Anda di halaman 1dari 82

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR TEMA 8 DAERAH


TEMPAT TINGGALKU PADA SISWA KELAS IV
SD NEGERI 1 CAMPANG TIGA
TAHUN 2021

Oleh;

REVIKA
NIM: 856977924

LAPORAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PDGK4501/PKP)

PROGRAM STUDI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMUPENDIDIKAN
UPBJJ-UNIVERSITAS TERBUKA BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2021

i
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PERBAIKAN
PEMBELAJARAN TEMATIK
TEMA DAERAH TEMPAT TINGGALKU

Nama Mahasiswa : REVIKA


NIM : 856977924
Program Studi : S1 PGSD
Tempat Mengajar : SD Negeri 1 Campang Tiga
Jumlah Siklus Pembelajaran : 2 Siklus
Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Siklus 1, Rabu, 5 Mei 2021
: Siklus 2, Rabu, 12 Mei 2021

Masalah yang merupakan fokus perbaikan :


1. Prestasi belajar siswa kelas IV pada tema 8 daerah tempat tinggalku SD Negeri
1 Campang Tiga semester genap tahun 2021.

Kotaagung, Juni 2021.


Menyetujui,
Supervisor 1 Mahasiswa,

DARYONO, M.Pd REVIKA


NIP.197108201993081001 NIM. 856977924

ii
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UVERSITAS TERBUKA
Jln. Cabe Raya, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan 15418
Telepon: 012-7490941 (Hunting)
Faximile: 021-7490147 (Bagian Umum), 012-7434290 (Sekretaris Rektor)
Laman www.ut.ac.id

LEMBAR PERNYATAAN

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan Pemantapan Kemampuan


Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan dari Program Studi Pendidikan S1 PGSD Universitas Terbuka
(UT) merupakan hasil karya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip dari
hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan
norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah.

Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini bukan
hasil karya saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, saya
bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan
sanksi-sanksi lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kotaagung, Juni 2021.

REVIKA
NIM. 856977924

iii
ABSTRAK

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN


PRESTASI BELAJAR TEMA 8 DAERAH TEMPAT TINGGALKU
PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 CAMPANG TIGA
TAHUN 2021

Oleh;

REVIKA
NIM. 856977924

Simulasi perbaikan pembelajaran ini dilatar belakangi oleh siswa menjadi ribut, siswa
menjadi pasif, siswa tidak masuk saat pembelajaran tema 8 daerah tempat tinggalku,
siswa keluar masuk ruangan, dan siswa tidak menjawab pertanyaan dan diberi latihan
ternyata dari siswa hanya orang yang mencapai KKM ( prestasi belajar rendah)
khususnya pada tema 8 daerah tempat tinggalku siswa kelas IV SD Negeri 1 Campang
Tiga kecamatan Kotaagung Timur kabupaten Tanggamus tahun 2021, prosedur penelitian
dilakukan atas dua siklus, dimana setiap siklus berisi perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan, dan refleksi yang dilaksanakan selama 2 bulan yaitu Mei dan Juni. Hasil
yang didapat pada simulasi perbaikan pembelajaran dalam pembelajaran tema 8 daerah
tempat tinggalku kelas IV pada siklus pertama persentase siswa yang mencapai
ketuntasan prestasi belajar sebesar 65%. Sedangkan pada siklus kedua persentase siswa
yang mencapai ketuntasan prestasi belajar sebesar 100%. Data tersebut membuktikan
bahwa penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar tema 8 daerah
tempat tinggalku pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Campang Tiga.

Kata kunci: Metode Demonstrasi, Pembelajaran Tematik SD, Prestasi Belajar.

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Yang Maha Kuasa, yang telah
melimpahkan rahmat_Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini,
yang berjudul “Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Prestasi
Belajar Tema 8 Daerah Tempat Tinggalku Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1
Campang Tiga Tahun 2021”.

Penulis menyadari bahwa penelitian perbaikan pembelajaran ini tidak dapat


diselesaikan sendiri tanpa bantuan dan partisipasi banyak pihak, oleh karena itu
penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ibu Samrotul Arifah, S.Pd., selaku kepala sekolah SDN 1 Campang Tiga;
2. Ibu Nani Lestari, S.Pd., selaku observer yang telah banyak memberikan
bantuan dalam penyelesaian penulisan laporan PKP;
3. Bapak/Ibu Dewan Guru SDN 1 Campang Tiga dan pihak-pihak yang tidak
dapat kami sebutkan satu persatu yang telah mendukung penulis dalam
melakukan penelitian simulasi perbaikan pembelajaran hingga
terselesaikannya laporan.

Penulis menyadari bahwa laporan penelitian perbaikan pembelajaran ini masih


jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis berharap semoga laporan penelitian
pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya,
dapat menjadi tambahan manfaat ilmu pengetahuan di kalangan pendidik
khususnya di wilayah Kotaagung, dan bagi pembaca pada umumnya.

Penulis,

Revika
NIM. 856977924

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN .................................................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN .................................................................... iii
ABSTRAK................................................................................................ iv
KATA PENGANTAR ............................................................................ v
DAFTAR ISI............................................................................................ vi
DAFTAR TABEL.................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1


A. Latar Belakang Masalah......................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran............................ 5
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran.......................... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................ 7


A. Definisi Belajar dan Pembelajaran......................................... 7
B. Pengertian Pembelajaran Tematik SD ................................... 10
C. Pengertian Prestasi Belajar..................................................... 14
D. ................................................................................................ 15

BAB III PELAKSANAAN SIMULASI PERBAIKAN


PEMBELAJARAN ................................................................... 19
A. Subyek, Tempat Dan Waktu Simulasi Penelitian................... 19
B. Desain Prosedur Simulasi Perbaikan Pembelajaran............... 20
C. Teknik Pengumpulan Data, Analisis Data,
Serta Instrumennya................................................................. 23
D. Indikator Keberhasilan............................................................ 29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN................................................. 30


A. Deskripsi Hasil Penelitian Simulasi Perbaikan Pembelajaran 30
B. Pembahasan ........................................................................... 41

BAB V SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT ..................... 43


A. Kesimpulan ............................................................................ 43
B. Saran TindakLanjut................................................................ 43

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 44
LAMPIRAN ............................................................................................ 45

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Prestasi Belajar Tema 8 Daerah Tempat Tinggalku Siswa


Kelas IV SD Negeri 1 Campang Tiga Sebelum Simulasi
Perbaikan .......................................................................... 3

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Tindakan Simulasi ................................. 19


Tabel 3.2 Format Alat Penilaian Simulasi Perbaikan Pembelajaran . 25
Tabel 3.3 Format Rekap Nilai Prestasi Belajar Siswa ....................... 28
Tabel 3.4 Format Kriteria Ketuntasan ............................................... 29
Tabel 4.1 Hasil Penilaian Simulasi Perbaikan Pembelajaran Siklus 1 33
Tabel 4.2 Rekapitulasi Nilai Prestasi Belajar Siswa Siklus 1 .......... 35
Tabel 4.3 Hasil Penilaian Simulasi Perbaikan Pembelajaran Siklus 2 38
Tabel 4.4 Rekapitulasi Nilai Prestasi Belajar Siswa Siklus 2........... 40

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Mutu pendidikan perlu diperhatikan untuk mencapai tujuan pendidikan,
sedangkan mutu sendiri dapat dilihat dari keberhasilan yang diraih oleh
seorang siswa selama mengikuti kegiatan belajar mengajar. Hal penting dalam
proses pembelajaran adalah kegiatan menanamkan makna belajar bagi
pembelajar agar hasil belajar bermanfaat untuk kehidupannya pada masa
sekarang dan masa yang akan datang. Salah satu faktor yang menentukan
adalah bagaimana proses belajar dan mengajar dapat berjalan sebagaimana
yang diharapkan. Pembelajaran yang bermakna merupakan proses belajar
mengajar yang diharapkan bagi siswa dimana siswa dapat terlibat langsung
dalam proses pembelajaran serta menemukan langsung pengetahuan tersebut.

Produk ilmiah berupa fakta, prinsip, konsep, hukum dan teori. Sikap ilmiah
berupa rasa ingin tahu, hatihati, objektif, dan jujur. Maka siswa harus memiliki
keterampilan untuk mengkaji peristiwa-peristiwa alam yang ada dengan cara-
cara ilmiah untuk memperoleh pengetahuan. Ilmu Pengetahuan Alam disusun
dan diperoleh melalui metode ilmiah. Untuk anak SD, metode ilmiah
dikembangkan secara bertahap dan berkesinambungan, dengan harapan bahwa
pada akhirnya akan terbentuk paduan yang lebih utuh sehingga anak SD dapat
melakukan penelitian sederhana.

Kualitas pendidikan dari lembaga pendidikan pada jenjang tertentu dapat


dilihat dari kualitas lulusan yang dihasilkannya. Salah satu indikator untuk
menilai kualitas pendidikan adalah hasil belajar yang dicapai oleh siswa di
sekolah. Meningkatkan prestasi belajar siswa diperlukan peran pendidik kreatif
yang dapat membuat pembelajaran kimia menjadi lebih baik, menarik dan
disukai oleh siswa. Suasana kelas perlu direncanakan dan dibangun sedemikian
rupa dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat agar siswa dapat

1
memperoleh kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain sehingga siswa
dapat memperoleh prestasi belajar yang optimal.

Dalam meningkatkan mutu pendidikan harus diikuti dengan peningkatan mutu


siswa. Peningkatan mutu siswa dapat dilihat pada tingginya tingkat prestasi
belajar siswa, sedangkan tingginya tingkat prestasi belajar siswa dipengaruhi
oleh besarnya minat belajar siswa itu sendiri. Oleh karena itu, mutu pendidikan
sangat erat hubungannya dengan mutu siswa, karena siswa merupakan titik
pusat proses belajar mengajar.

Sejalan dengan upaya peningkatan kualitas pendidikan, muncul berbagai


permasalahan di dalam dunia pendidikan. Permasalahan tersebut terutama
terletak pada rendahnnya kualitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh siswa
di sekolah baik mulai dari tingkat sekolah dasar, menengah maupun perguruan
tinggi.

Rendahnya kualitas pembelajaran tersebut berdampak pada hasil belajar yang


diraih oleh siswa di berbagai pembelajaran yang diberikan. Salah satunya
adalah pembelajaran tema 2 selalu berhemat energi, sehingga siswa menjadi
ribut, siswa menjadi pasif, siswa tidak masuk saat pembelajaran tema 2 selalu
berhemat energi, siswa keluar masuk ruangan, dan siswa tidak menjawab
pertanyaan dan diberi latihan ternyata dari 20 siswa hanya 8 orang yang
mencapai KKM ( prestasi belajar rendah) khususnya pada tema 2 selalu
berhemat energi siswa kelas IV SD Negeri 1 Tanjunganom kecamatan
Kotaagung Timur kabupaten Tanggamus tahun 2020.

Rendahnya aktivitas belajar siswa tersebut sangat berpengaruh terhadap


rendahnya prestasi belajar pada tema 2 selalu berhemat energi siswa yang
dapat dijabarkan dalam tabel dibawah ini.

2
Tabel 1.1
Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa
Sebelum Simulasi Perbaikan

No. Jumlah Siswa Prosentase Keterangan


1 8 20% Aktif
2 16 80% Kurang Aktif

Tabel 1.2
Prestasi Belajar Tema 2 Selalu Berhemat Energi Siswa
Kelas IV SD Negeri 1 Tanjunganom Sebelum Simulasi Perbaikan

No. Jumlah Siswa Prosentase Keterangan


1 8 20% Tuntas
2 16 80% Belum Tuntas

Berdasarkan data tersebut, pemahaman siswa pada pada tema 2 selalu


berhemat energi masih rendah. Permasalahan tersebut tidak hanya muncul dari
siswa. Akan tetapi, permasalahan itu muncul dari pendidik itu sendiri. Karena
dalam kegiatan belajar mengajar pendidik tidak memperhatikan kondisi siswa
dan tidak menggunakan model pembelajaran yang beragam. Selama ini,
pendidik hanya menggunakan metode pembelajaran ceramah. Metode
pembelajaran ceramah membuat pendidik cenderung menjadikan pendidik
sebagai sumber informan utama dalam pembelajaran sedangkan siswa
cenderung pasif dan jenuh dalam belajar.

Dengan demikian, pendidik dapat mengganti metode pembelajaran yang


selama ini selalu digunakan (ceramah) dengan model pembelajaran picture and
picture. Model pembelajaran picture and picture merupakan adalah suatu cara
pembelajaran aktif untuk meninjau ulang materi pelajaran dengan teknik
menampilkan contoh gambar sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik
dalam suasana menyenangkan.

