Fika Auliana Tiary - 1905388 - Praktikum 5
Fika Auliana Tiary - 1905388 - Praktikum 5
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Geografi yang
diampu oleh:
Dr. Iwan Setiawan, S.Pd., M.Si
Shafira Himayah, S.Pd., M.Sc
Dibuat oleh :
Fika Auliana Tiary ( 1905388 )
C. Dasar Teori
Analisis spasial merupakan salah satu pendekatan dalam ilmu geografi, yang mencoba
untuk mencari hubungan atau pengaruh dari satu entitas ke entitas lainnya di permukaan
bumi dalam satu lokasi yang sama atau terdekat. Analisis spasial dapat membantu
pertanyaan geografi berupa apa, dimana, mengapa, dan bagaimana terkait dengan
fenomena geosfer. Dengan bantuan SIG analisis spasial dapat dilakukan dengan
melibatkan banyak data spasial dengan tema yang berbeda.
Buffer : merupakan salah satu Analisa kedekatan, yang berfungsi untuk mengetahui
wilayah terdekat dari suatu objek dalam radius tertentu. Aplikasi dari tool ini misalnya
ingin mengetahui wilayah mana yang tercover pada jarak kurang dari 1 km dari pusat
letusan gunungapi.
Clip : Tool yang digunakan untuk memotong sebuah layer/fitur dengan layer/fitur lain.
Layer yang digunakan untuk memotong harus berupa polygon, sedangkan input datanya
dapat berupa layer titik, garis, dan polygon. Aplikasi dari tool ini misalnya ingin
mendapatkan data jenis penggunaan lahan dari suatu kecamatan.
D. Tahapan Kegiatan
Pada Acara ini mahasiswa akan diajak untuk menemukan jawaban atas pertanyaan
dibawah ini menggunakan Tools Analisis Spasial
a) Bagaimana Karakteristik Penggunaan Lahan di Kecamatan A ?
b) Berapa Luas Penggunaan Lahan pada tingkat Kecamatan di Kota Bandung ?
Siapkan Folder Penyimpanan Project
1) Jalankan Program Windows Explorer
2) Pada drive D:/ buatlah folder Project D:/Nama Project
3) Pada Folder Nama Project buatlah sub-folder dengan nama sebagai berikut :
01_Shapefile : untuk penyimpanan data spasial format shapefile
Berisi data : Landuse_Bdg_25K.shp, Adm_Kec_Bdg_25K.shp, Volcano.shp
02_Raster : untuk penyimpanan data spasial format raster
03_Analisis : untuk penyimpanan data spasial hasil analisis spasial
04_Output : untuk penyimpanan output peta yang sudah dilayout dalam format
raster (*.jpg, *.png, atau *pdf)
Aktifkan Folder Penyimpanan
1) Aktifkan Catalog
2) Pada jendela catalog klik connect to Folder, lalu pilih folder Nama Project yang
telah anda buat pada langkah diatas
3) Pilih Projected coordinat system, dropdown pilih UTM kemudian pilih WGS 1984,
lalu pilih southern Hemisphere lalu pilih WGS_1984_UTM_Zone_48S (Zona
menyesuaikan dengan lokasi peta)
Pengolahan Data
a) Bagaimana Karakteristik Penggunaan Lahan di Kecamatan A ?
Tools analysis: Clip, calculate geometry
1) Tambahkan data spasial Add data, Landuse_Bdg_25K.shp,
Adm_Kec_Bdg_25K.shp
3) Pada Arctoolbox, pilih Analysis Tools > Extract > Clip, maka akan muncul
jendela Clip
4) Pada jendela clip, masukkan Landuse_Bdg_25K.shp pada input feature,
Adm_Kec_Bdg_25K.shp pada clip feature.
