Pedoman PKL 2021

[PRAKTIK KERJA LAPANGAN] 2021-2022
Jl. MS Oeding No. 695 RT.02 RW 05  (0735) 320906 Air Paoh Baturaja 32111
NSS : 401110301003  NIS : 400003  NPSN : 10604741
Web : www.smkn3oku.sch.id  E-mail : smkn3oku@yahoo.com
2021-2022 Humas dan Industri SMK Negeri 3 OKU i

2021-2022 [PRAKTIK KERJA LAPANGAN]
Created by Humas dan Industri SMKN 3 OKU @ 2021

ii Humas dan Industri SMK Negeri 3 OKU 2021-2022
KATA PENGANTAR
KEPALA SMK NEGERI 3 OKU
Untuk meningkatkan kompetensi peserta didik sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, perlu
pembelajaran di luar satuan pendidikan formal dan nonformal melalui praktik kerja lapangan.
Penyelenggaraan praktik kerja lapangan (PKL) diatur dengan Permendikbud 50 tahun 2020
tentang Praktik Kerja Lapangan bagi Peserta Didik.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) dalam Permendikbud 50 tahun 2020 tentang Praktik Kerja
Lapangan bagi Peserta Didik adalah pembelajaran bagi Peserta Didik pada SMK/MAK, SMALB,
dan LKP yang dilaksanakan melalui praktik kerja di dunia kerja dalam jangka waktu tertentu
sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan dunia kerja. Peserta Didik adalah anggota masyarakat
yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada
pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
Tujuan PKL dalam Permendikbud 50 tahun 2020 tentang Praktik Kerja Lapangan bagi
Peserta Didik, adalah; a) menumbuhkembangkan karakter dan budaya kerja yang profesional
pada Peserta Didik; b) meningkatkan kompetensi Peserta Didik sesuai kurikulum dan kebutuhan
dunia kerja; dan c) menyiapkan kemandirian Peserta Didik untuk bekerja dan/atau berwirausaha.
Proses pembelajaran di dunia kerja diselenggarakan dalam bentuk kegiatan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) di dunia usaha/dunia industri/instansi yang sesuai. Adapun pelaksanaan Praktik
Kerja Lapangan (PKL) di SMK Negeri 3 OKU untuk tahun pelajaran 2021/2022 dilaksanakan
selama ± 6 (enam) bulan dari bulan September 2021 sampai dengan bulan Maret 2022. Dalam
hal ini tentu saja tetap mengikuti aturan Protokol Kesehatan dengan mengutamakan menjaga
kesehatan dan mengamalkan 5M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi
Kerumunan dan Membatasi Mobilisasi dan Interaksi).
Untuk memberi kemudahan bagi guru pembimbing dalam melaksanakan bimbingan atau
monitoring dan evaluasi dan khususnya peserta didik dalam melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) maka disusunlah program kegiatan dan pelaksanaan PKL sebagai pegangan
dalam penyelenggaraan praktek kerja siswa khususnya bagi guru pembimbing dan siswa yang
bertujuan memberikan gambaran dan arahan yang jelas tentang pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan (PKL), sehingga praktek kerja di industri dapat dilaksanakan dengan terarah yang
sesuai dan sejalan antara siswa peserta PKL, instruktur di DU/DI (Dunia Usaha/Dunia Industri/
Instansi), pembimbing di sekolah maupun kepala sekolah.
Baturaja, Agustus 2021

Kepala SMK Negeri 3 OKU
Eddy Dharmansyah, S.Pd.,M.Si

NIP. 19690522 200701 1 004
2021-2022 Humas dan Industri SMK Negeri 3 OKU iii

KATA PENGANTAR
Atas rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, patut kita syukuri karena kita masih diberikan
kesadaran, kemauan serta kemampuan untuk mengabdi dalam mendidik, melatih dan
menyiapkan kader bangsa Indonesia supaya menjadi generasi yang cerdas berfikir dan berdzikir,
mandiri serta berkarakter Islami sehingga kelak mereka akan bermanfaat baik bagi diri mereka
maupun bagi masyarakat luas sebagai aset pembangunan bangsa dan agama.
Buku panduan ini disusun sebagai pedoman dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) dalam rangka “Link and Match” dimana sekolah menengah kejuruan (SMK) bekerjasama
dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI) atau instansi Pemerintah dalam meningkatkan
kualitas lulusan SMK sebagai sumber daya manusia Indonesia yang handal, berkompeten,
profesional, inovatif dan berdaya saing di era perkembangan teknologi dan revolusi industry 4.0.
Untuk itu peserta didik, Guru Pembimbing PKL maupun Pembimbing DU/DI sebagai tempat
pelaksanaan PKL, dipandang mempunyai satu pedoman yang sama, pedoman tersebut berupa
buku Panduan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Buku ini merupakan padoman
langkah-langkah umum dalam Pelaksanaan PKL oleh Pihak DU/DI maupun Sekolah.
Akhir kata kami berharap semoga buku pedoman ini dapat bermanfaat bagi pihak yang
terlibat dalam kegiatan PKL, bahkan tidak hanya bermanfaat di kalangan internal SMK Negeri 3
Ogan Komering Ulu, tetapi bagi setiap pembaca buku Panduan ini, Terima kasih.
Baturaja, Agustus 2021

PKL SMK Negeri 3 OKU
Tahun Pelajaran 2021/2022
iv Humas dan Industri SMK Negeri 3 OKU 2021-2022

DAFTAR ISI
COVER i
KATA PENGANTAR KEPALA SMK NEGERI 3 OKU iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR LAMPIRAN vi
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Rasional 1
B. Dasar Hukum 1
C. Tujuan PKL 3
D. Manfaat PKL 3
E. Sasaran Pengguna PKL 4
F. Ruang Lingkup PKL 4
BAB II KONSEP DAN POLA PRAKTIK KERJA LAPANGAN 5
A. Konsep Praktik Kerja Lapangan 5
B. Pola penyelenggaraan PKL 8
BAB III DESKRIPSI PROGRAM PRAKTIK KERJA LAPANGAN 9
A. Alur Pelaksanaan PKL 9
B. Perencanaan Program PKL 10
1. Pemilihan Kompetensi Dasar dan Penetapan Industri 10
2. Penyusunan Program PKL 10
3. Pengaturan Pelaksanaan PKL 10
4. Petunjuk Umum Praktik Kerja Lapangan (PKL) 11
5. Prosedur Kegiatan PKL 11
6. Tata Tertib Praktik Kerja Lapangan 11
7. Pembekalan Peserta PKL 12
8. Penetapan Pembimbing 12
9. Uraian Tugas Pembimbing Sekolah dan Industri 12
C. Pelaksanaan Program PKL 13
1. Jurnal Kegiatan PKL 13
2. Dokumentasi Portopolio PKL 13
D. Penilaian PKL 13
1. Penilaian Peserta Didik 14
2. Pemberian Sertifikat PKL 15
3. Pelaporan Nilai PKL dalam Rapot 16
4. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan PKL 16
BAB IV PENULISAN LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN 18
A. Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan 18
B. Peraturan Pengetikan Laporan Praktik Kerja Lapangan 19
BAB V PENUTUP 21
2021-2022 Humas dan Industri SMK Negeri 3 OKU v

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Contoh Halaman Judul Laporan 22

Lampiran 2 Contoh Halaman Pengesahan 23
Lampiran 3 Contoh Identitas Peserta Didik 24
Lampiran 4 Contoh Halaman Kata Pengantar 25
Lampiran 5 Contoh Halaman Daftar Isi 26
Lampiran 6 Pemilihan Kompetensi Dasar pada Kompetensi Keahlian Bisnis Konstruksi 27
dan Properti dan Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
Lampiran 7 Pemilihan Kompetensi Dasar pada Kompetensi Keahlian Teknik 29
Geomatika
Lampiran 8 Pemilihan Kompetensi Dasar pada Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi 30
Tenaga Listrik
Lampiran 9 Pemilihan Kompetensi Dasar pada Kompetensi Keahlian Teknik Komputer 32
dan Jaringan
Pemesinan
Pengelasan
Kendaraan Ringan Otomotif
Lampiran 13 Penetapan Industri untuk Praktik Kerja Lapangan 42
Lampiran 14 Program Praktik Kerja Lapangan 42
Lampiran 15 Jurnal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan 43
Lampiran 16 Pedoman Penilaian PKL Kompetensi Keahlian Bisnis Konstruksi dan 44
Properti
Lampiran 17 Pedoman Penilaian PKL Kompetensi Keahlian Desain Pemodelan dan 45
Informasi Bangunan
Lampiran 18 Pedoman Penilaian PKL Kompetensi Keahlian Teknik Geomatika 46
Lampiran 19 Pedoman Penilaian PKL Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga 47
Listrik
Lampiran 20 Pedoman Penilaian PKL Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan 49
Lampiran 21 Pedoman Penilaian PKL Kompetensi Keahlian Teknik Pengelasan 50
Lampiran 22 Pedoman Penilaian PKL Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan 51
Otomotif
Lampiran 23 Pedoman Penilaian PKL Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan 53
Jaringan
vi Humas dan Industri SMK Negeri 3 OKU 2021-2022

BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasional
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1
angka (1) menyatakan bahwa: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pada Standar Proses (SP) Pendidikan
Menengah Kejuruan (PMK) dinyatakan bahwa proses pembelajaran pada PMK diarahkan
untuk mencapai tujuan yang dikembangkan berdasarkan profil lulusan yaitu: (1) beriman,
bertakwa, dan berbudi pekerti luhur; (2) memiliki sikap mental yang kuat untuk
mengembangkan diri secara berkelanjutan; (3) menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni serta memiliki keterampilan sesuai dengan kebutuhan pembangunan; (4) memiliki
kemampuan produktif sesuai dengan bidang keahliannya baik untuk bekerja pada pihak lain
atau berwirausaha, dan (5) berkontribusi dalam pembangunan industri Indonesia yang
kompetitif menghadapi pasar global.
Proses Pembelajaran diselenggarakan dengan berbasis aktivitas secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik. Selain itu proses
pembelajaran juga memberikan ruang untuk berkembangnya keterampilan abad 21 yaitu
kreatif, berfikir kritis, penyelesaian masalah, kolaborasi, dan komunikasi yang memberikan
peluang bagi pengembangan prakarsa dan kemandirian sesuai dengan minat, bakat, dan
perkembangan psikologis peserta didik. Karakteristik proses pembelajaran disesuaikan
dengan karakteristik program keahlian yang berada pada bidang keahlian yang dilakukan di
sekolah/madrasah, di dunia kerja DU/DI atau gabungan dari keduanya. Pelaksanaan proses
pembelajaran melibatkan DU/DI melalui model penyelenggaraan Praktik Kerja Lapangan.
Pembelajaran di dunia kerja DU/DI adalah program PKL yaitu kegiatan pembelajaran
praktik untuk menerapan, memantapan, dan meningkatan kompetensi peserta didik.
Pelaksanaan PKL melibatkan praktisi ahli yang berpengalaman di bidangnya untuk
memperkuat pembelajaran praktik dengan cara pembimbingan.
Program PKL sangat penting untuk memberikan bekal kemampuan bagi peserta didik,
maka perlu dibuat suatu pedoman, sesuai dengan pernyataan pada Pasal 4 tentang
Standar Proses (SP) yang dinyatakan bahwa pelaksanaan pembelajaran praktik di Du/Di
berupa PKL yang diatur lebih lanjut oleh Direktorat Jendral terkait.
B. Dasar Hukum
1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan
Pendidikan Karakter;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61 Tahun
2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pedoman Pengembangan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan;
2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
2021-2022 Humas dan Industri SMK Negeri 3 OKU 1

2014 tentang Bimbingan dan Konseling Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar Dan Menengah;
Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan;
2017 tentang Hari Sekolah (Permendikbud 23/2017) menyatakan bahwa lama hari
sekolah adalah 5 hari selama seminggu dan 8 jam selama sehari, atau dengan kata
lain 40 jam selama seminggu;
2016 tentang Komite Sekolah;
2018 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan dan Penilaian Hasil
Belajar oleh Pemerintah;
2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal;
2018 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan;
2018 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah;
2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter Pada Satuan Pendidikan Formal;
22. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor : 06/D.D5/KK/2018 tentang Spektrum Keahlian Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK)/ Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK);
23. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Kementerian Pendidikan
Dan Kebudayaan Nomor : 07/D.D5/Kk/2018 tentang Struktur Kurikulum Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK)/ Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK);
24. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor: 464/D.D5/Kr/2018 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar Mata Pelajaran Muatan Nasional (A), Muatan Kewilayahan (B), Dasar Bidang
Keahlian (C1), Dasar Program Keahlian (C2) dan Kompetensi Keahlian (C3);
2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor
24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada
Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
26. Surat Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 5819/H/TU/2018
tentang Rapor Akademik dan Non Akademik;
27. Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor:
0820/D5.3/TU/2019 tentang Panduan Penilaian Hasil Belajar SMK;
28. Peraturan Gubernur Nomor 38 Tahun 2015 tentang Kurikulum Muatan Lokal
Pendidikan Dasar dan Menengah di Provinsi Sumsel;
29. Surat Edaran Nomor 14 Tahun 2019 tentang Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran;
30. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor : 097/D/Hk/2019
tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Penguatan Pendidikan Karakter pada
Satuan Pendidikan Formal;
2 Humas dan Industri SMK Negeri 3 OKU 2021-2022

31. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri
Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor : 01/KB/2020, 516
Tahun 2020, HK.03.01/Menkes/363/2020, 440-482 Tahun 2020 tentang Panduan
Penyelenggaraan Pembelajaran Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik
2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19);
32. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus
Disease (Covid-19);
33. Surat Edaran dari BKD Provinsi Sumatera Selatan Nomor 1061/BKD.I/2020 Sistem
Kerja ASN di Lingkungan Pemerintahan Provinsi Sumatera Selatan;
34. Surat Edaran Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan Nomor :
420/3964/SMA.1/Disdik.SS/2020, tanggal 31 Maret 2020 menindaklanjuti Surat Edaran
dari BKD Provinsi Sumatera Selatan..
35. Permendikbud 50 tahun 2020 tentang Praktik Kerja Lapangan bagi Peserta Didik.
36. Surat Edaran Dirjen Pendidikan Vokasi Nomor 01 Tahun 2020 tentang Pembelajaran
Praktik dan Praktik Kerja Lapangan Bagi Peserta Didik Sekolah Menengah Kejuruan
serta Pelaksanaan Uji Kompetensi Bagi Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan
C. Tujuan PKL
Tujuan PKL adalah:
1. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik dalam rangka
menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu proses
dan hasil kerja.
2. Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki dunia kerja
dalam menghadapi tuntutan pasar kerja global.
3. Memenuhi hal-hal yang belum dipenuhi di sekolah agar mencapai keutuhan standar
kompetensi lulusan.
4. Mengaktualisasikan salah satu bentuk aktivitas dalam penyelenggaraan Model
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) antara SMK dan Institusi Pasangan DU/DI yang
memadukan secara sistematis dan sistemik.
5. Memperkokoh hubungan keterkaitan dan kesepadanan (Link and Match) antara SMK
dan Industri.
D. Manfaat PKL
1. Manfaat bagi peserta didik
a. Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah diperoleh di sekolah.
b. Menambah wawasan mengenai dunia kerja khususnya berupa pengalaman kerja
langsung (real) dalam rangka menanamkan iklim kerja positif yang berorientasi
pada peduli mutu proses dan hasil kerja.
c. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta dapat menanamkan etos kerja
yang tinggi.
d. Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi keahlian yang
dipelajari.
e. Mengembangkan kemampuannya sesuai dengan bimbingan/arahan pembimbing
industri dan dapat berkontribusi kepada dunia kerja.
2. Manfaat bagi sekolah

a. Terjalinnya hubungan kerjasama yang saling menguntungkan antara sekolah
dengan DU/DI.
b. Meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman kerja selama PKL.
c. Mengembangkan program sekolah melalui sinkronisasi kurikulum, proses
pembelajaran, teaching factory, dan pengembangan sarana dan prasarana praktik
berdasarkan hasil pengamatan di tempat PKL.
d. Meningkatkan kualitas lulusan.
3. Manfaat bagi Dunia Kerja

a. DU/DI lebih dikenal oleh masyarakat khususnya masyarakat sekolah sehingga
dapat membantu promosi produk.

b. Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari SMK untuk perkembangan
DU/DI.
c. DU/DI dapat mengembangkan proses dan atau produk melalui optimalisasi
peserta PKL.
d. Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan kebutuhannya.
e. Meningkatkan citra positif DU/DI karena dapat berkontribusi terhadap dunia
pendidikan sekaligus sebagai implementasi dari Inpres No. 9 Tahun 2016 dan
Surat Edaran Dirjen Pendidikan Vokasi Nomor 01 Tahun 2020.
E. Sasaran Pengguna Pedoman PKL

1. Pemerintah Daerah dalam menggerakan potensi yang ada di daerah untuk
implementasi Inpres Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK.
2. Direktorat Pembinaan SMK, dalam rangka pembinaan pembelajaran di SMK sesuai
tugas dan fungsinya.
3. Dinas pendidikan provinsi, sebagai bahan acuan bagi pengawas dalam pembinaan
pembelajaran di SMK, pembinaan penyusunan kalender pendidikan, dan kegiatan
teknis lainnya
4. Sekolah Menengah Kejuruan, sebagai acuan dalam penyelenggaraan pendidikan di
dunia kerja (pelaksanaan PKL) antara lain dalam penyusunan jadwal pembelajaran,
pengaturan penugasan guru pembimbing dan lain-lain.
5. DU/DI, sebagai acuan penempatan peserta PKL, proses pembimbingan peserta PKL,
penyusunan jadwal pembimbingan, dan pengaturan penugasan pembimbing Industri.
F. Ruang Lingkup PKL

Pelaksanaan PKL mencakup serangkaian fase yang membantu mengartikulasikan
peran peserta didik, guru dan pembimbing industri. Menurut Hansman, 2001 Ruang Lingkup
PKL meliputi:
1. Tahap I: Pengamatan
Peserta didik mengamati kinerja dari suatu kegiatan di tempat PKL kemudian
merencanakan mengartikulasikannya dalam suatu kegiatan nyata/riil.
2. Tahap II: Meniru Tindakan (approximating)
Peserta didik meniru tindakan yang dilakukan oleh staf DU/DI/pembimbing industri.
Peserta didik mencoba melakukan kegiatan seperti yang dilakukan oleh ahli dan
membandingkannya
3. Tahap III: Kerja dalam Bantuan dan Pengawasan
Peserta didik mulai bekerja secara lebih rinci dibawah pengawasan dan bantuan
pembimbing industri. Mereka bekerja sesuai dengan standar tempat kerja.
Kemampuan peserta didik meningkat melalui bantuan ahli atau pembimbing industri.
4. Tahap IV: Bekerja Mandiri (Self-Directed Learning)
Peserta didik hanya minta bantuan jika diperlukan. Peserta didik mencoba tindakan
nyata di dunia kerja DU/DI, namun tetap membatasi dirinya untuk lingkup tindakan di
lapangan yang dipahami. Peserta didik melakukan tugas yang sebenarnya dan hanya
mencari bantuan bila diperlukan dari ahli.
5. Tahap V: Aktualisasi dan Eksplorasi
Peserta didik melakukan aktualisasi dan eksplorasi dalam penerapan pengetahuan
dan keterampilan yang sudah dimiliki. Dalam tahap ini peserta didik memberikan
tanggapan terhadap pengembangan metode kerja, prosedur kerja, formula dan hal
lain yang digunakan di DU/DI.

BAB II
KONSEP DAN POLA PENYELENGGARAAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
A. Konsep Praktik Kerja Lapangan

1. Pembelajaran Praktik
Program PKL dirancang untuk menyiapkan lulusan yang siap memasuki dunia
kerja dan mampu mengembangkan sikap profesional di bidang kejuruan. Lulusan
pendidikan menengah kejuruan diharapkan menjadi individu yang produktif yang
mampu bekerja menjadi tenaga kerja menengah dan memiliki kesiapan untuk
menghadapi persaingan kerja.
Pembelajaran merupakan suatu proses pengembangan potensi dan
pembangunan karakter peserta didik sebagai hasil sinergi antara pendidikan yang
berlangsung di sekolah, keluarga dan masyarakat. Proses tersebut memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki
menjadi kemampuan yang semakin lama semakin meningkat dalam sikap (spiritual dan
sosial), pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan untuk kehidupan dirinya dan
kehidupan bermasyarakat pada umumnya, berbangsa, serta berkontribusi pada
kesejahteraan hidup umat manusia.
Guna merealisasikan proses pembelajaran yang efektif dan efisien, setiap sekolah
melakukan penyusunan program pembelajaran yang dilakukan di sekolah dan di
DU/DI. Pelaksanaan PKL melibatkan praktisi ahli yang berpengalaman di bidangnya
untuk memperkuat pembelajaran dengan cara pembimbingan. PKL disusun bersama
antara sekolah dan DU/DI dalam rangka memenuhi kebutuhan peserta didik, sekaligus
merupakan wahana bagi DU/DI untuk berkontribusi dalam upaya pengembangan
sumber daya manusia.
Menurut Prosser dan Quigley dalam bukunya Vocational Education in a
Democracy bahwa pelaksanaan PKL adalah sebagai berikut;
a. Pendidikan kejuruan akan efisien jika lingkungan dimana peserta didik dilatih
merupakan replika lingkungan dimana nanti ia akan bekerja.
b. Pendidikan kejuruan yang efektif hanya dapat diberikan dimana tugas-tugas
latihan dilakukan dengan cara, alat dan mesin yang sama seperti yang ditetapkan
di tempat kerja.
c. Pendidikan kejuruan akan efektif jika melatih seseorang dalam kebiasaan berpikir
dan bekerja seperti yang diperlukan dalam pekerjaan itu sendiri.
d. Pendidikan kejuruan akan efektif jika dapat memampukan setiap individu
memodali minatnya, pengetahuannya dan keterampilannya pada tingkat yang
paling tinggi.
e. Pendidikan kejuruan yang efektif untuk setiap profesi, jabatan atau pekerjaan
hanya dapat diberikan kepada seseorang yang memerlukannya, yang
menginginkannya dan yang mendapat untung darinya.
f. Pendidikan kejuruan akan efektif jika pengalaman latihan untuk membentuk
kebiasaan kerja dan kebiasaan berpikir yang benar diulang-ulang sehingga sesuai
seperti yang diperlukan dalam pekerjaan nantinya.
g. Pada setiap jabatan ada kemampuan minimum yang harus dipunyai oleh
seseorang agar dia tetap dapat bekerja pada jabatan tersebut.
h. Proses pembinaan kebiasaan yang efektif pada peserta didik akan tercapai jika
pelatihan diberikan pada pekerjaan yang nyata (pengalaman sarat nilai).
i. Sumber yang dapat dipercaya untuk mengetahui isi pelatihan pada suatu okupasi
tertentu adalah dari pengalaman para ahli okupasi tersebut.
j. Setiap pekerjaan mempunyai ciri-ciri isi (body of content) yang berbeda-beda
antara satu dengan yang lain.
PKL merupakan salah satu bentuk pendidikan dan pelatihan yang akan
membentuk kompetensi peserta didik. National Training Board Australia
mendeskripsikan bahwa Competency based Educational and Training (CBET)
adalah pendidikan dan pelatihan yang menitikberatkan pada penguasaan suatu

pengetahuan dan keterampilan khusus serta penerapannya di lapangan kerja.

Pengetahuan dan keterampilan ini harus dapat didemonstrasikan dengan standar
industri yang ada, bukan standar relatif yang ditentukan oleh keberhasilan seseorang di
dalam suatu kelompok.
Pelaksanaan PKL dapat mengurangi ketidakselarasan pendidikan di SMK dengan
kebutuhan DU/DI. Menurut Muslih (2014) kendala yang menjadi faktor penyebab
ketidakselarasan pendidikan di SMK dengan kebutuhan DU/DI sebagai berikut:
a. Kemampuan beberapa pengajar di sekolah dalam hard skill dan soft skill belum
sesuai standar industri.
b. Pembelajaran beberapa kompetensi masih bersifat simulasi dan bersifat
tradisonal yang belum menggunakan standar dunia kerja.
c. Kurangnya sarana dan prasarana, terutama fasilitas peralatan praktik dari jenis
dan jumlah.
d. Belum dilakukannya sinkronisasi dan validasi kurikulum di sekolah dengan
standar dunia kerja. Hal ini menyebabkan pendidikan formal belum sepenuhnya
memberikan bekal bagi lulusannya untuk dapat bekerja sesuai dengan bidang
keahlian.
e. Terdapat kesenjangan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di SMK
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Du/Di.
f. Minimnya pengetahuan peserta didik terhadap dunia kerja sesungguhnya.
g. Banyak pencari kerja yang tidak mengetahui layanan bimbingan karir
h. Kurangnya upaya penanaman jiwa kewirausahaan bagi peserta didik.
i. Rendahnya soft skill sebagian peserta didik SMK khususnya motivasi, komunikasi,
kemandirian, kerja keras dan kepercayaan diri yang menjadi penyebab tidak bisa
dan biasa menghadapi tantangan yang ada dalam dunia kerja.
Melalui PKL peserta didik diharapkan dapat: (1) merasakan langsung

pembelajaran praktik di dunia kerja; (2) memperoleh pengalaman etos kerja; (3)
mengetahui lingkungan kerja yang sebenarnya; (4) mengetahui proses kinerja yang
terdapat di perusahaan (produk, tenaga kerja, kedisiplinan dan keselamatan kerja); (5)
membandingkan ilmu dan keterampilan yang diperoleh di sekolah dengan pelaksanaan
magang di industri (6) memperoleh pengetahuan terkini dari tempat praktik kerja
industri, (7) mengaplikasikan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh di
sekolah di tempat praktik kerja lapangan, dan (8) memiliki soft skill yang lebih baik
dalam hal motivasi, komunikasi, kemandirian, kerja keras dan kepercayaan diri
Pelaksanaan PKL memiliki kesamaan karakteristik dengan Program Magang,
sesuai dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Rebublik Indonesia Nomor 36
Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri.
Pemagangan diartikan sebagai bagian dari sistem pelatihan kerja yang
diselenggarakan secara terpadu. Bimbingan dan pengawasan pembelajaran praktik
kerja dilaksanakan oleh instruktur atau pekerja yang lebih berpengalaman untuk
meningkatkan ketrampilan.
2. PKL dalam Hukum

Dalam konteks UU Ketenagakerjaan, yang dimaksud dengan anak, adalah setiap
orang yang berumur di bawah 18 (delapan belas) tahun (lihat Pasal 1 angka 26 UU
No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan). Dengan demikian, berdasarkan ketentuan
tersebut, anak yang melakukan praktek kerja lapangan (“PKL”) pada sekolah lanjutan
tingkat atas (SLTA) kelas 10 sampai dengan kelas 12, berusia rata-rata 16 tahun atau
berkisar antara 13 sampai dengan 18 tahun, dapat dikategorikan sebagai anak.
Kelompok anak yang berumur antara 15 sampai dengan 18 tahun, sudah dapat
dipekerjakan secara normal/umum, akan tetapi tidak boleh dieksploitasi untuk bekerja
pada pekerjaan-pekerjaan yang membahayakan (the worst forms) yang mengancam
(berbahaya) bagi kesehatan dan keselamatan atau moral si anak.
Pada usia (15 sampai dengan 18 tahun) ini, anak sudah
dianggap cakap (bekwaam) untuk melakukan hubungan kerja tanpa kuasa/wali
(lihat Pasal 2 ayat [3] Kepmenakertrans No. Kep-235/Men/2003 dan Konvensi ILO
No. 138 serta Konvensi ILO No. 182).

