Kes
MAKALAH
Di Susun Oleh :
Nama : Rispayati
Nim : P202001069
Kelas : B2-Keperawatan
KENDARI
2021
KATA PENGANTAR
ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya para
saya agar makalah ini bisa bermanfaat bagi para perawat pada khususnya
Penyusun
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR................................................................................ii
DAFTARISI.....................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang........................................................................................
B.Rumusan Masalah..................................................................................
C. Tujuan....................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Budaya Isi Pancasila dalam Kehidupan Bangsa Indonesia……………………...
B. Penerapan Pancasila dalam Profesi Keperawatan……………………………….
C. Syarat Menjadi Perawat Yang Baik……………………………………………..
D. Pertimbangan Moral Bagi Perawat Dalam Menjalankan Tugasnya…………….
E. Sikap dan Pribadi dalam Pekerjaan………………………………………...........
F. Fungsi Pancasila Dalam Profesi Keperawatan…………………………………..
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan.............................................................................................................
B.Saran.......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dengan hubungan baik ini, maka akan terjalin sikap saling menghormati dan
menghargai di antara keduanya.
Selain dengan tujuan tersebut, maka dapat dikemukakan bahwa nama baik
rumah sakit antara lain ditentukan oleh pendapat / kesan dari masyarakat umum.
Kesehatan masyarakat terpelihara oleh tangan dengan baik, jika tingkatan pekerti
perawat dan pegawai – pegawai kesehatan lainnya luhur juga. Sebab akhlak yang
teguh dan budi pekerti yang luhur merupakan dasar yang penting untuk segala
jabatan, termasuk jabatan perawat.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa budaya isi pancasila dalam kehidupan bangsa indonesia ?
2. Bagaimana penerapan pancasila dalam profesi keperawaatan ?
3. Apa syarat menjadi perawat yang baik ?
4. Bagaimana pertimbangan moral bagi perawat dalam menjalankan tugasnya ?
5. Bagaimana sikap dan pribadi dalam pekerjaan ?
6. Apa fungsi pancasila dalam dunia keperawatan ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui budaya pancasila dalam kehidupan bangsa indonesia
2. Untuk mengetahui penerapan pancasila dalam profesi keperawatan
3. Untuk mengetaui syarat menjadi perawat yang baik
4. Untuk mengetahui pertimbangan moral bagi perawat dalam menjalankan
tugasnya
5. Untuk mengetahui sikap dan pribadi dalam pekerjaan
6. Untuk mengetahui fungsi pancasila dalam dunia keperawatan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Hakikat Pancasila
a. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
Pandangan Hidup Bangsa adalah kristalisasi nilai – nilai yang dimiliki bangsa itu :
(1) Merupakan pedoman, pegangan dalam menghadapi setiap masalah.
(2) Diyakini kebenarannya.
(3) Menimbulkan tekad pada bangsa itu untuk mewujudkannya.
Yang dimaksudkan dengan budi pekerti itu umumnya kelakuan dan akhlak
seseorang yang diterapkan oleh tradisi, adat, dan kebiasaan. Budi pekerti dalam
perawatan khususnya berarti tata susila yang berhubungan dengan cita – cita adat
dan
kebiasaan yang mempengaruhi seorang perawat dalam menunaikan pekerjaannya.
1. Manfaat Budi Pekerti Bagi Perawat
Dasar – dasar budi pekerti yang sehat sangat dibutuhkan untuk kepribadian
yang
baik. Bagi anggota perawat, kepribadian yang baik adalah penting, karena perawat
adalah seorang yang memberikan pelayanan / perawatan baik terhadap orang sakit
maupun terhadap orang sehat. Perawatan bukan saja merupakan keahlian untuk
sekedar mencari nafkah, akan tetapi mengingat tujuannya juga merupakan
pekerjaan
yang suci.
2. Manfaat Budi Pekerti Yang Luhur Bagi Penderita
Seorang perawat yang mempunyai budi pekerti yang luhur dan
menjalankan
pekerjaannya dengan baik, tak akan luput pengaruh baiknya pada penderita yang
dirawatnya. Amal jasmani dan rohani yang diberikan dengan penuh kerelaan oleh
perawat kepada penderita, merupakan faktor penting untuk kesembuhan penderita
tersebut.
Seringkali perawat diajukan pertanyaan – pertanyaan yang bertalian dengan
pengertian akhlak dan kerohanian oleh penderita. Dalam hal ini, perawat bias
menjadi
penolong yang berguna untuk memberi kekuatan jiwa terutama kepada mereka
yang
tidak mempunyai harapan sembuh.
C. SYARAT MENJADI PERAWAT YANG BAIK
Seorang siswa pada permulaan masuk sekolah mempunyai keinginan untuk
mengetahui bagaimana caranya untuk menjadi perawat yang baik.
Dalam memilih sesuatu keahlian, seseorang harus mendapatkan kepuasan dalam
lapangan pekerjaan pilihannya itu. Pekerjaan seorang perawat adalah pekerjaan
manusiawi untuk menolong sesama manusia agar mendapatkan kesehatan yang
tinggi dan untuk mengadakan lingkungan yang sehat bagi penderita maupun orang
sehat. Perawatan adalah pekerjaan yang berguna dan penting, serta dapat memberi
kepuasan batin bagi orang-orang yang memasukinya.
