Anda di halaman 1dari 46

7 TOOLS

1. STRATIFIKASI & CHECKSHEET


2. GRAFIK
3. PARETO
4. FISHBONE
5. SCATTER DIAGRAM
6. HISTOGRAM
7. CONTROL CHART
MATERI PELATIHAN 7-TOOLS
Stratifikasi
Menguraikan dan mengklasifikasikan data menjadi
faktor-faktor yang lebih spesifik
• Tanpa Stratifikasi • Dengan Stratifikasi

Ach. Total Sales


Ach. Total Sales
120 %
Cabang Cabang
Jawa Jawa
100 %

Ach. Total Sales


Ach. Total Sales
80 %
Cabang Cabang
luar Jawa luar Jawa
Data ketidakhadiran per seksi Maret 2001

Seksi Absen

Tanpa Seksi - A 3.0 %

Stratifikasi Seksi - B 2.0 %

Seksi - C 1.5 %

Seksi - D 1.5 %

Dengan Stratifikasi
Seksi Absen Cuti Sakit Ijin Mangkir

Seksi - A 3.0 % 3.0 % - - -

Seksi - B 2.0 % 1.5 % 0.5 % - -

Seksi - C 1.5 % 1.0 % - 0.5 % -

Seksi - D 1.5 % - - - 1.5 %


Contoh Stratifikasi
 Berdasarkan golongan obat :
Kelas terapi, subkelas terapi, sub-subkelas terapi
 Berdasarkan data karyawan
Level / golongan, jenis kelamin, masa kerja, dsb
 Berdasarkan jenis account
AR / AP, No kode account, departemen, dsb.
Contoh Stratifikasi
 Berdasarkan jenis pemeriksaan :
Pemeriksaan fisik, laboratorium, Roentgen, USG, dll
 Berdasarkan waktu
Tahun, bulan, minggu, hari, priode, dsb.
 Lain-lain
Produk baru vs lama, Produk pareto vs non pareto,
Indonesia Timur vs. Barat, dsb
MATERI PELATIHAN 7-TOOLS
Check sheet ( Lembar Pemeriksaan )
Formulir dengan item-item yang sudah distratifikasi dan
disusun sedemikian rupa sehingga memudahkan
pengisian dan pekerjaan berikutnya

Bulan l : Jan – Mei 2006


Departemen : Medical
Jenis aktivitas ; E-Lib
Pencatat : Sujitno

ME/AMM/AM Jan Feb Mar Apr Mei Total

IDS 17
TMB 7
HNY 3
EKM 2

ARI 3

Total 9 5 9 4 5 32
Yang perlu diperhatikan dalam Check Sheet

1. Sasaran pengumpulan data harus jelas, apakah data


yang terkumpul sudah cukup lengkap sebagai dasar
untuk bertindak

2. Stratifikasi data sesuai kebutuhan sehingga mudah


dipahami memberikan perincian jelas, apa yang ingin
diketahui .

3. Sesederhana mungkin sehingga bisa diisi dengan


mudah, Bila perlu dilengkapi dengan gambar .
MATERI PELATIHAN 7-TOOLS 4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

0
. 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000
Grafik ( Graph )
Data yang dinyatakan dalam bentuk gambar

Dengan grafik :
1. Data lebih cepat , mudah , jelas dan enak dilihat .

2. Hubungan data yang satu dengan data yang lain


dapat dipaparkan sekaligus .

