Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhamad Dava Putra Prayoga

Kelas : Mpro – 3B
NIM : 2002311062
Mata kuliah : Pendidikan Agama Islam

Quiz 14.

1. Apakah yang di Maksud dengan Psikotropika?


Zat kimia yang mengubah fungsi otak dan menghasilkan perubahan dalam persepsi,
suasana hati dan kesadaran, pikiran, emosi dan perilaku. Karena efeknya yang dapat
menimbulkan addict atau rasa candu dan ingin mengkonsumsinya terus menerus,
penggunaanya harus dalam pengawasan yang ketat untuk penggunaan pelayanan
Kesehatan atau ilmu pengetahuan. Meski memberikan efek kecanduan, namun
penggunaan zat-zat tersebut diperbolehkan asalkan sesuai dengan resep dokter.
Golongan psikotropika dibagi menjadi 4 jenis, antara lain:
 Psikotropika Golongan 1
Obat-obatan yang termasuk dalam golongan ini memiliki potensi yang tinggi
menyebabkan kecanduan. Selain itu, zat tersebut juga termasuk dalam obat-obatan
terlarang yang penyalahgunaannya bisa dikenai sanksi hukum. Jenis obat ini juga
bukan untuk pengobatan, melainkan untuk tujuan penelitian dan pengembangan
ilmu pengetahuan. Contoh dari psikotropika golongan 1 diantaranya adalah LSD,
DOM, Ekstasi, dan lain-lain. Obat-obatan ini akan memberikan efek halusinasi
bagi penggunanya serta merubah perasaan secara drastis.
 Psikotropika Golongan 2 Psikotropika golongan ini juga memiliki risiko
ketergantungan yang cukup tinggi. Biasanya obat-obatan golongan ini ditujukan
untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Penggunaannya harus sesuai dengan
resep dokter agar tidak memberikan efek kecanduan. Contohnya adalah
Metamfetamin, Amfetamin, Fenitoin, dan zat lainnya.
 Psikotropika Golongan 3 Golongan 3 memberikan efek kecanduan yang terhitung
sedang, akan tetapi ia tetap harus sesuai dengan resep dokter. Jika dipakai dengan
dosis berlebih, kerja sistem juga menurun secara drastis. Contoh dari zat golongan
3 di antaranya adalah Mogadon, Buprenorfin, Amobarbital, dan lain-lain.
 Psikotropika Golongan 4 Golongan 4 memiliki risiko kecanduan yang kecil
dibandingkan dengan yang lain. Namun, tetap saja jika pemakaiannya tidak
mendapat pengawasan dokter, maka ia bisa menimbulkan efek samping yang
berbahaya, bahkan kematian. Penyalahgunaan obat-obatan pada golongan 4
terbilang cukup tinggi. Beberapa jenisnya antara lain Lexotan, Pil Koplo, Sedatif
atau obat penenang, Hipnotika atau obat tidur, Diazepam, Nitrazepam, dan masih
banyak zat lainnya.

2. Mengapa Islam mengharamkan semua jenis Psikotropika?


Dalam istilah para ulama, narkoba ini masuk dalam pembahasan mufattirot (pembuat
lemah) atau mukhoddirot (pembuat mati rasa). Para ulama sepakat haramnya
mengkonsumsi narkoba ketika bukan dalam keadaan darurat. Ibnu Taimiyah
rahimahullah berkata, “Narkoba sama halnya dengan zat yang memabukkan
diharamkan berdasarkan kesepakatan para ulama. Bahkan setiap zat yang dapat
menghilangkan akal, haram untuk dikonsumsi walau tidak memabukkan” (Majmu’ Al
Fatawa, 34: 204).
Salah satu dalil yang mendukung haramnya narkoba:
Allah Ta’ala berfirman:

َ ‫ت َوي َُحرِّ ُم َعلَي ِْه ُم ْال َخ َبائ‬


‫ِث‬ َّ ‫َو ُي ِح ُّل لَ ُه ُم‬
ِ ‫الط ِّي َبا‬

Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka
segala yang buruk” (QS. Al A’rof: 157). Setiap yang khobits terlarang dengan ayat
ini. Di antara makna khobits adalah yang memberikan efek negatif.

3. Sebutkan dampak buruk bagi orang yang mengkonsumsi Psikotropika?


(1) Depresan
 Menekan atau memperlambat fungsi sistem saraf pusat sehingga dapat
mengurangi aktivitas fungsional tubuh.
 Dapat membuat pemakai merasa tenang, memberikan rasa melambung tinggi,
member rasa bahagia dan bahkanmembuatnya tertidur atau tidak sadarkan diri
(2) Stimulan
 Merangsang sistem saraf pusat danmeningkatkan kegairahan (segar dan
bersemangat) dan kesadaran.
 Obat ini dapat bekerja mengurangi rasa kantuk karena lelah, mengurangi nafsu
makan, mempercepat detak jantung, tekanan darah dan pernafasan
(3) Halusinogen
 Dapat mengubah rangsangan indera yang jelas serta merubah perasaan dan
pikiran sehingga menimbulkan kesan palsu atau halusinasi.

Anda mungkin juga menyukai