Anda di halaman 1dari 51

BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG

Catatan Atas Laporan Keuangan


31 Desember 2019 Dan 2018

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

Maksud dan Tujuan Laporan Keuangan BLUD Puskesmas Gegerbitung Kabupaten


Sukabumi adalah untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan
dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh BLUD Puskesmas Gegerbitung Kabupaten
Sukabumi selama 1 (satu) periode pelaporan dan digunakan untuk membandingkan
realisasi pendapatan dan belanja dengan anggaran yang ditetapkan, menilai kondisi
keuangan, mengevaluasi efektifitas dan efisiensi pegelolaan keuangan pada BLUD
Puskesmas Gegerbitung kabupaten Sukabumi dan membantu menentukan ketaatannya
terhadap peraturan perundang-undangan.

Disamping itu Laporan Keuangan BLUD Puskesmas Gegerbitung Kabupaten


Sukabumi untuk menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna dalam
menilai akuntabilitas dan membuat keputusan ekonomi, s0sial, maupun politik dengan:

a. Menyediakan informasi tentang sumber, alokasi dan penggunaan sumber daya


keuangan
b. Menyediakan informasi mengenai kecukupan penerimaan periode berjalan untuk
membiayai seluruh pengeluaran
c. Menyediakan informasi mengenai sumber daya ekonomi yang digunakan dalam
kegiatan entitas pelaporan serta hasil-hasil yang telah dicapai
d. Menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas pelaporan mendanai seluruh
kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya
e. Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi entitas pelaporan
berkaitan dengan sumber-sumber penerimaanya, baik jangka pendek maupun
jangka panjang, termasuk yang berasal dari pungutan pajak dan pinjaman
f. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan entitas pelaporan,
apakah mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang
dilakukan selama periode pelaporan

Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut, Laporan Keuangan menyediakan


informasi mengenai Sumber dan Pengunaan Sumber Daya Keuangan/Ekonomi, Transfer,
Pembiayaan, Sisa Lebih/Kurang Pelaksanaan Anggaran, Saldo anggaran Lebih,
surplus/Defisit, Aset, Kewajiban dan Arus Kas suatu Entitas Pelaporan.

1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan

Penyusunan Laporan keuangan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi untuk


laporan keuangan yang berakhir 31 Desember Tahun Anggaran 2019 didasarkan atas
peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu :

a. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan


Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Djawa Barat sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan
Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah Undang-Undang

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


6
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam


Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851);

b. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang Penagihan


Pajak dengan Surat Paksa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997
Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3686)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2000 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang Penagihan Pajak
dengan Surat Paksa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor
129, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3987);

c. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang


Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851 );

d. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang


Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3874) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang 20 Tahun 2001 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor
134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4150);

e. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan


Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286 );

f. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang


Perbendaharaan Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355 );

g. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan


Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4400);

h. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem


Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

i. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan


Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);

j. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah


dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


7
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

k. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan


Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

l. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 nomor 7, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5495);

m. Undang-Undang nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis


Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah
dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republuk Indonesia
Tahun 2014 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5568) sebagaimana telah diubah beberapakali terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 17
Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat,
Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia nomor 6187);

n. Undang-Undang nomor 23 tentang Pemerintah Daerah


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

o. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan


Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1977
Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3098)
sebagaimana telah beberapakali diubah, terakhir dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 11 Tahun 2011 tentang Perubahan Ketigabelas Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 24);

p. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang


Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 210, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4028);

q. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang


Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4502);

r. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana


Perimbangan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575 );

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


8
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

s. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem


Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576 );

t. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah


Kepada Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4577);

u. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang


Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

v. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang


Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4585);

w. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan


Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4614);

x. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan


Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, kepada Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaaan Pemerintahan
Daerah kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);

y. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang


Pengelolaan Uang Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738);

z. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang


Dekonsentrasi dan Tugas Perbantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);

aa. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2009 tentang Bantuan


Keuangan kepada Partai Politik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4972);

bb. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 tentang Tata


Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak dan Retribusi Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 119 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5161);

cc. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar


Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165);

dd. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2011 tentang


Pinjaman Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5219 );

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


9
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

ee. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5272);

ff. Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2014 tentang


Pengelolaan barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5533);

gg. Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 2014 tentang


Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 nomor 123, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717);

hh. Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 tentang


Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

ii. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang


Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6041);

jj. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak


Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 106, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6057);

kk. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2018 tentang


Pedoman Penyusunan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi,
Kabupaten dan Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6197);

ll. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2018 tentang


Kecamatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 73,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6206);

mm. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2018 tentang


Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Pusat
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 109, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6224);

nn. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan


Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
33);

oo. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006


tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


10
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2013
tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

pp. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007


Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;

qq. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013


tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual pada Pemerintah
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1425);

rr. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2015


tentang Pengelolaan Dana Kegiatan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,
Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 657);

ss. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2017


tentang Pengelompokan Kemampuan Keuangan Daerah dan Pertanggungjawaban
Dana Operasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1067);

tt. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 36 Tahun 2018 tdan


Tentang Tata Cara Perhitungan, Penganggaran Dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah dan Tertib Administrasi Pengajuan, Penyaluran dan Laporan
Pertanggungjawaban Penggunaan Bantuan Keuangan Partai Politik (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 630);

uu. Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 9 Tahun 2006


tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Sukabumi
(Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2006 Nomor 3 Seri A );

vv. Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 3 Tahun 2007


tentang Penyertaan Modal Daerah ( Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi
Tahun 2007 Nomor 1 Seri E );

ww. Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 19 Tahun


2013 tentang Pembentukan Dana Cadangan ( Lembaran Daerah Kabupaten
Sukabumi Tahun 2013 Nomor 13 ) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Daerah Nomor 15 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor
19 Tahun 2013 tentang Pembentukan Dana Cadangan Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Sukabumi Tahun 2014 Nomor 15);

xx. Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 4 Tahun 2016


tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021
( Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2016 Nomor 4);

yy. Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 7 Tahun 2016


tentang Pembentukan dan Susunan Perangakat Daerah Pemerintah Kabupaten
Sukabumi (Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2016 Nomor 7,
Tambahan LEmbaran Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 45) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Kabupaten sukabumi Nomor 7 Tahun 2016 tentang
Pemebntukan dan Susunan Perangkat Darha Pemerintah Kabupaten Sukabumi

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


11
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

(Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2018 Nomor 17, Tamabahn


Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 66);

zz. Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 3 Tahun 2011


tentang Penyertaan Modal kepada Perusahaan Daerah aneka Tambang dan Energi
(Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2011 Nomor 3);

aaa. Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 10 Tahun


2011 tentang Penyertaan Modal kepada Perusahaan Daerah Bank Perkreditan
Rakyat Kabupaten Sukabumi ( Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun
2011 Nomor 10);

bbb. Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 16 Tahun


2014 tentang Penyertaan Modal kepada Perusahaan Daerah Pesona Pariwisata
Kabupaten Sukabumi ( Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2014
Nomor 16);

ccc. Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 6 Tahun 2015


tentang Penyertaan Modal kepada Perusahaan Daerah Perkreditan Kecamatan
Sukabumi ( Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2015 Nomor 6);

ddd. Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 14 Tahun


2017 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun anggaran 2018
( Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2017 Nomor 14);

eee. Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 13 Tahun


2018 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2018 ( Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2018 Nomor 13);

fff. Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 7 Tahun 2017


tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan Dan Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2017 Nomor 7,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 48);

ggg. Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 5 Tahun 2018


tentang Perusahaan Daerah Air Minum (Lembaran Daerah Kabupten Sukabumi
Tahun 2018 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor
57);

hhh. Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 16 Tahun


2018 tentang Penyertaan Modal Daerah kepada Perusahaan Daerah Air Minum
Tirta Jaya Mandiri (Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2018 Nomor 16,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 65);

iii. Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 71 Tahun 2017 tentang


Penjabaran Tahun 2018 (Berita Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2018 nomor
71);

jjj. Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 52 Tahun 2018 tentang


Penjabaran Tahun 2018 (Berita Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2018 nomor
52);

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


12
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

kkk. Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 107 Tahun 2018 tentang


Kebijakan Akuntansi (Berita Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2018 nomor 107);

1.1 Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan

Bab I Pendahuluan

1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan


1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
1.3 Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan

Bab II Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan

2.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan


2.2 Hambatan dan Kendala yang ada dalam Pencapaian Target yang
telah ditetapkan

Bab III Kebijakan Akuntansi

3.1 Entitas Pelaporan Keuangan Daerah

3.2 Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

3.3 Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan


Keuangan

3.4 Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan dengan Ketentuan


yang ada dalam Standar Akuntansi Pemerintahan

Bab IV Penjelasan Pos-pos Laporan Keuangan

4.1 Penjelasan Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran

4.2 Penjelasan Pos-pos Neraca

4.3 Penjelasan Pos-pos Laporan Operasional

4.4 Penjelasan Pos-pos Laporan Perbahan Ekuitas

Bab V Penjelasan Atas Informasi-Informasi Non Keuangan

Bab VI Penutup.

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


13
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

BAB II

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

2.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan

Pendapatan per 31 Desember tahun 2019 tercapai sebesar 90,95 % dari target
yang telah ditetapkan dengan rincian sebagai berikut : Pendapatan tercapai 90,95 %,
yaitu sebesar Rp 2.674.523.462 dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp
2.940.788.381 Perolehan Pendapatan ini berupa pendapatan dari : retribusi jasa umum
(pelayanan kesehatan) capaiannya 99,88 % dan lain-lain pendapatan asli daerah yang
sah capaiannya 0,12 %.

Jumlah Belanja secara keseluruhan per 31 Desember tahun 2019 terealisasi


sebesar Rp 2.810.714.441,- atau sekitar 98 % dari anggaran sebesar Rp 2.878.667.087
Realisasi belanja tersebut dialokasikan pada Belanja Tidak Langsung sebesar Rp
2.738.692.891,- dan Belanja Langsung sebesar Rp 72.021.550,-

Secara keseluruhan untuk Belanja Tidak Langsung realisasinya mencapai 97,91 %


dari anggaran yang telah ditetapkan. Sementara realisasi Belanja Langsung mencapai
88,27 % dari anggaran yang telah ditetapkan. Pencapaian untuk Belanja Langsung
sebesar 88,27 % ini berupa : belanja Pegawai 0 %, belanja barang 88,27 % dan
belanja modal sebesar 0 %.

2.2 Hambatan dan Kendala yang ada Dalam Pencapaian Target Yang telah
ditetapkan

Dalam hal pencapaian Pendapatan secara keseluruhan tidak ada kendala yang
cukup berarti karena pencapaiannya sudah melebihi target yang telah ditentukan.
Meskipun demikian pencapain tersebut dilakukan dengan upaya yang optimal oleh
puskesmas dalam pelayanan kesehatan baik melalui puskesmas keliling maupun
kunjungan rumah.

Sebaliknya pencapaian Belanja baru mencapai 98 %, hal ini disebabkan antara lain
adanya kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan tetapi belum terealisasi
pembayarannya per 31 Desember 2019. Selain itu juga adanya kegiatan-kegiatan yang
bersumber dari Dana Kapitasi JKN Tahun Anggaran 2019 khususnya belanja obat, alkes
dan bahan habis pakai masih belum terserap dengan baik. Hal ini dikarenakan kegiatan
pengadaan obat, alkes dan bahan habis pakai masih memprioritaskan penggunaan dana
SILPA tahun 2018.

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


14
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

BAB III

KEBIJAKAN AKUNTANSI

Kebijakan Akuntansi yang digunakan oleh SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten


Sukabumi mengacu kepada :

1. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945, khususnya bagian yang mengatur


Keuangan Negara (khususnya pasal 23 ayat 1: Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara sebagai wujud dari pengelolaan Keuangan Negara ditetapkan setiap tahun
dengan Undang-Undang dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab
untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2003 tentang Perbendaharaan Negara;

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan


Tanggung jawab Keuangan Negara;

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara


Pemerintah Pusat dan Daerah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi


Pemerintahan;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman


Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006;

10. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2006 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan


Keuangan Daerah Kabupaten Sukabumi;

11. Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 24 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi
Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagaimana telah diubah dua kali terakhir dengan
Peraturan Bupati Nomor 36 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Peraturan
Bupati Nomor 24 Tahun 2014 tentang Kebijakan akuntansi Pemerintah Kabupaten
Sukabumi.

Sehubungan dengan penyusunan Laporan Keuangan , beberapa informasi penting


yang perlu disajikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini
adalah :

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


15
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

3.1. Entitas Pelaporan Keuangan

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2010 tentang Perubahan atas


Peraturan Daerah Nomor 32 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah,
Pemerintah Kabupaten Sukabumi memberikan wewenang kepada Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah melalui Bidang Akuntansi untuk penyusunan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah berupa Laporan Realisasi Anggaran, Laporan
Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas,
Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan.

3.2. Basis Akuntansi yang mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

Basis Akuntansi yang digunakan dalam Laporan Keuangan SKPD Dinas Kesehatan
Kabupaten Sukabumi adalah basis akrual, yaitu untuk pengakuan pendapatan-LO,
Beban, Aset, Kewajiban dan Ekuitas. Dalam hal peraturan perundangan mewajibkan
disajikan laporan keuangan dengan basis kas, maka entitas wajib menyajikan laporan
demikian.

Basis akrual untuk LO berarti bahwa pendapatan diakui pada saat hak untuk
memperoleh pendapatan telah terpenuhi walaupun kas belum diterima di Rekening pada
saat kewajiban yang mengakibatkan penurunan nilai kekayaan bersih telah terpenuhi
walaupun kas belum dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah atau entitas
pelaporan. Pendapatan seperti bantuan pihak luar/asing dalam bentuk jasa disajikan
pula pada LO.

Dalam hal anggaran disusun dan dilaksanakan berdasar basis kas, maka LRA
disusun berdasarkan basis kas, berarti bahwa pendapatan dan penerimaan pembiayaan
diiakui pada saat diteria di Rekening Kas Umum Negara/Daerah atau oleh entitas
pelaporan; serta belanja , transfer dan pengeluaran pembiayaan diakui pada saat kas
dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah. Namun demikian, bilamana
anggaran disusun dan dilaksanakan berdasarkan basis akrual, maka LRA disusun
berdasarkan basis akrual.

Basis akrual untuk Neraca Pemerintah Kabupaten Sukabumi berarti bahwa Aset,
Kewajiban dan Ekuitas Dana diakui dan dicatat pada saat terjadinya transaksi atau pada
saat kejadian atau kondisi lingkungan berpengaruh pada keuangan pemerintah, bukan
pada saat kas diterima atau dibayar oleh kas daerah memperhatikan saat Kas atau
Setara Kas diterima atau dibayar.

3.3. Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan
setiap pos dalam Laporan Keuangan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi.
Pengukuran pos-pos dalam Laporan Keuangan menggunakan nilai historis. Aset dicatat
sebesar pengeluaran Kas dan Setara Kas atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang
diberikan untuk memperoleh Aset tersebut dan kewajiban dicatat sebesar nilai Rupiah.

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


16
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

Pengakuan dalam akuntansi adalah proses penetapan terpenuhinya kriteria


pencatatan suatu kejadian atau peristiwa dalam catatan akuntansi sehingga akan
menjadi bagian yang melengkapi unsur pendapatan, belanja, pembiayaan, aset,
kewajiban dan ekuitas dana sebagaimana termuat pada Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Sukabumi. Pengakuan diwujudkan dalam pencatatan jumlah uang terhadap
pos-pos laporan keuangan yang terpengaruh oleh kejadian atau peristiwa terkait.

Kriteria minimum yang perlu dipenuhi oleh suatu kejadian untuk diakui, yaitu :

a) Terdapat kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang berkaitan dengan kejadian


atau peristiwa tersebut akan mengalir keluar dari atau masuk ke dalam entitas
Pemerintah Daerah.
b) Kejadian atau peristiwa tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur
atau diestimasi dengan andal.

3.3.1 Pendapatan

(1) Pendapatan-LRA

Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Daerah yang


menambah Saldo Anggaran Lebih (SAL) dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang menjadi hak Pemerintah Daerah dan tidak perlu dibayar
kembali oleh Pemerintah Daerah.

Pendapatan – LRA diakui pada saat kas diterima di rekening Kas Umum Daerah,
diterima oleh SKPD, atau oleh entitas lain di luar Pemerintah Daerah atas nama
BUD. Pendapatan LRA dicatat dengan azas bruto, yaitu seluruh pendapatan dicatat
sebesar jumlah brutonya.

Pendapatan LRA disajikan pada Laporan Realisasi anggaran dan Laporan Arus Kas
yang disajikan dalam mata uang rupiah.

(2) Pendapatan –LO

Pendapatan-LO merupakan hak pemerintah daerah yang diakui sebagai


penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak
perlu dibayar kembali.

Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan, Pendapatan


direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi baik sudah diterima
pembayaran secara tunai (realized) maupun masih berupa piutang (realizable).

Pendapatan-LO dicatat dengan azas bruto, yaitu seluruh pendapatan dicatat


sebesar jumlah brutonya, tidak diperbolehkan melakukan kompensasi dengan
pengeluaran, kecuali diatur dalam peraturan perundang-undangan.

3.3.2 Belanja dan Beban

(1) Belanja

Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah yang
mengurangi Saldo Anggaran Lebih (SAL) dalam periode tahun anggaran

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


17
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh


pemerintah.

Belanja diakui dengan Basis Kas, yaitu transaksi atau kejadian baru diakui
sebagai belanja apabila telah ada realisasi pengeluaran Kas dari Kas Daerah.
Dalam pelaksanaanya, belanja diakui pada saat diterbitkannya dokumen Surat
Perintah Pencairan Dana (SP2D) yang mengakibatkan terjadinya pengeluaran
Kas Daerah.

Khusus pengeluaran melalui Bendahara Pengeluaran, pengakuannya terjadi pada


saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit yang
mempunyai fungsi perbendaharaan.

Belanja dilaksanakan berdasarkan azas bruto dan diukur berdasarkan nilai


nominal yang dikeluarkan dan tercantum dalam dokumen pengeluaran yang sah.

Belanja disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas dan
Catatan atas Laporan Keuangan.

(2) Beban

Beban adalah peurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau
konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.

Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban, terjadinya konsumsi aset, atau
terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.

3.3.3 Aset

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh Pemerintah
Daerah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau
sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh Pemerintah Daerah maupun
masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non
keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-
sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Tidak termasuk dalam
pengertian sumber daya ekonomis tersebut ialah sumber daya alam seperti hutan,
sungai, danau/rawa, kekayaan di dasar laut, kekayaan di udara, kandungan
pertambangan dan harta peninggalan sejarah seperti candi.

Aset diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh oleh
Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur
dengan andal.

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi Jangka Panjang, Aset Tetap,
Dana Cadangan dan Aset Lainnya.

(1) Aset lancar

Aset Lancar adalah sumber daya ekonomis yang diharapkan segera untuk
direalisasikan, dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan
sejak tanggal pelaporan, meliputi antara lain :

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


18
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

1) Kas dan Setara Kas

Kas adalah alat pembayaran yang sah yang setiap saat dapat digunakan
untuk kegiatan operasional. Setara Kas adalah investasi jangka pendek yang
sangat likuid dan segera dapat ditunaikan serta bebas risiko perubahan nilai
yang signifikan. Kas dan Setara Kas dibagi ke dalam tiga pos, yaitu :

a) Kas di Kas Daerah, adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank yang
setiap saat dapat digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintahan.
Kas di kas daerah mencakup kas yang dikuasai, dikelola dan di bawah
tanggung jawab bendahara umum daerah;

b) Kas di Bendahara Penerimaan mencakup seluruh Kas, baik saldo


rekening di bank maupun saldo uang tunai, yang berada di bawah
tanggung jawab Bendahara Penerimaan. Kas tersebut berasal dari
pungutan yang sudah diterima oleh Bendahara Penerimaan yang belum
disetorkan ke Kas Daerah;

c) Kas di Bendahara Pengeluaran merupakan Kas yang masih dikelola


Bendahara Pengeluaran setiap SKPD yang berasal dari sisa uang muka
kerja (UP) yang belum disetor ke Kas Daerah per tanggal neraca. Kas di
Bendahara Pengeluaran mencakup seluruh saldo rekening Bendahara
Pengeluaran, uang logam, uang kertas dan lain-lain kas yang benar-
benar ada pada Bendahara Pengeluaran per tanggal Neraca.

d) Kas di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) mencakup seluruh kas dan
setara kas yang dikuasai oleh BUD

e) Kas lainnya adalah kas pemerintah yang penguasaan, pengelolaan, dan


pertanggungjawabannya dilakukan oleh selain Bendahara Umum Daerah
yang diterima karena penyelenggaraan pemerintah seperti Dana Kapitasi
dan BOS

Kas diakui pada saat diterima atau dikeluarkan berdasarkan nilai nominal
uang. Setara Kas ditentukan sebesar nilai nominal deposito atau surat utang
Negara.

Kas dan Setara Kas dalam valuta asing dikonversi menjadi Rupiah
menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember.

2) Investasi Jangka Pendek

Investasi Jangka Pendek adalah Investasi yang dapat segera dicairkan dan
dimaksudkan untuk dimiliki selama 12 (dua belas) bulan atau kurang.
Investasi Jangka Pendek antara lain : deposito berjangka waktu 3 (tiga)
sampai 12 (dua belas) bulan, pembelian Obligasi/Surat Utang Negara (SUN)
Pemerintah Jangka Pendek oleh Pemerintah Daerah dan Investasi Jangka
Pendek Lainnya.

Investasi Jangka Pendek dalam bentuk surat berharga, dicatat sebesar biaya
perolehan. Investasi Jangka Pendek dalam bentuk surat berharga yang
diperoleh tanpa biaya perolehan, dinilai berdasar nilai wajar.

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


19
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

Investasi Jangka Pendek dalam bentuk non saham, misalnya : dalam bentuk
deposito jangka pendek dicatat sebesar nilai nominal deposito tersebut.

Harga perolehan Investasi dalam valuta asing harus dinyatakan dalam


Rupiah dengan menggunakan nilai tukar (kurs tengah bank sentral) yang
berlaku pada tanggal transaksi.

3) Piutang

Piutang merupakan jumlah uang yang wajib dibayar kepada Pemerintah


Daerah dan/hak Pemerintah Daerah yang dapat dinilai dengan uang sebagai
akibat perjanjian atau akibat lainnya berdasarkan Peraturan Perundang-
Undangan atau akibat lainnya yang sah. Piutang meliputi antara lain Piutang
Pajak, Piutang Retribusi, Bagian Lancar Pinjaman kepada Perusahaan
Negara/Perusahaan Daerah/Pemerintah Pusat/Pemerintah Daerah Lainnya,
Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran, Bagian Lancar Tuntutan
Perbendaharaan, Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi dan Piutang Lainnya.

Piutang diakui pada saat diterbitkannya Surat Keputusan; atau telah


diterbitkan Surat Penagihan dan telah dilaksanakan penagihan; atau belum
dilunasi sampai dengan akhir periode.

4) Penyisihan Piutang

Penyisihan Piutang adalah adalah Cadangan yang harus dibentuk sebesar


persentase tertentu dari akun Piutang berdasarkan umur Piutang.

Penyisihan Piutang diperhitungkan dan dibukukan dalam periode yang sama


dengan periode timbulnya piutang, sehingga dapat menggambarkan nilai
yang betul-betul dapat ditagih.

Penyisihan Piutang yang kemungkinan tidak tertagih diprediksi berdasarkan


pengalaman masa lalu dengan melakukan analisa terhadap saldo-saldo
Piutang yang masih outstanding.

Persentase penyisihan Piutang Tidak Tertagih ditetapkan sebagai berikut :

Persentase Penyisihan Berdasarkan Umur


No Uraian 0 s/d >1 s/d >2 s/d
>3 thn
1 thn 2 thn 3 thn
1. Piutang Pajak 25% 50% 75% 100%
2. Piutang Retribusi 25% 50% 75% 100%
3. Bagian Lancar Tagihan
25% 50% 75% 100%
Penjualan Angsuran
4. Bagian Lancar TP/TGR 25% 50% 75% 100%
5. Bagian Lancar Pinjaman
25% 50% 75% 100%
kepada BUMD
6. Piutang Lain-lain 25% 50% 75% 100%

5) Persediaan

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


20
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional Pemerintah dan
barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam
rangka pelayanan kepada masyarakat. Persediaan dapat meliputi : barang
konsumsi, amunisi, bahan untuk pemeliharaan, suku cadang, persediaan
untuk tujuan strategis/berjaga-jaga, pita cukai dan leges, bahan baku,
barang dalam proses/setengah jadi, tanah/bangunan untuk dijual atau
diserahkan kepada masyarakat, hewan dan tanaman, untuk dijual atau
diserahkan kepada masyarakat.

Persediaan dengan kondisi rusak atau usang tidak dilaporkan dalam Neraca,
tetapi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Persediaan
bahan baku dan perlengkapan yang dimiliki proyek swakelola dan
dibebankan ke suatu perkiraan Aset Konstruksi dalam Pengerjaan, tidak
dimasukkan sebagai Persediaan.

Persediaan diakui pada saat :

a) Potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh Pemerintah Daerah dan


mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.

b) Diterima atau hak kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya


berpindah.

Pada akhir periode akuntansi, persediaan diakui berdasarkan hasil


inventarisasi fisik persediaan.

Persediaan dinilai berdasarkan :

a) Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian.

b) Biaya standar jika diperoleh dengan memproduksi sendiri.

c) Nilai wajar apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi.