Kelompok anak yang telah 18 tahun, sudah dapat dipekerjakan/bekerja secara

umum dan normal sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi kerja atau profesi yang ia
miliki, tanpa ada pembatasan-pembatasan lagi, termasuk pada the worst forms.
Dengan demikian pada dasarnya tidak ada larangan untuk mempekerjakan anak
dalam rangka PKL, terlebih bilamana umur mereka rata-rata 16 tahun atau usia rata-
rata anak pada sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) yang duduk di kelas 10 sampai
dengan kelas 12.
Dari sudut pandang pendidikan, PKL merupakan salah satu muatan (content)
kurikulum suatu lembaga pendidikan, yakni - dalam hal ini - lembaga pendidikan
kejuruan (lihat Pasal 36 ayat [3] huruf f jo Pasal 37 ayat [1] UU No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional). PKL tersebut dimaksudkan untuk memberikan
wawasan praktis berdasarkan teori-teori yang dipelajari di lembaga pendidikan
kejuruan dimaksud. Sedangkan dari sudut pandang ketenagakerjaan, PKL adalah
merupakan salah satu wujud pelatihan kerja, dalam hal ini pelatihan di tempat
kerja atau on the job training atau OJT (lihat Pasal 13 ayat [2] UUK).
Dalam OJT, siswa pelatihan hanya diberikan wawasan secara parsial dan tidak
utuh (sepotong-sepotong). Berbeda halnya pada pemagangan yang memberikan
wawasan pada satu kesatuan kompetensi secara utuh dan komprehensif yang
mengacu pada standar kompetensi kerja nasional Indonesia atau SKKNI (lihat Pasal
21 UUK dan Pasal 1 angka 1 dan angka 7 jo Pasal 7 ayat (2) huruf c dan huruf d dan
ayat (3) Permenakertrans No. Per-22/Men/IX/2009).
Karena PKL hanya merupakan (salah satu) muatan dari kurikulum suatu lembaga
pendidikan kejuruan, maka ketentuan mengenai hak-hak/kewajiban-kewajiban siswa
PKL dengan institusi/instansi pelaksana OJT diatur dan disepakati diantara para pihak.
Dasar hukum pelaksanaan PKL tidak secara tegas diatur dalam UU Sistem
Pendidikan Nasional dan UU Ketenagakerjaan, demikian juga dalam peraturan
perundang-undangan pelaksanaannya. Namun dengan merujuk pada peraturan
perundang-undangan sebagaimana referensi tersebut di bawah, para pihak dapat
memperjanjikan hak-hak dan kewajiban secara bertimbal-balik (antara siswa PKL
dengan pelaksana OJT).
3. Dukungan Pelaksanaan PKL

Pelaksanaan PKL sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 41 Tahun 2015 tentang Pembangunan Sumber Daya Industri pada Pasal 8
dinyatakan bahwa “Kamar Dagang dan Industri, Asosiasi Industri, Perusahaan Industri,
dan/atau Perusahaan Kawasan Industri memfasilitasi penyelenggaraan Pendidikan
Vokasi Industri Berbasis Kompetensi dan Pelatihan Industri Berbasis Kompetensi”.
Pada bagian penjelasan dinyatakan bahwa yang dimaksud dengan "memfasilitasi"
adalah: (1) menyediakan informasi kebutuhan kompetensi Tenaga Kerja Industri: (2)
penyusunan kurikulum pendidikan vokasi dan pelatihan industri; (3) pelaksanaan
praktik kerja industri: (4) penempatan lulusan; dan (5) memberikan bantuan beapeserta
didik.
Menurut Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-IND/PER/1/2017 tentang
“Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis
Kompetensi yang Link and match dengan Industri” dijelaskan bahwa praktik kerja
industri adalah praktik kerja pada industri atau perusahaan sebagai bagian kurikulum
pendidikan kejuruan untuk meningkatkan kompetensi.
Dukungan Industri sangat jelas dinyatakan pada peraturan tersebut sebagaimana
dijelaskan pada Pasal 10 sebagai berikut:
a. Perusahaan Industri dan kawasan industri memfasilitasi Praktik Kerja Industri
untuk peserta didik dan Pemagangan Industri untuk guru produktif.
b. Praktik Kerja Industri dan Pemagangan Industri sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dilaksanakan sesuai dengan jenjang kualifiikasi dan kompetensi yang akan
dicapai
c. Dalam penyelenggaraan Praktik Kerja Industri sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) perusahaan Industri dan Perusahaan Kawasan Industri menyediakan:
1) Teaching Factory, Work Shop, dan laboratorium sebagai tempat Praktik
Kerja Industri dan Pemagangan Industri dan;

2) instrtuktur sebagai tenaga pembimbing

d. Perusahaan Industri dan Perusahaan Kawasan Industri memberikan sertifikat
kepada peserta didik dan guru produktif yang telah menyelesaikan Praktik Kerja
Industri dan Pemagangan Industri. Pada Pasal 10 Ayat (4) dinyatakan bahwa
“Perusahaan Industri dan Perusahaan Kawasan Industri memberikan sertifikat
kepada peserta didik dan guru produktif yang telah menyelesaikan Praktik Kerja
Industri dan Pemagangan Industri”.
B. Pola penyelenggaraan
1. Fungsi PKL
Berdasarkan fungsinya, pelaksanaan PKL dikelompokan menjadi dua:
a. Pemantapan Kompetensi
PKL berfungsi untuk memantapkan kompetensi peserta didik mengingat
pembelajaran di SMK baru diberikan secara simulasi atau pembelajaran realita
tetapi diberikan dengan kondisi kurang standar dilihat dari ketersediaan jenis dan
jumlah peralatan, kompetensi pengajar, kondisi dan situasi belajar, belum nyata
melayani pengguna produk atau jasa (konsumen) dan lain-lain.
b. Realisasi Praktik Kerja Lapangan (PKL)
PKL berfungsi sebagai salah satu bentuk realisasi PSG dengan melakukan
Memorandum of Understanding (MoU) dengan DU/DI. Teori dan praktik dasar
dilakukan di sekolah sedangkan teori kejuruan dan praktik kejuruan dilakukan di
Industri. SMK melakukan analisis kompetensi yang harus dikuasai baik di sekolah
maupun di DU/DI dan melakukan kesepakatan penjadwalan pembelajaran praktik.
2. Pola Penyelenggaraan PKL

Proses pembelajaran dalam bentuk praktik kerja lapangan. PKL SMK Negeri 3
OKU dilaksanakan melalui Pola bulanan (6-10 bulan). Dilakukan dengan cara
mendistribusikan 6-10 bulan peserta didik mengikuti PKL kedalam bulan efektif
pembelajaran. Dengan demikian dalam satu Tahun, ada beberapa bulan peserta didik
berada di sekolah dan beberapa bulan lainnya peserta didik berada di industri.
Pada PKL pola ini dapat dilakukan dengan sistim blok (6-10 bulan) atau dapat
dipecah diselingi dengan pembelajaran di sekolah. PKL selama 6 bulan dilakukan pola
3-3 (3 bulan di industri, 3 bulan di sekolah, dan 3 bulan di industri) sehingga memenuhi
praktik di industri selama 6 bulan.
Pola PKL ini dikembangkan sesuai bagi SMK yang sudah melakukan akad kerja
sama (MoU) dalam rangka pemantapan kompetensi peserta didik.

BAB III
DESKRIPSI PROGRAM PRAKTIK KERJA LAPANGAN
A. Alur Pelaksanaan PKL

Alur pelaksanaan PKL terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan penilaian
digambarkan sebagai berikut.
MoU SMK dan

DU/DI
Pedoman PKL
PERENCANAAN PKL
Pemilahan Kompetesi Dasar  Daftar

Kompetensi
Penetapan Industri  Daftar Industri
 Program PKL
Penyusunan program PKL
Pembekalan peserta
Penetapan Pembimbing
PELAKSANAAN PKL
Penyusunan Jurnal PKL
Monitoring PKL
Dokumentasi Portofolio
PENILAIAN PKL
 Nilai
Pembimbing Penilian Pembimbing
Industri
 Sertifikat Sertifikasi Industri
Industri
 Laporan Nilai di Pelaporan Nilai
Raport

B. Perencanaan Program PKL

1. Pemilahan Kompetensi dan Pemilahan Industri
Pemilahan kompetensi merupakan proses analisis Kompetensi Dasar (KD) dan
topik pembelajaran pada mata pelajaran kompetensi keahlian. Pemetakan dilakukan
berdasarkan peluang pembelajaran praktik di masing-masing DU/DI. Penetapan
industri bertujuan untuk memperoleh data Institusi Pasangan yang sesuai dengan KD,
dan dapat bekerjasama dalam meningkatkan hubungan ma antara sekolah dengan
dunia kerja. Pemilahan kompetensi adalah proses menganalisis KD dan pembelajaran
praktik atau pekerjaan yang ada dalam silabus. Hal itu dilakukan dengan
mempertimbangkan daya dukung dan sumber daya yang dimiliki sekolah dan pihak
Institusi Pasangan. Berdasarkan pertimbangan ketersediaan sumber daya masing-
masing institusi pasangan tersebut, diperoleh kejelasan tentang KD dan pembelajaran
praktik yang dapat dipelajari oleh peserta didik dalam kegiatan PKL. Hasil analisis KD
dan pembelajaran praktik akan dijadikan dasar penentuan industri. (Lihat lampiran 6 -
12)
Setelah sekolah melakukan pemilahan kompetensi dengan cara analisis KD dan
topik pembelajaran praktik pada mata pelajaran kompetensi keahlian, dilanjutkan
dengan melakukan penentuan industri. Hasil pemilahan kompetensi berupa KD dan
pembelajaran praktik akan dipakai sebagai dasar pelaksanaan PKL di Industri. (Lihat
lampiran 13)
2. Penyusunan Program PKL

Berdasarkan hasil penentuan industri, selanjutnya sekolah menyusun program
PKL yang memuat sejumlah Kompetensi Dasar yang akan dipelajari peserta didik di
dunia kerja. KD yang tidak dapat dilakukan pembelajarannya di industri wajib
dilaksanakan di sekolah. Rancangan program PKL sebagai bagian integral dari
program pembelajaran perlu memperhatikan kesiapan Institusi Pasangan. Hal ini
dimaksudkan agar dalam pelaksanaan, penempatan peserta didik tepat sasaran. (Lihat
lampiran 14)
3. Pengaturan Pelaksanaan PKL

Pelaksanaan PKL diatur sebagai berikut:
a. Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan selama 6-10 bulan yang dilakukan
pada kelas XI dan atau kelas XII untuk program 3 tahun. Untuk menjamin
keterlaksanaan program PKL maka dapat dilakukan alternatif pengaturan sebagai
berikut:
1) Program PKL dilaksanakan pada semester 3-4 kelas XI, SMK Negeri 3 OKU
menata ulang topik-topik pembelajaran pada semester 3, 4 dan 5, agar
pelaksanaan PKL tidak mengurangi waktu untuk pembelajaran materi pada
semester 3 dan 4.
2) Program PKL yang dilaksanakan pada semester 5 kelas XII, SMK Negeri 3
OKU melakukan pengaturan yang sama untuk materi pembelajaran pada
kedua semester tersebut.
3) Permendikbud Nomo 60 Tahun 2014 menyatakan bahwa PKL dapat
dilaksanakan menggunakan sistem blok selama setengah semester
(sekitar 3 bulan); dapat pula dengan cara masuk 3 hari dalam seminggu,
setiap hari 8 jam selama 1 semester. Pelaksanaan pembelajaran mata
pelajaran kelompok A dan B dapat dilakukan di satuan pendidikan dan/atau
industri (terintegrasi dengan Praktik Kerja Lapangan) dengan Portofolio
sebagai instrumen utama penilaian.
b. Untuk memenuhi pemerataan jumlah jam di Institusi Pasangan/ Industri yang
memiliki jam kerja kurang dari 5 hari per minggu maka sekolah perlu mengatur
rotasi/perputaran kelompok peserta PKL.
c. Pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran muatan nasional dan muatan
kewilayahan dapat dilakukan di satuan pendidikan dan/atau industri (terintegrasi
dengan Praktik Kerja Lapangan) dengan Portofolio sebagai instrumen utama
penilaian.
d. Pembelajaran mata pelajaran muatan nasional dan muatan kewilayahan yang

tidak terintegrasi dalam kegiatan PKL maka pembelajaran mata pelajaran muatan
nasional dan muatan kewilayahan tersebut dilakukan di satuan pendidikan
(sebelum PKL atau setelah kembali dari kegiatan PKL) dengan jumlah jam setara
dengan jumlah jam satu semester.
4. Petunjuk Umum Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Sebelum melakukan PKL diharapkan peserta didik memperhatikan petunjuk umum
PKL di bawah ini :
a. PKL dilaksanakan peserta didik kelas XI
b. Lama Prakerin 3 (tiga) bulan
c. Syarat peserta Prakerin:
1) Kompetensi dasar pada semester 1, 2, dan 3 sudah tuntas
2) Sudah menyelesaikan administrasi sekolah sebelum melaksanakan PKL
d. Memenuhi pemberkasan PKL antara lain :
1) Surat Pernyataan Orang Tua
2) Mengisi Biodata/Curriculum Vitae Peserta Didik
3) Surat Perjanjian Mematuhi Tata Tertib Sekolah dan DU/DI
e. Peserta Didik Menerima Panduan PKL
f. Peserta Didik Menerima Buku Jurnal Kegiatan PKL
g. DU/DI menerima Buku Panduan Penilaian PKL
h. Peserta didik mendapat pembelajaran yang sesuai dengan program keahliannya.
i. Peserta didik mendapatkan Sertifikat PKL yang ditanda tangani oleh pihak
sekolah dan DU/DI.
5. Prosedur Kegiatan PKL

a. Pertemuan dengan Komite dan Orang Tua/Wali peserta didik untuk sosialisasi
pelaksanaan PKL
b. Penentuan jadwal pelaksanaan PKL oleh sekolah
c. Pencarian partner industri (DU/DI)/tempat PKL. Peserta didik diperbolehkan untuk
menentukan tempat prakerin sendiri dengan persetujuan sekolah.
d. Penempatan peserta PKL ke DU/DI dan Pembimbingan
e. Monitoring peserta PKL
f. Penjemputan peserta PKL
g. Pembuatan laporan PKL oleh peserta PKL
h. Ujian laporan PKL
6. Tata Tertib Praktik Kerja Lapangan

a. Hak Praktikan
1) Mengikuti Program Praktik Kerja Lapangan (PKL)
2) Mendapat perlakuan yang sesuai dengan bidang/program keahlian
3) Memperoleh kesempatan melaksanakan ibadah sesuai dengan agama.
4) Memperoleh penilaian penghargaan atas hasil praktiknya
b. Kewajiban Peserta Praktik Kerja Lapangan (PKL)

1) Mematuhi peraturan yang berlaku atau ditetapkan oleh tempat Praktik Kerja
Lapangan (PKL).
2) Mematuhi segala peraturan yang berlaku dalam perusahaan atau tempat
melaksanakan program Praktik Kerja Lapangan (PKL).
3) Menyerahkan surat tugas dari sekolah dan mengisi biodata pada format yang
disediakan.
4) Berada di tempat praktek 30 menit sebelum praktek dimulai.
5) Bersikap sopan, jujur, bertanggung jawab, berinisiatif, kreatif terhadap tugas-
tugas yang diberikan dalam praktek.
6) Memakai pakaian seragam sekolah “SMK Negeri 3 OKU”, dan dalam
keadaan tertentu memakai pakaian praktik. Tidak dibenarkan memakai
pakaian bebas.
7) Memberi salam pada waktu datang dan memohon diri pada waktu akan
pulang.

8) Melaksanakan tugas/pekerjaan yang diberikan pembimbing.

