PENDAHULUAN
PENGANTAR MANAJEMEN 1
III. PEMBAHASAN
A. DEFINISI MANAJEMEN
Seperti banyak bidang studi lainnya yang menyangkut manusia, manajemen sulit
didefinisikan. Dalam kenyataannya sulit didefinisikan, tidak ada definisi manajemen
yang telah diterima secara universal. Mernurut Mary Parker Follet mendefinisikan
manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi
ini mengandung arti bahwa para manajer mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui
pengaturan orang-orang lain untuk melakukan berbagai tugas yang mungkin
diperlukan, atau berarti dengan tidak melakukan tugas-tugas itu sendiri.
Menurut Stoner, manajemen didefinisikan sebagai proses karena semua manajer, tanpa
memperdulikan kecakapan atau keterampilan khusus mereka, harus melaksanakan
kegiatan-kegiatan tertentu yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan-tujuan yang
mereka inginkan.
PENGANTAR MANAJEMEN 2
d. Pengawasan berarti para manajer berupaya untuk menjamin bahwa organsasi
bergerak ke arah tujuan-tujuannya, apabila ada kegiatan yang tidak sesuai
dengan jalur yang benar maka para manajer harus membetulkannya.
Dari definisi diatas terlihat bahwa stoner telah menggunakan kata-kata proses bukan
seni. Mengartikan manajemen sebagai seni mengandung arti bahwa hal itu adalah
kemampuan atau keterampilan pribadi . suatu proses adalaha cara sistematis untuk
melakukan pekerjaan. Manajemen didefinisikan sebagai proses karena semua manajer,
tanpa memperdulikan kecakapan atau keterampilan khusus mereka, harus
melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan-
tujuan yang mereka inginkan.
B. MANFAAT MANAJEMEN
Bagi suatu negara yang sudah maju kemampuan manajemen sudah merupakan suatu
kebutuhan sebagai alat bantu dalam mencapai suatu tujuan, bahkanmanjemen sudah
dijadikan sebagai kebutuhan pokok dalam pengendalian dan pengoperasionalan
kegiatan baik bagi suatu organisasi yang bersifat profit maupun non profit.
Bahkan lebih dari itu bahwa dinegara yang sudah maju manajemen sudah dijadikan
suatu profesi tersendiri. Kecakapan manajemen merupakan suatu keahlian/profesi yang
sanagt penting untuk mencapai keberhasilan dalam kegiatan manusia .
Adapun manfaat atau kegunaan dalam penerapan kemampuan ilmu manajemen sebagai
berikut:
1. Untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien
2. Untuk menjaga keseimbnagn diantar tujuan-tujuan yang saling bertentangan
(antar tujuan, sasaran, dan kegiata)
3. Untuk memperoleh ketteraturan dan ketertiban serta kedisiplinan
4. Untuk memperjelas mekanisme kerja/alur kerja serta pembagian beban kerja ,
wewenang dan tanggung jawab diantara kelompok atau satuan kerja.
5. Untuk menghindarkan terjadinya mis-manajemen atau ketimpangan/
kesimpangsiuran dalam pekerjaan,dll.
PENGANTAR MANAJEMEN 3
Mengapa manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi, karena tanap manajemen,
semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit, ada tiga alasan utama
yang disampaikan oleh George R. Terry, mengapa manajemen dibutuhkan:
a. Untuk mencapai tujuan. Manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan
organisasi dan pribadi.
b. Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling
bertentangan. Manajemen dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan antara
tujuan-tujuan,sasaran-sasaran dan kegiatan-kegiatan yang saling bertentangan
dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi, seperti pemilik dan
karyawan, mau[un kreditur, pelanggan, konsumen, supplier, serikat
kerja,asosiasi perdagangan, masyarakat dan pemerintah.
c. Untuk mencapai efisiensi dan efektifitas. Suatu kerja organisasi dapat diukur
dengan banyak cara yang berbeda. Salah stu cara yang umum adalah efisiensi
dan efektifitas.