Metode ini dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Melalui
model pembelajaran picture and picture siswa dapat belajar melalui

3
keterampilan dan sikap yang telah dipresentasikan oleh pendidik secara tahap
demi tahap melalui metode ilmiah. Hal ini akan dapat meningkatkan motivasi
siswa untuk mempelajari dan ingin menguasai suatu muatan pembelajaran di
sekolah sehingga nantinya akan bermuara pada peningkatan prestasi belajar
siswa.

Oleh sebab itu, pendidik ingin mengadakan perbaikan pembelajaraan yang


berhubungan dengan model pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran picture and picture. Dalam hal ini pendidik mengangkat judul
“Penggunaan Model Pembelajaran Picture And Picture Untuk Meningkatkan
Aktivitas dan Prestasi Belajar pada Tema 2 Selalu Berhemat Energi Siswa
Kelas IV SD Negeri 1 Tanjunganom Tahun 2020”.

1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil belajar siswa pada tema 2 selalu berhemat energi kelas IV
SD Negeri 1 Tanjunganom dapat diidentifikasi beberapa masalah yang
muncul yaitu sebagai berikut:
a. Penggunaan model pembelajaran yang kurang tepat sehingga siswa
menjadi ribut, siswa menjadi pasif, siswa tidak masuk saat pembelajaran
tema 2 selalu berhemat energi, siswa keluar masuk ruangan, dan siswa
tidak menjawab pertanyaan;
b. Prestasi belajar siswa rendah pada kelas IV SD Negeri 1 Tanjunganom,
itu terlihat dari 20 siswa hanya 8 orang yang mencapai KKM ( prestasi
belajar rendah).

2. Analisis Masalaah
Berdasarkan identifikasi masalah dapat dianalisis masalah sebagai berikut:
a. Pendidik monoton dalammenyampaikan pembelajaran;
b. Pendidik hanya menggunakan metode ceramah;
c. Pendidik tidak menggunakan model pembelajaran picture and picture.

4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan analisis maka dapat dirumuskan masalah yaitu:
1. Apakah dengan penggunaan model pembelajaran picture and picture
mampu meningkatkan aktivitas belajar tema 2 selalu berhemat energi pada
siswa kelas IV SD Negeri 1 Tanjunganom tahun 2020?;
2. Apakah dengan penggunaan model pembelajaran picture and picture
mampu meningkatkan prestasi belajar tema 2 selalu berhemat energi pada
siswa kelas IV SD Negeri 1 Tanjunganom tahun 2020?.

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Berdasarkan rumusan masalah sebagaimana telah dikemukan di atas maka
tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk meningkatkan aktivitas belajar tema 2 selalu berhemat energi pada
siswa kelas IV SD Negeri 1 Tanjunganom tahun 2020;
2. Untuk meningkatkan prestasi belajar tema 2 selalu berhemat energi pada
siswa kelas IV SD Negeri 1 Tanjunganom tahun 2020.

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Adapun hasil perbaikan tindakan kelas ini diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi:
1. Bagi Siswa
a. Meningkatnya aktivitas belajar tema 2 selalu berhemat energi pada siswa
kelas IV SD Negeri 1 Tanjunganom tahun 2020;
b. Meningkatnya prestasi belajar tema 2 selalu berhemat energi pada siswa
kelas IV SD Negeri 1 Tanjunganom tahun 2020.

c. Bagi Pendidik
Meningkatnya profesionalisme pendidik dalam menyelenggarakan
pembelajaran serta memperbaiki sistem pembelajaran dari pola lama kearah
yang maju.

5
d. Bagi Sekolah
Meningkatnya mutu pembelajaran di SD Negeri 1 Tanjunganom Kecamatan
Kotaagung Timur Kabupaten Tanggamus.

6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Devinisi belajar dan pembelajaran


Ada beberapa definisi belajar menurut Dimyati dan Mudjiono (2009), yang
dapat kita pahami sebagai landasan pembahasan mengenai apa yang dimaksud
dengan belajar, yaitu sebagai berikut:
1. Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap
sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang
berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak
dapat dijelaskan atas dasar kecenderungan respon pembawaan, kematangan,
atau keadaan-keadaan sesaat seseorang ( misalnya kelelahan, pengaruh obat,
dan sebagainya );
2. Belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama dengan isi ingatan
mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga perbuatannya
(performance-nya) berubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi itu ke
waktu sesudah ia mengalami situasi tadi;
3. Belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku
yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman;
4. Belajar adalah suatu perubahan didalam kepribadian yan menyatakan diri
sebagai suatu pola baru daripada reaksi yang berupa kecakapan, sikap,
kebiasaan, kepandaian, atau suatu pengertian.

Dari definsi - definisi yang dikemukakan diatas, dapat dikemukakan adanya


beberapa elemen yang penting yang merincikan pengertian tentang belajar,
yaitu bahwa :
1. Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku dimana perubahan
itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik, tetapi juga ada
kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang lebih buruk;
2. Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan dan
pengalaman dalam arti perubahan-perubahan yang disebabkan oleh

7
pertumbuhan atau kematangan tidak dianggap sebagai prestasi belajar;
seperti perubahan - perubahan yang terjadi pada diri seorang bayi;
3. Untuk dapat disebut belajar, maka perubahan itu harus relatif mantap; harus
merupakan akhir daripada suatu periode waktu yang cukup panjang. Berapa
lam periode waktu itu berlangsung sulit dtentukan dengan pasti, tetapi
perubahan itu hendaknya merupakan akhir dari suatu periode yang mungkin
berlangsung berhari-hari, berbulan-bulan ataupun bertahun-tahun. Ini berarti
kita harus mengenyampingkan perubahan-perubahan tingkah laku yang
disebabkan oleh motivasi, kelelahan, adaptasi, ketajaman perhatian atau
kepekaan seseorang, yang biasanya hanya berlangsung sementara;
4. Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar menyangkut
berbagai aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis, seperti; Perubahan
dalam pengertian, pemecahan suatu masalah / berfikir, keterampilan,
kecakapan, kebiasaan, ataupun sikap.

Istilah pembelajaran mengundang berbagai kontroversi diberbagai kalangan


pakar pendidikan, terutama di antara pendidik di sekolah. Hal ini disebabkan
oleh demikian luasnya ruang lingkup pembelajaran, sehingga yang menjadi
subyek belajar atau pembelajarpun bukan hanya siswa dan mahasiswa, tetapi
juga peserta penataran/pelatihan atau pendidikan dan pelatihan (diklat), kursus,
seminar, diskusi panel, symposium, dan bahkan siapa saja yang berupaya
membelajarkan diri sendiri.

Proses pembelajaran adalah membentuk kreasi lingkungan yang dapat


membentuk atau merubah struktur kognitif siswa. Tujuan pengaturan
lingkungan ini dimaksudkan untuk menyediakan pengalaman belajar yang
memberi latihan-latihan penggunaan fakta-fakta. Menurut Piaget, struktur
kognitif akan tumbuh manakala siswa memiliki pengalaman belajar. Oleh
karena itu proses pembelajaran menuntut aktivitas siswa secara penuh untuk
mencari dan menemukan sendiri (Muhammad Fathurrohman, 2014).

8
Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatau sistem atau proses
membelajarkan subyek didik/pembelajar yang direncanakan atau didesain,
dilaksanakan, dan dievaluasi secara sistematis agar subyek didik/pembelajar
dapat mencapai tujuan - tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. Dengan
demikian, jika pembelajaran dianggap sebagai suatu sistem, maka berarti
pembelajaran terdiri dari sejumlah komponen yang terorganisir antara lain
tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, strategi dan model pembelajaran,
media pembelajaran/alat peraga, pengorganisasian kelas, evaluasi
pembelajaran, dan tindak lanjut pembelajaran. Sebaliknya bila pembelajaran
dianggap sebagai suatu proses, maka pembelajaran merupakan rangkaian
upaya atau kegiatan pendidik dalam rangka membuat siswa belajar.

Proses tersebut dimulai dari merencanakan program pengajaran tahunan,


semester, dan penyusunan persiapan mengajar (lesson plan) berikut penyiapan
perangkat kelengkapannya antara lain alat peraga, dan alat - alat evaluasi.
Persiapan pembelajaran ini juga mencakup kegiatan pendidik untuk membaca
buku-buku atau media cetak lainnya yang berkaitan dengan materi pelajaran
yang akan disajikan kepada para siswa dan mengecek jumlah dan
keberfungsian alat peraga yang akan digunakan.

Setelah persiapan tersebut, pendidik melaksanakan kegiatan - kegiatan


pembelajaran dengan mengacu pada persiapan pembelajaran yang telah
dibuatnya. Pada tahap pelaksanaan pembelajaran, struktur dan dan situasi
pembelajaran yang diwujudkan pendidik akan banyak dipengaruhi oleh
pendekatan atau strategi dan meode - model pembelajaran yang telah dipilih
dan dirancang penerapannya, serta filosofi kerja dan komitmen pendidik yang
bersangkutan, persepsi, dan sikapnya terhadap siswa. Jadi, semuanya itu akan
menentukan terhadap struktur pembelajaran.

9
B. Pengertian Pembelajaran Tematik di SD
Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok
pembicaraan (Ujang Sukandi, 2003), dengan tema diharapkan akan
memberikan banyak keuntungan di antaranya adalah Sebagai berikut:
1. Siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu;
2. Siswa mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai
kompetensi dasar antar mata pelajaran dalam tema yang sama, pemahaman
terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan, kompetensi dasar
dapat dikembangkan lebih baik dengan mengkaitkan mata pelajaran lain
dengan pengalaman pribadi siswa;
3. Siswa mampu lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi
disajikan dalam konteks tema yang jelas;
4. Siswa mampu lebih bergairah belajar karena dapat berkomunikasi dalam
situasi nyata, untuk mengembangkan suatu kemampuan dalam satu mata
pelajaran sekaligus mempelajari mata pelajaran lain;
5. Pendidik dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan
secara tematik dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam dua atau
tiga pertemuan, waktu selabihnya dapat digunakan untuk kegiatan remidial,
pemantapan, atau pengayaan. 

Menurut Trianto (2009), pembelajaran tematik dimaknai sebagai pembelajaran


yang dirancang berdasarkan tema-tema tertentu. Dalam pembahasannya tema
itu ditinjau dari berbagai mata pelajaran. Sebagai contoh tema “Air”  dapat
ditinjau dari mata pelajaran fisika, biologi, kimia, dan matematika. Lebih luas
lagi, tema itu dapat ditinjau dari bidang studi lain seperti IPS, bahasa, dan seni.
Beberapa ciri khas dari pembelajaran tematik antara lain : 
1. Pengalaman dan kegiatan belajar sangat relevan dengan tingkat
perkembangan dan kebutuhan anak usia sekolah dasar; 
2. Kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran tematik
bertolak dari minat dan kebutuhan siswa; 

10
3. Kegiatan belajar akan lebih bermakna dan berkesan bagi siswa sehingga
hasil belajar dapat bertahan lebih lama; 
4. Membantu mengembangkan keterampilan berpikir siswa; 
5. Menyajikan kegiatan belajar yang bersifat pragmatis sesuai dengan
permasalahan yang sering ditemui siswa dalam lingkungannya; 
6. Mengembangkan keterampilan sosial siswa seperti kerjasama, toleransi,
komunikasi dan tanggap terhadap gagasan orang lain (Trianto, 2009).

Langkah pembelajaran tematik yang perlu di lakukan oleh pendidik untuk


menyiapkan pembelajaran tematik antara lain:
1. Pelajari kompetensi dasar pada kelas dan semester yang sama dari setiap
mata pelajaran;
2. Pilihlah tema yang dapat menyatukan kompetensi-kompetensi tersebut
untuk setiap kelas dan semester; 
3. Buatlah kompetensi dasar dengan tema. Langkah ini penyusunan pendidik
memperkirakan dan menentukan kompetensi-kompetensi dasar pada sebuah
mata pelajaran yang cocok di kembangkan dengan tema apa. Langkah ini
dilakukan untuk semua mata pelajaran; 
4. Buatlah pemetaan pembelajaran tematis, pemetaan ini dapat di buat dalam
bentuk jaringan topik. Pemetaan ini akan terlihat kaitan antara tema dengan
kompetensi dasar dari setiap tema dengan kompetensi dasar dari setiap mata
pelajaran;
5. Susunlah silabus berdasarkan matriks pembelajaran tematis (Anonim,
2016).

Secara umum ada beberapa prinsip pembelajaran tematik menurut Trianto


(2009) yaitu sebagai berikut:
1. prinsip penggalian tema;
2. Prinsip pengelolaan pembelajaran;
3. Prinsip evaluasi;
4. Prinsip reaksi.

