NASKAH UAS-THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM (THE)
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2021/22.1 (2021.2)
Audit Manajemen
EKSI4413
Terbuka Consultant merupakan perusahaan yang bergerak dalam Event Organizer Training
salah satu devisinya adalah Devisi Diklat dan Pelatihan dengan fokus kegiatan adalah provider
pengembangan Sumber Daya Manusia. Salah satu tujuan Terbuka Consultant adalah
Meningkatkan pelayanan dan kenyamanan bagi peseta training dengan sasaran Tercapaianya
kenyamanan peserta training dan meningkatkan pemahaman materi training oleh peserta
training. Kegiatan yang dilakukan adalah Penyediaan sarana prasarana kelas yang memadai
Perusahaan sedang membuat rencana tindak pengendalian untuk memetakan risiko dan
melakukan pengendalian dengan tujuan Terbuka Consultant dapat bersaing dan menjadi
lembaga konsultan memiliki standar Internasional. Terbuka Consultant mengunakan
komponen yang terdiri dari lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian,
informasi dan komunikasi, dan monitoring
Perusahaan akan melakukan penilaian risiko pada unsur Sarana dan Prasarana yang digunakan
dalam pelatihan dengan mitra perusahaan. Data unsur penilaian risiko yang yang menjadi fokus
adalah Ruang Kelas
Diminta:
Anda di beri tugas perusahaan untuk melakukan Pemetaan risiko dengan melakukan:
a. Identifikasi Risiko (dengan komponen: tujuan, proses bisnis, jenis kelompok risiko, uraian
peristiwa risiko, penyebab risiko, sumber risiko (internal / eksternal), potensi kerugian,
pemilik risko)
b. Analisi Risiko
Analisis Risko untuk Likelihood Gunakan
Kriteria Skala
No Definisi Kriteria Kemungkinan
Kemungkinan Nilai
1 Jarang Sekali Kecil kemungkinan tetapi tidak diabaikan
Probabilitas rendah, tetapi lebih besar dari pada nol 1
Mungkin terjadi sekali dalam 3 tahun
2 Jarang Probabilitas kurang dari pada 50%, tetapi masih cukup
tinggi 2
Mungkin terjadi sekali dalam 2 tahun
3 Sering Mungkin tidak terjadi atau peluang 50/50
3
Mungkin terjadi kira-kira sekali dalam setahun
4 Sangat Sering Kemungkinan terjadi > 50%
4
Dapat terjadi beberapa kali dalam setahun
1 dari 6
EKSI4413
PT. Terbuka Pondok Cabe, Tbk merupakan perusahaan manufaktur. Berdasarkan Undang-
Undang No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dimana perusahaan diwajibkan
memiliki Tanggung Jawab Sosial. Wujud Tangungjawab Sosial ini peusahaan menganggarkan
dana sebesar Rp. 48.000.000 untuk membantu Kelompok UP2K PKK Menjahit/Konveksi. Dalam
pelaksanan ini ditunjuk Deperteman CSR untuk menjalankan program yang sudah direncankan
perusahaan. Depertemen CSR merealisasikan pengadaan untuk memembantu kelompok
dengan memberikan batuang barang produski. Realisasi barang produksi yang diberikan kepada
masyarakat menurut Surat Pertanggung jawaban Depertemen CSR adalah sebagai berikut:
Dalam pengadaan ini Depertemen CSR mengunakan peraturan yang dibuat manajemen berupa
Peraturan PT. Terbuka Pondok Cabe, Tbk Nomor 42 Tahun 2015 tanggal 21 Desember 2015
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Perusahaan Pasal 2 ayat (1) Asas pengelolaan
keuangan Perusahaan adalah: a. Transparan; b. Akuntabel; c. Partisipatif; d. Tertib; dan e.
Disiplin Anggaran. Pasal 28 Semua penerimaan dan pengeluaran Perusahaan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) harus didukung oleh bukti yang lengkap dan sah.
Pihak Manajemen melihat ada indikasi kecurangan di Depertemen CSR dalam rencana
pemberian bantuan kepada Kelompok UP2K PKK Menjahit/Konveksi. Kelompok ini hanya
menerima 5 Unit Msin Jahit Otomatis, 1 unit Mesin Obras B.4 Typical Baru, 1 Unit Mosin
Overdeck Pegasus, 1 Unir Meja Potong Uk 170 x 35cm dan Kain Habis Pakai untuk pelatihan.
Melihat Kondisi ini kemudian manajemen memerintahkan kepada bidang Audit Manajemen untuk
malakukan Audit pada Departemen CSR yang melaksanakan keiatan bantuan kepada Kelompok
UP2K PKK Menjahit/Konveksi.
