Oleh;
REVIKA
NIM: 856977924
PROGRAM STUDI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMUPENDIDIKAN
UPBJJ-UNIVERSITAS TERBUKA BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2021
i
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PERBAIKAN
PEMBELAJARAN TEMATIK
TEMA DAERAH TEMPAT TINGGALKU
ii
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UVERSITAS TERBUKA
Jln. Cabe Raya, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan 15418
Telepon: 012-7490941 (Hunting)
Faximile: 021-7490147 (Bagian Umum), 012-7434290 (Sekretaris Rektor)
Laman www.ut.ac.id
LEMBAR PERNYATAAN
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip dari
hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan
norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah.
Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini bukan
hasil karya saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, saya
bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan
sanksi-sanksi lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
REVIKA
NIM. 856977924
iii
ABSTRAK
Oleh;
REVIKA
NIM. 856977924
Simulasi perbaikan pembelajaran ini dilatar belakangi oleh siswa menjadi ribut, siswa
menjadi pasif, siswa tidak masuk saat pembelajaran tema 8 daerah tempat tinggalku,
siswa keluar masuk ruangan, dan siswa tidak menjawab pertanyaan dan diberi latihan
ternyata dari siswa hanya orang yang mencapai KKM ( prestasi belajar rendah)
khususnya pada tema 8 daerah tempat tinggalku siswa kelas IV SD Negeri 1 Campang
Tiga kecamatan Kotaagung Timur kabupaten Tanggamus tahun 2021, prosedur penelitian
dilakukan atas dua siklus, dimana setiap siklus berisi perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan, dan refleksi yang dilaksanakan selama 2 bulan yaitu Mei dan Juni. Hasil
yang didapat pada simulasi perbaikan pembelajaran dalam pembelajaran tema 8 daerah
tempat tinggalku kelas IV pada siklus pertama persentase siswa yang mencapai
ketuntasan prestasi belajar sebesar 65%. Sedangkan pada siklus kedua persentase siswa
yang mencapai ketuntasan prestasi belajar sebesar 100%. Data tersebut membuktikan
bahwa penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar tema 8 daerah
tempat tinggalku pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Campang Tiga.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Yang Maha Kuasa, yang telah
melimpahkan rahmat_Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini,
yang berjudul “Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Prestasi
Belajar Tema 8 Daerah Tempat Tinggalku Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1
Campang Tiga Tahun 2021”.
Penulis,
Revika
NIM. 856977924
v
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 44
LAMPIRAN ............................................................................................ 45
vi
DAFTAR TABEL
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Produk ilmiah berupa fakta, prinsip, konsep, hukum dan teori. Sikap ilmiah
berupa rasa ingin tahu, hatihati, objektif, dan jujur. Maka siswa harus memiliki
keterampilan untuk mengkaji peristiwa-peristiwa alam yang ada dengan cara-
cara ilmiah untuk memperoleh pengetahuan. Ilmu Pengetahuan Alam disusun
dan diperoleh melalui metode ilmiah. Untuk anak SD, metode ilmiah
dikembangkan secara bertahap dan berkesinambungan, dengan harapan bahwa
pada akhirnya akan terbentuk paduan yang lebih utuh sehingga anak SD dapat
melakukan penelitian sederhana.
1
memperoleh kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain sehingga siswa
dapat memperoleh prestasi belajar yang optimal.
2
Tabel 1.1
Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa
Sebelum Simulasi Perbaikan
Tabel 1.2
Prestasi Belajar Tema 2 Selalu Berhemat Energi Siswa
Kelas IV SD Negeri 1 Tanjunganom Sebelum Simulasi Perbaikan
Metode ini dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Melalui
model pembelajaran picture and picture siswa dapat belajar melalui
3
keterampilan dan sikap yang telah dipresentasikan oleh pendidik secara tahap
demi tahap melalui metode ilmiah. Hal ini akan dapat meningkatkan motivasi
siswa untuk mempelajari dan ingin menguasai suatu muatan pembelajaran di
sekolah sehingga nantinya akan bermuara pada peningkatan prestasi belajar
siswa.
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil belajar siswa pada tema 2 selalu berhemat energi kelas IV
SD Negeri 1 Tanjunganom dapat diidentifikasi beberapa masalah yang
muncul yaitu sebagai berikut:
a. Penggunaan model pembelajaran yang kurang tepat sehingga siswa
menjadi ribut, siswa menjadi pasif, siswa tidak masuk saat pembelajaran
tema 2 selalu berhemat energi, siswa keluar masuk ruangan, dan siswa
tidak menjawab pertanyaan;
b. Prestasi belajar siswa rendah pada kelas IV SD Negeri 1 Tanjunganom,
itu terlihat dari 20 siswa hanya 8 orang yang mencapai KKM ( prestasi
belajar rendah).
2. Analisis Masalaah
Berdasarkan identifikasi masalah dapat dianalisis masalah sebagai berikut:
a. Pendidik monoton dalammenyampaikan pembelajaran;
b. Pendidik hanya menggunakan metode ceramah;
c. Pendidik tidak menggunakan model pembelajaran picture and picture.
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan analisis maka dapat dirumuskan masalah yaitu:
1. Apakah dengan penggunaan model pembelajaran picture and picture
mampu meningkatkan aktivitas belajar tema 2 selalu berhemat energi pada
siswa kelas IV SD Negeri 1 Tanjunganom tahun 2020?;
2. Apakah dengan penggunaan model pembelajaran picture and picture
mampu meningkatkan prestasi belajar tema 2 selalu berhemat energi pada
siswa kelas IV SD Negeri 1 Tanjunganom tahun 2020?.
c. Bagi Pendidik
Meningkatnya profesionalisme pendidik dalam menyelenggarakan
pembelajaran serta memperbaiki sistem pembelajaran dari pola lama kearah
yang maju.
5
d. Bagi Sekolah
Meningkatnya mutu pembelajaran di SD Negeri 1 Tanjunganom Kecamatan
Kotaagung Timur Kabupaten Tanggamus.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
7
pertumbuhan atau kematangan tidak dianggap sebagai prestasi belajar;
seperti perubahan - perubahan yang terjadi pada diri seorang bayi;
3. Untuk dapat disebut belajar, maka perubahan itu harus relatif mantap; harus
merupakan akhir daripada suatu periode waktu yang cukup panjang. Berapa
lam periode waktu itu berlangsung sulit dtentukan dengan pasti, tetapi
perubahan itu hendaknya merupakan akhir dari suatu periode yang mungkin
berlangsung berhari-hari, berbulan-bulan ataupun bertahun-tahun. Ini berarti
kita harus mengenyampingkan perubahan-perubahan tingkah laku yang
disebabkan oleh motivasi, kelelahan, adaptasi, ketajaman perhatian atau
kepekaan seseorang, yang biasanya hanya berlangsung sementara;
4. Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar menyangkut
berbagai aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis, seperti; Perubahan
dalam pengertian, pemecahan suatu masalah / berfikir, keterampilan,
kecakapan, kebiasaan, ataupun sikap.