Nilai Persediaan yang digunakan adalah biaya perolehan Persediaan yang


terakhir diperoleh, yang dihitung dengan metode FIFO (Fist In Fisrt Out).
Harga pokok dari barang-barang yang pertama kali dibeli akan menjadi
harga barang yang digunakan/dijual pertama kali. Sehingga nilai persediaan
akhir dihitung dimulai dari harga pembelian terakhir.

(2) Investasi Jangka Panjang

Investasi Jangka Panjang adalah Investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki


selama lebih dari 12 (dua belas) bulan. Investasi jangka panjang terdiri dari
investasi nonpermanen dan investasi permanen.

Investasi Non Permanen adalah Investasi Jangka Panjang yang dimaksudkan


untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan atau ada niat untuk
memperjualbelikannya atau menarik kembali, antara lain Investasi dalam Dana
Bergulir, Investasi dalam Obligasi/Surat Utang Negara dan Investasi dalam
Penyertaan Modal pada Proyek Pembangunan pembelian.

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


21
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

Investasi Jangka Panjang diakui pada saat terdapat pengeluaran kas atau aset
lainnya yang dapat memenuhi kriteria sebagai berikut; Memungkinkan
pemerintah daerah memperoleh manfaat ekonomik dan manfaat social atau
jasa potensial di masa depan; atau Nilai perolehan atau nilai wajar investasi
dapat diukur secara memadai/andal (reliable).

Penilaian investasi jangka panjang dilakukan dengan tiga metode yaitu: Metode
Biaya, Metode Ekuitas dan Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan.

Investasi dalam bentuk Dana Bergulir dinilai sejumlah nilai bersih yang dapat
direalisasikan (net realizable value), Investasi dalam Obligasi dinilai sebesar nilai
nominal obligasi dan Investasi dalam Penyertaan modal pada Proyek
Pembangunan dinilai sebesar biaya pembangunan termasuk biaya yang
dikeluarkan untuk perencanaan dan biaya lain yang dikeluarkan dalam rangka
penyelesaian proyek sampai proyek tersebut diserahkan kepada pihak ketiga.

Investasi Permanen adalah Investasi Jangka Panjang yang dimaksudkan untuk


dimiliki secara berkelanjutan. Investasi Permanen tidak dimaksudkan untuk
diperjualbelikan tetapi untuk mendapatkan deviden dan atau pengaruh yang
signifikan dalam jangka panjang dan/atau menjaga hubungan kelembagaan.

Investasi Jangka Panjang antara lain meliputi :

a) Penyertaan Modal pada Badan Usaha Milik Daerah, Lembaga Keuangan


Negara, Badan International dan Badan Usaha Lainnya.

Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada Perusahaan Negara/Daerah


dinilai sebagai berikut :

1) Jika kepemilikan kurang dari 20 % dan tidak memiliki kendali yang


signifikan dicatat sebesar nilai perolehan;

2) Jika kepemilikan kurang dari 20 % tetapi memiliki kendali yang signifikan


dan kepemilikan 20 % atau lebih dicatat secara proporsional dari nilai
ekuitas yang tercantum dalam laporan keuangan perusahaan.

Nilai penyertaan modal pemerintah dihitung dari nilai ekuitas yang ada di
laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan dikalikan dengan
persentase kepemilikan.

b) Investasi Permanen Lainnya yaitu jenis investasi permanen yang tidak


tercakup di atas.

Investasi Permanen Lainnya dinilai berdasarkan harga perolehan termasuk


biaya tambahan lainnya yang terjadi untuk memperoleh kepemilikan yang
sah atas investasi tersebut.

(3) Aset Tetap

Aset Tetap adalah Aset Berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu
periode Akuntansi (lebih dari 12 bulan) untuk digunakan dalam penyelenggaraan
kegiatan pemerintah atau untuk dimanfaatkan oleh masyarakat umum.

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


22
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

Untuk dapat diakui sebagai Aset Tetap, suatu Aset harus berwujud dan
memenuhi kriteria :

a) Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan

b) Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal

c) Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas dan

d) Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan.

Aset tetap dapat diperoleh dari dana yang bersumber dari sebagian atau seluruh
APBD melalui pembelian, pembangunan, donasi, dan pertukaran dengan Aset
Lainnya. Aset tetap meliputi 6 (enam) pos, yaitu: Tanah, Peralatan dan Mesin,
Gedung dan Bangunan, Jalan, Irigasi dan Jaringan, Aset Tetap Lainnya,
Konstruksi dalam Pengerjaan.

Konstruksi dalam Pengerjaan mencakup aset tetap yang sedang dalam proses
pembangunan yang pada tanggal Laporan Keuangan belum selesai seluruhnya
dikerjakan.

Pengakuan Aset Tetap akan sangat andal bila Aset Tetap telah diterima atau
diserahkan hak kepemilikannya dan atau pada saat penguasaannya berpindah.

Aset Tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian Aset Tetap dengan
menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai Aset Tetap
didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi sebagai
berikut:

a) Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin sama atau lebih dari Rp.
1.000.000,00 (Satu Juta Rupiah)

b) Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang sama dengan atau lebih dari
Rp. 10.000.000,00 (Sepuluh Juta Rupiah)

c) Pengeluaran untuk per satuan aset tetap lainnya berupa barang bercorak
olah raga, hewan, ikan dan tanaman sama dengan atau lebih dari Rp.
1.000.000,00 (Satu Juta Rupiah)

Nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap dikecualikan untuk


tanah,jalan/jaringan/irigasi dan aset tetap lainnya berupa koleksi
perpustakaan/buku dan non buku serta barang bercorak kesenian/kebudayaan.

(4) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutaan Aset

Penyusutan adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat
disusutkan (depreciable asets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan.
Nilai penyusutan untuk masing-masing periode diakui sebagai pengurang nilai
tercatat aset tetap dalam neraca dan beban penyusutan dalam laporan
operasional.

Penyusutan dilakukan terhadap aset tetap berupa :

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


23
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

a) Gedung dan bangunan ;

b) Peralatan dan Mesin ;

c) Jalan, Irigasi dan Jaringan ; dan

d) Aset Tetap Lainnya berupa aset tetap Renovasi dan alat musik Modern
Penyusutan tidak dilakukan terhadap :
a) Aset tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber yang sah
dan telah diusulkan kepada pengelola barang untuk dilakukan
penghapusannya ;
b) Aset Tetap dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan
kepada pengelola barang untuk dilakukan penghapusan.
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus yaitu
dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap secara
merata
Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan sebagai berikut :
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 s.d 20 tahun
Gedung dan Bangunan 40 s.d 50 tahun
Jalan, Jaringan dan Irigasi 10 s.d 50 Tahun
Aset Tetap Lainnya (Alat Musik Modern) 4 tahun

(5) Dana Cadangan

Dana Cadangan adalah dana yang disisihkan untuk menampung kebutuhan yang
memerlukan dana relatif besar yang tidak dapat dipenuhi dalam satu tahun
anggaran.

Dana Cadangan diakui pada periode berjalan dan dinilai berdasarkan jumlah
realisasi Pembentukan Dana Cadangan dan jumlah realisasi pencairan Dana
Cadangan.

Dana Cadangan yang diukur dengan valuta asing harus dikonversi ke dalam mata
uang rupiah dengan menggunakan nilai tukar (kurs tengah BI) yang berlaku pada
saat transaksi Dana Cadangan direalisasikan.

(6) Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah Aset yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam Aset Lancar,
Investasi Jangka Panjang, Aset Tetap dan Dana Cadangan.

Aset Lainnya meliputi Aset tak Berwujud, Tagihan Penjualan Angsuran, Tuntutan
Perbendaharaan, Tuntutan Ganti Rugi, Kemitraan dengan Pihak Ketiga dan Aset
Lain-lain.

Aset Tak Berwujud adalah Aset non keuangan yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang
atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


24
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

intelektual. Aset tak Berwujud dinilai sebesar nilai perolehan dikurangi dengan
biaya-biaya yang tidak dapat dikapitalisasi.

Terhadap Aset Tak Berwujud dilakukan amortisasi, kecuali atas Aset Tak Berwujud
yang memiliki masa manfaat tak terbatas. Amortisasi dapat dilakukan dengan
berbagai metode seperti garis lurus, metode saldo menurun dan metode unit
produksi.

Tagihan Penjualan Angsuran dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara
penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah
dibayarkan oleh pegawai ke Kas Daerah.

Tuntutan Perbendaharaan dinilai sebesar nilai nominal dalam Surat Ketetapan


Tuntutan Perbendaharaan dikurangi dengan setoran yang telah dilakukan oleh
Bendahara yang bersangkutan ke Kas Negara/Kas Daerah.

Tuntutan Ganti Rugi (TGR) dinilai sebesar nilai nominal dalam Surat Keterangan
Tanggung jawab Mutlak (SKTM) dan Surat Ketetapan Tuntutan Ganti Rugi (SK-
TGR) dikurangi dengan setoran yang telah dilakukan oleh pegawai yang
bersangkutan ke Kas Negara/Daerah.

Bangun Kelola Serah (BKS) dicatat sebesar nilai Aset yang diserahkan oleh
pemerintah kepada pihak ketiga untuk membangun Aset BKS tersebut.

Bangun Serah Kelola (BSK) dicatat sebesar nilai perolehan Aset yang dibangun
yaitu sebesar nilai asset yang diserahkan pemerintah ditambah dengan jumlah Aset
yang dikeluarkan pihak ketiga untuk membangun Aset tersebut.

Aset Lain-lain diakui berdasarkan nilai perolehan Aset Lain-lain tersebut.

3.3.4 Kewajiban

Karakteristik esensial kewajiban adalah bahwa Pemerintah Daerah mempunyai


kewajiban masa kini yang dalam penyelesaiannya mengakibatkan pengorbanan sumber
daya ekonomi di masa yang akan datang. Kewajiban umumnya timbul karena
konsekuensi pelaksanaan tugas atau tanggung jawab untuk bertindak di masa lalu.
Kewajiban dikelompokkan menjadi :

(1) Kewajiban Jangka Pendek

Suatu Kewajiban diklasifikasikan sebagai Kewajiban Jangka Pendek jika diharapkan


dibayar dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban
Jangka Pendek terdiri atas antara lain : Bunga Pinjaman, Utang kepada Pihak
Ketiga, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang dan Utang Perhitungan Fihak ketiga
(PFK).

(2) Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban Jangka Panjang merupakan Kewajiban yang diharapkan akan dibayar


kembali atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari 12 bulan setelah tanggal
pelaporan.

Kewajiban Jangka Panjang terdiri atas : Pinjaman Dalam Negeri dan Pinjaman Luar
Negeri atau Utang Jangka Panjang Lainnya.

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


25
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

Kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya


ekonomi akan dilakukan atau telah dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban yang
ada sekarang dan perubahan atas Kewajiban tersebut mempunyai nilai
penyelesaian yang dapat diukur dengan andal.

Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima atau dikeluarkan oleh kreditur
atau pada saat Kewajiban timbul.

3.3.5 Ekuitas

Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset
dan kewajiban pemerintah pada tanggal laporan. Saldo Ekuitas berasal dari Ekuitas awal
ditambah (dikurang) oleh Surplus/Defisit LO dan perubahan lainnya seperti koreksi nilai
persediaan, selisih evaluasi Aset Tetap dan lain-lain.

3.4. Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan dengan Ketentuan yang Ada


dalam Standar Akuntansi Pemerintahan

Dalam hal penerapan Kebijakan Akuntansi, Pemerintah Kabupaten Sukabumi


mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan dan sampai dengan laporan ini dibuat telah mempunyai suatu Peraturan
Bupati yang mengatur tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Sukabumi
yaitu Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 36 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Bupati Nomor 24 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah
Kabupaten Sukabumi (Berita Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2016 Nomor 36).
Kebijakan akuntansi tersebut berbasis akrual.

Sampai dengan tahun 2019 ini Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi dalam
Laporan Keuangan telah menerapkan Kebijakan Kapitalisasi Pengeluaran dan Batasan
Nilai Satuan Minimum Kapitalisasi. Dimana nilai minimum kapitalisasi untuk
belanja/perolehan aset tetap (barang modal) pada Pemerintah Kabupaten Sukabumi
ditetapkan sebagai berikut :

a) Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin sama atau lebih Rp
1.000.000,00 (Satu Juta Rupiah).

b) Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang sama dengan atau lebih dari Rp.
10.000.000,00 ( Sepuluh Juta Rupiah).

c) Pengeluaran untuk per satuan asset tetap lainnya berupa barang bercorak
olahraga, hewan, ikan dan tanaman sama dengan atau lebih dari Rp. 1.
000.000,00 (Satu Juta Rupiah).

d) Nilai satuan minimum kapitalisasi asset tetap sebagaimana dimaksud dalam


dikecualikan untuk tanah, jalan/irigasi dan asset tetap lainnya berupa koleksi
perpustakaan/buku dan non buku serta barang bercorak kesenian/kebudayaan.

e) Belanja Modal yang mempunyai nilai asset tetap dibawah Nilai Satuan Minimum
Kapitalisasi Asset Tetap sebagaimana dimaksud dicatat di dalam buku inventaris
di luar pembukuan (ekstra kompertabel).

