Anda di halaman 1dari 2

1. Apakah yang dimaksud dengan kepercayaan kepada "Tuhan"?

Jawab:
Kepercayaan pada Tuhan merupakan pengalaman religius suatu penganut agama yang
mempercayai adanya sesuatu yang lebih tinggi, mulia, dan tidak bisa dilawan. Sesuatu
tersebut mengendalikan seluruh alam semesta. Si penganut agama percaya bahwa baik-
buruknya kejadian yang dialaminya ada dalam kuasa Tuhan tersebut. Si penganut agama
juga percaya bahwa apabila dia menyembah dan menghormati tuhan tersebut secara
ikhlas, maka setelah kematiannya di dunia dia akan diberikan tempat yang baik di sisi-
Nya.

2. Bagaimana menjelaskan monoteisme berkembang secara historis?


Jawab:
Moneteisme adalah suatu kepercayaan hanya kepada satu Tuhan. Bagi penganut
monoteisme, tidak ada tuhan selain yang disembahnya. Dari segi historis, penganut
agama monoteisme pada awalnya punya banyak tuhan. Namun, lama kelamaan hal itu
berubah. Penganut agama tersebut mulai meninggalkan tuhan-tuhan yang lain karena
terdapat cara pandang baru dimana sesungguhnya hanya satu tuhan lah yang berhak
disembah. Ada juga yang meninggalkan tuhan-tuhan lain karena terdapat satu tuhan
tertentu di agama tersebut yang paling kuat dan berkuasa diantara yang lain sehingga
tuhan-tuhan lain ditinggalkan.
1. Bagaimana konsep Tuhan dalam tradisi agama Zoroaster?
Jawab:
Dalam agama zoroaster, konsep tuhan digambarkan dengan dualisme antara prinsip
kebaikan diwakili oleh Ahura Mazda dan prinsip kejahatan diwakili oleh Ahriman. Orang
harus memilih antara keduanya, dan bagi penganut zoroaster, Ahura Mazda lah yang
menjadi satu-satunya Tuhan.
2. Apa yang dimaksud dengan Politeisme itu?
Jawab:
Politeisme adalah kepercayaan kepada berbagai dewa, dimana dewa-dewa tersebut
memiliki kemampuan dan kekuasaan di bidang-bidang yang berlainan.

Anda mungkin juga menyukai