Anda di halaman 1dari 2

Quiz 3

Praktek Instrumentasi Industri

Nama : M Bismifatulah
NIM : 061930321158
Kelas : 5EC

1. Jelaskan fungsi dari sensor ultrasonic.


Jawab :
 Bisa menjadi Sistem Otomasi Industri
Sensor ultrasonik dari MaxBotix juga bisa digunakan sebagai sensor untuk sistem
otomasi mesin industri. Sebagai contoh pada sistem penghitung jumlah botol pada
konveyor. Sensor ultrasonik diletakkan di atas atau samping konveyor, kemudian
ketika botol lewat di depan sensor maka gelombang ultrasonik akan memantul dari
permukaan botol ke receiver, sehingga dapat digunakan acuan untuk menghitung
botol.
 Mengukur Ketinggian Air Bendungan
Sistem yang digunakan hampir sama seperti pada cara pengukuran air di dalam
tangki, hanya saja medan yang dideteksi lebih luas. Sensor ultrasonik diletakkan di
atas bendungan, kemudian sensor tersebut akan mengukur jarak permukaan air
dengan transmitter sensor. Hasil pengukuran ketinggian air tersebut nantinya dapat
digunakan oleh petugas untuk berbagai keperluan.
 Berguna Sebagai Sistem Navigasi Robot
Dalam dunia robotika, sensor ultrasonik sudah sangat umum digunakan untuk
kepeerluan navigasi robot. Sensor ultrasonik digunakan untuk mendeteksi objek
penghalang yang ada di depan robot, sehingga si robot bisa menentukan harus
bergerak ke arah mana ketika ada objek yang terdeteksi.
 Smart Waste Management
Smart Waste Management atau pengolahan sampah pintar adalah suatu sistem
pengolahan sampah yang dirancang untuk menambah efektifitas pengolahan
sampah. Cara kerja sistem ini yaitu sensor ultrasonik diletakkan di atas wadah
(container) penampung sampah, tujuannya yaitu untuk mengetahui kapasitas
sampah di dalam kontainer. Ketika sampah sudah penuh, sensor akan mengirimkan
informasi tersebut ke kontroler kemudian kontroler mengirimkan informasi lokasi
dan kapasitas sampah secara wireless ke database pusat, sehingga petugas terkait
bisa mengetahui container sampah di lokasi mana yang sudah penuh, selanjutnya
petugas akan mengirimkan truk sampah untuk membawa sampah tersebut ke
Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
 Mengukur Kedalaman Cairan dalam Tangki
Sensor ultrasonik adalah salah satu jenis sensor yang paling efektif untuk mengukur
kedalaman air/cairan yang tersisa pada tangki. Dengan sensor ultrasonik kita bisa
mengetahui kedalaman cairan dengan cara mengkalkulasi jarak antara permukaan
air dengan transmitter ultrasonik, sehingga didapatkan hasil pengukuran yang cepat
dan akurat.

2. Jelaskan prinsip kerja dari sensor ultrasonic


Jawab :
Sensor ultrasonik bekerja berdasarkan pada prinsip pantulan suatu gelombang bunyi
sehingga gelombang pantul tersebut dapat digunakan untuk menafsirkan eksistensi (jarak)
suatu benda dengan frekuensi tertentu. Disebut dengan sensor ultrasonik karena sensor ini
menggunakan gelombang ultrasonik dalam pengoperasiannya. Gelombang ultrasonik
adalah gelombang bunyi yang mempunyai frekuensi sangat tinggi yaitu 20 kHz dan tidak
dapat didengar oleh telinga manusia. Sensor ultrasonik dapat diaplikasikan manfaatnya
pada hampir segala bidang.

Pada sensor ultrasonik, gelombang ultrasonik dibangkitkan dengan frekuensi tertentu


melalui sebuah alat yang disebut dengan piezoelektrik. Ketika sensor diberi tegangan
listrik, piezoelektrik ini akan menghasilkan gelombang ultrasonik yang biasanya memiliki
frekuensi sekitar 40 kHz yang secara bersamaan sebuah osilator diterapkan pada benda
tersebut. Secara umum, alat ini akan menembakkan gelombang ultrasonik menuju suatu
area atau suatu target. Ketika gelombang menyentuh permukaan atau bidang target, maka
target akan memantulkan gelombang tersebut. Gelombang pantulan dari target akan
ditangkap oleh sensor, kemudian sensor menghitung selisih antara waktu pengiriman
gelombang dan waktu gelombang pantul diterima.

Secara lebih rinci, sensor ultrasonik beroperasi dimulai ketika sinyal atau gelombang
ultrasonik dipancarkan terlebih dahulu dengan frekuensi tertentu dan dengan durasi waktu
tertentu. Sinyal tersebut memiliki frekuensi diatas 20 kHz, dan untuk mengukur jarak suatu
benda frekuensi yang umum digunakan adalah sebesar 40 kHz. Sinyal yang dipancarkan
akan merambat sebagai gelombang bunyi dengan kecepatan sekitar 340 m/s. Ketika
gelombang atau sinyal tersebut menumbur suatu benda, maka sinyal tersebut akan
dipantulkan oleh benda tersebut. Setelah gelombang pantulan sampai di alat penerima,
maka sinyal tersebut akan diproses untuk menghitung jarak benda tersebut.

Anda mungkin juga menyukai