Anda di halaman 1dari 1

2.

2 Larutan Standar

Larutan standar adalah larutan yang konsentrasinya sudah dikethui secara pasti.
Berdasarkan kemurniannya larutan standar dibedakan menjadi larutan standar primer dan
larutan standar sekunder. Larutan standar primer adalah larutan standar yang
dipersiapkan dengan menimbang dan melarutkan zat tertentu dengan kemurnian tinggi
(Konsentrasi diketahui dari massa-volume larutan). Larutan standar sekunder adalah
larutan standar yang dipersiapkan dengan menimbang dan melarutkan suatu zat tertentu
dengan kemurnian relatif rendah sehingga konsentrasi diketahui dari hasil standarisasi
(Underwood, 1999).

Syarat-syarat larutan baku primer :

 Zat harus mudah diperoleh, dimurnikan, dikeringkan ( jika mungkin pada suhu 110-
120 ̊ C ) dan disimpan dalam keadaan murni.
 Zat harus tidak berubah berat dalam penimbangan diudara ; kondisi ini menunnjukkan
bahwa zat tidak boleh higroskopik. Tak pula dioksidasi oleh udara atau dipengaruhi
karbondioksida.
 Zat tersebut dapat diuji pengotornya dengan uji-uji kualitatif dan kepekaan tertentu.
 Zat tersebut sedapat mungkin mempunyai massa relatif dan massa ekuivalen yang
besar.
 Zat tersebut harus mudah larut dalam pelarut yang dipilih.
 Reaksi yang berlangsung dengan pereaksi harus bersifat stoikiometrik dan langsung.

Syarat-syarat larutan baku sekunder :


 Derajat kemurnian lebih rendah darpiada larutan baku primer.
 Mempunyai berat ekivalen yang tinggi untuk memperkecil kesalahan penimbangan.
 Larutannya relatif stabil dalam penyimpanan.

Larutan adalah campuran homogen. Disebut campuran karena susunannya dapat


diubah-ubah, dan disebut homogen karena komponen-komponen penyusunnya telah
kehilangan sifat fisiknya dan susunannya sangat seragam sehinnga tidak dapat diamati
bagian-bagian penyusunnya dengan mikroskop sekalipun. Didalam suatu campuran
terdapat molekul-molekul, atom-atom atau ion-ion dari dua zat atau lebih. (Benny
karyadi 1994).

Day, Underwood.1999.Analisis Kimia Kuantitatif. Edisi VI.Jakarta:Erlangga.


Benny Karyadi, 2010. Kimia : Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai