. Hal ini
untuk menghindari kebakaran.
21
7.Toleransi tegangan sumber yang bisa diterima oleh motor pompa yaitu +10% dari
tegangan kerja motor.
DAFTAR PUSTAKA
http://satrioutomo2016.blogspot.com/2017/02/definisi-pompa-dan-klasifikasi-pompa.html
22
https://www.academia.edu/31145415/POMPA_SENTRIFUGAL_doc
https://www.insinyoer.com/prinsip-kerja-pompa-centrifugal/
http://id.fuwapompa.com/news/difference-between-axial-flow-pump-and-mixed-19564911.html
23