PENGANTAR MANAJEMEN 4
dengan benar (doing things right). Bagi para manajer, pertanyaan yang paling penting
adalah bukan bagaimana melakukan pekerjaan dengan benar, tetapi bagaimana
menamukan pekerjaan yang benar untuk dilakukan, dan memusatkan sumber daya dan
usaha pada pekerjaan tersebut1. Seorang manajer yang bersikeras untuk memproduksi
hanya mobil-mobil besar, sedang permintaan masyarakat justru ditujukan pada mobil-
mobil kecil adalah manjer yang tidak efektif, walupun produksi mobil-mobil besar
tersebut dilakukan dengan efisien.
1
T.Hani Handoko, Manajemen,BPFE,Yogyakarta,2012, hal.7.
PENGANTAR MANAJEMEN 5
Manajemen sebagai seni adalah bahwa dalam mencapai suatu tujuan dalam
menggerakkan orang diperlukan pendekatan kemanusiaan dengan menggunakan seni
atau irama-irama tertentu sehingga orang diminta untuk melakukan pekerjaan itu secara
senang dan suka rela serta merasa dalam kebersamaan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Sedangkan manajemen sebagai ilmu pengetahuan adalah bahwa dalam
mencapai suatau tujuan mempergunakan kerangka ilmu pengetahuan yang sistematis,
yang mencakup kaidah-kaidah dan konsep-konsep serta prinsip-prinsip yang telah
dibakukan yang cenderung benar dalam semua situasi manajerial.
Jadi manajemen bukan hanya sebagai ilmu yang terpisah dengan seni, tetapi
merupakan kombinasi dari keduanya, ilmu manajemen merupakan sebuah sebuah ilmu
dan sekaligus seni dalam melaksanakannya. Secara klasik manajemen adalah ilmu atau
seni tentang bagaimana menggunakan sumber daya secara efetif dan efisien, dan
rasional untuk mencpai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Jadi manajemen sebagai proses adalah bahwa dalam mencapai suatu tujuan manajemen
menggunakan suatu proses-proses yang telah baku yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, penggerakkan dan pengawasan sehingga efisiensi dan efektifitas
dalam mencapai tujuan dapat tercapai.
D. FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
Para manjemen dalam membagi fungsi-fungsi manajemen terdapat berbagai versi,
namun secara umum dapat disimpulkan bahwa perbedaan atau versi pembagian fungsi
manajemen dimaksud hanya pada fungsi manajemen yang ketiga melalui
PENGANTAR MANAJEMEN 6
pengembanagan istilah. Adapun fungsi-fungsi manajemen secara global dapat
disampaikan sebagai berikut.
1. Henry Fayol membagi manajemn kedalam :
a. Planning (perencanaan)
b. Organizing (pengorganisasian)
c. Comanding (pemberian perintah)
d. Coordinating (pengkoordinasikan)
e. Controling (pengawasan)
2. George Terry membagi fungsi manajemen kedalam
a. Planning (perencanaan)
b. Organizing (pengorgnisasiann)
c. Actuting (penggerakkan0
d. Controling (pengawasan)
3. Sondang P. Siagian membagi fungsi manajemen kedalam:
a. Planning (perencanaan)
b. Organizing (pengorganisasian)
c. Motivasing (memotivasi)
d. Controling ( pengawasan)
Pada dasarnya fungsi manajemen bersifat universal dan fungsi manajemen adalah sama
dimana saja dan pada waktu kapan saja anda berada dalam sebuah organisasi . Secara
umum kami menggunakan fungsi-fungsi manajemen yang kedua yaitu menurut George
Terry yang meliputi planning, organizing, actuating, controling.
PENGANTAR MANAJEMEN 7
mengerjakan sesuatu dimasa yang akan datang yaitu suatu dimasa yang akan datang
yaitu suatu tindakan yang digambarkan dimasa yang akan datang.
Perencanaan manjemen akan memberikan cara pandang secara menyeluruh terhadap
semua pekerjaan yang akan dilaksanakan , siapa yang akan melakukan dan kapan akan
dilakukan. Perencanaan merupakan tuntutan terhadap proses pencapaian tujuan secara
efektik dan efisien.
