Anda di halaman 1dari 22

NEGARA DAN KONSTITUSI

Pokok Bahasan

NEGARA DAN KONSTITUSI

• KONSTITUALISME
• KONSTITUSI NEGARA
• UUD 1945 SEBAGAI KONSTITUSI NEGAR
INDONESIA
• SISTEM KETATANEGARAAN INDONES
Pengantar

 Konstitusi merupakan jaminan yg paling efektif dalam menjaga agar


kekuasaan yg ada dlm Negara tidak salah digunakan dan hak asasi manusia/
warga Negara tidak dilanggar, konstitusi sangat penting artinya bagi suatu
Negara karena kedudukannya dalam mengatur dan membatasi kekuasan
dalam suatu Negara

 Dalam bahasa Indonesia, konstitusi diartikan sebagai hukum dasar atau


undang-undang dasar. Istilah itu menggambarkan keseluruhan system
ketatanegaraan suatu Negara.
 Konstitusi dinegara kita adlah UUD 1945. UUD 1945 ialah sumber hukum
dasar yg tertulis. Jadi, semua perundang undangan dan peraturan-peraturan
harus bersumber pada UUD 1945
N E G A R A DAN K O N S T I T U S I

Pengertian Negara dan Konstitusi

Roger F Soultau negara adalah alat (agency) atau wewenang atau


authority yang mengatur atau mengendalikan persoalan bersama atas
nama masyarakat

George Gelinek : Negara adalah organisasi kekuasaan dari kelompok


manusia yang telah berkediaman dalam wilayah tertentu

Konstitusi dalam pengertian luas : adalah keseluruhan dari ketentuan-


ketentuan dasar atau hukum dasar;

Konstitusi dalam pengertian sempit : berarti piagam dasar atau undang-


undang dasar (Loi constitutionallle) ialah suatu dokumen lengkap
mengenai peraturan dasar negara;
Menurut EC Wade : konstitusi adalah naskah yg memaparkan rangka dan
tugas pokok dari badan-badan pemerintahan suatu negara dan
menentukan pokok-pokok cara kerja badan itu.

Tujuan konstitusi yaitu:


1. Membatasi kekuasaan penguasa agar tidak bertindak sewenang –
wenang
2. Melindungi HAM

3. Pedoman penyelengaraan negara maksudnya tanpa adanya


pedoman konstitusi negara kita tidak akan berdiri dengan kokoh.

4. Konstitusi bertujuan memberikan batasan-batasan ketetapan bagi para


penguasa dalam menjalankan kekuasaannya
1. Nilai normatif
Nilai konstitusi 2. Nilai nominal
3. Nilai semantik
Macam – macam konstitusi
•Konstitusi tertulis dan tidak tertulis / konvensi
• Konstitusi secara teoritis
• Konstitusi bedasarkan sifat
• Konstitusi berdasarkan unsur /substansi
Syarat terjadinya
konstitusi

Memperhatikan kepentingan rakyat. Melindungi asas


demokrasi Menciptakan kedaulatan tertinggi yang berada
ditangan rakyat untuk melaksanakan dasar negara.
Menentukan suatu hukum yang bersifat adil
Konstitusi dalam negara adalah sebuah norma sistem politik dan
hukum bentukan pada pemerintahan negara biasanya dimodifikasikan
sebagai dokumen tertulis

Negara pada pokoknya mempunyai tujuan :


a.memperluas kekuasaan,
b.menyelenggarakan ketertiban umum dan
c.mencapai kesejahtreraan umum

Fungsi Konstitusi yaitu :

1. menentukan pembatasan terhadap kekuasaan sebagai suatu fungsi


konstitusionalisme;
2. memberikan legistimasi terhadap kekuasaan pemerintah;
3. Sebagai instrumen untuk mengalihkan kewenangan dari pemegang
kekuasaan asal
Keterkaitan Dasar Negara dengan Konstitusi

Pancasila secara resmi menjadi dasar Negara Indonesia pada tanggal 18


Agustus 1945. secara rinci, rumusan Pancasila tercantum di dalam UUD
1945 sebagai konstitusi negara Indonesia

Pancasila dan UUD 1945 mempunyai keterkaitan sangat erat yang dapat
dideskripsikan antara lain melalui proses penyusunan dan tekstualnya

Hubungan antara Negara dan Konstitusi

Menurut Walton H. Hamilton dengan paham konstitualisme. Konstitusi untuk


pengaturan negara, sehingga dinamika kekuasaan dan proses pemerintahan
dapat dibatasi dan dikendalikan

Undang-Undang Dasar adalah konstitusi yang tertulis, sedangkan konstitusi


memuat baik peraturan tertulis maupun tidak tertulis
Penyusun UUD 1945 menganut pikiran yang sama dalam penjelasan UUD
1945 dikatakan :
“Undang-Undang Dasar suatu negara ialah hanya sebagian hukum dasar
negara itu”
Undang-Undang Dasar ialah Hukum Dasar yang tertulis, sedang di
sampingnya UUD tersebut berlaku juga Hukum Dasar yang tidak tertulis,
yaitu aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek
penyelenggaraan negara, meskipun tidak tertulis”. Hukum dasar tidak
tertulis disebut Konvensi