8
Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatau sistem atau proses
membelajarkan subyek didik/pembelajar yang direncanakan atau didesain,
dilaksanakan, dan dievaluasi secara sistematis agar subyek didik/pembelajar
dapat mencapai tujuan - tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. Dengan
demikian, jika pembelajaran dianggap sebagai suatu sistem, maka berarti
pembelajaran terdiri dari sejumlah komponen yang terorganisir antara lain
tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, strategi dan model pembelajaran,
media pembelajaran/alat peraga, pengorganisasian kelas, evaluasi
pembelajaran, dan tindak lanjut pembelajaran. Sebaliknya bila pembelajaran
dianggap sebagai suatu proses, maka pembelajaran merupakan rangkaian
upaya atau kegiatan pendidik dalam rangka membuat siswa belajar.
9
B. Pengertian Pembelajaran Tematik di SD
Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok
pembicaraan (Ujang Sukandi, 2003), dengan tema diharapkan akan
memberikan banyak keuntungan di antaranya adalah Sebagai berikut:
1. Siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu;
2. Siswa mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai
kompetensi dasar antar mata pelajaran dalam tema yang sama, pemahaman
terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan, kompetensi dasar
dapat dikembangkan lebih baik dengan mengkaitkan mata pelajaran lain
dengan pengalaman pribadi siswa;
3. Siswa mampu lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi
disajikan dalam konteks tema yang jelas;
4. Siswa mampu lebih bergairah belajar karena dapat berkomunikasi dalam
situasi nyata, untuk mengembangkan suatu kemampuan dalam satu mata
pelajaran sekaligus mempelajari mata pelajaran lain;
5. Pendidik dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan
secara tematik dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam dua atau
tiga pertemuan, waktu selabihnya dapat digunakan untuk kegiatan remidial,
pemantapan, atau pengayaan.
10
3. Kegiatan belajar akan lebih bermakna dan berkesan bagi siswa sehingga
hasil belajar dapat bertahan lebih lama;
4. Membantu mengembangkan keterampilan berpikir siswa;
5. Menyajikan kegiatan belajar yang bersifat pragmatis sesuai dengan
permasalahan yang sering ditemui siswa dalam lingkungannya;
6. Mengembangkan keterampilan sosial siswa seperti kerjasama, toleransi,
komunikasi dan tanggap terhadap gagasan orang lain (Trianto, 2009).
11
C. Pengertian Aktivitas Belajar
Menurut Oemar Hamalik (2010), aktivitas belajar adalah serangkaian kegiatan
fisik atau jasmani maupun mental atau rohani yang saling berkaitan sehingga
tercipta belajar yang optimal. Dalam aktivitas belajar ini siswa haruslah aktif
mendominasi dalam mengikuti proses belajar mengajar sehingga
mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Dengan kata lain dalam
beraktivitas siswa tidak hanya mendengarkan dan mencatat seperti yang
dijumpai di sekolah-sekolah yang melakukan pembelajaran secara
konvensional.
Proses pembelajaran dikatakan efektif bila siswa secara aktif ikut terlibat
langsung dalam pengorganisasian dan penemuan informasi (pengetahuan),
sehingga mereka tidak hanya menerima secara pasif pengetahuan yang
diberikan oleh pendidik. Dalam proses belajar mengajar tugas pendidik adalah
mengembangkan dan menyediakan kondisi agar siswa dapat mengembangkan
bakat dan potensinya. Menurut Nasution aktivitas belajar adalah aktivitas yang
bersifat jasmani ataupun rohani.
12
4. Writing activities, seperti menulis cerita, karangan, laporan, angket,
menyalin;
5. Drawing activities, misalnya menggambar, membuat grafik, peta, diagram,
pola;
6. Motor activities, seperti melakukan percobaan, melakukan konstruksi,
model, mereparasi, bermain;
7. Mental activities, misalnya menggali, mengingat, memecahkan soal,
menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan;
8. Emotional activities, misalnya menaruh minat, merasa bosan, gembira,
bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup.
Prestasi belajar tidak hanya ditentukan oleh aktivitas siswa tetapi aktivitas
pendidik sangat diperlukan untuk merencanakan kegiatan siswa yang
bervariasi, sehingga kondisi pembelajaran akan lebih dinamis dan tidak
membosankan. Berikut ini jenis aktivitas belajar berdasarkan Depdiknas (2004)
sebagai indikator aktivitas belajar siswa secara individual dalam proses belajar
mengajar di kelas adalah sebagai berikut. Kehadiran di kelas ketepatan waktu
mengumpulkan tugas kelengkapan buku catatan menyimak dan memperhatikan
penjelasan menyampaikan pendapat sebagai indikator aktivitas belajar siswa
dalam kegiatan pratikum secara kelompok di laboratorium adalah sebagai
berikut.
13
D. Pengertian Prestasi belajar
Prestasi belajar merupakan umpan balik dari kegiatan proses belajar mengajar.
Sehubungan dengan hal tersebut maka prestasi belajar adalah suatu yang
diperoleh, dikuasai atau merupakan hasil dari adanya proses belajar. Jadi
prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai oleh siswa dan mengikuti
program belajar dalam rangaka menyelesaikan suatu program pendidikan.
Prestasi belajar yang diperoleh siswa bukanlah hanya berdasarkan kemampuan
intelektual siswa semata, melainkan banyak faktor-faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar tersebut (Dimyati dan Mudjiono, 2009).
Prestasi belajar siswa dapat dinyatakan secara kualitatif dan dapat pula
dinyatakan secara kuatitatif. Secara kualitatif prestasi belajar dapat
diungkapkan dengan pernyataan sangat baik, baik, sedang, kurang dan
sebagainya. Sedangkan secara kuantitatif prestasi belajar dapat di nyatakan
dengan angka-angka. Untuk mencapai prestasi belajar yang baik dan
memuaskan memang sangat banyak faktor yang mempengaruhinya, di
antaranya adalah dari faktor pendidik dan diri siswa itu sendiri.
Keberhasilan suatu kegiatan belajar dapat dilihat dari prestasi belajar setelah
mengikuti usaha belajar. Prestasi belajar merupakan dasar yang digunakan
untuk menentukan tingkat keberhasilan siswa menguasai suatu materi
pelajaran. Manusia melakukan kegiatan belajar dengan berbagai macam cara
sesuai dengan keadaan. Bila seseorang telah melakukan kegaiatan belajar maka
dalam dirinya akan terjadi perubahan-perubahan yang merupakan pernyataan
14
perbuatan belajar, perubahan ini disebut dengan prestasi belajar. Perubahan-
perubahan yang terjadi pada proses belajar meliputi perubahan kognitif
(pengetahuan), afektif (rasa), dan psikomotor (tingkah laku). Prestasi belajar
sesuai dengan tujuan dan bidang tertentu dapat diukur atau diketahui dengan
mengadakan penelitian atau evaluasi yang meunjukan sudah sejauh mana suatu
kemampuan telah tercapai.
Model pembelajaran picture and picture adalah suatu model belajar yang
menggunakan gambar dan dipasangkan/diurutkan menjadi urutan logis. Model
Pembelajaran ini mengandalkan gambar sebagai media dalam proses
pembelajaran. Gambar-gambar ini menjadi faktor utama dalam proses
pembelajaran. Sehingga sebelum proses pembelajaran pendidik sudah
menyiapkan gambar yang akan ditampilkan baik dalam bentuk kartu atau
dalam bentuk carta dalam ukuran besar.
15
Disamping itu pendidik juga harus menyampaikan indikator-indikator
ketercapaian KD, sehingga sampai dimana KKM yang telah ditetapkan
dapat dicapai oleh siswa.