Perencanaan adalah sebuah proses untuk merumuskan masalah-masalah kesehatan
yang berkembang di masyarakat, menentukan kebutuhan dan sumber daya yang
tersedia, menetapkan tujuan program yang paling pokok , dan menyusun langkah-
langkah praktis untuk mencapai tumuan yang telah ditetapkan tersebut.
b. Manfaat Perencanaan
Manfaat sebuah perencanaan adalah dengan membuat sebuah perencanaan maka anda
akan mengetahui :
Tujuan yang ingin dicapai
Jenis dan struktur organisasi yang dibutuhkan.
Jenis dan jumlah staf yang diinginkan, dan uraikan tugasnya.
Sejauh mana efektivitas kepemimpian dan pengarahan yang dipelukan
Bentuk dan standar pengawasan yang dilakukan.
PENGANTAR MANAJEMEN 8
c. Langkah-langakah Perencanaan
Langakah-langkah perencanan dalam manajemen ada lima langkah yang perlu
dilakukan pada proses penyusunan sebuah perencanaan, yaitu :
a. Analisa situasi
b. Mengidentifikasi masalah dan prioritasnya
c. Menentukan tujuan program
d. Mengkaji hambatan dan kelemahan program
e. Menyusun rencana kerja operasional
d. Tipe-Tipe Perencanaan
Tipe-tipe perencanaan akan menetukan isi rencana dan bagaimana perencanaan itu
dilakukan meskipun proses perencanaan adalah sama untuk setiap manajer dalam
praktek perenanaan dapat mengambil berbagai bentuk tipe yang berbeda, untuk lebih
memahami tipe-tipe perencanaan, maka perhatikanlah uraian berikut ini:
a. Perbedaan tipe perusahaan mempunyai perbedaan misi, sehingga diperlukan
perencanaan yang berbeda.
b. Dalam suatu organisasi perusahaan dibutuhkan tipe-tipe perencanaan untuk
waktu yang berbeda
c. Manajer yang berbeda akan mempunyai gaya perencanaan yang berbeda.
1. Rencana-rencana stragik
Strategi adalah program umum untuk pencapian tujuan organisasi dalam pencapaian
tujuan organisasi dalam pencapaian misi. Strategi memberikan pengarahan terpadu bagi
organisasi dan berbagai tujuan organisasi, dan memberikan pemanfaatan sumber daya
organisasi yang digunakan untuk mencapai tujuan.
Perencanaan strategik adalah proses pemilihan tujuan organisasi, penentuan strategi,
kebijaksaan, dan program-program strategik yang diperlukan untuk tujuan dan
penetapan cara, atau secara singkat rencana strategik merupakan proses perencanaan
jangka panjang yang disusun dan digunakan untuk menentukan dan mencapai tujuan
organisasi. Ada tiga alasan penting dalam perencanaan strategik, yaitu:
a. Perencanaan strategik memberikan kerangka dasar dalam sebuah bentuk
perencanaan lainnya yang harus diambil.
PENGANTAR MANAJEMEN 9
b. Pemahaman perencanaan strategik akan memepermudah pemahaman bentuk
perencanaan lainnya
c. Perencanaan strategik sering merupakan titik permulaan bagi pemahaman dan
penilaian kegiatan manajer.
PENGANTAR MANAJEMEN 10
Anggaran
Adalah laporan sumber daya keuangan yang disusun untuk kegiatan tertentu
dalam jangka waktu tertentu.
a. Rencana penutup
Bentuk umum rencana tetap adalah kebijaksanaan, prosedur, dan aturan. Rencana ini
sekali ditetapkan akan terus diterapkan sampai perlu diubah atau dihapuskan, yang
terdiri dari :
Kebijaksanaan
Para manjer menetapkan kebijaksanaan dikarenakan :
1) Akan meningkatkan efektifitas organisasi
2) Mencerminkan nilai-nilai pribadi manajer
3) Menjernihkan berbagai konflik
Prosedur standar
Adalah kebijaksanaan dilaksanakn dengan pedoman yang lebih terperinci , manfaat
prosedur standar adalah :
1) Menghemat usaha manajer
2) Memudahkan pendelegasian wewenang
3) Memudahkan penempatan tanggung jawab
4) Menimbulkan cara operasi yang efisien
5) Memudahkan pengawasan
6) Penghematan sumbe daya manusia
7) Membantu kegiatan koordinasi
Aturan
Adalah bahwa pernyataan bahwa suatu kegiatan tertentu harus ada, tidak boleh
dilakukan dalam situasi yang berbeda.
e .Faktor Waktu Terhadap Perencanaan
faktor waktu dalam pembuatan perencanaan memiliki pengaruh sangat besar terhadap
perencanaan, fakor waktu akan mempengaruhi pembuatan perencanaan dalam tiga hal
yaitu :
1. Waktu sangat diperlukan dalam melaksanakan perencanaan ektiff
2. Waktu sangat diperlukan untuk melanjutkan setiap langkah perencanaan tanpa
informasi yang lengkap tentang variable-variabledan alternatif-altrnatif, karena
PENGANTAR MANAJEMEN 11
waktu diperlukan untuk mendapatkan data dan memperhitungkan semua
kemungkinan.
3. Jumlah waktu yang akan dicapai dalam perncanaan harus dipertimbangkan.
dalam pembuatan perencanaan asebuah organisasi, ada hambatan yang sering muncul,
yaitu : yang pertama penolakan dalam diri perencanaan terhadap penetapan
perencanaan yang akan dibuat, dan yang kedua adalah perencanaan dan perubahan
yang akan ditimbulkan dari sebuah perencanaan, hambatan yang pertama mengapa
muncul penolakan dalam diri perencana terhadap perencanaan yang akan dibuat yaitu :
Pengorganisasian dalam fungsi manajemen adalah salah satu fungsi manajemen yang
mempunyai peran penting seperti fungsi perencanaan. Dengan adanya fungsi
pengorganisasian akan diatur penggunannya secara efektif dan efisien untuk mencapai
ujuan organisasi yang telah ditetapkan.
PENGANTAR MANAJEMEN 12
b. Manfaat pengorganisasian
Dengan pengorganisasian yang baik maka anda sebagai seorang pemimpin oragnisasi
akan dapat mengetahui :
Pembagia tugas untuk perorangan dan kelompok secara jelas
Tugas pokok staf dan prosedur kerja yang digunakan staf
Hubungan organisatoris antar manusia yang menjadi anggata atau staf sebuah
organisasi. Hubungan ini akan terlihat dalam sebuah struktur organisasi.
Pendelegasian wewenang, Anda sebagi seorang pemimpin organisasi akan
melimpahkan wewenang kepada staf sesuai dengan tugas-tugas pokok yang
diberikan kepada mereka.
Pemanfaatan staf dan fasilitas fisik yang dimiliki organisasi. Tugas staf dan
pemanfaatna fasilitas fisik harus diatur dan diarahkan semaksimal mungkin
untuk membantu staf, baik secara individu maupun kelompok mencapai tujuan
organisasi.
Untuk mempermudah anda dalam membuat fungsi pengorganisasian maka ada lima
langkah penting dalam menyusun fungsi perngorganisasian, yaitu :
1) Tujuan organisasi harus dipahami oleh staf. Tujuan organisasi sudah disusun
pada saat fungsi perencanaan
2) Membagi habis pekerjaan kedalam bentuk kegiatan-kegiatan pokok untuk
mencapai tujuan. Dalam hal ini pimpinan yang mengemban tugas poklok
organisasi sesuai dengan visi dan misi organisasi. Untuk itu, ia membagi tugas
pokoknya kepada staf yang ada. Dari sisni akan muncul gagasan
depertementalisasi, pengembangan bidang-bidang, seksi-seksi dan sebagainya
sesuai dengan kegiatan pokok.
3) Menggolongkan kegiatan pokok kedalam satuan kegiatan yang praktis.
Pembagian tugas pokok kedalam elemen kegiatan harus mencerminkan apa
yang harus dikerjakan oleh staf.
4) Menetapkan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh staf dan menyediakan
fasilitas pendukung yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya. Misalnya,
pengaturan ruang dan alat-alat kerja.