Dari dasar negara inilah kehidupan negara yang dituangkan dalam bentuk
peraturan perundang-undangan diatur dan diwujudkan
• Konstitualisme
• kekuasaan dalam proses pemerintahan dapat dibatasi dan dikendalikan
sebagaimana mestinya. Gagasan mengatur dan membatasi kekuasaan ini
secara alamiah muncul karena adanya kebutuhan untuk merespons
perkembangan peran relatif kekuasaan umum dalam kehidupan umat
manusia.

• konstitusionalisme di zaman sekarang dianggap sebagai kesepakatan


umum atau persetujuan di antara mayoritas rakyat mengenai bangunan
yang di idealkan berkenaan dengan negara. Organisasi negara itu
diperlukan oleh warga masyarakat politik agar kepentingan mereka
bersama dapat dilindungi atau dipromosikan melalui pembentukan dan
penggunaan mekanisme yang disebut negara

Hubungan antara Negara dan Konstitusi. Menurut Walton H.


Hamilton dengan paham konstitualisme. Konstitusi untuk
pengaturan negara, sehingga dinamika kekuasaan dan proses
pemerintahan dapat dibatasi dan dikendalikan
• Konstitusi di satu pihak, menentukan pembatasan terhadap
kekuasaan sebagai satu fungsi konstitusionalisme, tetapi di pihak
lain memberikan legitimasi terhadap kekuasaan pemerintahan.
Konstitusi juga berfungsi sebagai instrumen untuk mengalihkan
kewenangan dari pemegang kekuasaan asal (baik rakyat dalam
sistem demokrasi atau Raja dalam sistem Monarki)

• KONSTITUSI NEGARA
Yaitu : Undang-Undang Dasar 1945
UUD 1945 disahkan sbg undang2 dasar negara oleh PPKI
(Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) pd tanggal
18 Agustus 1945.
PENTINGNYA KONSTITUSI DALAM SUATU NEGARA

1. Membatasi kekuasaan pemerintah


2. Sebagai alat untuk menjamin hak-hak warga negara.

Dengan adanya konstitusi akan tercipta pembatasan kekuasaan melalui


pembagian kekuasaan dalam menjalankan Negara. Selain itu, adanya
konstitusi juga menjadi suatu hal yang sangat penting untuk menjamin
hak-hak asasi warga Negara, sehingga tidak terjadi penindasan dan
perlakuan sewenang-wenang dari pemerintah.
Berbagai konstitusi yg Pernah Berlaku di Indonesia

a. UUD 1945 ( 18 Agustus 1945-27 Desember 1949 ) semua Negara perlu


memiliki UUD/ konstitusi. Indonesia sebagai suatu Negara juga memiliki
UUD yg kita sebut UUD 1945. Untuk lebih jelas mempelajari UUD 1945,
akan diuraikan sebagai berikut :

1) Persiapan Pembentukan UUD 1945

2) Pengesahan UUD 1945

3) Sistematika UUD 1945


b. Konstitusi RIS 27 Desember 1949-17 Agustus 1950
Pada tanggal 23 Agustus 1949-2 September 1949 , dikota denhaag (Belanda)
diadakan Konferensi Meja Bundar (KMB) .
Dgn bentuk Negara federasi, RIS meliputi beberapa daerah Indonesia seperti
dinyatakan dalam pasal 2 konstitusi RIS 1949
Pd kurun waktu 1999 - 2002 UUD 1945 mengalami 4 kali perubahan
(amandemen), yg mengubah susunan lembaga2 dlm sistem
ketatanegaraan RI.

1. Pembukaan
2. Batang Tubuh (16 bab, 37 pasal, 65 ayat) Sebelum dilakukan
3. Aturan Peralihan (4 pasal) perubahan, UUD
1945 terdiri atas:
4. Aturan Tambahan (2 ayat)
5. Penjelasan
Setelah dilakukan 4 kali amandemen UUD '45 terdiri atas:
1. Pembukaan

2. Batang Tubuh (20 bab, 73 pasal, 194 ayat)

3. Aturan Peralihan (3 pasal)


4. Aturan Tambahan (2 pasal)
5. Penjelasan

• UUD 1945 SEBAGAI KONSTITUSI NEGARA INDONESIA

Dalam ketatanegaraan RI Konstitusi / UUD dapat diartikan


peraturan dasar dan yang memuat ketentuan – ketentuan
pokok dan menjadi satu sumber perundang- undangan.
Konstitusi adalah keseluruhan peraturan baik yang tertulis
maupun tidak tertulis yang mengatur secara mengikat.
Kedudukan konstitusi dengan adanya UUD, penguasa dapat
mengetahui aturan / ketentuan pokok mendasar mengenai
ketatanegaraan. Sebagai hukum dasar, yang tertinggi