2. Menyajikan materi sebagai pengantar
Penyajian materi sebagai pengantar sesuatu yang sangat penting, dari sini
pendidik memberikan momentum permulaan pembelajaran. Kesuksesan
dalam proses pembelajaran dapat dimulai dari sini. Karena pendidik dapat
memberikan motivasi yang menarik perhatian siswa yang selama ini belum
siap. Dengan motivasi dan teknik yang baik dalam pemberian materi akan
menarik minat siswa untuk belajar lebih jauh tentang materi yang dipelajari.
3. Pendidik menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar yang
berkaitan dengan materi
Dalam proses penyajian materi, pendidik mengajak siswa ikut terlibat aktif
dalam proses pembelajaran dengan mengamati setiap gambar yang
ditunjukan oleh pendidik atau oleh temannya. Dengan gambar kita akan
menghemat energi kita dan siswa akan lebih mudah memahami materi yang
diajarkan. Dalam perkembangan selanjutnya sebagai pendidik dapat
memodifikasikan gambar atau mengganti gambar dengan video atau
demontrasi yang kegiatan tertentu.
4. Pendidik menunjuk/memanggil siswa secara bergantian untuk
memasang/menpendidiktkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis
Di langkah ini pendidik harus dapat melakukan inovasi, karena penunjukan
secara langsung kadang kurang efektif dan siswa merasa terhukum. Salah
satu cara adalah dengan undian, sehingga siswa merasa memang harus
menjalankan tugas yang harus diberikan. Gambar-gambar yang sudah ada
diminta oleh siswa untuk diurutkan, dibuat, atau di modifikasi.
5. Pendidik menanyakan alasan/dasar pemikiran dari urutan gambar
tersebut.
Siswa dilatih untuk mengemukan alasan pemikiran atau pendapat tentang
urutan gambar tersebut. Dalam langkah ini peran pendidik sangatlah penting
16
sebagai fasilitator dan motivator agar siswa berani mengemukakan
pendapatnya.
6. Dari alasan/urutan gambar tersebut, pendidik mulai menanamkan
konsep atau materi, sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
Dalam proses ini pendidik harus memberikan penekanan-penekanan pada
hal ingin dicapai dengan meminta siswa lain untuk mengulangi, menuliskan
atau bentuk lain dengan tujuan siswa mengetahui bahwa hal tersebut penting
dalam pencapaian KD dan indikator yang telah ditetapkan. Pastikan bahwa
siswa telah menguasai indikator yang telah ditetapkan.
7. Siswa diajak untuk menyimpulkan/merangkum materi yang baru
saja diterimanya.
Kesimpulan dan rangkuman dilakukan bersama dengan siswa. Pendidik
membantu dalam proses pembuatan kesimpulan dan rangkuman. Apabila
siswa belum mengerti hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam
pengamatan gambar tersebut pendidik memberikan penguatan kembali
tentang gambar tersebut.
17
Kelemahan model pembelajaran picture and picture:
1. Sulit menemukan gambar-gambar yang bagus dan
berkulitas serta sesuai dengan materi pelajaran;
2. Sulit menemukan gambar-gambar yang sesuai dengan daya
nalar atau kompetensi siswa yang dimiliki;
3. Baik pendidik ataupun siswa kurang terbiasa dalam
menggunakan gambar sebagai bahan utama dalam membahas suatu materi
pelajaran;
4. Tidak tersedianya dana khusus untuk menemukan atau
mengadakan gambar-gambar yang diinginkan.
18
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN SIMULASI
PERBAIKAN PEMBELAJARAN
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Tindakan Simulasi
RENCANA
WAKTU
SIKLUS
SIKLUS I Selasa, 20 Oktober 2020
SIKLUS 2 Selasa, 27 Oktober 2020
19
B. Desain Prosedur Simulasi Perbaikan Pembelajaran
Peneliti memiliki rancangan simulasi yang menggunakan model pembelajaran
picture and picture yaitu sebagai berikut:
1. Siklus Pertama
a. Perencanaan (planning)
Dalam tahap perencanaan ini meliputi sebagai berikut:
1) Pendidik menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2) Pendidik menyajikan materi sebagai pengantar;
3) Pendidik menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan
berkaitan dengan materi sumber energi;
4) Pendidik memasang/menpendidiktkan gambar-gambar menjadi urutan
yang logis;
5) Pendidik memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai;
6) Pendidik merefleksi dan menyimpulkan pembelajaran yang
disampaikan.
b. Pelaksanaan Tindakan
1) Pendidik menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2) Pendidik menyajikan materi sebagai pengantar;
3) Pendidik menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan
berkaitan dengan materi sumber energi;
4) Pendidik memasang/menpendidiktkan gambar-gambar menjadi urutan
yang logis;
5) Pendidik memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai;
20
6) Pendidik merefleksi dan menyimpulkan pembelajaran yang
disampaikan.
c. Observasi
Observasi merupakan upaya merekam segala peristiwa dan kegiatan yang
terjadi selama tindakan simulasi perbaikan itu berlangsung dengan atau
tanpa alat bantu. Lembar observasi sebagai alat penilaian proses simulasi
perbaikan pembelajaran. Observasi dapat mengukur atau menilai pada
waktu belajar, tingkah laku pendidik pada waktu mengajar.
d. Refleksi
Refleksi dalam simulasi perbaikan pembelajaran adalah upaya untuk
mengkaji apa yang telah dan atau tidak terjadi, apa yang telah dihasilkan
atau yang belum berhasil dituntaskan oleh tindakan simulasi perbaikan
yang dilakukan. Hasil refleksi itu digunakan untuk menetapkan langkah
lebih lanjut dalam upaya mencapai tujuan simulasi perbaikan
pembelajaran.
2. Siklus Kedua
Penelitian ini memiliki rancangan yang menggunakan model pembelajaran
picture and picture yaitu sebagai berikut:
a. Perencanaan
1) Pendidik menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
21
2) Pendidik menyajikan materi sebagai pengantar;
3) Pendidik menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan
berkaitan dengan materi sumber energi;
4) Pendidik menyampaikan nama-nama dari sumber energi yang ada
pada gambar;
5) Pendidik memasang/menpendidiktkan gambar-gambar menjadi urutan
yang logis;
6) Pendidik memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai;
7) Pendidik merefleksi dan menyimpulkan pembelajaran yang
disampaikan.
b. Pelaksanaan Tindakan
1) Pendidik menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2) Pendidik menyajikan materi sebagai pengantar;
3) Pendidik menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan
berkaitan dengan materi sumber energi;
4) Pendidik menyampaikan nama-nama dari sumber energi yang ada
pada gambar;
5) Pendidik memasang/menpendidiktkan gambar-gambar menjadi urutan
yang logis;
6) Pendidik memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai;
7) Pendidik merefleksi dan menyimpulkan pembelajaran yang
disampaikan.
c. Observasi
Kegiatan ini meliputi beberapa hal yaitu melakukan pengamatan terhadap
keterampilan pendidik dalam simulasi perbaikan pembelajaran pada
pembelajaran tema 2 selalu berhemat energi subtema 3 SD Negeri 1
Tanjunganom dengan menggunakan model pembelajaran picture and
picture;
22
d. Refleksi
a) Mengidentifikasi permasalahan yang muncul pada simulasi siklus 2;
b) Mengkaji proses pelaksanaan simulasi pembelajaran dan efek
tindakan pada siklus 2;
c) Mengkaji kekurangan dan kelemahan pada proses simulasi
pembelajaran siklus 2;
d) Mengevaluasi proses dan hasil simulasi pembelajaran siklus 2;
e) Memperhatikan hasil dari aktivitas maupun prestasi belajar siswa
apakah sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran, sehingga dapat
dipertimbangkan untuk melanjutkan siklus berikutnya atau tidak.