3. Perbandingan dengan data lain yang berhubungan


dapat dilihat dengan jelas .
Grafik Garis ( Line Graph )
• Digunakan untuk menunjukkan trend
MII
120
Jumlah MII
100

80

60

40

20

0
Tahun 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005
Grafik Garis ( Line Graph )
• Digunakan untuk menunjukkan trend

Down Time Loyang Tracking


Periode Jan – Jun 2014
3.50%
3.00%
2.50%
%

2.00%
1.50%
1.00%
0.50%
0.00%
Jan'14 Feb'14 Mar'14 Apr'14 Mei'14 Jun'14
Sebelum Sesudah
Loyang Tracking 1.29% 1.10% 2.97% 0.18% 0.00% 0.08%
Grafik Balok ( Bar Graph )
• Digunakan untuk perbandingan data sejenis
35
Sales (daam Milyar Rupiah)

30

25

20
Total sales
15 New Product
10

0
1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr
2005
Grafik Balok ( Bar Graph )
• Digunakan untuk perbandingan data sejenis
Grafik Lingkaran ( Pie Chart )
• Digunakan untuk menunjukkan persentase masing-
masing terhadap keseluruhan

Produksi Mobil di Jepang Tahun 2000


Produksi Persen Total 10,144,847 unit
Merk
( Unit ) (%)
Toyota 3,429,209 33.8 Mitsubishi
Honda Suzuki
9.8%
Daihatsu 679,383 6.7 12.1% 8.9%
Mazda
Nissan 1,324,427 13.1 Nissan 7.7%
13.1% Others
Honda 1,223,924 12.1
Daihatsu 0.9 %
Mitsubishi 997,270 9.8 Toyota
6.7 %
Suzuki 907,905 8.9 33.8%

Mazda 778,140 7.7


Others 804,589 7.9
Total 10,144,847 100.0
Grafik Gabungan
PRODUKSI MOBIL TOYOTA DI JEPANG

X 1000
UNIT TOTAL PRODUKSI
4500

4000

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

Tahun 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000

Passanger 3055 3346 3180 3171 2883 2769 2557 2797 2910 2670 2699 2993

Truk & Bus 921 866 905 760 679 739 614 613 592 496 420 436

Total 3976 4212 4085 3931 3562 3508 3171 3410 3502 3166 3119 3429
Grafik Radar
HASIL EVALUASI TOOL & STRATIFIKASI HASIL EVALUASI TOOL &
STRATIFIKASI
31 JAN 2000 , NAMA : MR. BEAN TOOL & STRATIFKASI NILAI

STRATIFIKASI STRATIFIKASI 3
FISHBONE 4

HISTOGRAM PARETO 5
FISHBONE
GRAPH 5
CONTROL CHART 3
CHECK SHEET 5

SCATTER SCATTER DIAGRAM 3


PARETO
HISTOGRAM 3

CHECK SHEET GRAPH STANDARD POINT

NILAI QC 7 TOOL

CONTROL CHART 5 MAMPU MENGAJAR


4 MAMPU IMPLEMENTASI
3 BISA MEMBUAT
2 MENGERTI YANG DIMAKSUD
1 TIDAK TAHU
MATERI PELATIHAN 7-TOOLS
Pareto
Diagram, mirip dengan kombinasi grafik balok dan grafik
garis
• Grafik balok PARETO CUSTOMER COMPLAIN
1. Menunjukkan item data Dept. A JULI 2000

2. Item disusun berurut PARETO DEFECT _________


Line B. JULI 2000
nilai paling besar nilai paling kecil.
KASUS/
3. Item Lain-lain UNIT
N=25
100 %

walaupun nilainya > nilai item terkecil 20 88 %

tetap ditaruh dibelakang . 80 %

56 % 50 %

• Grafik garis
10

Menunjukkan persen kumulatif


terhadap jumlah keseluruhan 0 0%
C B A LAIN-
LAIN
Pareto
Diagram, mirip dengan kombinasi grafik balok dan grafik
garis
Periode Jan-Mar 2014
2000 1886 99.57% 100.00%

1800 90.58%
1600 81.54% 80.00%

1400

1200 60.00%
Menit

1000

800 40.00%

600

400 20.00%
209 208
200
10
0 0.00%
Loyang Tracking Oven Eror Spray oil Macet Wiremess Rusak
Menit 1886 209 208 10
% Akumulatip 81.54% 90.58% 99.57% 100.00%
Kegunaan diagram Pareto