Perubahan konstitusi / UUD


yaitu:

Secara revolusi Pemerintahan baru terbentuk sebagai hasil


revolusi ini yang kadang – kadang membuat
sesuatu UUD yang kemudian mendapat
persetujuan rakyat

Secara evolusi UUD/konstitusi berubah secara berangsur


– angsur yang dapat menimbulkan suatu
UUD, secara otomatis UUD yang sama
tidak berlaku lagi.
Keterkaitan antara dasar negara dengan konstitusi yaitu:

Nampak pada gagasan dasar, cita – cita dan tujuan negara yang tertuang
dalam pembukaan UUD suatu negara. Dasar negara sebagai pedoman
penyelenggaraan negara secara tertulis termuat dalam konstitusi suatu
negara

Keterkaitan konstitusi dengan UUD yaitu:

Konstitusi adalah hukum dasar tertulis dan tidak tertulis sedangkan UUD
adalah hukum dasar tertulis. UUD memiliki sifat mengikat oleh karenanya
makin elastik sifatnya aturan itu makin baik, konstitusi menyangkut cara
suatu pemeritahan diselenggarakan
Konstitusi dinegara kita adlah UUD 1945. UUD 1945 ialah sumber
hukum dasar yg tertulis. Jadi, semua perundang undangan dan
peraturan–peraturan harus bersumber pada UUD 1945

Undang-undang Dasar mempunyai fungsi yang khas yaitu


membatasi kekuasan pemerintah sedemikain rupa sehingga
penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat sewenang-wenang.
Dengan demikian diharapkan hak-hak warga Negara akan lebih
terlindungi
SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA

Keseluruhan sistem ketaatanegaraaan suatu negara yang berupa kumpulan


peraturan yang membentuk mengatur /memerintah dalam pemerintahan
suatu negara

Salah satu perwujudan dalam mengatur dan menyelenggarakan kehidupan


ketatanegaraan suatu negara adalah dalam bentuk Konstitusi atau Undang-
Undang Dasar.

Kontitusi diartikan sebagai hukum dasar atau undang-undang dasar. Istilah itu
menggambarkan keseluruhan system ketatanegaraan suatu Negara.
KETATANEGARAAN RI SEBELUM DAN SESUDAH
PERUBAHAN UUD 1945
Tentang kedudukan, susunan, dan tugas kewenangan MPR RI

1. Sebelum Perubahan UUD 1945

MPR RI sebagai lembaga tertinggi negara, juga sebagai pelaksana


kedaulatan rakyat dinegara RI
Sesuai dengan pasal 1 ayat 2 UUD 1945 (lama) bahwa kedaulatan adalah
ditangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis
Permusyawarahan Rakyat.
Susunan MPR RI terdiri atas anggota DPR ditambah utusan daerah dan
utusan golongan, yang anggota DPR dipilih melalui pemilu, sedangkan
anggota utusan daerah dan utusan golongan berdasarkan
pengangkatan
Tugas dan Kewenangan MPR RI, menurut pasal 3 UUD 1945 (lama)
adalah menetapkan undang-undang dasar dan garis besar haluan
negara (GBHN)
2. Sesudah Perubahan UUD 1945
Dalam pasal 1 ayat 2, yang telah mengalami perubahan perihal
kedaulatan, disebutkan bahwa kedaulatan berada ditangan rakyat dan
dilaksanakan menurut UUD sehingga tampaklah bahwa MPR RI tidak
lagi menjadi pelaksana kedaulatan rakyat

Keanggotaan MPR RI sesudah perubahan UUD 1945 yaitu : anggota DPR


dan dewan perwakilan daerah (DPD) yang semuanya direkrut melalui
pemilu.
Susunan ketatanegaraan dalam kelembagaan negara juga mengalami
perubahan yaitu dengan pemisahan kekuasaan. Antara lain adanya
lembaga negara yang dihapus maupun lahir baru, yaitu sebagai badan
legislatif terdiri dari anggota MPR, DPR,DPD,badan eksekutif presiden
dan wakil presiden sedangkan badan yudikatif terdiri atas kekuasaan
kehakiman yaitu mahkamah konstitusi (lembaga baru), mahkamah
agung, dan komisi yudisial (lembaga baru)
Lembaga negara lama
yang dihapus yaitu :
dewan pertimbangan
agung (DPA)

Tugas dan kewenangan MPR RI, sesudah perubahan menurut


pasal 3 UUD 1945 (perubahan ketiga)

1. MPR berwenang mengubah dan menetapkan UUD

2. MPR melantik presiden dan/atau wakil presiden


3. MPR hanya dapat memberhentikan presiden dan/atau wakil presiden
dalam masa jabatannya menurut UUD

Anda mungkin juga menyukai