Anda di halaman 1dari 9

PANDUAN PERAWATAN

METODE KANGURU PADA


BBLR

2017

Panduan Perawatan Metode Kanguru pada BBLR Hal 0


LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM BETHSAIDA
NOMOR : 363/PER/DIR/BETH/XI/2017
TENTANG
PANDUAN METODE KANGURU
PADA BBLR

BAB I
DEFENISI

A. Pengertian
Kangaroo Mother Care (KMC) atau Perawatan Metode Kanguru (PMK)
merupakan perawatan untuk bayi berat lahir rendah atau lahir prematur
dengan melakukan kontak langsung antara kulit bayi dengan kulit ibu atau
skin to skin contact, dimana ibu menggunakan suhu tubuhnya untuk
menghangatkan bayi.
Metode Kanguru adalah metode perawatan dini dan terus menerus
dengan sentuhan kulit ke kulit (Skin to skin contact) antara ibu dan bayi
prematur dan BBLR dalam posisi seperti kanguru (Hadi, 2005).

B. Tujuan
Umum :
Menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia melalui perawatan
BBLR dengan metode kanguru yang bermutu dan berorientasi pada
keselamatan pasien.
Khusus:
1. Mendidik dan memotivasi ibu dalam merawat BBLR
2. Mendidik ibu dalam pemberian ASI Eksklusif
3. Memotivasi ibu untuk kontak langsung dengan kulit bayi
4. Mengupayakan agar bayi yang lahir BBLR dapat dipulangkan secepat
mungkin dari RS .

C. Prinsip Perawatan Metode Kanguru

Panduan Perawatan Metode Kanguru pada BBLR Hal 1


Menggantikan perawatan bayi baru lahir dalam incubator dengan ibu
bertindak seperti ibu kanguru yang mendekap bayinya dengan tujuan
mempertahankan suhu bayi stabil dan optimal (36.50C – 37.50C).
Berdasarkan tipe pelaksanaannya, PMK dibedakan menjadi 2 (dua)
tipe yaitu:
1. PMK sewaktu-waktu (intermitten)
Tipe ini dilakukan apabila bayi masih mendapat cairan atau obat-
obatan intravena, bantuan khusus seperti oksigen atau minum
melalui oral gastric tube (OGT). Asuhan harus dilakukan selama
lebih dari 1 (satu) jam untuk memberikan hasil yang optimal dan
mengurangi stress pada bayi.

2. PMK secara terus menerus (continue)


Tipe ini dilakukan pada bayi yang sudah memenuhi kriteria dan
tidak memerlukan bantuan khusus untuk bernafas. Tipe ini
dilakukan untuk meningkatkan berat badan bayi, meningkatkan
kemampuan bayi menyusu dan kemampuan ibu untuk merawat
bayinya sampai kriteria pemulangan bayi terpenuhi.

D.   Manfaat Perawatan Metode Kanguru


Untuk mempelajari manfaat dan penerapan PMK sebaiknya
diketahui tentang proses kehilangan panas pada bayi baru lahir. Pada
intinya ada 4 cara kehilangan panas pada bayi baru lahir yaitu:
1)  Evaporasi, merupakan proses kehilangan panas melalui proses
penguapan dari kulit yang basah.
2) Radiasi, meliputi kehilangan panas melalui pemancaran panas
dari tubuh bayi ke lingkungan sekitar yang lebih dingin. Hal ini
terjadi misalnya bayi yang baru lahir segera diletakkan di ruang
ber AC yang dingin maka suhu tubuh bayi akan berkurang
karena panasnya terpancar ke sekitarnya yang bersuhu lebih
rendah.
3) Konduksi, yaitu cara kehilangan panas melalui persinggungan
dengan benda yang lebih dingin misalnya ditimbang pada alat
timbangan logam tanpa alas.
4) Konveksi, yaitu kehilangan panas melalui aliran udara.

Secara garis besar, manfaat PMK adalah sebagai berikut:


A.Manfaat PMK bagi bayi
a)   Suhu tubuh bayi, denyut jantung dan frekuensi pernapasan
relatif terdapat dalam batas normal.
b)  BBLR lebih cepat mencapai suhu yang 36,5° C terutama dalam
waktu 1 jam pertama.
c) ASI selalu tersedia dan mudah didapatkan sehingga memperkuat
sistem imun bayi karena meningkatnya produksi ASI.

Panduan Perawatan Metode Kanguru pada BBLR Hal 2


d) Kontak dengan ibu menyebabkan efek yang menenangkan
sehingga menurunkan stres ditandai dengan kadar kortisol yang
rendah.
e) Meningkatkan berat badan dengan lebih cepat.

B. Manfaat PMK bagi Ibu


a)      Mempermudah pemberian ASI
b)      Ibu lebih percaya diri dalam merawat bayi
c) Hubungan lekat bayi-ibu lebih baik, ibu sayang kepada bayinya.
d)  Pengaruh psikologis ketenangan bagi ibu dan keluarga (ibu lebih
puas, kurang merasa stres).
e)  Peningkatan produksi ASI, peningkatan lama menyusui dan
kesuksesan dalam menyusui.

C. Manfaat PMK bagi institusi kesehatan


a)   Lama perawatan lebih pendek sehingga cepat pulang dari fasilitas
kesehatan. Dengan demikian, tempat tersebut dapat digunakan
bagi klien lain yang memerlukan (turn over meningkat).
b)  Pengurangan penggunaan fasilitas (listrik, inkubator, alat canggih
lain) sehingga dapat membantu efisiensi anggaran.

