Anda di halaman 1dari 6

Pengembangan Modul Pembelajaran ....

(Andrian Riyadi dan Heri Wibowo) 1

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN TEKNIK GAMBAR


MANUFAKTUR DI SMKN 3 YOGYAKARTA
THE DEVELOPMENT OF MANUFACTURING DRAWING ENGINEERING LEARNING
MODULE IN SMKN 3 YOGYAKARTA

Oleh: Andrian Riyadi dan Heri Wibowo, Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri
Yogyakarta, email: riyadi089667@gmail.com

Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil pengembangan modul pembelajaran yang sesuai kurikulum dan
juga untuk mengetahui tingkat kelayakannya untuk diterapkan dalam pembelajaran Teknik Gambar Manufaktur.
Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research & Development) yang menggunakan model
pengembangan 4D, yaitu Define, Design, Develop, dan Disseminate. Produk yang telah dikembangkan divalidasi
oleh ahli materi dan ahli media yang disajikan menggunakan skala Likert. Hasil validasi dari dosen ahli materi
mendapat nilai 3,33 dengan kategori sangat layak, validasi dari dosen ahli media mendapat nilai 3,35 dengan kategori
sangat layak, validasi dari guru ahli materi mendapat nilai 3,04 dengan kategori layak, dan validasi dari guru ahli
media mendapat nilai 3,35 dengan kategori sangat layak. Produk yang telah dikembangkan dan direvisi, diuji coba
kepada 30 siswa kelas XI jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 3 Yogyakarta dengan menyebarkan kuesioner
evaluasi untuk mengetahui respon dari siswa. Produk mendapatkan nilai 3,58 dari siswa dengan kategori sangat layak.

Kata kunci: Penelitian dan Pengembangan, Modul, Pembelajaran, Teknik Gambar Manufaktur, Skala Likert

Abstract
The purpose of this research is to determine the results of the development of learning modules that fit the
curriculum and also to determine the level of eligibility to be applied in learning of Manufacturing Drawing
Engineering. This type of research is Research & Development which uses the 4D development model, which is
Define, Design, Develop, dan Disseminate. Products that have been developed are validated by material experts and
media experts which is presented using Likert scale. The results of the validation from the material expert lecturer
scored 3,33 in the very decent category, the validation from the media expert lecturer scored 3,35 in the very decent
category, the validation from the material expert teacher scored 3,04 in the decent category, and the validation from
media expert teacher scored 3,35 in the very decent category. Products that have been developed and revised were
tested on 30 students of class XI in Mechanical Engineering department of SMK Negeri 3 Yogyakarta by distributing
evaluation questionnaires to find out the responses of students. The product got a score 3,58 from the students in the
very decent category.

Keywords: Research amd Development, Module, Learning, Manufacturing Drawing Engineering, Likert Scale

PENDAHULUAN bermartabat dalam rangka untuk mencerdaskan


Di era perkembangan zaman seperti saat kehidupan bangsa, bertujuan untuk
ini, pendidikan merupakan kebutuhan penting bagi mengembangkan potensi peserta didik agar
manusia karena berperan penting sebagai penentu menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
kualitas dari sumber daya manusia (SDM). kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
Indonesia memiliki cita-cita di bidang pendidikan sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
yang tercantum di dalam Undang-Undang menjadi warga negara yang demokratis serta
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 bertanggung jawab.
Tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal Dalam dunia pendidikan, tidak terlepas
3, yang menyatakan bahwa pendidikan nasional dari belajar. Belajar adalah proses perubahan
berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan perilaku maupun sifat dari individu maupun
membentuk watak serta peradaban bangsa yang kelompok ke arah yang lebih dewasa melalui
interaksi dengan sesama individu maupun dengan
2 Jurnal Pendidikan Vokasional Teknik Mesin Volume ...., Nomor ......, Tahun 2020
lingkungan yang didasarkan pada pengajaran dan telah dipelajari. Beberapa diantaranya telah lupa
pelatihan. Tujuan tersebut dapat diperoleh dengan mengenai materi yang telah dijelaskan dan
adanya proses pembelajaran. meminta guru untuk menjelaskan kembali materi
Menurut Zainal Arifin (2010: 12), tersebut.
pembelajaran adalah proses yang dialami individu Diperlukan suatu pengembangan dari
untuk belajar. Pendidik harus memberikan proses bahan ajar yang dapat membantu pembelajaran
pembelajaran yang kreatif dan tidak peserta didik. Salah satu bentuk bahan ajar yang
membosankan. Sedangkan, peserta didik harus dapat dikembangkan adalah modul. Dengan
memiliki motivasi yang tinggi untuk mengikuti adanya modul, peserta didik dapat lebih mandiri
pembelajaran. Dengan kondisi seperti itu, peserta dalam pembelajaran karena materi pokok sudah
didik dapat dengan mudah memahami berbagai tertera dalam modul dan dapat dibaca sendiri.
materi ajar. Menurut Suroto (2015: 318), kegiatan Peserta didik juga dibudayakan untuk membaca,
pembelajaran merupakan kegiatan dalam rangka tidak hanya mendengarkan materi yang
melaksanakan kurikulum suatu lembaga disampaikan oleh guru, karena dengan adanya
pendidikan agar dapat memberikan pengaruh modul peserta didik dapat belajar di luar sekolah
kepada peserta didik untuk mencapai tujuan tanpa bimbingan dari guru.
pembelajaran yang telah ditentukan. Dari uraian di atas, diperlukan penelitian
Menurut Widodo Hadi (2016: 254), untuk mengembangkan sebuah modul yang sesuai
gambar teknik merupakan disiplin ilmu gabungan dengan kurikulum dan layak digunakan dalam
antara teori dan praktik. Dalam pembelajaran teori, pembelajaran di SMK Negeri 3 Yogyakarta.
seringkali dibutuhkan penyajian yang bersifat Modul diharapkan dapat membantu peserta didik
visual agar peserta didik lebih mudah memahami dalam menghadapi kesulitan-kesulitan dalam
materi. Contoh materi yang memerlukan proses pembelajaran dan dapat membantu dalam
visualisasi dalam penyampaiannya yaitu gambar mencari pemecahan masalahnya.
proyeksi dan potongan, baik jenis proyeksi dan
potongan, penyajian, maupun pembuatannya. Cara METODE PENELITIAN
