TEORI DASAR
A. Pengertian Listrik
Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik.
Listrik, dapat juga diartikan sebagai berikut:
Listrik adalah kondisi dari partikel sub atomik tertentu, seperti elektron
dan proton, yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya di
antaranya.
Listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Arus
listrik timbul karenamuatan listrik mengalir dari saluran positif ke
saluran negative
Bersama dengan magnetisme, listrik membentuk interaksi fundamental
yang dikenal sebagai elektromagnetisme. Listrik memungkinkan terjadinya
banyak fenomena fisika yang dikenal luas, seperti petir, medan listrik, dan
arus listrik. Listrik digunakan dengan luas di dalam aplikasi – aplikasi industri
seperti elektronik dan tenaga listrik.
Kita semua tentu paham bahwa arus listrik terjadi karena adanya aliran
elektron dimana setiap elektron mempunyai muatan yang besarnya sama. Jika
kita mempunyai benda bermuatan negatif berarti benda tersebut mempunyai
kelebihan elektron. Derajat termuatinya benda tersebut diukur dengan jumlah
kelebihan elektron yang ada. Muatan sebuah elektron, sering dinyatakan
dengan simbul q atau e, dinyatakan dengan satuan coulomb, yaitu sebesar q »
1,6 ´ 10-19 coulomb.
i= dq/dt
1 ampere = 1coulomb/det.
Medan adalah suatu besaran yang mempunyai harga pada tiap titik
dalam ruang. Atau secaram matematis, medan merupakan sesuatu yang
merupakan fungsi kontinu dari posisi dalam ruang.
Gaya listrik adalah gaya yang dialami oleh obyek bermuatan yang
berada dalam medan listrik. Rumusan gaya listrik kadang sering dipertukarkan
dengan hukum Coulomb, padahal gaya listrik bersifat lebih umum ketimbang
hukum tersebut, yang hanya berlaku untuk dua buah muatan titik.
Jadi suatu titik dikatakan berada dalam medan listrik apabila suatu
benda yang bermuatan listrik ditempatkan pada titik tersebut akan mengalami
gaya listrik.
→ →
F =q E
dengan:
q : adalah muatan obyek
→
E : adalah medan listrik
Medan Listrik sering juga di pakai istilah kuat medan listrik atau
intensitas medan listrik. Kuat medan listrik di suatu titik adalah gaya yang
diderita oleh suatu muatan percobaan yang diletakkan dititi itu dibagi oleh
besar muatan percobaan. Gaya yang diderita oleh muatan-muatan positif
percobaan q di berbagai titik akibat muatan Q dapat dijilat dalam gambar 2-1.
Ada dua jenis muatan listrik yang diberi nama positif dan negatif.
Muatan listrik selalu merupakan kelipatan bulat dari satuan muatan dasar e.
Muatan dari elektron adalah - e dan proton + e. Benda menjadi bermuatan
akibat adanya perpindahan muatan dari satu benda ke benda lainnya, biasanya
dalam bentuk elektron. Muatan bersifat kekal. Muatan tidak diciptakan
maupun dimusnahkan pada proses pemberian muatan, tetapi hanya berpindah
tempat.
Gaya yang dilakukan oleh satu muatan kepada muatan lainnya bekerja
sepanjang garis yang menghubungkan muatan-muatan. besarnya gaya
berbanding lurus dengan hasil kali muatanmuatan dan berbanding terbalik
dengan kuadrat jaraknya. Gaya akan tolak menolak jika muatanmuatan
mempunyai tanda yang sama dan akan tarik menarik jika mempunyai tanda
yang tidak sama. Hasil ini dikenal sebagai Hukum Coulomb :
→
K q 1 q 2 12
F 12= r
r 212
F = E q’
→ →
F ( r , q' ) 1 q
E ( r )= '
=
q 4 π π 0 r2
F. Fluks Listrik
Apabila terdapat garis-garis gaya dari suatu medan listrik homogen
yang menembus tegak lurus suatu bidang seluas A, maka hasil kali antara kuat
medan listrik E dan luas bidang A yang tegak lurus dengan medan listrik itu
disebut dengan fluks listrik (Φ)
Φ = E A cos θ
Di mana :
H. Muatan Listrik
J. Arus Listrik
Pada pembahasan tentang rangkaian listrik, perlu kiranya kita
mengetahui terlebih dahulu beberapa hal megenai apa itu yang dimaksud
dengan listrik. Untuk memahami tentang listrik, perlu kita ketahui terlebih
dahulu pengertian dari arus.
