Perpustakaan dan Ilmu Informasi, Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang
tmillatik@gmail.com
Abstrak
Membaca merupakan unsur penting bagi manusia dan menjadi budaya bagi
masing-masing negara di dunia, termasuk di Indonesia. Berdasarkan hasil update
penilaian terbaru dari Programme for Intermational Student Assesment (PISA) di
tahun 2018, Indonesia termasuk kategori negara bawah dalam hal budaya
membaca. Masyarakat Indonesia masih memiliki kemampuan low order thinking
skill (LOTS), yaitu membaca narasi sederhana dan menjawab pertanyaan
sederhana. Sedangkan, meningkatkan kemampuan membaca dan interpretasi
dalam membaca membutuhkan skill mencari, menemukan, memahami informasi
dari suatu bahan bacaan. Karya ini bertujuan untuk mengetahui budaya
membaca masyarakat Indonesia disertai memiliki kemampuan membaca dan
intepretasi. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan
Teknik pengumpulan data literatur. Hasil studi literatur mengungkapkan bahwa
kemampuan membaca merupakan kemampuan untuk memahami dan mengerti
apa yang sedang dibaca dan apa yang sedang dan ingin diketahui dalam
membaca suatu bacaan. Masyarakat dalam membaca memiliki kemampuan
kognitifnya berusaha menangkap makna dari apa yang tengah dihadapi atau
dipelajari. Sedangkan, interpretasi dalam membaca adalah mampu memahami
dan menafsirkan informasi yang ada dalam bacaan itu. Upaya yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan kemampuan membaca dan interpretasi dalam
membaca antara lain, 1. Menambahkan bacaan yang bersifat Higher Order
Thinking Skill (HOTS), 2) menggunakan metode KWL, dan 3) hadirnya
perpustakaan sebagai sarana literasi yang lebih menarik sebagai tempat
membaca dan menawarkan kegiatan yang menarik. Dengan meningkatkan
kemampuan membaca dan interpretasi membaca diharapkan dapat meningkatkan
budaya membaca masyarakat Indonesia menjadi lebih baik.
Kata kunci : Budaya Membaca, interpretasi, kemampuan membaca, literasi
Membaca adalah jendela dunia, karena melalui membaca manusia dapat
mengetahui aneka macam pengetahuan dan wawasan. Kemampuan dan kemauan
membaca akan memengaruhi keterampilan seseorang dalam hal
menginterpretasikan sebuah bacaan. Kemampuan membaca yang baik dan
interpretasi dalam membaca merupakan suatu rangkaian ketika seseorang
membaca. Ketika seseorang mampu menggambarkan dan memahami suatu
bacaan, maka seseorang itu telah mendapatkan pengetahuan dari kegiatan
membaca yang dilakukan. Indonesia merupakan salah satu negara yang masuk
dalam Programme for International Student Assessment (PISA) yang dilakukan
oleh organisasi negara-negara di dunia untuk kerjasama dan pembangunan
ekonomi (Organisation for Economic Cooperation & Development - OECD).
PISA melakukan assessment pertama kali tahun 2000 dan data terakhir di
tahun 2018. Salah satu assessment itu tentang kemampuan membaca masyarakat,
menunjukkan hasil bahwa kemampuan membaca masyarakat Indonesia berada di
kelompok bawah dari seluruh negara yang mengikuti assessment tersebut. Data
lain dari Indonesia National Assesment Program di tahun 2016 yang dilakukan
oleh Pusat Penelitian Pendidikan (Puspendik) Kementrian Pendidikan &
Kebudayaan menunjukkan presentase kemampuan membaca masyarakat
Indonesia adalah 46,83% berada pada kategori Kurang, 6,06% berada pada
kategori Baik, dan 47,11% berada pada kategori Cukup.
https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=193638#
https://doi.org/10.24246/j.js.2020.v10.i1.p22-33
LAMPIRAN KTM DAN KTP