Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA MENGGUNAKAN SISTEM TANAM


HIDROPONIK DFT (DEEP FLOW TECHNIQUE) DALAM GREENHOUSE
DI UNRAM FARMING

HARYATI
J1B018030

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN AGROINDUSTRI
UNIVERSITAS MATARAM
2021
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA MENGGUNAKAN SISTEM TANAM
HIDROPONIK DFT (DEEP FLOW TECHNIQUE) DALAM GREENHOUSE
DI UNRAM FARMING

OLEH

HARYATI
J1B018030

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Kelengkapan Menyelesaikan Studi

Strata Satu (S1) Program Teknik Pertanian

Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri

Universitas Mataram

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN AGROINDUSTRI
UNIVERSITAS MATARAM
2021
HALAM PENGESAHAN

Judul : Pertumbuhan Tanaman Selada Menggunaka Sistem Tanam


Hidroponik Dft (Deep Flow Technique) Dalam
GreenhouseDi Unram Farming.
Nama Mahasiswa : Haryati

Nomor Mahasiswa : J1B018030

Program Studi : Teknik Pertanian

Fakultas : Teknologi Pangan dan Agroindustri

Telah Diuji dan Dinyatakan Lulus pada Tanggal

Menyetujui
Pembimbingan

Dr. Joko Sumarsono, S.TP.,MP.


NIP. 1972031 1 200604 1 002

Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Pertanian

Murad,SP.,MP.
NIP.19751231 200801 1 023

Tanggal Pengesahan
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas ke hadirat Allah Subhannahu Watta’ala yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya yang telah memberikan kesempatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan PKL dengan baik. Laporan ini disusun untuk melengkapi salah satu persyaratan
dalam menyelesaikan PKL (Praktik Kerja Lapangan) bagi mahasiswa Program Studi Teknik
Pertanian, Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa selesainya laporan
PKL ini tidak terlepas dari dukungan, semangat, serta bimbingan dari berbagai pihak, baik
bersifat moril maupun materiil, oleh karenanya, penulis ingin menyampaikan ucapan terima
kasih antara lain kepada :
1. Orang tua tersayang atas do’a dan dukungan dalam menyelesaikan laporan.
2. Dekan Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Universitas Mataram Ibu Baiq Rien
Handayani, S.P.,M.Si.,Ph.D,
3. Ketua Program Studi Teknik Pertanian Bapak Murad, SP, MP,.
4. Pembimbing PKL Bapak Dr. Joko Sumarsono, S.T.P.,MP.
5. Pembimbing lapangan Praktik Kerja Lapangan pak Iwan Wirabakti, S.T yang telah
membimbing selama PKL di PT. Werdhi Rahayu Nusantara atau dikenal Unram Farming
6. Kepada teman – teman anggota PKL atas kebersamaan dan kerjasamanya untuk
terlaksana dan berhasilnya kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini.
Penulis menyadari penyusunan laporan PKL ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Semoga laporan PKL ini dapat bermanfaat dan memberikan informasi yang baik bagi
pembaca.