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


26
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

Dalam penyajian Aset tetap di Neraca per 31 Desember 2018, Dinas Kesehatan
Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah menerapkan penyusutan atas Aset Tetap
sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

BAB IV

PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

4.1 Rincian dan Penjelasan Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran

Laporan Realisasi Anggaran adalah perbandingan antara Realisasi Pendapatan,


Belanja dan Pembiayaan dengan Anggarannya dalam satu periode pelaporan.

Sesuai struktur Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah untuk Laporan Realisasi
Anggaran SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi per 31 Desember tahun
anggaran 2019 adalah sebagai berikut :

Uraian Anggaran 2019 (Rp) Realisasi 2019 (Rp) % Realisasi 2018 (Rp)
Pendapatan      
Pendapatan Asli Daerah 2.940.788.381 2.674.523.462 90,95 1.990.997.100
Pendapatan Transfer - - -
Lain-Lain Pendapatan yang Sah - - -
Jumlah Pendapatan 2.940.788.381 2.674.523.462 90,95 1.990.997.100
Belanja
Belanja Operasi 2.341.513.337 2.304.307.735 98 1.456.595.779
Belanja Modal 537.153.750 513.107.229 95,52 186,813,727
Belanja Tidak Terduga
Jumlah Belanja 2.878.667.087 2.817.414.964 98 1.643.409.506
Transfer
Transfer/Bagi Hasil ke
Kab/Kota/Desa - - -
Jumlah Transfer - - -
Surplus/(Defisit) 1.002.287.587 139.670.127 13,94 0.00
Pembiayaan

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


27
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

Penerimaan Pembiayaan - - -
Pengeluaran Pembiayaan - - -
Pembiayaan Netto - - -
Sisa Lebih Pembiayaan
Anggaran 1.002.287.587 139.670.127 13,94 0.00

1) Pendapatan

Pendapatan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi adalah hak Pemerintah


Daerah Kabupaten Sukabumi yang diakui sebagai penambahan nilai kekayaan
bersih dan pendapatan diakui setelah Kas masuk ke Rekening Kas Daerah
Kabupaten Sukabumi. Adapun Realisasi Pendapatan SKPD Dinas Kesehatan
Kabupaten Sukabumi per 31 Desember tahun 2019 mencapai 90,95 % dari target
yang ditetapkan. Pendapatan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi dapat
dirinci sebagai berikut :

Uraian Anggaran 2019 (Rp) Realisasi 2019 (Rp) % Realisasi 2018 (Rp)
Pendapatan
Pendapatan Asli Daerah
Pendapatan Pajak Daerah - - - -
Pendapatan Retribusi Daerah 2.940.788.381 2.674.523.462 90,95 1.990.997.100
Pendapatan Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - - - -
Lain-lain PAD yang Sah - - - 0.00
Jumlah Pendapatan Asli Daerah 2.940.788.381 2.674.523.462 90,95 1.990.997.100
Pendapatan Transfer
Transfer Pemerintah Pusat-Dana
Perimbangan

Dana Bagi Hasil Pajak - - - -


Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam - - - -
Dana Alokasi Umum - - - -
Dana Alokasi Khusus - - - -
Jumlah Pendapatan Transfer-Dana
Perimbangan
- - - -
TRANSFER PEMERINTAH PUSAT-
LAINNYA
-
Dana Penyesuaian - - - -
Jumlah Pendapatan Transfer-Lainnya - - - -
Transfer Pemerintah Provinsi -
Pendapatan Bagi Hasil Pajak - - - -
Pendapatan Bagi Hasil Retribusi - - - -
Jumlah Pendapatan Transfer
Pemerintah Provinsi
- - - -
Jumlah Pendapatan Transfer - - - -
Lain-lain Pendapatan yang Sah -
Pendapatan Hibah - - - -

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


28
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

Pendapatan Lainnya - - - -
Jumlah Lain-lain Pendapatan yang Sah - - - -
Jumlah Pendapatan 2.940.788.381 2.674.523.462 90,95 1.990.997.100

Penjelasan lebih lanjut pos-pos pendapatan dapat dirinci sebagai berikut:

a) Realisasi Pendapatan Asli Daerah per 31 Desember tahun 2019 sebesar Rp.
2.674.523.462,- atau 90,95 % dari target sebesar Rp 2.940.788.381,-

Pendapatan Asli Daerah tersebut terdiri dari realisasi:

1. Pajak Daerah per 31 Desember tahun 2019 sebesar Rp 0,00 atau 0,00
% dari target sebesar Rp 0,00.

2. Retribusi Daerah sebesar Rp ………………. Atau ……….. % dari target


sebesar Rp ……………….,00 dengan rincian :
Realisasi 2019 Realisasi 2018
Rincian Anggaran 2019 (Rp) %
(Rp) (Rp)
Retribusi Balai Pengobatan 0.00 0.00 0.00 0.00
Retribusi Pelayanan Kesehatan di
-
Puskesmas 0.00 0.00 0.00
Retribusi Laboratorium 0.00 2.733.000 - 0.00
Retribusi Pemeriksaan Kesehatan
- - -
Calon Haji 0.00
Jumlah 0.00 0.00 0.00 0.00

3. Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan per 31


Desember tahun 2019 sebesar Rp 0,00 dan per 31 Desember 2018
sebesar Rp. 0,00.

4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah sebesar Rp ................. atau


………. % dari target sebesar Rp ……………. dengan rincian sebagai
berikut :
Realisasi 2019 Realisasi 2018
Rincian Anggaran 2019 (Rp) %
(Rp) (Rp)
Penerimaan Jasa Giro - - - -

Pendapatan Dari BLUD 2.940.788.381 2.674.523.462 90,95 1.990.997.100

Penerimaan Kapitasi JKN 2.472.788.381 2.165.934.975 88,00 0.00


Jumlah 5.413.576.762 4.840.458.437 89,00 0.00

Realisasi Pendapatan lainnya per 31 Desember tahun 2019 tersebut


bersumber dari pendapatan BLUD sebesar Rp. 2.674.523.462 dan pendapatan
biaya kapitasi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial/ Jaminan
Kesehatan Nasional sebesar Rp. 2.165.934.975

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


29
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

b) Realisasi Pendapatan Transfer per 31 Desember tahun 2019 sebesar Rp 0,00


dan 31 Desember 2017 sebesar Rp. 0,00.

c) Realisasi Lain-lain Pendapatan yang Sah per 31 Desember tahun 2019 sebesar
Rp 0,00 dan 31 Desember 2017 sebesar Rp. 0,00.

2) Belanja

Belanja SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi adalah kewajiban Pemerintah


Kabupaten Sukabumi yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih.

Realisasi belanja SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi per 31 Desember


tahun 2019 sebesar Rp 2.810.714.441 atau 98,00 % dari anggaran belanja tahun
2019 sebesar Rp 2.878.667.087 Secara umum jumlah belanja per 31 Desember
tahun 2019 meningkat dibandingkan dengan jumlah belanja tahun 2018.

Rincian belanja adalah sebagai berikut :

Rincian Anggaran 2019 (Rp) Realisasi 2019 (Rp) % Realisasi 2018 (Rp)
Belanja
Belanja Operasi
Belanja Pegawai 0.00 0.00 0.00 0.00
Belanja Barang dan Jasa 2.341.513.337 2.304.307.735 98,00 0.00
Belanja Hibah - - - -
Belanja Bantuan Sosial - - - -
Belanja Bantuan Keuangan - - - -
Jumlah Belanja Operasi 0.00 0.00 0.00 0.00
Belanja Modal
Belanja Tanah 0.00 0.00 0.00 0.00
Belanja Peralatan dan Mesin 0.00 0.00 0.00 0.00
Belanja Gedung dan
Bangunan 0.00 0.00 0.00 0.00
Belanja Jalan, Irigasi dan
Jaringan 0.00 0.00 0.00 0.00
Belanja Aset Tetap Lainnya - - -
Belanja Aset Lainnya 0.00 0.00 0.00 -
Jumlah Belanja Modal 0.00 0.00 0.00
Belanja Tak Terduga
Belanja Tak Terduga - - - -
Jumlah Belanja Tidak
Terduga - - - -
Jumlah Belanja 0.00 0.00 0.00 0.00

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


30
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

Penjelasan lebih lanjut dari pos-pos belanja dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Belanja Operasi

Belanja Operasi adalah belanja untuk kegiatan sehari-hari SKPD Dinas


Kesehatan Kabupaten Sukabumi yang memberi manfaat jangka pendek.

Realisasi Belanja Operasi per 31 Desember tahun 2019 sebesar Rp. ……………
atau ………. % dari anggaran yang tersedia sebesar Rp ………………...

Realisasi Belanja Operasi meliputi:

1. Belanja Pegawai sebesar Rp………………… atau ………..% dari anggaran


sebesar Rp. …………... Belanja pegawai dapat dirinci sebagai berikut :

Rincian Anggaran 2019 Realisasi 2019 % Realisasi 2018


Gaji dan Tunjangan 0.00 0.00 0.00 0.00
Tambahan Penghasilan 0.00 0.00 0.00 0.00
Insentif Retribusi - - - 0.00
Jumlah 0.00 0.00 0.00 0.00

2. Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp ...................... atau ……..% dari


anggaran sebesar Rp …………………. Belanja ini antara lain meliputi :
Anggaran 2019
Rincian Realisasi 2019 (Rp) % Realisasi 2018 (Rp)
(Rp)
Honorarium PNS 0.00 0.00 0.00 0.00
Honorarium Non PNS 0.00 0.00 0.00 0.00
Belanja Pegawai BLUD 0.00 0.00 0.00 -
Belanja Bahan Pakai Habis Kantor 0.00 0.00 0.00 0.00
Belanja Bahan/Material 0.00 0.00 0.00 0.00
Belanja Jasa Kantor 0.00 0.00 0.00 0.00
Belanja Premi Asuransi 0.00 0.00 0.00 0.00
Belanja Perawatan Kendaraan
Bermotor 0.00 0.00 0.00 0.00
Belanja Cetak dan Penggandaan 0.00 0.00 0.00 0.00
Belanja Sewa Rumah
/Gedung/Gudang/Parkir 0.00 0.00 0.00 0.00
Belanja Sewa Sarana Mobilitas 0.00 0.00 0.00 0.00
Belanja Sewa Alat Berat - - - -
Belanja Sewa Perlengkapan dan
Peralatan Kantor 0.00 0.00 0.00 0.00
Belanja Makanan dan Minuman 0.00 0.00 0.00 0.00
Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya 0.00 0.00 0.00 0.00
Belanja Pakaian Kerja 0.00 0.00 0.00 0.00
Belanja Pakaian khusus dan hari-hari
tertentu 0.00 0.00 0.00 0.00
Belanja Perjalanan Dinas 0.00 0.00 0.00 0.00

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


31
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

Belanja Beasiswa Pendidikan PNS - - - -


Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi,
Bimbingan Teknis PNS, dan
Penyaringan CPNS 0.00 0.00 0.00 0.00
Belanja Pemulangan Pegawai - - - -
Belanja Pemeliharaan 0.00 0.00 0.00 0.00
Belanja Jasa Konsultansi 0.00 0.00 0.00 0.00
Belanja Barang yang akan diserahkan
- - - -
kepada Masyarakat/Pihak Ketiga
Hibah Barang atau Jasa - - - -
Belanja Pelayanan Pasien Gakin - - - -
Belanja Barang dan Jasa Pengelolaan
-
Dana BLUD 0.00 0.00 0.00
Belanja Perawatan dan Pengobatan - -
Belanja Pengadaan Aspal - - - -
Belanja Rehabilitasi - - - -
Belanja Perlengkapan Perhubungan - - - -
Belanja Alat-Alat Kesehatan - - - -
Belanja Pengadaan Alat-alat Ukur - - - -
Belanja Papan Himbauan/Larangan - - - -
Belanja Pemeliharaan/Peningkatan
Infrastruktur Pedesaan, Pertanian dan
Lingkungan Pemukiman, Fasum dan
Fasos 0.00 0.00 0.00 0.00
Belanja Tenaga
Ahli/Instruktur/Narasumber 0.00 0.00 0.00 0.00
Belanja Bantuan Sosial Barang 0.00 0.00 98.67 -
Jumlah 0.00 0.00 0.00 0.00

b. Belanja Modal

Belanja Modal digunakan untuk pengeluaran dalam rangka


pembelian/pengadaan Aset yang mempunyai nilai manfaat lebih dari 12 (dua
belas) bulan.

