Konsep Dasar Kurikulum
Konsep Dasar Kurikulum
Disusun Oleh ;
Kelompok 1 ;
Abbas Hasbullah
Lisviawati
Qori Nuzulul Isnaeni
Nurul Lutfiyah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perencanaan Pembelajaran.
Berikut ini definisi tentang perencanaan pembelajaran menfurut para ahli :
Menurut Wiliam H. Newman dalam bukunya “Administrative Action Techniques of
Organization and Management, mengemukakan bahwa : Perencanaan adalah menentukan
apa yang dilakukan. Menurut Terry menyatakan bahwa perencanaan adalah menetapkan
pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh kelompok untuk mencapai tujuan yang
digariskan. Menurut Banghart dsn Truli mengemukakan bahwa Perencana adalah awal
dari semua proses yang rasional dan mengandung sifat optimisme yang didasarkan atas
kepercayaan bahwa akan dapat mengatasi berbagai macam permasalahan. Menurut Nana
Sudjana mengatakan bahwa : Perencana adalah proses yang sistematis dalam
pengambilan keputusan tentang tindakan yang akan dilakukan pada waktu yang akn
dating. Menurut Hadari Nawawi bahwa perencana berarti bahwa Perencanaan berarti
menyusun langka-langka penyelesaian suatu masalah atau pelaksanaan suatu pekerjaan
yang terarah pada pencapaian tujuan tertentu. Sedangkan Pengajaran dapat diartikan
sebagai suatu proses yang dilakukan oleh para guru dalam membimbing, membantu, dan
mengarahkan peserta didik untuk memiliki pengalamn belajar. Menurut Jones at.al dalam
Mulyani Sumantri menyatakan bahwa : Pengajaran adalah suatu cara bagaimana
mempersiapkan pengalaman belajar bagi peserta didik. Dalam kontes pengajaran,
Perencanaan diartikan sebagai proses penyusunan materi pelajaran, penggunaan media
pengajran, penggunaan pendekatan dan metode pengajaran, dan penilaian dalam suatu
alokasi waktu yang akan dilaksanakan pada masa tertentu untuk mencapai tujuan yang
telah ditentukan. Menurut Bintoro Tjokroamidjojo (1977) dalam Sa’ud dan Makmun
(2007:4) menyatakan bahwa “perencanaan dalam arti seluas-seluasnya tidak lain adalah
proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk
mencapai tujuan tertentu”. Sebagaimana pendapat Tokroamidjojo, Kauffman (1972)
dalam Fattah (2006:49) menyatakan bahwa “Perencanaan adalah proses penentuan tujuan
atau sasaran yang hendak dicapai dan menetapkan jalan dan sumber yang diperlukan
untuk ,mencapai tujuan itu se-efisien dan se-efektif mungkin”. Dipertegas oleh B.Uno
(2006) bahwa “Perencanaan ayakni suatu cara yang memuaskan untuk membuat kegiatan
berjalan dengan baik, disertai dengan berbagai langkah yang antipasif guna memperkecil
kesenjangan yang terjadi sehingga kegiatan tersebut mencapai tujuan yang telah
ditetapkan”. Pembelajaran atau pengajaran dapat diartikan sebagai suatu proses yang
dilakukan guru dalam membantu, membimbing dan mengarahkan siswa untuk memiliki
pengalam belajar.
BAB Ill
PENUTUP
1. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
1. https://googleweblight.com 2. www.blogspot.com 3. Ahmadi, Abu dan Rohani, A.
(1991). Pengelolaan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta 4. Ali, M. (2000). Guru
dalam proses belajar mengajar. Bandung : Sinar Baru Algesindo