11
C. Pengertian Aktivitas Belajar
Menurut Oemar Hamalik (2010), aktivitas belajar adalah serangkaian kegiatan
fisik atau jasmani maupun mental atau rohani yang saling berkaitan sehingga
tercipta belajar yang optimal. Dalam aktivitas belajar ini siswa haruslah aktif
mendominasi dalam mengikuti proses belajar mengajar sehingga
mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Dengan kata lain dalam
beraktivitas siswa tidak hanya mendengarkan dan mencatat seperti yang
dijumpai di sekolah-sekolah yang melakukan pembelajaran secara
konvensional.

Proses pembelajaran dikatakan efektif bila siswa secara aktif ikut terlibat
langsung dalam pengorganisasian dan penemuan informasi (pengetahuan),
sehingga mereka tidak hanya menerima secara pasif pengetahuan yang
diberikan oleh pendidik. Dalam proses belajar mengajar tugas pendidik adalah
mengembangkan dan menyediakan kondisi agar siswa dapat mengembangkan
bakat dan potensinya. Menurut Nasution aktivitas belajar adalah aktivitas yang
bersifat jasmani ataupun rohani.

Dalam proses pembelajaran, kedua aktivitas tersebut harus selalu terkait.


Seorang siswa akan berpikir selama ia berbuat, tanpa perbuatan maka siswa
tidak berfikir. Oleh karena itu agar siswa aktif berfikir maka siswa harus diberi
kesempatan untuk berbuat atau beraktivitas. aktivitas belajar, belajar, bertanya,
dan tanya jawab membuat suatu daftar yang berisi tentang macam kegiatan
siswa yang dapat digolongkan sebagai berikut :
1. Visual activities, yang termasuk di dalamnya misalnya membaca,
memperhatikan gambar, demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain;
2. Oral activities, yang termasuk didalamnya seperti menyatakan,
merumuskan, bertanya, memberikan saran, mengeluarkan pendapat,
mengadakan wawancara, diskusi, interupsi;
3. Listening activities, seperti mendengarkan penjelasan, percakapan, diskusi,
musik, pidato;

12
4. Writing activities, seperti menulis cerita, karangan, laporan, angket,
menyalin;
5. Drawing activities, misalnya menggambar, membuat grafik, peta, diagram,
pola;
6. Motor activities, seperti melakukan percobaan, melakukan konstruksi,
model, mereparasi, bermain;
7. Mental activities, misalnya menggali, mengingat, memecahkan soal,
menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan;
8. Emotional activities, misalnya menaruh minat, merasa bosan, gembira,
bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup.

Prestasi belajar tidak hanya ditentukan oleh aktivitas siswa tetapi aktivitas
pendidik sangat diperlukan untuk merencanakan kegiatan siswa yang
bervariasi, sehingga kondisi pembelajaran akan lebih dinamis dan tidak
membosankan. Berikut ini jenis aktivitas belajar berdasarkan Depdiknas (2004)
sebagai indikator aktivitas belajar siswa secara individual dalam proses belajar
mengajar di kelas adalah sebagai berikut. Kehadiran di kelas ketepatan waktu
mengumpulkan tugas kelengkapan buku catatan menyimak dan memperhatikan
penjelasan menyampaikan pendapat sebagai indikator aktivitas belajar siswa
dalam kegiatan pratikum secara kelompok di laboratorium adalah sebagai
berikut.

Kekompakkan kerjasama dalam kelompok Melakukan kegiatan dengan


prosedur yang benar menggunakan alat-alat pratikum dengan tepat
memperoleh data dari percobaan membuat kesimpulan dengan benar teknik
yang digunakan untuk menilai aktivitas belajar siswa adalah observasi
dilengkapi dengan pedoman penskoran. Skor yang diperoleh setiap siswa
dianalisis untuk mengetahui prosentase aktivitas siswa.

13
D. Pengertian Prestasi belajar
Prestasi belajar merupakan umpan balik dari kegiatan proses belajar mengajar.
Sehubungan dengan hal tersebut maka prestasi belajar adalah suatu yang
diperoleh, dikuasai atau merupakan hasil dari adanya proses belajar. Jadi
prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai oleh siswa dan mengikuti
program belajar dalam rangaka menyelesaikan suatu program pendidikan.
Prestasi belajar yang diperoleh siswa bukanlah hanya berdasarkan kemampuan
intelektual siswa semata, melainkan banyak faktor-faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar tersebut (Dimyati dan Mudjiono, 2009).

Prestasi belajar siswa dapat dinyatakan secara kualitatif dan dapat pula
dinyatakan secara kuatitatif. Secara kualitatif prestasi belajar dapat
diungkapkan dengan pernyataan sangat baik, baik, sedang, kurang dan
sebagainya. Sedangkan secara kuantitatif prestasi belajar dapat di nyatakan
dengan angka-angka. Untuk mencapai prestasi belajar yang baik dan
memuaskan memang sangat banyak faktor yang mempengaruhinya, di
antaranya adalah dari faktor pendidik dan diri siswa itu sendiri.

Dalam hal ini pendidik berkewajiban menciptakan kegiatan belajar mengajar


yang mampu menunjang dan mendorong siswa untuk mengembangkan segala
potensi yang ada secara optimal, sehingga keberhasilan itu dapat diperoleh
siswa. Prestasi belajar merupakan umpan balik dari kegiatan proses belajar
mengajar, prestasi belajar adalah beberapa bentuk prinsip perpaduan pola
tingkah laku dan nilai-nilai ideal dalam arti fakta-fakta, kecakapan yang
dicapai dan keterampilan.

Keberhasilan suatu kegiatan belajar dapat dilihat dari prestasi belajar setelah
mengikuti usaha belajar. Prestasi belajar merupakan dasar yang digunakan
untuk menentukan tingkat keberhasilan siswa menguasai suatu materi
pelajaran. Manusia melakukan kegiatan belajar dengan berbagai macam cara
sesuai dengan keadaan. Bila seseorang telah melakukan kegaiatan belajar maka
dalam dirinya akan terjadi perubahan-perubahan yang merupakan pernyataan

14
perbuatan belajar, perubahan ini disebut dengan prestasi belajar. Perubahan-
perubahan yang terjadi pada proses belajar meliputi perubahan kognitif
(pengetahuan), afektif (rasa), dan psikomotor (tingkah laku). Prestasi belajar
sesuai dengan tujuan dan bidang tertentu dapat diukur atau diketahui dengan
mengadakan penelitian atau evaluasi yang meunjukan sudah sejauh mana suatu
kemampuan telah tercapai.

E. Model Pembelajaran Picture and Picture


Menurut Istarani (2011), model pembelajaran adalah seluruh rangkaian
penyajian materi ajar  yang meliputi segala aspek sebelum, sedang dan sesudah
pembelajaran yang dilakukan pendidik serta segala fasilitas yang terkait yang
digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar
mengajar. Sedangkan Mohammad Ali (2007), menyatakan bahwa model
pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk
mengembangkan dan mengarahkan pembelajaran di kelas atau di luar kelas
yang sesuai dengan karakteristik perkembangan dan karakteristik belajar siswa.

Model pembelajaran picture and picture adalah suatu model belajar yang
menggunakan gambar dan dipasangkan/diurutkan menjadi urutan logis. Model
Pembelajaran ini mengandalkan gambar sebagai media dalam proses
pembelajaran. Gambar-gambar ini menjadi faktor utama dalam proses
pembelajaran. Sehingga sebelum proses pembelajaran pendidik sudah
menyiapkan gambar yang akan ditampilkan baik dalam bentuk kartu atau
dalam bentuk carta dalam ukuran besar.

Langkah–langkah Model Pembelajaran Picture and Picture


Adapun langkah-langkah dari pelaksanaan Picture and Picture ini menurut
Jamal Ma’mur Asmani (2011) terdapat tujuh langkah yaitu;
1. Pendidik menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
Di langkah ini pendidik diharapkan untuk menyampaikan apa yang menjadi
Kompetensi Dasar mata pelajaran yang bersangkutan. Dengan demikian
maka siswa dapat mengukur sampai sejauh mana yang harus dikuasainya.

15
Disamping itu pendidik juga harus menyampaikan indikator-indikator
ketercapaian KD, sehingga sampai dimana KKM yang telah ditetapkan
dapat dicapai oleh siswa.
2. Menyajikan materi sebagai pengantar
Penyajian materi sebagai pengantar sesuatu yang sangat penting, dari sini
pendidik memberikan momentum permulaan pembelajaran. Kesuksesan
dalam proses pembelajaran dapat dimulai dari sini. Karena pendidik dapat
memberikan motivasi yang menarik perhatian siswa yang selama ini belum
siap. Dengan motivasi dan teknik yang baik dalam pemberian materi akan
menarik minat siswa untuk belajar lebih jauh tentang materi yang dipelajari.
3. Pendidik menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar yang
berkaitan dengan materi
Dalam proses penyajian materi, pendidik mengajak siswa ikut terlibat aktif
dalam proses pembelajaran dengan mengamati setiap gambar yang
ditunjukan oleh pendidik atau oleh temannya. Dengan gambar kita akan
menghemat energi kita dan siswa akan lebih mudah memahami materi yang
diajarkan. Dalam perkembangan selanjutnya sebagai pendidik dapat
memodifikasikan gambar atau mengganti gambar dengan video atau
demontrasi yang kegiatan tertentu.
4. Pendidik menunjuk/memanggil siswa secara bergantian untuk
memasang/menpendidiktkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis
Di langkah ini pendidik harus dapat melakukan inovasi, karena penunjukan
secara langsung kadang kurang efektif dan siswa merasa terhukum. Salah
satu cara adalah dengan undian, sehingga siswa merasa memang harus
menjalankan tugas yang harus diberikan. Gambar-gambar yang sudah ada
diminta oleh siswa untuk diurutkan, dibuat, atau di modifikasi.
5. Pendidik menanyakan alasan/dasar pemikiran dari urutan gambar
tersebut.
Siswa dilatih untuk mengemukan alasan pemikiran atau pendapat tentang
urutan gambar tersebut. Dalam langkah ini peran pendidik sangatlah penting

16
sebagai fasilitator dan motivator agar siswa berani mengemukakan
pendapatnya.
6. Dari alasan/urutan gambar tersebut, pendidik mulai menanamkan
konsep atau materi, sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
Dalam proses ini pendidik harus memberikan penekanan-penekanan pada
hal ingin dicapai dengan meminta siswa lain untuk mengulangi, menuliskan
atau bentuk lain dengan tujuan siswa mengetahui bahwa hal tersebut penting
dalam pencapaian KD dan indikator yang telah ditetapkan. Pastikan bahwa
siswa telah menguasai indikator yang telah ditetapkan.
7. Siswa diajak untuk menyimpulkan/merangkum materi yang baru
saja diterimanya.
Kesimpulan dan rangkuman dilakukan bersama dengan siswa. Pendidik
membantu dalam proses pembuatan kesimpulan dan rangkuman. Apabila
siswa belum mengerti hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam
pengamatan gambar tersebut pendidik memberikan penguatan kembali
tentang gambar tersebut.

Kelebihan dan Kelemahan Model pembelajaran Picture and Picture


Dalam setiap model pembelajaran tentu ada kelebihan dan kekurangannya,
kelebihan dan kelemahan model pembelajaran picture and picture adalah:
1. Materi yang diajarkan lebih terarah karena pada awal pembelajaran
pendidik menjelaskan kompetensi yang harus dicapai dan materi secara
singkat terlebih dahulu;
2. Siswa lebih cepat menangkap materi ajar karena pendidik
menunjukkan gambar-gambar mengenai materi yang dipelajari;
3. Dapat meningkat daya nalar atau daya pikir siswa karena siswa
disuruh pendidik untuk menganalisa gambar yang ada;
4. Dapat meningkatkan tanggung jawab siswa, sebab pendidik
menanyakan alasan siswa menpendidiktkan gambar;
5. Pembelajaran lebih berkesan, sebab siswa dapat mengamati
langsung gambar yang telah dipersiapkan oleh pendidik (Istarani,2011).

17
Kelemahan model pembelajaran picture and picture:
1. Sulit menemukan gambar-gambar yang bagus dan
berkulitas serta sesuai dengan materi pelajaran;
2. Sulit menemukan gambar-gambar yang sesuai dengan daya
nalar atau kompetensi siswa yang dimiliki;
3. Baik pendidik ataupun siswa kurang terbiasa dalam
menggunakan gambar sebagai bahan utama dalam membahas suatu materi
pelajaran;
4. Tidak tersedianya dana khusus untuk menemukan atau
mengadakan gambar-gambar yang diinginkan.

