Seksi Absen
Seksi - C 1.5 %
Seksi - D 1.5 %
Dengan Stratifikasi
Seksi Absen Cuti Sakit Ijin Mangkir
IDS 17
TMB 7
HNY 3
EKM 2
ARI 3
Total 9 5 9 4 5 32
Yang perlu diperhatikan dalam Check Sheet
4000
3500
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
. 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000
Grafik ( Graph )
Data yang dinyatakan dalam bentuk gambar
Dengan grafik :
1. Data lebih cepat , mudah , jelas dan enak dilihat .
80
60
40
20
0
Tahun 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005
Grafik Garis ( Line Graph )
• Digunakan untuk menunjukkan trend
2.00%
1.50%
1.00%
0.50%
0.00%
Jan'14 Feb'14 Mar'14 Apr'14 Mei'14 Jun'14
Sebelum Sesudah
Loyang Tracking 1.29% 1.10% 2.97% 0.18% 0.00% 0.08%
Grafik Balok ( Bar Graph )
• Digunakan untuk perbandingan data sejenis
35
Sales (daam Milyar Rupiah)
30
25
20
Total sales
15 New Product
10
0
1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr
2005
Grafik Balok ( Bar Graph )
• Digunakan untuk perbandingan data sejenis
Grafik Lingkaran ( Pie Chart )
• Digunakan untuk menunjukkan persentase masing-
masing terhadap keseluruhan
X 1000
UNIT TOTAL PRODUKSI
4500
4000
3500
3000
2500
2000
1500
1000
500
Tahun 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000
Passanger 3055 3346 3180 3171 2883 2769 2557 2797 2910 2670 2699 2993
Truk & Bus 921 866 905 760 679 739 614 613 592 496 420 436
Total 3976 4212 4085 3931 3562 3508 3171 3410 3502 3166 3119 3429
Grafik Radar
HASIL EVALUASI TOOL & STRATIFIKASI HASIL EVALUASI TOOL &
STRATIFIKASI
31 JAN 2000 , NAMA : MR. BEAN TOOL & STRATIFKASI NILAI
STRATIFIKASI STRATIFIKASI 3
FISHBONE 4
HISTOGRAM PARETO 5
FISHBONE
GRAPH 5
CONTROL CHART 3
CHECK SHEET 5
NILAI QC 7 TOOL
56 % 50 %
• Grafik garis
10
1800 90.58%
1600 81.54% 80.00%
1400
1200 60.00%
Menit
1000
800 40.00%
600
400 20.00%
209 208
200
10
0 0.00%
Loyang Tracking Oven Eror Spray oil Macet Wiremess Rusak
Menit 1886 209 208 10
% Akumulatip 81.54% 90.58% 99.57% 100.00%
Kegunaan diagram Pareto
2. Menyatakan perbandingan 50
100 %
N = 50
masing-masing terhadap 40
90 % 40 %
82 %
keseluruhan 70 % 100 %
30 30
N = 30
3. Menunjukkan tingkat perbaikan 50 % 50 % 83.33 %
20 73.33 %
setelah ada tindakan
20
50 %
56.57 %
10 33.33 %
4. Menujukkan perbandingan
10
LAIN
sesudah perbaikan
LAIN
Bagaimana membuat Pareto
Contoh :
Data pada tabel dibawah adalah data jumlah komplain yang
diterima department QA
B 6
56 %
C 14 Item mempunyai nilai nol 50 %
10
D 0 dihilangkan pada
Lain-lain 3
Tabel Perhitungan Pareto
Total 25 0 0%
C B A LAIN-
LAIN
•Tabel Perhitungan Pareto
PROBLEM
E-NVIRONMENT M-ACHINE
Karakteristik Mutu
Faktor ( Penyebab ) ( Akibat)
Karakteristik mutu
Untuk problem solving harus se-spesifik
mencari penyebab mungkin
utama
8.00 0 4 4 4
3.5
9.00 2
Jarak loyang dari center
3 3 3
10.00 3 2.5
CL
11.00 4 2 2 2 2 LCL
1.5 UCL
12.00 2
1
13.00 3
0.5
14.00 4 0 0
08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00
Jam
15.00 2
Control Chart ( Peta Kendali )
20.0
UCL
dua garis batas kendali
16.0
CL
LCL
Digunakan untuk mempelajari
14.0
suatu proses dalam keadaan
12.0
terkendali atau tidak .