penyampaiannya harus dibuat semenarik mungkin
Jenis Penelitian
agar siswa tertarik untuk belajar.
SMK dirancang untuk mempersiapkan Jenis penelitian yang digunakan adalah
generasi yang mandiri dan siap bekerja di dunia Penelitian dan Pengembangan yang bertujuan
industri dengan dibekali kemampuan dan untuk mengembangkan suatu produk yang baru
pengetahuan agar dapat hidup mandiri (Rachmad dari produk yang telah ada atau melakukan
Jati Puruasdi, 2016,535). Berdasarkan wawancara penyempurnaan produk yang telah ada
dengan guru mata pelajaran Teknik Gambar sebelumnya dan dapat dipertanggungjawabkan
Manufaktur SMK Negeri 3 Yogyakarta, beliau (Sofiatul Aeni, 2019: 161). Model pengembangan
mengungkapkan bahwa cara pembelajaran yang yang digunakan adalah model 4D yang terdiri dari
selama ini digunakan adalah cara pembelajaran 4 langkah, yaitu Pendefinisian (Define),
konvensional, yaitu dengan ceramah Perencanaan (Design), Pengembangan (Develop),
menggunakan powerpoint dan tanya jawab. Saat dan Penyebarluasan (Disseminate) (Lia dan
guru memberikan materi menggunakan Farida, 2015: 24-25).
powerpoint, siswa cenderung pasif. Seringkali
Waktu dan Tempat Penelitian
terdapat beberapa peserta didik yang tertinggal
dalam memahami materi dan memaksa guru untuk Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 3
mengulang kembali materi tersebut dan Yogyakarta yang beralamat di Jalan Robert Wolter
mengganggu proses pembelajaran peserta didik Monginsidi 2, Kelurahan Cokrodiningratan,
lainnya. Dalam praktiknya, peserta didik kesulitan Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta. Penelitian
saat praktik sesuai dengan materi-materi yang dilakukan mulai bulan Desember 2019 hingga
Februari 2020.
Pengembangan Modul Pembelajaran .... (Andrian Riyadi dan Heri Wibowo) 3
Target/Subjek Penelitian Tahap pertama yang dilakukan adalah
Target/subjek dalam penelitian ini adalah pengidentifikasian (define). Kegiatan yang
ahli materi, ahli media, dan siswa kelas XI Jurusan dilakukan adalah menganalisis permasalahan yang
Teknik Pemesinan SMK Negeri 3 Yogyakarta. ada, menganalisis karakter siswa, menentukan
Ahli materi terdiri dari 1 orang dosen jurusan tugas-tugas yang akan diberikan, menentukan
Pendidikan Teknik Mesin FT UNY dan 1 orang materi yang akan dicantumkan, dan menyusun
guru jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 3 tujuan pembelajaran. Tahap kedua yang dilakukan
Yogyakarta. Ahli media terdiri dari 1 orang dosen adalah perancangan (design). Kegiatan yang
jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNY dan 1 dilakukan adalah menyusun tes evaluasi, memilih
orang guru jurusan Teknik Pemesinan SMK media, memilih format, dan menyusun rancangan
Negeri 3 Yogyakarta. awal modul. Tahap ketiga yang dilakukan adalah
pengembangan (develop). Pada tahap ini, modul
Prosedur divalidasi oleh ahli materi dan ahli media, serta
Prosedur pengembangan 4-D dapat dilihat dinilai oleh siswa sebagai pengguna. Revisi dan
dalam gambar 1 (Thiagaradjan, 1974: 5). saran pada validasi nantinya akan digunakan
sebagai bahan perbaikan modul. Tahap keempat
Analisis Awal
yang dilakukan adalah penyebarluasan
(disseminate). Pada tahap ini, modul yang telah
Analisis Akhir direvisi akan disebarluaskan penggunaannya
kepada guru dan siswa di jurusan Teknik
Analisis Siswa Pemesinan SMK Negeir 3 Yogyakarta.