Mataram, Juni 2021

Haryati
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perguruan tinggi adalah tahap lanjut dari pendidikan menengah yang
diselenggarakan untuk membantu para pelajar melanjutkan pendidikan sesuai yang di
cita-citakan. Lembaga pendidikan ini hadir untuk mencetak tenaga profesional, siap kerja,
bahkan tenaga peneliti. Seorang mahasiswa khususnya di bidang teknik diharapkan dapat
menguasai ilmu yang diberikan oleh perguruan tinggi. Ilmu-ilmu ini tidak hanya
didapatkan di lingkungan perguruan tinggi saja, hal ini bisa didapatkan dari luar
lingkungan perguruan tinggi melalui kegiatan yang telah dibentuk oleh perguruan tinggi
tersebut.
Praktik Kerja Lapangan adalah suatu kegiatan yang dibentuk oleh perguruan
tinggi dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan ilmu yang
lebih luas dan dapat menerapkan teori-teori yang di dapatkan di bangku kuliah, serta
dapat mengasah kemampuan dengan terjun langsung di dunia kerja. Kegiatan praktik
kerja lapangan ini juga melatih mahasiswa untuk lebih aktif dalam mengisi di setiap
bidang kegiatan di perusahaan. Salah satunya di Unram Farming yang bergerak di bidang
wisata rekreasi dan edukasi ini.
Meningkatnya permintaan sayuran di Indonesia disebabkan meningkatnya
kesadaran masyarakat akan gizi dan pola makan yang seimbang. Di masa mendatang
kemungkinan Selada dapat menjadi komoditas komersial mengingat permintaan Selada
terus meningkat seiring bertambah banyaknya restoran, hotel serta tempat yang
menyediakan jenis masakan tradisional dan asing (Syahputra et al., 2014).
Tanaman Selada tergolong tanaman sayuran daun semusim yang berumur pendek.
Daun Selada mempunyai tangkai daun lebar dan tulang menyirip. Daun bersifat lunak dan
renyah apabila dimakan, serta terasa agak manis. Daun memiliki ukuran panjang 20
hingga 25 cm dan lebar sekitar 15 cm. Tanaman Selada memilih batang sejati, bersifat
kekar, kokoh dan berbuku-buku, ukuran diameter 2-3 cm. Selada memiliki sistem
perakaran tunggang dan serabut yang menempel pada batang dan tumbuh menyebar ke
segala arah pada kedalaman 20 hingga 50 cm, sedangkan akar tunggang tumbuh lurus ke
dalam tanah (Cahyono, 2005). Di samping pada tanah, tanaman Selada dapat tumbuh
pada media air yang ditanam secara hidroponik dengan masa adaptasi akar 2 minggu dan
dapat dipanen 25-30 hari setelah dipindah dari persemaian (Ginting & Tohari, n.d.).
Hidroponik adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan beberapa cara
bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai media menanam tanaman (Lingga,
1984). Hidroponik merupakan salah satu cara bercocok tanam yang memanfaatkan air
sebagai media nutrisi yang akan langsung diserap oleh tanaman sebagai penunjang
tumbuh tanaman. Selain untuk mengatasi lahan yang sempit teknologi hidroponik ini juga
dapat mengatasi kondisi tanah kritis, hama dan penyakit yang tak terkendali, keterbatasan
jumlah air irigasi, musim yang tidak menentu, dan mutu yang tidak seragam (Wibowo &
Asriyanti, 2017).
Salah satu sistem hidroponik yang dapat dikembangkan adalah hidroponik DFT
(Deep Flow Technique). DFT merupakan salah satu metode hidroponik kultur air yang
menggunakan air sebagai media untuk menyediakan nutrisi, karena akar tanaman selalu
terendam di dalam larutan nutrisi (Fallah, 2006). Keuntungan teknik DFT antara lain
mampu menyediakan air dan oksigen bagi tanaman. DFT sangat ideal untuk menanam
sayuran (leafy vegetables) (Marhaba, 1998). Untuk mengetahui proses pertumbuhan
tanaman Selada menggunakan sistem tanam hidroponik DFT (Deep Flow Technique) di
dalam GreenHouse maka penting dilakukannya praktik kerja lapangan ini.

1.2. Tujuan Praktikum Kerja Lapangan


1.2.1. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari pelaksanaan PKL ini di antaranya
a) Mahasiswa dapat mengetahui dan mempelajari proses produksi sayuran di
Unram Farming.
b) Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami kegiatan – kegiatan yang
dilakukan oleh Unram Farming untuk memproduksi sayur dari pembenihan,
pembibitan, pindah lokasi tanam sampai proses pengemasan di Unram
Farming.
c) Mahasiswa dapat mengetahui dan mempelajari fungsi, mekanisme kerja, dan
spesifikasi alat dan mesin yang digunakan dalam proses penanaman pada
setiap bidang.
1.2.2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari PKL ini di antaranya :
1. Mahasiswa dapat memahami cara kerja Hidroponik sistem DFT (Deep Flow
Technique)
2. Mahasiswa dapat mengetahui cara perawatan hidroponik dan budidaya
tanaman Selada menggunakan hidroponik sistem DFT
3. Mahasiswa dapat mengetahui teknik pemberian nutrisi pada tanaman Selada
menggunakan metode penanaman hidroponik DFT (Deep Flow Technique)
4. Mahasiswa dapat mengetahui pertumbuhan tanaman Selada menggunakan
Hidroponik sistem DFT (Deep Flow Technique)

1.3. Kegunaan Praktik Kerja Lapangan


Adapun manfaat dari praktik kerja lapangan di antaranya :
1. Mengetahui dan memahami proses penanaman tanaman Selada menggunakan
metode Hidroponik DFT (Deep Flow Technique) di Unram Farming.
2. Mahasiswa dapat memahami dunia industri dan mampu menerapkan ilmu – ilmu
yang didapat selama di bangku kuliah dengan cara terjun langsung ke lapangan.
3. Mampu menjalin mitra dengan instansi – instansi terkait dengan bidang Teknik
Pertanian.