Tabel 3.2
Lembar Observasi Simulasi Perbaikan Pembelajaran
23
MATA PELAJARAN/TEMA : ..........................................
KELAS : ..........................................
TUJUAN PEMBELAJARAN : ..........................................
MENGACU PADA RPPH/RPP KE : ..........................................
TEMPAT MAHASISWA MENGAJAR : ..........................................
TEMPAT BEKERJA PENDAMPING : ..........................................
UPBJJ – UT : ..........................................
Kesesuaian
dengan RPP* Saran/hasil
Aspek yang diamati
Tidak Diskuse/refleksi
Sesuai
sesuai
A. KEGIATAN A. KEGIATAN
PENDAHULUAN PENDAHULUAN/A
AWAL WAL
1. Memotivasi Kegiatan pendahuluan
2. Memberi Acuan sudah sesuai dengan
3. Melakukan pembelajaran.
Apersepsi
B. KEGIATAN INTI B. KEGIATAN INTI
1. Penjelasan
Konsep/materi/conto
h/ilustrasi
2. Pemberian
Penguatan
3. Penggunaan Media
4. Pemberian Tugas/ Pemberian tugas dan
Latihan umpan balik perlu
5. Umpan balik diberikan
C. KEGIATAN C. KEGIATAN
PENUTUP PENUTUP
1. Meringkas/merangk Setelah
um selesaipembelajaran tindak
2. Evaluasi lanjut perlu diberikan
3. Pemberian tugas kepada siswa
Kepantasan
Saran/hasil
Penampilan yang diamati Tidak
Pantas Diskusi/refleksi
pantas
1. Pakaian yang dikenakan Pakaian yang dikenakan
sudah pantas.
2. Alas kaki yang Alas kaki yang digunakan
digunakan sudah sesuai.
3. Ekspresi/mimik wajah Ekspresi wajah saat
menyampaikan materi
sudah sesuai.
24
4. Sikap atau gerak tubuh Sikap berdiri sudah baik.
saat berdiri
5. Bahasa yang digunakan Bahasa yang digunakan
sudah baik dan benar.
Tabel 3.3
Alat Penilaian Simulasi Perbaikan Pembelajaran
Nama mahasiswa : ........................... Mata pelajaran/tema : ........................
NIM : ........................... Waktu (jam) : ........................
Tempat mengajar : ........................... Hari, Tgl : .......................
Kelas : ........................... UPBJJ-UT : .......................
Skor
No. Deskripsi
1 2 3 4 5
1. Menentukan bahan perbaikan
pembelajaran dan merumuskan
tujuan/Indikator perbaikan
pembelajaran
2. Mengembangkan dan
mengorganisasikan materi,
menentukan tema, media(alat bantu
pembelajaran) dan sumber belajar.
3. Merencanakan skenario perbaikan
pembelajaran
4. Merancang pengolahan kelas
perbaikan pembelajaran
5. Merencanakan prosedur, jenis dan
menyiapkan laat penilaian perbaikan
pembelajaran
6. Tampilan dokumen rencana perbaikan
pembelajaran
Rerata (Jumlah Skor dibagi 6)
25
Petunjuk : Amatilah dengan cermat vidio pembelajaran, pusatkanlah
perhatian Anda pada kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran serta
dampaknya pada diri siswa. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan
menggunakan butir-butir penilaian berikut :
Skor
No. Deskripsi
1 2 3 4 5
1. Mengelola ruang dan fasilitas belajar
2. Melaksanakan kegiatan perbaikan
pembelajaran
3. Mengelola interaksi kelas
4. Bersikap terbuka dan luwes serta
membantu mengembangkan sikap
positif siswa terhadap belajar
5. Mendemontrasikan kemampuan
khusus dalam perbaikan pembelajaran
mata pelajaran
6. Melaksanana penilaian proses dan
hasil belajar
7. Kesan umum pelaksanaan
pembelajaran
Rerata (Jumlah Skor dibagi 7)
Tabel 3.4
Format Observasi Aktivitas Siswa
Hari/tanggal : .................................
Observer : .................................
Aktivitas
Memperhatikan Interaksi sesama teman Bertanya Menjawab pertanyaan
10 menit ke- 10 menit ke- 10 menit ke- 10 menit ke-
Nama
jumlah
jumlah
jumlah
jumlah
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
26
Jumlah
Tabel 3.5
Rekapitulasi Observasi Aktivitas Siswa
No Jumla Score
Aktivitas
. h SB B C K
1. Memperhatikan
2. Interaksi sesama siswa
3. Bertanya
4. Menjawab pertanyaan
Jumlah
Prosentase
Tabel 3.6
Format Rekap Nilai Prestasi Belajar Siswa
Tuntas/Tidak
No. Nama Nilai KKM
Tuntas
1
2
3
4
5
Jumlah
Nilai rata-rata
27
Nilai tertingi
Nilai terendah
Keterangan :
Skor maksimal = jumlah aspek yang dinilai x jumlah
kreteria maksimal
28
Skor minimal = jumlah aspek yang dinilai x jumlah
kreteria minimal
n = banyaknya kreteria
E. Indikator Keberhasilan
Dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture pada tema 2
selalu berhemat energi siswa kelas IV SD Negeri 1 Tanjunganom
menggunakan indikator keberhasilan sebagai berikut :
1. Aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran tematik tema 2 selalu
berhemat energi dengan menggunakan model pembelajaran picture and
picture kegiatan pembelajaran minimal mencapai 75%.
2. Prestasi belajar dalam pembelajaran tematik tema 2 selalu berhemat energi
dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture yaitu KKM
minimal 65 atau mencapai 75%.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
29
Siklus ini dilaksanakan pada Selasa, 20 Oktober 2020 pada tema 2 selalu
berhemat energi. Siklus ini telah dilaksanakan selama 2 jam pelajaran (2 x
35 menit) yang terdiri atas 4 tahapan dengan menggunakan model
pembelajaran picture and picturesebagai berikut :
a. Tahap Perencanaan
1) Pendidik menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2) Pendidik menyajikan materi sebagai pengantar;
3) Pendidik menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan
berkaitan dengan materi sumber energi;
4) Pendidik memasang/menpendidiktkan gambar-gambar menjadi urutan
yang logis;
5) Pendidik memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai;
6) Pendidik merefleksi dan menyimpulkan pembelajaran yang
disampaikan.
b. Tahap Pelaksanaan
1) Pendidik menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2) Pendidik menyajikan materi sebagai pengantar;
3) Pendidik menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan
berkaitan dengan materi sumber energi;
4) Pendidik memasang/menpendidiktkan gambar-gambar menjadi urutan
yang logis;
5) Pendidik memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai;
6) Pendidik merefleksi dan menyimpulkan pembelajaran yang
disampaikan.
c. Tahap Observasi
1. Observasi kinerja pendidik
Pada tahap ini observer melakukan pengamatan terhadap aktivitas
belajar. Aktivitas yang diamati yaitu aktivitas di dalam kegiatan
30
proses belajar. Dari hasil pengamatan observer, aktivitas belajar
selama belajar dengan model pembelajaran picture and picture dapat
dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.1
Lembar Observasi Simulasi Perbaikan Pembelajaran Siklus 1
Kesesuaian Dengan
RPP* Saran/Hasil
Aspek Yang Diamati
Tidak Diskusi/Refleksi
Sesuai
Sesuai
A. Kegiatan Pendahuluan A. Kegiatan
Awal Pendahuluan/
Awal
1. Memotivasi
2. MemberiAcuan
3. MelakukanApersepsi
B. Kegiatan Inti B. Kegiatan Inti
1. PenjelasanKonsep/m
ateri/contoh/ilustrasi
2. PemberianPenguatan
3. Penggunaan Media
4. PemberianTugas/ Pemberian tugas
Latihan harusdiberikan.
5. Umpanbalik Dalam proses
belajarmengajarintera
ksi 2 arahantarasiswa
dan pendidikharusada,
karenaakanmembuats
uasanabelajarmenjadi
hidup,
untukitudiperlukanum
panbalik yang sesuai.
C. Kegiatan Penutup C. Kegiatan Penutup
1. Meringkas/merangk Setelah
um selesaipembelajarantin
2. Evaluasi dak lanjut perlu
3. Pemberiantugas diberikan
kepadasiswayaituberu
patugasutukpertemuan
selanjutnya.
Kepantasan Saran/Hasil
Penampilan Yang Diamati
Pantas TidakPan Diskusi/Refleksi
31
tas
1. Pakaian yang dikenakan
2. Alas kaki yang
digunakan
3. Ekspresi/mimikwajah
4. Sikapataugeraktubuhsaat
berdiri
5. Bahasa yang digunakan
Tabel 4.2
Alat Penilaian Simulasi Perbaikan Pembelajaran Siklus 1
Skor
No. Deskripsi
1 2 3 4 5
1. Menentukan bahan perbaikan pembelajaran dan
merumus kantujuan/Indikator perbaikan v
pembelajaran
2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, v
32
menentukan tema, media (alat bantu pembelajaran)
dan sumber belajar.
3. Merencanakan scenario perbaikan pembelajaran v
4. Merancang pengolahan kelas perbaikan
v
pembelajaran
5. Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkanlaat
v
penilaian perbaikan pembelajaran
6. Tampilan dokumen rencana perbaikan
v
pembelajaran
Rerata (Jumlah Skordi bagi 6) 25 6 = 4,2
33
pengamatan APS-PKP 2 mencapai 4,1. Dari hasil keduanya, kinerja
pendidik mencapai 8,2 yang berkategori baik.
Tabel 4.3
Rekapitulasi Asumsi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1
No Score
Aktivitas Jumlah
. SB B C K
1. Memperhatikan 20 3 6 6 5
2. Interaksi sesama
20 1 5 7 7
siswa
3. Bertanya 20 1 4 8 7
4. Menjawab
20 1 7 7 5
pertanyaan
Jumlah 80 6 22 28 24
Prosentase 27,5 35,0
100% 7,5% 30,0%
% %
34
Berdasarkan tabel nilai di atas terlihat bahwa siswa kelas IV SD
Negeri 1 Tanjunganom Kecamatan Kotaagung Timursemester ganjil
tahun pelajaran2020/2021yang mendapat nilai kategori diatas atau
sama dengan 65 sebanyak 13siswa. Siswa yang mendapat nilai
kategori dibawah 65 sebanyak 7siswa. Ini berarti siswa yang tuntas
belajar sebanyak 13siswa atau 65% dan yang belum tuntas 7siswa atau
35%.
d. Tahap Refleksi
Refleksi simulasi pembelajaran yang telah di laksanakan pada siklus 1
yaitu sebagai berikut:
1) Pendidik kurang variatif dalam memberikan contoh-contoh perubahan
bentuk energi angin yang sering di jumpai dalamkehidupan sehari-
hari;
2) Di akhir simulasi pembelajaran pendidik tidak memberikan
kesimpulan mengenai materi yang disampaikan.
2. Siklus Kedua
Siklus ini dilaksanakan pada Selasa, 27 Oktober 2020 pada tema 2 selalu
berhemat energi. Siklus ini telah dilaksanakan selama 2 jam pelajaran (2 x
35 menit) yang terdiri atas 4 tahapan dengan menggunakan model
pembelajaran picture and picturese bagai berikut :
a. Tahap Perencanaan
1) Pendidik menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2) Pendidik menyajikan materi sebagai pengantar;
3) Pendidik menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan
berkaitan dengan materi sumber energi;
35
4) Pendidik menyampaikan nama-nama dari sumber energi yang ada
pada gambar;
5) Pendidik memasang/menpendidiktkan gambar-gambar menjadi urutan
yang logis;
6) Pendidik memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai;
7) Pendidik merefleksi dan menyimpulkan pembelajaran yang
disampaikan.
b. Tahap Pelaksanaan
1) Pendidik menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2) Pendidik menyajikan materi sebagai pengantar;
3) Pendidik menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan
berkaitan dengan materi sumber energi;
4) Pendidik menyampaikan nama-nama dari sumber energi yang ada
pada gambar;
5) Pendidik memasang/menpendidiktkan gambar-gambar menjadi urutan
yang logis;
6) Pendidik memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai;
7) Pendidik merefleksi dan menyimpulkan pembelajaran yang
disampaikan.
c. Tahap Observasi
1. Observasi kinerja pendidik
Pada tahap ini observer melakukan pengamatan terhadap aktivitas
belajar. Aktivitas yang diamati yaitu aktivitas di dalam kegiatan
proses belajar. Dari hasil pengamatan observer, aktivitas belajar
selama belajar denganmodelpembelajaran picture ang picturedapat
dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.5
36
Lembar Observasi Simulasi Perbaikan Pembelajaran Siklus 2
Kesesuaian
Saran/Hasil
Dengan RPP*
Aspek Yang Diamati Diskusi/
Tidak
Sesuai Refleksi
Sesuai
A. Kegiatan Pendahuluan A. Kegiatan
Awal Pendahuluan/
Awal
1. Memotivasi
2. MemberiAcuan
3. MelakukanApersepsi
B. Kegiatan Inti B. Kegiatan Inti
1. Penjelasan
Konsep/materi/contoh/
ilustrasi
2. Pemberian Penguatan
3. Penggunaan Media
4. Pemberian Tugas/
Latihan
5. Umpan balik
C. Kegiatan Penutup C. Kegiatan
Penutup
1. Meringkas/
merangkum
2. Evaluasi
3. Pemberiantugas
Kepantasan
Penampilan Yang Saran/Hasil
TidakPan
Diamati Pantas Diskusi/Refleksi
tas
1. Pakaian yang
dikenakan
2. Alas kaki yang
digunakan
3. Ekspresi/mimic
wajah
4. Sikap atau
geraktubuh saat
berdiri
5. Bahasa yang
37
digunakan
Tabel 4.6
Alat Penilaian Simulasi Perbaikan Pembelajaran Siklus 2
Skor
No. Deskripsi
1 2 3 4 5
Mengelola ruang dan fasilitas
1. v
belajar
Melaksanakan kegiatan
2. v
perbaikan pembelajaran
3. Mengelola interaksi kelas v
4. Bersikap terbuka dan luwes serta v
membantu mengembangkan
38
sikappositifsiswaterhadapbelajar
Mendemosntrasikan kemampuan
5. khusus dalam perbaikan v
pembelajaran mata pelajaran
Melaksanana penilaian proses
6. v
dan hasil belajar
Kesan umum pelaksanaan
7. v
pembelajaran
Rerata (Jumlah Skor dibagi 7) 30 : 7 = 4,3
Tabel 4.7
Rekapitulasi Asumsi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 2
No Score
Aktivitas Jumlah
. SB B C K
1. Memperhatikan 20 6 6 8 -
2. Interaksi sesama
20 4 5 11 -
siswa
3. Bertanya 20 2 5 13 -
4. Menjawab
20 1 7 12 -
pertanyaan
39
Jumlah 80 13 23 44 -
Prosentase 100% 16,25% 28,75% 55,00% -
d. Tahap Refleksi
Refleksi simulasi pembelajaran yang telah dilaksanakan pada siklus 2
yaitu sebagai berikut:
1) Pendidik kreatif dalam memberikan contoh-contoh perubahan bentuk
energi angin yang sering di jumpai dalam kehidupan sehari-hari
seperti membuat kincir angin sederhana;
40
2) Durasi yang digunakan pendidik sesuai dengan materi yang
disampaikan;
3) Pendidik menguasai pembelajaran dengan menggunakan model
picture and picture dengan sangat baik;
4) Pendidik memberikan kesimpulan dengan baik dan memberikan tugas
PR mengenai materi yang disampaikan.
D. Pembahasan
Berdasarkan analisis data hasil alat penilaian kinerja pendidik dalam simulasi
perbaikan pembelajaranpada siklus 1 di atas, kinerja pendidik mencapai 8,2
yang berkategori baik. Dan aktivitas belajar siswa mencapai 70% aktif
mengikuti pembelajaran. Sedangkan prestasi belajar siswa pada tabel 10
menunjukkan masih ada 7siswa yang belum mencapai KKM. Oleh karena itu,
peneliti mencoba mengingat kembali kejadian-kejadian yang muncul yang
menyebabkan gagalnya pembelajaran siklus pertama. Disamping itu peneliti
juga merenungkan dan sekaligus menambahkan langkah-langkah dalam
simulasi perbaikan yang akan dilakukan dalam pembelajaran pada siklus
berikutnya.
Pada siklus 2,analisis data hasil alat penilaian kinerja pendidik dalam simulasi
perbaikan pembelajaranpada siklus 1 di atas, kinerja pendidik mencapai 8,6
yang berkategori sangat baik. Dan aktivitas belajar siswa mencapai 100% aktif
mengikuti pembelajaran. Sedangkan prestasi belajar siswa pada tabel 13
menunjukkan bahwa 20 siswa dari20siswatelah mencapai KKM. Dengan
demikian, data di atas menunjukan bahwa pembelajaran siklus kedua
meningkat. Sehingga, penelitian simulasi perbaikan pembelajaran ini tidak
perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya, dikarenakan hasil penelitian pada
siklus kedua ini sesuai dengan apa yang peneliti harapkan.
41
Pembelajaran lebih berkesan, sebab siswa dapat mengamati langsung gambar
yang telah dipersiapkan oleh pendidik, sehingga dengan penerapan model
pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan prestasi belajar.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian simulasi perbaikan pembelajaran di atas, dapat
kita simpulkan sebagai berikut:
1. Penggunaan model pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan
aktivitas belajar tema 2 selalu berhemat energi pada siswa kelas IV SD
Negeri 1 Tanjunganom tahun 2020. Hal ini dibuktikan bahwa aktivitas
belajar siswa mencapai 70% aktif mengikuti pembelajaran, dan pada siklus
2 aktivitas belajar siswa mencapai 100% aktif mengikuti pembelajaran.;
42
2. Penggunaan model pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan
prestasi belajar tema 2 selalu berhemat energi pada siswa kelas IV SD
Negeri 1 Tanjunganom tahun 2020. Hal ini dibuktikan bahwa siklus pertama
persentase siswa yang mencapai ketuntasan prestasi belajar sebesar 65%,
Sedangkan pada siklus kedua siswa yang mencapai ketuntasan prestasi
belajar sebesar 100%.
DAFTAR PUSTAKA
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
43
Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara: Jakarta.
Http://www.eurekapendidikan.com/2015/10/definisi-aktivitas-belajar.html,
tanggal 20 Oktober 2020 pukul 20.52 WIB).
Sukandi, Ujang. 2003. Belajar Aktif & Terpadu. Surabaya : Duta Graha Pustaka.
Rancangan Penelitian
Ibu Chomisatul Khoiroh mengajar pembelajaran tema 2 selalu berhemat
energi kelas IV SD Negeri 1 Tanjunganom Kecamatan Kotaagung Timur
tahun pelajaran 2020/2021.
Siswa menjadi ribut, siswa menjadi pasif, siswa tidak masuk saat
pembelajaran tema 2 selalu berhemat energi, siswa keluar masuk ruangan,
dan siswa tidak menjawab pertanyaan dan diberi latihan ternyata dari 20
44
siswa hanya 8 orang yang mencapai KKM ( prestasi belajar rendah)
4. Judul Penelitian
5. Rumusan Masalah
6. Tujuan Penelitian
45
Berdasarkan rumusan masalah sebagaimana telah dikemukan di atas
maka tujuan penelitian ini adalah:
a. Untuk meningkatkan aktivitas belajar tema 2 selalu berhemat energi
pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Tanjunganom tahun 2020;
b. Untuk meningkatkan prestasi belajar tema 2 selalu berhemat energi
pada SD Negeri 1 Tanjunganom tahun 2020.
7. Manfaat Penelitian
46
Adapun hasil perbaikan tindakan kelas ini diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi:
a. Bagi Siswa
1) Meningkatnya aktivitas belajar tema 2 selalu berhemat energi
pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Tanjunganom tahun 2020;
2) Meningkatnya prestasi belajar tema 2 selalu berhemat energi pada
siswa kelas IV SD Negeri 1 Tanjunganom tahun 2020.
b. Bagi Pendidik
Meningkatnya profesionalisme pendidik dalam menyelenggarakan
pembelajaran serta memperbaiki sistem pembelajaran dari pola lama
kearah yang maju.
c. Bagi Sekolah
Meningkatnya mutu pembelajaran di SD Negeri 1 Negeri Tanjung
Anom Kecamatan Kotaagung Timur Tanggamus.
8. Rencana Simulasi
47
2) Pendidik menyajikan materi sebagai pengantar;
3) Pendidik menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan
berkaitan dengan materi sumber energi;
4) Pendidik menyampaikan nama-nama dari sumber energi yang ada
pada gambar;
5) Pendidik memasang/menpendidiktkan gambar-gambar menjadi
urutan yang logis;
6) Pendidik memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai;
7) Pendidik merefleksi dan menyimpulkan pembelajaran yang
disampaikan.
a. Sumber Data
1) Aktivitas siswa saat belajar;
2) Prestasi belajar siswa.
48
Hari/tanggal : .................................
Observer : .................................
Aktivitas
Memperhatikan Interaksi sesama teman Bertanya Menjawab pertanyaan
10 menit ke- 10 menit ke- 10 menit ke- 10 menit ke-
Nama
jumlah
jumlah
jumlah
jumlah
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
Jumlah
N SCORE
AKTIVITAS JUMLAH
O SB B C K
1. Memperhatikan
2. Interaksi sesama siswa
3. Bertanya
4. Menjawab pertanyaan
Jumlah
Prosentase
49
No. Nama Nilai KKM Keterangan
1.
2.
3.
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah
Nilai rata-rata
Nilai tertingi
Nilai terendah
50
Satuan Pendidikan : SDN 1 Tanjung Anom
Kelas / Semester : IV (Empat) / 1
Tema 2 : Selalu Berhemat Energi
Sub Tema 1 : Sumber Energi
Pembelajaran : 3
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
B. Kompetensi Dasar
Memahami berbagai sumber energi, perubahan bentuk energi, dan sumber
energi alternatif (angin, air, matahari, panas bumi, bahan bakar organik, dan
nuklir) dalam kehidupan sehari-hari.
C. Indikator
Mengidentifikasi perubahan bentuk energi angin dalam kehidupan sehari-
hari.
51
F. Model Pembelajaran
Picture and picture
52
b. Buku muatan pembelajaran IPA tematik tema 2 Selalu Berhemat Energi
kelas IV SD.
I. Penilaian
1. Aktivitas peserta didik
Format Observasi Aktivitas Peserta Didik
Hari/tanggal : .................................
Observer : .................................
Aktivitas
Memperhatikan Interaksi sesama teman Bertanya Menjawab pertanyaan
Nama
jumlah
jumlah
jumlah
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
Jumlah
2. Hasil belajar
Mengerjakan postest soal tertulis.
1. Sebutkan 3 manfaat dari air bagi kehidupan sehari-hari!
2. Air dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi?
3. Sebutkan 3 sumber energi yang kamu ketahui!
4. Energi listrik dapat dihasilkan dari sumber energi air dengan bantuan....
5. Energi listrik dapat dihasilkan dari sumber energi angin dengan
bantuan....
Kunci Jawaban
1. Untuk minum, untuk masak, dan untuk mencuci pakaian
2. Listrik
53
3. Sumber energi air, sumber energi angin, dan sumber energi matahari
4. Turbin
5. Kincir angin
54
RPP*
Tidak Diskusi/Refleksi
Sesuai
Sesuai
A. Kegiatan Pendahuluan A. Kegiatan
Awal Pendahuluan/
Awal
1. Memotivasi
2. MemberiAcuan
3. MelakukanApersepsi
B. Kegiatan Inti B. Kegiatan Inti
1. PenjelasanKonsep/m
ateri/contoh/ilustrasi
2. PemberianPenguatan
3. Penggunaan Media
4. PemberianTugas/ Pemberian tugas
Latihan harusdiberikan.
5. Umpanbalik Dalam proses
belajarmengajarintera
ksi 2 arahantarasiswa
dan pendidikharusada,
karenaakanmembuats
uasanabelajarmenjadi
hidup,
untukitudiperlukanum
panbalik yang sesuai.
C. Kegiatan Penutup C. Kegiatan Penutup
1. Meringkas/merangk Setelah
um selesaipembelajarantin
2. Evaluasi dak lanjut perlu
3. Pemberiantugas diberikan
kepadasiswayaituberu
patugasutukpertemuan
selanjutnya.
Kepantasan
Saran/Hasil
Penampilan Yang Diamati TidakPan
Pantas Diskusi/Refleksi
tas
1. Pakaian yang dikenakan
2. Alas kaki yang
digunakan
3. Ekspresi/mimikwajah
4. Sikapataugeraktubuhsaat
berdiri
5. Bahasa yang digunakan
.
55
Hasil Penilaian Simulasi Perbaikan Pembelajaran Siklus 1
Skor
No. Deskripsi
1 2 3 4 5
1. Menentukan bahan perbaikan pembelajaran dan
merumus kantujuan/Indikator perbaikan v
pembelajaran
2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi,
menentukan tema, media (alat bantu pembelajaran) v
dan sumber belajar.
3. Merencanakan scenario perbaikan pembelajaran v
4. Merancang pengolahan kelas perbaikan
v
pembelajaran
5. Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkanlaat
v
penilaian perbaikan pembelajaran
6. Tampilan dokumen rencana perbaikan
v
pembelajaran
Rerata (Jumlah Skordi bagi 6) 26 6 = 4,2
56
APS PKP 2)/ 3 x 100/5
= (1 x 4,2 + 2 x 4,1)/3 x
100/5
= 4,1 x 100/5
= 82
No Score
Aktivitas Jumlah
. SB B C K
1. Memperhatikan 20 3 6 6 5
2. Interaksi sesama
20 1 5 7 7
siswa
3. Bertanya 20 1 4 8 7
4. Menjawab
20 1 7 7 5
pertanyaan
Jumlah 80 6 22 28 24
Prosentase 27,5 35,0
100% 7,5% 30,0%
% %
57
2. Foto Kegiatan Inti
58
4. Foto Bersama Pendamping
59
Satuan Pendidikan : SDN 1 Tanjunganom
Kelas / Semester : IV (Empat) / 1
Tema 2 : Selalu Berhemat Energi
Sub Tema 1 : Sumber Energi
Pembelajaran : 3
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
B. Kompetensi Dasar
Memahami berbagai sumber energi, perubahan bentuk energi, dan sumber
energi alternatif (angin, air, matahari, panas bumi, bahan bakar organik, dan
nuklir) dalam kehidupan sehari-hari.
C. Indikator
Mengidentifikasi perubahan bentuk energi angin dalam kehidupan sehari-
hari.
60
Sumber Energi
F. Model Pembelajaran
Picture and picture
1. Pendidik memberi kata-kata pujian kepada peserta didik atas keaktifan dan
kesungguhannya mengikuti proses perkenalan ataupun awal belajar mengajar;
2. Pendidik mengakhiri proses belajar mengajar dengan memberi tugas kepada
peserta didik.
61
H. Alat/Bahan/Sumber Belajar
a. LKS;
b. Buku muatan pembelajaran IPA tematik tema 2 Selalu Berhemat Energi
kelas IV SD.
II. Penilaian
1. Aktivitas peserta didik
Format Observasi Aktivitas Peserta Didik
Hari/tanggal : .................................
Observer : .................................
Aktivitas
Memperhatikan Interaksi sesama teman Bertanya Menjawab pertanyaan
10 menit ke- 10 menit ke- 10 menit ke- 10 menit ke-
Nama
jumlah
jumlah
jumlah
jumlah
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
Jumlah
2. Hasil belajar
Mengerjakan postest soal tertulis.
1. Energi listrik dapat dihasilkan dari sumber energi air dengan bantuan....
2. Energi listrik dapat dihasilkan dari sumber energi angin dengan bantuan....
3. Sebutkan 3 manfaat dari air bagi kehidupan sehari-hari!
4. Air dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi?
5. Sebutkan 3 sumber energi yang kamu ketahui!nci Jawaban
1. Turbin
2. Kincir angin
3. Untuk minum, untuk masak, dan untuk mencuci pakaian
4. Listrik
5. Sumber energi air, sumber energi angin, dan sumber energi matahari
62
Tanjunganom, 26 Oktober 2020.
Mengetahui,
Kepala SDN 1 Tanjunganom, Mahasiswa,
63
Kesesuaian
Saran/Hasil
Dengan RPP*
Aspek Yang Diamati Diskusi/
Tidak
Sesuai Refleksi
Sesuai
A. Kegiatan Pendahuluan D. Kegiatan
Awal Pendahuluan/
Awal
1. Memotivasi
2. MemberiAcuan
3. MelakukanApersepsi
B. Kegiatan Inti E. Kegiatan Inti
1. Penjelasan
Konsep/materi/contoh
/ilustrasi
2. Pemberian Penguatan
3. Penggunaan Media
4. Pemberian Tugas/
Latihan
5. Umpan balik
F. Kegiatan Penutup C. Kegiatan
Penutup
1. Meringkas/
merangkum
2. Evaluasi
3. Pemberiantugas
Kepantasan
Penampilan Yang Saran/Hasil
TidakPan
Diamati Pantas Diskusi/Refleksi
tas
1. Pakaian yang
dikenakan
2. Alas kaki yang
digunakan
3. Ekspresi/mimic
wajah
4. Sikap atau
geraktubuh saat
berdiri
5. Bahasa yang
digunakan
64
Hasil Penilaian Simulasi Perbaikan Pembelajaran Siklus 2
Skor
No. Deskripsi
1 2 3 4 5
Mengelola ruang dan fasilitas
1. v
belajar
Melaksanakan kegiatan
2. v
perbaikan pembelajaran
3. Mengelola interaksi kelas v
Bersikap terbuka dan luwes serta
4. membantu mengembangkan v
sikappositifsiswaterhadapbelajar
Mendemosntrasikan kemampuan
5. khusus dalam perbaikan v
pembelajaran mata pelajaran
Melaksanana penilaian proses
6. v
dan hasil belajar
Kesan umum pelaksanaan
7. v
pembelajaran
Rerata (Jumlah Skor dibagi 7) 30 : 7 = 4,3
65
Penggabungan APS PKP 1 + APS PKP 2 = (1 x APS PKP 1 + 2 x APS PKP
2)/ 3 x 100/5
= (1 x 4,3 + 2 x 4,3)/3 x 100/5
= 4,3 x 100/5
= 86
No Score
Aktivitas Jumlah
. SB B C K
1. Memperhatikan 20 6 6 8 -
2. Interaksi sesama
20 4 5 11 -
siswa
3. Bertanya 20 2 5 13 -
4. Menjawab
20 1 7 12 -
pertanyaan
Jumlah 80 13 23 44 -
Prosentase 100% 16,25% 28,75% 55,00% -
66
2. Foto Kegiatan Inti
67
4. Foto Bersama Pendamping
68
Semester/Kelas : 8/A
Kode/MK : PDGK4501/PKP
No Identifikasi Rencana
Hari/Tanggal Penyebab
. Masalah Solusi
Penggunaan
Guru monoton
model
Senin, 10 Peserta didik dan hanya
1 pembelajaran
Februari 2020 menjadi rebut menggunakan
picture and
model ceramah
picture.
Penggunaan
Guru monoton
model
Selasa, 11 Peserta didik dan hanya
2 pembelajaran
Februari 2020 menjadi pasif menggunakan
picture and
model ceramah
picture.
Peserta didik tidak Penggunaan
Guru monoton
menjawab model
Rabu, 12 dan hanya
3 pertanyaan pembelajaran
Februari 2020 menggunakan
(Aktivitas belajar picture and
model ceramah
rendah) picture.
Diberi latihan Penggunaan
Guru monoton
ternyata banyak model
Kamis, 13 dan hanya
4 nilainya di bawah pembelajaran
Februari 2020 menggunakan
KKM ( Hasil belajar picture and
model ceramah
rendah). picture.
69
masalah
Penggunaan model
pembelajaran picture and
picture dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
Peserta didik 2) Pendidik
tidak menyampaikan kompetensi
menjawab yang ingin dicapai
pertanyaan 3) Pendidik menyajikan
(Aktivitas materi sebagai pengantar;
Masalah yang
belajar 4) Pendidik
dipilih tersebut
rendah) dan menunjukkan/memperlihat
merupakan
Diberi kan gambar-gambar
Guru monoton fokus utama
latihan kegiatan berkaitan dengan
dan hanya dalam
ternyata dari materi sumber energi;
menggunakan menentukan
20 peserta 5) Pendidik
model ceramah tujuan
didik hanya memasang/menpendidiktka
pembelajaran
8 orang n gambar-gambar menjadi
yang
yang urutan yang logis;
diinginkan
mencapai 6) Pendidik memulai
KKM menanamkan
( prestasi konsep/materi sesuai
belajar dengan kompetensi yang
rendah). ingin dicapai;
7) Pendidik merefleksi
dan menyimpulkan
pembelajaran yang
disampaikan.
70
Rumusan masalah Tujuan perbaikan pembelajaran
Berdasarkan identifikasi dan Berdasarkan rumusan masalah
analisis maka dapat dirumuskan sebagaimana telah dikemukan di atas
masalah yaitu: maka tujuan penelitian ini adalah:
3. Apakah dengan penggunaan 3. Untuk meningkatkan aktivitas
model pembelajaran picture and belajar tema 2 selalu berhemat
picture mampu meningkatkan energi pada siswa kelas IV SD
aktivitas belajar tema 2 selalu Negeri 1 Tanjunganom tahun
berhemat energi pada siswa kelas 2020;
IV SD Negeri 1 Tanjunganom 4. Untuk meningkatkan prestasi
tahun 2020?; belajar tema 2 selalu berhemat
4. Apakah dengan penggunaan energi pada siswa kelas IV SD
model pembelajaran picture and Negeri 1 Tanjunganom tahun
picture mampu meningkatkan 2020.
prestasi belajar tema 2 selalu
berhemat energi pada siswa kelas
IV SD Negeri 1 Tanjunganom
tahun 2020?.
71
Nama Mahasiswa : CHOMISATUL KHOIROH
NIM : 838536444
Tempat Mengajar : SD Negeri 1 Tanjunganom
Judul Perbaikan Pembelajaran : Penerapan Model Picture and Picture
untuk meningkatkan prestasi belajar Tema
2 Selalu Berhemat Energi pada siswa kelas
IV SD Negeri 1 Tanjunganom Tahun 2020.
Bukti
Kegiatan Hasil/ Tindak
No Hari/Tgl Pembimbinga
Pembimbingan Komentar Lanjut
n
1. Selasa, 12 Konsultasi Didalam Menambah
Oktober tentang refleksi, kan
2020 refleksi yang identifikasi identifikasi
telah dibuat masalah masalah
sebaiknya yang
lebih dari 1 ditemukan
72
4. Selasa,20 Melaksanakan Perlu Sebagai
Oktober simulasi memberikan acuan dalam
2020 pembelajaran tugas simulasi
siklus 1 untuk pembelajaran
pertemuan siklus 2
berikutnya
73
9. Rabu,4 Konsultasi Mengganti Memperbaiki
November kembali untuk kata peserta semua
2020 Bab I, II dan didik kesalahan
III menjadi yang
siswa, disarankan
pada bab III
menambahk
an
penjelasan
karakteristik
siswa, dan
merubah
kata
PKP pada
refleksi
menjadi
simulasi
perbaikan
pembelajara
n.
10. Senin,9 Konsultasi Bab Pada tahap Merubah
November IV dan V Observasi, penjelasan
2020 aktivitas aktivitas
belajar belajar siswa
Siswa menjadi
belum ada observasi
melainkan guru
Observasi pada tahap
guru. Observasi.
74
judul
sampai
lampiran.
75