E. Waktu Pelaksanaan Metode Kanguru


Pelaksanaan Metode Kanguru dapat dilakukan pada waktu:
1.  Segera setelah lahir
2.  Awal, setelah umur 24 jam
3. Menengah, setelah 7 hari perawatan
4. Lambat, setelah bayi bernafas sendiri tanpa O2
5. Setelah keluar dari perawatan incubator

BAB II
RUANG LINGKUP

Panduan Perawatan Metode Kanguru pada BBLR Hal 3


Adapun ruang lingkup pelaksanaan metode kanguru pda BBLR Perawatan
Metode Kanguru adalah Ruang Rawat Bayi Baru Lahir, Ruang Rawat Gabung
(perawatan nifas), NICU, dan dirumah yang dilakukan oleh orangtua bayi.

BAB III
KEBIJAKAN

Panduan Perawatan Metode Kanguru pada BBLR Hal 4


Kebijakan dalam pelaksanaan perawatan metode kanguru pada BBLR di
Rumah Sakit Bethsaida adalah sebagai berikut:
1. Rumah Sakit Bethsaida menyelenggarakan perawatan metode
kanguru pada BBLR
2. Perawatan metode kanguru dilakukan pada bayi BBLR di bawah
2500 gram atau sesuai indikasi medis
3. Selama pelaksanaan perawatan metode kanguru,harus dalam
pengawasan perawat/Bidan

BAB IV
TATA LAKSANA

Panduan Perawatan Metode Kanguru pada BBLR Hal 5


Tahapan yang Dilakukan Selama Perawatan Metode Kanguru yaitu:
1.  Posisi kanguru
a. Ibu menggunakan kemeja,bayi diletakkan diantara payudara ibu
dalam posisi tegak dengan dada bayi menempel pada dada ibu.
b. Kepala bayi dipalingkan ke sisi kanan atau kiri, dengan posisi
sedikit tengadah.
c. Kedua tungkai bayi ditekuk sedikit seperti posisi kodok.
d. Selanjutnya bayi hanya mengenakan popok, topi hangat, dan kaus
kaki. Tetapi apabila suhu sedang dingin, boleh dipakaikan baju
tanpa lengan berbahan katun yang dibuka di bagian depannya,
agar dada bayi tetap dapat menempel (kulit ke kulit) pada dada
ibu.
e. Minta ibu untuk memeluk ibunya selama perawatan metode
kanguru

2.  Pemantauan kondisi bayi


a.     Suhu
  Bayi yang cukup minum dan dalam kondisi kontak kulit dengan
kulit, dapat dengan mudah mempertahankan suhu tubuh
normalnya yaitu antara 36,50C-370C saat berada dalam posisi
kanguru.
b.    Pernafasan
Frekuensi pernafasan normal BBLR atau kurang bulan berkisar
antara 30-60 kali permenit, dan nafas akan bergiliran dengan
interval tidak bernafas (apnea). Jika interval terlalu lama (20
detik atau lebih) dan bibir serta muka bayi menjadi biru,
sianosis dan nadinya rendah, bradikardia,atau risiko kerusakan
otak. Penelitian menunjukan bahwa kontak kulit dengan kulit
dapat membuat pernafasan lebih teratur pada bayi kurang
bulan dan bisa menurunkan insidensi apnea.
c.     Tanda bahaya
Keadaan penyakit serius pada bayi kecil biasanya samar dan
terabaikan dengan mudah hingga penyakit menjadi lebih berat
dan sulit diatasi. Penting bagi ibu untuk mengenali tanda-tanda
tersebut dan memberikan perawatan yang diperlukan. Tanda
bahaya yang perlu diwaspadai diantaranya:
1. Sulit bernafas, retraksi, merintih
2. Bernafas sangat lambat atau sangat perlahan
3. Apnea yang sering dan lama
4. Bayi teraba dingin, suhu tubuhnya dibawah normal
meskipun dijaga kesehatannya
5. Sulit minum: bayi tidak bangun untuk minum, berhenti
minum atau muntah
6. Kejang

Panduan Perawatan Metode Kanguru pada BBLR Hal 6


7. Diare
8. Kulit menjadi kuning
d.   Menyusui
Posisi Perawatan Metode Kanguru ideal untuk menyusui bayi,
langkah-langkahnya diantaranya:
1) Ajari ibu cara menyusui dan perlekatan yang benar.
2) Bila ibu cemas tentang pemberian minum pada bayi,
dorong ibu agar mampu melakukannya
3) Bila ibu tidak dapat menyusui, berilah ASI peras dengan
menggunakan salah satu alternatif cara pemberian minum.
4) Pantau dan nilai jumlah ASI yang diberikan setiap hari. Bila
ibu menyusui catat waktu ibu menyusui bayinya.

BAB V
DOKUMENTASI

Panduan Perawatan Metode Kanguru pada BBLR Hal 7


Dokumentasi tentang proses pelaksanaan harus mencakup:
a. Identitas bayi yang dilakukan PMK.
b. Total jumlah bayi yang dilakukan perawatan metode kanguru.
c. Keterangan tidak dilakukannya metode kanguru pada BBLR.
d. Pelaporan pelaksanaan perawatan metode kanguru dilaporkan
setiap 3 bulan sekali dan di laporkan ke direktur dan tim mutu
RS Bethsaida

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM BETHSAIDA

dr. Bina Ratna Kusuma Fitri, MM

Panduan Perawatan Metode Kanguru pada BBLR Hal 8

Anda mungkin juga menyukai