9) Memberitahukan kepada Pimpinan/Pembimbing Lapangan jika berhalangan
hadir atau bermaksud untuk meninggalkan tempat praktek.
10) Konsultasi dengan Pembimbing Lapangan, ketua kelompok atau petugas
yang ditunjuk apabila mengalami kesulitan dalam praktek.
11) Mentaati peraturan dalam penggunaan peralatan dan bahan yang akan
dipakai dalam praktek. Melaporkan dengan segera kepada yang berwenang
bila terjadi kerusakan/salah dalam pelaksanaan praktek.
12) Menjaga kebersihan peralatan praktek dan tempat praktek serta
mengembalikan semua peralatan ke tempat semula.
13) Membuat Jurnal Harian sesuai tugas/pekerjaan yang dilaksanakan dengan
format yang disediakan.
14) Peserta PKL SMK Negeri 3 OKU DILARANG:
 Merokok di tempat praktek
 Mengkonsumsi minuman keras dan narkoba di tempat praktek.
 Mempergunakan alat telekomunikasi atau peralatan lainnya tanpa seijin
perusahaan.
 Pindah tempat kegiatan praktek kecuali atas perintah yang berwenang
dalam mengatur kegiatan praktek.
c. Sanksi Peserta PKL SMK Negeri 3 OKU

Sanksi-sanksi Peserta Praktik Kerja Lapangan (PKL) SMK Negeri 3 OKU
yang melanggar tata tertib Peserta Praktik Kerja Lapangan (PKL) SMK Negeri
3 OKU sebagai berikut:
1) Peringatan secara lisan
2) Peringatan secara tertulis
3) Dinyatakan tidak lulus PKL dan “MENGULANG”.
7. Pembekalan Peserta PKL

Pembekalan peserta PKL dilakukan terhadap peserta didik yang akan
melaksanakan PKL. Program tersebut dimaksudkan untuk memberikan pemahaman
tentang kegiatan belajar yang harus dilakukan di Institusi Pasangan/Industri. Materi
pembekalan PKL bagi peserta didik antara lain meliputi:
a. Karakteristik budaya kerja di industri;
b. Tata aturan kerja di industri;
c. Penyusunan jurnal;
d. Pembuatan dokumen portopolio, dan
e. Penilaian PKL.
Pemberian informasi program PKL kepada orang tua, antara lain meliputi:
a. Maksud dan tujuan PKL;
b. Pembiayaan operasional peserta didik yakni akomodasi, konsumsi dan
transportasi selama pelaksanaan di lokasi PKL (Life cost).
c. Budaya kerja industri;
d. Tata aturan kerja di industri, dan
e. Penilaian PKL
8. Penetapan Pembimbing
Pembimbing PKL terdiri atas pembimbing sekolah dan pembimbing industri.
Pembimbing dari pihak sekolah adalah guru yang bertanggung-jawab terhadap
pembelajaran kompetensi yang pembelajarannya dilaksanakan di Institusi
Pasangan/Industri, dan pembimbing industri yang sekaligus bertindak selaku instruktur
yang mengarahkan peserta didik dalam melakukan pekerjaannya di Institusi
Pasangan/Industri.
9. Uraian Tugas Pembimbing Sekolah dan Industri

a. Uraian Tugas Pembimbing Sekolah
1) Merencanakan teknis pelaksanaan PKL bersama dengan Wakil Kepala
Sekolah Bidang Humas dan Industri dan Kapro.

2) Melakukan koordinasi dengan unsur terkait demi lancarnya pelaksanaan PKL
3) Mengadakan koordinasi pelaksanaan PKL dengan Wakil Kepala Sekolah
Bidang Humas dan Industri dan Kapro.
4) Memantau dan merespon terhadap informasi dan permasalahan yang
dihadapi oleh peserta didik selama PKL
5) Melayani konsultasi peserta didik terhadap permasalahan yang dihadapinya
di perusahaan tempat pelaksanaan PKL
6) Melayani konsultasi peserta didik dalam pembuatan laporan melalui media
komunikasi yang ada khususnya berkaitan dengan tata tulis laporan.
b. Uraian Tugas Pembimbing Industri

1) Merencanakan teknis pelaksanaan PKL bersama peserta PKL dan
pembimbing sekolah
2) Melakukan koordinasi dengan unsur terkait di DU/DI demi lancarnya
pelaksanaan PKL
3) Membimbing dari Ranah Sikap/Kepribadian/Etos Kerja, Kompetensi Keahlian
maupun Keselamatan dan Kesehatan Kerja selama peserta didik PKL
4) Memantau dan merespon terhadap informasi dan permasalahan yang
dihadapi oleh peserta didik selama PKL
5) Melayani konsultasi peserta didik terhadap permasalahan yang dihadapinya
di perusahaan tempat pelaksanaan PKL khususnya yang berkaitan dengan
substansi komptensi yang dipelajari ditempat PKL
6) Melayani konsultasi peserta didik dalam pembuatan dokumen portopolio
PKL.
C. Pelaksanaan Program PKL

1. Jurnal Kegiatan PKL
Selama melakukan kegiatan pembelajaran di DU/DI peserta didik wajib menyusun
jurnal kegiatan PKL. Jurnal ini dibuat selengkap mungkin sesuai dengan topik-topik
pembelajaran/jenis pekerjaan dan tugas-tugas lain yang diberikan pembimbing industri
serta catatan kejadian-kejadian penting (pengalaman belajar) selama kegiatan PKL di
DU/DI. Format jurnal kegiatan PKL dapat dilihat pada Lampiran 15.
2. Dokumentasi Portopolio PKL

Dokumentasi portopolio Praktik Kerja Lapangan disusun oleh peserta didik di
bawah pembinaan pembimbing Institusi Pasangan/Industri. Pembuatan dokumentasi
portopolio dilakukan dengan cara mengompilasi catatan-catatan pengalaman belajar
dari seluruh pekerjaan/kegiatan pembelajaran di Institusi Pasangan/Industri yang
berasal dari jurnal kegiatan PKL. Hasil kompilasi tersebut kemudian dituangkan dalam
bentuk dokumen portopolio PKL sekurang-kurangnya memuat sebagai berikut.
 Halaman Judul
 Halaman Pengesahan
 Daftar Isi
 Daftar Gambar (jika ada)
 Daftar Lampiran
 BAB I. PENDAHULUAN
 BAB II. PROSES DAN HASIL BELAJAR DI INDUSTRI/DU/DI
 BAB III. PENUTUP
Dokumen portopolio hasil kegiatan PKL di Institusi Pasangan/ Industri digunakan

sebagai bahan penilaian peserta didik.
D. Penilaian PKL
Penilaian PKL merupakan kewajiban mitra dunia usaha dan industri. Hasil penilaian
yang disampaikan dalam rapor bebentuk diskripsi dengan mencantumkan keterangan

industri tentang kinerja siswa secara keseluruhan yang disampaikan melalui jurnal PKL
maupun sertifikat atau surat keterangan PKL dari Industri.
Penilaian PKL menurut Panduan Penilaian pada Sekolah Menengah Kejuruan Dirjen
Pendidikan Menengah Kejuruan, penilaian PKL meliputi penilaian hasil belajar peserta didik
selama mengikuti program PKL dan penilaian terhadap hasil pelaksanaan kegiatan PKL.
1. Penilaian Peserta Didik

Penilaian hasil belajar peserta didik selama melaksanakan program PKL Realisasi
Pendidikan Sistim Ganda dilakukan secara menyeluruh mencakup ranah sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sedangkan untuk PKL pemantapan kompetensi
dilakukan untuk ranah sikap dan keterampilan.
Penilaian hasil belajar peserta didik di Institusi Pasangan/Industri dilakukan oleh
pembimbing industri, sedangkan instrumen penilaiannya disiapkan oleh sekolah.
Prinsip-prinsip penilaian hasil belajar peserta didik di Institusi Pasangan/Industri adalah
sama dengan penilaian hasil belajar di sekolah.
a. Penilaian Hasil Sikap/Kepribadian/Etos Kerja

Indikator Penilaian Sikap:
1) Motivasi
 Mempunyai tujuan yang akan dicapai
 Berpikir positif dan bersyukur
 Menghargai diri sendiri
 Mencintai pekerjaan
 Mantap, tidak takut dan ragu
2) Inisiatif
 Pemecahan masalah yang jitu
 Meredam konflik dalam tim
 Melakukan hal-hal baru yang memberikan hasil nyata.
3) Kreativitas
 Mempunyai inisiatif dan minat luas
 Mandiri dalam berpikir, Berani tampil beda
 Penuh energi dan percaya diri
 Bersedia mengambil risiko
 Berani dalam pendirian dan keyakinan
 Selalu ingin tahu
4) Disiplin Waktu
 Tertib mengikuti instruksi.
 Mengerjakan tugas tepat waktu.
 Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta.
 Tidak membuat kondisi menjadi tidak kondusif.
5) Kerajinan
 Rajin dan tekun dalam belajar
 Rajin dalam mengerjakan tugas
 Memiliki jadwal belajar
 Disiplin dalam belajar
6) Tanggung Jawab
 Pelaksanaan tugas secara teratur.
 Peran serta aktif dalam kegiatan atau pekerjaan.
 Mengajukan usul pemecahan masalah.
 Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan.
Kategori nilai :
60 – 70 Kurang
75 – 79 Cukup
80 – 89 Baik
90 – 100 Amat Baik

b. Penilaian Hasil Kompetensi Keahlian

Penilaian hasil Kompetensi Keahlian meliputi Ranah Pengetahuan dan
Keterampilan sesuai dengan Kompetensi Keahlian masing-masing Program
Keahlian.
c. Penilaian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K-3)

Format/Pedoman atau dasar DU/DI memberikan Penilaian selengkapnya ada
pada Lampiran 16
2. Pemberian Sertifikat PKL

Peraturan Menteri Perindustrian Nomor : 03/M-IND/PER/1/2017 tentang
“Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis
Kompetensi yang Link and Match dengan Industri pada Pasal 10 Ayat (4) dinyatakan
bahwa “Perusahaan Industri dan Perusahaan Kawasan Industri memberikan sertifikat
kepada siswa dan guru bidang studi produktif yang telah menyelesaikan Praktik Kerja
Industri dan/ atau Pemagangan Industri”. Pemberian sertifikat juga diberikan oleh
industri pada peserta magang sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor
36 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pemangangan di Dalam Negeri Pasal 19
dinyatakan bahwa :
a. Peserta pemagangan yang telah memenuhi standar kompetensi yang ditentukan
oleh perusahaan diberikan sertifikat pemagangan.
b. Dalam hal pemagangan yang tidak memenuhi standar kompetensi yang
ditentukan oleh perusahaan diberikan surat keterangan telah mengikuti
pemagangan.

3. Pelaporan Nilai PKL dalam Raport

a. Nilai Rapot PKL Pemantapan Kompetensi
Nilai PKL dinyatakan dalam Raport peserta didik ditulis sebagai Nilai Praktik
Kerja Lapangan” seperti tercantum pada Panduan Penilaian Sekolah Menengah
Kejuruan. Adapun contoh format pengisian nilai PKL adalah sebagai berikut.
Lamanya
No Mitra DU/DI Lokasi Keterangan
(bulan
Lubuk Batang Melaksanakan PKL
1. PT. Minanga Ogan 6
Baturaja dengan Amat Baik
2.
3.
Nilai PKL terdiri dari nilai sikap (amat baik, baik, cukup). Nilai yang
dicantumkan dalam raport merupakan nilai kombinasi antara nilai keterampilan
dan sikap dengan formula yang ditetapkan satuan pendidikan.
b. Nilai Rapot PKL Realisasi Pendidikan Sistim Ganda

Selain menuliskan nilai PKL seperti pada bagian 2a di atas, nilai PKL
diintegrasikan dalam nilai mata pelajaran. Nilai mata pelajaran kompetensi
kejuruan yang dilakukan di sekolah dan di industri baik nilai keterampilan maupun
pengetahuan dihitung berdasarkan nilai KD dari industri maupun dari sekolah
tergantung tempat pembelajaran KD tersebut. Formulasi perhitungan nilai mata
pelajaran dari nilai KD dilakukan sesuai dengan pedoman penilaian SMK tahun
2015 seperti dilakukan untuk mata pelajaran kejuruan lainnya. Pembobotan nilai
dari industri dan dari sekolah dipertimbangkan jumlah KD dan waktu pembelajaran
setiap KD. Jika dalam satu semester seluruh KD pelajari saat PKL maka nilai
mata pelajaran diambil seluruhnya dari nilai PKL.
Komponen penilaian PKL peserta didik Realisasi Pendidikan Sistem Ganda
diperoleh dari
1) Nilai dari pembimbing industri meliputi nilai sikap, pengetahuan dan
keterampilan pada setiap KD yang yang dipelajari peserta didik di DU/DI
2) Nilai dari pembimbing sekolah meliputi nilai sikap, pengetahuan dan
keterampilan pada setiap KD yang yang dipelajari peserta didik di sekolah.
4. Monitoring Pelaksanaan PKL

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendapatkan umpan balik guna meningkatkan
mutu pelaksanaan PKL. Lingkup monitoring pelaksanaan PKL meliputi penempatan,
penyusunan program PKL, materi PKL, keterlaksanaan program PKL, intensitas
pembimbingan, permasalahan selama peserta didik selama PKL dan lain-lain. Contoh
Instrumen monitoring PKL dapat menggunakan daftar cek (cek list) dengan contoh
format sebagai berikut.

FORMAT MONITORING PKL
Nama Peserta Didik : .............................................................................

Kelas : .............................................................................
Semester : .............................................................................
Kompetensi Keahlian : .............................................................................
Nama Industri : .............................................................................
Nama Pembimbing : .............................................................................
Alamat Industri : .............................................................................
Waktu PKL : .............................................................................
Check (√)
No. Uraian
Ya Tidak
Peserta didik dan pembimbing industri menyepati program
1.
PKL
Materi PKL yang diikuti peserta didik sesuai dengan hasil
2.
pemetaan kompetensi dan program PKL
3. Peserta didik mengisi jurnal PKL secara lengkap
Peserta didik mendokumentasikan proses/ prosedur / data
4. sebagai bagian dari dokumen portofolio sesuai dengan
jurnal kegiatan
Pembelajaran PKL di Institusi Pasangan/Industri
5. menambah wawasan dan pengalaman nyata peserta didik
dalam dunia kerja.
6. menambah keterampilan peserta didik sesuai program
keahlian.
7. menambah pengetahuan peserta didik sesuai program
keahlian.
8. menambah nilai-nilai disiplin, kerja keras, dan tanggung
jawab.
Pembimbing selama pembelajaran PKL di Institusi
9.
Pasangan/Industri, berperan dengan baik.
Selama pembelajaran di Institusi Pasangan/Industri peserta
10.
didik mengalami hambatan-hambatan yang sangat berarti.

BAB IV
PENULISAN LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
SMK NEGERI 3 OKU TAHUN PELAJARAN 2021-2022
Laporan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) diwajibkan bagi seluruh peserta didik yang
telah melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Laporan dibuat rangkap 3 (tiga),
setelah disyahkan distribusikan kepada guru pembimbing (asli), pihak Dunia Usaha dan Dunia
Industri (DU/DI) (duplikat) dan peserta didik sebagai pegangan (duplikat).
A. Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapngan (PKL)
1. Bagian Awal Laporan

HALAMAN JUDUL contoh lampiran 1
HALAMAN PENGESAHAN contoh lampiran 2
IDENTITAS contoh lampiran 3
KATA PENGANTAR contoh lampiran 4
DAFTAR ISI contoh lampiran 5
2. Bagian Isi Laporan

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Latar belakang berisi mengapa diperlukan Praktek Kerja Lapangan (PKL), dimana
Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilakukan dan mengapa tempat tersebut yang
dipilih (apa dasar hukumnya), kemudian dibagian apa Praktek Kerja Lapangan
(PKL) akan dilakukan dan mengapa harus dibagian tersebut
B. Tujuan
Uraikan tujuan yang dicapai dari Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang
dilaksanakan
C. Manfaat
Uraikan manfaat apa yang diharapkan dari adanya Praktek Kerja Lapangan (PKL)
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Uraikan dengan jelas kapan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan dan
diperusahaan (DU/DI) mana dilaksanakan disertai alamat yang lengkap
E. Ruang Lingkup
Uraikan dengan jelas ruang lingkup atau bidang kajian dalam Praktek Kerja
Lapangan (PKL) yang akan dibahas dalam laporan
BAB II KAJIAN TEORI

Uraikan teori-teori dari buku, jurnal atau artikel ilmiah sesuai dengan judul laporan
Praktek Kerja Lapangan (PKL).
Contoh :
A. Pengertian (Landasan Teori Program yang Dikerjakan)
B. Komponen (Alat, Bahan Program yang Dikerjakan)
C. Prosedur (Program yang Dikerjakan)
D. Langkah-langkah Kerja (Program yang Dikerjakan)
1. Persiapan Kerja
2. Proses Kerja
3. Keselamatan Kerja
4. Langkah Kerja
5. Perbaikan dan Pemeliharaan
BAB III GAMBARAN UMUM TEMPAT PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
A. Identitas dan Letak Geografis (DU/DI)
Uraikan nama institusi, nama pimpinan, alamat, telepon, website dan e-mail.
Kemudian juga batas-batas wilayah institusi tempat Praktek Kerja Lapangan
(PKL).