18
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN SIMULASI
PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subyek, Tempat, dan Waktu Simulasi Perbaikan


Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 20 siswa yang
terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan yang di latar belakangi
oleh siswa ribut, siswa menjadi pasif, siswa tidak masuk saat pembelajaran
tema 2 selalu berhemat energi, siswa keluar masuk ruangan, dan siswa tidak
menjawab pertanyaan. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1
Tanjunganom Kecamatan Kotaagung Timur Kabupaten Tanggamus pada tema
2 selalu berhemat energi. Penelitian ini menggunakan waktu selama 2 bulan
yaitu pada bulan Oktober dan November semester ganjil tahun pelajaran
2020/2021. Waktu tersebut digunakan untuk merancang penelitian,
melaksanakan penelitian, mengobservasi, dan merefleksi. Dan dalam hal ini,
peneliti menggunakan 2 siklus, seperti tertuang pada jadwal berikut ini:

Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Tindakan Simulasi

RENCANA
WAKTU
SIKLUS
SIKLUS I Selasa, 20 Oktober 2020
SIKLUS 2 Selasa, 27 Oktober 2020

19
B. Desain Prosedur Simulasi Perbaikan Pembelajaran
Peneliti memiliki rancangan simulasi yang menggunakan model pembelajaran
picture and picture yaitu sebagai berikut:
1. Siklus Pertama
a. Perencanaan (planning)
Dalam tahap perencanaan ini meliputi sebagai berikut:
1) Pendidik menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2) Pendidik menyajikan materi sebagai pengantar;
3) Pendidik menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan
berkaitan dengan materi sumber energi;
4) Pendidik memasang/menpendidiktkan gambar-gambar menjadi urutan
yang logis;
5) Pendidik memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai;
6) Pendidik merefleksi dan menyimpulkan pembelajaran yang
disampaikan.

b. Pelaksanaan Tindakan
1) Pendidik menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2) Pendidik menyajikan materi sebagai pengantar;
3) Pendidik menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan
berkaitan dengan materi sumber energi;
4) Pendidik memasang/menpendidiktkan gambar-gambar menjadi urutan
yang logis;
5) Pendidik memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai;

20
6) Pendidik merefleksi dan menyimpulkan pembelajaran yang
disampaikan.

c. Observasi
Observasi merupakan upaya merekam segala peristiwa dan kegiatan yang
terjadi selama tindakan simulasi perbaikan itu berlangsung dengan atau
tanpa alat bantu. Lembar observasi sebagai alat penilaian proses simulasi
perbaikan pembelajaran. Observasi dapat mengukur atau menilai pada
waktu belajar, tingkah laku pendidik pada waktu mengajar.

d. Refleksi
Refleksi dalam simulasi perbaikan pembelajaran adalah upaya untuk
mengkaji apa yang telah dan atau tidak terjadi, apa yang telah dihasilkan
atau yang belum berhasil dituntaskan oleh tindakan simulasi perbaikan
yang dilakukan. Hasil refleksi itu digunakan untuk menetapkan langkah
lebih lanjut dalam upaya mencapai tujuan simulasi perbaikan
pembelajaran.

Dalam penelitian ini, setelah mengkaji apakah sudah efektif dengan


melihat ketercapaian dalam indikator kinerja pada setiap siklus, mengkaji
kekurangan dan membuat daftar permasalahan yang muncul dalam
pelaksanaan siklus pertama, kemudian bersama tim kolaborasi membuat
perencanaan tindak lanjut untuk siklus kedua. Jadi, dalam refleksi akan
ditentukan apakah penelitian itu berhenti di sini atau terus.

2. Siklus Kedua
Penelitian ini memiliki rancangan yang menggunakan model pembelajaran
picture and picture yaitu sebagai berikut:
a. Perencanaan
1) Pendidik menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai

21
2) Pendidik menyajikan materi sebagai pengantar;
3) Pendidik menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan
berkaitan dengan materi sumber energi;
4) Pendidik menyampaikan nama-nama dari sumber energi yang ada
pada gambar;
5) Pendidik memasang/menpendidiktkan gambar-gambar menjadi urutan
yang logis;
6) Pendidik memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai;
7) Pendidik merefleksi dan menyimpulkan pembelajaran yang
disampaikan.

b. Pelaksanaan Tindakan
1) Pendidik menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2) Pendidik menyajikan materi sebagai pengantar;
3) Pendidik menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan
berkaitan dengan materi sumber energi;
4) Pendidik menyampaikan nama-nama dari sumber energi yang ada
pada gambar;
5) Pendidik memasang/menpendidiktkan gambar-gambar menjadi urutan
yang logis;
6) Pendidik memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai;
7) Pendidik merefleksi dan menyimpulkan pembelajaran yang
disampaikan.

c. Observasi
Kegiatan ini meliputi beberapa hal yaitu melakukan pengamatan terhadap
keterampilan pendidik dalam simulasi perbaikan pembelajaran pada
pembelajaran tema 2 selalu berhemat energi subtema 3 SD Negeri 1
Tanjunganom dengan menggunakan model pembelajaran picture and
picture;

22
d. Refleksi
a) Mengidentifikasi permasalahan yang muncul pada simulasi siklus 2;
b) Mengkaji proses pelaksanaan simulasi pembelajaran dan efek
tindakan pada siklus 2;
c) Mengkaji kekurangan dan kelemahan pada proses simulasi
pembelajaran siklus 2;
d) Mengevaluasi proses dan hasil simulasi pembelajaran siklus 2;
e) Memperhatikan hasil dari aktivitas maupun prestasi belajar siswa
apakah sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran, sehingga dapat
dipertimbangkan untuk melanjutkan siklus berikutnya atau tidak.

C. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data, Serta Intrumennya


1. Sumber Data
a. Observasi kinerja pendidik
b. Observasi aktivitas belajar siswa
c. Prestasi belajar siswa
Diambil dari hasil tes individu yang dilaksanakan pada akhir
pembelajaran.

2. Teknik Pengumpulan Data dan Intrument


a. Lembar observasi kinerja pendidik
Untuk mengumpulkan data dalam proses simulasi pembelajaran
menggunakan format observasi sebagai berikut :

Tabel 3.2
Lembar Observasi Simulasi Perbaikan Pembelajaran

NAMA MAHASISWA : ..........................................


NIM : ..........................................

23
MATA PELAJARAN/TEMA : ..........................................
KELAS : ..........................................
TUJUAN PEMBELAJARAN : ..........................................
MENGACU PADA RPPH/RPP KE : ..........................................
TEMPAT MAHASISWA MENGAJAR : ..........................................
TEMPAT BEKERJA PENDAMPING : ..........................................
UPBJJ – UT : ..........................................
Kesesuaian
dengan RPP* Saran/hasil
Aspek yang diamati
Tidak Diskuse/refleksi
Sesuai
sesuai
A. KEGIATAN A. KEGIATAN
PENDAHULUAN PENDAHULUAN/A
AWAL WAL
1. Memotivasi Kegiatan pendahuluan
2. Memberi Acuan sudah sesuai dengan
3. Melakukan pembelajaran.
Apersepsi
B. KEGIATAN INTI B. KEGIATAN INTI
1. Penjelasan
Konsep/materi/conto
h/ilustrasi
2. Pemberian
Penguatan
3. Penggunaan Media
4. Pemberian Tugas/ Pemberian tugas dan
Latihan umpan balik perlu
5. Umpan balik diberikan
C. KEGIATAN C. KEGIATAN
PENUTUP PENUTUP
1. Meringkas/merangk Setelah
um selesaipembelajaran tindak
2. Evaluasi lanjut perlu diberikan
3. Pemberian tugas kepada siswa

Kepantasan
Saran/hasil
Penampilan yang diamati Tidak
Pantas Diskusi/refleksi
pantas
1. Pakaian yang dikenakan Pakaian yang dikenakan
sudah pantas.
2. Alas kaki yang Alas kaki yang digunakan
digunakan sudah sesuai.
3. Ekspresi/mimik wajah Ekspresi wajah saat
menyampaikan materi
sudah sesuai.

24
4. Sikap atau gerak tubuh Sikap berdiri sudah baik.
saat berdiri
5. Bahasa yang digunakan Bahasa yang digunakan
sudah baik dan benar.

Tabel 3.3
Alat Penilaian Simulasi Perbaikan Pembelajaran
Nama mahasiswa : ........................... Mata pelajaran/tema : ........................
NIM : ........................... Waktu (jam) : ........................
Tempat mengajar : ........................... Hari, Tgl : .......................
Kelas : ........................... UPBJJ-UT : .......................

1. Alat Penilaian Simulasi PKP 1 (APS-PKP 1). 1 Lembar Penilaian


Simulasi Merencanakan Perbaikan Pembelajaran

Petunujuk : Baca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan


digunakan oleh guru/mahasiswa ketika mengajar. Kemudian, nilailah semua
aspek yang terdapat dalam rencana tersebut dengan menggunakan butir
penilaian di bawah ini :

Skor
No. Deskripsi
1 2 3 4 5
1. Menentukan bahan perbaikan
pembelajaran dan merumuskan
tujuan/Indikator perbaikan
pembelajaran
2. Mengembangkan dan
mengorganisasikan materi,
menentukan tema, media(alat bantu
pembelajaran) dan sumber belajar.
3. Merencanakan skenario perbaikan
pembelajaran
4. Merancang pengolahan kelas
perbaikan pembelajaran
5. Merencanakan prosedur, jenis dan 
menyiapkan laat penilaian perbaikan
pembelajaran
6. Tampilan dokumen rencana perbaikan
pembelajaran
Rerata (Jumlah Skor dibagi 6)

2. Alat Penialaian Simulasi PKP 2 (APS-PKP 2). 1 Lembar Penilaian


Simulasi Merencanakan Perbaikan Pembelajaran

25
Petunjuk : Amatilah dengan cermat vidio pembelajaran, pusatkanlah
perhatian Anda pada kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran serta
dampaknya pada diri siswa. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan
menggunakan butir-butir penilaian berikut :

Skor
No. Deskripsi
1 2 3 4 5
1. Mengelola ruang dan fasilitas belajar
2. Melaksanakan kegiatan perbaikan
pembelajaran
3. Mengelola interaksi kelas
4. Bersikap terbuka dan luwes serta
membantu mengembangkan sikap
positif siswa terhadap belajar
5. Mendemontrasikan kemampuan
khusus dalam perbaikan pembelajaran
mata pelajaran
6. Melaksanana penilaian proses dan
hasil belajar
7. Kesan umum pelaksanaan
pembelajaran
Rerata (Jumlah Skor dibagi 7)

b. Aktivitas belajar siswa

Tabel 3.4
Format Observasi Aktivitas Siswa

Hari/tanggal : .................................
Observer : .................................