1. Menunjukkan prioritas SEBELUM PENANGGULANGAN SESUDAH PENANGGULANGAN

2. Menyatakan perbandingan 50
100 %
N = 50

masing-masing terhadap 40
90 % 40 %
82 %

keseluruhan 70 % 100 %
30 30
N = 30
3. Menunjukkan tingkat perbaikan 50 % 50 % 83.33 %
20 73.33 %
setelah ada tindakan
20
50 %
56.57 %

10 33.33 %
4. Menujukkan perbandingan
10

masing-masing sebelum dan 0


A B C D LAIN
0 0
B A C D LAIN
0

LAIN
sesudah perbaikan
LAIN
Bagaimana membuat Pareto
Contoh :
Data pada tabel dibawah adalah data jumlah komplain yang
diterima department QA

SUSUN NILAI HITUNG


PALING BESAR • JUMLAH KUMULATIVE
KUMPULKAN • PERSEN PARETO CUSTOMER COMPLAIN
DATA PALING KECIL • KUMULATIVE PERSEN Dept. A JULI 2000

PARETO DEFECT _________


Line B. JULI 2000
•Tabel Data Mentah •Tabel Perhitungan Pareto KASUS/
100 %
UNIT
KASUS / KUMULATIVE PERSEN KUMULATIVE
JUMLAH ITEM JUMLAH 20
ITEM TOTAL (%) PERSEN ( % )
A 2 C 14 14 56 56
50 %
B 6 D 6 20 24 80
10
C 14 A 2 22 8 88
LAIN-LAIN 3 LAIN-LAIN 3 25 12 100
TOTAL 25 TOTAL 25 100 0 0%
C D A LAIN-
LAIN
•Tabel Data Check Sheet
KASUS/
Kasus / UNIT 100 %
Jumlah
Item N=25
20
A 2 80 %
88 %

B 6
56 %
C 14 Item mempunyai nilai nol 50 %
10
D 0 dihilangkan pada
Lain-lain 3
Tabel Perhitungan Pareto
Total 25 0 0%
C B A LAIN-
LAIN
•Tabel Perhitungan Pareto

Kumulatif Persen Kumulatif


Item Jumlah
Total (%) Persen ( % )
C
Tidak ada item “ D “
14 14 56 56
B 6 20 24 80 pada Tabel dan
A 2 22 8 88 Diagram Pareto
Lain-lain 3 25 12 100
Total 25 100
MATERI PELATIHAN 7-TOOLS
Fishbone ( Diagram Sebab-Akibat )
Fishbone ( Diagram Sebab-Akibat )
Diagram yang menggambarkan hubungan antara akibat dengan
faktor penyebabnya

M-ETHODE M-ATERIAL M-AN

PROBLEM

E-NVIRONMENT M-ACHINE
Karakteristik Mutu
Faktor ( Penyebab ) ( Akibat)

Faktor tidak harus 4M - 1E, tergantung masalahnya


Penggunaan fishbone

Sekedar untuk menge Karakteristik mutu


tahui faktor-faktor yang masih global
tidak apa-apa
mempengaruhi karakte
ristik mutu

Karakteristik mutu
Untuk problem solving harus se-spesifik
mencari penyebab mungkin
utama

Prinsip dalam pembuatan fishbone


1. Jangan mengkritik pendapat orang lain
1. Jangan menghambat orang lain
mengeluarkan pendapat
2. Makin banyak pendapat makin baik
Langkah dalam pembuatan fishbone

1. List up penyebab yang mungkin

2. Uji logika hubungan antara M-ETHODE M-ATERIAL M-AN


penyebab dan akibat 1

3. Tandai penyebab yang ada


relevansinya dengan masalah PROBLEM
yang ada dikepala ikan
2
4. Lakukan pengujian atau
experimen untuk menentukan E-NVIRONMENT M-ACHINE
penyebab utama ( penyebab
dominan ) beri no urut sesuai
prioritas
CONTOH
b Methode
d Pemotongan Lobang Ujung
dengan Feeling Nozzle
kebesaran
Pemotongan
c ujung nozle
bervariasi
Keluarnya
Sealer
berlebihan a Pemakaian
Sealer di ……
BOROS