Realisasi Belanja Modal per 31 Desember tahun 2019 sebesar Rp


………………… atau …….. % dari anggaran yang tersedia sebesar Rp
………………... Realisasi Belanja Modal meliputi :

Rincian Anggaran 2019 (Rp) Realisasi 2019 (Rp) % Realisasi 2018 (Rp)
Belanja Tanah 0.00 0.00 0.00 0.00
Belanja Peralatan dan Mesin 0.00 0.00 0.00 0.00
Belanja Gedung dan Bangunan 0.00 0.00 0.00 0.00
Belanja Jalan, Irigasi dan
Jaringan 0.00 0.00 0.00 0.00
Belanja Aset Tetap Lainnya - - - 0.00
Belanja Aset Lainnya 0.00 0.00 0.00 -

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


32
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

Jumlah Belanja Modal 0.00 0.00 0.00 0.00

3) Transfer

Transfer adalah penerimaan/pengeluaran uang dari suatu entitas pelaporan kepada


entitas pelaporan lain, termasuk Dana Perimbangan dan Dana Bagi Hasil. Realisasi
transfer per 31 Desember tahun 2018 adalah sebesar Rp 0,00 dan tahun 2017
sebesar Rp. 0,00.

4) Surplus/Defisit

Surplus/Defisit adalah Selisih Lebih/Kurang antara Pendapatan dan Belanja dalam


satu tahun anggaran.

Per 31 Desember tahun 2019, dari anggaran Defisit sebesar (Rp ……………….)
realisasinya defisit sebesar (Rp. …………………….). Hal ini terjadi karena adanya
beberapa Belanja yang realisasinya masih rendah.

5) SiKPA (Sisa Kurang Pembiayaan Anggaran)

Sisa Kurang Pembiayaan Anggaran adalah selisih kurang antara realisasi


pendapatan, belanja serta penerimaan dan pengeluaran pembiayaan selama satu
periode pelaporan. SiKPA per 31 Desember 2019 sebesar (Rp. ……………………..).
Rincian Anggaran 2019 (Rp) Realisasi 2019 (Rp) % Realisasi 2018 (Rp)
Sisa Kurang Pembiayaan
Anggaran 0.00 0.00 0.00 0.00
Jumlah 0.00 0.00 0.00 0.00

4.2 Rincian dan Penjelasan Pos-Pos Neraca

1) Kas Di Bendahara Pengeluaran

Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2018 dan 31


Desember 2017 adalah sebesar Rp 0,00 dan Rp 0,00.
Saldo mutasi Kas di Bendahara Pengeluaran pada lampiran 1.

2) Kas Di Bendahara Penerimaan

Kas di Bendahara Penerimaan mencakup seluruh Kas, baik Saldo Rekening


di Bank maupun Saldo Uang Tunai yang berada di bawah tanggungjawab
Bendahara Penerimaan. Saldo kas di bendahara Penerimaan per 31 Desember
2018 dan 31 Desember 2017 adalah sebesar 0,00 dan Rp. 0,00. Saldo tersebut
merupakan saldo kas di pembantu bendahara penerimaan yang ada di 47 UPTD
Puskesmas.

Rincian mutasi saldo di Bendahara Penerimaan di lampiran 2.

3) Kas di Rekening Dana Kapitasi

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


33
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

Saldo Kas di Rekening Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional


Pengeluaran per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp.
…………………… dan Rp. …………………… . Rekening Dana Kapitasi Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) merupakan rekening penampungan Dana Kapitasi JKN
yang dibayarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Bidang Kesehatan
(BPJS Kesehatan). Saldo pada Rekening Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional
tersebut adalah saldo kas Bendahara Dana Kapitasi JKN pada 58 Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Puskesmas.

4) Kas di BLUD

Saldo Kas di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) per 31 Desember 2018
dan 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp. …………………. dan Rp. 0,00 . Kas di
BLUD ini merupakan saldo pada 11 puskemsas yang telah menerapkan pola
pengelolaan keuangan Badan layanan Umum Daerah.

5) Piutang Lainnya

Piutang lainnya Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi per 31 Desember


2018 dan 31 Desember 2017 sebesar Rp ……………….. dan Rp. ……………….
Piutang lainnya tersebut adalah tagihan klaim pelayanan kesehatan kepada BPJS
Kesehatan yaitu berupa klaim pelayanan rawat jalan dan rawat inap di Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama Puskesmas.

6) Penyisihan Piutang

Penyisihan Piutang Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi per 301


Desember 2018 dan 31 Desember 2017 sebesar Rp 0,00 dan Rp. 0,00.

7) Persediaan

Persediaan adalah Aset Lancar dalam bentuk barang atau


perlengkapan yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan barang-barang yang
dimaksudkan untuk diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
Persediaan diakui sebesar biaya perolehannya yang terakhir diperoleh,
berdasarkan hasil inventarisasi fisik ( stock opname) yang dilakukan pada setiap
akhir Tahun Anggaran.

Persediaan terdiri dari persediaan alat tulis kantor, barang cetakan,


alat kebersihan, alat listrik, obat-obatan, bahan laboratorium dan bahan material
lainnya. Jumlah Persediaan per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 adalah
sebesar Rp. ……………….. dan Rp. ……………………..

Persediaan per jenis barang adalah sebagai berikut :

No Uraian 31 Desember 2018 (Rp) 31 Desember 2017 (Rp)


1 Obat dan Alat Kesehatan 0.00 0.00
2 Alat Tulis Kantor 0.00 0.00
3 Alat Kebersihan - -
4 Alat Cetak kantor 0.00 0.00
5 Alat Pembersih 0.00 0.00

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


34
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

6 Alat Listrik 0.00 0.00


Suku Cadang Kendaraan
7 - -
Bermotor
8 Bahan Makan Minum Pasien 0.00 -
9 Materei 0.00
10 Penggandaan/fotocopy 0.00
11 Materai - -

Jumlah 0.00 0.00

Rincian persediaan pada lampiran 3.

8) Aset Tetap

Saldo aset tetap Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi per 31 Desember


2018 dan 31 Desember 2017 sebesar Rp. …………….. dan Rp. ……………………..

Mutasi per 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut :


 Saldo per 31-12- 2017 Rp 0.00
 Penambahan Rp 0.00
Jumlah Rp 0.00
 Pengurangan Rp 0.00
 Saldo per 31-12- 2018 Rp 0.00

Penambahan aset tetap selama tahun 2018 sebesar Rp. ……………… yaitu
terdiri dari :
- pengadaan yang berasal dari Belanja Modal tahun 2018  sebesar
Rp. ………………………….
- pengakuan asset tetap berasal dari belanja modal tanah yang belum dilakukan
pembayaran dan tercatat sebagai hutang per 31 Desember 2018 sebesar Rp.
……………………
- pengakuan asset tetap berasal dari belanja modal peralatan mesin yang belum
dilakukan pembayaran dan tercatat sebagai hutang per 31 Desember 2018
sebesar Rp. ………………………
- pengakuan asset tetap berasal dari belanja modal gedung dan bangunan yang
belum dilakukan pembayaran dan tercatat sebagai hutang per 31 Desember 2018
sebesar Rp. …………………………
- pengakuan asset tetap berasal dari belanja modal jalan, irigasi dan jaringan yang
belum dilakukan pembayaran dan tercatat sebagai hutang per 31 Desember 2018
sebesar Rp. ………………………….
- pengakuan asset tetap KDP berasal dari belanja modal gedung dan bangunan
yang belum dilakukan pembayaran dan tercatat sebagai hutang per 31 Desember
2018 sebesar Rp. ………………………….
- penetapan asset berupa kendaraan sepeda motor (8 unit) berdasarkan Surat
Keputusan Pengelola Barang Nomor 030/5612-BPKAD tanggal 28 Agustus 2018
senilai Rp. …………………………..

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


35
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

- penetapan asset berupa kendaraan sepeda motor (14 unit) berdasarkan Surat
Keputusan Pengelola Barang Nomor 030/6852.A-BPKAD tanggal 11 Oktober 2018
sebesar Rp. ………………………….
- penetapan asset berupa kendaraan mini bus (1 unit) berdasarkan Surat
Keputusan Pengelola Barang Nomor 030/8131-BPKAD tanggal 28 Nopember
2018 sebesar Rp. …………………………..
- penetapan asset berupa tanah bangunan berdasarkan Surat Keputusan Pengelola
Barang Nomor 590/4585-BPKAD tanggal 16 Juli 2018 sebesar Rp. 10.980.000,00
- penetapan asset berupa bangunan gedung berdasarkan Surat Keputusan
Pengelola Barang Nomor 590/4585-BPKAD tanggal 16 Juli 2018 sebesar Rp.
…………………………
- pengakuan asset gedung yang berasal dari Konstruksi Dalam Pengerjaan yang
sudah selesai pengerjaannya sebesar Rp. …………………………..
- pengakuan aset gedung yang berasal dari belanja modal jalan, jaringan dan
irigasi sebesar Rp. ……………………….
- pengakuan aset jalan, jaringan dan irigasi yang berasal dari belanja modal
gedung sebesar Rp. ………………………..
- pengakuan aset jalan, jaringan dan irigasi yang berasal dari belanja modal
peralatan mesin sebesar Rp. ……………………….
- pengakuan aset KDP yang berasal dari belanja modal gedung yang masih belum
selesai pengerjaanya sebesar Rp. ………………………..

Pengurangan Aset Tetap selama tahun 2018 sebesar Rp. ………………………


yaitu terdiri dari :
- pengadaan yang berasal dari Belanja Modal tahun 2018 tetapi sudah diakui
sebagai asset pada tahun 2017 yaitu sebesar Rp. …………………….
- pengadaan yang berasal dari belanja modal jalan, irigasi dan jaringan tahun
anggaran 2018 yang tidak bisa diakui sebagai aset jalan, irigasi dan jaringan
karena berupa barang yang diserahkan ke masyarakat yaitu sebesar Rp.
………………………..
- Penghapusan aset gedung berdasarkan surat Keputusan Pengelola Barang
Nomor………………………………..sebesar Rp. ……………………..
- Pengalihan aset gedung ke OPD lain sebesar Rp. …………………………
- pengalihan asset tanah ke OPD lain sebesar Rp. ………………………
- pengurangan asset dari KDP ke asset gedung karena pembangunannya sudah
selesai sebesar Rp. …………………………..
- reklas asset peralatan mesin karena tidak dapat dikapitalisasi sebesar Rp.
…………………..
- pengurangan asset gedung yang tidak bisa dikapitalisasi sebesar Rp.
…………………., karena nilai per unit kurang dari Rp. 10.000.000
- pengurangan aset jalan, irigasi dan jaringan ke aset KDP sebesar Rp.
…………………
- pengurangan aset gedung ke aset KDP sebesar RP. ………………..
- pengurangan aset jalan, irigasi dan jaringan ke aset gedung sebesar Rp.
…………………….

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


36
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

- pengurangan aset gedung ke aset jalan, irigasi dan jaringan sebesar Rp.
………………..
- pengurangan aset gedung dari belanja modal gedung yang kelebihan
pembayaran Rp. ……………………….
- pengurangan aset peralatan mesin ke aset jalan, irigasi dan jaringan sebesar Rp.
………………………….
- penyusutan asset sebesar Rp. ………………………………

Jadi saldo Aset Tetap per 31 Desember 2018 sebesar Rp ………….. terdiri
dari:
 Tanah Rp 0.00
 Peralatan dan Mesin Rp 0.00
 Gedung dan Bangunan Rp 0.00
 Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp 0.00
 Aset Tetap Lainnya Rp 0.00
 Konstruksi dalam
0.00
Pengerjaan Rp
 Akumulasi Penyusutan (0.00)
Jumlah Rp 0.00

Tanah sebesar Rp …………………… adalah nilai Tanah yang dimiliki oleh


Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi berupa tanah di bawah Bangunan. Nilai
Tanah ditetapkan berdasarkan harga perolehan. Apabila harga perolehan tidak
ditemukan maka digunakan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Pengakuan tanah
tersebut telah bersertifikat hak pakai untuk Dinas Kesehatan Kabupaten
Sukabumi.
Harga perolehan Peralatan dan Mesin sebesar Rp ……………………..
meliputi alat-alat besar, alat angkutan dan alat lainnya.

Harga perolehan Gedung dan Bangunan sebesar Rp …………………


adalah gedung dan bangunan milik Pemerintah Kabupaten Sukabumi yang
sebagian besar berupa bangunan kantor dan bangunan lainnya yang digunakan
oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi.

Harga perolehan aset tetap berupa Jalan, Irigasi dan Jaringan sebesar
Rp ………………………. adalah nilai Bangunan Jalan, Jembatan, Sarana Air Bersih,
dan instalasi.

