Anda di halaman 1dari 16

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA

KONSEP DASAR
PENGKAJIAN KEBUTUHAN PASCABENCANA
(JITUPASNA)

KEDEPUTIAN BIDANG
REHABILITASI DAN KONTRUKSI
BNPB

nrk
POST DISASTER NEED ASSESSMENT
(PDNA)
Dikembangkan Secara Kolektif

Di Indonesia dikenal dengan nama


Jitu Pasna
(Pengkajian Kebutuhan Pascabencana)

nrk
JITU-PASNA/PDNA

Perka BNPB No.15 Tahun 2013

Pengkajian kebutuhan pascabencana


adalah suatu rangkaian kegiatan dari
pengkajian dan penilaian akibat,
analisis dampak dan perkiraan
kebutuhan, yang menjadi dasar bagi
penyusunan rencana aksi rehabilitasi
dan rekonstruksi pascabencana

nrk
ALUR KOMPONEN JITU PASNA

PENGKAJIAN AKIBAT PENGKAJIAN DAMPAK


BENCANA BENCANA
BENCANA
 Kerusakan  Ekonomi & Fiskal
 Kerugian  Sosial, Budaya & Politik
 Kehilangan Akses
 Gangguan Fungsi  Pembangunan Manusia
 Peningkatan Resiko  Kualitas Lingkungan

PENGKAJIAN KEBUTUHAN
PEMULIHAN
 Perbaikan/pembangunan
Penyusunan
 Penggantian
Rencana Aksi
Rehabilitasi Rekonstruksi  Penyediaan bantuan
Pasca Bencana  Pemulihan proses/fungsi
 Pengurangan resiko
nrk
PRINSIP DASAR JITU-PASNA
 Merupakan proses yang partisipatif dengan melibatkan
para pihak berkepentingan dalam prosesnya.
 Mengutamakan pengamatan terhadap akibat dan dampak
bencana serta kebutuhan pemulihan yang berbasis bukti.
 Menggunakan cara pandang pengurangan resiko bencana
dalam analisisnya sehingga JITU-PASNA dapat mendukung
rehabilitasi dan rekonstruksi yang dapat membangun
dengan lebih baik.
 Menggunakan cara pandang berbasis hak-hak dasar sehingga
pengkajian terhadap akibat dan dampak bencana
berorientasi pada pemulihan hak-hak dasar tersebut.
 Menjunjung tinggi akuntabilitas dalam proses maupun
pelaporan

nrk
PENGKAJIAN AKIBAT BENCANA
KOMPONEN URAIAN
Perubahan bentuk pada aset fisik dan infrastruktur milik pemerintah, masyarakat dan badan
Kerusakan usaha sehingga terganggu fungsinya secara parsial atau total sebagai akibat langsung
dari suatu bencana.

Misalnya kerusakan rumah, sekolah, pusat kesehatan, pabrik, tempat usaha, tempat ibadah dan lain-lain
dalam kategori tingkat kerusakan ringan, sedang dan berat.

Meningkatnya biaya kesempatan atau hilangnya kesempatan untuk memperoleh keuntungan


Kerugian ekonomi karena kerusakan aset milik pemerintah, masyarakat dan badan usaha sebagai akibat
tidak langsung dari suatu bencana.

Misalnya potensi pendapatan yang berkurang, pengeluaran yang bertambah selama periode waktu
hingga aset dipulihkan.

Hilang atau terganggunya akses individu, keluarga dan masyarakat terhadap pemenuhan
Gangguan kebutuhan dasarnya akibat suatu bencana.
Akses Misalnya rumah yang rusak atau hancur karena bencana mengakibatkan orang kehilangan akses
terhadap naungan sebagai kebutuhan dasar. Kerusakan sarana produksi pertanian membuat hilangnya
akses keluarga petani terhadap hak atas pekerjaan.

Hilang atau terganggunya fungsi kemasyarakatan dan pemerintahan akibat suatu bencana.
Gangguan
Misalnya rusaknya suatu gedung pemerintahan mengakibatkan terganggu/terhentinya fungsi-fungsi
Fungsi pelayanan-pelayanan dasar. Demikian juga bila terganggu proses-proses kemasyarakatan dasar, seperti
proses musyawarah dan proses-proses sosial dan budaya.

