Anda di halaman 1dari 2

1. Apa yang dimaksud dengan Teologi?

Jawab:
Teologi adalah aktivitas yang muncul dari keimanan dan penafsiran atas keimanan
seorang penganut agama untuk menelaah tentang Tuhan atau transendensi dilihat dari
berbagai segi seperti mitologis, filosofis, atau dogmatis. Aktivitas ini dilakukan dengan
tetap memaknai doktrin tentang teologi.

2. Mengapa pada suatu masa Teologi dianggap sebagai "Queen of Science"?


Jawab:
Teologi dianggap sebagai Queen of Science karena keterkaitannya dengan humanitas dan
ilmu. Tidak hanya terbatas pada teologi kristen, teologi terus berkembang ke agama-
agama lain sehinga dianggap memiliki otentisitasnya sendiri.
1. Apa 4 hal yang akan ditemukan penganut agama dari upaya memahami agama
secara teologis?
Jawab:
Pendekatan teologis adalah memahami agama dengan membaca teks-teks dan dalil-dalil
agama. Dari teks-teks dan dalil-dalil tersebut ditemukan beberapa hal oleh orang yang
melakukan pendekatan teologis, yaitu:
- Penganut agama menemukan bahwa agamanya lah yang paling benar dan asli;
- Penganut agama akan menemukan “syariat” terkait agamanya: apa yang boleh, tidak
boleh, tidak disukai, dll.
- Penganut agama akan menemukan bahwa tata cara hidup harus mengikuti apa yang
diajarkan di teks-teks dan dalil-dalil agama.
- Penganut agama akan menemukan pandangan dan keyakinan terhadap agama orang
lain dari perspektif agama yang dipelajari.
2. Sebutkan 3 model keberagamaan pemeluk agama dari perspektif Teologis!
Jawab:
- Model ekslusif: penganut agama dengan model ini meyakini bahwa hanya agama
mereka lah yang paling benar. Penganut agama lain salah dan tidak berhak atas semua
janji-janji Tuhan yang diberikan kepada pemeluk agama yang sedang dipelajari.
Bahwa hidup mereka dijalankan berdasarkan apa yang dipelajari dari kitab suci.
- Model inklusif: penganut agama dengan model ini meyakini bahwa hanya agama
mereka paling benar. Meskipun begitu, mereka juga meyakini bahwa agama-agama
lain juga berasal dari tuhan benar. Siapapun yang berbuat kebajikan dan
mengamalkan agamanya dengan baik akan mendapatkan balasan baik dari Tuhan.
- Model pluralis: model pluralis meyakini bahwa semua agama sejajar dan sederajat.
Tidak ada agama yang paling superior ataupun inferior. Hal ini dikarenakan setiap
agama muncul dari latar belakang yang berbeda-beda tergantung konteks
kebudayaannya. Lebih lanjut, model ini menyatakan bahwa yang paling benar adalah
Tuhan sedangkan selainnya tidak mutlak benar, termasuk agama.

Anda mungkin juga menyukai