Saldo Aset Tetap Lainnya sebesar Rp …………………….. adalah Aset


Tetap yang tidak termasuk dalam aset tetap Tanah, Peralatan dan Mesin,
Gedung dan Bangunan serta Jalan, Irigasi dan Jaringan.

Nilai Konstruksi dalam Pengerjaan sebesar Rp ………………… adalah nilai


Belanja Konsultansi dan Perencanaan di Dinas Kesehatan untuk kegiatan DED
RSUD Sagaranten dan DED Pengolahan Air Limbah dan Upaya Pengelolaan
Lingkungan/Upaya Pemantauan Lingkungan RSUD Sagaranten (Bantuan Provinsi

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


37
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

2012) namun sampai 31 Desember 2018 belum selesai kegiatan pembangunan


gedungnya serta pembangunan gedung puskesmas lainnya. Adapun rinciannya
sebagai berikut :

31 Desember 2018
Nama Kegiatan 31 Desember 2017 (Rp)
(Rp)
Dinas Kesehatan    
Perencanaan Detail Engineering Design RSUD Sagaranten
Kabupaten Sukabumi (Bantuan Provinsi 2012) 0.00 0.00
Bantuan Keuangan di Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi 0.00 0.00
untuk Kegiatan Detail Engineering Design Instalasi Pengolahan
Air Limbah dan Upaya Pengelolaan Lingkungan/Upaya
Pemantauan Lingkungan RSUD Sagaranten (Bantuan Provinsi
2012)
Rehab/pembangunan puskesmas Cicurug yang belum selesai 0.00 0.00
(80%)
Rehab/pembangunan puskesmas Jampang Tengah.yang
   
belum selesai (80%)
Penambahan ruangan puskesmas Cisaat (95%)   0.00
Perkuatan talud Bangunan Farmasi RSUD Sagaranten (85%) 0.00 0.00
Penambahan ruangan pustu Padajaya Kec Jampangkulon 0.00
 
(85%
Penambahan ruangan pustu Cimunding Kec Jampangtengah 0.00
 
(90%)
Rehab puskesmas PONED Ciambar (80%)   0.00
Penambahan ruangan puskesmas Gegerbitung (85%)   0.00
Rehab puskesmas PONED Lengkong (95%)   0.00
Penambahan ruamgan puskesmas Caringin (85%)   0.00
Rehab pustu Munjul Puskesmas Nagrak (85%)   0.00
Pemagaran puskesmas Cidadap (55%) 0.00 0.00
 Penambahan ruangan puskesmas Sukalarang (95%)   0.00
Rehab pustu Cikangkung (90%) 0.00 0.00
Penambahan ruangan puskesmas Parungkuda (85%)   0.00
Pemagaran RSUD Sagaranten (62%) 0.00 0.00
Pengawasan rehab puskesmas dan pustu (85%) 0.00 0.00
Pengawasan penambahan ruangan puskesmas dan pustu
   
(90%)
Surade 0.00 0.00
Cicurug 0.00 0.00
BU 0.00 0.00
Pembangunan instalasi farmasi puskesmas Cibitung (uang 0.00
 
muka 30% dari Rp. 149.400.000)
DED Pembangunan puskesmas Sagaranten 0.00  
Pembangunan gedung laboratorium RSUD Sagaranten 0.00  
Pembangunan gedung laundry RSUD Sagaranten 0.00  
Pembangunan gedung radiologi RSUD Sagaranten 0.00  
Pembangunan gedung perawatan kebidanan dan penyakit 0.00
kandungani RSUD Sagaranten  

Rehab ruang poliklinik RSUD Sagaranten 0.00  

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


38
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

Gedung ICU RSUD Sagaranten 0.00  


Pembagunan gedung CSSD RSUD Sagaranten (perencanaan 0.00  
dan pengawasan)
Pembagunan gedung rawat inap RSUD Sagaranten (DED dan 0.00  
pengawasan)
Pembangunan UGD puskesmas Kalibunder (uang muka 30%) 0.00  
SAB RSUD Sagaranten (DED dan pengawasan) 0.00  
Perencanaan dan pengawasan IPAL RSUD Sagaranten 0.00  
 
   

Jumlah 0.00 0.00

Rincian mutasi Aset Tetap per-objek selengkapnya disajikan sebagai


berikut :

URAIAN 31 Desember 2017 Penambahan/ 31 Desember 2018


Pengurangan

Tanah 0.00 0.00 0.00


Peralatan dan Mesin 0.00 0.00 0.00
Gedung dan Bangunan 0.00 0.00 0.00
Jalan, irigasi dan Jaringan 0.00 0.00 0.00
Aset Tetap Lainnya 0.00 - 0.00
Konstruksi dalam Pengerjaan 0.00 0.00 0.00
Akumulasi Penyusutan (0.00) (0.00) (0.00)
-
0.00 0.00 0.00

Rincian selengkapnya mutasi aset tetap pada lampiran 4.

9) Akumulasi Penyusutan

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2018 dan 2017
masing-masing sebesar Rp (……………….) dan Rp (…………………….).

10) Aset Tidak Berwujud

Saldo Aset Tidak Berwujud per 31 Desember 2018 dan 2017 masing-
masing sebesar Rp …………………. dan Rp. ……………………. Saldo Aset tidak
Berwujud meliputi Software lainnya.

11) Aset Lain-Lain

Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2018 dan 2017 sebesar Rp ……… dan
Rp …………... Mutasi aset lain-lain selama tahun 2017 adalah sebagai berikut :

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


39
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

 Saldo per 31-12- 2017 Rp 0.00


 Penambahan Rp 0,00
Jumlah Rp 0.00
 Pengurangan Rp 0,00
Saldo per 31-12- 2018 Rp 0.00

Saldo aset lain-lain tersebut meliputi:


 Aset tetap rusak berat Rp 0.00
 Kendaraan hilang Rp 0,00
Jumlah Rp 0.00

Aset Tetap Rusak Berat adalah Aset Tetap berupa barang bergerak dan
barang tidak bergerak yang kondisinya rusak berat dan dicatat sebesar Rp 1,00
untuk setiap jumlah/volume per jenis barang.

Saldo Aset Tetap dengan kondisi rusak berat per 31 Desember 2018
sebesar Rp 1.529,00 meliputi :
 Peralatan dan Mesin Rp 0.00
 Gedung dan Bangunan Rp 0.00
 Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp 0,00
 Aset Tetap Lainnya Rp 0,00
Jumlah Rp 0.00

Daftar Aset Rusak Berat secara rinci pada lampiran 5.

Saldo Aset Lain-lain Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi dapat dirinci


sebagai berikut :

Uraian 31 Desember 2018 (Rp) 31 Desember 2017 (Rp)

Aset Rusak Berat


Peralatan dan Mesin 0.00 0.00
Gedung dan bangunan 0.00 0.00
Jalan, Irigasi dan Jaringan 0,00 0,00
Aset Tetap lainnya 0,00 0,00
Jumlah Aset Rusak Berat 0.00 0.00
Kendaraan Hilang 0,00 0,00
Jumlah Aset Lain-Lain 0.00 0.00

Saldo aset lain-lain berupa aset rusak berat per 31 Desember 2018 sebesar
Rp ………….. adalah akibat dari penetapan neraca awal tahun 2007.

12) Utang Beban

Saldo Utang Beban per 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebesar Rp.
0,00 dan Rp. 0,00.

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


40
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

13) Utang Jangka Pendek Lainnya

Saldo Utang Jangka Pendek Lainnya per 31 Desember 2018 dan 2017
adalah sebesar Rp. Rp. …………….. dan Rp. ………………………. . Saldo utang
tersebut antara lain merupakan utang kepada beberapa Rumah Sakit atas
pelayanan kesehatan peserta Jamkesda, utang kepada pihak ketiga penyedia jasa
atas belanja barang dan jasa, serta utang atas pemakaian listrik, telepon dan
internet bulan Desember 2018. Saldo utang jangka pendek lainnya dapat dirinci
sebagai berikut:

31 Desember 2017
Uraian 31 Desember 2018 (Rp)
(Rp)
Utang pada BLUD RSUD Sekarwangi - 0.00
Utang pada BLUD RSUD Palabuhanratu - 0.00
Utang pada BLUD RSUD Jampang Kulon - 0.00
Utang pada RS lainnya 0.00 0.00
Utang pada pihak ketiga (dari belanja kapitasi 0.00 0.00
JKN dan BLUD)
Utang pada pihak ketiga 0.00

Utang pada PT PLN 0.00 0.00


Utang pada PT Telkom 0.00 0.00
Utang pada PDAM 0,00 -
Pengalihan utang jasa listrik dari Dishutbun 0.00 0.00
Koreksi pencatatan hutang Jampersal (hasil
audit BPK) 0.00

Jumlah 0.00 0.00

14) Ekuitas

Saldo Ekuitas per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 adalah


sebesar Rp ……………….. dan Rp ………………………. Jumlah tersebut merupakan
selisih antara Aset dengan Kewajiban

4.3 Rincian dan Penjelasan Pos-Pos Laporan Operasional (LO)

Laporan Operasional adalah laporan yang menggambarkan pendapatan-LO,


beban dan surplus/defisit laporan operasional dalam suatu periode pelaporan tertentu,
tidak termasuk Perusahaan Negara/Daerah.

Laporan Operasional menyajikan ikhtisar sumber daya ekonomi yang menambah


ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh Pemerintah Daerah untuk
penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode pelaporan

Jumlah Pendapatan-LO dan Beban serta Surplus/Defisit Laporan Operasional


Kabupaten Sukabumi yang berkhir pada 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


41
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

Uraian Tahun 2018 Tahun 2017 Naik/(Turun) %


Kegiatan Operasional
Pendapatan
Pendapanan Asli Daerah-LO 0.00 0.00 0.00 0.00
Pendapatan Transfer-LO 0,00 0,00 0,00 0,00
Lain-Lain Pendapatan Yang Sah-LO 0,00 0,00 0,00 0,00

Jumlah Pendapatan 0.00 0.00 0.00 0.00

Beban
Beban Operasi
Beban pegawai-LO 0.00 0.00 0.00 0.00
Beban Persediaan 0.00 0.00 0.00 0.00
Beban Jasa 0.00 0.00 0.00 0.00
Beban Pemeliharaan 0.00 0.00 0.00 0.00
Beban Perjalanan Dinas 0.00 0.00 0.00 0.00
Beban Bunga - - - -
Beban Subsidi - - - -
Beban Hibah - - - -
Beban Bantuan Sosial 0.00 - 0.00 -

Beban Penyusutan dan Amortisasi 0.00 0.00 0.00 0.00

Beban Penyisihan Piutang - - - -

Beban Lain-lain 0.00 0.00 0.00 0.00


Beban Transfer 0,00 0,00 - -

Jumlah Beban 0.00 0.00 0.00 0.00


Surplus/Defisit Dari Operasi 0.00 0.00 0.00 0.00
Kegiatan Non Operasional

Surplus Penjualan Aset Non Lancar-LO - - - -

Surplus Penyelesaian Kewajiban Jangka - - - -


Panjang-LO
Surplus dari Kegiatan non operasional lainnya- - - -
LO
Defisit Penjualan Aset Non Lancar-LO - - - -

Defisit Penyelesaian Kewajiban Jangka - - - -


Panjang Panjang-LO
Defisit dari kegiatan Non Operasional lainnya- 0.00 0.00 0.00 -
LO
Surplus/Defisit Dari Kegiatan Non Operasional 0.00 0.00 0.00 0.00

Surplus/Defisit Sebelum Pos Luar Biasa 0.00 0.00 0.00 0.00

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


42
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

Pos Luar Biasa - - - -


Surplus/Defisit Dari Pos Luar Biasa - - - -

Surplus/Defisit LO 0.00 0.00 0.00 0.00

1) Pendapatan – LO

Pendapatan – LO adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah


ekuitas dalam tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.

Pendapatan-LO terdiri dari pendapatan dari kegiatan operasional, pendapatan dari


kegiatan non operasionaol dan PEndapatan dari Pos Luar Biasa

Pendapatan-LO Pemerintah Kabupaten Sukabumi yang berakhir pada 30 Desember


2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar Rp. ………………. dan Rp.
…………………. dengan rincian sebagai berikut:

a. Pendapatan dari Kegiatan Operasional.