Bila dilakukan uji hubungan / korelasi dan bila d ditang


gulangi maka c akan dapat diatasi, b akan terpengaruh,
a akan lebih terkendali dan akhirnya pemakaian sealer
akan terpengaruh
MATERI PELATIHAN 7-TOOLS
Control Chart ( Peta Kendali )
Pengujian posisi auto tracking
Jarak loyang dari
Jam
posisi center (CM)
di kamar no 4
4.5

8.00 0 4 4 4
3.5
9.00 2
Jarak loyang dari center

3 3 3
10.00 3 2.5
CL
11.00 4 2 2 2 2 LCL

1.5 UCL
12.00 2
1
13.00 3
0.5

14.00 4 0 0
08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00
Jam
15.00 2
Control Chart ( Peta Kendali )

20.0

Sejenis grafik garis yang


18.0
dilengkapi dengan satu atau
Nilai

UCL
dua garis batas kendali
16.0
CL
LCL
Digunakan untuk mempelajari
14.0
suatu proses dalam keadaan
12.0
terkendali atau tidak .
1 2 3 4 5 6 7 8 11 12 13 14 15
Apa yang diperlihatkan control chart
POLA ABNORMAL-1

UCL
Variasi dasar

CL Performance

Tingkat rata-rata
LCL

UCL Titik keluar dari


batas kendali atas

CL

Titik keluar dari


batas kendali bawah
LCL
POLA ABNORMAL-2
Cenderung naik Cenderung turun
Mempunyai kecenderungan naik atau turun
UCL • Keausan peralatan secara bertahap
• Kenaikan / penurunan temperatur secara bertahap
• Pergeseran stopper yang bertahap
CL
• Keletihan bekerja
• Akumulasi produk yang terbuang
• Perubahan kondisi lingkungan secara bertahap
LCL
• Perubahan komposisi material secara bertahap
POLA ABNORMAL - 3
2 dari 3 titik mendekati garis 3 sigma atas
+ 3 sigma ( UCL )

+ 2 sigma ( WCL )
Penyimpangan sangat besar dari :
• material
• peralatan, ( rusak atau geser )
CL
• metode
• alat ukur
- 2 sigma ( WCL )
• Pencampuran data
- 3 sigma ( LCL )
• WCL = Warning Control Limit
POLA ABNORMAL - 4
Mempunyai pola periodik
• Perubahan temperatur ,
UCL perubahan lainnya
• Keletihan pekerja
CL • Perbedaan pada alat ukur atau
alat tes yang digunakan
LCL secara berurut
• Pergiliran mesin atau operator
yang teratur
• Penggabungan data atau proses
MATERI PELATIHAN 7-TOOLS
Histogram
Diagram , mirip grafik balok digunakan untuk menggambarkan
penyebaran data
Data tidak Data Histogram
dikelompokkan dikelompokkan
Sangat mudah
Susah dipahami Mudah dipahami dipahami

LOT SAMPLE No. KELAS NILAI 28


FREK.
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 KELOMPOK TENGAH 24
1. 30 29 32 30 20 31 29 25 27 28 19.5 - 21.5 20.5 2 20
2. 29 30 36 24 28 28 27 30 30 27

Frekwensi
21.5 - 23.5 22.5 3 16
3. 36 32 22 29 30 33 25 28 28 21 23.5 - 25.5 24.5 8 12
4. 29 23 27 29 29 28 31 27 33 28 25.5 - 27.5 26.5 18 8
5. 37 26 32 30 27 31 24 31 32 27 27.5 - 29.5 28.5 26 4
6. 22 24 25 29 28 38 32 29 30 31 25
29.5 - 31.5 30.5 0
7. 30 30 29 31 34 26 32 28 30 31