Pertanyaan
Anda adalah Anggota SPI Perusahaan, berdasarkan perintah dari Manajemen anda di minta
untuk melakukan Audit Manajemen untuk kasus diatas. Anda diminta Ketua Tim anda untuk
untuk :
a. Membuat Program Kerja Audit Fungsi Keuangan
b. Menyusun Kertas Kerja Audit Fungsi Keuangan untuk perhitungan Kerugian
2 dari 6
EKSI4413
Program Kerja Pemeriksaan Tahuan (PKPT) Inspektorat Daerah Kabupaten Tangerang Selatan
dalam pada Bulan November memiliki rencana Audit pelaksanaan Dana Desa (DD) di
Kecamatan Pondok Cabe. Inspektur memberikan Surat Perintah untuk malakukan Audit di
Pondok Cabe dengan sampel audit dilakukan di Desa Makmur.
Auditor Inspektorat Daerah Tangerang Selatan malakukan Audit dengan tujuan untuk menilai
ketepatan pelaksanaan pengelolaan keuangan pada Pemerintah Desa Makmur Kecamatan
Pondok Cabe pada tahap Perencanaan, Pelaksanaan, Penatausahaan, Pelaporan, dan
Pertanggungjawaban Dana Desa (DD). Ruang Lingkup Audit malekukan penilaian terhadap
Pengelolaan Keuangan Dana Desa.
Audit dilaksanakan pada tanggal 4, 5, 6, 7, 8, 11, 12, 13 November 2021. Laporan yang dibuat
memuat penilaian umum terhadap pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Pemerintah Desa
Makmur Kecamatan Pondok Cabe termasuk hal-hal positif yang perlu dikemukakan yang
teridentifikasi dalam Audit. Laporan pada Bagian pertama laporan hasil Audit ini merupakan
simpulan hasil Audit terhadap pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Desa pada Pemerintah Desa
Makmur Kecamatan Pondok Cabe yang memerlukan perhatian berikut rekomendasinya. Bagian
kedua merupakan uraian lebih rinci dan lengkap dari bagian pertama. Semua temuan hasil Audit
telah didiskusikan dengan Pemerintah Desa Makmur Kecamatan Pondok Cabe sebagai
penanggung jawab obyek Audit dan telah dicapai kesamaan pandangan.
Berdasarkan sampel Pengunaan Dana Desa (DD), Desa Makmur melakukan pembangunan
Talud yang digunakan untuk irigasi petani, Pembangunan direncanakan sepanjang 212 meter
telah dilaksanakan selama kurang lebih 20 hari. Pembangunan dilakukan secara sewakelola.
Anggaran pembangunan tersebut dianggarakan sebesar Rp 38.210.000,00.
Dalam pelaksanaan yang bersumber dari Dana Desa Bupati Tangerang Selatan membuat
aturan yang dituangkan dalam Peraturan Bupati Tangerang Selatan Nomor 42 Tahun 2015
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa Pada Peraturan tersebut pada BAB II Asas dan
Ruang Lingkup Pengelolaan Keuangan Desa Pasal 2 ayat (1) menyebutkan bahwa Asas
pengelolaan keuangan Desa adalah:
a. Transparan;
b. Akuntabel;
c. Partisipatif;
d. Tertib; dan
e. Disiplin anggaran.
Auditor Inspektorat sudah melakukan analisis pembangunan Talud Irigasi sepanjang 212 meter.
Analisis yang dilakukan Auditor Inspektorat di tuangkan dalam Kertas Kerja Audit (KKA)
Inspektorat Daerah.
3 dari 6
EKSI4413
Sebagaian Informasi Kertas Kerja Audit pembangunan Talud Irigasi oleh Auditor Inspekorat
dapat dilihat di bawah ini:
Inspektorat Daerah
Kabupaten Tangerang Selatan
1. Berdasarkan pemeriksaan terhadap data pembangunan Talud Irigasi sepanjang 212 meter,
Surat Pertangungjawaban (SPJ) Desa Makmur disajikan sebagai berikut
Jenis Belanja Vol Satuan Harga Perunit Jumlah
Batu Belah 61 m3 270,000.00 16,470,000.00
Pasir 28 m3 250,000.00 7,000,000.00
Semen 126 Zak 45,000.00 5,670,000.00
Sewa Molen 20 Hari 150,000.00 3,000,000.00
Tukang 21 HOK 70,000.00 1,470,000.00
Pekerja 40 HOK 60,000.00 2,400,000.00
Tanah Urug 4 Rit 250,000.00 1,000,000.00
Prasasti 1 Bh 300,000.00 300,000.00
Papan Nama Kegiatan 1 Bh 150,000.00 150,000.00
Dokumentasi 1 Keg 200,000.00 200,000.00
Makan dan Minum rapat 1 Keg 400,000.00 400,000.00
ATK 1 Ls 150,000.00 150,000.00
38,210,000.00
2. Pembelian material dilakukan oleh Kepala Desa dan tidak ada analisis kebutuhan material
yang dibutuhkan dalam pembangunan
3. Pengecekan Lokasi oleh Auditor Inspektorat menghitung volume sebesar 36,3 M3 dengan
perincian perhitungan sebagai berikut:
titik
latas 0.30
lbawah 0.45
tinggi atas 0.50
galian 0.30
panjang 112.60
volume talud 21.11
volume galian 15.20
volume 36.3
4 dari 6
EKSI4413
harga selisih
Material sat koefisien kebutuhan pembelian selisih
satuan harga
a b c d=vol x c e f g=d-e h=f x g
Batu Belah 15/20 m³ 12.000 44 61 45.000 (17) (783.900)
Portland Cement (PC) kg 1.170.000 4.249 5.040 2.500 (791) (1.978.300)
Pasir Pasang (PP) m³ 0.5610 20 29 250.000 (9) (2.157.500)
(4.919.700)
b. Plaster Pondasi
Semua Pondasi yang dibangun oleh Desa Makmur agar tahan lama dilakukan
pemlasteran pada bagian atas pondasi dengan tebal 2 cm dengan perbandingan 1: 6.