1 2 3 4 5 6 7 8 11 12 13 14 15
Apa yang diperlihatkan control chart
POLA ABNORMAL-1
UCL
Variasi dasar
CL Performance
Tingkat rata-rata
LCL
CL
+ 2 sigma ( WCL )
Penyimpangan sangat besar dari :
• material
• peralatan, ( rusak atau geser )
CL
• metode
• alat ukur
- 2 sigma ( WCL )
• Pencampuran data
- 3 sigma ( LCL )
• WCL = Warning Control Limit
POLA ABNORMAL - 4
Mempunyai pola periodik
• Perubahan temperatur ,
UCL perubahan lainnya
• Keletihan pekerja
CL • Perbedaan pada alat ukur atau
alat tes yang digunakan
LCL secara berurut
• Pergiliran mesin atau operator
yang teratur
• Penggabungan data atau proses
MATERI PELATIHAN 7-TOOLS
Histogram
Diagram , mirip grafik balok digunakan untuk menggambarkan
penyebaran data
Data tidak Data Histogram
dikelompokkan dikelompokkan
Sangat mudah
Susah dipahami Mudah dipahami dipahami
Frekwensi
21.5 - 23.5 22.5 3 16
3. 36 32 22 29 30 33 25 28 28 21 23.5 - 25.5 24.5 8 12
4. 29 23 27 29 29 28 31 27 33 28 25.5 - 27.5 26.5 18 8
5. 37 26 32 30 27 31 24 31 32 27 27.5 - 29.5 28.5 26 4
6. 22 24 25 29 28 38 32 29 30 31 25
29.5 - 31.5 30.5 0
7. 30 30 29 31 34 26 32 28 30 31
18.5
20.5
22.5
24.5
26.5
28.5
30.5
32.5
34.5
36.5
38.5
40.5
31.5 - 33.5 32.5 12
8. 33 29 28 32 33 26 31 30 26 26
33.5 - 35.5 34.5 2
9. 29 25 26 31 34 26 28 30 32 26 Batas Atas
35.5 - 37.5 36.5 3 Kelas-1
10. 31 29 27 31 24 27 30 29 28 27
37.5 - 39.5 38.5 1
Interval
Nilai Tengah
a ) Type umum b ) Type sarang tawon c ) Type miring positif / negatif
• Bentuk yang sering terjadi • Jumlah unit data dalam • Batas kelas dikendalikan
kelas variasi secara teoritis
• Ada kecenderungan pem • Nilai lebih rendah / tinggi tidak
bulatan data terjadi
d ) type tanjakan kiri / e ) Type bukit f ) Type dua puncak g ) Type puncak terisolasi
kanan • Pencampuran • Pencampuran data • Pencampuran data
• Terjadi penyaringan data • Dua distribisi data dalam jumlah elatif
100 % • Beberapa yang dengan nilai kecil dari distribusi
distribusi rata-rata jauh ber lain
beda
Proces Capability , ( Kapabilitas proses )
Kemampuan suatu proses untuk memproduksi produk sesuai
spesifikasi yang ditentukan
Proces Capability Index dinyatakan dengan nilai Cp
X STD
SL X SU
SL = Lower Specification ( Batas
25 50.0 55.0 60.0
Spesifikasi Bawah yang
20
ditetapkan Bag. Quality atau
Engineering )
15
0
51.0
58.0
59.0
60.0
60.0
47.0
48.0
49.0
50.0
52.0
53.0
54.0
55.0
56.0
57.0
Keterangan : Standard : 55 + 5
MATERI PELATIHAN 7-TOOLS
y
x
Scatter Diagram
Frekuensi tracking
Frekuensi 10
Tension Loyang y = 0.3048x - 21.143
tracking
R² = 0.9561
8
65 0
70 0 Frekuesi Tracking 6
75 1
4 Frekuensi tracking
80 2
Linear (Frekuensi tracking)
85 5
2
90 6
0
95 8 65 70 75 80 85 90 95 100
100 10
-2
% Tension Loyang
Scatter Diagram
Diagram yang digunakan untuk menggambarkan korelasi
dua kelompok data yang berpasangan
X Y Scatter Diagram
Bensin yang dibeli vs Uang yang dibayarkan
Bensin Uang Y Juli 2001
(x Rp. 1000 )
yang dibeli yang dibayarkan
30
( Liter ) ( Rp )
10.0 14,500
25
6.8 10,000
x
y
x
y y y
x x x
Gbr 1. Korelasi positif Gbr 3. Korelasi positif Gbr 5. Tidak ada korelasi
tapi ada pengaruh lain
y y y
x x x
Gbr. 2. Korelasi negatif. Gbr 4. Korelasi negatif Gbr 6. Tidak ada korelasi
tapi ada pengaruh lain