Aktivitas
Memperhatikan Interaksi sesama teman Bertanya Menjawab pertanyaan
10 menit ke- 10 menit ke- 10 menit ke- 10 menit ke-
Nama

jumlah

jumlah

jumlah

jumlah

1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7

26
Jumlah

Ket. SB, Jika 6 s.d. 7 kali muncul


1. Memperhatikan B, Jika 4 s.d. 5 kali muncul
2. Interaksi sesama teman C, Jika 2 s.d. 3 kali muncul
3. Bertanya K, Jika 0 s.d. 1 kali muncul
4. Menjawab pertanyaan

Tabel 3.5
Rekapitulasi Observasi Aktivitas Siswa

No Jumla Score
Aktivitas
. h SB B C K
1. Memperhatikan
2. Interaksi sesama siswa
3. Bertanya
4. Menjawab pertanyaan
Jumlah
Prosentase

c. Tes Prestasi Belajar


Diberikan diakhir pertemuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan
belajar yang dikuasi siswa, yang diberikan secara individu. Dengan
format sebagai berikut:

Tabel 3.6
Format Rekap Nilai Prestasi Belajar Siswa

Tuntas/Tidak
No. Nama Nilai KKM
Tuntas
1
2
3
4
5
Jumlah
Nilai rata-rata

27
Nilai tertingi
Nilai terendah

D. Teknik Analisis Data


Hasil penghitungan dikonsultasikan dengan kriteria ketuntasan belajar siswa
yang dikelompokkan kedalam dua kategori tuntas dan tidak tuntas, dengan
kriteria sebagai berikut :
Tabel 3.7
Kriteria Ketuntasan

Kriteria ketuntasan Kualifikasi


≥ 65 Tuntas
< 65 Tidak Tuntas

(Kriteria Ketuntasan Minimal Tema 2 Selalu Berhemat Energi Kelas IV SD


Negeri 1 Tanjunganom)

Adapun penyajian data kuantitatif dipaparkan dalam bentuk persentase.


formula presentase asumsi ketuntasan hasil belajar klasikal adalah sebagai
berikut:

Untuk mendapatkan kreteria penilaian dengan rentang yang sesuai maka

skor maksimal−skor minimal


menggunakan rumus: Panjang kelas=
4

Keterangan :
Skor maksimal = jumlah aspek yang dinilai x jumlah
kreteria maksimal

28
Skor minimal = jumlah aspek yang dinilai x jumlah
kreteria minimal
n = banyaknya kreteria

E. Indikator Keberhasilan
Dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture pada tema 2
selalu berhemat energi siswa kelas IV SD Negeri 1 Tanjunganom
menggunakan indikator keberhasilan sebagai berikut :
1. Aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran tematik tema 2 selalu
berhemat energi dengan menggunakan model pembelajaran picture and
picture kegiatan pembelajaran minimal mencapai 75%.
2. Prestasi belajar dalam pembelajaran tematik tema 2 selalu berhemat energi
dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture yaitu KKM
minimal 65 atau mencapai 75%.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Simulasi Perbaikan Pembelajaran


1. SiklusPertama

29
Siklus ini dilaksanakan pada Selasa, 20 Oktober 2020 pada tema 2 selalu
berhemat energi. Siklus ini telah dilaksanakan selama 2 jam pelajaran (2 x
35 menit) yang terdiri atas 4 tahapan dengan menggunakan model
pembelajaran picture and picturesebagai berikut :
a. Tahap Perencanaan
1) Pendidik menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2) Pendidik menyajikan materi sebagai pengantar;
3) Pendidik menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan
berkaitan dengan materi sumber energi;
4) Pendidik memasang/menpendidiktkan gambar-gambar menjadi urutan
yang logis;
5) Pendidik memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai;
6) Pendidik merefleksi dan menyimpulkan pembelajaran yang
disampaikan.

b. Tahap Pelaksanaan
1) Pendidik menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2) Pendidik menyajikan materi sebagai pengantar;
3) Pendidik menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan
berkaitan dengan materi sumber energi;
4) Pendidik memasang/menpendidiktkan gambar-gambar menjadi urutan
yang logis;
5) Pendidik memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai;
6) Pendidik merefleksi dan menyimpulkan pembelajaran yang
disampaikan.

c. Tahap Observasi
1. Observasi kinerja pendidik
Pada tahap ini observer melakukan pengamatan terhadap aktivitas
belajar. Aktivitas yang diamati yaitu aktivitas di dalam kegiatan

30
proses belajar. Dari hasil pengamatan observer, aktivitas belajar
selama belajar dengan model pembelajaran picture and picture dapat
dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.1
Lembar Observasi Simulasi Perbaikan Pembelajaran Siklus 1

Kesesuaian Dengan
RPP* Saran/Hasil
Aspek Yang Diamati
Tidak Diskusi/Refleksi
Sesuai
Sesuai
A. Kegiatan Pendahuluan A. Kegiatan
Awal Pendahuluan/
Awal
1. Memotivasi 
2. MemberiAcuan 
3. MelakukanApersepsi 
B. Kegiatan Inti B. Kegiatan Inti
1. PenjelasanKonsep/m 
ateri/contoh/ilustrasi
2. PemberianPenguatan 
3. Penggunaan Media 
4. PemberianTugas/  Pemberian tugas
Latihan harusdiberikan.
5. Umpanbalik  Dalam proses
belajarmengajarintera
ksi 2 arahantarasiswa
dan pendidikharusada,
karenaakanmembuats
uasanabelajarmenjadi
hidup,
untukitudiperlukanum
panbalik yang sesuai.
C. Kegiatan Penutup C. Kegiatan Penutup
1. Meringkas/merangk  Setelah
um selesaipembelajarantin
2. Evaluasi  dak lanjut perlu
3. Pemberiantugas  diberikan
kepadasiswayaituberu
patugasutukpertemuan
selanjutnya.

Kepantasan Saran/Hasil
Penampilan Yang Diamati
Pantas TidakPan Diskusi/Refleksi

31
tas
1. Pakaian yang dikenakan 
2. Alas kaki yang 
digunakan
3. Ekspresi/mimikwajah 
4. Sikapataugeraktubuhsaat 
berdiri
5. Bahasa yang digunakan 

Dari tabel lembar observasi simulasi perbaikan pembelajaran di atas,


menunjukkan bahwa pendidik tidak memberikan umpan balik yaitu
pemberian tugas atau latihan. Oleh karena itu, hal ini akan di perbaiki
pada siklus berikutnya, agar aktivitas pembelajaran dilaksanakan
dapat memenuhi tujuan pembelajaran yang diinginkan.

Tabel 4.2
Alat Penilaian Simulasi Perbaikan Pembelajaran Siklus 1

1) Penilaian Simulasi PKP 1 (APS-PKP 1) melaksanakn perbaikan


pembelajaran

Skor
No. Deskripsi
1 2 3 4 5
1. Menentukan bahan perbaikan pembelajaran dan
merumus kantujuan/Indikator perbaikan v
pembelajaran
2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, v

32
menentukan tema, media (alat bantu pembelajaran)
dan sumber belajar.
3. Merencanakan scenario perbaikan pembelajaran v
4. Merancang pengolahan kelas perbaikan
v
pembelajaran
5. Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkanlaat
v
penilaian perbaikan pembelajaran
6. Tampilan dokumen rencana perbaikan
v
pembelajaran
Rerata (Jumlah Skordi bagi 6) 25 6 = 4,2

2) Penilaian Simulasi PKP 2 (APS-PKP 2)melaksanakn perbaikan


pembelajaran
Skor
No. Deskripsi
1 2 3 4 5
1. Mengelola ruang dan fasilitas belajar
v
2. Melaksanakan kegiatan perbaikan
v
pembelajaran
3. Mengelolainteraksikelas v
4. Bersikap terbuka dan luwes serta
membantu mengembangkan sikap v
positif siswa terhadap belajar
5. Mendemosntrasikan kemampuan
khusus dalam perbaikan v
pembelajaran mata pelajaran
6. Melaksanana penilaian proses dan
v
hasil belajar
7. Kesan umum pelaksanaan
v
pembelajaran
Rerata (Jumlah Skor dibagi 7) 29 : 7 = 4,1

Penggabungan APS PKP 1 + APS PKP 2 = (1 x APS PKP 1 + 2 x


APS PKP 2)/ 3 x 100/5
= (1 x 4,2 + 2 x 4,1)/3 x
100/5
= 4,1 x 100/5
= 82

Berdasarkan data di atas, ditemukan beberapa kelemahan dalam


kegiatan pembelajaran pada siklus pertama, kelemahan yang
dimaksud yaitu dalam hal kinerja pendidik yaitu nilai APS-PKP 1
menunjukkan bahwa kinerja pendidik mencapai 4,2 dan hasil

33
pengamatan APS-PKP 2 mencapai 4,1. Dari hasil keduanya, kinerja
pendidik mencapai 8,2 yang berkategori baik.

2. Aktivitas belajar siswa


Lembar observasi aktivitas belajar siswa antara lain sebagai berikut;

Tabel 4.3
Rekapitulasi Asumsi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1

No Score
Aktivitas Jumlah
. SB B C K
1. Memperhatikan 20 3 6 6 5
2. Interaksi sesama
20 1 5 7 7
siswa
3. Bertanya 20 1 4 8 7
4. Menjawab
20 1 7 7 5
pertanyaan
Jumlah 80 6 22 28 24
Prosentase 27,5 35,0
100% 7,5% 30,0%
% %

Pada tabel di atas menunjukkan bahwa siklus I aktivitas siswa saat


mengikuti pembelajaran yaitu aktivitas sangat baik 7,5%, siswayang
aktivitas baik 27,5%, siswa yang aktivitas cukup 35% dan siswayang
aktivitas kurang 30%. Ini menunjukkan bahwa aktivitas siswa masih
ada yang tidak aktif dalam mengikuti pembelajaran.
3. Prestasi belajar siswa
Prestasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.4
Rekapitulasi Nilai Prestasi Belajar Siswa Siklus 1

KKM Rentang Nilai Jumlah Siswa Predikat


65 80– 100 3 Sangat Baik
65 70–79 6 Baik
65 65–69 4 Cukup
65 0 –64 7 Kurang
Jumlah 20

34
Berdasarkan tabel nilai di atas terlihat bahwa siswa kelas IV SD
Negeri 1 Tanjunganom Kecamatan Kotaagung Timursemester ganjil
tahun pelajaran2020/2021yang mendapat nilai kategori diatas atau
sama dengan 65 sebanyak 13siswa. Siswa yang mendapat nilai
kategori dibawah 65 sebanyak 7siswa. Ini berarti siswa yang tuntas
belajar sebanyak 13siswa atau 65% dan yang belum tuntas 7siswa atau
35%.

d. Tahap Refleksi
Refleksi simulasi pembelajaran yang telah di laksanakan pada siklus 1
yaitu sebagai berikut:
1) Pendidik kurang variatif dalam memberikan contoh-contoh perubahan
bentuk energi angin yang sering di jumpai dalamkehidupan sehari-
hari;
2) Di akhir simulasi pembelajaran pendidik tidak memberikan
kesimpulan mengenai materi yang disampaikan.

2. Siklus Kedua
Siklus ini dilaksanakan pada Selasa, 27 Oktober 2020 pada tema 2 selalu
berhemat energi. Siklus ini telah dilaksanakan selama 2 jam pelajaran (2 x
35 menit) yang terdiri atas 4 tahapan dengan menggunakan model
pembelajaran picture and picturese bagai berikut :
a. Tahap Perencanaan
1) Pendidik menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2) Pendidik menyajikan materi sebagai pengantar;
3) Pendidik menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan
berkaitan dengan materi sumber energi;

35
4) Pendidik menyampaikan nama-nama dari sumber energi yang ada
pada gambar;
5) Pendidik memasang/menpendidiktkan gambar-gambar menjadi urutan
yang logis;
6) Pendidik memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai;
7) Pendidik merefleksi dan menyimpulkan pembelajaran yang
disampaikan.

b. Tahap Pelaksanaan
1) Pendidik menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2) Pendidik menyajikan materi sebagai pengantar;
3) Pendidik menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan
berkaitan dengan materi sumber energi;
4) Pendidik menyampaikan nama-nama dari sumber energi yang ada
pada gambar;
5) Pendidik memasang/menpendidiktkan gambar-gambar menjadi urutan
yang logis;
6) Pendidik memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai;
7) Pendidik merefleksi dan menyimpulkan pembelajaran yang
disampaikan.

c. Tahap Observasi
1. Observasi kinerja pendidik
Pada tahap ini observer melakukan pengamatan terhadap aktivitas
belajar. Aktivitas yang diamati yaitu aktivitas di dalam kegiatan
proses belajar. Dari hasil pengamatan observer, aktivitas belajar
selama belajar denganmodelpembelajaran picture ang picturedapat
dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.5

36
Lembar Observasi Simulasi Perbaikan Pembelajaran Siklus 2

Kesesuaian
Saran/Hasil
Dengan RPP*
Aspek Yang Diamati Diskusi/
Tidak
Sesuai Refleksi
Sesuai
A. Kegiatan Pendahuluan A. Kegiatan
Awal Pendahuluan/
Awal
1. Memotivasi 
2. MemberiAcuan 
3. MelakukanApersepsi 
B. Kegiatan Inti B. Kegiatan Inti
1. Penjelasan 
Konsep/materi/contoh/
ilustrasi
2. Pemberian Penguatan 
3. Penggunaan Media 
4. Pemberian Tugas/ 
Latihan
5. Umpan balik 
C. Kegiatan Penutup C. Kegiatan
Penutup
1. Meringkas/ 
merangkum
2. Evaluasi 

3. Pemberiantugas 

Kepantasan
Penampilan Yang Saran/Hasil
TidakPan
Diamati Pantas Diskusi/Refleksi
tas
1. Pakaian yang 
dikenakan
2. Alas kaki yang 
digunakan
3. Ekspresi/mimic 
wajah
4. Sikap atau 
geraktubuh saat
berdiri
5. Bahasa yang 

37
digunakan

Dari tabel lembar observasi simulasi perbaikan pembelajaran di atas,


menunjukkan bahwa pendidik melaksanakan kegiatan dengan baik.
Oleh karena itu, hal ini tidak perlu perbaiki pada siklus berikutnya,
karena aktivitas pembelajaran yang dilaksanakan telah memenuhi
tujuan pembelajaran yang diinginkan.