18.5
20.5
22.5
24.5
26.5
28.5
30.5
32.5
34.5
36.5
38.5
40.5
31.5 - 33.5 32.5 12
8. 33 29 28 32 33 26 31 30 26 26
33.5 - 35.5 34.5 2
9. 29 25 26 31 34 26 28 30 32 26 Batas Atas
35.5 - 37.5 36.5 3 Kelas-1
10. 31 29 27 31 24 27 30 29 28 27
37.5 - 39.5 38.5 1
Interval

Nilai Tengah
a ) Type umum b ) Type sarang tawon c ) Type miring positif / negatif
• Bentuk yang sering terjadi • Jumlah unit data dalam • Batas kelas dikendalikan
kelas variasi secara teoritis
• Ada kecenderungan pem • Nilai lebih rendah / tinggi tidak
bulatan data terjadi

d ) type tanjakan kiri / e ) Type bukit f ) Type dua puncak g ) Type puncak terisolasi
kanan • Pencampuran • Pencampuran data • Pencampuran data
• Terjadi penyaringan data • Dua distribisi data dalam jumlah elatif
100 % • Beberapa yang dengan nilai kecil dari distribusi
distribusi rata-rata jauh ber lain
beda
Proces Capability , ( Kapabilitas proses )
Kemampuan suatu proses untuk memproduksi produk sesuai
spesifikasi yang ditentukan
Proces Capability Index dinyatakan dengan nilai Cp

X STD

SL X SU
SL = Lower Specification ( Batas
25 50.0 55.0 60.0
Spesifikasi Bawah yang
20
ditetapkan Bag. Quality atau
Engineering )
15

10 SU = Upper Specification ( Batas


Spesifikasi Atas yang ditetapkan
Bag. Quality atau Engineering )
5

0
51.0

58.0

59.0

60.0

60.0
47.0

48.0

49.0

50.0

52.0

53.0

54.0

55.0

56.0

57.0

Keterangan : Standard : 55 + 5
MATERI PELATIHAN 7-TOOLS
y

x
Scatter Diagram

Frekuensi tracking
Frekuensi 10
Tension Loyang y = 0.3048x - 21.143
tracking
R² = 0.9561
8
65 0

70 0 Frekuesi Tracking 6

75 1
4 Frekuensi tracking
80 2
Linear (Frekuensi tracking)

85 5
2

90 6
0
95 8 65 70 75 80 85 90 95 100

100 10
-2
% Tension Loyang
Scatter Diagram
Diagram yang digunakan untuk menggambarkan korelasi
dua kelompok data yang berpasangan

X Y Scatter Diagram
Bensin yang dibeli vs Uang yang dibayarkan
Bensin Uang Y Juli 2001
(x Rp. 1000 )
yang dibeli yang dibayarkan
30
( Liter ) ( Rp )
10.0 14,500
25
6.8 10,000

Uang yang dibayarkan


15.0 22,000 20
20.0 29,000
15
13.7 20,000 Garis Regresi
8.0 12,000
10
10.3 15,000
20.0 30,000 5
5 10 15 20 25
12.0 17,500
Bensin yang dibeli ( Liter ) X
17.0 25,000
• KESIMPULAN DARI KORELASI
y

nilai x makin besar


korelasi positif
nilai y makin besar

x
y

nilai x makin besar


korelasi negatif
nilai y makin kecil

x
y y y

x x x
Gbr 1. Korelasi positif Gbr 3. Korelasi positif Gbr 5. Tidak ada korelasi
tapi ada pengaruh lain

y y y

x x x
Gbr. 2. Korelasi negatif. Gbr 4. Korelasi negatif Gbr 6. Tidak ada korelasi
tapi ada pengaruh lain

Anda mungkin juga menyukai