Perawat perlu mengatasi keperluan-keperluan dalam merawat penderita secara
langsung/tidak langsung. Misalnya mengenai sikapnya, karena menghadapi
penderita dari bermacam-macam tingkatan, umur, dan lain-lain. Maka perlu
diperhatikan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan jasmani maupun rohani
penderita, sehingga bila penderita itu memerlukan pertolongan dapat diberikan
secara cepat. Perawat harus dapat memberi bimbingan hidup sehat kepada
penderita.
Dari uraian-uraian diatas, Dapat ditarik kesimpulan secara lebih spesifik. Syarat-
syarat untuk menjadi perwat yang baik adalah :
1. Berminat terhadap perawatan, sehingga perawat dapat memberikan kepuasan
perawatan pada penderita.
2. Mempunyai rasa kasih sayang.
3. Mempunyai rasa sosial dan tabiat ramah.
4. Mempunyai kemampuan untuk menjaga nama baik perawat dan instansi/unit
kerjanya
5. Berpikiran dan berkelakuan baik serta berbadan sehat agar supaya sanggup
menjalankan pekerjaannya.
D. PERTIMBANGAN MORAL BAGI PERAWAT DALAM MENJALANKAN
TUGASNYA.
Nilai moral merupakan penilaian terhadap tindakan yang umumnya diyakini
oleh para anggota suatu masyarakat tertentu sebagai “yang salah” atau “yang
benar” ( Berkowit Z,1964 ).
Pertimbangan moral adalah penilaian tentang benar dan baiknya sebuah tindakan.
Akan tetapi tidak semua penilaian tentang “baik” dan “benar” itu merupakan
pertimbangan moral, banyak diantaranya justru merupakan penilaian terhadap
kebaikan / kebenaran, estesis, teknologis / bijak.
Jadi jelas bahwa seorang perawat harus benar-benar mempertimbangkan nilai-
nilai moral dalam setiap tindakannya. Seorang perawat harus mempunyai prinsip-
prinsip moral, tetapi prinsip moral itu bukan sebagai suatu peraturan konkret
untuk bertindak, namun sebagai suatu pedoman umum untuk memilih apakah
tindakan-tindakan yang dilakukan perawat itu benar atau salah. Beberapa kategori
prinsip diantaranya :
Kebijakan ( dan realisasi diri )
Kesejahteraan orang lain
Penghormatan terhadap otoritas
Kemasyarakatan / pribadi-pribadi
Dan keadilan
Seorang perawat harus mempunyai rasa kemanusiaan dan moralitas yang
tinggi terhadap sesama. Karena dengan begitu, antara perawat dan pasien akan
terjalin hubungan yang baik. Perawat akan merasakan kepuasan batin, bila ia
mampu membantu penyembuhan pasien dan si pasien sendiri merasa puas atas
pelayanan perawatan yang diberikan, dengan kata lain terjadi interaksi antara
perawat dan pasien.
Baik buruk kemauan itu tergantung pada tujuannya dan tujuan itu ditentukan
oleh :
a. Keluhuran budi manusia
b. Kesosialan manusia
Berbicara tentang budi pekerti, tidak lepas dengan yang namanya kejujuran.
Dalam dunia perawatan kejujuran itu mempunyai arti yang luas sekali. Jujur
dalam kelakuan dan pembicaraan adalah penting untuk si sakit dan
lingkungannya.
Perawat hendaknya membiasakan diri menahan pembicaraan tentang hal – hal si
sakit dengan orang yang tak mempunyai hal dalam hal itu dan yang tidak
mengerti soal perawatan penderita, meskipun orang tersebut keluarga si sakit
sendiri. Sebaiknya diserahkan kepada Dokter yang bersangkutan. Kemungkinan
akibat yang tidak baik akan terjadi jika perawat menceritakan perihal penyakit
penderita kepada orang lain / penderita itu sendiri mengetahui penyakitnya yang
sebenarnya.
Selain perawat harus jujur dalam menunaikan tugasnya, ia juga harus
mengerti kata – kata apa yang dapat dikeluarkan sehubungan dengan penderita
dan penyakitnya. Hal ini penting sekali karena berhubungan dengan jiwa dan
keselamatan manusia.
A. KESIMPULAN
Dari uraian – uraian yang dibahas didepan, penulis dapat menarik beberapa
kesimpulan adalah sebagai berikut :
1. Seorang perawat harus mempunyai budi pekerti yang luhur, karena akan
berfaedah bagi diri perawat maupun pasien yang dirawatnya.
2. Untuk menjadi seorang perawat yang baik, ia harus memenuhi beberapa syarat /
kriteria tertentu.
3. Seorang perawat harus memiliki rasa moralitas dan rasa kemanusiaan yang
tinggi.
4. Ajaran moralitas bagi perawat juga terkandung dalam sila – sila pancasila
terutama sila I dan sila II. 🙂
B. SARAN
Dari kesimpulan diatas penulis dapat sedikit memberi saran kepada calon
perawat / perawat, yaitu :
1. Menjadi seorang perawat yang pertama harus mencintai pekerjaannya.
2. Perawat harus mempunyai kepribadian yang baik.
3. Perawat sebisa mungkin menjalin komunikasi dengan pasien, sehingga bisa
terjalin hubungan yang akrab diantara keduanya.
4. Perawat harus bisa membawa / menempatkan diri dimana ia berada. 🙂
DAFTAR PUSTAKA