PENGANTAR MANAJEMEN 13
5) Penugasan personal yang terampil yaitu memilih dan menetapkan staf yang
dipandang mampu melaksanakan tugas. Bagian ini penting dipahami oleh
pemimpin personalia saat mengangkat atau memilih staf pejabat atau yang akan
melaksanakan tugas tertentu.
c. Struktur Organisasi
Struktur organisasi (desain organisasi) dapat didefinisikan sebagai mekanisme-
mekanisme formal yang mana organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukkan
kerangka dan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagia-
bagian, atau posisi-posisi, maupun orang-rang yang menunjukkan kedudukan, tugas
wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Struktur ini
mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau
desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan besaran (ukuran) satuan kerja.
Adapun faktor-faktor utama yang menentukan perancangan struktur organisasi
adalah sebagi berikut :
1. Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya. Chandler telah menjelaskan
hubungan strategi dan struktur organisasi dalam studinya pada peusahaan-
perusahaan industri di Amerika. Pada dasarnya menyimpulkan bahwa “struktur
mengikuti strategi”. Strategi akan menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan
saluran komunikasi dapat disusun antara para manajer dan bawahan. Aliran
kerja sangat dipengaruhi strategi sehingga bila strategi berubah maka struktur
organisasi juga berubah.
PENGANTAR MANAJEMEN 14
2. Teknologi yang digunakan. Perbedaan teknologi yang diguanakan untuk
memproduksi barang-barang atau jasa akan membedakan bentuk struktur
organisasi. Sebagai contoh, perusahaan mobil yang mempergunakan teknologi
industri masal akan tingkat standarisasi dan spesialisasi yang lebih tinggi
dibndingkanperusahaan industri pakaian jadi yang mengutamakan perubahan
mode.
3. Anggota atau karyawan dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi.
Kemampuan dan cara berpikir para anggota, serta kebutuhan mereka untuk
bekerjasama harus diperhatikan dalam merancang struktur organisasi.kebutuhan
manajer dalam pembuatan keputusan juga akan memengaruhi saluran
komunikasi, wewenang dan hubungan diantara satuan-satuan kerja pada luar
organisas. Disamping itu, orang-orang dilur organisasi, seperti pelanggan,
aupplier, dan sebagainya perlu dipertimbangkan dalam penyusunan struktur.
4. Ukuran organisasi. Besarnya organisasi secara keseluruhan maupun stuan-stuan
kerjanya akan sangat memepengaruhi struktur organisasi. Semakin besar ukuran
organisasi, struktur organisasi akan semakin kompleks, dan harus dipilih untuk
struktur yang tepat.
PENGANTAR MANAJEMEN 15
perseorangan. Konsep ini disebut synergy. Tiang dasar pengorganisasian adalah prinsip
pembagian kerja (division of labor0 yang memungkinkan synergy terjadi. Beberapa
penulis telah menunjukkan adanya konsekuensi-konsekuensi pada perilaku karyawan
sehubungandengan pembagian kerja, bila hal itu dilaksanakan secara eksrtim. Ini dapat
menimbulkan kebosanan, keletihan, monoton dan kehilangan motivasi yang dapat
menimbulkan ketidak efektifan dan bukan efisiensi.
PENGANTAR MANAJEMEN 16
5. Tingkatan manajemen. Suatu bagan tidak hanya menunjukkan manajer dan bawahan
tetapi juga keseluruhan hirarki manajemen.
Keelemahan atau kekurangan utama bagan adalah masih banayk hal-hal yang tidak
jelas atau tidak ditunjukkan . bagan, sebagai contoh, tidak menunjukkan seberapa besar
tingkat wewenang dan tanggung jawab setiap tingkatan manajerial. Began juga tidak
manunjukkan hubungan-hubungan informal dan saluran informasi, dimana organisasi
tidak dapat berfungsi secara efisien tanpa hal-hal itu.
Bentk-benuk bagan organisasi
Henry G.hodges mengemukakan empat bentuk bagan organisasi yaitu :
1. Bentuk piramid. Bentuk ini yang paling banyak digunakan, karena sederhana,
jelas dan mudah dimengerti
2. Bentuk vertikal bentuk ini agak menyerupai bentuk piramid, yaitu dalam hal
pelimpahan kekuasaan dari atas kebawah, hanya bagan vertikal berwujud tegak
sepenuhnya.