Analisis Tugas Analisis Konsep Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang digunakan
Spesifikasi Tujuan adalah wawancara dan kuesioner. Wawancara
dilakukan kepada guru SMK Negeri 3 Yogyakarta
secara terstruktur untuk mengetahui kurikulum
Penyusunan Tes
yang digunakan, tujuan pembelajaran dan materi
yang ditekankan, dan kegiatan pembelajaran di
Pemilihan Media
kelas. Sedangkan, kuesioner digunakan untuk
validasi oleh ahli materi dan ahli media, serta
Pemilihan Format penilaian oleh siswa sebagai pengguna.

Rancangan Awal Instrumen Pengumpulan Data


Instrumen yang digunakan untuk
Validasi Ahli pengumpulan data antara lain instrumen
wawancara, instrumen validasi ahli, dan instrumen
Uji Pengembangan penilaian siswa. Instrumen wawancara terdiri dari
daftar pertanyaan.
Instrumen validasi ahli terdiri dari
Uji Validasi
instrumen validasi ahli materi dan ahli media.
Instrumen validasi ahli materi terdiri dari kisi-kisi
Pengemasan
dan kuesioner validasi yang disusun dari beberapa
aspek, yaitu aspek isi, bahasa, sajian, dan manfaat.
Penyebarluasan Instrumen validasi ahli media terdiri dari kisi-kisi
Gambar 1. Prosedur Pengembangan Model 4D dan kuesioner validasi yang disusun dari beberapa
aspek, yaitu aspek tampilan, isi, konsistensi, dan
4 Jurnal Pendidikan Vokasional Teknik Mesin Volume ...., Nomor ......, Tahun 2020
kegrafikan. Instrumen penilaian siswa terdiri dari Pengembangan modul ini disusun melalui
kisi-kisi dan kuesioner penilaian/evaluasi yang beberapa tahapan, antara lain define. Pada tahap
disusun dari beberapa aspek, yaitu aspek, isi, ini, kegiatan yang dilakukan adalah analisis yang
bahasa, kegrafikan, dan manfaat. Instrumen mencakup analisis permasalahan yang ada,
penilaian tersebut nantinya akan diberikan kepada analisis karakter siswa, penentuan tugas-tugas
30 siswa kelas XI. Kuesioner disusun dengan skala yang akan diberikan, penentuan materi yang akan
Likert dalam 4 titik skala, yaitu Sangat Tidak dicantumkan, dan penyusunan tujuan
Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Setuju (S), dan pembelajaran.
Sangat Setuju (SS). Tahap selanjutnya yaitu design yang
mencakup kegiatan penyusunan garis besar materi,
Teknik Analisis Data pemilihan media dan format modul, dan
Teknik analisis data yang digunakan penyusunan rancangan awal modul. Penyusunan
adalah teknik analisis deskriptif sederhana. Data awal modul ini meliputi pembuatan sampul depan
yang diperoleh dari penyebaran angket/kuesioner belakang, pembuatan peta konsep, pembuatan
dari ahli materi, ahli media, dan siswa dalam halaman bab, penyusunan tata letak lay out materi,
bentuk kuantitatif (angka) yang nantinya akan penyusunan gambar pada materi, dan pembuatan
ditafsirkan ke dalam bentuk kualitatif. Tabel 1 daftar isi.
merupakan pembagian kategori berdasarkan Tahap selanjutnya yaitu develop yang
rentang skor yang telah dihitung menggunakan mencakup proses validasi para ahli dan penilaian
acuan Umar (2008: 201). dari siswa. Validasi para ahli dilakukan oleh ahli
Tabel 1. Kategori Kelayakan Modul materi dan ahli media. Validasi ahli materi
dilakukan oleh dosen jurusan Pendidikan Teknik
Rentang Skor Kategori
Mesin FT UNY dan guru jurusan Teknik
3,25 < 𝑥̅ ≤ 4 Sangat Layak
Pemesinan SMK Negeri 3 Yogyakarta.
2,5 < 𝑥̅ ≤ 3,25 Layak
Hasil validasi dari dosen ahli materi dapat
1,75 < 𝑥̅ ≤ 2,5 Tidak Layak
dilihat pada tabel 2.
1 ≤ 𝑥̅ ≤ 1,75 Sangat Tidak Layak
Tabel 2. Hasil Validasi Dosen Ahli Materi
Aspek Nilai Akhir Kategori
Isi 3,44 Sangat Layak
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bahasa 3,20 Layak
