Karier politik
Jejak politik sang ayah berpengaruh kuat pada diri Megawati Soekarnoputri. Karena sejak mahasiswa, saat
kuliah di Fakultas Pertanian Universitas Pajajaran, ia pun selalu aktif di Gerakan Mahasiswa Nasional
Indonesia (GMNI).
1986
Tahun 1986 ia mulai masuk ke dunia politik, sebagai wakil ketua PDI Cabang Jakarta Pusat. Karier
politiknya terbilang melesat. Mega hanya butuh waktu satu tahun menjadi anggota DPR RI.
1993
Dalam Kongres Luar Biasa PDI yang diselenggarakan di Surabaya
pada tahun 1993, Megawati terpilih secara aklamasi sebagai Ketua
Umum PDI.
1996
Ancaman Soerjadi kemudian menjadi kenyataan. Tanggal 27 Juli 1996 kelompok Soerjadi benar-benar
merebut kantor DPP PDI dari pendukung Mega. Aksi penyerangan yang menyebabkan puluhan
pendukung Mega meninggal itu, berbuntut pada kerusuhan massal di Jakarta yang dikenal dengan nama
Peristiwa 27 Juli. Kerusuhan itu pula yang membuat beberapa aktivis mendekam di penjara.
Peristiwa penyerangan kantor DPP PDI tidak menyurutkan langkah Mega. Malah, ia makin mantap
mengibarkan perlawanan. Ia memilih jalur hukum, walaupun kemudian kandas di pengadilan. Mega tetap
tidak berhenti. Tak pelak, PDI pun terpisah menjadi PDI di bawah Soerjadi dan PDI pimpinan Mega.
Pemerintah mengakui Soerjadi sebagai Ketua Umum PDI yang sah. Namun, massa PDI lebih berpihak
pada Mega.
1997
Keberpihakan massa PDI kepada Mega makin terlihat pada pemilu 1997. Perolehan suara PDI di bawah
Soerjadi merosot tajam. Sebagian massa Mega berpihak ke Partai Persatuan Pembangunan, yang kemudian
melahirkan istilah "Mega Bintang". Mega sendiri memilih golput saat itu.
1999
Lihat pula: Kabinet Persatuan Nasional
Pemilu 1999, PDI Mega yang berubah nama menjadi PDI Perjuangan berhasil memenangkan pemilu.
Meski bukan menang telak, tetapi ia berhasil meraih lebih dari tiga puluh persen suara. Massa
pendukungnya, memaksa supaya Mega menjadi presiden. Mereka mengancam, kalau Mega tidak jadi
presiden akan terjadi revolusi.
Namun alur yang berkembang dalam Sidang Umum 1999 mengatakan lain, dan memilih KH
Abdurrahman Wahid sebagai Presiden. Ia kalah tipis dalam voting pemilihan presiden adalah 373 banding
313 suara. Pada akhirnya Megawati terpilih sebagai Wakil Presiden.
2001
Lihat pula: Kabinet Gotong Royong
Namun, waktu juga yang berpihak kepada Megawati
Sukarnoputri. Ia tidak harus menunggu lima tahun untuk
menggantikan posisi Presiden Abdurrahman Wahid, setelah
Sidang Umum 1999 menggagalkannya menjadi Presiden. Sidang
Istimewa MPR, Senin (23/7/2001) pukul 09.30 WIB, telah
menaikkan statusnya menjadi Presiden, setelah Presiden
Abdurrahman Wahid dicabut mandatnya oleh MPR RI.
2004
2014
2019
PDI yang dipimpinnya berganti nama menjadi PDI Perjuangan pada 1999–sekarang
Lihat pula
Daftar Presiden Indonesia
Daftar Wakil Presiden Indonesia
Presiden Wanita
Catatan
a. Pernikahan dibatalkan oleh Pengadilan Tinggi Agama pada 1972
Referensi
1. "Megawati Soekarnoputri". LHKPN.
2. "Megawati Dapat Gelar Doktor "Honoris Causa", Kuliah di Unpad Diliburkan". Kompas.com.