3. Bentuk horizontal. Bagan ini digambarkan secara mendatar. Aliran wewenang
dan tanggung jawab digambarkan dari kiri ke kanan.
4. bent uk lingkaran. Bagan ini menekankan pada hubungan antara satu jabatan
dengan jabatan yang lain. Bagan bentuk lingkaran jarang sekali digunakan
dalam praktek.
FUNGSI PENGGERAKKAN (ACTUATING)
a. Pengertian Penggerakkan
Actuating adalah peran manajer untuk mengarahkan pekerja yang sesuai dengan tujuan
organisasi. Actuating adalah implementasi rencana, berbeda dari planning dan
organizing. Actuating membuat urutan rencana menjadi tindakan dalam dunia
organisasi. Sehingga tanpa tindakan nyata, rencana akan menjadi imajinasi atau impian
yang tidak pernah menjadi kenyataan. Actuating, dalam bahasa Indonesia artinya
adalah menggerakkan. Maksudnya, suatu tindakan untuk mengupayakan agar semua
anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan tujuan organisasi.
Jadi, actuating bertujuan untuk menggerakkan orang agar mau bekerja dengan
sendirinya dan penuh dengan kesadaran secara bersama- sama untuk mencapai tujuan
organisasi secara efektif dan efisien. Dalam hal ini dibutuhkan kepemimpinan
(leadership) yang baik.
PENGANTAR MANAJEMEN 17
Actuating merupakan upaya untuk merealisasikan suatu rencana. Dengan
berbagai arahan dengan memotivasi setiap karyawan untuk melaksanakan kegiatan
dalam organisasi, yang sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawab. Maka dari itu,
actuating tidak lepas dari peranan kemampuan leadership.
b. Leadership dan Actuating
Actuating jelas membutuhkan adanya kematangan pribadi dan pemahaman
terhadap karakter manusia yang memiliki kecenderungan berbeda dan sifatnya dinamis.
Maka dari itu, fungsi actuating ternyata jauh lebih rumit dari kelihatannya, karena harus
melibatkan fungsi dari leadership. Premis yang terkenal pernah diungkapkan oleh
Doghlas McGregor, bahwa seorang karyawan selalu diasumsikan negatif dan positif.
Di dalam proses actuating ini, keberadaan leadership adalah sebagai pendukung.
Karena actuating sendiri memiliki tujuan sebagai penggerak, yang nantinya akan
bertujuan mengefektifkan dan mengefisienkan kerja dalam organisasi.
c. Prinsip Actuating
Pelaksanaan dan Penugasan.
Langkah lanjutan dari penetapan program kerja pengawasan adalah pelaksanaan
pengawasan dalam bentuk pemberian tugas. Tjuan utama penugasan adalah untuk
mencapai keseimbangan antara beberapa faktor: persyaratan dan kualifikasi personal,
keseimbangan untuk pengembangan profesi, dan lain-lain.
Pengawasan Pengelolaan Dana.
Pengelolaan terhadap dana atau anggaran yang digunakan oleh organisasi penting
dilakukan agar dana tidak disia-siakan.
Penyediaan dan Pemanfaatan Sarana Pengawasan.
Pengawasan juga membutuhkan saran dan alat untuk melakukan pengawasan, misalnya
teknologi yang digunakan untuk memantau kerja anggota organisasi atau pekerja.
Dokumentasi Pengawasan.
Hal ini diperlukan unutuk mendapatkan bukti yang nyata bila terjadi pelanggaran,
kesalahan dalam melakukan aktivitas di dalam organisasi.
Supervisi Audit.
d. Implementasi
Hal penting yang dipertimbangkan dalam melakukan actuating adalah untuk
memotivasi seorang karyawan untuk melakukan sesuatu, misalnya saja:
PENGANTAR MANAJEMEN 18
Merasa yakin dan mampu melakukan suatu pekerjaan,
Percaya bahwa pekerjaan telah menambahkan nilai untuk diri mereka sendiri,
Tidak terbebani oleh masalah pribadi atau tugas lain yang lebih penting atau
mendesak,
Tugas yang diberikan cukup relevan,
Hubungan harmonis antar rekan kerja.