B. Sejarah Perusahaan (DU/DI)

Uraikan sejarah tempat Praktek Kerja Lapangan (PKL)
C. Kegiatan Perusahaan (DU/DI)
Uraikan kegiatan dilaksanakan tempat Praktek Kerja Lapangan (PKL)
D. Struktur Perusahaan (DU/DI)
Buat Struktur Organisasi tempat Praktek Kerja Lapangan (PKL)
E. Tujuan dan Fungsi Perusahaan (DU/DI)
Uraikan tujuan dan fungsi perusahaan/instansi tempat Praktek Kerja Lapangan
(PKL) yang terkait dengan bidangnya
BAB IV PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

Isi disesuaikan dengan kegiatan selama Praktek Kerja Lapangan (PKL), terkait
pemecahan masalah yang sesuai dengan kompetensi keahlian masing-masing.
A. Program yang Dilaksanakan
Uraikan dengan jelas program Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan.
B. Prosedur Program yang Dilaksanakan
Uraikan dengan jelas prosedur kerja yang dilaksanakan pada program Praktek
Kerja Lapangan (PKL)
C. Langkah-Langkah Pelaksanaan Program
Uraikan dengan jelas mulai dari persiapan kerja, proses kerja, sampai
menyelesaikan tugas (hasil kerja) secara lengkap termasuk melampirkan
gambar/foto
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Uraikan dengan jelas kesimpulan umum atau hasil yang diperoleh dalam selama
kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
B. Saran
Berdasarkan hasil uraian yang diperoleh dalam pelaksanaan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) pada kesimpulan, uraikan saran terhadap perusahaan (DU/DI),
sekolah dan calon siswa Praktek Kerja Lapangan (PKL)
3. Bagian Akhir Laporan
DAFTAR PUSTAKA
Penulisan daftar pustaka mengikuti aturan sebagai berikut:
a. Nama penulis ditulis dari nama belakang/keluarga diikuti dengan tanda koma
kemudian nama depan
b. Daftar purtaka diurut berdasarkan abjad
c. Jika penulisan 3 orang atau lebih, maka hanya dituliskan nama orang pertama
diikuti dengan et al atau dkk
d. Sumber buku, maka cara penulisannya adalah Nama belakang penulis, nama
depan (dapat disingkat). Tahun terbit, Judul buku dicetak miring atau garis bawah.
Kota : Penerbit
Contoh:
Wiyarman Azie, . 2000. Pendidikan dan Riset di Internet : Strategi

meningkatkan…………….. Baturaja : CV Budi Agung
LAMPIRAN
a. Daftar Nilai
b. Agenda Kegiatan pada Jurnal
c. Foto Kegiatan pada saat melaksanakan pekerjaan di tempat Dunia Usaha dan
Dunia Industri
B. Peraturan Pengetikan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

1. Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) diketik dengan kertas A4 tebal 70 gram warna
putih dijilid dengan warna sesuai jurusan masing-masing.

2. Jenis huruf adalah Arial ukuran 11 point serta berspasi 1.5 lines. Huruf miring (italic)
digunakan untuk menunjukkan istilah asing dan huruf tebal (bold) untuk menegaskan
istilah tertentu dan untuk menuliskan bab dan sub bab.
3. Batas tepi (margin) pengetikan pada kertas : Batas kiri 4 cm Batas kanan 3 cm Batas
atas 4 cm Batas bawah 3 cm
4. Tabel (daftar dan gambar)
a. Nomor tabel (daftar) yang diikuti dengan judul ditempatkan simetris di atas
tabel(daftar), tanpa diakhiri dengan titik.
1) Tabel (daftar)
Semua kata dalam judul tabel dimulai dengan huruf besar kecuali kata
penghubung dan kata depan.
2) Tabel (daftar) tidak boleh dipenggal, kecuali kalau memang panjang, sehingga
tidak mungkin diketik dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel
(daftar), dicantumkan nomor tabel (daftar) dan kata lanjutan, tanpa judul
3) Kolom-kolom tabel (daftar) diberi nama dan dijaga agar pemisahan antara
satu dengan lainnya cukup tegas sehingga mudah dibaca.
4) Kalau tabel (daftar) lebih besar dari ukuran lebar kertas, sehingga harus
dimuat memanjang kertas, maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah
kiri atas.
5) Tabel (daftar) diketik simetris.
6) Tabel (daftar) yang lebih dari 2 halaman atau harus dilipat, ditempatkan pada
lampiran.
b. Gambar
1) Bagan, grafik, peta, dan foto semuanya disebut gambar (tidak dibedakan)
2) Nomor gambar yang diikuti dengan judulnya diletakkan simetris di bawah
gambar tanpa diakhiri dengan titik. Penulisan judul gambar sama dengan
penulisan judul tabel
3) Gambar tidak boleh dipenggal.
4) Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang lowong di dalam
gambar dan jangan pada halaman lain.
5) Bila gambar dilukis melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas
gambar harus diletakkan si sebelah kiri atas.
6) Ukuran gambar (lebar dan tingginya) diusahakan supaya sewajar-wajarnya
(jangan terlalu kurus atau terlalu gemuk).
7) Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai interpolasi atau
ekstrapolasi.
8) Letak gambar diatur supaya simetris.
5. Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dibuat individu

BAB V
PENUTUP
Demikian Buku Panduan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) SMK Negeri 3 Ogan
Komering Ulu Tahun Pelajaran 2021/2022 ini disusun untuk dijadikan acuan dalam melaksanakan
kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Diharapkan kepada seluruh stakeholder sekolah dan panitia bisa melaksanakan seluruh
kegiatan yang sudah diprogramkan, dengan tetap mengikuti aturan Protokol Kesehatan.
Kritik dan saran yang membangun selalu diharapkan untuk melakukan perbaikan
kedepannya. karena perbaikan adalah hal yang mutlak diperlukan dalam melanjutkan program ini
selanjutnya. Semoga apa yang kita rencanakan dan apa yang kita kerjakan senantiasa mendapat
Ridho dan pertolongan dari Allah SWT. Aamiin.

Lampiran 1 (contoh halaman judul laporan)
LAPORAN KEGIATAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
SMK NEGERI 3 OKU
TAHUN PELAJARAN 2021-2022
AZIE WIYARMAN
NISN. 0039394959
KOMPETENSI KEAHLIAN
BISNIS KONSTRUKSI DAN PROPERTI
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN

DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 3 OKU
Alamat : Jl. MS. Oeding No. 695 RT.02 RW.05 Air Paoh Baturaja Timur
Kode Pos : 32112 NSS : 401110301003 NIS : 400003 NPSN : 10604741
web : www.smkn3oku.sch.id email : smkn3oku@yahoo.com

Lampiran 2 (contoh halaman pengesahan)
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
PEMBUATAN PETA TOPOGRAFI
Ditulis Oleh : Putra Oktavian

NISN : 16.0104.121
Kelas/Kompetensi Keahlian : XI Teknik Geomatika
telah diteliti, disetujui dan disahkan SMK Negeri 3 OKU
Pada tanggal ....................................
Mengetahui/ Menyetujui
Pembimbing, Pimpinan DU/DI,
--------------------- ----------------------------------
Kepala SMK Negeri 3 OKU, Waka Humas dan Industri,
Eddy Dharmansyah, S.Pd.,M.Si Drs. Komaruddin, M.Pd.I

NIP. 19690522 200701 1 004 NIP. 19700829 199412 1 001

Lampiran 3 (contoh identitas)
IDENTITAS PESERTA DIDIK
PRIBADI
Nama Peserta Didik : Azie Wiyarman
Nomor Induk Nasional (NISN) : 0039394959
Kelas/Kompetensi Keahlian : XI/TGEO
Tempat, Tanggal Lahir : Baturaja, 29 Agustus 2006
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Dr. Moh. Hatta Lr. Binjai
Air Paoh Baturaja Timur
Nomor HP : 081390902020
ORANGTUA/WALI
Nama Ayah : Muhammad Teguh
Nomor HP : 081390902020
Nama Ibu : Siti Mariana
Nomor HP : 081390902020
Baturaja, April 2021

Peserta PKL,
Azie Wiyarman
NIS. 0039394959

Lampiran 4 (contoh kata pengantar)
Kata Pengantar
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan
kasih sayang-Nya. Tidak lupa pula shalawat dan salam senantiasa tercurahkan bagi Rasulullah
SAW yang telah membawa manusia dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang.
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dari SMK Negeri 3 OKU dilaksanakan sebagai
sarana untuk mengenalkan peserta didik pada kondisi nyata di lapangan. Proses Praktik Kerja
Lapangan (PKL) sekaligus menjadi syarat bagi peserta didik untuk bisa menyelesaikan program
pembelajaran dan mengikuti Uji Kompetensi (UK).
Pelaksanaan PKL tahun ini dilaksanakan dengan tetap pada Kebijakan Pendidikan dalam
Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19) serta Pelaksanaan Pembelajaran
Pendidikan Vokasi dalam Masa Pandemi COVID-19.
Selama proses Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang berlangsung dari bulan September
sampai dengan Desember 2021, kami peserta didik mendapatkan bimbingan dan arahan dari
pembimbing, berkesempatan untuk terjun langsung dan menimba ilmu perbandingan teori
dengan praktek yang sebenarnya.
Pada laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) akan dijabarkan deskripsi tempat Praktik Kerja
Lapangan (PKL) beserta latar belakang pendiriannya.
Kelancaran kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di dunia usaha dan dunia industri tidak
terlepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu kami sampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak (..........................), Kepala SMK Negeri 3 Ogan Komering Ulu
2. Bapak (..........................), Pimpinan/Kepala Dinas/Kepala Kantor ....................................
3. Bapak (..........................), Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat dan Industri
4. Bapak (..........................), Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
5. Bapak (..........................), staf dan karyawan dinas/kantor/PT/CV/bengkel ........................
6. Bapak (..........................), selaku pembimbing Praktik Kerja Lapangan (PKL)
7. Teman-teman Praktik Kerja Lapangan (PKL), ......................
Penulis menyadari adanya kekurangan dalam proses penulisan laporan ini. Sebagai bentuk
perbaikan, penulis terbuka pada saran dan masukan dari pembaca.
Baturaja, April 2022

Peserta PKL,
Azie Wiyarman
NISN. 0039394959

Lampiran 5 (contoh daftar isi)
Daftar Isi
Halaman Judul i
Halaman Pengesahan ii
Identitas Peserta Didik iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi v
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan Praktik Kerja Lapangan 2
C. Manfaat Praktik Kerja Lapangan 3
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan 3
E. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan 4
BAB II KAJIAN TEORI 8

A. Pengertian 8
B. Komponen Program 8
C. Prosedur Program 8
D. Langkah-langkah Kerja Program 8
BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN 9

A. Identitas dan Letak Geografis 10
B. Sejarah Lokasi Praktik Kerja Lapangan 11
C. Kegiatan Lokasi Praktik Kerja Lapangan 11
D. Struktur Organisasi 12
E. Tujuan dan Fungsi 12
BAB IV PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN 13

A. Program yang Dilaksanakan 13
B. Prosedur Program yang Dilaksanakan 14
C. Langkah-langkah Pelaksanaan Program 15
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan 16
B. Saran 16
Daftar Pustaka 19

Lampiran 6
PEMILAHAN KOMPETENSI DASAR PADA PROGRAM KEAHLIAN
Nama Sekolah : SMK Negeri 3 OKU

Program Keahlian : Konstruksi dan Properti
Kompetensi Keahlian : Bisnis Konstruksi dan Properti/
Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
Topik Pembelajaran/ Pelaksanaan Pembelajaran*)

Kompetensi Dasar
Pekerjaan Sekolah () DU/DI ()
4.6 Membuat laporan hasil Data hasil pengukuran untuk
evaluasi data pembuatan site plan

pengukuran untuk
pembuatan site plan
4.7 Membuat gambar pra Tahapan pembuatan gambar

rencana gedung pra rencana gedung
4.9 Membuat gambar untuk Tahapan pembuatan gambar

dokumen tender dokumen tender
4.11 Merencanakan prosedur perencanaan

kebutuhan tenaga kerja kebutuhan tenaga kerja
4.12 Membuat RAB Rencana Anggaran Biaya

Bangunan gedung (RAB) Bangunan gedung
4.13 Melaksanakan Tahapan pengadaan/
pengadaan/ pelelangan pelelangan pekerjaan properti 
pekerjaan properti
4.14 Melaksanakan Prosedur pelaksanaan
pekerjaan konstruksi dan pekerjaan konstruksi dan 
properti properti
4.17 Melaksanakan Tahapan Pemasaran pada
pemasaran konstruksi bisnis konstruksi dan properti 
dan properti
4.18 Membuat dokumen Tahapan-tahapan pembuatan
perjanjian jual beli pada dokumen perjanjian jual beli 
bisnis konstruksi pada bisnis konstruksi
4.21 Membuat blue print Perkembangan bisnis
bisnis konstruksi dan konstruksi dan properti

property berdasarkan
hasil evaluasi
4.3 Membuat gambar kerja pelaksanaan pekerjaan
(shop drawing) pada konstruksi gedung 
proyek konstruksi
4.5. Melaksanakan pekerjaan pelaksanaan pekerjaan

pondasi pondasi
4.7 Melaksanakan pekerjaan Pekerjaan dinding, kusen
dinding, kusen pintu dan pintu dan jendela 
jendela
4.9. Pekerjaan beton pelaksanaan pekerjaan beton

bertulang bertulang
4.12 Melaksanakan pelaksanaan
pekerjaan kerangka dan pekerjaan kerangka dan
penutup atap, pekerjaan penutup atap, pekerjaan 
plafond, dan penutup plafond, dan penutup lantai
lantai
4.14 Melaksanakan Tahapan pelaksanaan
pekerjaan instalasi air pekerjaan instalasi air bersih 
bersih dan air kotor dan air kotor


Kompetensi Dasar
tahapan-tahapan
4.16 Melaksanakan
pelaksanaanpekerjaan 
pekerjaan instalasi listrik
instalasi listrik
tahapan-tahapan
4.18 Melaksanakan
pelaksanaan pekerjaan 
pekerjaan finishing
finishing
4.10 Menghitung RAB Menghitung Volume Pondasi

Pekerjaan Pondasi dan RAB Pondasi
Menghitung volume dan RAB
4.11 Menghitung RAB pekerjaan dinding
pekerjaan dinding dan Menghitung volume dan RAB 
kusen pintu dan jendela peker-jaan kusen pintu dan
jendela
4.14 Menghitung RAB Menghitung vulume dan RAB
pekerjaan beton pekerjaan beton bertulang 
bertulang
4.15 Menghitung RAB Prosedur perhitungan
pekerjaan kerangka dan Rencana Anggaran Biaya
penutup atap, pekerjaan (RAB) pekerjaan kerangka 
plafond, dan penutup dan penutup atap, pekerjaan
lantai plafond, dan penutup lantai
4.21 Membuat Laporan RAB Prosedur penyusunan laporan
pekerjaan konstruksi RAB pekerjaan konstruksi 
bangunan gedung
4.16 Membuat laporan Prosedur pembuatan laporan
harian, mingguan, harian, mingguan, bulanan,
bulanan, dan laporan dan Laporan akhir pekerjaan 
akhir pekerjaan konstruksi
konstruksi
*) Keterangan: Topik-topik pembelajaran/pekerjaan yang belum mendapat porsi pembelajaran

yang cukup di sekolah (daya dukung sekolah belum optimal) diprioritaskan untuk dilaksanakan di
Institusi pasangan /industri.

