Anda di halaman 1dari 4

JUDUL

PENULIS
ABSTRAK
ISI LANJUTAN ISI
DAFTAR PUSTAKA

Studi Eksploratif Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Proses


Pembelajaran Online di Sekolah Dasar

Refki ilhami putra


ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi mendapatkan informasi kendala proses
belajar mengajar secara online di rumah akibat dari adanya pandemic COVID-19.
Penelitian menggunakan metode studi kasus eksplorasi dan pendekatan penelitiannya
menggunakan metode studi kasus kualitatif yang digunakan untuk mendapatkan informasi
kendala dan akibat dari pandemicCOVID-19 terhadap kegiatan proses belajar mengajar di
sekolah dasar.Dalam penelitian ini, responden sebanyak 6 orang guru dan orang tua murid di
sebuah sekolah dasar di Tangerang. Untuk tujuan kerahasiaan, responden diberi inisial R1, R2,
R3, R4, R5 dan R6. Wawancara semi-terstruktur dilakukan dan daftar pertanyaan
disusun untuk wawancara dikembangkan berdasarkan literatur terkait. Responden untuk
penelitian ini adalah para guru dan orang tua murid di sebuah sekolah dasar di Tangerang. Hasil
dari penelitian ini yaitu terdapat beberapa kendala yang dialami oleh murid, guru dan orang tua
dalam kegiatan belajar mengajar online yaitu penguasaan teknologi masih kurang, penambahan
biaya kuota internet, adanya pekerjan tambahan bagi orang tua dalam mendampingi anak
belajar, komunikasi dan sosialisasi antar siswa, guru dan orang tua menjadi berkurang dan Jam
kerja yang menjadi tidak terbatas bagi guru karena harus berkomunikasi dan berkoordinasi
dengan orang tua, guru lain, dan kepala sekolah.

PEMBAHASAN
York, AS, itu menangkap bahwa
pendidikan menjadi salah
Pandemi COVID-19 adalah krisis satu sektor yang begitu terdampak oleh
kesehatan yang pertama dan terutama di virus corona. Parahnya lagi, hal itu
dunia. Banyak negara memutuskan untuk terjadi dalam tempo yang cepat dan skala
menutup sekolah, perguruan tinggi dan yang luas. Berdasarkan laporan ABC News
universitas. Perserikatan Bangsa-Bangsa 7 Maret 2020, penutupan sekolah terjadi di
(PBB) menjadi gusar dengan lebih dari puluhan negara karena wabah
adanya fakta tersebut. Organisasi COVID-19. Menurut data Organisasi
Internasional yang bermarkas di New Pendidikan, Keilmuan, dan
Kebudayaan PBB (UNESCO), setidaknya berasal. Di seluruh negeri, termasuk
ada 290,5 juta siswa di seluruh dunia yang wilayah administrasi khusus Hong Kong
aktivitas belajarnya menjadi terganggu dan Makau, lebih dari 233 juta siswa tidak
akibat sekolah yang ditutup. Di tingkat sekolah karena virus. Itu diikuti oleh
perguruan tinggi Amerika serikat, wabah Jepang, yang memiliki hampir 16,5 juta
virus corona juga menunjukkan siswa yang dipindahkan, menurut data
intervensinya. Gara-gara COVID- UNESCO Institute of Statistics. Sejumlah
19, program pertukaran mahasiswa sekolah di Amerika Serikat telah
antarnegara harus distop. Ini banyak membatalkan kelas akibat virus corona.
dilakukan oleh universitas di AS. Melihat Antaranya adalah Mariner High School
kondisi Italia yang merana karena corona, dan Discovery Elementary School, yang
beberapa universitas meminta seluruh terletak di negara bagian Washington, yang
mahasiswanya kembali dari program study telah melihat peningkatan tajam dalam
exchange di Italia. Kebijakan ini menyusul kasus yang dikonfirmasi. Negara bagian
keputusan Pusat Pencegahan dan New York dan Kota New York juga
Pengendalian Penyakit (CDC) yang telah menutup beberapa sekolah setelah
menempatkan Italia dari status darurat pejabat kesehatan mengkonfirmasi
Level 2 ke Level 3 pada 26 Februari lalu. setidaknya 22 kasus di seluruh negara
Universitas Elon, Universitas Fairfield, bagian. Pejabat Los Angeles, ketika
Universitas Internasional Florida, menyatakan keadaan darurat pada hari
Universitas Tampa, Universitas Gonzaga, Rabu, mengatakan kepada orang tua bahwa
Universitas Loyola Chicago, Universitas penutupan sekolah adalah suatu
Miami-Ohio, Universitas Negeri Penn, kemungkinan dan harus disiapkan. Pejabat
Universitas Stanford, Universitas kesehatan saat ini tidakmerekomendasikan
Syracuse, Universitas Taman Maryland- penutupan sekolah jika tidak ada kasus
College, Universitas Miami dan coronavirus lokal. Sebaliknya, mereka
Universitas Villanova telah meminta menekankan perilaku sehat seperti
mahasiswa mereka untuk segera mencuci tangan dengan air sabun panas,
meninggalkan Italia dan kembali ke AS. tinggal di rumah saat sakit dan menutupi
Virus corona- lockdown di New York batuk. UNESCO akan mengadakan
Amerika Serikat Beberapa mahasiswa, pertemuan darurat pada 10 Maret tentang
seperti yang ada di Universitas Villanova, penutupan sekolah terkait coronavirus.
juga diminta untuk memenuhi masa Badan tersebut mengatakan mendukung
karantina selama 14 hari sebelum kembali implementasi program dan platform
ke kampus. Di Washington, di mana pembelajaran jarak jauh skala besar
banyak kasus virus corona telah untuk menjangkau siswa dari jarak jauh.
dilaporkan, pejabat kesehatan mengatakan Dampak pandemi corona kini mulai
tidak ada protokol yang ditetapkan untuk merambah dunia pendidikan, pemerintah
penutupan sekolah. Sebanyak 13 negara pusat hingga daerah memberikan
termasuk Cina, Italia dan Jepang telah kebijakan untuk meliburkan seluruh
menutup sekolah-sekolah di seluruh negeri lembaga pendidikan. Hal ini dilakukan
dalam upaya untuk menghentikan sebagai upaya mencegah meluasnya
penyebaran virus mirip flu tersebut. Itu penularan virus corona. Diharapakan
mempengaruhi hampir 290 juta dengan seluruh lembaga pendidikan tidak
siswa, kata UNESCO. Sebagian besar melaksanakan aktivitas seperti biasanya,
siswa berasal dari China, tempat wabah itu hal ini dapat meminimalisir menyebarnya
penyakit covid 19 ini. Hal serupa juga UNESCO menyebutkan, total ada 39
sudah dilakukan oleh berbagai negara yang negara yang menerapkan penutupan
terpapar penyakit covid 19 ini, kebijakan sekolah dengan total jumlah pelajar yang
lockdown atau karantina dilakukan terpengaruh mencapai 421.388.462 anak.
sebagai upaya mengurangi interaksi Total jumlah pelajar yang
banyak orang yang dapat memberi akses berpotensi berisiko dari pendidikan pra-
pada penyebaran virus corona. Penyebaran sekolah dasar hingga menengah atas adalah
virus corona ini pada awalnya sangat 577.305.660. Sedangkan jumlah pelajar
berdampak pada dunia ekonomi yang mulai yang berpotensi berisiko dari pendidikan
lesu, tetapi kini dampaknya dirasakan juga tinggi sebanyak 86.034.287 orang. Saat
oleh dunia pendidikan. Kebijakan yang ini di Indonesia, beberapa kampus dan
diambil oleh banyak negara termasuk sekolah mulai menerapkan kebijakan
Indonesia dengan meliburkan seluruh kegiatan belajar mengajar dari jarak
aktivitas pendidikan, membuat pemerintah jauh atau kuliah online. Semua orang
dan lembaga terkait harus menghadirkan lantas mengambil jarak demi memutus
alternatif proses pendidikan bagi peserta rantai penularan COVID-19. Tempat-
didik maupun mahasiswa yang tidak bisa tempat ibadah kini mulai sepi, agenda-
melaksanakan proses pendidikan pada agenda massa dihilangkan, karena
lembaga pendidikan. Berdasarkan data yang SARS-CoV-2 pula istilah ‘Work From
diperoleh dari UNESCO, saat ini total ada Home’ (WFH) jadi melejit. Belum cukup,
39 negara yang menerapkan penutupan sekolah dan kampus ikut didaringkan.
sekolah dengan total jumlah pelajar Lengkap sudah, virus corona juga
yang terpengaruh mencapai 421.388.462 memberikan dampak serius di
anak. China sejauh ini memiliki jumlah sektor pendidikan, baik di Indonesia
pelajar yang paling banyak terpengaruh maupun secara global. pemerintah
karena virus corona yaitu sekitar lebih dari mengumumkan Ujian Nasional (UN) di
233 juta siswa. Sedangkan negara lainnya, tahun ini resmi ditiadakan. Mulai dari
hingga 13 Maret ada 61 negara di Afrika, tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga
Asia, Eropa, Timur Tengah, Amerika Utara setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA).
dan Amerika Selatan yang telah Pemerintah telah meniadakan Ujian
mengumumkan atau menerapkan Nasional (UN) untuk tahun 2020. Tenaga
pembatasan pembelajaran sekolah dan dan peserta didik di seluruh dunia
universitas. UNESCO menyediakan merasakan betul dampak yang luar biasa
dukungan langsung ke negara- dari wabah virus corona yang
negara, termasuk solusi untuk pertama kali muncul di China. Akibat
pembelajaran jarak jauh yang inklusif. pandemi yang sudah menyebar ke 156
Kebijakan menutup sekolah di negara- negara itu, banyak sekolah-sekolah terpaksa
negara tersebut, berdampak pada hampir diliburkan. ABC News melaporkan
421,4 juta anak-anak dan remaja di setidaknya ada 22 negara di tiga
dunia. Negara yang terkena dampak benua yang menutup sekolah mereka
Covid-19 menempatkan respons nasional selama pandemi masih membayangi
dalam bentuk platform pembelajaran dan warganya. Sekolah-sekolah itu menampung
perangkat lain seperti pembelajaran jarak ratusan juta siswa dari seluruh dunia.
jauh. Dalam situs UNESCO dikemukakan Dalam laporannya, ABC News juga
bahwa pandemi corona ini mengancam mencatat ada 13 negara yang menutup
577 juta pelajar di dunia. Sementara sekolah di seluruh penjuru negeri.
hanya pendidikan di tingkat Sekolah pembelajaran tatap muka ditiadakan untuk
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah mencegah penularan covid-19. Padahal
Menengah Pertama/Madrasah Stanawiyah, tidak semua pelajar, siswa dan mahasiswa
dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah terbiasa belajar melalui Online. Apalagi
Aliyah, tetapi juga perguruan tinggi. guru dan dosen masih banyak belum mahir
Seluruh jenjang pendidikan dari sekolah mengajar dengan menggunakan teknologi
dasar/ibtidaiyah sampai perguruan internet atau media sosial terutama di
tinggi (universitas) baik yang berada berbagai daerah. Tujuan dari penelitian ini
dibawah Kementerian Pendidikan dan adalah untuk mendapatkan informasi
Kebudayaan RI maupun yang berada mengenai dampak dan kendala dari
dibawah Kementerian Agama RI pandemik COVID-19 terhadap
semuanya memperoleh dampak kegiatan belajar mengajar di Sekolah
negatif karena pelajar, siswa dan Dasar di Tangerang dan menggunakan
mahasiswa metode kualittaif
“dipaksa” belajar dari rumah karena ekploratif

YANG LEBIH PENTING BAGI


Daftar Pustaka INOVASI
GURU. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 4(1),
Asbari. M.,Nurhayati. W.,Purwanto.A,. 1-
(2020).The effect of parenting style and 20.
genetic https://doi.org/10.33487/edumaspul.v4i1.33
personality on children character 3
development.
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
:
23(2).
DOI:
https://dx.doi.org/10.21831/pep.v23i2.28151

Asbari, M., Wijayanti,L.M, Hyun, C.C.,


Purwanto, A., Santoso, P.B,(2020).Effect
of
Tacit and Explicit Knowledge Sharing on
Teacher Innovation Capability,Dinamika
Pendidikan, 14(2),47-
59,https://doi.org/10.15294/dp.v14i2.22732

Asbari, M., Wijayanti, L., Hyun, C., Imelda,


D., yanthy, E., & PURWANTO, A. (2020).
HARD SKILLS ATAU SOFT SKILLS:
MANAKAH

Anda mungkin juga menyukai