Tabel 4.6
Alat Penilaian Simulasi Perbaikan Pembelajaran Siklus 2

1) Penilaian simulasi PKP 1(APS-PKP 1) melaksanakan perbaikan


pembelajaran
Skor
No. Deskripsi
1 2 3 4 5
1. Menentukan bahan perbaikan pembelajaran dan
merumuskan tujuan/Indikator perbaikan v
pembelajaran
2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi,
menentukan tema, media (alat bantu v
pembelajaran) dan sumberbelajar.
3. Merencanakan skenari operbaikan pembelajaran v
4. Merancang pengolahan kelas perbaikan
v
pembelajaran
5. Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan
v
alat penilaian perbaikan pembelajaran
6. Tampilan dokumen rencana perbaikan
v
pembelajaran
Rerata (Jumlah Skordi bagi 6) 26 6 = 4,3

2) Penilaian Simulasi PKP 2(APS-PKP 2)melaksanakanPerbaikan


Pembelajaran

Skor
No. Deskripsi
1 2 3 4 5
Mengelola ruang dan fasilitas
1. v
belajar
Melaksanakan kegiatan
2. v
perbaikan pembelajaran
3. Mengelola interaksi kelas v
4. Bersikap terbuka dan luwes serta v
membantu mengembangkan

38
sikappositifsiswaterhadapbelajar
Mendemosntrasikan kemampuan
5. khusus dalam perbaikan v
pembelajaran mata pelajaran
Melaksanana penilaian proses
6. v
dan hasil belajar
Kesan umum pelaksanaan
7. v
pembelajaran
Rerata (Jumlah Skor dibagi 7) 30 : 7 = 4,3

Penggabungan APS PKP 1 + APS PKP 2 = (1 x APS PKP 1 + 2 x APS PKP


2)/ 3 x 100/5
= (1 x 4,3 + 2 x 4,3)/3 x 100/5
= 4,3 x 100/5
= 86

Berdasarkan pengamatan pada tabel di atas, nilai APS-PKP 1


menunjukkan bahwa kinerja pendidik mencapai 4,3 dan hasil
pengamatan APS-PKP 2 mencapai 4,3. Dari hasil keduanya, kinerja
pendidik mencapai 8,6 yang berkategori sangat baik.

2. Aktivitas belajar siswa


Lembar observasi aktivitas belajar siswa antara lain sebagai berikut;

Tabel 4.7
Rekapitulasi Asumsi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 2

No Score
Aktivitas Jumlah
. SB B C K
1. Memperhatikan 20 6 6 8 -
2. Interaksi sesama
20 4 5 11 -
siswa
3. Bertanya 20 2 5 13 -
4. Menjawab
20 1 7 12 -
pertanyaan

39
Jumlah 80 13 23 44 -
Prosentase 100% 16,25% 28,75% 55,00% -

Pada tabel di atas menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa saat


mengikuti pembelajaran yaitu aktivitas sangat baik 16,25%,
siswayang aktivitas baik 28,75%, siswa yang aktivitas cukup 55%
dan siswayang aktivitas kurang tidak ada Ini menunjukkan bahwa
aktivitas belajar siswasangat aktif dalam mengikuti pembelajaran.

3. Prestasi belajar siswa


Tabel 4.8
Rekapitulasi Nilai Prestasi Belajar Siswa Siklus 2
KKM Rentang Nilai JumlahSiswa Predikat
65 80– 100 5 Sangat Baik
65 70– 79 8 Baik
65 65– 69 7 Cukup
65 0 – 64 - Kurang
Jumlah 20

Berdasarkan tabel nilai di atas terlihat bahwa siswa kelas IV SD Negeri 1


Tanjunganom Kecamatan Kotaagung Timursemester ganjil tahun
pelajaran 2020/2021yang mendapat nilai kategori diatas atau sama
dengan 65 sebanyak 20siswa. Siswa yang mendapat nilai kategori
dibawah 65 sebanyak tidak ada. Dengan demikian,siswa sudah
dinyatakan tuntas belajar atau 100%.

d. Tahap Refleksi
Refleksi simulasi pembelajaran yang telah dilaksanakan pada siklus 2
yaitu sebagai berikut:
1) Pendidik kreatif dalam memberikan contoh-contoh perubahan bentuk
energi angin yang sering di jumpai dalam kehidupan sehari-hari
seperti membuat kincir angin sederhana;

40
2) Durasi yang digunakan pendidik sesuai dengan materi yang
disampaikan;
3) Pendidik menguasai pembelajaran dengan menggunakan model
picture and picture dengan sangat baik;
4) Pendidik memberikan kesimpulan dengan baik dan memberikan tugas
PR mengenai materi yang disampaikan.

D. Pembahasan
Berdasarkan analisis data hasil alat penilaian kinerja pendidik dalam simulasi
perbaikan pembelajaranpada siklus 1 di atas, kinerja pendidik mencapai 8,2
yang berkategori baik. Dan aktivitas belajar siswa mencapai 70% aktif
mengikuti pembelajaran. Sedangkan prestasi belajar siswa pada tabel 10
menunjukkan masih ada 7siswa yang belum mencapai KKM. Oleh karena itu,
peneliti mencoba mengingat kembali kejadian-kejadian yang muncul yang
menyebabkan gagalnya pembelajaran siklus pertama. Disamping itu peneliti
juga merenungkan dan sekaligus menambahkan langkah-langkah dalam
simulasi perbaikan yang akan dilakukan dalam pembelajaran pada siklus
berikutnya.

Pada siklus 2,analisis data hasil alat penilaian kinerja pendidik dalam simulasi
perbaikan pembelajaranpada siklus 1 di atas, kinerja pendidik mencapai 8,6
yang berkategori sangat baik. Dan aktivitas belajar siswa mencapai 100% aktif
mengikuti pembelajaran. Sedangkan prestasi belajar siswa pada tabel 13
menunjukkan bahwa 20 siswa dari20siswatelah mencapai KKM. Dengan
demikian, data di atas menunjukan bahwa pembelajaran siklus kedua
meningkat. Sehingga, penelitian simulasi perbaikan pembelajaran ini tidak
perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya, dikarenakan hasil penelitian pada
siklus kedua ini sesuai dengan apa yang peneliti harapkan.

Hadirnya suasana baru di kelas dengan pendidik menggunakan model


pembelajaran picture and picturemerupakan salah satu faktor yang membuat
konsentrasi siswa membaik. Sesuai dengan pendapat Istarani (2011)

41
Pembelajaran lebih berkesan, sebab siswa dapat mengamati langsung gambar
yang telah dipersiapkan oleh pendidik, sehingga dengan penerapan model
pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan prestasi belajar.

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian simulasi perbaikan pembelajaran di atas, dapat
kita simpulkan sebagai berikut:
1. Penggunaan model pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan
aktivitas belajar tema 2 selalu berhemat energi pada siswa kelas IV SD
Negeri 1 Tanjunganom tahun 2020. Hal ini dibuktikan bahwa aktivitas
belajar siswa mencapai 70% aktif mengikuti pembelajaran, dan pada siklus
2 aktivitas belajar siswa mencapai 100% aktif mengikuti pembelajaran.;

42
2. Penggunaan model pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan
prestasi belajar tema 2 selalu berhemat energi pada siswa kelas IV SD
Negeri 1 Tanjunganom tahun 2020. Hal ini dibuktikan bahwa siklus pertama
persentase siswa yang mencapai ketuntasan prestasi belajar sebesar 65%,
Sedangkan pada siklus kedua siswa yang mencapai ketuntasan prestasi
belajar sebesar 100%.

B. Saran Tindak Lanjut


Berdasarkan hasil refleksi pada tiap siklus, penggunaan model pembelajaran
picture and picture untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar tema 2
selalu berhemat energi pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Tanjunganom tahun
2020 adalah sebagai berikut:
1. Dalam proses pembelajaran hendaknya pendidik dapat menggunakan model
pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi pelajaran.
2. Setiap tugas yang diberikan diharapkan pendidik memberikan umpan balik
supaya siswa dapat melakukanperbaikan.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad. 2007. Modul Teori dan Praktek Pembelajaran Pendidikan


Dasar. Bandung: UPI Press.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.


Jakarta: Rineksa Cipta.

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Fathurrohman, Muhammad. 2014. Makna Proses Pembelajaran (di unggah pada


https://muhfathurrohman.wordpress.com/2014/12/03/makna-proses-
pembelajaran/, tanggal 15 Oktober 2020 pukul 20.07 WIB).

43
Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara: Jakarta.

Http://www.eurekapendidikan.com/2015/10/definisi-aktivitas-belajar.html,
tanggal 20 Oktober 2020 pukul 20.52 WIB).

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif (Referensi Pendidik Dalam


Menentukan Model Pembelajaran). Medan: Media Persada.

Jamal, M.  Asmani. 2011. Tujuh Tips Aplikasi PAKEM. Yogyakarta: Diva Press.

Sukandi, Ujang. 2003. Belajar Aktif & Terpadu. Surabaya : Duta Graha Pustaka.

Trianto. 2009. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: PT


Prestasi Pustakakarya.

RANCANGAN SIMULASI PERBAIKAN

Rancangan Penelitian
Ibu Chomisatul Khoiroh mengajar pembelajaran tema 2 selalu berhemat
energi kelas IV SD Negeri 1 Tanjunganom Kecamatan Kotaagung Timur
tahun pelajaran 2020/2021.

1. Identifikasi Masalah/ Fakta, Data, Peristiwa Negatif

Siswa menjadi ribut, siswa menjadi pasif, siswa tidak masuk saat
pembelajaran tema 2 selalu berhemat energi, siswa keluar masuk ruangan,
dan siswa tidak menjawab pertanyaan dan diberi latihan ternyata dari 20

44
siswa hanya 8 orang yang mencapai KKM ( prestasi belajar rendah)

2. Analisis Penyebab Masalah

a. Pendidik monoton dalammenyampaikan pembelajaran;


b. Pendidik hanya menggunakan metode ceramah;
c. Pendidik tidak menggunakan model pembelajaran picture and picture.

3. Alternatif Pemecahan Masalah

Penggunaan model pembelajaran picture and


picture

4. Judul Penelitian

Penggunaan Model Pembelajaran Picture And Picture Untuk


Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Tema 2 Selalu Berhemat
Energi Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Tanjunganom Tahun 2020.

5. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan analisis maka dapat dirumuskan masalah


yaitu:
a. Apakah dengan penggunaan model pembelajaran picture and
picture mampu meningkatkan aktivitas belajar tema 2 selalu
berhemat energi pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Tanjunganom
tahun 2020?;
b. Apakah dengan penggunaan model pembelajaran picture and
picture mampu meningkatkan prestasi belajar tema 2 selalu berhemat
energi pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Tanjunganom tahun 2020?.

6. Tujuan Penelitian

45
Berdasarkan rumusan masalah sebagaimana telah dikemukan di atas
maka tujuan penelitian ini adalah:
a. Untuk meningkatkan aktivitas belajar tema 2 selalu berhemat energi
pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Tanjunganom tahun 2020;
b. Untuk meningkatkan prestasi belajar tema 2 selalu berhemat energi
pada SD Negeri 1 Tanjunganom tahun 2020.

7. Manfaat Penelitian

46
Adapun hasil perbaikan tindakan kelas ini diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi:
a. Bagi Siswa
1) Meningkatnya aktivitas belajar tema 2 selalu berhemat energi
pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Tanjunganom tahun 2020;
2) Meningkatnya prestasi belajar tema 2 selalu berhemat energi pada
siswa kelas IV SD Negeri 1 Tanjunganom tahun 2020.
b. Bagi Pendidik
Meningkatnya profesionalisme pendidik dalam menyelenggarakan
pembelajaran serta memperbaiki sistem pembelajaran dari pola lama
kearah yang maju.
c. Bagi Sekolah
Meningkatnya mutu pembelajaran di SD Negeri 1 Negeri Tanjung
Anom Kecamatan Kotaagung Timur Tanggamus.

8. Rencana Simulasi

a. Rencana Simulasi Siklus Pertama


1) Pendidik menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2) Pendidik menyajikan materi sebagai pengantar;
3) Pendidik menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan
berkaitan dengan materi sumber energi;
4) Pendidik memasang/menpendidiktkan gambar-gambar menjadi
urutan yang logis;
5) Pendidik memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai;
6) Pendidik merefleksi dan menyimpulkan pembelajaran yang
disampaikan.

b. Rencana Simulasi Siklus Kedua


1) Pendidik menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai

47
2) Pendidik menyajikan materi sebagai pengantar;
3) Pendidik menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan
berkaitan dengan materi sumber energi;
4) Pendidik menyampaikan nama-nama dari sumber energi yang ada
pada gambar;
5) Pendidik memasang/menpendidiktkan gambar-gambar menjadi
urutan yang logis;
6) Pendidik memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai;
7) Pendidik merefleksi dan menyimpulkan pembelajaran yang
disampaikan.

9. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data, serta Instrumenya

a. Sumber Data
1) Aktivitas siswa saat belajar;
2) Prestasi belajar siswa.

b. Teknik Pengumpulan dan Data, serta Instrumen


1) Pengamatan saat proses belajar;
2) Pengatamatan prestasi belajar.

c. Teknik Pengolahan Data


1) Data Aktivitas
(jumlah siswa yang aktif: Jumlah siswa selurunya) x 100%;
2) Data Prestasi Belajar
(jumlah siswa yang tuntas: Jumlah siswa selurunya) x 100%.

Format Observasi Aktivitas Siswa

48
Hari/tanggal : .................................
Observer : .................................

Aktivitas
Memperhatikan Interaksi sesama teman Bertanya Menjawab pertanyaan
10 menit ke- 10 menit ke- 10 menit ke- 10 menit ke-
Nama

jumlah

jumlah

jumlah

jumlah
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
Jumlah

Ket. SB, Jika 6 s.d. 7 kali muncul


1. Memperhatikan B, Jika 4 s.d. 5 kali muncul
2. Interaksi sesama teman C, Jika 2 s.d. 3 kali muncul
3. Bertanya K, Jika 0 s.d. 1 kali muncul
4. Menjawab pertanyaan

Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa

N SCORE
AKTIVITAS JUMLAH
O SB B C K
1. Memperhatikan
2. Interaksi sesama siswa
3. Bertanya
4. Menjawab pertanyaan
Jumlah
Prosentase

Format Nilai Prestasi Belajar Siswa

49
No. Nama Nilai KKM Keterangan
1.
2.
3.
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah
Nilai rata-rata
Nilai tertingi
Nilai terendah

RENCANA PELAKSANAAN SIMULASI PEMBELAJARAN


SIKLUS 1

50
Satuan Pendidikan : SDN 1 Tanjung Anom
Kelas / Semester : IV (Empat) / 1
Tema 2 : Selalu Berhemat Energi
Sub Tema 1 : Sumber Energi
Pembelajaran : 3
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, pendidik,
dan tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca dan menanya) berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat
bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar
Memahami berbagai sumber energi, perubahan bentuk energi, dan sumber
energi alternatif (angin, air, matahari, panas bumi, bahan bakar organik, dan
nuklir) dalam kehidupan sehari-hari.

C. Indikator
Mengidentifikasi perubahan bentuk energi angin dalam kehidupan sehari-
hari.

D. Tujuan Perbaikan Pembelajaran


Siswa mampu mengidentifikasi perubahan bentuk energi angin dalam
kehidupan sehari-hari dengan tepat.
E. Materi Ajar
Sumber Energi

51
F. Model Pembelajaran
Picture and picture

G. Langkah-langkah Simulasi Perbaikan


Kegiatan Awal (10 menit)
1. Pendidik mengabsen kehadiran peserta didik;
2. Pendidik memberi motivasi belajar kepada peserta didik;
3. Pendidik menjelaskan tujuan pembelajaran;
4. Pendidik meminta peserta didik mempersiapkan alat-alat yang diperlukan
dalam proses belajar mengajar, misalnya buku, pensil, penghapus dan lain-
lain.

Kegiatan Inti (50 menit)


1. Pendidik menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Pendidik menyajikan materi sebagai pengantar;
3. Pendidik menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan
berkaitan dengan materi sumber energi;
4. Pendidik memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang
logis;
5. Pendidik memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi
yang ingin dicapai;
6. Pendidik merefleksi dan menyimpulkan pembelajaran yang disampaikan.

Penutup (10 menit)


1. Pendidik memberi kata-kata pujian kepada peserta didik atas keaktifan dan
kesungguhannya mengikuti proses perkenalan ataupun awal belajar
mengajar;
2. Pendidik mengakhiri proses belajar mengajar dengan memberi tugas
kepada peserta didik.
H. Alat/Bahan/Sumber Belajar
a. LKS;

52
b. Buku muatan pembelajaran IPA tematik tema 2 Selalu Berhemat Energi
kelas IV SD.

I. Penilaian
1. Aktivitas peserta didik
Format Observasi Aktivitas Peserta Didik
Hari/tanggal : .................................
Observer : .................................
Aktivitas
Memperhatikan Interaksi sesama teman Bertanya Menjawab pertanyaan
Nama

10 menit ke- 10 menit ke- 10 menit ke- 10 menit ke-


jumlah

jumlah

jumlah

jumlah
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
Jumlah

2. Hasil belajar
Mengerjakan postest soal tertulis.
1. Sebutkan 3 manfaat dari air bagi kehidupan sehari-hari!
2. Air dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi?
3. Sebutkan 3 sumber energi yang kamu ketahui!
4. Energi listrik dapat dihasilkan dari sumber energi air dengan bantuan....
5. Energi listrik dapat dihasilkan dari sumber energi angin dengan
bantuan....

Kunci Jawaban
1. Untuk minum, untuk masak, dan untuk mencuci pakaian
2. Listrik

53
3. Sumber energi air, sumber energi angin, dan sumber energi matahari
4. Turbin
5. Kincir angin

Tanjunganom, 19 Oktober 2020.


Mengetahui,
Kepala SDN 1 Tanjunganom, Mahasiswa,

NURHIDAYAH,S.Pd CHOMISATUL KHOIROH


NIP.196403151986032007 NIM. 838536444

Lembar Hasil Observasi Simulasi Perbaikan Pembelajaran Siklus 1

Aspek Yang Diamati Kesesuaian Dengan Saran/Hasil

54
RPP*
Tidak Diskusi/Refleksi
Sesuai
Sesuai
A. Kegiatan Pendahuluan A. Kegiatan
Awal Pendahuluan/
Awal
1. Memotivasi 
2. MemberiAcuan 
3. MelakukanApersepsi 
B. Kegiatan Inti B. Kegiatan Inti
1. PenjelasanKonsep/m 
ateri/contoh/ilustrasi
2. PemberianPenguatan 
3. Penggunaan Media 
4. PemberianTugas/  Pemberian tugas
Latihan harusdiberikan.
5. Umpanbalik  Dalam proses
belajarmengajarintera
ksi 2 arahantarasiswa
dan pendidikharusada,
karenaakanmembuats
uasanabelajarmenjadi
hidup,
untukitudiperlukanum
panbalik yang sesuai.
C. Kegiatan Penutup C. Kegiatan Penutup
1. Meringkas/merangk  Setelah
um selesaipembelajarantin
2. Evaluasi  dak lanjut perlu
3. Pemberiantugas  diberikan
kepadasiswayaituberu
patugasutukpertemuan
selanjutnya.

Kepantasan
Saran/Hasil
Penampilan Yang Diamati TidakPan
Pantas Diskusi/Refleksi
tas
1. Pakaian yang dikenakan 
2. Alas kaki yang 
digunakan
3. Ekspresi/mimikwajah 
4. Sikapataugeraktubuhsaat 
berdiri
5. Bahasa yang digunakan 
.

55
Hasil Penilaian Simulasi Perbaikan Pembelajaran Siklus 1

1. Hasil Penilaian Simulasi PKP 1 (APS-PKP 1) melaksanakn


perbaikan pembelajaran

Skor
No. Deskripsi
1 2 3 4 5
1. Menentukan bahan perbaikan pembelajaran dan
merumus kantujuan/Indikator perbaikan v
pembelajaran
2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi,
menentukan tema, media (alat bantu pembelajaran) v
dan sumber belajar.
3. Merencanakan scenario perbaikan pembelajaran v
4. Merancang pengolahan kelas perbaikan
v
pembelajaran
5. Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkanlaat
v
penilaian perbaikan pembelajaran
6. Tampilan dokumen rencana perbaikan
v
pembelajaran
Rerata (Jumlah Skordi bagi 6) 26 6 = 4,2

2. Hasil Penilaian Simulasi PKP 2 (APS-PKP 2)melaksanakn


perbaikan pembelajaran
Skor
No. Deskripsi
1 2 3 4 5
1. Mengelola ruang dan fasilitas belajar
v
2. Melaksanakan kegiatan perbaikan
v
pembelajaran
3. Mengelolainteraksikelas v
4. Bersikap terbuka dan luwes serta
membantu mengembangkan sikap v
positif siswa terhadap belajar
5. Mendemosntrasikan kemampuan
khusus dalam perbaikan v
pembelajaran mata pelajaran
6. Melaksanana penilaian proses dan
v
hasil belajar
7. Kesan umum pelaksanaan
v
pembelajaran
Rerata (Jumlah Skor dibagi 7) 29 : 7 = 4,1

Penggabungan APS PKP 1 + APS PKP 2 = (1 x APS PKP 1 + 2 x

56
APS PKP 2)/ 3 x 100/5
= (1 x 4,2 + 2 x 4,1)/3 x
100/5
= 4,1 x 100/5
= 82

Tanjunganom, 19 Oktober 2020.


Pendamping, Mahasiswa,

I WAYAN GEDEN, S.Pd.H CHOMISATUL KHOIROH


NIP. 19630603 198203 1 000 NIM. 838536444

Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1

No Score
Aktivitas Jumlah
. SB B C K
1. Memperhatikan 20 3 6 6 5
2. Interaksi sesama
20 1 5 7 7
siswa
3. Bertanya 20 1 4 8 7
4. Menjawab
20 1 7 7 5
pertanyaan
Jumlah 80 6 22 28 24
Prosentase 27,5 35,0
100% 7,5% 30,0%
% %

Rekapitulasi Nilai Prestasi Belajar Siswa Siklus 1

KKM Rentang Nilai Jumlah Siswa Predikat


65 80– 100 3 Sangat Baik
65 70–79 6 Baik
65 65–69 4 Cukup
65 0 –64 7 Kurang
Jumlah 20

1. Foto Kegiatan Awal

57
2. Foto Kegiatan Inti

3. Foto Kegiatan Penutup

58
4. Foto Bersama Pendamping

RENCANA PELAKSANAAN SIMULASI PEMBELAJARAN


SIKLUS 2

59
Satuan Pendidikan : SDN 1 Tanjunganom
Kelas / Semester : IV (Empat) / 1
Tema 2 : Selalu Berhemat Energi
Sub Tema 1 : Sumber Energi
Pembelajaran : 3
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, pendidik,
dan tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar
Memahami berbagai sumber energi, perubahan bentuk energi, dan sumber
energi alternatif (angin, air, matahari, panas bumi, bahan bakar organik, dan
nuklir) dalam kehidupan sehari-hari.

C. Indikator
Mengidentifikasi perubahan bentuk energi angin dalam kehidupan sehari-
hari.

D. Tujuan Perbaikan Pembelajaran


Siswa mampu mengidentifikasi perubahan bentuk energi angin dalam kehidupan
sehari-hari dengan tepat.
E. Materi Ajar

60
Sumber Energi

F. Model Pembelajaran
Picture and picture

G. Langkah-langkah Simulasi Perbaikan


Kegiatan Awal (10 menit)
1. Pendidik mengabsen kehadiran peserta didik;
2. Pendidik memberi motivasi belajar kepada peserta didik;
3. Pendidik menjelaskan tujuan pembelajaran;
4. Pendidik meminta peserta didik mempersiapkan alat-alat yang diperlukan
dalam proses belajar mengajar, misalnya buku, pensil, penghapus dan lain-
lain.

Kegiatan Inti (50 menit)


1. Pendidik menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Pendidik menyajikan materi sebagai pengantar;
3. Pendidik menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan
berkaitan dengan materi sumber energi;
4. Pendidik menyampaikan nama-nama dari sumber energi yang ada pada
gambar;
5. Pendidik memasang/menpendidiktkan gambar-gambar menjadi urutan
yang logis;
6. Pendidik memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi
yang ingin dicapai
7. Pendidik merefleksi dan menyimpulkan pembelajaran yang disampaikan.

Penutup (10 menit)

1. Pendidik memberi kata-kata pujian kepada peserta didik atas keaktifan dan
kesungguhannya mengikuti proses perkenalan ataupun awal belajar mengajar;
2. Pendidik mengakhiri proses belajar mengajar dengan memberi tugas kepada
peserta didik.

61
H. Alat/Bahan/Sumber Belajar
a. LKS;
b. Buku muatan pembelajaran IPA tematik tema 2 Selalu Berhemat Energi
kelas IV SD.

II. Penilaian
1. Aktivitas peserta didik
Format Observasi Aktivitas Peserta Didik

Hari/tanggal : .................................
Observer : .................................
Aktivitas
Memperhatikan Interaksi sesama teman Bertanya Menjawab pertanyaan
10 menit ke- 10 menit ke- 10 menit ke- 10 menit ke-
Nama

jumlah

jumlah

jumlah

jumlah
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
Jumlah

2. Hasil belajar
Mengerjakan postest soal tertulis.

1. Energi listrik dapat dihasilkan dari sumber energi air dengan bantuan....
2. Energi listrik dapat dihasilkan dari sumber energi angin dengan bantuan....
3. Sebutkan 3 manfaat dari air bagi kehidupan sehari-hari!
4. Air dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi?
5. Sebutkan 3 sumber energi yang kamu ketahui!nci Jawaban
1. Turbin
2. Kincir angin
3. Untuk minum, untuk masak, dan untuk mencuci pakaian
4. Listrik
5. Sumber energi air, sumber energi angin, dan sumber energi matahari

62
Tanjunganom, 26 Oktober 2020.
Mengetahui,
Kepala SDN 1 Tanjunganom, Mahasiswa,

NURHIDAYAH,S.Pd CHOMISATUL KHOIROH


NIP.196403151986032007 NIM. 838536444

Hasil Lembar Observasi Simulasi Perbaikan Pembelajaran Siklus 2

63
Kesesuaian
Saran/Hasil
Dengan RPP*
Aspek Yang Diamati Diskusi/
Tidak
Sesuai Refleksi
Sesuai
A. Kegiatan Pendahuluan D. Kegiatan
Awal Pendahuluan/
Awal
1. Memotivasi 
2. MemberiAcuan 
3. MelakukanApersepsi 
B. Kegiatan Inti E. Kegiatan Inti
1. Penjelasan 
Konsep/materi/contoh
/ilustrasi
2. Pemberian Penguatan 
3. Penggunaan Media 
4. Pemberian Tugas/ 
Latihan
5. Umpan balik 
F. Kegiatan Penutup C. Kegiatan
Penutup
1. Meringkas/ 
merangkum
2. Evaluasi 

3. Pemberiantugas 

Kepantasan
Penampilan Yang Saran/Hasil
TidakPan
Diamati Pantas Diskusi/Refleksi
tas
1. Pakaian yang 
dikenakan
2. Alas kaki yang 
digunakan
3. Ekspresi/mimic 
wajah
4. Sikap atau 
geraktubuh saat
berdiri
5. Bahasa yang 
digunakan

64
Hasil Penilaian Simulasi Perbaikan Pembelajaran Siklus 2

1. Hasil Penilaian simulasi PKP 1(APS-PKP 1) melaksanakan


perbaikan pembelajaran
Skor
No. Deskripsi
1 2 3 4 5
1. Menentukan bahan perbaikan pembelajaran dan
merumuskan tujuan/Indikator perbaikan 
pembelajaran
2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, 
menentukan tema, media (alat bantu
pembelajaran) dan sumberbelajar.
3. Merencanakan skenari operbaikan pembelajaran 
4. Merancang pengolahan kelas perbaikan

pembelajaran
5. Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan

alat penilaian perbaikan pembelajaran
6. Tampilan dokumen rencana perbaikan 
pembelajaran
Rerata (Jumlah Skordi bagi 6) 27 6 = 4,3

2. Hasil Penilaian Simulasi PKP 2(APS-PKP


melaksanakanPerbaikan Pembelajaran

Skor
No. Deskripsi
1 2 3 4 5
Mengelola ruang dan fasilitas
1. v
belajar
Melaksanakan kegiatan
2. v
perbaikan pembelajaran
3. Mengelola interaksi kelas v
Bersikap terbuka dan luwes serta
4. membantu mengembangkan v
sikappositifsiswaterhadapbelajar
Mendemosntrasikan kemampuan
5. khusus dalam perbaikan v
pembelajaran mata pelajaran
Melaksanana penilaian proses
6. v
dan hasil belajar
Kesan umum pelaksanaan
7. v
pembelajaran
Rerata (Jumlah Skor dibagi 7) 30 : 7 = 4,3

65
Penggabungan APS PKP 1 + APS PKP 2 = (1 x APS PKP 1 + 2 x APS PKP
2)/ 3 x 100/5
= (1 x 4,3 + 2 x 4,3)/3 x 100/5
= 4,3 x 100/5
= 86

Tanjunganom, 26 Oktober 2020.


Pendamping, Mahasiswa,

I WAYAN GEDEN, S.Pd.H CHOMISATUL KHOIROH


NIP. 19630603 198203 1 000 NIM. 838536444

Rekapitulasi Asumsi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 2

No Score
Aktivitas Jumlah
. SB B C K
1. Memperhatikan 20 6 6 8 -
2. Interaksi sesama
20 4 5 11 -
siswa
3. Bertanya 20 2 5 13 -
4. Menjawab
20 1 7 12 -
pertanyaan
Jumlah 80 13 23 44 -
Prosentase 100% 16,25% 28,75% 55,00% -

Rekapitulasi Nilai Prestasi Belajar Siswa Siklus 2


KKM Rentang Nilai JumlahSiswa Predikat
65 80– 100 5 Sangat Baik
65 70– 79 8 Baik
65 65– 69 7 Cukup
65 0 – 64 - Kurang
Jumlah 20

1. Foto Kegiatan Awal

66
2. Foto Kegiatan Inti

3. Foto Kegiatan Penutup

67
4. Foto Bersama Pendamping

Nama : CHOMISATUL KHOIROH


NIM : 838536444

68
Semester/Kelas : 8/A
Kode/MK : PDGK4501/PKP

REFLEKSI UNTUK MENEMUKAN MASALAH DALAM PKP

No Identifikasi Rencana
Hari/Tanggal Penyebab
. Masalah Solusi
Penggunaan
Guru monoton
model
Senin, 10 Peserta didik dan hanya
1 pembelajaran
Februari 2020 menjadi rebut menggunakan
picture and
model ceramah
picture.
Penggunaan
Guru monoton
model
Selasa, 11 Peserta didik dan hanya
2 pembelajaran
Februari 2020 menjadi pasif menggunakan
picture and
model ceramah
picture.
Peserta didik tidak Penggunaan
Guru monoton
menjawab model
Rabu, 12 dan hanya
3 pertanyaan pembelajaran
Februari 2020 menggunakan
(Aktivitas belajar picture and
model ceramah
rendah) picture.
Diberi latihan Penggunaan
Guru monoton
ternyata banyak model
Kamis, 13 dan hanya
4 nilainya di bawah pembelajaran
Februari 2020 menggunakan
KKM ( Hasil belajar picture and
model ceramah
rendah). picture.

Masalah Penyebab Alasan Rencana solusi


yang dipilih pemilihan

69
masalah
Penggunaan model
pembelajaran picture and
picture dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
Peserta didik 2) Pendidik
tidak menyampaikan kompetensi
menjawab yang ingin dicapai
pertanyaan 3) Pendidik menyajikan
(Aktivitas materi sebagai pengantar;
Masalah yang
belajar 4) Pendidik
dipilih tersebut
rendah) dan menunjukkan/memperlihat
merupakan
Diberi kan gambar-gambar
Guru monoton fokus utama
latihan kegiatan berkaitan dengan
dan hanya dalam
ternyata dari materi sumber energi;
menggunakan menentukan
20 peserta 5) Pendidik
model ceramah tujuan
didik hanya memasang/menpendidiktka
pembelajaran
8 orang n gambar-gambar menjadi
yang
yang urutan yang logis;
diinginkan
mencapai 6) Pendidik memulai
KKM menanamkan
( prestasi konsep/materi sesuai
belajar dengan kompetensi yang
rendah). ingin dicapai;
7) Pendidik merefleksi
dan menyimpulkan
pembelajaran yang
disampaikan.

70
Rumusan masalah Tujuan perbaikan pembelajaran
Berdasarkan identifikasi dan Berdasarkan rumusan masalah
analisis maka dapat dirumuskan sebagaimana telah dikemukan di atas
masalah yaitu: maka tujuan penelitian ini adalah:
3. Apakah dengan penggunaan 3. Untuk meningkatkan aktivitas
model pembelajaran picture and belajar tema 2 selalu berhemat
picture mampu meningkatkan energi pada siswa kelas IV SD
aktivitas belajar tema 2 selalu Negeri 1 Tanjunganom tahun
berhemat energi pada siswa kelas 2020;
IV SD Negeri 1 Tanjunganom 4. Untuk meningkatkan prestasi
tahun 2020?; belajar tema 2 selalu berhemat
4. Apakah dengan penggunaan energi pada siswa kelas IV SD
model pembelajaran picture and Negeri 1 Tanjunganom tahun
picture mampu meningkatkan 2020.
prestasi belajar tema 2 selalu
berhemat energi pada siswa kelas
IV SD Negeri 1 Tanjunganom
tahun 2020?.

JURNAL PEMBIMBINGAN PKP – SEMESTER 2020/21 (2020.2)

71
Nama Mahasiswa : CHOMISATUL KHOIROH
NIM : 838536444
Tempat Mengajar : SD Negeri 1 Tanjunganom
Judul Perbaikan Pembelajaran : Penerapan Model Picture and Picture
untuk meningkatkan prestasi belajar Tema
2 Selalu Berhemat Energi pada siswa kelas
IV SD Negeri 1 Tanjunganom Tahun 2020.
Bukti
Kegiatan Hasil/ Tindak
No Hari/Tgl Pembimbinga
Pembimbingan Komentar Lanjut
n
1. Selasa, 12 Konsultasi Didalam Menambah
Oktober tentang refleksi, kan
2020 refleksi yang identifikasi identifikasi
telah dibuat masalah masalah
sebaiknya yang
lebih dari 1 ditemukan

2. Jumat , 16 Mendiskusikan Untuk Memperbaiki


Oktober tentang identifikasi identifikasi
2020 identifikasi masalah masalah
masalah harus dengan
diuraikan, membuat
jangan uraian
hanya
disebutkan

3. Senin,19 Mendiskusikan Dalam Memberikan


Oktober RPP siklus 1 pembuatan butir soal dan
2020 RPP harus penilaian
memberikan dalam RPP
butir soal
dan format
penilian

72
4. Selasa,20 Melaksanakan Perlu Sebagai
Oktober simulasi memberikan acuan dalam
2020 pembelajaran tugas simulasi
siklus 1 untuk pembelajaran
pertemuan siklus 2
berikutnya

5. Jumat,23 Evaluasi vidio Sudah baik Mempersiapk


Oktober simulasi dan an untuk
2020 pembelajaran mempersiap tahap
siklus 1 kan untuk selanjutnya
siklus 2

6. Senin,26 Mendiskusikan RPP siklus Persiapan


Oktober RPP siklus 2 2 sudah untuk
2020 sesuai simulasi
pembelajaran
siklus 2

7. Selasa,27 Melaksanakan Simulasi Persiapan ke


Oktober simulasi pembelajara tahap
2020 pembelajaran m sudah selanjutnya
siklus 2 sesuai yaitu
dengan RPP pembuatan
yang telah laporan.
dibuat, dan
metode
pembelajara
n yang
digunakan
pun sudah
sesuai.

8. Senin,2 Konsultasi Bab Pada judul Memperbaiki


November I,II dan III laporan judul
2020 dibuat lebih menjadi lebih
singkat dan singkat dan
diberi diberi tahun.
tahun.

73
9. Rabu,4 Konsultasi Mengganti Memperbaiki
November kembali untuk kata peserta semua
2020 Bab I, II dan didik kesalahan
III menjadi yang
siswa, disarankan
pada bab III
menambahk
an
penjelasan
karakteristik
siswa, dan
merubah
kata
PKP pada
refleksi
menjadi
simulasi
perbaikan
pembelajara
n.
10. Senin,9 Konsultasi Bab Pada tahap Merubah
November IV dan V Observasi, penjelasan
2020 aktivitas aktivitas
belajar belajar siswa
Siswa menjadi
belum ada observasi
melainkan guru
Observasi pada tahap
guru. Observasi.

11. Rabu,11 Konsultasi Secara Membuat


November kembali untuk keseluruhan Laporan PKP
2020 Bab IV dan V sudah baik secara
dan keseluruhan
disarankan dengan smua
untuk komponen
membuat yang sudah
Laporan ditentukan.
Final
dengan
melengkapi
semua
komponen
dari
lembar

74
judul
sampai
lampiran.

Tanjunganom, 20 November 2020.


Menyetujui,
Supervisor 1 Mahasiswa,

DARYONO, M.Pd CHOMISATUL KHOIROH


NIP.197108201993081001 NIM. 838536444

75

Anda mungkin juga menyukai