Meningkatnya kerentanan dan atau menurunnya kapasitas individu, keluarga, masyarakat,


Meningkatnya pemerintah dan badan usaha sebagai akibat dari suatu bencana.
Resiko Setelah bencana, meningkatnya resiko terkena bencana susulan seperti epidemi penyakit.
PENGKAJIAN DAMPAK BENCANA
Komponen Keterangan

Dampak ekonomi adalah penurunan kapasitas ekonomi masyarakat di tingkat


Ekonomi dan kabupaten/kota setelah terjadi bencana yang berimplikasi terhadap produksi
Fiskal domestik regional bruto.

Dampak fiskal adalah penurunan terhadap kapasitas keuangan pemerintah pusat dan
pemerintah daerah sebagai dampak bencana dalam jangka pendek hingga menengah.

Dampak sosial budaya adalah perubahan sistem nilai, etika dan norma dalam
Sosial Budaya masyarakat setelah bencana. Dampak sosial adalah perubahan struktur sosial
dan Politik dalam jangka menengah dan panjang.

Dampak politik adalah perubahan struktur kuasa dan perilaku politik dalam jangka
menengah dan panjang setelah terjadi bencana.
Dampak pembangunan manusia adalah dampak bencana terhadap kualitas kehidupan
Pembangunan manusia dalam jangka menengah dan jangka panjang yang diukur melalui Indeks
Manusia Pembangunan Manusia, Indeks Ketimpangan Gender dan Indeks Kemiskinan
Multidimensional.

Dampak terhadap lingkungan adalah penurunan kualitas lingkungan yang berpengaruh


Kualitas terhadap kehidupan manusia dan membutuhkan pemulihan dalam jangka menengah
Lingkungan dan jangka panjang.

nrk
PENGKAJIAN KEBUTUHAN PASCABENCANA
Komponen Keterangan

Pembangunan Kebutuhan pembangunan bertujuan untuk memulihkan aset milik


pemerintah, masyarakat, keluarga dan badan usaha setelah terjadi bencana.

Penggantian Kebutuhan penggantian bertujuan untuk mengurangi kerugian ekonomi


yang dialami oleh pemerintah, masyarakat, keluarga dan badan usaha
sebagai akibat dari bencana.

Penyediaan Kebutuhan penyediaan bantuan yang bertujuan untuk membantu


bantuan memulihkan akses individu, keluarga dan masyarakat terhadap hak-hak
dasar seperti pendidikan, kesehatan, pangan, jaminan sosial, perumahan,
budaya, pekerjaan, kependudukan dan lain-lain.

Pemulihan Kebutuhan pemulihan fungsi merupakan kebutuhan yang bertujuan untuk


fungsi menjalankan kembali fungsi pemerintahan dan kemasyarakatan.
Pengurangan Kebutuhan pengurangan rIsiko meliputi kebutuhan mencegah dan
rIsiko melemahkan ancaman, kebutuhan mengurangi kerentanan terhadap
bencana dan kebutuhan meningkatkan kapasitas masyarakat dan
pemerintah dalam menghadapi bencana di masa datang.

nrk
METODOLOGI ECLAC*
• Sebuah model konseptual yang mencakup stok
fisik dan aliran (flow) yang mengukur
kerusakan aset dan perubahan nilai/kerugian
dalam aliran ekonomi
• Menggunakan sistem neraca pendapatan
nasional
• Pendekatan berdasar sektor (“bottom up”) yang
dijumlahkan untuk mendapatkan nilai total
akibat bencana
• Dapat menganalisa Dampak Bencana pada
variabel-variabel makroekonomi dan
pendapatan individu

*ECLAC: Economic Comission for Latin America and the Caribbean


9
nrk
KERUSAKAN DAN KERUGIAN

Akibat Sesaat Akibat Jangka Menengah


KERUSAKAN KERUGIAN

Kerusakan Kerugian
 Kehancuran sebagian dan  Perubahan dalam aliran
seluruh aset fisik ekonomi
 Terjadi pada waktu  Terjadi setelah bencana dan
bencana berlangsung selama
periode yang relatif panjang
 Diukur dalam unit fisik dan
dinilai menurut biaya  Dinilai berdasarkan harga
penggantian saat itu.

nrk
JENIS - JENIS KERUSAKAN DAN KERUGIAN

KERUSAKAN KERUSAKAN

• Rumah dan barang-barang • Kehilangan produksi di


rumah tangga
sektor pertanian, perikanan,
• RS, Sekolah, beserta
peralatannya peternakan, industri,
• Tanah pertanian dan perdagangan dan pariwisata
sistem irigasi • Kenaikan biaya operasional
• Jalan dan Jembatan dan turunnya pendapatan
• Pelabuhan dan Bandara di bidang listrik, air bersih
• Sistem pasokan air dan transportasi
• Sistem pasokan listrik

nrk
DATA DASAR PENILAIAN

KERUSAKAN KERUGIAN

Data STATIS aset - aset fisik yang Data DINAMIS sebelum terjadi
ada sebelum terjadi bencana di bencana mengenai kinerja sektoral
wilayah yang terdampak di wilayah yang terdampak

DATA STATIS DATA DINAMIS


Stok Aset Fisik Pra Bencana Kinerja Sektoral Pra Bencana
Jumlah dan Kategori Personil Yang Lembur
Fasilitas Supply Bahan Meningkat

nrk
KRITERIA KERUSAKAN BANGUNAN
Kategori
No Kriteria Kerusakan Uraian
Kerusakan
• Bangunan roboh total
• Sebagian besar struktur utama bangunan
rusak
Bangunan roboh atau
• Sebagaian besar dinding dan lantai bangunan
sebagian besar
I Berat patah/retak
komponen struktur
• Secara fisik kondisi kerusakan >70%
rusak
• Komponen penunjang lainnya rusak total
• Membahayakan/beresiko difungsikan
• Perbaikan dengan rekonstruksi
• Bangunan masih berdiri
Bangunan masih • Sebagian kecil struktur utama bangunan rusak
berdiri, sebagian kecil • Sebagian besar komponen penunjang lainnya
II Sedang komponen struktur rusak
rusak, dan komponen • Relatif masih berfungsi
penunjangnya rusak • Secara fisik kerusakan 30% - 70%
• Perbaikan dengan rehabilitasi
• Bangunan masih berdiri
Bangunan masih • Sebagian kecil struktur bangunan rusak ringan
berdiri, sebagian • Retak-retak pada dinding plesteran
III Ringan komponen struktur • Sebagian kecil komponen penunjang lainnya
retak (struktur masih rusak
bisa difungsikan) • Masih bisa difungsikan
• Secara fisik kerusakan <30 %

nrk
CONTOH
PENILAIAN KERUSAKAN BANGUNAN

Tingkat Kerusakan:
 RB (berat) = luas (m2) x harga (m2) x (100% sd 71%)
 RS (sedang) = luas (m2) x harga (m2) x (70% sd 31%)
 RR (ringan) = luas (m2) x harga (m2) x (30% sd 1%)
KENAPA ‘PENTING’
Dokumentasi/ Catatan kerusakan akibat bencana
yang sudah terjadi

Data penting dalam rehabilitasi dan


rekonstruksi, perlu disediakan nilai
perkiraan kerusakan dan kerugian.

Sumber informasi kegiatan manajemen bencana

Informasi bagi masyarakat rentan bencana

nrk
Terima Kasih

Badan Nasional Penanggulangan Bencana


Jl. Pramuka Kav.38 Jakarta Timur

Telp. : 021-3458400

Fax. : 021-3458500

Email : contact@bnpb.go.id

Website : www.bnpb.go.id

Facebook : www.facebook.com/bnpb.indonesia

Twitter : @BNPB_Indonesia

YouTube : BNPB Indonesia

nrk
nrk

Anda mungkin juga menyukai