24 Mei 2016. Diakses tanggal 23 Juli 2017.
3. "Fatmawati (Ibu Megawati Soekarnoputri)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-07-14.
Diakses tanggal 2013-01-08.
4. Biografi Romo Kanjeng Soegija (http://kangrendraagusta.blogspot.com/2012/06/romo-kanje
ng-soegija.html) Diarsipkan (https://web.archive.org/web/20130512120905/http://kangrendra
agusta.blogspot.com/2012/06/romo-kanjeng-soegija.html) 2013-05-12 di Wayback Machine.,
yang pernah memberi tumpangan kepada Fatmawati yang baru saja melahirkan Megawati.
5. Dari Wakil Presiden ke RI-1. (http://www.tempo.co.id/harian/profil/prof-megawatisoekarnop.ht
ml)
6. "Lettu (Penerbang) Surindro Supjarso (Suami Megawati Soekarnoputri)". Diarsipkan dari
versi asli tanggal 2013-06-12. Diakses tanggal 2013-01-08.
7. "Undangan Nikah Megawati dengan Surindro Dijual Rp. 5 Juta". Diarsipkan dari versi asli
tanggal 2013-06-12. Diakses tanggal 2013-01-08.
8. "Undangan Nikah Megawati Dihargai Rp. 5 Juta". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-
03-02. Diakses tanggal 2013-01-08.
9. Mega Ditinggal Suami. (https://majalah.tempo.co/konten/1971/03/06/PT/56803/Mega-Ditingg
al-Suami/01/01)
10. "Taufiq Kiemas (Suami Megawati Soekarnoputri)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-
07-14. Diakses tanggal 2013-01-08.
11. Megawati Didukung karena Sanggup Persatukan PDI-P (http://nasional.kompas.com/read/2
014/09/20/2010275/Megawati.Didukung.karena.Sanggup.Persatukan.PDI-P)
12. Megawati dikukuhkan sebagai Ketua Umum PDIP 2019-2024 (https://www.antaranews.com/
berita/1001680/megawati-dikukuhkan-sebagai-ketua-umum-pdip-2019-2024)
Pranala luar
(Indonesia) Megawati Institute (http://themegawati-institut Wikimedia Commons
e.org) Diarsipkan (https://web.archive.org/web/2016030 memiliki media mengenai
7161049/http://themegawati-institute.org/) 2016-03-07 di Megawati
Wayback Machine. Sukarnoputri.
(Indonesia) Kepustakaan Presiden: Biografi Megawati
Soekarnoputri (http://kepustakaan-presiden.pnri.go.id/bi Wikiquote memiliki
ography/?box=detail&presiden_id=5&presiden=megaw koleksi kutipan yang
ati) Diarsipkan (https://web.archive.org/web/2012072908 berkaitan dengan:
5056/http://kepustakaan-presiden.pnri.go.id/biography/? Megawati.
box=detail&presiden=megawati&presiden_id=5) 2012-
07-29 di Wayback Machine.
(Indonesia) Ensiklopedi Tokoh Indonesia (http://www.tokoh-indonesia.com/ensiklopedi/m/me
gawati/)
(Inggris) Artikel Majalah Forbes: The World's Top Ten Most Powerful Women 2004 (http://ww
w.forbes.com/2004/08/18/04powomland.html)
(Inggris) Artikel Majalah TIME: The Princess Who Settled for the Presidency (https://web.arc
hive.org/web/20010802114323/http://www.time.com/time/pow/printout/0,8816,169130,00.ht
ml)
Jabatan politik
Diteruskan oleh:
Didahului oleh: Presiden Indonesia
Susilo Bambang
Abdurrahman Wahid 2001–2004
Yudhoyono
Jabatan lowong
Terakhir dijabat oleh Wakil Presiden Indonesia Diteruskan oleh:
Bacharuddin Jusuf 1999–2001 Hamzah Haz
Habibie
Jabatan diplomatik
Ketua Perhimpunan Bangsa-
Didahului oleh: Diteruskan oleh:
Bangsa Asia Tenggara
Hun Sen Khamtai Siphandon
2003
Teks tersedia di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa; ketentuan tambahan mungkin berlaku.
Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.