FUNGSI PENGAWASAN (CONTROLING)
a. Pengertian Pengawasan
PENGANTAR MANAJEMEN 19
Jadi pengawasan dilakukan sebelum proses, saat proses, dan setelah proses.
Dengan pengendalian diharapkan juga agar pemanfaatan semua unsur manajemen
menjadi efektif dan efisien.
b. Dasar-dasar Poses Pengawasan
Kasus-kasus yang sering terjadi dalam banyak organisasi adalah tidak diselesaikan
suatu tugas atau pekerjaan, tidak tepat waktu penyelesaian suatu pekerjaan, suatu
anggaran yang berlebihan, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang menyimpang dari
rencana.
Istilah lain yang sering dipergunakan dalam fungsi pengawasan antara lain evaluating
atau appreising atau correcting, sebutan controling lebih banyak digunakan karena lebih
mengandung konotasi yang mencakup penetapan standar, pengukuran kegiatan dan
pengambilan tindakan korektifatau correcting, sebutan controling lebih banyak
digunakan karena lebih mengandung konotasi yang mencakup penetapan standar,
pengukuran kegiatan dan pengambilan tindakan korektifatau correcting, sebutan
controling lebih banyak digunakan karena lebih mengandung konotasi yang mencakup
penetapan standar, pengukuran kegiatan dan pengambilan tindakan korektif
c. Tipe-tipe pengawasan
Ada tiga tipe dasar dalam proses kegiatan fungsi pengawasan sebuah organisasi yaitu:
1. Pengawasan pendahuluan
Pengawasan pendahuluan atau sering disebut steering kontrols dirancang untuk
mengantisipasi masalah-masalah atau penyimpangan dari standar atau tujuan
dan kemungkinan koreksi dibuat sebelum suatu tujuan kegiatan tertentu
diselesaikan, jadi pendekatan pengawasann ini lebih efektif dengan mendeteksi
masalah-masalah dan mengambil tindakan yang diperlukan sebelum suatu
masalah terjadi.
2. Pengawasan concurent
Pengawasan ini sering disebut pengawasan yang dilakukan selama suatu
kegiatan berlangsung. Pengawasan ini merupakan proses dimana aspek tertentu
dari suatu prosedur harus disetujui dulu atau syarat tertentu yang harus dipenuhi
terlebih dahulu sebelum suatu kegiatan itu dilaksanakan atau dilanjuti atau
menjadi semacam peralatan cross-ckeck yang lebih menjamin ketepatan
pelaksanaan suatu kegiatan.
PENGANTAR MANAJEMEN 20
3. Pengawasan umpan balik
Pengawasan umpan balik juga dikenal sebagai alat pengukur untuk mengetahui
hasil-hasil dari suatu kegiatan yang telah diselesaiakn. Sebab-sebab
penyimpangan dari rencana atau standar ditentukan dan penemuan-penemuan
diterapkan untuk kegiatan-kegiatan serupa dari masa yang akan datang.
Oengawasan ini bersifat historis, pengukuran dilakukan setelah kegiatan terjadi.
Ketiga pengawasan ini berguna bagi manajemen. Pengawasan pendahuluan dan
berhati terus, cukup memadahi untuk kemungkinan manajemen membuat
tindakan koreksi dan tetap dapat mencapai tujuan. Tetapi ada beberap afaktor
yang harus dipertimbangkan dismping kegunaannya yaitu sistem pengawasan
yang dilakukan sesuai dengan pola suatu perusahaan sehingga dapat
menghindari pengeluaran biaya yang berlebihan.
d. Tahap-tahap Proses Pengawasan
Proses pengawasan biasanya dilakukan paling sedikit lima tahap yaitu :
1. Penetapan standar pelaksanaan (perencanaan)
Tahap pertama dalam pengawasan adalah penetapan standar pengawasan yang
artinya sebagai suatu satuan pengukuran yang dapat digunakan sebagai patokan
untuk penilaian hasil-hasil. Tujuan, sasaran, kuota dan target pelaksanaan dapat
digunakan sebagai standar yang lebih khusus antara lain target penjualanm,
anggaran, bagian pasar, margin keuntungan, keselamatan kerja dan sasaran
produksi.
2. Penentuan pengukuran pelaksanaan kegian
Penetapan standar akan tidak berguna apabila tidak disertai berbagai cara untuk
mengukur pelaksanaan kegiatan nyata, oleh karena itu tahap kedua dalam
pengawasan adalah penentuan pengiukuran pelaksanaan kegiatan secara tepat
yang dapat digunakan beberapa kali, pelaksanaannya dapat diukur dalam setiap
jam, harian dan mingguan serta bulanan. Pengukuran ini dapat digunakan dalam
brentuk laporan yang disediakan oleh pekerja yang bertugas saat itu yang akan
dilaporkan kepada atasannyasrta dapat dibaca dan dimengerti oleh staf lainnya
3. Pengukuran pelaksanaan kegiatan
PENGANTAR MANAJEMEN 21
Setelah proses diatas digunakan maka tahap berikutnya adalah perjalanan proses
yang akan dilakukan secara berulang-ulang dan terus-menerus selama
pelaksanaan kegiatan.
Ada bebagai cara ntuk melakukan pengukuran pelaksanaan yaitu:
Pengamatan
Laporan-laporan lisan maupun tulisan
Penyesuaian dengan sistem dan prosedur
Inspeksi pengujian atau dengan mengambil sampel
4. Perbandingan pelaksanaan denagan standar dan analisa penyimpangan
Tahap kritis dari proses pengawasan adalah pembandingan pelaksanaan nyata
dengan pelksanaan yang direncanakan. Pengadaan sistem yang standar ini
diperlukan sebagai alata ukur suatu proses pekerjaan. Penyimpangan-
penyimpangan yang timbul dari adanya suatu proses dalam suatu pekerjaan
harus dapat dianalisa dan dijelaskan serta diperbaiki dimasa akan datang
sehingga kesalahan yang dibuat tidak akan terulang lagi, swelain itu dapat
menghindari kerugian yang besar dalam hal dana.
5. Opengambilan tindakan koreksi apabila diperlukan
Apabila hasil dari suatu analisa memerlukan suatu tindakan koreksi, tindakan
itu harus segera diambil. Tindakan koreksi itu dapat diambil dalam
beberapabentuk standar yang mungkin dapat diubah dan diperbaiki.
Koreksi yang dilakukan dapat beupa :
a. Mengubah standar mula, ada kemungkinan standar yang dibuat terlalu
tinggi
b. Mengubah pengukuran pelaksanaan
c. Mengubah cara dalam menganalisa penyimpangan-penyimpangan
Suatu pengawasan sangat penting dilakukan karena hal itu berkaitan dengan suatu
organisasi atau perusahaan. Perubahan suatu lingkungan yang terus menerus harus
disertai dengan adanya pengawasan yang berulang-ulang dan mebingkat sesuai dengan
perkembangannya dan lingkungan dari suatu organisasai itu sendiri atau seuatu
perusahaan.
Semakin besarnya suatu organisasi semakin kompleks masalah yang akan dihadapi.
Sistem pengawasan yang diperlukan akan semakin berkembang dan semakin kompleks
PENGANTAR MANAJEMEN 22
pula sehingga dapat membantu dalam menjalankan proses standar. Kesalahan-
kesalahan yang timbul dapat diperkecil dengan adanya pengawsan dari seorang
manajer.
Keempat fungsi manajemen dimaksud adalah merupakan suatu kesatuan yang bulat dan
utuh serta tidak dapat dipisah-pisahkan baik dalam kerangka teori maupun prakteknya
dilapangan. Bahkan masing-masing fungsi dimaksud apabila dalam pelaksanaan
operasionalnya tidak konsisten kesinambungannya atau keterkaitannya pasti akan
terjadi kurang efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan.
PENGANTAR MANAJEMEN 23
IV. SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
PENGANTAR MANAJEMEN 24