Lampiran 7

Program Keahlian : Teknik Geomatika dan Geospasial
Kompetensi Keahlian : Teknik Geomatika

Kompetensi Dasar
4.12 Melakukan pengukuran Jarak

jarak
4.18 Menyajikan laporan Pengukuran Luas

hasil pengukuran luas
4.19 Menyajikan laporan Pengukuran Volume 
hasil pengukuran volume
4.21 Menyajikan laporan Waterpass dan Theodolit
hasil pengecekan alat 
ukur waterpass dan
Theodolite
4.22 Menyajikan laporan Pengukuran Kapling 
hasil pengukuran kapling
4.28 Menyajikan rencana RAB Survey
anggaran biaya 
sederhana pekerjaan
survey pemetaan
4.5 Menggunakan sumber Sumber data spasial dan non

data spasial dan non spasial
spasial pada SIG
4.17 Menyajikan sistem Sistem transformasi koordinat 
transformasi koordinat
4.18 Melaksanakan Menerapkan transformasi 
transformasi koordinat koordinat
4.1 Menyajikan konsep Konsep penginderaan jauh 
penginderaan jauh
4.4 Melakukan pengumpulan Pengumpulan data Spasial 
data spasial
4.5 Melakukan pengumpulan Pengumpulan Data Non 
data non spasial Spasial
4.6 Menyajikan metode Peralatan pengumpulan data

pengukuran permukaan pada permukaan bumi
bumi (Ground Truth)
4.11 Melakukan pengolahan Pengolahan Citra Satelit 
citra satelit
4.14 Menyajikan hasil survey Survey Toponimi 
toponimi
4.15 Menyajikan data Evaluasi Penginderaan Jauh

penginderaan jauh untuk
dokumentasi


Lampiran 8

Program Keahlian : Teknik Ketenagalistrikan
Kompetensi Keahlian : Teknik Instalasi Tenaga Listrik

Kompetensi Dasar
4.1 Menerapkan instalasi Instalasi penerangan 1 fasa
penerangan 1 fasa sesuai dengan Persyaratan

sesuai dengan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
Persyaratan Umum
Instalasi Listrik (PUIL)
4.2 Merencana tata letak Tata letak komponen instalasi
komponen instalasi penerangan pada bangunan 
penerangan pada sederhana
bangunan sederhana
4.5 Memasang instalasi PHB Prosedur pemasa-ngan
lampu penerangan pada instalasi PHB lampu
bangunan sederhana penerangan pada bangunan 
(rumah tinggal, sekolah, sederhana (rumah tinggal,
rumah ibadah) sesuai sekolah, rumah ibadah)
dengan PUIL sesuai dengan PUIL
4.7 Memasang instalasi Prosedur pemasa-ngan

listrik bangunan industri komponen instalasi listrik
kecil bangunan industry kecil
4.8 Memasang instalasi Prosedur pemasangan
penerangan 3 fasa instalasi penerangan 3 fasa

sesuai dengan sesuai dengan Persyaratan
Persyaratan Umum Umum Instalasi Listrik (PUIL)
Instalasi Listrik (PUIL)
4.16 Memeriksa instalasi Instalasi penerangan jalan 
penerangan jalan umum umum
4.1 Menerapkan instalasi Instalasi tenaga listrik satu 
tenaga listrik satu fasa fasa
4.4 Menggunakan Standing Standing Operational
Operational Procedure Procedure (SOP) pada
(SOP) pada pemasangan instalasi 
pemasangan instalasi penerangan, panel dan petir
penerangan, panel dan
petir
4.7 Menerapkan instalasi dan Instalasi dan pengukuran

pengukuran system system pembumian
pembumian
4.11 Memasang instalasi Procedure pemasangan 
listrik 3 fasa instalasi listrik 3 fasa
4.16 Menentukan instalasi Menentukan instalasi listrik
listrik dengan pelindung dengan pelindung saluran 
saluran kabel seuai kabel seuai dengan PUIL
dengan PUIL
4.18 Memeriksa instalasi Instalasi panel tegangan
panel tegangan menengah 20 Kv dan trafo 
menengah 20 Kv dan daya
trafo daya


Kompetensi Dasar
4.6 Mengoperasikan Rangkaian instalasi motor
rangkaian instalasi motor listrik satu fasa dan tiga fasa

listrik satu fasa dan tiga dengan kendali
fasa dengan kendali elektromagnetik
elektromagnetik
4.8 Membuat instalasi Instalasi pengendali motor

pengendali motor listrik listrik dengan pengasutan
dengan pengasutan
4.15 Memperbaiki instalasi Instalasi control motor dengan

control motor dengan menggunakan PLC
meng-gunakan PLC
4.18 Memperbaiki instalasi Instalasi Variable Speed Drive 
Variable Speed Drive
4.4 Melakukan perbaikan Prosedur perbaikan peralatan
peralatan listrik yang listrik yang menggunakan 
menggunakan motor motor listrik DC
listrik DC
4.6 Memperbaiki peralatan Perbaikan peralatan listrik
listrik yang yang menggunakan motor 
menggunakan motor listrik AC
listrik AC


Lampiran 9

Program Keahlian : Teknik Komputer dan Informatika
Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan

Kompetensi Dasar
4.8 Merangkai perangkat Perangkat Eksternal /

eksternal dengan Peripheral
consule unit
4.10 Menyajikan Rangkaian Struktur CPU dan fungsi CPU 
internal CPU
4.5 Menginstalasi sistem Instalasi sistem operasi 
operasi
4.6 Menginstalasi driver Instalasi driver pera-ngkat

perangkat keras keras komputer
komputer
4.10 Mengelola perbaikan Permasalahan pada instalasi

pada instalasi software software aplikasi
aplikasi
4.11 Menginstalasi jaringan Instalasi jaringan komputer 
komputer
4.14 Menginstalasi koneksi Instalasi koneksi internet pada 
internet pada workstation workstation
4.16 Menginstalasi jaringan Instalasi jaringan lokal (LAN)

lokal
(LAN)
4.2 Melakukan Instalasi Perangkat lunak bahasa

perangkat lunak bahasa pemrograman
pemrograman
4.5 Melakukan proses Prosedur scanning gambar/
scanning gambar/ ilustrasi/ teks dalam desain

ilustrasi/ teks dengan
alat scanner dalam
desain
4.3 Memperbaiki jaringan Permasalahan Jaringan 
nirkabel Nirkabel
4.9 Melakukan perbaikan Permasalahan Jaringan Fiber

jaringan Optic
fiber optic
4.2 Melakukan perbaikan Permasalahan VLAN 
konfigurasi VLAN
4.11 Memperbaiki konfigurasi Permasalahan firewall 
firewall
4.1 Menginstalasi sistem Sistem operasi jaringan 
operasi jaringan
4.15 Mengkonfigurasi sistem Sistem kontrol dan monitoring 
kontrol dan monitoring
4.16 Mengkonfigurasi sistem Sistem keamanan jaringan 
keama-nan jaringan
4.17 Melakukan perbaikan Permasalahan sistem 
sistem administrasi administrasi
4.3 Menyajikan hasil analisis Proses komunikasi data 
proses komunikasi data dalam jaringan


Kompetensi Dasar
4.9 Menyajikan bagan dan Bagan dan konsep kerja
konsep kerja Server Server softswitch berkaitan 
softswitch berkaitan dengan PBX
dengan PBX.
4.12 Menyajikan hasil Konfigurasi ekstensi dan dial-
konfigurasi eksistensi plan Server softswitch 
dan dial-plan
Server softswitch.
4.15 Membuat konfigurasi Konfigurasi pada subscriber

subscriber internet internet telepon
telepon.
4.18 Melakukan perbaikan Permasalahan sistem

sistem komunikasi VoIP
komunikasi VoIP


Lampiran 10

Program Keahlian : Teknik Mesin
Kompetensi Keahlian : Teknik Pemesinan

Kompetensi Dasar
4.6 Mengoperasikan mesin Prosedur pengoperasian 
umum mesin umum
4.7 Mengoperasikan mesin Prosedur pengoperasian 
gerinda alat potong mesin gerinda alat potong
4.3 Mengidentifikasi mesin Mesin-mesin bubut untuk

bubut untuk jenis pekerjaan jenis pekerjaan tertentu
tertentu yang disyaratkan yang disyaratkan
4.4 Menggunakan kecepatan Kecepatan putar mesin

mesin bubut untuk berbagai bubut untuk berbagai
kecepatan potong bahan kecepatan potong bahan
4.5 Menentukan kecepatan Kecepatan putaran mesin
putaran mesin berdasarkan berdasarkan tabel yang

tabel yang tersedia untuk tersedia untuk pemotongan
pemotongan atau atau pembubutan
pembubutan
4.7 Menggunakan alat potong Alat potong untuk sesuai 
sesuai keperluannya keperluannya
4.10 Membubut poros eksentrik Prosedur teknik membubut 
menggunakan mesin bubut eksentrik
4.11 Membuat bentuk Prosedur teknik membubut

oval/handle mesin dengan bentuk oval atau handle
prosedur yang benar mesin
4.14 Prosedur teknik membubut Prosedur teknik membubut 
eksentrik ulir segi empat
4.15 Prosedur teknik membubut Prosedur teknik pembubu-

bentuk oval atau handle tan benda kerja dengan
mesin taper atachement
4.16 Prosedur teknik membubut Prosedur teknik pembuatan 
eksentrik ulir cacing
4.19 Membuat benda kerja Prosedur teknik pembuatan
rakitan yang kompleks benda kerja rakitan dengan

dengan menggunakan menggunakan berbagai
berbagai cara sesuai cara
dengan prosedur
4.1 Mengindentifikasi bagian- Bagian-bagian mesin frais
bagian mesin frais berdasarkan jenis dan 
berdasarkan jenis dan fungsinya
fungsinya
4.4 Menggunakan kecepatan Kecepatan putar mesin
putar mesin frais untuk frais untuk berbagai 
berbagai kecepatan potong kecepatan potong bahan
bahan
4.5 Mengidentifikasi alat potong Alat potong mesin frais

mesin frais sesuai dengan
jenis pekerjaan
4.6 Menggunakan alat potong Alat potong pada holder

pada holder sesuai sesuai keperluannya
keperluannya


Kompetensi Dasar
4.8 Menggunakan ragum untuk Menggunakan ragum untuk 
menjepit benda kera menjepit benda kera
4.9 Menggunakan parameter Menggunakan parameter
pemotongan mesin frais pemotongan mesin frais 
untuk berbagai jenis untuk berbagai jenis
pekerjaan pekerjaan
4.10 Membuat balok segi Membuat balok segi 
empat empat
4.11 Menggunakan teknik Menggunakan teknik
pengefraisan untuk pengefraisan untuk 
pembuatan rack dan roda pembuatan rack dan roda
gigi lurus gigi lurus
4.12 Membuat benda kerja Membuat benda kerja 
bertingkat bertingkat
4.13 Menentukan pembuatan Menentukan pembuatan
benda kerja dengan benda kerja dengan

memiringkan meja mesin memiringkan meja mesin
untuk pembua-tan rack untuk pembuatan rack
miring miring
4.14 Membuat roda gigi miring Membuat roda gigi miring 
4.15 Merancang pembuatan Merancang pembuatan 

roda gigi konis/payung roda gigi konis/payung
4.16 Menentukan pembuatan Menentukan pembuatan 
roda gigi payung roda gigi payung
4.4 Mengoperasikan gerinda Teknik pemesinan gerinda

datar untuk berbagai jenis datar untuk berbagai jenis
pekerjaan pekerjaan
4.9 Menggunakan mesin Teknik pemesinan gerinda

gerinda dalam pada tabung dalam pada tabung silinder
silinder
4.4 Membuat benda sederhana Prosedur pemesinan bubut 
dengan mesin bubut CNC CNC
4.10 Membuat benda Prosedur pemrogra-man

sederhana dengan mesin mesin frais CNC
frais CNC
4.12 Menggunaka teknikn Prosedur pemesi-nan CNC 
pemesinan frais CNC


Lampiran 11

Program Keahlian : Teknik Pemesinan
Kompetensi Keahlian : Teknik Pengelasan

Kompetensi Dasar
4.1 Melakukan pengelasan Teknik pengelasan pelat
pelat dengan pelat dengan pelat sambungan

sambungan sudut posisi sudut posisi bawah tangan
bawah tangan dengan dengan Las Oksi Asetelin
Las Oksi Asetelin (OAW (OAW)
4.3 Melakukan teknik Teknik pengelasan pelat
pengelasan pelat dengan pelat sambungan
dengan pelat sudut dan tumpul posisi

sambungan tumpul dan bawah tangan dengan las
tumpul posisi bawah oksi asetelin (OAW)
tangan dengan las oksi
asetelin (OAW)
dengan pelat sudut dan tumpul posisi

sambungan sudut dan vertikal dengan las oksi
tumpul posisi vertikal asetelin (OAW)
dengan las oksi asetelin
(OAW)
pengelasan pelat dengan pipa sambungan
dengan pipa sambungan sudut posisi di bawah tangan 
sudut posisi dibawah dengan las oksi asetelin
tangan dengan las oksi (OAW)
asetelin (OAW)
pengelasan pelat dengan pipa sambungan
dengan pipa sambungan sudut posisi mendatar 
sudut posisi mendatar dengan las oksi asetelin
dengan las oksi asetelin (OAW)
(OAW)
pengelasan pelat dengan pipa sambungan sudut
dengan pipa sambungan dan tumpul posisi vertikal 
sudut posisi dengan las oksi asetelin
vertikaldengan las oksi (OAW)
asetelin (OAW
4.8 Melakukan teknik Teknik pengelasan pipa
pengelasan pipa dengan dengan pipa sambungan
pipa sambungan tumpul tumpul posisi di bawah tangan 
posisi di bawah tangan dengan las oksi asetelin
dengan las oksi asetelin (OAW)
(OAW)
pengelasan pipa dengan dengan pipa sambungan

pipa sambungan tumpul tumpul posisi mendatar
posisi mendatar dengan dengan las oksi asetelin
las oksi asetelin (OAW) (OAW)