Muatan terdiri dari dua jenis yaitu muatan positif dan muatan negative
Arah arus searah dengan arah muatan positif (arah arus listrik) atau
berlawanan dengan arah aliran elektron. Suatu partikel dapat menjadi muatan
positif apabila kehilangan elektron dan menjadi muatan negatif apabila menerima
elektron dari partikel lain.
Coulomb adalah unit dasar dari International System of Units (SI) yang
digunakan untuk mengukur muatan listrik.
dq
Secara matematis arus didefinisikan : i =
dt
Satuannya : Ampere (A)
Dalam teori rangkaian arus merupakan pergerakan muatan positif. Ketika terjadi
beda potensial disuatu elemen atau komponen maka akan muncul arus dimaan
arah arus positif mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah dan arah arus
negatif mengalir sebaliknya.
Macam-macam arus :
1. Arus searah (Direct Current/DC)
Arus DC adalah arus yang mempunyai nilai tetap atau konstan
terhadap satuan waktu, artinya diaman pun kita meninjau arus tersebut
pada wakttu berbeda akan mendapatkan nilai yang sama.
Tegangan
Energi
Kerja yang dilakukan oleh gaya sebesar satu Newton sejauh satu
meter. Jadi energy adalah sesuatu kerja dimana kita memindahkan sesuatu
dengan mengeluarkan gaya sebesar satu Newton dengan jarak tempuh atau
sesuatu tersebut berpindah dengan selisih jarak satu meter.
1. Menyerap energi
2. Mengirim energi
Daya
dw dw dq
Daya secara matematis : P= = =vi
dq dq dt
K. Analisis Rangkaian
= V2/R
= I2R
Untuk kasus tertentu persoalannya menjadi lain jika potensial yang diberikan
tidak konstan, misalnya berbentuk fungsi sinus terhadap waktu (seperti pada arus
bolakbalik) v = V sin t dengan demikian
i = v/R
= (V/R) sin w t
dan
p=v´i
= (V2/R) sin2 w t
p selalu berharga positif sehingga daya akan selalu hilang pada setiap saat,
berubah menjadi panas pada hambatan. Daya tersebut selalu berubah setiap saat,
berharga nol saat sin t = 0, dan maksimum sebesar V2/ R saat sin t = 1.
Untuk menentukan efek pemanasan dari isyarat di atas, persamaan daya di atas
dapat dituliskan sebagai
1 v2
p= ( R¿¿
2 2
Dalam hal ini kita harus berhati-hati untuk menentukan 3 pengukuran yang
dipakai, yaitu :
Harga RMS = / 2 p V
Amplitudo puncak = Vp
M. Penggunaan Listrik
Basic Electricity, yaitu penggunaan energy listrik secara langsung.
Maksudnya energy listrik disebut langsung digunakan sebagai tenaga utama
secara langsung tanpa adanya proses lebih lanjut. Penggunaan energy listrik
dengan basic electricity umumnya digunakan pada :
Lampu
Kipas angina
Bor listrik
Mesin pompa air
Motor listrik
Lemari es
Elemen pemanas, dan alat listrik lain yang tidak menggunakan
rangkaian elektronika
Basic Elektronic, yaitu penggunaan energy listrik dengan melalui
pemrosesan terlebih dahulu didalam komponen – komponen elektronika.
Sehingga energy listrik diproses terlebih dahulu sebelum digunaka ebagai
tenaga utama dalam kebutuhan yang sesungguhnya. Penggunaan energy listrik
dengan basic electronic umunya digunakan pada :
Pesawat radio
Televisi
Tape recorder
Komputer
Amplifier
Lampu hemat energy, dan perangkat elektronik lain yang
menggunakan rangkaian elektronika
Kita hidup zaman dimana hampir semua kegiatan manusia tergantung
adanya listrik. Mulai dari pekerjaan rumah tangga seperti mencucuci,
memmasak, menyetrika pakain, memotong rambut, dan masih banyak lagi
hingga pekerjaan industry seperti perkantoran, perusahaan transportasi,
instansi pemerintahan dan semua kegiatan lainnya.