1.4. Tempat Praktik Kerja Lapangan


Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini dilaksanakan di PT. Werdhi Rahayu
Nusantara (Unram Farming) Jl. Raya Suranadi - Sesaot, Nyur Lembang, Narmada,
Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. 83371, Indonesia.

1.5. Jadwal Waktu Praktik Kerja Lapangan


No Tanggal Jenis Kegiatan Uraian Kegiatan
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sejarah perusahaan


Unram Farming adalah perusahaan dengan konsep wisata edukasi dan rekreasi
bertema pertanian modern maupun konvensional secara umum dengan memanfaatkan
lahan milik Universitas Mataram seluas 4 Ha lebih. Unram Farming terbentuk ketika
pergantian rektor pada tahun 2018, saat itu Universitas Mataram berstatus BLU (Badan
Layanan Umum) yang memperbolehkan untuk melakukan kegiatan usaha di luar kegiatan
akademik dan dibentuknya tim BPU (Badan Pengelola Usaha). Pada tahun 2019
Universitas Mataram mengadakan tender (tawaran untuk mengajukan harga, memborong
pekerjaan, atau menyediakan barang yang diberikan oleh perusahaan) dengan tema yang
diserahkan kembali kepada peserta tender. terbentuklah konsep wisata taman edukasi
rekreasi agroteknologi yang diajukan oleh PT. Werdhi Rahayu Nusantara dengan konsep
kerja sama management. Terbentuknya nama Unram Farming ini pada bulan Desember
tahun 2019 di bawah naungan PT. Werdhi Rahayu Nusantara.
Unram Farming memiliki visi yaitu “Menjadi Institusi Maju Berbasis Pertanian
dengan Sumber Daya Lokal dan Memberi Manfaat secara Regional dan Global”
sedangkan misi dari Unram Farming di antaranya :
1. Meningkatkan minat generasi muda Indonesia terhadap pertanian
2. Mengedukasi petani untuk kembali ke pertanian organic
3. Menggabungkan konsep zero wash dengan pertanian
4. Memperkenalkan pertanian modern ke masyarakat

Unram Farming juga memiliki beberapa ruang lingkup bidang usaha di antaranya :
1. Edukasi
a. Training Berkelanjutan (Metode, Starter Kit, Benih, Nutrisi, Sistem &
Perangkat, Membership).
b. Membangun Kesadaran Bertani (Memanfaatkan Lahan Pekarangan,
Sekolah, Ruang Terbuka)
2. Prosuksi
a. Sayuran (Konvensional, hidroponik, aneka sistem)
b. Buah (Konvensional, dalam pot)
c. Ikan (Lele, Nila, aneka ikan)
d. Ternak (Ayam, Kambing, Sapi)
e. Makanan Olahan (Berbasis produksi sendiri, berbasis produksi peserta
training & masyarakat)
3. Kontribusi
a. Menyerap Produksi Masyarakat (Pembelian produk dan bimbingan)
b. Zero Wasted System (Penyerapan sampah organik lingkungan, produksi
kompos mandiri & komersial)

Berdirinya perusahaan ini adalah untuk menjadikan pertanian sebagai objek


rekreasi dan edukasi yang bisa menjadi daya tarik masyarakat terhadap bidang
pertanian baik modern maupun konvensional. Dengan begitu masyarakat bisa
bertukar pengetahuan tentang pertanian satu sama lain.