Kompetensi Dasar
dengan pelat sudut posisi di bawah tangan

sambungan sudut posisi dengan las busur manual
di bawah tangan dengan (SMAW)
las busur manual
(SMAW)
dengan pelat tumpul posisi di bawah tangan

sambungan tumpul dengan las busur manual
posisi di bawah tangan (SMAW)
dengan las busur
manual (SMAW)
dengan pelat sudut posisi mendatar dengan 
sambungan sudut posisi las busur manual (SMAW)
mendatar dengan las
busur manual (SMAW)
dengan pelat tumpul posisi mendatar

posisi mendatar dengan (SMAW)
las busur manual
(SMAW)
4.5 Melakukan prosedur Penyebab dan prosedur
pencegahan distorsi pencega-han distorsi dalam 
dalam pengelasan las pengelasan las busur manual
busur manual (SMAW (SMAW)
dengan pelat sudut posisi vertikal dengan 
sambungan sudut posisi las busur manual (SMAW)
vertikal dengan las
busur manual (SMAW
dengan pelat tumpul posisi vertikal dengan

sambungan tumpul las busur manual (SMAW)
posisi vertikal dengan
las busur manual
(SMAW)
dengan pelat sudut posisi atas kepala 
sambungan sudut posisi dengan las busur manual
atas kepala dengan las (SMAW)
busur manual (SMAW)

dengan pelat tumpul posisi atas kepala
posisi atas kepala (SMAW)


Kompetensi Dasar
dengan las busur
manual (SMAW)
4.10 Melakukan teknik Teknik pengelasan pipa posisi
pengelasan pipa posisi sumbu mendatar dapat
sumbu mendatar dapat diputar dengan proses las 
diputar dengan proses busur manual (SMAW)
las busur manual
(SMAW)
4.11 Melakukan teknik Teknik pengelasan pipa posisi
pengelasan pipa posisi sumbu tegak dapat diputar
sumbu tegak dapat dengan proses las busur 
diputar dengan proses manual (SMAW)
las busur manual
(SMAW)
pengelasan pelat dengan pipa pada
dengan pipa pada sambungan sudut posisi di

sambungan sudut bawah tangan dengan las
posisi di bawah tangan busur manual (SMAW)
dengan las busur
manual (SMAW)
pengelasan pelat dengan pipa pada
dengan pipa pada sambungan sudut posisi

sambungan sudut mendatar dengan las busur
posisi mendatar manual (SMAW)
dengan las busur
manual (SMAW)
pengelasan posisi mendatar dapat diputar 
(1G) dengan las gas
Tungsten (TIG)
pengelasan pelat dengan pelat sam-bungan
dengan pelat sudut posisi vertikal dengan 
sambungan sudut las gas Tung-sten (TIG)
posisi vertikal dengan las
gas Tungsten (TIG)
pengelasan pelat dengan pelat sam-bungan
dengan pelat sudut posisi atas kepala

sambungan sudut dengan las gas Tungsten
posisi atas kepala (TIG)
dengan las gas
Tungsten (TIG)
4.11 Melakukan pemeriksaan Kesalahan dan cacat
hasil pengelasan las gas pengelasan pada proses 
tngsten ( TIG) pengelasan las gas tungsten
(TIG)


Lampiran 12

Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif

Kompetensi Dasar
4.1 Merawat berkala sistem Cara perawatan sistem

utama Engine dan utama Engine dan
mekanisme katup mekanisme katup
4.2 Merawat berkala sistem Cara perawatan sistem 
pelumasan pelumasan
pendinginan pendingi-nan

bahan bakar bensin bahan bakar bensin
konvensional/karburator konvensional/ karburator
bahan bakar bensin bahan bakar bensin injeksi 
injeksi (Electronic Fuel (Electronic Fuel Injection/
Injection/EFI) EFI)

bahan bakar diesel bahan bakar diesel Common
Common Rail Rail
4.10 Melakukan Perawatan berkala Mesin
pemeriksaan hasil Kendaraan Ringan 
perawatan berkala
mesin kendaraan
4.13 Memperbaiki sistem Mendiagnosis kerusakan 
pelumasan sistem pelumasan
4.14 Memperbaiki sistem Mendiagnosis kerusakan 
pendinginan sistem pendinginan
4.15 Memperbaiki sistem Mendiagnosis kerusakan

bahan bakar bensin sistem bahan bakar bensin
konvensional/karburator konvensional/ karburator
bahan bakar bensin sistem bahan bakar bensin 
injeksi (Electronic Fuel injeksi (Electronic Fuel
Injection/EFI) Injection/ EFI)
4.18 Memperbaiki System Mendiagnosis kerusakan

bahan bakar diesel System bahan bakar diesel
pompa injeksi In-Line pompa injeksi In Line

bahan bakar diesel sistem bahan bakar diesel
pompa injeksi Rotary pompa injeksi Rotary
4.20 Memperbaiki sistem Mendiag-nosis kerusakan

bahan bakar diesel sistem bahan bakar diesel
Common Rail Common Rail
4.1 Merawat berkala kopling Cara perawatan kopling 
4.2 Merawat berkala Cara perawatan transmisi 

transmisi manual manual
4.3 Merawat berkala Cara perawatan transmisi 
transmisi otomatis otomatis

4.4 Merawat berkala poros Cara perawatan poros 

propeler propeler
4.5 Merawat berkala Cara perawatan Differential 
Differential
4.6 Merawat berkala poros Cara perawatan poros roda 
roda
4.7 Merawat berkala sistem Cara perawatan sistem rem 
rem Konvensional Konvensional
4.8 Merawat berkala Cara perawatan Antilock

Antilock Break System Break System (ABS)
(ABS)
suspensi suspensi

kemudi dan Power kemudi dan Power Steering
Steering
4.11 Melaksanakan Melepas, Memasang dan

Melepas, Memasang Menyetel Roda
dan Menyetel Roda
4.12 Melaksanakan Cara Membongkar,
Membongkar, Memperbaiki dan Memasang

Memperbaiki dan Ban Luar dan Dalam
Memasang Ban Luar
dan Dalam
4.23 Memperbaiki sistem Diagnosis kerusakan sistem 
suspense suspensi
4.24 Memperbaiki sistem Diagnosis kerusakan 
kemudi sistem kemudi
4.25 Memperbaik Spooring Diagnosis kerusakan 
Spooring
4.26 Memperbaiki Balans Diagnosis Balans Roda/Ban 
Roda/Ban
4.27 Memperbaiki Pelek Diagnosis Pelek 
4.4 Merawat secara berkala Cara perawatan sistem


sistem pengisian pengisian


sistem pengapian pengapian konvensional
konvensional

sistem pengapian pengapian elektronik
elektronik

penerangan dan panel penera-ngan dan panel
instrumen instrument
4.8 Merawat berkala sistem Cara perawatan sistem Air 
Air Conditioning (AC) Conditioning (AC)
4.9 Merawat berkala sistem Cara perawatan sistem audio 
audio
4.10 Merawat secara Cara perawatan sistem

berkala sistem pengaman
pengaman
4.11 Melakukan hasil Perawatanberkala kelistrikan
perawatan berkala kendaraan ringan 
kelistrikan kendaraan
ring-an

4.12 Memperbaiki sistem Diagnosis kerusakan sistem


kelistrikan dan keleng- kelistrikan dan kelengkapan
kapan tambahan tambahan
starter starter
pengisian pengisian
pengapian konvensional pengapian konvensional
pengapian elektronik pengapian elektronik
4.17 Memperbaiki sistem Diagnosis kerusakan sistem

penerangan dan panel penerangan dan panel
instrumen instrumen
4.18 Memperbaiki sistem Air Diagnosis kerusakan sistem 
Conditioning (AC) Air Conditioning (AC)
audio audio
pengaman pengaman


Lampiran 13
Penetapan Industri untuk Praktik Kerja Lapangan
Nama Sekolah : .................................................................................

Program Keahlian : .................................................................................
Kompetensi Keahlian : .................................................................................
Topik Peluang Pembelajaran di Institusi

Mata Pelajaran/ Pembelajaran/ Pasangan/DU/DI *)
Kompetensi Dasar Pekerjaan Du/Di-A Du/Di-B Du/Di-C Dst......
3.1
4.1
3.2
4.2
3.3
4.3
Dst ...
*) Keterangan: Kolom DU/DI diisi sesuai dengan hasil analisis bersama antara pihak
sekolah dengan Institusi Pasangan.
Lampiran 14
Program Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Nama Peserta Didik : .................................................................................

Kelas : .................................................................................
Semester : .................................................................................
Kompetensi Keahlian : .................................................................................
Nama Industri : .................................................................................
Nama Pembimbing : .................................................................................
Alamat : .................................................................................
Waktu PKL : .................................................................................
Kompetensi Topik Pembelajaran/ Urutan WAKTU

Tempat DU/DI*
Dasar Pekerjaan Pelaksanaan
Keterangan: Kolom KD, Topik Pembelajaran/Pekerjaan, dan urutan waktu

pelaksanaan (tanggal) diisi sesuai hasil kesepakatan antara sekolah dengan Institusi
pasangan (DU/DI). Tempat DU/DI diisi Industri tempat PKL yang sesuai dengan
kompetensi yang dibutuhkan SMK.

Lampiran 15
Jurnal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
SMK Negeri 3 Ogan Komering Ulu
Nama Peserta Didik : ...............................................

Semester : ...............................................
Kompetensi Keahlian : ……………………………………
Nama Industri : ...............................................
Nama Pembimbing : ...............................................
Alamat : ...............................................
Waktu PKL : ...............................................
Topik Pembelajaran/ Tanda Tangan

Kompetensi Dasar Tanggal Pelaksanaan
Pekerjaan*) Pembimbing
3.1
4.1.
3.3
4.3.
dst.................
*) diisi topik pembelajaran dan jenis pekerjaan serta kejadian penting (pengalaman
belajar) yang dilakukan peserta didik terkait kompetensi dasar yang dipelajari selama
kegiatan PKL.

Lampiran 16
PEDOMAN PENILAIAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

KOMPETENSI KEAHLIAN BISNIS KONSTRUKSI DAN PROPERTI (BKP)
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Nama Peserta : ..................................................................................

Tempat, Tanggal Lahir : ..................................................................................
NIS/NISN : ..................................................................................
Kelas : XI BKP
Tempat PKL : ..................................................................................
Periode/Kelompok : ..................................................................................
Tanggal : ..................................................................................
Pembimbing : ..................................................................................
Judul Proyek : ..................................................................................
Nilai
No. Unsur yang Dinilai
Angka Huruf
I. Sikap/Kepribadian/Etos Kerja
1. Motivasi
2. Inisiatif
3. Kreativitas
4. Disiplin Waktu
5. Kerajinan
6. Tanggungjawab
II. Kompetensi Keahlian
1. Melaksanakan Pekerjaan Pondasi Dangkal
2. Melaksanakan Pekerjaan Beton
3. Melaksanakan Pemasangan Bata dan Kusen
4. Melaksanakan Pekerjaan Kuda-kuda
5. Melaksanakan Pemasangan Rangka dan Penutup Atap
6. Melaksanakan Pekerjaan Plester dan Acian
7. Melaksanakan Pekerjaan Plambing
8. Melakasanakan Pemasangan Plafon
9. Melaksanakan Pemasangan Daun Pintu dan Daun Jendela
10. Melaksanakan Pengecatan
11. Melaksanakan Pemasangan Penutup Lantai dan Dinding
12. Mengerjakan Rencana Anggaran (Cost Plan) Berdasarkan
Gambar Desain Tahap Skematik dan Tahap
Pengembangan Desain (Design Development)
13. Mengerjakan Rencana Anggaran Final (Owner Estimate)
14. Menghitung Billsof Quantity (BQ) berdasarkan SMM
(Standard Method of Measurement)
III. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
1. Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan
Lingkungan (K3-L)
2. Melaksanakan Pekerjaan Persiapan Lokasi Kerja
3. Melaksanakan Perundang-undangan dan/atau ketentuan
Usaha Jasa Konstruksi (UUJK), Sistim Manajemen
Keselamatan Kerja Kesehatan dan Lingkungan (SMK3L)
dan Kode Etik Profesi Quantity Surveyor
Jumlah Nilai
Nilai Rata-rata

Lampiran 17
KOMPETENSI KEAHLIAN DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN (DPIB)
Nama Peserta : ..................................................................................

NIS/NISN : ..................................................................................
Kelas : XI DPIB
Tempat PKL : ..................................................................................
Tanggal : ..................................................................................
Pembimbing : ..................................................................................
Judul Proyek : ..................................................................................
Nilai
Angka Huruf
1. Motivasi
2. Inisiatif
3. Kreativitas
4. Disiplin Waktu
5. Kerajinan
6. Tanggungjawab
1. Menggambar Lanjut dengan Perangkat Lunak untuk Menggambar
Teknik
2. Mencetak Gambar dengan Perangkat Lunak untuk Menggambar
Teknik
3. Menggambar Proyeksi Bangunan
4. Menggambar Rencana Tapak
5. Menggambar Denah
6. Menggambar Tampak
7. Menggambar Potongan
8. Menggambar Rencana Kusen dan Daun Pintu/ Jendela dari Kayu
9. Menggambar Konstruksi Tangga dan Railing dari Besi/ Baja
10. Menggambar Konstruksi Langit-langit Konvensional
11. Menggambar Detail Kamar Mandi/ WC
12. Menggambar Konstruksi Pondasi Dangkal Telapak dari Beton
Bertulang
13. Menggambar Rencana Pelat Lantai
14. Menggambar Rencana Balok dan Kolom dari Beton Bertulang
15. Menggambar Konstruksi Rangka Atap Sistem Kuda-kuda dari Baja
Pelat Siku
16. Menggambar/plot Peta, Diagram dan Profil
17. Membuat Draft Gambar Rinci Bangunan, Instalasi dan Proyek
Konstruksi
18. Mengaplikasikan Sketsa Kasar Gambar, Spesifikasi dan Data
Teknik
19. Mengerjakan Rencana Anggaran Final (Owner Estimate)
1. Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan
(K3-L)
3. Melaksanakan Perundang-undangan dan/atau ketentuan Usaha
Jasa Konstruksi (UUJK), Sistim Manajemen Keselamatan Kerja
Kesehatan dan Lingkungan (SMK3L) dan Kode Etik Profesi
Quantity Surveyor
Jumlah Nilai
Nilai Rata-rata

Lampiran 18
KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GEOMATIKA (TGEO)
Nama Peserta : ..................................................................................