Bahan yang digunakan dalam palsteran talud ini adalah sisa bahan yang sudah
digunakan untuk talud. Atas plaster tersebut, analisis SNI kebutuhan material t dibuat
sebagai berikut.
5. Kepala Desa sangup mengembalikan dana desa maksimal 60 hari sejak laporan audit
diterbitkan
Pertanyaan:
Dari Kertas Kerja Audit Manajemen diatas, anda diminta untuk menyusun Laporan Audit
berdasarkan unsur-unsur laporan audit manajemen Sektor Publik (Judul, Pendahuluan, Tujuan
dan Ruang Lingkup, Prosedur Audit, Temuan, Kriteria, Sebab, Akibat, Rekomendasi, Komentar
Auditee)
5 dari 6
EKSI4413
Pada tahun 2021 Bagian Produksi berniat mengadakan peralatan Produksi senilai Rp
10.000.000.000,00. Harga Perkiraan Sendiri yang disusun oleh Panitia Pengadaan untuk 20 unit
peralatan produksi adalah sebesar Rp 9.550.000.000,-.
Jumlah peralatan Produksi yang akan dilelang ada sebanyak 20 unit. Dalam proses pelelangan
terdapat lima rekanan yang mengajukan penawaran dan Surat Penawaran di Tandatangani oleh
masing-masing Dirut pada perusahan tersebut. yaitu :
PT. Fajar Rp 9.500.000.000,-
PT. Banda Rp 9.400.000.000,-
PT. Cantik Rp 9.300.000.000,-
PT. Damar Rp 9.200.000.000,-
PT. Elok Rp 9.100.000.000,-
Namun pada saat proses pelelangan baik, Aanwijzing maupun penyampaian dokumen lelang,
yang hadir mewakili para rekanan adalah para pihak yang mendapat Surat Kuasa dari para
Direktur Utama perusahaan tersebut yaitu :
A mendapat Surat Kuasa dari PT. Fajar
B mendapat Surat Kuasa dari PT. Banda
C mendapat Surat Kuasa dari PT. Cantik
D mendapat Surat Kuasa dari PT. Damar
E mendapat Surat Kuasa dari PT. Elok
(Hasil konfirmasi dari Auditor ternyata orang-orang tersebut adalah karyawan PT. Elok)
Kontrak ditandatangani pada tanggal 1 Oktober 2021 dengan nilai Kontrak Rp 9.100.000.000,-
dan sesuai kontrak, barang harus sudah diserahkan paling lambat tanggal 20 Desember 2021.
Pada tanggal 19 Desember 2021 dikirim barang ke Bagian Produksi dengan Surat Jalan yang
diterbitkan oleh PT. Fajar sebagai agen tunggal peralatan Produksi sebanyak 20 unit (Nilainya
berdasarkan kontrak Rp.9.100.000.000,-) yang mengatakan bahwa peralatan Produksi tersebut
dikirim atas perintah dari PT. Elok.
Berita Acara Panitia Penerima Barang pertanggal 19 Desember 2021 menyebutkan bahwa
barang tersebut telah diterima 100 % dengan nilai Rp9.100.000.000,- serta juga ditandatangani
oleh Perusahaan melalaui Tim Pengadaan.
Pada tanggal 25 Desember 2021 Pihak proyek membayar kepada PT. Elok dengan nilai Rp
9.100.000.000,- dengan potongan PPN & PPh sesuai bukti potong dari KPN masing-masing
sebesar Rp 827.272.727,- dan Rp124.090.909,- sehingga nilai netto yang diterima PT. Elok
sebesar Rp8.148.636.364,-
Berdasarkan hasil Investigasi diperoleh bukti bahwa 20 unit peralatan Produksi tersebut dibeli
dari Jepang oleh PT. Fajar yang nilainya setelah di kurs kan dari Yen Jepang ke Rupiah sebesar
Rp 4.000.000.000,-
Diperoleh pula bukti bahwa PT. Elok telah membayar lunas harga 20 unit peralatan Produksi
tersebut kepada PT. Fajar senilai Rp 6.000.000.000,-
Pertanyaan :
1) Berikan analisis bentuk praktek kecuarangan yang dilakukan dalam pengadaan peralatan
produksi! Jelaskan!
2) Berapa Nilai Kerugian Keuangan Perusahaan.? Buat Perhitungannya. Dan Siapa saja pihak-
pihak yang terlibat.
6 dari 6