2.2. Struktur Organisasi


Adapun struktur keorganisasian di Unram Farming sebagai berikut :

DIREKTUR

MANAJER

AHLI PERTANIAN 1 ACCOUNTING COOK 1

AHLI PERTANIAN 2 SECURITY 1 COOK 2

AHLI PERTANIAN 3 SECURITY 2 COOK HELPER

TUKANG KEBUN WAITRESS 1

WAITRESS 2

Gambar 1. Struktur Organisasi Unram Farming


Adapun fungsi dari masing-masing penanggung jawab padastruktur organisasi
Unram Farming sebagai berikut :
1. Direktur
Adapun tugas direktur di Unram Farming adalah :
 Mengimplementasikan serta mengorganisir visi dan misi perusahaan
 Menyusun strategi bisnis dan membuat rencana perusahaan
 Melakukan evaluasi terhadap perusahaan, melihat kekurangan dan kebutuhan
perusahaan
 Melakukan rapat dengan devisi-devisi yang ada di Unram Farming
 Menunjuk orang yang mampu memimpin divisi atau bidangnya
 Mengawasi situasi bisnis baik situasi internal maupun kesternal
2. Manajer
Manajer memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai
seluruh staf fungsional. Tugas dari manajer di Unram Farming sebagai berikut :
 Mengusulkan Rencana Kegiatan Anggaran Perusahaan (RKAP) atau unit
 Memelihara dan mengurus kekayaan perusahaan
 Menetapkan langkah-langkah strategis rencana kerja operasional berdasarkan
RKAP
 Mengordinasikan dan mengawasi tugas-tugas yang didelegasikan kepada staff dan
menjalin hubungan kerja baik
 Membimbing bawahan dan mendelegasikan tugas-tugas yang dapat dikatakan oleh
bawahan secara jelas
3. Ahli Pertanian 1
Adapun tugas-tugas dari ahli pertanian 1 sebagai berikut :
 Menyusun program kerja yang berkaitan dengan upaya peningkatan kinerja
perusahaan dengan mengandalkan lahan hidroponik
 Melakukan pengawasan dan pemeliharaan di bidang pengolahan hidroponik
 Mengelola hasil produksi yang akan dipanen dari lahan sesuai dengan kapasitas
optimal perusahaan dan menghasilkan produk yang berkualitas sesuai dengan
standart yang telah ditetapkan (nasional maupun internasional)
4. Ahli Pertanian 2
Adapun tugas-tugas dari ahli pertanian 2 sebagai berikut :
 Menyusun program kerja yang berkaitan dengan upaya peningkatan kinerja
perusahaan dengan mengandalkan lahan konvensional
 Melakukan pengawasan dan pemeliharaan di lahan konvensinal
 Mengelola hasil produksi yang akan dipanen dari lahan sesuai dengan kapasitas
optimal perusahaan dan menghasilkan produk yang berkualitas sesuai dengan
standart yang telah ditetapkan (nasional maupun internasional)
5. Ahli Pertanian 3
Adapun tugas-tugas dari ahli pertanian 3 sebagai berikut :
 Menyusun program kerja yang berkaitan dengan upaya peningkatan kinerja
perusahaan dengan mengandalkan lahan hidroganik/aquaponik dan tabulampot
 Melakukan pengawasan dan pemeliharaan di hidroganik/aquaponik dan
tabulampot
 Mengelola hasil produksi yang akan di panen dari lahan sesuai dengan kapasitas
optimal perusahaan dan menghasilkan produk yang berkualitas sesuai dengan
standart yang telah ditetapkan (nasional maupun internasional)
6. Food and Cooking
Adapun tugas-tugas dari food and cooking sebagai berikut :
 Menyusun strategi pemasaran produk dengan mengolah menjadi masakan
 Memasarkan produk dengan baik untuk menarik minat pengunjung.

2.3. Kegitan Umum Perusahaan


Unram Farming merupakan perusahaan yang memproduksi aneka hasil petanian.
Pelaksaan dalam melakukan proses produksi hasil pertanian meliputi beberapa tahapan
yang dikelola oleh setiap biang yang dipimpin oleh coordinator bidang masing-masing.
Pelaksanaan dalam melakukan proses produksi hasil pertanian meliputi beberapa tahapan
yaitu mulai dari penyiapan media tanam dan bibit tanaman, penyemaian pada media
tanam (dilakukan di rumah semai), pemindahan tanaman (dipindahkan ke polybag,
bedengan dan instalasi hidropnik), perawatan pada tanaman (pemupukan, penyiraman
dan pemberian nutrisi), pemanenan, pengemasan/pelabelan, dan distribusi. Setiap proses
kegiatan umum perusahaan pemberian nutrisi dan pemupukan selalu dijaga dikontrol pH
dan ppm-nya oleh coordinator setiap bidang agar nutrisi untuk tanaman selalu terjaga.

Anda mungkin juga menyukai