NIS/NISN : ..................................................................................
Kelas : XI TGEO
Tempat PKL : ..................................................................................
Tanggal : ..................................................................................
Pembimbing : ..................................................................................
Judul Proyek : ..................................................................................
Nilai
Angka Huruf
1. Motivasi
2. Inisiatif
3. Kreativitas
4. Disiplin Waktu
5. Kerajinan
6. Tanggungjawab
1. Menyediakan Titik Kontrol Geodesi
2. Mengukur Sudut
3. Mengukur Jarak
4. Mengukur Tinggi
5. Mengamati Pasut Laut
6. Mengukur Arus Laut
7. Mengukur Sifat Fisik dan Mengambil Sampel Air Laut
8. Mengambil Contoh dan Mengukur Angkutan Sedimen
Dasar Perairan
9. Melaksanakan Restitusi Foto Udara
10. Melakukan Pra-pemrosesan Radiometrik Inisial
11. Melakukan Pemrosesan Geometrik Citra Digital
12. Menyusun Mosaic Citra Digital
13. Melakukan Konversi Data Geospasial dengan Metode Meja
Digitasi
14. Melakukan Konversi Data Geospasial dengan Metode
Digitasi On-screen
Lingkungan (K3-L)
Jumlah Nilai
Nilai Rata-rata

Lampiran 19
KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK (TITL)
Nama Peserta : ..................................................................................

NIS/NISN : ..................................................................................
Kelas : XI TITL
Tempat PKL : ..................................................................................
Tanggal : ..................................................................................
Pembimbing : ..................................................................................
Judul Proyek : ..................................................................................
Nilai
Angka Huruf
1. Motivasi
2. Inisiatif
3. Kreativitas
4. Disiplin Waktu
5. Kerajinan
6. Tanggungjawab
1. Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan
Sederhana (Rumah Tinggal, Sekolah, Rumah Ibadah)
2. Memasang Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU)
3. Memasang Instalasi Listrik Bangunan Sederhana (Rumah
Tinggal, Sekolah, Rumah Ibadah)
4. Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan
Gedung (Kampus, Perkantoran, Hotel, Apartemen, Pasar
Swalayan, Gedung Olahraga)
5. Memasang Instalasi Listrik Bangunan Gedung (Kampus,
Perkantoran, Hotel, Apartemen, Pasar Swalayan, Gedung
Olahraga)
6. Memasang PHB Air Conditioning
7. Memasang PHB Lift, Escalator dan Conveyor
8. Memasang Instalasi Air Conditioning
9. Memasang Instalasi Lift, Escalator dan Conveyor
10. Memasang Instalasi PLC
11. Memasang Sistem Pembumian
12. Mengoperasikan Perlengkapan Hubung Bagi (PHB)
Penerangan Bangunan Sederhana (Rumah Tinggal,
Sekolah, Rumah Ibadah)
13. Mengoperasikan Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU)
14. Mengoperasikan Instalasi Listrik Bangunan Sederhana
(Rumah Tinggal, Sekolah, Rumah Ibadah)
15. Mengoperasikan Perlengkapan Hubung Bagi (PHB)
Penerangan Bangunan Gedung (Kampus, Perkantoran,
Hotel, Apartemen, Pasar Swalayan, Gedung Olahraga)
16. Mengoperasikan Instalasi Listrik Bangunan Gedung
(Kampus, Perkantoran, Hotel, Apartemen, Pasar Swalayan,
Gedung Olahraga)
17. Memelihara dan Memperbaiki Instalasi Listrik Bangunan
Sederhana (Rumah Tinggal, Sekolah, Rumah Ibadah)

Nilai
Angka Huruf
18. Mengoperasikan PHB Air Conditioning
19. Mengoperasikan PHB Lift, Escalator dan Conveyor
20. Mengoperasikan Programable Logic Control (PLC)
21. Mengoperasikan Sistem Pembumian
22. Memelihara dan Memperbaiki Instalasi Listrik Bangunan
Gedung (Kampus, Perkantoran, Hotel, Apartemen, Pasar
Swalayan, Gedung Olahraga)
23. Memelihara dan Memperbaiki Instalasi Listrik Air
Conditioning (AC)
24. Memelihara dan Memperbaiki Instalasi Listrik Lift, Escalator
dan Conveyor
25. Memelihara dan Memperbaiki Programable Logic Control
(PLC)
Lingkungan (K3-L)
Jumlah Nilai
Nilai Rata-rata

Lampiran 20
KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN (TPM)
Nama Peserta : ..................................................................................

NIS/NISN : ..................................................................................
Kelas : XI TPM
Tempat PKL : ..................................................................................
Tanggal : ..................................................................................
Pembimbing : ..................................................................................
Judul Proyek : ..................................................................................
Nilai
Angka Huruf
1. Motivasi
2. Inisiatif
3. Kreativitas
4. Disiplin Waktu
5. Kerajinan
6. Tanggungjawab
1. Menerapkan Prosedur-prosedur Mutu
2. Mengukur dengan Menggunakan Alat Ukur
3. Bekerja dengan Mesin Umum
4. Menggunakan Perkakas Tangan
5. Membaca Gambar Teknik
6. Mengeset Mesin dan Program NC/CNC (dasar)
7. Mengoperasikan dan Mengamati Mesin/Proses
8. Mengoperasikan Mesin NC/CNC (dasar)
9. Bekerja dengan Mesin Bubut
10. Melakukan pkerjaan Mesin Frais
11. Memprogram mesin NC/CNC (dasar)
Lingkungan (K3-L)
Jumlah Nilai
Nilai Rata-rata

Lampiran 21
KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PENGELASAN (TPL)
Nama Peserta : ..................................................................................

NIS/NISN : ..................................................................................
Kelas : XI TPL
Tempat PKL : ..................................................................................
Tanggal : ..................................................................................
Pembimbing : ..................................................................................
Judul Proyek : ..................................................................................
Nilai
Angka Huruf
1. Motivasi
2. Inisiatif
3. Kreativitas
4. Disiplin Waktu
5. Kerajinan
6. Tanggungjawab
1. Melakukan pekerjaan secara tim
2. Mengukur dengan alat ukur mekanik dasar
3. Membaca sketsa dan/atau gambar kerja sederhana
4. Menggunakan peralatan tangan dan mesin-mesin ringan
5. Melaksanakan pemotongan secara mekanik
6. Melaksanakan pemotongan dengan gas
7. Membaca gambar teknik dan symbol gas
8. Melaksanakan rutinitas (dasar) pengelasan dengan proses las
busur manual
9. Mengelas plat posisi di bawah tangan/flat dengan proses las busur
manual
10. Mengelas plat posisi mendatar/horizontal dengan proses las busur
manual
11. Mengelas plat posisi tegak/vertical dengan proses las busur
manual
12. Melaksanakan Rutinitas (dasar) pengelasan dengan proses las
GMAW
13. Mengelas plat posisi di bawah tangan (1F, 1G) dengan proses las
GMAW
14. Melaksanakan Rutinitas (dasar) pengelasan dengan proses las
GTAW
GTAW
16. Melaksanakan rutinitas (dasar) pengelasan dengan proses las
OAW
OAW
18. Membuat laporan
19. Melakukan perhitungan dasar teknik
20. Mengoperasikan computer
21. Mengenal karakteristik dan penggunaan bahan
(K3-L)
Jumlah Nilai
Nilai Rata-rata

Lampiran 22

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF (TKRO)
Nama Peserta : ..................................................................................

NIS/NISN : ..................................................................................
Kelas : XI TKRO
Tempat PKL : ..................................................................................
Tanggal : ..................................................................................
Pembimbing : ..................................................................................
Judul Proyek : ..................................................................................
Nilai
Angka Huruf
1. Motivasi
2. Inisiatif
3. Kreativitas
4. Disiplin Waktu
5. Kerajinan
6. Tanggungjawab
1. Melaksanakan Pemeliharaan/Servis Kompone
2. Membaca dan Memahami Gambar Teknik
3. Menggunakan dan Memelihara Alat Ukur
4. Mengikuti prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja
5. Kontribusi Komunikasi di Tempat Kerja
6. Melaksanakan Operasi Penanganan Secara Manual
7. Memelihara/servis engine dan komponen-komponennya
8. Memelihara/servis system pendingin dan komponennya
9. Memelihara/servis Sistem bahan bakar bensin
10. Memelihara/servis system injeksi bahan bakar diesel
11. Pemeliharaan/servis system control emisi
12. Memelihara/servis unit kopling dan komponen-komponennya
system pengoperasian
13. Memelihara/servis transmisi manual
14. Memelihara/servis transmisi otomatis
15. Memelihara/servis unit final drive/garden
16. Perakitan dan pemasangan system rem dan komponen-
komponennya
17. Pemeliharaan/servis system rem
18. Perbaikan system rem
19. Overhaul system rem
20. Memelihara/servis system kemudi
21. Memelihara/servis system suspensi
22. Melaksanakan pekerjaan pelurusan roda/spooring
23. Membalance roda/ban
24. Melepas, memasang dan menyetel roda
25. Menguji, memelihara servis dan megganti baterai
26. Perbaikan ringan pada rangkaian/system kelistrikan
27. Memperbaiki system starter dan pengisian
28. Memasang, menguji dan memperbaiki system penerangan dan
wiring
29. Memasang, menguji dan memperbaiki system pengaman
kelistrikan dan komponennya
30. Memasang perlengkapan kelistrikan tambahan (Acsesories)
31. Memperbaiki system pengapian
32. Memelihara/servis dan memperbaiki engine management system

Nilai
Angka Huruf
33. Memelihara/servis dan memperbaiki system penggerak control
elektronik
34. Memelihara/servis dan memperbaiki system kelistrikan bodi
control elektronik
35. Memelihara/servis dan memperbaiki system rem anti-lock brake
system (ABS)
36. Memasang system AC
37. Overhaul komponen system AC
38. Memperbaiki/retrofit system AC
39. Memelihara/servis system AC
(K3-L)
Jumlah Nilai
Nilai Rata-rata

Lampiran 23

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN (TKJ)
Nama Peserta : ..................................................................................

NIS/NISN : ..................................................................................
Kelas : XI TKJ
Tempat PKL : ..................................................................................
Tanggal : ..................................................................................
Pembimbing : ..................................................................................
Judul Proyek : ..................................................................................
Nilai
Angka Huruf
1. Motivasi
2. Inisiatif
3. Kreativitas
4. Disiplin Waktu
5. Kerajinan
6. Tanggungjawab
1. Mengumpulkan kebutuhan teknis pengguna yang
menggunakan jaringan
2. Mengumpulkan data peralatan jaringan dengan teknologi
yang sesuai
3. Menyiapkan kabel jaringan
4. Memasang kabel jaringan
5. Menentukan spesifikasi perangkat jaringan
6. Memasang jaringan nirkabel
7. Merancang topologi jaringan
8. Merancang pengalamatan jaringan
9. Mengkonfigurasi Switch pada jaringan
10. Memasang perangkat jaringan ke dalam system jaringan
11. Mengkonfigurasi routing pada perangkat jaringan dalam
satu Autonomous Sistem
12. Memonitor keamanan dan pengaturan akun pengguna
dalam jaringan computer
13. Mengganti perangkat jaringan sesuai dengan kebutuhan
baru
Lingkungan (K3-L)
Jumlah Nilai
Nilai Rata-rata


Pedoman PKL 2021

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Pedoman PKL 2021

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

[PRAKTIK KERJA LAPANGAN] 2021-2022

2021-2022 Humas dan Industri SMK Negeri 3 OKU i

Created by Humas dan Industri SMKN 3 OKU @ 2021

Baturaja, Agustus 2021

Eddy Dharmansyah, S.Pd.,M.Si

2021-2022 Humas dan Industri SMK Negeri 3 OKU iii

Baturaja, Agustus 2021

iv Humas dan Industri SMK Negeri 3 OKU 2021-2022

2021-2022 Humas dan Industri SMK Negeri 3 OKU v

Lampiran 1 Contoh Halaman Judul Laporan 22

vi Humas dan Industri SMK Negeri 3 OKU 2021-2022

2021-2022 Humas dan Industri SMK Negeri 3 OKU 1

2 Humas dan Industri SMK Negeri 3 OKU 2021-2022

2. Manfaat bagi sekolah

3. Manfaat bagi Dunia Kerja

2021-2022 Humas dan Industri SMK Negeri 3 OKU 3

E. Sasaran Pengguna Pedoman PKL

F. Ruang Lingkup PKL

4 Humas dan Industri SMK Negeri 3 OKU 2021-2022

A. Konsep Praktik Kerja Lapangan

2021-2022 Humas dan Industri SMK Negeri 3 OKU 5

pengetahuan dan keterampilan khusus serta penerapannya di lapangan kerja.

Melalui PKL peserta didik diharapkan dapat: (1) merasakan langsung

2. PKL dalam Hukum

6 Humas dan Industri SMK Negeri 3 OKU 2021-2022

Kelompok anak yang telah 18 tahun, sudah dapat dipekerjakan/bekerja secara

3. Dukungan Pelaksanaan PKL

2021-2022 Humas dan Industri SMK Negeri 3 OKU 7

2) instrtuktur sebagai tenaga pembimbing

2. Pola Penyelenggaraan PKL

8 Humas dan Industri SMK Negeri 3 OKU 2021-2022

A. Alur Pelaksanaan PKL

MoU SMK dan

Pemilahan Kompetesi Dasar  Daftar

Penyusunan Jurnal PKL

2021-2022 Humas dan Industri SMK Negeri 3 OKU 9

B. Perencanaan Program PKL

2. Penyusunan Program PKL

3. Pengaturan Pelaksanaan PKL

10 Humas dan Industri SMK Negeri 3 OKU 2021-2022

4. Petunjuk Umum Praktik Kerja Lapangan (PKL)

5. Prosedur Kegiatan PKL

6. Tata Tertib Praktik Kerja Lapangan

b. Kewajiban Peserta Praktik Kerja Lapangan (PKL)

2021-2022 Humas dan Industri SMK Negeri 3 OKU 11

8) Melaksanakan tugas/pekerjaan yang diberikan pembimbing.

c. Sanksi Peserta PKL SMK Negeri 3 OKU

7. Pembekalan Peserta PKL

9. Uraian Tugas Pembimbing Sekolah dan Industri

Sekolah Bidang Humas dan Industri dan Kapro.

b. Uraian Tugas Pembimbing Industri

C. Pelaksanaan Program PKL

2. Dokumentasi Portopolio PKL

Dokumen portopolio hasil kegiatan PKL di Institusi Pasangan/ Industri digunakan

2021-2022 Humas dan Industri SMK Negeri 3 OKU 13

1. Penilaian Peserta Didik

a. Penilaian Hasil Sikap/Kepribadian/Etos Kerja

14 Humas dan Industri SMK Negeri 3 OKU 2021-2022

b. Penilaian Hasil Kompetensi Keahlian

c. Penilaian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K-3)

2. Pemberian Sertifikat PKL

2021-2022 Humas dan Industri SMK Negeri 3 OKU 15

3. Pelaporan Nilai PKL dalam Raport