NOWELA BINTANG - UAS HAPA-digabungkan
NOWELA BINTANG - UAS HAPA-digabungkan
UNIVERSITAS PAMULANG
SK MENDIKNAS NO. 136/D/O/2001
Jl. Surya Kencana No. 1 Pamulang Barat, Kota Tangerang Selatan, Banten.
Telp/Fax (021)7412566
-----------------------------------SELAMAT BEKERJA-----------------------------
Nama : Nowela Bintang Galatia Talumepa
Nim : 181010201291
Kelas / Kelas : 06HUKP001 / V.212
Reguler :A
1. Pengadilan Agama (biasa disingkat: PA) adalah pengadilan tingkat pertama yang
melaksanakan kekuasaan kehakiman di lingkungan Peradilan Agama yang
berkedudukan di ibu kota kabupaten atau kota. Pengadilan Agama salah satu
lembaga pelaksana kekuasaan Kehakiman di Indonesia sebagaimana di tentukan
dalam Bab III Pasal 18 yang berbunyi “Kekuasaan Kehakiman dilakukan oleh
sebuah Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang berada dibawahnya dalam
Lingkungan Peradilan Umum, Lingkungan Peradilan Agama, Lingkungan
Peradilan Militer, Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara dan oleh sebuah
Mahkamah Konstitusi. Dengan berlakunya UU No. 7 tahun 1989 posisi Peradilan
Agama Semakin kuat, dan dasar Penyelenggaraannya mengacu kepada Peraturan
perundang-undangan yang Unikatif.
Pengadilan Agama, yang merupakan Pengadilan Tingkat Pertama bertugas dan
berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara-perkara ditingkat
pertama antara orang-orang yang beragama Islam dibidang perkawinan,
kewarisan, wasiat dan hibah yang dilakukan berdasarkan hukum Islam, serta
wakaf dan shadaqah, sebagaimana diatur dalam Pasal 49 Undang-undang Nomor
50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama.
4. – Asas Adalah : hukum dasar atau prinsip dasar yang menjadi acuan berfikir
seseorang dalam mengambil keputusan keputusan yang penting di dalam
hidupnya.
- Sistem Pembuktian adalah dalam Memeriksa suatu perkara, hakim bertugas
mengkonstatir, mengkualifikasir, dan kemudian mengkonstituir.
Mengkostituir artinya hakim harus menilai apakah peristiwa atau
faktafakta yang dikemukakan oleh para pihak itu benar-benar terjadi.
Macam macam alat bukti :
a. Bukti surat : surat atau tulisan dibagi atas tiga jenis yaitu akta otentik
yaitu surat yang dibuat oleh atau dihadapan seorang pejabat umum, yang
menurut peraturan perundang-undangan berwenang membuat surat ini
dengan maksud untuk dipergunakan sebagai alat bukti tentang peristiwa
hukum yang tercantum di dalamnya, kedua akta dibawah tangan, yaitu
surat yang dibuat dan ditanda tangani oleh pihak-pihak yang bersangkutan
dengan maksud untuk dapat dijadikan sebagai alat bukti tentang peristiwa
atau peristiwa hukum yang tercantum di dalamnya, dan terakhir Surat-
surat lain yang bukan akta.
b. Bukti saksi : orang yang memberikan keterangan di muka sidang,dengan
memenuhi syarat-syarat tertentu, tentang suatu peristiwa atau keadaan
yang ia lihat, dengar dan ia alami sendiri, sebagai bukti terjadinya
peristiwa atau keadaan tersebut
c. Bukti Persangkaan : kesimpulan yang ditarik dari suatu peristiwa yang
telah dikenal atau dianggap terbukti kearah suatu peristiwa yang tidak
dikenal atau belum terbukti, baik yang berdasarkan undang-undang atau
kesimpulan yang ditarik oleh hakim. Persangkaan dibagi menjadi dua
yaitu persangkaan Undang undang dan persangkaan Hakim.
d. Bukti pengakuan : pernyataan seseorang tentang drinya sendiri, bersifat
sepihak dan tidak memerlukan persetujuan pihak lain.
e. Bukti sumpah : suatu pernyataan yang khidmat yang diberikan atau
diucapkan pada waktu memberi janji atau keterangan dengan mengingat
sifat Maha Kuasa Tuhan dan percaya bahwa siapa yang memberi
keterangan atau janji yang tidak benar akan dihukum oleh-Nya. Bukti
sumpah dibagi menjadi 3 yaitu sumpah supletoir, decisoir, dan Sumpah
Aestimatoir
f. Pemeriksaan di tempat : Pemeriksaan di tempat dilakukan dengan pergi
ketempat barang yang menjadi objek perkara, yang tidak dapat dibawa ke
persidangan, misalnya keadaan perkarangan bangunan. Pemeriksaan
ditempat dilakukan oleh hakim dengan dibantu oleh panitra.
g. Keterangan saksi ahli : keterangan pihak ketiga yang obyektif yang
bertujuan untuk membantu hakim dalam pemeriksaan guna menambah
pengetahuan hakim sendiri.
- Upaya Hukum di pengadilan agama ada upaya hukum biasa dan ada upaya
hukum luar biasa . Upaya hukum biasa terdapat
• Perlawanan/verzet : Yaitu upaya hukum terhadap putusan
pengadilan yang dijatuhkan tanpa hadirnya Tergugat (verstek).
Pada dasarnya perlawanan ini disediakan bagi pihak Tergugat
yang dikalahkan.
• Banding : Yaitu pengajuan perkara ke pengadilan yang lebih
tinggi untuk dimintakan pemeriksaan ulangan, apabila para pihak
tidak puas terhadap putusan tingkat pertama.
• Kasasi : Pemeriksaan tingkat kasasi bukan pengadilan tingkat
ketiga. Kewenangannya memeriksa dan mengadili perkara tidak
meliputi seluruh perkara, bersifat sangat terbatas, dan hanya
meliputi hal-hal yang ditentukan dalam Pasal 30 UU No 14 Tahun
1985.
Sedangkan upaya hukum luar biasa :
• Derden Verzet/ Perlawanan Pihak Ketiga : Yaitu perlawanan yang
diajukan oleh pihak ketiga terhadap putusan yang merugikan
pihaknya. Perlawanan ini ddiajukan kepada hakim yang
menjatuhkan putusan yang dilawan itu dengan menggugat para
pihak yang bersangkutan itu dengan cara biasa.
• Peninjauan kembali : Yaitu pemeriksaan kembali putusan
pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.
UNIVERSITAS PAMULANG
DATA PEMBAYARAN SEMESTER GENAP 2020/2021
NIM : 181010201291
SHIFT : REGULER A
NO NOMOR TAGIHAN NO URUT PEMBAYARAN JML BAYAR STATUS BAYAR TGL BAYAR CHANNEL TEMPAT BAYAR
2021-02-16
1 2020114687602201 1 Registrasi 250000 LUNAS LOKET UNPAM
11:18:39.000000
2021-02-16
2 2020114687602301 2 SKS2 200000 LUNAS LOKET UNPAM
11:18:39.000000
2021-02-16
3 2020114687602401 3 SKS3 200000 LUNAS LOKET UNPAM
11:18:39.000000
2021-02-16
4 2020114687600501 4 UTS 250000 LUNAS LOKET UNPAM
11:18:39.000000
2021-04-08
5 2020114687602501 5 SKS4 200000 LUNAS UNPAM
09:38:36.095000
2021-04-08
6 2020114687602601 6 SKS5 200000 LUNAS UNPAM
09:38:36.095000
2021-04-08
7 2020114687602701 7 SKS6 200000 LUNAS UNPAM
09:38:36.095000
2021-04-08
8 2020114687600601 8 UAS 250000 LUNAS UNPAM
09:38:36.095000
NO NOMOR TAGIHAN NO URUT PEMBAYARAN JML BAYAR STATUS BAYAR TGL BAYAR CHANNEL TEMPAT BAYAR