Hasil penelitian dan pengembangan adalah Sajian 3,20 Layak
modul yang dikembangkan dengan model 4-D, Kegrafikan 3,40 Sangat Layak
dicetak dengan ukuran A4 (210 x 297 mm). Rata-Rata 3,33 Sangat Layak
Sampul didesain menggunakan Corel Draw X5
dengan warna dominan abu-abu dengan tambahan Nilai paling tinggi terdapat pada aspek isi dengan
warna hitam dan putih di beberapa bagian. Modul nilai 3,44 dan mendapatkan kategori sangat layak,
terdiri dari halaman sampul, kata pengantar, daftar dan nilai yang paling rendah terdapat pada aspek
isi, materi, dan daftar pustaka. Materi dalam modul bahasa dan sajian dengan nilai 3,20 dan
terdiri dari 8 bab dimana setiap bab memuat judul mendapatkan kategori layak. Dari data di atas
bab, tujuan pembelajaran, peta konsep, materi, dapat disimpulkan menurut dosen ahli materi,
serta tugas yang dapat digunakan siswa untuk modul sangat layak untuk digunakan namun harus
berlatih. Isi materi dalam modul telah disesuaikan diperbaiki pada aspek bahasa dan sajian.
dengan kurikulum yang diterapkan di sekolah, Hasil validasi dari dosen ahli media dapat
yaitu kurikulum 2013, dan disesuaikan juga dilihat pada tabel 3.
silabus yang digunakan guru di sekolah. Materi
juga telah disesuaikan dengan perangkat
pembelajaran praktik yang digunakan di kelas.
Pengembangan Modul Pembelajaran .... (Andrian Riyadi dan Heri Wibowo) 5
Tabel 3. Hasil Validasi Dosen Ahli Media Nilai paling tinggi terdapat pada aspek tampilan
Aspek Nilai Akhir Kategori dengan nilai 3,57 dan mendapatkan kategori
Tampilan 3,28 Sangat Layak sangat layak, dan nilai yang paling rendah terdapat
Isi 3,50 Sangat Layak pada aspek isi dengan nilai 3 dan mendapatkan
Konsistensi 3,33 Sangat Layak kategori layak. Dari data di atas dapat disimpulkan
Kegrafikan 3,33 Sangat Layak menurut guru ahli materi, modul sangat layak
Rata-Rata 3,33 Sangat Layak untuk digunakan namun harus diperbaiki pada
setiap aspek isi.
Nilai paling tinggi terdapat pada aspek isi dengan Proses penilaian modul dilakukan oleh 30
nilai 3,50 dan mendapatkan kategori sangat layak, siswa kelas XI jurusan Teknik Pemesinan SMK
dan nilai yang paling rendah terdapat pada aspek Negeri 3 Yogyakarta sebagai pengguna. Analisis
tampilan dengan nilai 3,28 dan mendapatkan rekapitulasi hasil penilaian dari siswa dapat dilihat
kategori sangat layak. Dari data di atas dapat pada tabel 6.
disimpulkan menurut dosen ahli media, modul Tabel 6. Hasil Penilaian Siswa
sangat layak untuk digunakan namun harus Aspek Nilai Akhir Kategori
diperbaiki pada aspek tampilan. Isi 3,63 Sangat Layak
Hasil validasi dari guru ahli materi dapat Bahasa 3,46 Sangat Layak
dilihat pada tabel 4. Kegrafikan 3,57 Sangat Layak
Tabel 4. Hasil Validasi Guru Ahli Materi Manfaat 3,57 Sangat Layak
Aspek Nilai Akhir Kategori Rata-Rata 3,58 Sangat Layak
Isi 3 Layak Nilai paling tinggi terdapat pada aspek isi dengan
Bahasa 3 Layak nilai 3,63 dan mendapatkan kategori sangat layak,
Sajian 3,2 Layak dan nilai yang paling rendah terdapat pada aspek
Kegrafikan 3 Layak bahasa dengan nilai 3,46 dan mendapatkan
Rata-Rata 3,04 Layak kategori sangat layak. Dari data di atas dapat
disimpulkan menurut siswa sebagai pengguna,
Nilai paling tinggi terdapat pada aspek sajian modul sangat layak untuk digunakan.
dengan nilai 3,2 dan mendapatkan kategori layak,
dan nilai yang paling rendah terdapat pada aspek
isi, bahasa, dan kegrafikan dengan nilai 3 dan SIMPULAN DAN SARAN
mendapatkan kategori layak. Dari data di atas Simpulan
dapat disimpulkan menurut guru ahli materi, Hasil dari penelitian dan pengembangan
