Anda di halaman 1dari 2

NAMA : WIDIANNINGSIH

NIM : 20.04.0866

JURUSAN : PIAUD - B

SEMESTER :3

MATKUL : KESEHATAN & GIZI UNTUK ANAK

Vaksinasi adalah pemberian vaksin untuk membantu sistem imun mengembangkan


perlindungan dari suatu penyakit. Vaksinasi merupakan salah satu bentuk dari imunisasi. Vaksin sendiri
mengandung mikroorganisme atau virus dalam keadaan lemah, hidup atau mati, atau mengandung
protein atau toksin dari organisme.

Vaksin merupakan salah satu cara terpenting dan tepat guna untuk mencegah penyakit dan
menjaga kondisi tubuh. Vaksin, yang juga sering disebut imunisasi, mengambil keuntungan dari fungsi
unik yang dimiliki tubuh dalam mempelajari dan melawan kuman-kuman penyebab penyakit. Vaksin
membantu menciptakan kekebalan tubuh untuk melindungi Anda dari infeksi tanpa mengakibatkan efek
samping yang membahayakan.

Vaksin ditujukan untuk melindungi Anda dengan membangun sistem kekebalan tubuh sehingga
dapat melawan segala jenis penyakit, dari yang ringan hingga sangat serius. Vaksin tersebut
mengandung antigen yang telah dinon-aktifkan sebelumnya sehingga tidak menimbulkan rasa sakit
ketika dimasukkan ke dalam tubuh.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengubah konsep imunisasi dasar lengkap menjadi


imunisasi rutin lengkap. Imunisasi rutin lengkap itu terdiri dari imunisasi dasar dan lanjutan. Imunisasi
dasar saja tidak cukup, diperlukan imunisasi lanjutan untuk mempertahankan tingkat kekebalan yang
optimal.

Pemberian imunisasi disesuaikan dengan usia anak.

1. bayi berusia kurang dari 24 jam diberikan imunisasi Hepatitis B (HB-0)


2. usia 1 bulan diberikan (BCG dan Polio 1)
3. usia 2 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 1 dan Polio 2)
4. usia 3 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 2 dan Polio 3)
5. usia 4 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 3, Polio 4 dan IPV atau Polio suntik)
6. dan usia 9 bulan diberikan (Campak atau MR)
7. Untuk imunisasi lanjutan, bayi bawah dua tahun (Baduta) usia 18 bulan diberikan imunisasi
(DPT-HB-Hib dan Campak/MR), kelas 1 SD/madrasah/sederajat diberikan (DT dan Campak/MR),
kelas 2 dan 5 SD/madrasah/sederajat diberikan (Td).
 Vaksin Hepatitis B

Vaksin anak hepatitis B bermanfaat mencegah penyakit hepatitis B, yaitu penyakit yang menyerang hati.
Hepatitis B bisa memicu gagal hati, kanker, dan jaringan parut. Dalam kasus kronis, penderita hepatitis B
membutuhkan pengobatan intensif hingga transplantasi hati.

Jadwal vaksin hepatitis B: 4 kali. Pertama 12 jam sesudah bayi lahir, lalu ketika bayi berumur 2, 3, dan 4
bulan.

 Vaksin Polio

Vaksin anak polio tetap perlu meski WHO sudah menyatakan Indonesia bebas polio. Polio adalah
penyakit yang bisa memicu kelumpuhan permanen dan sangat menular.

Jadwal vaksin polio: 4 kali. Pertama sesaat setelah bayi lahir berupa vaksin tetes. Lalu saat usia bayi 2, 3,
dan 4 bulan.

 Vaksin BCG

BCG adalah kependekan dari Bacillus Calmette–Guérin. Vaksin anak BCG bermanfaat mencegah penyakit
tuberkulosis (TB). Dalam beberapa kasus, TB bisa berkembang menjadi meningitis yang lebih gawat.

Jadwal vaksin BCG: 1 kali, saat usia anak 1 bulan.

 Vaksin DTP

Manfaat vaksin anak DTP adalah melindungi anak dari ketiga penyakit tersebut. Difteri bisa
menyebabkan sesak napas hingga gagal jantung. Tetanus bisa membuat otot kaku dan menyebabkan
kematian. Pertusis adalah penyakit batuk yang parah dan bisa membuat anak sulit bernapas.

Jadwal vaksin DTP: 3 kali, saat usia anak 2, 4, dan 4 bulan.

 Vaksin Campak

Manfaat vaksin ini adalah mencegah campak. Penyakit campak muncul akibat infeksi virus. Gejala yang
paling kentara antara lain munculnya ruam merah pada kulit dan demam tinggi.

Jadwal vaksin campak: 3 kali, pertama saat usia anak 9 bulan. Yang kedua dan ketiga adalah vaksin
penguat saat usia anak 18 bulan dan 5-7 tahun.

Anda mungkin juga menyukai