1. Pendapatan Asli Daerah-LO

Jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD)-LO Tahun Anggaran 2018 dan Tahun
Anggaran 2017 adalah masing-masing sebesar Rp. ………………… dan Rp.
……………………. Pendapatan Asli Daerah-LO Pemerintah Kabupaten Sukabumi
terdiri dari:

Kenaikan/
Uraian Saldo 2018 (Rp) Saldo 2017 (Rp) %
(Penurunan)
Pendapatan
Pendapatan Asli Daerah 0.00 0.00 0.00 0.00
Pendapatan Pajak Daerah - - -
0.00 0.00 0.00 0.00
Pendapatan Retribusi Daerah

Pendapatan Hasil Pengelolaan


- - -
Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

0.00 0.00 0.00 0.00


Lain-lain PAD yang Sah

0.00 0.00 0.00 0.00


Jumlah Pendapatan Asli Daerah

Pendapatan Asli Daerah-LO tersebut dapat dirinci sebagai berikut:

1.1 Pajak Daerah-LO

Jumlah Pajak Daerah-LO Tahun Anggaran 2018 dan Tahun Anggaran 2017
adalah masing-masing sebesar Rp. 0,00 dan Rp. 0,00.

1.2 Retribusi Daerah - LO

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


43
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

Jumlah Retribusi Daerah-LO pada Tahun Anggaran 2018 dan Tahun Anggaran
2017 adalah masing-masing sebesar Rp. …………………. dan Rp.
……………………… dengan rincian:

Kenaikan/
Rincian TA. 2018 TA. 2017 %
(Penurunan)
Retribusi Balai Pengobatan/ 0.00 0.00 0.00 0.00
Puskesmas
Retribusi Pemeriksaan Calon 0.00 0.00 0.00 0.00
Mempelai
Retribusi Laboratorium Patologi 0.00 0.00 0.00 0.00
Klinik
Retribusi Pemeriksaan Kesehatan 0.00 0.00 0.00 0.00
Calon Haji
Pelayanan Kesehatan di Puskesmas 0.00 0.00 0.00 0.00
Jumlah 0.00 0.00 0.00 0.00

1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-LO

Jumlah Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-LO


Tahun Anggaran 2018 dan Tahun Anggaran 2017 adalah masing-masing
sebesar Rp.0,00 dan Rp. 0,00.

1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

Jumlah Lain-lain Pendapatan asli Daerah yang Sah Tahun Anggaran 2018
dan Tahun Anggaran 2017 adalah masing-masing sebesar Rp......................
dan Rp. ........................... dengan rincian:

Kenaikan/
Rincian TA. 2018 TA. 2017 %
(Penurunan)
Hasil Penjualan Aset Daerah yang
- - - -
Tidak Dipisahkan
Penerimaan Jasa Giro - - - -
Penerimaan Bunga Deposito - - - -
Tuntutan Ganti Kerugian Daerah - - - -
Pendapatan Denda Keterlambatan
- - - -
Pelaksanaan Pekerjaan
Pendapatan Denda Pajak - - - -
Pendapatan Denda Retribusi - - - -
Pendapatan dari Pengembalian - - - -
Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum - - - -
Pendapatan dari Angsuran/ Cicilan
- - - -
Penjualan
Pendapatan Hasil Pengelolaan Dana
- - - -
Bergulir

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


44
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

Pendapatan dari BLUD 0.00 - 0.00 0.00


Pendapatan Lainnya - - - -
Penerimaan Kapitasi Jaminan 0.00 0.00 0.00 0.00
Kesehataan Nasional (JKN)/Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS)
Jumlah 0.00 0.00 0.00 0.00

2. Pendapatan Transfer

Jumlah pendapatan transfer tahun anggaran 2018 dan tahun anggaran 2017
adalah masing-masing sebesar Rp. 0,00 Dan Rp. 0,00.

3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah-LO

Jumlah pendapatan Lain-lain pendapatan yang sah-LO tahun anggaran 2018


dan tahun anggaran 2017 adalah masing-masing sebesar Rp. 0,00 dan Rp.
0,00.

4. Surplus Non Operasional

Jumlah surplus non operasional-LO tahun anggaran 2018 dan tahun anggaran
2017 adalah masing-masing sebesar Rp. 0,00 dan Rp. 0,00.

5. Pendapatan Luar Biasa

Jumlah pendapatan luar biasa-LO tahun anggaran 2018 dan tahun anggaran
2017 adalah masing-masing sebesar Rp. 0,00 dan Rp. 0,00.

2) Beban

Beban Pemerintah Kabupaten Sukabumi adalah Penurunan manfaat ekonomi


atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat
berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.

Jumlah Beban Pemerintah Kabupaten Sukabumi tahun 2018 dan 2017 adalah
masing-masing sebesar Rp. ……………………….. dan Rp. ……………………………...

Rincian beban adalah sebagai berikut:

Kenaikan/
Rincian TA. 2018 (Rp) TA. 2017 (Rp) %
(Penurunan)
Beban
Beban Operasi
Beban Pegawai 0.00 0.00 0.00 0.00
Beban Persediaan 0.00 0.00 0.00 0.00
Beban Jasa 0.00 0.00 0.00 0.00

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


45
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

Beban Pemeliharaan 0.00 0.00 0.00 0.00


Beban Perjalanan Dinas 0.00 0.00 0.00 0.00
Beban Bunga - - - -
Beban Subsidi - - - -
Beban Hibah - - - -
Beban Bantuan Sosial 0.00 - 0.00 -
Beban Penyusutan dan Amortisasi 0.00 0.00 0.00 0.00
Beban Penyisihan Piutang - - - -
Beban Lain-lain 0.00 0.00 0.00 0.00
Jumlah Beban Operasi 0.00 0.00 0.00 0.00
Beban Transfer
Beban Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah -
Beban Transfer Bagi Hasil Pendapatan
-
Lainnya
Beban Transfer Bantuan Keuangan ke
Pemerintah Daerah Lainnya -
Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Desa -
Beban Transfer Bantuan Keuangan Lainnya -
Beban Transfer Dana Otonomi Khusus -
Jumlah Beban Transfer -

Jumlah Beban 0.00 0.00 0.00 0.00

Penjelasan lebih lanjut dari pos-pos beban dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Beban Operasi

Beban Operasi adalah beban yang timbul akibat adanya kegiatan sehari-hari
Pemerintah Daerah yang memberi manfaat jangka pendek.

Jumlah Beban Operasi tahun 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar
Rp. ……………………….. dan Rp. ………………………..

Beban Operasi meliputi:

1. Beban Pegawai

Beban pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang
maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang diberkan kepada pejabat Negara, Pegawai Negeri Sipil
(PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh Pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan
kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal.

Jumlah Beban Pegawai tahun 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar
Rp. ……………… dan Rp. ………………………. Rincian Beban pegawai adalah
sebagai berikut:

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


46
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

Kenaikan/
Rincian TA. 2018 (Rp) TA. 2017 (Rp) %
(Penurunan)
Gaji dan Tunjangan 0.00 0.00 0.00 0.00
Tambahan Penghasilan PNS 0.00 0.00 0.00 0.00
Belanja Insentif Pemungutan 0.00 0.00
- -
Retribusi
Honorarium PNS 0.00 0.00 0.00 0.00
Honorarium Non PNS 0.00 0.00 0.00 0.00
Belanja Pegawai Pengelolaan
BLUD 0.00 - 0.00 0.00
Jumlah 0.00 0.00 0.00 0.00

2. Beban Persediaan.

Jumlah Beban Persediaan Tahun 2018 dan 2017 adalah masing-masing


sebesar Rp. ................... dan Rp. ........................ Beban ini antara lain
meliputi:

Kenaikan/
Rincian TA. 2018 (Rp) TA. 2017 (Rp) %
(Penurunan)
Bahan Pakai Habis 0.00 0.00 0.00 0.00
Persediaan/Bahan Material 0.00 0.00 0.00 0.00
Cetak dan Penggandaan 0.00 0.00 0.00 0.00
Pakaian Dinas dan Atributnya 0.00 0.00 0.00 0.00
Pakaian Kerja 0.00 0.00 0.00 0.00
Pakaian Batik/Olahraga 0.00 0.00 0.00 -
Barang untuk Diserahkan 0.00 0.00 0.00
kepada Masyarakat/Pihak ketiga 0.00

Beban Persediaan Dana BLUD 0.00


Jumlah 0.00 0.00 0.00 0.00

3. Beban Jasa

Jumlah Beban Jasa Tahun 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar
Rp. 153.567.187.356,00 dan Rp. 132.640.018.276,00. Beban ini antara lain
meliputi :

Kenaikan/
Rincian TA. 2018 (Rp) TA. 2016 (Rp) %
(Penurunan)
Jasa Kantor 0.00 0.00 0.00 0.00
Jasa Premi Asuransi 0.00 0.00 0.00 -
Sewa 0.00 0.00 0.00 0.00
Rumah/Gedung/Gudang/Parkir
Sewa Sarana Mobilitas 0.00 0.00 0.00 0.00
Sewa Perlengkapan dan Peralatan 0.00 0.00 0.00 0.00
Kantor

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


47
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

Jasa Konsultansi 0.00 0.00 0.00 0.00


Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber 0.00 0.00 0.00 0.00
Jasa Pengelolaan Dana BLUD 0.00
Jumlah 0.00 0.00 0.00 0.00

4. Beban Pemeliharaan

Jumlah Beban Pemeliharaan Tahun 2018 dan 2017 adalah masing-masing


sebesar Rp. 5.441.263.016,00 dan Rp. 2.870.591.180,00. Beban ini antara
lain meliputi:

Kenaikan/
Rincian TA. 2018 (Rp) TA. 2017 (Rp) %
(Penurunan)
Perawatan Kendaraan Bermotor 0.00 0.00 0.00 0.00
Pemeliharaan 0.00 0.00 0.00 0.00
Pe,eliharaan Pengelolaan BLUD 0.00 - 0.00 -
Jumlah 0.00 0.00 0.00 0.00

5. Beban Perjalanan Dinas

Jumlah Beban Perjalanan Dinas Tahun 2018 dan 2017 adalah masing-
masing sebesar Rp. ...................... dan Rp. .............................

6. Beban Bunga

Beban bunga merupakan alokasi pengeluaran Pemerintah Daerah untuk


pembayaran bunga (interest) yang dilakukan atas kewajban penggunaan
pokok utang (Principal Outstanding) termasuk beban pembayaran biaya-
biaya yang terkait dengan pinjaman dan hibah yang diterima Pemerintah
Daerah.

Jumlah Beban Bunga Tahun 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar
Rp. 0,00 dan Rp. 0,00.

7. Beban Subsidi

Beban Subsidi merupakan pengeluaran atau alokasi anggaran yang


diberikan Pemeringtah Daerah kepada perusahaan/lembaga tertentu agar
harga jual produksi/jasa yang dihasilkan dapat terjangkau oleh masyarakat.
Beban subsidi diakui pada saat kewajiban pemrintah daerah untuk
memberikan subsidi telah timbul.

Jumlah Beban Subsidi Tahun 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar
Rp. 0,00 dan Rp. 0,00.

8. Beban Hibah

Beban hibah merupakan beban pemerintah dalam bentuk uang, barang


atau jasa kepada pemerintah, pemerintah daerah lainnya, perusahaan

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


48
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

daerah, msayarakat dan organisasi kemasyarakatan yang bersifat tidak


wajib dan tidak mengikat.

Jumlah Beban Hibah Tahun 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar
Rp. 0,00 dan Rp. 0,00.

9. Beban Bantuan Sosial

Beban bantuan sosial merupakan beban pemerintah daerah dalam bentuk


uang atau barang yang diberikan kepada individu, keluarga, kelompok
dan/atau masyarakat yang sifatnya tidak secara terus menerus dan selektif
yang bertujuan untuk melindungi dari kemungkinan terjadinya resiko social.

Jumlah Beban bantuan sosial Tahun 2018 dan 2017 adalah masing-masing
sebesar Rp. 0,00 dan Rp. 0,00.

10. Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban Penyusutan merupakan beban yang dapat disusutkan ( Depresiable


Asset) selama masa manfaat aset yang bersangkutan, sedangkan beban
amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi penurunan manfaat ekonomi
untuk aset tak berwujud.

Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk Tahun 2018 dan 2017 adalah
masing-masing Rp. ………………………. dan Rp. ……………….. Rincian beban
Penyusutan dan Amortisasi untuk Tahun 2018 dan Tahun 2017 adalah
sebagai berikut :

Kenaikan/
Rincian TA. 2018 (Rp) TA. 2017 (Rp) %
(Penurunan)
Beban Penyusutan
‘- Peralatan dan Mesin 0.00 0.00 0.00 0.00
‘- Gedung dan Bangunan 0.00 0.00 0.00 0.00
‘- Jalan, Irigasi dan Jaringan 0.00 0.00 0.00 0.00
‘- Aset Tetap Lainnya -
Jumlah Beban Penyusutan 0.00 0.00 0.00 0.00
 
Beban Amortisasi
‘- Beban Amortisasi Aplikasi - - - -
‘-Beban Amortisasi ATB 0.00 0.00 0.00 0.00
Lainnya
Jumlah Beban Amortisasi 0.00 0.00 0.00 0.00
Jumlah Beban Penyusutan dan 0.00 0.00 0.00 0.00
Amortisasi

11. Beban Penyisihan Piutang

Beban Penyisihan Piutang merupakan cadangan yang harus dibentuk sebesar


persentase tertentu dari akun piutang terkait ketertagian piutang.

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


49
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

Jumlah Beban Penyisihan piutang untuk Tahun 2018 dan 2017 adalah
masing-masing Rp. 0,00 dan Rp.0,00.

12. Beban Lain-lain


Jumlah beban lain-lain untuk Tahun 2018 dan 2017 adalah masing-masing
Rp. ……………….. dan Rp. ……………………….. Rincian beban Lain-Lain untuk
Tahun 2017 dan Tahun 2016 adalah sebagai berikut :

Kenaikan/
Rincian TA. 2018 (Rp) TA. 2017 (Rp) %
(Penurunan)
Beban Lain-lain 0.00 0.00 0.00 0.00
Makanan dan Minuman 0.00 0.00 0.00 0.00
Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan 0.00 0.00 0.00 0.00
Bintek PNS
Beban Lain-lain Pengelolaan 0.00 0.00 0.00 0.00
Dana BLUD
Jumlah Beban Lain-lain 0.00 0.00 0.00 0.00

b. Beban Transfer

Beban transfer merupakan beban berupa pengeluaran uang atau kewajiban


untuk mengeluarkan uang dari pemerintah daerah kepada entitas pelaporan lain
yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan.
Jumlah beban transfer untuk Tahun 2018 dan 2017 adalah masing-masing
Rp.0,00 dan Rp.0,00.

c. Surplus/Defisit Non Operasional.


Pos surplus/defisit dari Kegiatan Non Operasional merupakan selisih kurang
Pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin dan merupakan tugas pokok dan
fungsi entitas. Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional Tahun 2018 dan
Tahun 2017 adalah masing-masing Rp. (0.00) dan Rp. (0.00).

d. Beban Luar Biasa

Beban Pemerintah Kabupaten Sukabumi adalah Penurunan manfaat ekonomi


atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang
dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau imbulnya kewajiban.

Jumlah Beban tahun 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar Rp. 0,00 dan
Rp. 0,00.

3) Surplus/Defisit -LO

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


50
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

Surplus/Defisit - LO adalah Selisih Lebih/Kurang antara Pendapatan-LO dan Beban


selama satu periode pelaporan, setelah diperhitungkan surplus/defisit dari kegiatan
non operasional dan pos luar biasa.

Jumlah Surplus/Defisit-LO Tahun Anggaran 2018 dan Tahun Anggaran 2017 adalah
masing-masing sebesar Rp. (0.00) dan Rp. (0.00).

1.3 Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Perubahan Ekuitas

1) Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2018 dan 2017 adalah masing-
masing sebesar Rp. ………………. dan Rp. ……………….. .
2) Surplus/Defisit-LO

Jumlah surplus /(deficit) LO untuk periode yang berakhir pada 30 Desember


2018 dan 2017 adalah surplus/defisit sebesar Rp. (……………….) dan Rp.
(…………………….) . Surplus (Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih antara
surplus/defisit kegiatan operasional, kegiatan non operasional, dan pos luar
biasa.
3) Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar
a. Koreksi nilai persediaan

Koreksi Nilai Persediaan mencerminkan koreksi atas nilai persediaan


yang diakibatkan karena kesalahan dalam penilaian persediaan yang
terjadi pada periode sebelumnya atau karena berubahnya metode
penilaian. Koreksi Nilai Persediaan untuk tahun 2018 dan 2017 adalah
masing-masing sebesar Rp. 0,00 dan Rp. 0,00. Rincian untuk tahun
2018 adalah sebagai berikut:

Jenis Persediaan Koreksi


1. Barang Konsumsi 0,00
2. Suku Cadang 0,00
3. Persediaan Bahan untuk Pemeliharaan 0,00
4. Barang Konsumsi 0,00
Jumlah 0,00

b. Koreksi Nilai aset Tetap

Koreksi nilai aset tetap merupakan koreksi kesalahan pencatatan nilai


perolehan atas aset tetap yang perolehannya berasal dari tahun
sebelumnya atau karena adanya perubahan kebijakan. Koreksi Nilai Aset
Tetap untuk tahun 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar Rp.
0,00 dan Rp. 0,00 Rincian untuk tahun 2018 adalah sebagai berikut:
Jenis Aset Tetap Koreksi

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


51
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

1. Peralatan Mesin 0,00


2. Bangunan Tempat Kerja 0,00
3. Bangunan Tempat Tinggal 0,00
Jumlah 0,00

c. Selisih Revaluasi Aset Tetap

Jumlah Selisih Reavaluasi aset tetap untuk tahun 2018 dan 2017 adalah
masing-masing sebesar Rp. 0,00 dan Rp. 0,00.
Jenis Aset Tetap Koreksi
1. Peralatan Mesin 0,00
2. Bangunan Tempat Kerja 0,00
3. Bangunan Tempat Tinggal 0,00
Jumlah 0,00

d. Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan Akuntansi

Jumlah Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan akuntansi untuk tahun


2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar Rp. 0,00 dan
Rp. 0,00.

e. Koreksi Ekuitas Lainnya

Jumlah koreksi lain-lain untuk tahun 2018 dan 2017 adalah masing-
masing sebesar Rp. (0.00) dan Rp. (0.00). Jumlah koreksi tersebut
adalah nilai penghapusan gedung yang diusulkan pada tahun 2016 tetapi
baru dihapuskan pada tahun 2017.

(3) Ekuitas Akhir


Nilai ekuitas Akhir pada tahun 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar
Rp. ……………………. dan Rp. ………………………..

BAB V

PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN

5.1 Latar Belakang Organisasi

Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi dibentuk sesuai dengan Peraturan Daerah


Nomor 7 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten
Sukabumi, dan Peraturan Bupati Sukabumi Nomor: 51 Tahun 2016 tentang Struktur
Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi.

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


52
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan


daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan di bidang kesehtan. Untuk
melaksanakn tugas pokok tersebut, Dinas Kesehatan mempuyai fungsi sebagai berikut:
a. penyusunan kebijakan teknis di bidang kesehatan;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan;
c. pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan
masyarakat, bidang pencegahan dan pengendalian penyakit, bidang pelayanan
kesehatan, bidang sumber daya kesehatan, kelompok jabatan fungsional dan unit
kerja lain di lingkungan Dinas;
d. penerbitan ijin/rekomendasi teknis di bidang kesehatan;
e. pengawasan dan pengendalian teknis di bidang kesehatan;
f. penerbitan sertifikat dibidang kesehatan;
g. pengawasan dan pengendalian teknis pasca penerbitan perzinan yang diterbitkan
dinas dan perangkat daerah terkait;
h. pembinaan administrasi di lingkungan dinas;
i. pembinaan penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan dinas;
j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya;
k. pelaksanaan koordinasi dan kerjasama di bidang tugasnya;
l. pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas; dan
m. pelaporan hasil pelaksanaan tugas.

5.2 Susunan Organisasi

Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi mempunyai susunan organisasi sebagai


berikut:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretaris, membawahkan:
1. Sub Bagiab Umum dan Kepegawaian;
2. Sub Bagian Keuangan;
3. Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi
c. Bidang Kesehatan Masyarakat, membawahkan:
1. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat;
2. Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat; dan
3. Seksi Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja.
d. Bidang Pelayanan Kesehatan, membawahkan:
1. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Pengembangan;
2. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan; dan
3. Seksi Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu.
e. Didang Sumber daya Kesehatan, membawahkan:
1. Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan;
2. Seksi Sarana dan Prasarana Kesehatan; dan
3. Seksi Data dan Teknologi Informasi Kesehatan.
f. Bidang Promosi Kesehatan, membawahkan:
1. Seksi Jaminan Kesehatan Masyarakat;
2. Seksi Pemberdayaan dan Kemitraan Masyarakat
3. Seksi Pengembangan Promosi Kesehatan.

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


53
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

g. Unit Funsional Umum Dinas (UPTD), terdiri dari:


1. UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas);
2. UPTD Gudang Farmasi;
3. UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah.
h. Kelompok Jabatan Fungsional.

5.3 Visi dan Misi

Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi adalah “ Mewujudkan Masyarakat


Kabupaten Sukabumi Sehat, Mandiri dan Berkeadilan” , yang mengacu kepada
Visi Pemerintah Kabupaten sukabumi. Untuk mewujudkan visi tersebut Dinas Kesehatan
Kabupaten Sukabumi mempunyai 4 (empat) misi yaitu:

1. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dasar;

2. Menjamin tenaga kesehatan dan fasilitas pelayanan dasar yang merata dan
berkualitas;

3. Meningkatkan upaya kesehatan masyarakat yang bermutu dan berkeadilan;

4. Meningkatkan upaya pemebrdayaan masyarakat di bidang kesehatan.

Visi dan misi Dinas Kesehatan tersebut bertujuan: 1) meningkatkan akses


pelayanan kesehatan dasar di puskesmas dan jaringannya; 2) meningkatkan
ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan yang merata dan bermutu; 3)
mengoptimalkan penempatan tenaga kesehatan yang merata dan bermutu; 4)
meningkatkan upaya kesehatan masyarakat yang berkualitas dan terjangkau; 5)
meningkatkan upaya pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.

Sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan visi dan misi Dinas Kesehatan
adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan ketersediaan sarana pelayanan kesehatan dasar di puskesmas dan


jaringannya;

2. Meningkatkan pembiayaan kesehatan bagi masyarakat miskin;

3. Meningkatkan ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan yang merata dan


bermutu;

4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM kesehatan di puskesmas dan


jaringannya;

5. Meningkatkan status derajat kesehatan;

6. Meningkatkan upaya pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.

Adapun strategi yang ditetapkan untuk mewujudkan visi dan misi tersebut adalah
sebagai berikut :

1. Meningkatkan ketersediaan sarana pelayanan kesehatan berkualitas di


puskesmas dan jaringannya

2. Pengadaan obat dan alat kesehatan untuk penanganan penyakit

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


54
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

3. Meningkatkan jumlah, pemerataan dan kualitas pelayanan kesehatan bagi


masyarakat miskin.

4. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di puskesmas dan jaringannya.

5. Penempatan tenaga kesehatan sesuai dengan kebutuhan.

6. Rekruitmen tenaga kesehatan sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan.

7. Meningkatkan kapasitas dan kompetensi tenaga kesehatan di puskesmas.

8. Mengoptimalkan fasilitas dan peran tenaga kesehatan dalam upaya penurunan


AKB, AKI, prevalensi penyakit dan gizi buruk.

9. Meningkatkan cakupan desa siaga aktif.

Untuk dapat mewujudkan visi dan misi Dinas Kesehatan tersebut di atas, maka
telah disepakati rumusan arah kebijakan teknis sebagai berikut:

1. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat

2. Peningkatan upaya pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.

3. Peningkatan akses pelayanan kesehatan dasar.

4. Peningkatan akses pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin.

5. Peningkatan mutu sarana pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan

BAB VI

PENUTUP

Salah satu upaya konkrit untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas


dalam pengelolaan keuangan, Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi menyusun Laporan
Keuangan yang meliputi Neraca, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas dan
Catatan atas Laporan Keuangan.

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


55
BLUD PUSKESMAS GEGERBITUNG
Catatan Atas Laporan Keuangan
31 Desember 2019 Dan 2018

Agar laporan keuangan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi dapat dipahami


dan untuk menghindari kesalahpahaman pengguna dalam membaca Laporan Keuangan
maka diperlukan Catatan atas Laporan Keuangan yang berisikan informasi, penjelasan
atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Neraca, Laporan
Realisasi Anggaran dan Laporan Arus Kas.

Selanjutnya untuk mencapai keberhasilan tujuan, sasaran dan target


sebagaimana yang telah ditetapkan, pada pelaksanaannya ditentukan oleh penerimaan,
semangat, komitmen dan dukungan semua pihak baik dari jajaran eksekutif, legislatif
serta masyarakat umum.

Keberhasilan pelaksanaan suatu rencana kerja akan sangat bergantung pada


beberapa aspek yang mempengaruhi, baik internal maupun eksternal. Demikian pula
optimalisasi pelaksanaan program pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi akan lebih
optimal apabila sarana dan prasarana serta sumber daya manusia yang menunjang
sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Upaya untuk melakukan perbaikan terhadap
pengelolaan keuangan harus dilakukan dalam rangka menuju perolehan opini Wajar
Tanpa Pengecualiaan dari BPK.

Demikian Catatan atas Laporan Keuangan ini disusun agar dapat menjelaskan
secara lengkap Pos-pos Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi.

KEPALA DINAS KESEHATAN


KABUPATEN SUKABUMI

NAMA
NIP.

Blud UPT Puskesmas Gegerbitung


56

Anda mungkin juga menyukai