modul layak untuk digunakan namun harus adalah produk berupa modul yang dikembangkan
diperbaiki pada setiap aspek karena belum dengan model 4-D, dicetak dengan ukuran A4
mencapai kategori sangat layak. (210 x 297 mm) dengan warna dominan pada
Hasil validasi dari guru ahli media dapat desain sampul yaitu abu-abu dengan tambahan
warna hitam dan putih di beberapa bagian. Modul
dilihat pada tabel 5.
terdiri dari halaman sampul, kata pengantar, daftar
Tabel 5. Hasil Validasi Guru Ahli Media isi, materi, dan daftar pustaka. Materi dalam modul
Aspek Nilai Akhir Kategori terdiri dari 8 bab dimana setiap bab memuat judul
Tampilan 3,57 Sangat Layak bab, tujuan pembelajaran, peta konsep, materi,
Isi 3 Layak serta tugas yang dapat digunakan siswa untuk
Konsistensi 3,33 Sangat Layak berlatih. Isi materi dalam modul telah disesuaikan
Kegrafikan 3,33 Sangat Layak dengan kurikulum yang diterapkan di sekolah,
Rata-Rata 3,35 Sangat Layak yaitu kurikulum 2013, dan disesuaikan juga
silabus yang digunakan guru di sekolah. Materi
juga telah disesuaikan dengan perangkat
pembelajaran praktik yang digunakan di kelas.
6 Jurnal Pendidikan Vokasional Teknik Mesin Volume ...., Nomor ......, Tahun 2020
Validasi dari dosen ahli materi
memperoleh nilai akhir 3,33 dengan kategori Pemerintah Indonesia. (2003). Undang-Undang
sangat layak. Validasi dari dosen ahli media Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
memperoleh nilai akhir 3,35 dengan kategori Pendidikan Nasional. Lembaran Negara RI
Tahun 2003 Nomor 4301. Jakarta:
sangat layak. Validasi dari guru ahli materi
Sekretariat Negara Republik Indonesia.
memperoleh skor rata-rata 3,04 dengan kategori
layak. Validasi dari guru ahli media memperoleh Rachmat Jati Puruasdi. (2016). Relevansi Mata
skor rata-rata 3,30 dengan kategori sangat layak. Pelajaran Teknik Gambar Manufaktur di
Penilaian dari peserta didik sebagai pengguna SMK Negeri 2 Pengasih Terhadap
modul memperoleh skor rata-rata 3,58 dengan Kebutuhan Kompetensi di Industri. Jurnal
kategori sangat layak. Pendidikan Vokasi Teknik Mesin, 4(8),
535.
Saran
Untuk para peneliti yang akan melakukan Sofiatul Aeni, dkk. (2019). Pengembangan Media
KOPER (Kotak Permainan) Pada Tema 7
pengembangan media pembelajaran, khususnya di
Kebersamaan. Jurnal Penelitian dan
SMK Negeri 3 Yogyakarta, perlu dilakukan
Pengembangan Pendidikan, 3(3), 161.
pengembangan media pembelajaran kelas XII
mata pelajaran Teknik Gambar Manufaktur 3D Suroto. (2015). Penggunaan Model Pembelajaran
karena belum ada buku pegangan untuk kelas Explicit Instruction dengan Trainer PLC
tersebut. Di samping itu, perlu dilakukannya untuk Meningkatkan Prestasi Belajar
pengujian lanjutan hingga tahap pembelajaran Merakit Sistem PLC. Jurnal Pendidikan
agar dapat mengetahui kontribusi pemakaian Teknologi dan Kejuruan, 22(3), 318.
modul terhadap kemajuan pembelajaran mandiri
siswa. Thiagarajan, Sivasailam. (1974). Instructional
Develoment for Training Teachers of
Exceptional Children. Indiana: Indiana
University.
DAFTAR PUSTAKA
Husein Umar. (2008). Metode Penelitian Untuk Widodo Hadi Prasetyo. (2016). Pengembangan
Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT Media Pembelajaran Gambar Teknik untuk
Rajagrafindo Persada. Siswa Kelas X di SMK Negeri 2 Wonosari.
Jurnal Pendidikan Vokasi Teknik Mesin,
Lia Prastyawati dan Farida Hanum. (2015). 4(4), 254.
Pengembangan Model Pembelajaran
Multikultural Berbasis Proyek di SMA. Zainal Arifin. (2012). Evaluasi Pembelajaran
Jurnal Pendidikan IPS, 2(1), 24-25. (Rev. Ed.). Bandung: Remaja Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai