Kelompk 1 Pendidikan Multikultural
Kelompk 1 Pendidikan Multikultural
PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
Disusun Oleh:
Kelompok 1 PAI-G/Semester 7
Tak lupa kami haturkan terima kasih kepada bapak Dr. H. Ahmad Yani,
M. Ag selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Multikultural yang telah
memberikan bimbingan dan arahannya untuk para mahasiswanya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
3.1 Kesimpulan........................................................................................................... 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasatkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan
permasalahannya sebagai berikut:
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah dibatas, maka tujuannya adalah:
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Achmad Munib, “Pengantar Ilmu Pendidikan” (Semarang: UNNES Press, 2009), hlm. 41
2
Taat Wulandari, “Konsep dan Praksis Pendidikan Multikultural” (Yogyakarta: UNY Press,
2020), hal. 21
3
Pendidikan multikultural menurut James A Banks dalam Taat Wulandari,
mendefinikan pendidikan multikultural adalah konsep, ide, falsafah, sebagai suatu
rangkaian kepercayaan (set of believe) serta penjelasan yang mengakui dan
menilai pentingnya keragaman budaya dan etnis dalam membentuk gaya hidup,
pengalaman sosial, identitas pribadi, kesempatan pendidikan dari individu,
kelompok maupun Negara. Pengakuan yang menilai aspek penting keragaman
budaya dalam membentuk perilaku manusia merupakan hal utama dalam
pendidikan multikultural.3
3
Taat Wulandari., Op.Cit., 22
4
Samrin, Konsep Pendidikan Multikultural, Jurnal At-Ta’dib, Vol. 7 No. 2., Juli-Desember, 2014,
hal. 123
5
Ngainun Naim dan Achmad Sauqi, “Pendidikan Multikultural: Konsep dan Aplikasi”
(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), hlm. 50
4
untuk menciptakan kesetaraan dan keadilan, f) pendidikan multikultural juga
diartikan sebagai upaya pengakuan, penerimaan, pemahaman, dan penghargaan
atas sesama manusia.
b. Perkembangan pribadi
5
c. Klarifikasi nilai dan sikap
h. Memiliki wawasan hidup yang lintas budaya dan lintas bangsa sebagai warga
dunia.
Hal ini berarti individu dituntut memiliki wawasan sebagai warga dunia
(world citizen). Namun juga harus dikenalkan dengan budaya lokal, harus
diajak berfikir tentang apa yang ada disekitar lokalnya.
7
Pendidikan Multikultural mencakup beberapa subjek mengenai
ketidakadilan, kemiskinan, penindasan dan keterbelakangan kelompok-kelompok
minoritas dalam berbagai bidang:sosial, budaya, ekonomi, pendidikan dan lain
sebagainya. Paradigma seperti ini akan mendorong tumbuhnya kajian-kajian
tentang “ethnic studies” untuk kemudian menemukan tempatnya dalam kurikulum
pendidikan sejak dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi. Tujuan inti dari
pembahasan tentang subjek ini adalah untuk mencapai pemberdayaan
(empowerment) bagi kelompok-kelompok minoritas dan disadvantaged.
7
Rustam Ibrahim, Pendidikan Multikultural: Pengertian, Prinsip dan Relevansinya dengan
Tujuan Pendidikan Islam, ADDIN, Vol. 7, No. 1., Februari, 2013 hlm. 140-141
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan beberapa hal
berikut:
9
DAFTAR PUSTAKA
Azra, A. (2000). Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi Menuju Millenium
Baru. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
Naim, N., & Sauqi, A. (2012). Pendidikan Multikultural: Konsep dan Aplikasi.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
10