Pada Jendela Table, pilih Table Option lalu pilih add field
Pada jendela add field, tulis nama field Area_ha, Type data : Float, klik ok
Kemudian pada Attribute table, klik kanan pada field Area_ha, pilih calculate
geometry, kemudian pada Property pilih Area unit Square Hectare(ha)
2) Pada Arctoolbox, pilih Analysis Tools > Overlay > Identity, maka akan muncul
jendela Identity
3) Pada jendela Identity, masukkan Landuse_Bdg_25K.shp pada input feature,
Adm_Kec_Bdg_25K.shp pada Identity feature.
Pada Jendela Table, pilih Table Option lalu pilih add field
Pada jendela add field, tulis nama field Area_ha, Type data : Float, klik ok
Kemudian pada Attribute table, klik kanan pada field Area_ha, pilih calculate
geometry, kemudian pada Property pilih Area unit Square Hectare(ha)
E. Tugas
1) Buat laporan hasil Analisa dan sajikan dalam bentuk peta (dibuat JPG) dan
table pada format berikut
a. Selanjutnya berikan simbolisasi pada setiap penggunan lahan
b. Selanjutnya lakukan export data atribut kedua shp menjadi dbf
f. Masukkan keterangan penggunaan lahan pada kolom, nama kecamatan pada baris dan luas
area pada values
Luas Penggunaan Lahan pada tingkat Kecamatan di Kota Bandung
Setelah kita mendapatkan hasil clip wilayah, selanjutnya kita beralih menggunakan
fitur identity. Fitur ini menggabungkan dua shapefile yang berbeda menjadi suatu shapefile
yang baru. Sama halnya dengan shapefile landuse, kita tambahkan dulu field baru untuk
menghitung luas masing-masing wilayah dengan menggunakan calculate geometry.
Setelah shapefile hasil identity muncul kita simbolisasikan terlebih dahulu dengan cara
mengimpor pada tabel atribut menggunakan shapefile landuse yang sudah kita buat
sebelumnya.
Dari kedua shapefile tersebut kita buat layout peta menjadi layout peta penggunaan
lahan kecamatan dan peta penggunaan lahan Kota Bandung dan menyimpannya menjadi
bentuk .JPG. Selanjutnya setelah kita melayout peta menjadi .JPG, tahap selanjutnya
adalah mengimpor data pada shapefile landuse dan identity dan menyimpannya dalam
bentuk dbasefile. Data yang sudah kita impor bisa kita olah menggunakan Microsoft excel.
Tidak ada kendala yang sangat fatal hanya saja ketika layouting sedikit sulit untuk
menambahkan legenda. Namun ternyata layers belum diaktifkan sehingga tidak bisa
membuat legenda. Dan kendala kedua yakni menambahkan peta inset yang sedikit eror
sehingga tidak muncul, namun kendala itu bisa diatasi dengan mencari referensi membuat
peta inset di youtube dan akhirnya peta inset terpampang rapi.
H. Kesimpulan
Praktikum SIG Dasar Acara 5 ini membahas mengenai Analisis Spasial
Praktikum SIG ini memuat konten yang dimulai dari tahapan input shapefile, clip dan
identity
Dalam tahapan clip ini yang perlu diperhatikan adalah apa yang dimasukkan menjadi
input raster ini merupakan shapefile berupa polygon, titik dan polyline, sedangkan
yang dimasukkan pada clip features merupakan shapefile polygon
Dengan fitur clip ini kita bisa memperoleh suatu data yang kita butuhkan dari dua layer
yang berbeda
Dalam tahap identity ini yang perlu diperhatikan adalah apa yang dimasukkan menjadi
input raster ini merupakan hasil dari data/layers Landuse, sedangkan yang dimasukkan
pada identity features merupakan wilayah yang akan dimasukkan identitasnya tersebut
Masing-masing data shapefile bisa kita impor menggunakan fitur export dan kita
simpan dengan format dBase File. Dengan fitur tersebut kita dapat mengolah data
menggunakan Microsoft Excel